BUMN: PLN

  • 3 Orang Meninggal, 8 Rumah Hangus

    3 Orang Meninggal, 8 Rumah Hangus

    Liputan6.com, Jakarta – Musibah kebakaran melanda kawasan permukiman padat penduduk di Jl. Aes Nasution Gang Binjai, Kelurahan Gadang, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat (7/11/2025) pagi. Peristiwa tragis ini menelan tiga korban jiwa dan menghanguskan sejumlah rumah warga.

    Menurut laporan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Banjarmasin, api mulai dilaporkan sekitar pukul 05.02 WITA, dan tim gabungan langsung bergerak ke lokasi lima menit kemudian.

    Operasi pemadaman berlangsung hingga pukul 07.00 WITA, dengan dukungan sumber air yang mencukupi dan tanpa kendala berarti di lapangan.

    Api berhasil dipadamkan berkat kerja cepat Regu 2 Disdamkarmat, dibantu unsur BPBD Kota Banjarmasin, Polsek Banjarmasin Tengah, Babinsa, Dinas Sosial, PMI, PLN, serta relawan BPK/PMK dan emergency gabungan.

    Meski demikian, kebakaran tersebut menyebabkan delapan rumah warga hangus terbakar, dengan empat rumah rusak berat dan empat lainnya rusak ringan.

    Tiga korban meninggal dunia diketahui satu keluarga, yaitu Tusradi (50 tahun), Marini (46 tahun), dan Nur Haliza (11 tahun).

    Mereka merupakan penghuni rumah yang mengalami kerusakan paling parah. Sementara itu, beberapa warga lainnya tercatat terdampak dan mengalami kerugian material cukup besar.

     

  • Pledoi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi di Kasus Akusisi PT JN

    Pledoi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi di Kasus Akusisi PT JN

    Bisnis.com, JAKARTA — Mantan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menyatakan kasus yang menjeratnya merupakan upaya kriminalisasi terhadap profesional Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

    Berdasarkan dokumen pleidoi yang diterima Bisnis, Ira memaparkan pembelaan dirinya dalam kasus dugaan korupsi kerja sama usaha (KSU) dan akuisisi PT Jembatan Nusantara (PT JN) tahun 2019-2022 oleh ASDP. Ira disangkakan merugikan negara Rp893 miliar atau 70% dari nilai akuisisi.

    Mulanya, Ira mempertanyakan soal kerugian negara Rp1,25 triliun negara yang didakwakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap dirinya. 

    “Kerugian negara Rp1,253 triliun itu sama sekali tidak benar. Nilai kerugian keuangan itu dibuat sendiri oleh auditor internal berdasar perhitungan dosen konstruksi perkapalan,” tulis Ira dalam pledoinya yang dibacakan pada hari ini, Kamis (6/11/2025). 

    Ira mengatakan dirinya tidak pernah ditunjukkan KPK bukti adanya tindakan korupsi yang dilakukan pihaknya. Lebih lanjut, Ira mengatakan hal dianggap sebagai bukti baru ada dalam Laporan Penghitungan Kerugian Keuangan Negara, LHA-AF-08/DNA/05/2025. Namun, laporan itu bukan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

    Justru, bukti-bukti tersebut hanya datang dari KPK sendiri yang dikeluarkan pada 28 Mei 2025 atau tiga bulan setelah dirinya ditahan. 

    Dia juga mengatakan ada perhitungan keliru dari dosen perkapalan yang dibawa KPK saat menghitung valuasi perusahaan. Menurut Ira, ada tiga poin yang diabaikan saat menghitung nilai perusahaan.

    Pertama, kapal-kapal JN dianggap sebagai benda mati tidak produktif seperti kursi atau meja, padahal kapal-kapal ini Laik Laut, dan menghasilkan pendapatan. Kedua, setelah diakuisisi, bisnis ASDP dan JN dapat diintegrasikan hingga akan mengefisienkan biaya operasional seperti untuk pembelian suku cadang yang tentu lebih murah karena dibeli dalam jumlah besar secara gabungan.

    Ketiga, karena ada pembatasan jumlah kapal pada lintasan komersial, maka izin tidak dikeluarkan lagi. Kapal JN seluruhnya adalah kapal dengan izin komersil. Pihak Ira menilai korupsi dan kerugian negara yang didakwakan KPK itu hanya framing hasil rekayasa sesuai penggambaran berikut ini:

    “Suatu keluarga peternak baru saja membeli peternakan tetangganya Rp1,272 miliar. Tiba-tiba sang anak yang mengelola usaha itu ditahan petugas. Ia dituduh korupsi merugikan keluarganya sendiri untuk memperkaya tetangganya itu Rp1,253 miliar atau 98,5% dari harga beli itu. Semua bingung. Apa salah dia? Di mana kerugiannya?” Peternakan yang dibeli itu tetap utuh 100%. Ayam-ayamnya terus bertelur, dan terus menghasilkan pendapatan Rp600 miliar setiap tahun,”

    Padahal, kata dia, kapal yang telah diakuisisi ASPD Laik Laut, dan menghasilkan pendapatan. Kemudian, hasil dari akuisisi bisnis JN oleh ASDP telah bisa memberikan efisiensi biaya operasional. Adapun, nilai kapal JN yang seluruhnya memiliki izin komersil bisa mendobrak pembatasan jumlah kapal pada lintasan komersial.

    Ira juga mengungkap pembelaan bahwa akuisisi PT JN justru telah menguntungkan ASDP. Pasalnya, kata Ira, dari aset utuh perusahaan bernilai Rp2,09 triliun, ASDP hanya membayar dengan dana Rp1,27 triliun.

    “Namun, perusahaan ini bisa dibeli seharga Rp1,272 triliun atau hanya 60% dari nilai kapal. Secara nominal pun ASDP dan negara untung dari akuisisi ini,” imbuhnya.

    Selain itu, Ira mengemukakan manfaat lain dari akuisisi ini telah membuat keberlangsungan layanan perintis di daerah terdepan, terluar dan tertinggal atau 3T.

    Dia menuturkan pada saat ini 70% operasional ASDP telah dimandatkan pemerintah untuk layanan perintis. Namun, subsidi untuk kebutuhan operasional disebut kerap kurang. Alhasil, ASDP selalu mengeluarkan subsidi untuk kekurangan itu dari usaha komersial.

    Oleh karena itu, Ira menilai penambahan armada komersial bisa menjadi solusi untuk mengatasi persoalan itu. Hanya saja, penambahan armada komersial ini diklaim sulit.

    Sebagai gambaran, jelas Ira, ASDP hanya bisa mendatangkan 10 unit kapal lama, namun hal itu sempat diperkarakan. Kemudian, pengadaan kapal makin sulit sejak berlaku pembatasan/moratorium izin operasional pada tahun 2017. 

    Alhasil, Ira berkeyakinan bahwa proses akuisisi merupakan salah satu langkah tepat untuk mengatasi persoalan di ASDP.

    “Ini adalah kesempatan langka yang sulit terjadi lagi di masa depan, hingga sebut now or never. Lonjakan 70% unit kapal komersil itu tidak ternilai harganya,” pungkasnya.

    Bahkan, kata Ira, tokoh bisnis Renald Kasali, yang berstatus sebagai saksi ahli, justru mengapresiasi akuisisi yang dilakukan ASDP sebagai langkah sangat strategis pengembangan usaha yang semestinya juga dilakukan banyak BUMN lain.

    “Sangat menyedihkan akuisisi menguntungkan itu malah dikriminalisasi, dianggap merugikan negara Rp 1,253 triliun memakai harga scrap yang tidak benar itu,” imbuhnya.

    Akuisisi Berujung Kriminalisasi 

    Kepada majelis hakim, Ira mengatakan akuisisi merupakan aksi besar korporasi sehingga wajar jika ada beberapa mispersepsi yang timbul hingga perlu dijernihkan. Mispersepsi tersebut diantaranya ASDP mempercantik kinerja JN dalam KSU dengan membiayai operasional perusahaan itu. Namun, dia menegaskan dalil tersebut tidak benar.

    Pasalnya, biaya operasi JN dibayar dari hasil penjualan tiket JN sendiri yang memakai sistem milik Nota Pembelaan Terdakwa I Ira Puspadewi |7ASDP. Fasilitas Ecopay bank dipakai sebagai dana talangan dua bulan. Sementara sisa usaha dibagi ASDP-JN.

    Menurutnya, kedua pihak pun diuntungkan dalam kerja sama ini, sebagaimana prinsip kerja sama apapun dalam bisnis.

    Namun, lanjutnya, ada kesan ASDP belum berusaha maksimal mendapatkan harga termurah untuk akuisisi. Padahal, kata dia, harga akuisisi perusahaan JN sebesar Rp1,272 triliun wajar bahkan sangat murah karena hanya 60% dari harga kapalnya saja Rp2,092 triliun.

    Bila dihitung dari harga akuisisi itu, nilai kapal JN hanya Rp12,7 juta per GT, jauh lebih rendah dari nilai kapal ASDP Rp23,1 juta per GT. Semua kapal itu adalah feri komersil.

    “Dengan akuisisi ini, ASDP juga mendapat 53 izin operasi sekaligus, pasar, serta pendapatan tunai langsung. Kesempatan tersebut sangat langka serta tidak ternilai harganya jika harus dinominalkan,” imbuhnya. 

    Ira mengatakan kriminalisasi tersebut telah menghancurkan hidup Ira dalam satu setengah tahun terakhir belakangan. Dalam persidangan, Ira juga mengungkapkan kriminalisasi oleh penyidik juga telah mengorbankan hidup para profesional BUMN dan seperti RJ Lino di Pelindo, Nur Pamuji di PLN, Karen Agustiawan di Pertamina, Hotasi Nababan di Merpati, hingga Milawarma di Bukit Asam, termasuk Mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong. 

    Menurutnya, akibat kriminalisasi begitu sangat fatal. Dampaknya bukan semata pada kehidupan orang yang diperkarakan seperti saya sekarang. Dampaknya harus pula ditanggung bangsa secara menyeluruh. Dunia profesional yang semestinya terus dikembangkan menjadi mati suri; terobosan serta prakarsa-prakarsa baik akan terhenti; iklim bisnis menjadi tidak sehat lagi, bahkan hukum pun akan rusak karena praktiknya malah merancukan kebenaran dan kejahatan.

    Di akhir pledoi, Ira kembali menegaskan bahwa dirinya tidak melakukan korupsi dan mengambil uang sepeserpun dalam akuisisi ini. Sampai sekarang dia memastikan tidak ada seorang pun yang sudah terbukti diperkaya karena hal ini.

    “Nilai kerugian negara Rp 1,253 triliun atau 98,5% dari harga akuisisi Rp 1,272 triliun itupun sengaja dibuat dengan perhitungan berdasar harga scrap yang jelas tidak benar. Kerugian negara itu juga tidak masuk akal karena JN yang diakuisisi masih utuh, beroperasi, dan telah memberi kontribusi pendapatan Rp2,1 triliun pada ASDP selama tiga setengah tahun setelah diakuisisi. Apakah orang seperti saya ini memang penjahat, Yang Mulia?”

    Sekadar informasi, Ira bersama eks Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP Yusuf Hadi, serta mantan Direktur Perencanaan dan Pengembangan ASDP Harry Muhammad Adhi Caksono telah didakwa merugikan negara Rp1,25 triliun dalam proses akuisisi PT JN itu.

    Adapun, ketiganya telah dituntut dalam perkara ini. Ira telah dituntut 8,5 tahun penjara. Sementara itu, Yusuf Hadi dan Harry Adhi Caksono dituntut 8 tahun penjara.

  • PLN Teken Perjanjian Jual Beli Listrik 1.800 MVA untuk Industri di Jabar & Jateng

    PLN Teken Perjanjian Jual Beli Listrik 1.800 MVA untuk Industri di Jabar & Jateng

    Bisnis.com, JAKARTA — PT PLN (Persero) meneken Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dengan industri di Kawasan Industri di Jawa Barat dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Jawa Tengah. Pada PJBL ini total kapasitas listrik disepakati mencapai 1.800 megavolt ampere (MVA).

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memgatakan, penyediaan listrik andal dan terjangkau merupakan fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional. 

    Menurutnya, penandatanganan PJBTL ini bukan hanya tentang menyalurkan daya listrik, tetapi juga membuka peluang investasi baru, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat daya saing industri dalam negeri.

    “Listrik adalah penggerak utama ekonomi. Dengan infrastruktur kelistrikan yang semakin kuat dan andal, industri bisa tumbuh, investasi meningkat, dan lapangan kerja tercipta. PLN berkomitmen memastikan listrik menjadi katalis pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Darmawan melalui keterangan resmi dikutip Kamis (6/11/2025).

    Dia menambahkan, PLN juga terus memperkuat pasokan energi bersih sejalan dengan arah kebijakan Pemerintah dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034.

    “Ke depan, sistem kelistrikan PLN akan semakin hijau, andal, dan efisien. Kami terus mendorong peningkatan porsi EBT agar pasokan energi tidak hanya bersih, tetapi juga tetap terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat dan pelaku usaha,” katanya.

    Langkah ini diharapkan memperkuat daya saing kawasan industri sekaligus menciptakan efek berganda bagi perekonomian nasional melalui peningkatan investasi, penyerapan tenaga kerja, serta pertumbuhan sektor-sektor pendukung lainnya.

    Sementara itu, Direktur Utama PT United Power Indonesia Jony Oktavian mengatakan, listrik PLN merupakan hal yang sangat penting dan dibutuhkan kawasan industri dan KEK di Indonesia untuk terus berkembang.

    “Kami mengucapkan terimakasih kepada PLN yang selalu memfasilitasi adanya listrik di KEK. semua bergandeng tangan dengan PLN untuk menyediakan listrik dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” ujar Jony.

  • Polres Mojokerto Kota Gelar Apel Siaga Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi

    Polres Mojokerto Kota Gelar Apel Siaga Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Polres Mojokerto Kota menggelar Apel Gelar Pasukan sebagai langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem. Kegiatan berlangsung di halaman Mapolres Mojokerto Kota dan dipimpin langsung Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Herdiawan Arifianto.

    Apel tersebut diikuti oleh personel gabungan dari berbagai unsur, antara lain TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Basarnas, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU), Palang Merah Indonesia (PMI), PLN, serta relawan tangguh bencana.

    Kehadiran berbagai unsur ini menjadi simbol komitmen bersama untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi ancaman bencana seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang yang berpotensi melanda wilayah Kota Mojokerto.

    Dalam amanatnya, AKBP Herdiawan menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk memperkuat respons cepat terhadap potensi bencana. “Apel ini merupakan langkah nyata untuk memperkuat koordinasi, mempercepat respon, serta menyelamatkan jiwa dan harta benda masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana yang nyata. Kita harus siap siaga menghadapi segala kemungkinan,” tegas AKBP Herdiawan, Rabu (5/11/2025).

    Ia menambahkan bahwa apel ini juga menjadi bentuk tanggung jawab bersama untuk memastikan kesiapan personel, sarana, dan prasarana. Dengan kesiapan yang matang, penanganan bencana dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan terkoordinasi.

    Dalam arahannya, AKBP Herdiawan menyampaikan tujuh poin penting sebagai pedoman dalam menghadapi kondisi darurat bencana: memperkuat koordinasi lintas sektoral, menyiapkan personel dan sarana-prasarana, meningkatkan kemampuan deteksi dini, mempercepat evakuasi dan bantuan kemanusiaan, menegakkan hukum, memberikan edukasi masyarakat, serta menggelar latihan terpadu dan membangun komunikasi publik yang humanis.

    Usai apel, AKBP Herdiawan meninjau kesiapan peralatan dan kendaraan taktis yang akan digunakan dalam penanganan bencana, seperti perahu karet, alat evakuasi, serta perlengkapan medis. “Dengan apel kesiapsiagaan ini, diharapkan seluruh instansi terkait dapat memperkuat sinergi dan tanggap terhadap setiap potensi bencana di wilayah Kota Mojokerto. Semangat gotong royong harus terus dijaga sebagai kekuatan utama dalam menghadapi setiap tantangan bencana,” pungkasnya. [tin/beq]

  • Airlangga Sebut BP & ExxonMobil Mau Investasi Tangkap Karbon di RI Rp 250 T

    Airlangga Sebut BP & ExxonMobil Mau Investasi Tangkap Karbon di RI Rp 250 T

    Jakarta – ExxonMobil dan British Petroleum (BP) telah menyatakan komitmennya untuk berinvestasi di proyek penangkapan karbon atau Carbon Capture Storage (CCS) Indonesia. Nilai investasi mencapai US$ 15 miliar atau Rp 250 triliun (kurs Rp 16.729).

    Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara CEO Insight rangkaian menuju 16th Kompas100 CEO Forum powered by PLN di Hutan Kota by Plataran, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).

    “Indonesia juga potensi CCS, baik itu Jepang, BP, dan ExxonMobil itu komit untuk investasi US$ 15 miliar,” katanya.

    Airlangga menyampaikan bahwa potensi penangkapan karbon Indonesia mencapai 500 giga ton. Potensi ini menjadikan kunci Indonesia mengurangi emisi karbon. Hal ini sejalan dengan perintah dari Presiden Prabowo Subianto yang meminta target nol emisi lebih cepat 10 tahun dari target tahun 2026.

    “Nah pemerintah terus mendorong peta jalan menuju net zero. Kita sudah dimenargetkan tahun 2060, namun bapak Presiden ingin lebih cepat. 10 tahun lebih cepat,” katanya.

    Sebelumnya, rencana BP dan Exxon Mobil bakal investasi di penangkapan karbon telah diungkapkan oleh Utusan Khusus Presiden Bidang Energi dan Iklim Hashim Djojohadikusumo dalam pembukaan Paviliun Indonesia pada gelaran COP29 di Baku, Azerbaijan pada 11 November 2024.

    “Indonesia diberkati dengan potensi penyimpanan karbon yang sangat besar. Kita diberkati dengan potensi dalam jumlah besar di seluruh nusantara, baik yang lokasinya di darat maupun di lepas pantai,” jelas Hashim.

    Program tangkap dan simpan karbon atau Carbon Capture Storage/Carbon Capture Utilization and Storage (CCS/CCUS) dinilai menjadi kunci untuk mengurangi emisi karbon. Sebagai informasi, CCS adalah salah satu teknologi yang berfungsi menyerap emisi karbon yang dihasilkan oleh suatu sistem, di mana karbon yang telah ditangkap akan disimpan di suatu tempat yang sudah disiapkan.

    Teknologi ini memungkinkan beberapa sektor energi mengurangi emisi CO2 ke atmosfer sehingga mendukung upaya mitigasi perubahan iklim. Secara sederhana, melalui teknologi CCS, CO2 dari bahan bakar fosil ataupun dari limbah hasil pembakarannya dapat ditangkap kembali untuk kemudian disimpan di bawah tanah atau di bawah laut.

    (ara/ara)

  • PLN siagakan SPKLU bergerak pada libur Natal-Tahun Baru

    PLN siagakan SPKLU bergerak pada libur Natal-Tahun Baru

    Jakarta (ANTARA) – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero menyiagakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) bergerak untuk mendukung perjalanan selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

    “Selain SPKLU tetap, PLN juga menyiagakan SPKLU bergerak (mobile charging unit) untuk mengantisipasi kondisi darurat di jalan tol atau jalur wisata,” kata Direktur Retail dan Niaga PLN Adi Priyanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Layanan darurat ini dapat diakses melalui call center PLN Mobile, yang akan membantu pengguna kendaraan listrik jika mengalami kendala di perjalanan.

    “Kami sudah menyiapkan titik-titik khusus untuk melayani keadaan darurat di jalan tol. Tapi kami juga mengimbau agar pengguna kendaraan listrik tetap merencanakan perjalanan dengan baik agar tidak kehabisan daya di tengah jalan,” jelasnya.

    Adi menyampaikan, hingga saat ini jumlah kendaraan listrik roda empat di Indonesia telah mencapai sekitar 98.000 unit. Angka tersebut diperkirakan meningkat menjadi 130.000 unit pada tahun 2026 seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap kendaraan berbasis baterai.

    Kenaikan jumlah kendaraan listrik itu diikuti dengan percepatan pembangunan SPKLU. Hingga akhir tahun ini, PLN telah mengoperasikan lebih dari 4.400 unit SPKLU, termasuk SPKLU ke-4.401 yang baru saja diresmikan di Rest Area KM 10.6 Jagorawi, Cibubur.

    Jumlah tersebut akan terus bertambah menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. “Kami sudah menghitung rasio kebutuhan SPKLU terhadap jumlah kendaraan listrik sejak Lebaran 2022,” ucap Adi.

    Dia meyakini dengan jumlah yang ada sekarang, potensi antrean panjang sudah bisa dihindari karena hampir semua rest area utama di Indonesia sudah memiliki SPKLU.

    Adi juga membuka peluang kerja sama dengan pihak swasta untuk mempercepat penyediaan SPKLU di berbagai daerah. Kolaborasi antara PLN dan pelaku usaha akan memperluas akses pengisian daya dan mendukung ekosistem kendaraan listrik nasional.

    “Kami mengimbau swasta juga bisa ikut mendirikan SPKLU. PLN siap memfasilitasi perizinan dan koneksi jaringan listriknya agar masyarakat semakin mudah mendapatkan akses pengisian daya,” ujarnya.

    Dia menjelaskan, upaya PLN menambah SPKLU tidak hanya bertujuan memudahkan masyarakat, tetapi juga mendukung program pemerintah dalam percepatan transisi energi dan pengurangan emisi karbon menuju target Net Zero Emission (NZE) 2060.

    “Kami ingin memastikan masyarakat bisa bepergian dengan nyaman menggunakan kendaraan listrik, sekaligus berkontribusi pada pengurangan emisi dan keberlanjutan energi bersih di Indonesia,” kata Adi.

    Dengan berbagai kesiapan tersebut, PLN optimistis libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 akan menjadi momentum penting dalam menunjukkan kesiapan ekosistem kendaraan listrik nasional yang semakin maju dan ramah lingkungan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PLN siapkan 4.500 SPKLU hadapi libur Natal dan Tahun Baru

    PLN siapkan 4.500 SPKLU hadapi libur Natal dan Tahun Baru

    langkah ini dilakukan agar masyarakat pengguna mobil listrik dapat melakukan perjalanan jarak jauh dengan aman dan nyaman

    Jakarta (ANTARA) – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero menyiapkan sekitar 4.500 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai wilayah strategis menjelang masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

    “Kami sudah menyiapkan 4.500 SPKLU yang tersebar di seluruh Indonesia untuk kesiapan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik,” kata Direktur Retail dan Niaga PLN Adi Priyanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Adi menyebut, langkah ini dilakukan agar masyarakat pengguna mobil listrik dapat melakukan perjalanan jarak jauh dengan aman dan nyaman, tanpa khawatir kehabisan daya di tengah perjalanan.

    Selain itu, penambahan SPKLU juga merupakan bagian dari dukungan terhadap percepatan transisi energi bersih nasional.

    “Lokasinya kami prioritaskan di rest area, pelabuhan, bandara, serta kawasan wisata. Tujuannya agar pengguna mobil listrik tidak mengalami kesulitan mencari SPKLU terdekat,” ujar Adi.

    Menurut Adi, PLN tidak hanya menambah jumlah SPKLU, tetapi juga melengkapi layanan dengan teknologi digital melalui aplikasi PLN Mobile.

    Aplikasi ini kini memiliki fitur untuk melihat lokasi SPKLU terdekat, mengetahui status ketersediaannya kosong atau penuh, hingga melakukan transaksi pengisian secara langsung melalui ponsel.

    “PLN Mobile memungkinkan pengguna kendaraan listrik untuk merencanakan perjalanan, termasuk menentukan di kilometer berapa akan mengisi daya. Dengan begitu, perjalanan dapat direncanakan lebih efisien dan tidak khawatir kehabisan daya di jalan,” jelas Adi.

    Dengan dukungan infrastruktur tersebut, PLN menargetkan perjalanan libur akhir tahun 2025-2026 berjalan lancar bagi seluruh pengguna kendaraan listrik.

    PLN juga menyiagakan petugas teknis di berbagai lokasi SPKLU agar pelayanan pengisian daya tetap optimal selama masa puncak mobilitas masyarakat.

    Untuk tarif pengisian, PLN memberlakukan harga sebesar Rp2.466 per kilowatt hour (kWh) untuk penggunaan umum. Tarif tersebut disesuaikan dengan kapasitas charger dan kemampuan baterai masing-masing kendaraan.

    “Tidak semua mobil listrik bisa menerima daya besar. Tapi untuk kendaraan berkapasitas tinggi itu dengan baterai 100 kWh dan kapasitas pengisian 200 kW, waktu pengisian dari 20 persen hingga penuh hanya butuh kurang dari setengah jam,” kata Adi.

    Dengan tarif yang terjangkau dan waktu pengisian yang semakin singkat, PLN berharap masyarakat makin percaya diri menggunakan kendaraan listrik untuk perjalanan jarak jauh.

    Adapun PLN menghadirkan dua Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Center pertama di Jakarta sebagai komitmen mendukung transisi energi bersih 2026.

    Dua SPKLU Center tersebut berlokasi di Rest Area KM 10.6 Jagorawi dan Kantor PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Gambir, Jakarta Pusat.

    SPKLU Center di Jagorawi dibangun melalui kemitraan antara PLN dan High Volt Technologi (HVT) dengan total enam unit charger berkapasitas Ultra Fast Charging 2×60 kW, 2×120 kW, dan 2×200 kW.

    Fasilitas ini beroperasi 24 jam dengan area istirahat yang nyaman bagi pengemudi kendaraan listrik serta dilengkapi berbagai layanan penunjang.

    Sementara SPKLU Center di Kantor PLN UID Jakarta Raya, Gambir, dilengkapi tujuh unit charger dengan komposisi Fast Charging (2×22 kW, 2×43 kW) dan Ultra Fast Charging (2×50 kW, 1×62,5 kW, 2×200 kW).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tim Gabungan PB Jombang Salurkan Bantuan kepada Korban Bencana Angin Puting Beliung

    Tim Gabungan PB Jombang Salurkan Bantuan kepada Korban Bencana Angin Puting Beliung

    Jombang (beritajatim.com) – Tim Gabungan Penanggulangan Bencana (PB) Kabupaten Jombang menangani dampak yang ditimbulkan bencana angin kencang atau puting beliung di wilayah tersebut. Baik berupa pohon tumbang maupun kerusakan pada rumah warga.

    Seperti diketahui, pada Minggu, 2 November 2025, sekitar pukul 13.00 WIB, Kabupaten Jombang mengalami kejadian angin kencang yang melanda beberapa wilayah dan menyebabkan kerusakan cukup signifikan.

    Beberapa titik yang terdampak di antaranya di Desa Balongbesuk, Kecamatan Diwek, Jalan Raya Diwek, Jatirejo Tebuireng, Jalan Patimura Desa Sengon, serta kawasan sekitar Stasiun Jombang. Di lokasi-lokasi tersebut, pohon-pohon tumbang menutup akses jalan utama, namun semua hambatan itu berhasil diatasi pada hari yang sama oleh Tim Gabungan PB.

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jombang Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas menjelaskan bahwa unit operasi Pusdalops PB BPBD Kabupaten Jombang telah melakukan kaji cepat di empat lokasi utama yang mengalami kerusakan hunian.

    Di Desa Jombatan Kecamatan Jombang, tercatat tiga rumah mengalami kerusakan ringan hingga sedang akibat pohon tumbang. Proses pemotongan pohon dan pembersihan material pun langsung dilaksanakan untuk mengurangi dampak kerusakan lebih lanjut.

    Selain itu, di Desa Ceweng Kecamatan Diwek, sebuah gedung pertemuan (RA Ar Roudlah) mengalami kerusakan parah, dengan reruntuhannya menimpa tiga rumah warga. Dua rumah mengalami kerusakan ringan, sementara satu rumah rusak sedang.

    Di Desa Sawiji Kecamatan Jogoroto, tercatat tiga rumah mengalami kerusakan ringan akibat angin kencang, sementara di Desa Jarak Kulon Kecamatan Jogoroto, satu rumah lainnya mengalami kerusakan serupa.

    Wiku menambahkan bahwa langkah-langkah penanganan darurat sudah dilakukan. “Langkah-langkah penanganan darurat telah dilakukan, Tim Gabungan Penanggulangan Bencana Kabupaten Jombang langsung melakukan pemotongan pohon, pendistribusian terpal, dan koordinasi intensif dengan TNI, Polri, Perangkat Desa, PLN, Telkom, dan Lembaga Relawan PB, semuanya bersinergi bergerak cepat,” ujarnya.

    Selanjutnya, Senin (3/11/2025), pemerintah Kabupaten Jombang melanjutkan pelaksanaan penanganan darurat dan penyaluran bantuan. BPBD Jombang menyalurkan material bangunan, termasuk galvalum, batu bata, semen, dan pasir untuk perbaikan rumah-rumah warga di Desa Jombatan, Ceweng, Sawiji, dan Desa Jarakkulon.

    Sementara itu, Dinas Sosial juga menyerahkan bantuan kebutuhan dasar berupa makanan siap saji, bahan tambahan gizi, sandang, dan kebutuhan kesehatan untuk keluarga terdampak.

    Bantuan ini merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Jombang untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Menindaklanjuti perintah Abah Bupati Warsubi, pada hari ini kami dari BPBD dan Dinas Sosial langsung menyalurkan bantuan kepada warga terdampak sebagai bentuk bantuan stimulan dan pemenuhan kebutuhan dasar,” tambah Wiku.

    Salah satu warga, yang menerima bantuan dari Pemerintah Kabupaten Jombang, mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Alhamdulillah, sampaikan salam kami pada Bupati Jombang, Bapak Warsubi, kami mewakili warga Geneng menyampaikan banyak terima kasih, semoga Allah SWT yang akan membalas,” ujar salah satu penerima bantuan dari Desa Geneng. [suf]

  • Menteri Imipas Apresiasi Program Jawara Beton, Inovasi Lapas Tangerang untuk Kemandirian Warga Binaan

    Menteri Imipas Apresiasi Program Jawara Beton, Inovasi Lapas Tangerang untuk Kemandirian Warga Binaan

    Liputan6.com, Tangerang Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto mengapresiasi kolaborasi antara Lapas Kelas I Tangerang, PT PLN Indonesia, dan PT Semen Merah Putih dalam pelaksanaan program Jawara Beton yang mengedepankan pemberdayaan warga binaan melalui kegiatan industri ramah lingkungan.

    Menteri Agus menilai program Jawara Beton selaras dengan semangat “Kemakmuran untuk Semua” yang menjadi salah satu agenda prioritas Presiden Prabowo Subianto.

    “Program ini menjadi contoh konkret bagaimana pembinaan di lapas memberikan banyak manfaat, yaitu mendukung pengelolaan lingkungan berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja, dan memberdayakan warga binaan agar memiliki keterampilan produktif,” kata Menteri Agus saat melaksanakan kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang untuk meninjau secara langsung pelaksanaan program pembinaan produktif bernama Jawara Beton, Senin (27/10/2025).

    Perbesar

    Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Senin (27/10/2025)…. Selengkapnya

    Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, menjelaskan bahwa keterlibatan warga binaan dalam produksi beton menjadi bagian dari pembinaan kemandirian dan pemberdayaan ekonomi.

    “Warga binaan tidak sekadar menjalani masa pidana, tetapi juga aktif mengikuti program pembinaan produktif melalui pelatihan pembuatan paving block dan produk turunan beton lainnya. Atas hasil kerja mereka, para warga binaan turut memperoleh premi sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi dan kinerja yang diberikan,” ucap Mashudi.

    Perbesar

    Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Senin (27/10/2025)…. Selengkapnya

    Sementara itu, Kepala Lapas Kelas I Tangerang, Beni Hidayat, menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan program pembinaan yang berdampak nyata bagi peningkatan keterampilan dan kesejahteraan warga binaan.

    “Dengan dukungan PT Semen Merah Putih dalam program pembinaan ini, kami berharap kualitas dan kapasitas produksi paving block dapat terus meningkat. Program Jawara Beton menjadi sarana pembinaan yang tidak hanya melatih keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan nilai kerja keras dan kemandirian bagi warga binaan,” ujarnya.

    Produk Jawara Beton mengembangkan pemanfaatan limbah Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) menjadi bahan utama pembuatan paving block dan berbagai produk turunan beton. Melalui inovasi dan sinergi lintas sektor, diharapkan produk Jawara Beton dapat terus berkembang, tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga memiliki daya saing nasional sebagai produk inovatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

     

    (*)

  • Buru-Buru ke Lokasi Demi Lerai Keributan, Polisi di Asmat Malah Diserang Membabi Buta Pakai Parang Berujung Tewas

    Buru-Buru ke Lokasi Demi Lerai Keributan, Polisi di Asmat Malah Diserang Membabi Buta Pakai Parang Berujung Tewas

    Liputan6.com, Jakarta Personel Polres Asmat, Briptu Abraham Eliaser Yarisetouw meninggal dunia usai ditikam orang mabuk di Jalan Baru Asmat, Minggu (2/11/2025).

    Kejadian berawal ketika piket fungsi Polres Asmat menerima laporan masyarakat terkait adanya seorang pria yang mabuk minuman keras dan membuat keributan.

    Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Cahyo Sukarnito menjelaskan, mendapat laporan itu, korban bersama dua rekannya, Bripda Rahmad Hidayat dan Bripda Faisal Darus langsung menuju lokasi menggunakan sepeda motor patroli untuk menenangkan situasi.

    Sesampainya di pertigaan Jalan PLN Baru, pelaku yang diketahui bernama Simon Ufi tiba-tiba muncul dari arah belakang, melompat dari sepeda motor, dan langsung menyerang korban menggunakan senjata tajam jenis parang.

    “Serangan pertama mengenai bahu korban, sementara serangan kedua sempat ditangkis. Korban berusaha melarikan diri ke arah lumpur, namun mengalami luka berat akibat sabetan senjata tajam,” kata Cahyo.