BUMN: PLN

  • Polri Jadwalkan Pemanggilan Ulang Halim Kalla terkait Kasus PLTU Kalbar pada 20 November

    Polri Jadwalkan Pemanggilan Ulang Halim Kalla terkait Kasus PLTU Kalbar pada 20 November

    Polri Jadwalkan Pemanggilan Ulang Halim Kalla terkait Kasus PLTU Kalbar pada 20 November
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Direktorat Penindakan Korps Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipikor) Polri berencana kembali memanggil Presiden Direktur PT Bakrie Rachmat Nusantara (BRN), Halim Kalla, pada Kamis (20/11/2025) dalam kasus dugaan korupsi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1 Mempawah, Kalimantan Barat.
    Sebelumnya,
    Halim Kalla
    berhalangan hadir saat dipanggil pada Rabu (12/11/2025) karena sakit.
    “Rencana jadwal ulang untuk HK pada 20 November,” kata Direktur Penindakan Kortastipidkor
    Polri
    , Brigjen Pol Totok Suharyanto kepada Kompas.com, Senin (17/11/2025).
    Saat ditanya apakah Halim Kalla dipastikan hadir pada tanggal tersebut, Totok mengaku akan menyampaikannya pada kesempatan berikutnya.
    “Untuk
    update
    (hadir atau tidak) InsyaAllah kita infokan,” ucapnya.
    Adapun Halim Kalla dalam kasus ini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Bakrie Rachmat Nusantara (BRN).
    Sementara itu, HYL selaku Direktur Utama PT Praba Indopersada (PI) akan dipanggil pada Rabu (19/11/2025).
    “HYL dipanggil 19 November,” terang Totok.
    Diketahui, Polri telah melayangkan surat panggilan kepada empat tersangka dalam perkara tersebut.
    Mereka adalah Halim Kalla selaku Presiden Direktur PT Bakrie Rachmat Nusantara (BRN); FM, mantan Direktur Utama PLN; RR, Direktur Utama PT BRN; dan HYL, Direktur Utama PT Praba Indopersada (PI).
    Penyidikan ini merupakan kelanjutan dari penelusuran Polri atas dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek PLTU 1 Mempawah.
    Kasus tersebut diduga melibatkan kerja sama antara sejumlah perusahaan swasta dan pihak terkait di lingkungan BUMN sektor energi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
    Fitur Apresiasi Spesial dari pembaca untuk berkontribusi langsung untuk Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
    melalui donasi.
    Pesan apresiasi dari kamu akan dipublikasikan di dalam kolom komentar bersama jumlah donasi atas nama
    akun kamu.

  • ESDM Pertimbangkan Naikkan DMO Batu Bara di Atas 25%, Ini Alasannya

    ESDM Pertimbangkan Naikkan DMO Batu Bara di Atas 25%, Ini Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuka peluang menggenjot persentase kewajiban penjualan batu bara untuk pasar domestik alias Domestic Market Obligation (DMO) menjadi lebih dari 25%.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan, rencana ini sejalan dengan proyeksi kebutuhan batu bara di dalam negeri yang akan semakin meningkat, seperti untuk kebutuhan pembangkit listrik PT PLN (Persero), maupun untuk industri pupuk, semen, dan lainnya.

    Di sisi lain, menurutnya rencana kenaikan volume DMO batu bara ini juga akan mendongkrak harga batu bara global. Pasalnya, volume ekspor batu bara dari Indonesia di pasar global akan berkurang dengan kenaikan DMO ini.

    “Batu bara kita itu sekarang kan total konsumsi untuk nasional PLN itu kan 140 juta sampai 160 juta (ton per tahun). Dan DMO ke depan kita akan prioritaskan kepada industri-industri yang mempengaruhi hidup orang banyak. Apa itu PLN, pupuk, semen,” jelasnya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip Senin (17/11/2025).

    Bahlil menyebut, produksi batu bara nasional yang tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) nasional terhitung pernah mencapai 900 juta ton per tahun. Hal itu dinilai membuat permintaan dan kebutuhan global tidak seimbang. Hal itu pun turut memicu penurunan harga batu bara internasional.

    Oleh karena itu, pemerintah saat ini tengah mengevaluasi RKAB tahun depan, termasuk penurunan target produksi batu bara.

    “Nah teman-teman tahu sekarang kan RKAB kita itu kan sampai 900 juta. Akibatnya apa? Supply and demand-nya tidak seimbang,” terangnya.

    Dengan potensi penurunan produksi batu bara pada 2026 mendatang, pemerintah perlu memastikan suplai domestik tetap aman. Karena itu, porsi DMO kemungkinan akan dinaikkan jika hitung-hitungan kebutuhan nasional menunjukkan angka 25% tidak mencukupi.

    “Nah kita akan mengevaluasi RKAB, khususnya pada volume. Karena kita mengevaluasi RKAB, maka DMO yang 25% itu kemungkinan besar kita akan dorong kalau kita hitung kebutuhan nasional untuk memenuhi semen, kalau PLN dan pupuk itu cukup 20%, ya gak ada masalah. Tapi kalau kita masih kurang, kita akan naikkan volume DMO. Itu maksudnya,” jelasnya.

    Meski begitu, Bahlil menegaskan bahwa rencana tersebut masih dalam tahap kajian dan belum final. Evaluasi dilakukan sambil menghitung ulang volume produksi dalam RKAB 2025.

    “Mungkin akan dinaikkan lebih dari 25%. 2025 dong. Ini kita lagi meng-exercise,” tandasnya.

    Bahlil mengingatkan bahwa aturan minimal DMO 25% tetap berlaku, namun jika kebutuhan nasional meningkat, pemerintah akan menambah porsi tersebut.

    “Selesaikan DMO-nya dulu, baru ekspor. Ya, minimal 25%. Tapi kalau kebutuhan nasional kita lebih ya kita kasih lebih lagi,” tandasnya.

    Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno pun menegaskan bahwa rencana kenaikan porsi DMO tidak berkaitan dengan penurunan permintaan batu bara di China. Adapun, kebijakan ini lebih diarahkan pada upaya menjaga stabilitas harga.

    “Harga kan jeblok sekarang. Supaya harga bisa terangkat lagi,” ungkap Tri.

    Di sisi lain, ia menilai penurunan produksi juga menjadi salah satu instrumen yang dapat mendorong kembali penguatan harga batu bara yang kini tengah tertekan.

    “Ya paling enggak, ini kita nggak mengeksploitasi sumber daya alam yang ugalan-ugalan tapi dikontrol, harganya masih bisa bagus, kira-kira begitu,” ujar Tri.

    Seperti diketahui, aturan paling baru soal DMO batu bara sebesar 25% dari RKAB tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) 39 Tahun 2025 yang merupakan peraturan turunan dari UU No 2 Tahun 2025 tentang Minerba.

    Dalam aturan tersebut, pemerintah menegaskan kewajiban pasok industri minerba ke BUMN yang mengelola sektor ketenagalistrikan, energi, pupuk, dan industri strategis nasional.

    (wia)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Warga dengar dentuman sebelum kebakaran melanda permukiman di Palmerah

    Warga dengar dentuman sebelum kebakaran melanda permukiman di Palmerah

    Jakarta (ANTARA) – Warga mendengar dentuman besar sebelum kebakaran melanda permukiman di Jalan Tomang Banjir Kanal, Gang Pelita 08, Kelurahan Jati Pulo RW 04, Kecamatan Palmerah, Kota Jakarta Barat, pada Minggu sore.

    “Ternyata itu asalnya dari kabel SUTET, transmisi yang putus di RT 6, di atas rumah warga. Putus, terus mengarah ke sini. Tiba-tiba asap membesar dari rumah warga di RT 9,” kata Ketua RW 04 Kelurahan Jati Pulo Maulana Sani kepada wartawan di Jakarta, Minggu.

    Maulana menuturkan bahwa seketika itu kebakaran terjadi di sejumlah titik di lingkungan RW 04.

    “Dari kabel, percikan apinya bikin kebakaran langsung di banyak titik,” kata dia.

    “Makanya kita kebingungan juga nanganinnya, titiknya di mana-mana. Di sini dimatiin, di sana ada lagi,” ia menambahkan.

    Karena menduga kebakaran terjadi akibat percikan api dari kabel Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), Maulana segera menghubungi PLN agar aliran listrik di wilayah tersebut dimatikan.

    “Saya juga sekarang udah ngehubungin PLN bagian transmisi. Yang ngurus SUTET itu dari Cawang dan Tebet, tolong pastiin kabel yang jatuh dan saat ini masih di atas rumah warga itu tidak ada aliran listriknya. Takutnya ada kebakaran susulan, makin parah nanti,” ia menjelaskan.

    Maulana menyampaikan bahwa warga bersama petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api di lingkungan permukiman yang terdampak kebakaran.

    “Kerugian kalau secara material, enggak ada yang terselamatkan. Kalau dari bawah satu-satu kan kita masih bisa ya selamatkan barang gitu. Ini enggak, langsung banyak dan gede,” katanya.

    Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Barat telah memadamkan kebakaran yang terjadi di Jalan Pelita VIII, Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat.

    Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan, kebakaran berdampak pada 50 rumah tinggal dan 100 keluarga di RT 07, 08, 09, dan 10 di daerah itu.

    “Korban tercatat satu orang luka ringan karena tersetrum, saat ini sudah ditangani oleh PMI,” katanya.

    Selain itu, kebakaran memaksa 350 warga mengungsi di Lapangan Taman Jati di lingkungan RT 11 RW 04 Kelurahan Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Maryati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 50 rumah terdampak kebakaran di Palmerah Jakarta Barat

    50 rumah terdampak kebakaran di Palmerah Jakarta Barat

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 50 rumah terdampak kebakaran yang terjadi di Jalan Pelita VIII RT 09/RW 04, Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat, pada Minggu sore.

    “Objek terdampak ada 50 rumah tinggal yang berada di empat Rukun Tetangga (RT), yakni RT 007, RT 008, RT 009, dan RT 010 dengan jumlah 100 kepala keluarga (KK),” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Yohan menjelaskan kebakaran tersebut selesai ditangani oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI, BPBD, PMI, AGD Dinkes, Dishub, Satpol PP, PLN, Personil PSKB/Tagana Dinsos, personel kepolisian dan TNI pada pukul 18.42 WIB.

    “Untuk korban tercatat satu orang luka ringan karena tersetrum. Saat ini sudah ditangani oleh PMI,” katanya

    Sementara untuk pengungsi tercatat ada 350 jiwa, yang diungsikan di Lapangan Taman Jati di wilayah RT 011/RW 04 Kelurahan Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat.

    “Dugaan penyebab kebakaran adanya korsleting listrik, sedangkan estimasi kerugian mencapai Rp1,3 miliar,” kata Yohan.

    Kebakaran melanda sebuah pemukiman warga di Gang Pelita 10, Jalan Tomang Banjir Kanal, Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat, pada Minggu sore.

    “Obyek yang terbakar rumah tinggal, api pertama kali muncul pada pukul 16.30 WIB,” kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Bayu Meghantara dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Bayu menjelaskan sebanyak 20 unit pemadam dengan 100 personel dikerahkan untuk memadamkan api yang menghanguskan bangunan rumah tersebut.

    Operasi pemadaman dimulai pukul 16.36 WIB dan situasi berhasil dikendalikan “Proses pemadaman status kuning atau api sudah dapat dilokalisasi. Proses pendinginan masih berlangsung,” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Belasan Ribu Ayam Mati Gara-Gara Listrik Padam, Warga Aceh Gugat PLN Rp 1,7 M

    Belasan Ribu Ayam Mati Gara-Gara Listrik Padam, Warga Aceh Gugat PLN Rp 1,7 M

    Liputan6.com, Jakarta- Seorang peternak ayam broiler di Aceh menggugat Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar Rp 1,7 miliar karena ribuan ayam pedaging miliknya mati diakibatkan pemadaman listrik. Gugatan dilayangkan ke Pengadilan Negeri (PN) Blangpidie pada Rabu (12/11/2025).

    Penggugat M. Hatta merupakan warga Desa Blang Raja, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya, yang mendirikan peternakan ayam broiler di Ujung Padang, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya. Adapun jumlah ayam broiler yang mati menurut Hatta mencapai 19.500 ekor.

    Kepada Liputan6.com, Hatta menjelaskan bahwa belasan ribu ekor ayamnya itu mati akhir September lalu. Waktu itu, di Aceh sedang berlaku pemadaman listrik secara bergilir dan sempat terjadi byarpet.

    “Jadi pada tanggal 29 September, di siang hari jam satu siang, lebih kurang, listrik itu sudah mati padam, hidup padam, hidup padam. Ketika jam 5, entah jam 6 sore, itu baru mati total,” tutur Hatta, dihubungi Liputan6.com, Sabtu siang (15/11/2025).

    Hatta mengatakan dirinya sempat melaporkan pemadaman tersebut ke sebuah grup berisi gabungan para pebisnis lokal. Tujuannya, agar pejabat PLN setempat yang kebetulan juga berada di dalam grup tersebut tahu.

    Hatta merasa khawatir pada kondisi ayam ternaknya karena blower atau alat sirkulasi udara untuk kandang ayamnya tidak berfungsi jika arus listrik putus. Sementara, nasib ribuan ayam di dalam kandang yang sudah siap panen bergantung pada blower tersebut.

    “Sistem di dalam itu memang sangat identik dengan sistem hidup blower, siklus udara angin. Karena dia tertutup semua. Dua puluh menit blower itu enggak hidup, dia (ayam, red) akan down. Memang sangat ketergantungan dengan listrik,” jelas Hatta.

    Malam harinya, dua orang petugas PLN datang ke peternakan Hatta untuk mengecek. Kepada salah seorang petugas, Hatta sempat bertanya kapan listrik akan kembali normal karena peternakan tersebut hanya memiliki satu genset.

    “Sementara saya ayam sudah mau 30 hari, mau panen. Saya bilang kayak gitu. Mereka jawab, ‘kita doakan saja, bang. Kami tidak tahu’,” cerita Hatta.

    Listrik kembali normal dini hari menjelang subuh. Namun, jumlah voltase ternyata tidak cukup sehingga Hatta memilih untuk tetap menggunakan genset untuk mengaktifkan blower di peternakan.

    Keesokan harinya, Hatta kembali mengirimkan pesan melalui WhatsApp ke nomor yang menurutnya terkoneksi melalui fitur pengaduan PLN Mobile. Namun, dia mengaku tidak pernah mendapat jawaban kapan listrik akan kembali normal.

    Hatta waktu itu mulai merasa riskan sebab genset satu-satunya yang ada di peternakan sudah bekerja terlalu lama. Bila perlu, Hatta akan membeli genset baru untuk menjamin agar belasan ribu ekor ayamnya dapat dipanen tepat waktu, tetapi dia perlu kejelasan dari pihak PLN sampai kapan listrik padam.

    “Di jam tiga, jam 15 lebih kurang, generator itu hangus. Mesin hidup tetapi generatornya tidak bisa mengeluarkan arus listrik,” terang Hatta.

    Hatta dan para pekerja di peternakannya langsung menurunkan tenda agar kandang ayam memiliki sirkulasi. Mereka juga menyemprotkan air agar suhu badan unggas-unggas tersebut tetap terjaga.

    “Tetapi ayam enggak selamat waktu itu. Dalam 20 menit, 90 persen ayam sudah mati,” sebut Hatta.

    Menurut Hatta, dalam kondisi panik, dia sempat menghubungi petugas PLN setempat untuk meminjam genset, tetapi kata petugas yang menerima telepon dari Hatta, menjawab mereka tidak memiliki genset untuk dipinjamkan. Hatta sendiri sebenarnya tahu bahwa ayam-ayamnya saat itu sudah tidak tertolong lagi.

    “Walau ada genset pun, itu ayam enggak bisa terselamatkan. Dua puluh lima menit saja mati listrik, sudah kacau karena sistemnya, kan, pakai blower,” keluhnya.

    Sementara itu, kendaraan pengangkut yang akan menyuplai ayam-ayam tersebut ke pedagang, menurut Hatta, sedang berjalan menuju ke peternakan. Hatinya pun hancur mumur kala itu.

  • Lewat Lomba Mewarnai Bertema Menanam Pohon, Wali Kota Kediri Bangun Karakter Cinta Lingkungan Sejak Dini

    Lewat Lomba Mewarnai Bertema Menanam Pohon, Wali Kota Kediri Bangun Karakter Cinta Lingkungan Sejak Dini

    Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati membuka Lomba Mewarnai PAUD dan TK se-Kota Kediri, Sabtu (15/11/2025). Lomba ini dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Sedunia 2025. Para peserta tampak antusias mengikuti kegiatan yang diawali dengan senam bersama ini.

    Anak-anak duduk rapi di meja-meja kecil. Masing-masing memegang crayon dan pensil warna. Di depan mereka terdapat lembar gambar berisi ilustrasi sederhana mengenai cinta lingkungan dengan menanam pohon.

    “Lomba ini merupakan langkah strategis untuk membentuk karakter generasi masa depan. Dimana anak-anak kita diajari untuk mencintai lingkungan. Karena saat ini kita sedang menghadapi tantangan dimana adanya perubahan iklim dan terbatasnya ruang terbuka hijau,” ujar wali kota termuda ini.

    Perempuan yang akrab disapa Mbak Wali ini menekankan bahwa rasa cinta terhadap lingkungan ini harus ditanamkan sejak dini. Mengingat luas Kota Kediri terbatas.

    Pohon merupakan bagian penting dari kehidupan. Selain menyediakan oksigen, pohon juga menjadi habitat bagi makhluk hidup lain.

    “Apabila jumlah pohon berkurang maka akan mengancam keberadaan ruang terbuka hijau dan menyebabkan banyak hewan kehilangan tempat tinggal. Maka adik-adik di sini harus mencintai lingkungan dan menjadikan pohon sebagai sahabat yang harus dijaga,” ungkapnya.

    Pada kesempatan ini, Mbak Wali juga berterima kasih kepada guru dan juga orang tua yang telah mengajarkan anak-anak untuk mencintai lingkungan. Jika nilai ini tidak dibiasakan sejak kecil, mereka akan tumbuh tanpa kepedulian terhadap lingkungan. “Kami harap melalui kegiatan ini anak-anak semakin mencintai lingkungan sehingga dapat menjaga dan melestarikannya sejak dini,” pungkasnya.

    Turut hadir, Wakil Wali Kota Qowimuddin, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Heri Purnomo, Kepala DLHKP Indun Munawaroh, Camat Pesantren Judi Kuntjoro, perwakilan Dinas Pendidikan, perwakilan Kecamatan Kota, perwakilan PLN dan tamu undangan lainnya. [nm/ted]

  • PLN Tegaskan Komitmen Transisi Energi Berkeadilan di COP30 Brazil

    PLN Tegaskan Komitmen Transisi Energi Berkeadilan di COP30 Brazil

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT PLN (Persero) menegaskan komitmennya untuk mempercepat upaya transisi energi berkeadilan melalui aksi nyata dan kolaborasi global. Dalam forum _Conference of the Parties_ ke-30 (COP30) pada Senin (10/11) di Belem, Brazil, PLN berpartisipasi aktif dalam sesi CEO Talk bertajuk “Corporate Climate Leadership for Indonesia’s Net Zero Action through High Integrity Carbon”.

    Dalam kesempatan tersebut, Direktur Teknologi, Engineering dan Keberlanjutan PLN, Evy Haryadi menjelaskan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 jauh lebih hijau dibandingkan dengan sebelumnya.

    “Jika dalam RUPTL sebelumnya kami hanya akan membangun sekitar 21 gigawatt (GW) energi terbarukan, kini kapasitas tersebut meningkat menjadi sekitar 52,9 gigawatt (termasuk storage) selama periode 2025-2034,” ujar Haryadi, dikutip Sabtu (15/11/2025).

    Selain memperluas pembangunan pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT), PLN juga berupaya menurunkan emisi dari pembangkit eksisting. Upaya ini dilakukan melalui partisipasi aktif dalam skema perdagangan emisi di Indonesia, yang menjadi salah satu langkah strategis perusahaan dalam mendorong dekarbonisasi sektor ketenagalistrikan secara bertahap dan berkelanjutan.

    “Tidak hanya melalui perdagangan emisi di pembangkit eksisting, PLN juga mengembangkan berbagai mekanisme pembiayaan karbon sebagai sumber pendanaan inovatif untuk mempercepat transisi energi. Langkah ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi hijau sekaligus mewujudkan sistem kelistrikan yang rendah emisi,” terang Haryadi.

    Upaya ini berjalan seiring dengan pengembangan Smart Grid yang memungkinkan integrasi lebih luas energi terbarukan ke dalam sistem kelistrikan nasional secara efisien dan andal. Evy menjelaskan bahwa Smart Grid menjadi elemen penting untuk memungkinkan integrasi variable renewable energy (VRE) secara lebih luas dalam sistem ketenagalistrikan nasional.

    Strategi transisi energi nasional tidak hanya berorientasi pada pembangunan kapasitas energi terbarukan, tetapi juga pada kesiapan sistem untuk menampung, menyalurkan, dan menyeimbangkan pasokan listrik hijau tersebut. Pendekatan ini dikenal sebagai Complementing Renewable Expansion atau strategi yang memastikan pertumbuhan energi bersih berjalan seiring dengan pembangunan infrastruktur pendukung.

    “Strategi Complementing Renewable Expansion kami rancang untuk memastikan ekspansi energi terbarukan berjalan seiring dengan penguatan sistem pendukungnya. Mencakup peningkatan kapasitas penyimpanan energi, pengembangan pembangkit fleksibel berbasis gas dan hidro, serta pembangunan jaringan transmisi hijau antar wilayah,” tambah Haryadi.

    Melalui strategi ini, PLN bakal memperkuat investasi pada sistem penyimpanan energi, pembangkit yang fleksibel, dan infrastruktur transmisi antar wilayah yang lebih andal. Tujuannya adalah agar integrasi energi terbarukan dapat dilakukan secara optimal tanpa mengorbankan keandalan sistem dan keterjangkauan harga listrik bagi masyarakat. Pendekatan ini juga membuka ruang bagi peningkatan kapasitas energi hijau hingga lebih dari 75% dalam sepuluh tahun ke depan.

    Haryadi juga menekankan potensi ekspansi energi terbarukan PLN berpotensi menghasilkan hingga 250 juta ton sertifikat pengurangan emisi. Hal ini, menurutnya, bukan hanya sebatas pemenuhan regulasi, tetapi juga membuka peluang nyata untuk menciptakan nilai ekonomi hijau dan mempercepat transisi energi nasional.

    “Potensi green attribute tersebut bukan hanya menunjukkan kemampuan teknis PLN dalam mengembangkan energi bersih, tetapi juga menegaskan peran PLN sebagai penggerak ekonomi hijau nasional. Kami ingin memastikan bahwa setiap ton emisi yang berhasil dikurangi dapat memberikan nilai tambah nyata bagi negara, investor, dan masyarakat,” jelas Haryadi.

    Selain itu, PLN berupaya melampaui target regulatif dengan menciptakan nilai tambah dari potensi dekarbonisasi yang ada. PLN juga menjalin kolaborasi lintas sektor dan pendanaan inovatif dalam mendukung implementasi dari strategi transisi energi.

    “Dukungan dari lembaga pembiayaan internasional, transfer teknologi, dan mekanisme pasar karbon berintegritas tinggi menjadi kunci agar percepatan transisi energi tetap inklusif dan berkeadilan,” pungkas Haryadi.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • PLN Targetkan Punya 63 Ribu SPKLU Hingga 2030

    PLN Targetkan Punya 63 Ribu SPKLU Hingga 2030

    Jakarta

    Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus menggenjot pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Indonesia. Bahkan, lima tahun dari sekarang, mereka menargetkan punya 63 ribu SPKLU di dalam negeri.

    Joni selaku EVP Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PT PLN (Persero) mengatakan, PLN saat ini sudah punya 4.400 SPKLU yang tersebar di seluruh kawasan Indonesia. Namun, hanya 2.600 titik yang benar-benar dibangun sendiri, sementara sisanya bekerja sama dengan swasta.

    “Nah, swasta ada yang bekerja sama dengan PLN, ada yang stand alone atau berdiri dengan ekosistem sendiri. Namun jumlahnya masih sedikit. Namun kebanyakan yang sudah terintegrasi dengan PLN Mobile,” ujar Joni di detikcom Leaders Forum, Kamis (13/11).

    detikcom Leaders Forum Foto: Rifkianto / detikcom

    Joni menegaskan, pengguna mobil listrik di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Itulah mengapa, PLN sebagai penyedia listrik di dalam negeri akan terus menambah SPKLU di Tanah Air.

    “Untuk peningkatan ke depan, targetnya cukup signifkan. Jadi satu SPKLU itu harapannya untuk 15 kendaraan. Jadi kalau kita lihat 2030, akan ada 900 ribuan kendaraan, kita butuh 63 ribu SPKLU di Indonesia,” tuturnya.

    “Nah, terkait pemerataan, PLN terus membangun (SPKLU) setiap tahun. Bahkan tahun ini saja, kita membangun 1.500-an. Tahun depan juga ditambah lagi. Ini butuh modal besar, makanya keterlibatan swasta sangat diharapkan,” tambahnya.

    Rencana tersebut dimulai dari langkah perlahan dengan membuat SPKLU di kantor-kantor PLN. Harapannya, percepatan tersebut membuat ekosistem kendaraan listrik lebih cepat terbangun.

    “Kita sudah punya skema, minimal semua kantor PLN harus ada. Jadi kalau kita bicara dari Aceh sampai Papua, semua kantor PLN sudah ada SPKLU dengan tipe beragam. Tapi setidaknya kita berusaha hadir di setiap kantor kita ada,” kata dia.

    (sfn/dry)

  • OPEXCON 2025 Anugerahi 46 Proyek Unggulan, Dorong Transformasi Operasi Berkelanjutan

    OPEXCON 2025 Anugerahi 46 Proyek Unggulan, Dorong Transformasi Operasi Berkelanjutan

    Jakarta: SHIFT Indonesia kembali menyelenggarakan Operational Excellence Conference and Award (OPEXCON) yang tahun ini mengangkat tema “Navigating the Future: Transforming Operations for Sustainable Excellence”.

    Bertempat di Pullman Hotel Central Park, Jakarta, acara bergengsi ini dihadiri oleh lebih dari 600 peserta dari berbagai sektor industri, menandai antusiasme tinggi terhadap transformasi operasional yang berkelanjutan.

    Sebagai konferensi dan ajang penghargaan terbesar di bidang operational excellence di Indonesia, OPEXCON 2025 mempertemukan para pelaku industri dari tiga sektor utama  yakni manufaktur, mining & energy, serta service. Tahun ini, tepat 140 proyek improvement dari 62 perusahaan dikompetisikan dan dievaluasi secara ketat oleh dewan juri independen berdasarkan dampaknya terhadap efisiensi, efektivitas, dan keberlanjutan bisnis.

    Sebanyak 46 proyek terbaik dianugerahi penghargaan, terdiri dari kategori Manufaktur: 7 Gold Achievement dan 16 Silver Achievement, kategori Mining & Energy: 4 Gold Achievement dan 10 Silver Achievement, dan kategori Service: 3 Gold Achievement dan 6 Silver Achievement

    Untuk memastikan penilaian yang objektif dan komprehensif, OPEXCON 2025 melibatkan Dewan Juri independen yang terdiri dari para pakar industri, akademisi, dan praktisi operational excellence senior. 
     

    Dewan Juri OPEXCON 2025 adalah Catur Basuki Rakhmawan, ST, M.SE, perwakilan dari Kementerian Perindustrian; Prof. Ir. Isti Surjandari, M.T., M.A., Ph.D, CQE, IPU, dari Universitas Indonesia, dan Sigit Iman Santoso, S.Si, CSSMBB – SSCX International;Dr. Ir. Siti Afiani Musyarofah, S.T.P, M.T, Kementerian Perindustrian; Dr. Ir. Sukoyo, M.T. dari Institut Teknologi Bandung; Budi Darmawan, S.Si, CSSMBB dari SSCX International; Moko Nugroho, ST, M.SE perwakilan dari Kementerian Perindustrian;  Prof. Dr. Ir. Dradjad Irianto, M.Eng. dari Institut Teknologi Bandung; dan Meilan Agustin, ST, MT dari SSCX International.

    “Kami menyaksikan bagaimana 62 perusahaan konsisten menjalankan transformasi operasional yang inovatif dan terarah sehingga mampu menjadi fondasi penting bagi keberlanjutan bisnis serta kemajuan industri di Indonesia. Melalui OPEXCON, kami ingin menjadi wadah agar lebih banyak organisasi dapat menavigasi masa depan dengan strategi operasional yang adaptif dan berkelanjutan,” ujar Direktur SHIFT Indonesia, Nicolaas Andrew Sujatno dalam keterangan tertulis, Sabtu, 15 November 2025.
    Deretan pemenang dari industri manufaktur hingga energi
    GOLD ACHIEVEMENT – MANUFAKTUR
    – PT Century Batteries Indonesia – Rizky Toyibah
    – PT Chandra Asri Pacific Tbk – Rifki Alfiansyah
    – PT Adhi Persada Beton – Putut Sugianto
    – PT Sanghiang Perkasa – Haris Baihaqi
    – PT Sanggar Sarana Baja – Hanifah Az Zahra
    – PT Aptiv Components Indonesia – Kecuk Rachmanto
    – Coca-Cola Europacific Partners Indonesia – Sujono Silalahi

    SILVER ACHIEVEMENT – MANUFAKTUR
    – PT Century Batteries Indonesia – Gofar Julio Saputra
    – PT Century Batteries Indonesia – Indri Afriyanti
    – Kimberly – Clark Softex – Adi Irawan
    – PT Isuzu Astra Motor Indonesia – Citra Ashilla Zahrantiara
    – PT Bukit Muria Jaya – Audi Pramudya
    – PT Indolakto – Bayu Rangga Gutama
    – PT Sarihusada Generasi Mahardhika – Bagus Panuntun Tejo
    – PT Sarihusada Generasi Mahardhika – Hafid Bunyan
    – Coca-Cola Europacific Partners Indonesia – Nabiillah Tiara Asril
    – PT Herlina Indah – Muhammad Allif Fiqih Nurman
    – PT Mowilex Indonesia – Kunto Aribawa
    – PT SMART Tbk – Dono Indarto
    – PT Dua Kelinci – Pratama Wisnu Rusdiansah
    – PT Ferron Par Pharmaceuticals – Herman Susilo
    – PT Bina Pertiwi – Hadi Putra Masrul
    – PT Godrej Consumer Products Indonesia – Wiaji Utomo

    GOLD ACHIEVEMENT – SERVICE
    – PT Bank Central Asia Tbk – Jane Stephanie
    – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Muhammad Adnan Al Husainy
    – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Irma Safitri

    SILVER ACHIEVEMENT – SERVICE
    – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Dhika Arya Ramenusa Bawotong
    – Kimberly – Clark Softex – Ori Rabowo
    – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Dandy Ananditya
    – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Abel Kristanto Widodo
    – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Tomi Gufron Novianto
    – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Naufal Abhi Novisro

    GOLD ACHIEVEMENT – MINING & ENERGY
    – PT Vale Indonesia Tbk – Ikra Setya Utama
    – PT Langgeng Muara Makmur – Adli Afif Nasution
    – PT PLN Indonesia Power UBP BANTEN 1 SURALAYA – Harditya Hansyah Putra
    – PT Bukit Asam Tbk – Romi Anton

    SILVER ACHIEVEMENT – MINING & ENERGY
    – PT PLN Indonesia Power UBP PRIOK – M Hasbi Asshidiqi
    – PT Bukit Asam Tbk – Abdi Tarami
    – PT Maruwai Coal – Mohammad Imam Wirdun
    – PT Maruwai Coal – Najmi Arsyi
    – PT Anugerah Sumber Makmur – Fazlur Rahman Lubis
    – PT Maruwai Coal – Bara Andre Fernanda
    – PT Bukit Asam Tbk – Mochammad Gilang Bachtera
    – PT Bukit Asam Tbk – Tri Arga Kurniawan
    – PT Kapal Api Global – Bentar Eka Pramuditya
    – PT Indo Ridlatama Power – Permadi Suryoatmojo

    Terselenggaranya OPEXCON 2025 didukung oleh SSCX International sebagai main partner, serta sejumlah perusahaan yang berperan sebagai gold sponsor. Tahun ini, dukungan diberikan oleh Coca-Cola Europacific Partners Indonesia, PT Mid Solusi Nusantara (Mekari), PT Inti Hidup Indonesia, KAP Yonathan dan Rekan, dan IdeaTax (PT Ide Solid Indonesia).

    Selain penghargaan, OPEXCON 2025 menghadirkan sesi Project Sharing dari empat tim pemenang terpilih yang mempresentasikan pengalaman nyata dan dampak implementasi proyek mereka di perusahaan, menjadi benchmark bagi para peserta.

    SHIFT Indonesia berharap OPEXCON terus menjadi ruang kolaboratif bagi pelaku industri untuk memperkuat budaya inovasi dan menghadirkan nilai tambah berkelanjutan bagi dunia usaha Indonesia.

    “Apresiasi yang setinggi-tingginya diberikan kepada penerima penghargaan OPEXCON dan IdSAs Tahun 2025. Semoga dapat menjadi pemicu bagi perusahaan untuk meningkatkan daya saingnya,” ujar Kepala BSKJI Kementerian Perindustrian, Emmy Suryandari.

    Dalam rangkaian acara tahun ini, SHIFT Indonesia bersama PT SSCX International menjalin kolaborasi strategis dengan Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI),  Kementerian Perindustrian.

    Kolaborasi ini mencakup penyelenggaraan Indonesia Industrial Services Awards (IdSAs) 2025, serta beragam kegiatan pengembangan mulai dari workshop, demo proyek, pameran, hingga konsultasi terbuka terkait praktik operational excellence.

    BSKJI menegaskan bahwa inisiatif bersama ini bertujuan membangun ekosistem jasa industri yang tangguh dan meningkatkan kontribusinya terhadap PDB nasional.

    Jakarta: SHIFT Indonesia kembali menyelenggarakan Operational Excellence Conference and Award (OPEXCON) yang tahun ini mengangkat tema “Navigating the Future: Transforming Operations for Sustainable Excellence”.
     
    Bertempat di Pullman Hotel Central Park, Jakarta, acara bergengsi ini dihadiri oleh lebih dari 600 peserta dari berbagai sektor industri, menandai antusiasme tinggi terhadap transformasi operasional yang berkelanjutan.
     
    Sebagai konferensi dan ajang penghargaan terbesar di bidang operational excellence di Indonesia, OPEXCON 2025 mempertemukan para pelaku industri dari tiga sektor utama  yakni manufaktur, mining & energy, serta service. Tahun ini, tepat 140 proyek improvement dari 62 perusahaan dikompetisikan dan dievaluasi secara ketat oleh dewan juri independen berdasarkan dampaknya terhadap efisiensi, efektivitas, dan keberlanjutan bisnis.

    Sebanyak 46 proyek terbaik dianugerahi penghargaan, terdiri dari kategori Manufaktur: 7 Gold Achievement dan 16 Silver Achievement, kategori Mining & Energy: 4 Gold Achievement dan 10 Silver Achievement, dan kategori Service: 3 Gold Achievement dan 6 Silver Achievement
     
    Untuk memastikan penilaian yang objektif dan komprehensif, OPEXCON 2025 melibatkan Dewan Juri independen yang terdiri dari para pakar industri, akademisi, dan praktisi operational excellence senior. 
     

    Dewan Juri OPEXCON 2025 adalah Catur Basuki Rakhmawan, ST, M.SE, perwakilan dari Kementerian Perindustrian; Prof. Ir. Isti Surjandari, M.T., M.A., Ph.D, CQE, IPU, dari Universitas Indonesia, dan Sigit Iman Santoso, S.Si, CSSMBB – SSCX International;Dr. Ir. Siti Afiani Musyarofah, S.T.P, M.T, Kementerian Perindustrian; Dr. Ir. Sukoyo, M.T. dari Institut Teknologi Bandung; Budi Darmawan, S.Si, CSSMBB dari SSCX International; Moko Nugroho, ST, M.SE perwakilan dari Kementerian Perindustrian;  Prof. Dr. Ir. Dradjad Irianto, M.Eng. dari Institut Teknologi Bandung; dan Meilan Agustin, ST, MT dari SSCX International.
     
    “Kami menyaksikan bagaimana 62 perusahaan konsisten menjalankan transformasi operasional yang inovatif dan terarah sehingga mampu menjadi fondasi penting bagi keberlanjutan bisnis serta kemajuan industri di Indonesia. Melalui OPEXCON, kami ingin menjadi wadah agar lebih banyak organisasi dapat menavigasi masa depan dengan strategi operasional yang adaptif dan berkelanjutan,” ujar Direktur SHIFT Indonesia, Nicolaas Andrew Sujatno dalam keterangan tertulis, Sabtu, 15 November 2025.
    Deretan pemenang dari industri manufaktur hingga energi
    GOLD ACHIEVEMENT – MANUFAKTUR
    – PT Century Batteries Indonesia – Rizky Toyibah
    – PT Chandra Asri Pacific Tbk – Rifki Alfiansyah
    – PT Adhi Persada Beton – Putut Sugianto
    – PT Sanghiang Perkasa – Haris Baihaqi
    – PT Sanggar Sarana Baja – Hanifah Az Zahra
    – PT Aptiv Components Indonesia – Kecuk Rachmanto
    – Coca-Cola Europacific Partners Indonesia – Sujono Silalahi
     
    SILVER ACHIEVEMENT – MANUFAKTUR
    – PT Century Batteries Indonesia – Gofar Julio Saputra
    – PT Century Batteries Indonesia – Indri Afriyanti
    – Kimberly – Clark Softex – Adi Irawan
    – PT Isuzu Astra Motor Indonesia – Citra Ashilla Zahrantiara
    – PT Bukit Muria Jaya – Audi Pramudya
    – PT Indolakto – Bayu Rangga Gutama
    – PT Sarihusada Generasi Mahardhika – Bagus Panuntun Tejo
    – PT Sarihusada Generasi Mahardhika – Hafid Bunyan
    – Coca-Cola Europacific Partners Indonesia – Nabiillah Tiara Asril
    – PT Herlina Indah – Muhammad Allif Fiqih Nurman
    – PT Mowilex Indonesia – Kunto Aribawa
    – PT SMART Tbk – Dono Indarto
    – PT Dua Kelinci – Pratama Wisnu Rusdiansah
    – PT Ferron Par Pharmaceuticals – Herman Susilo
    – PT Bina Pertiwi – Hadi Putra Masrul
    – PT Godrej Consumer Products Indonesia – Wiaji Utomo
     
    GOLD ACHIEVEMENT – SERVICE
    – PT Bank Central Asia Tbk – Jane Stephanie
    – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Muhammad Adnan Al Husainy
    – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Irma Safitri
     
    SILVER ACHIEVEMENT – SERVICE
    – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Dhika Arya Ramenusa Bawotong
    – Kimberly – Clark Softex – Ori Rabowo
    – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Dandy Ananditya
    – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Abel Kristanto Widodo
    – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Tomi Gufron Novianto
    – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Naufal Abhi Novisro
     
    GOLD ACHIEVEMENT – MINING & ENERGY
    – PT Vale Indonesia Tbk – Ikra Setya Utama
    – PT Langgeng Muara Makmur – Adli Afif Nasution
    – PT PLN Indonesia Power UBP BANTEN 1 SURALAYA – Harditya Hansyah Putra
    – PT Bukit Asam Tbk – Romi Anton
     
    SILVER ACHIEVEMENT – MINING & ENERGY
    – PT PLN Indonesia Power UBP PRIOK – M Hasbi Asshidiqi
    – PT Bukit Asam Tbk – Abdi Tarami
    – PT Maruwai Coal – Mohammad Imam Wirdun
    – PT Maruwai Coal – Najmi Arsyi
    – PT Anugerah Sumber Makmur – Fazlur Rahman Lubis
    – PT Maruwai Coal – Bara Andre Fernanda
    – PT Bukit Asam Tbk – Mochammad Gilang Bachtera
    – PT Bukit Asam Tbk – Tri Arga Kurniawan
    – PT Kapal Api Global – Bentar Eka Pramuditya
    – PT Indo Ridlatama Power – Permadi Suryoatmojo
     
    Terselenggaranya OPEXCON 2025 didukung oleh SSCX International sebagai main partner, serta sejumlah perusahaan yang berperan sebagai gold sponsor. Tahun ini, dukungan diberikan oleh Coca-Cola Europacific Partners Indonesia, PT Mid Solusi Nusantara (Mekari), PT Inti Hidup Indonesia, KAP Yonathan dan Rekan, dan IdeaTax (PT Ide Solid Indonesia).
     
    Selain penghargaan, OPEXCON 2025 menghadirkan sesi Project Sharing dari empat tim pemenang terpilih yang mempresentasikan pengalaman nyata dan dampak implementasi proyek mereka di perusahaan, menjadi benchmark bagi para peserta.
     
    SHIFT Indonesia berharap OPEXCON terus menjadi ruang kolaboratif bagi pelaku industri untuk memperkuat budaya inovasi dan menghadirkan nilai tambah berkelanjutan bagi dunia usaha Indonesia.
     
    “Apresiasi yang setinggi-tingginya diberikan kepada penerima penghargaan OPEXCON dan IdSAs Tahun 2025. Semoga dapat menjadi pemicu bagi perusahaan untuk meningkatkan daya saingnya,” ujar Kepala BSKJI Kementerian Perindustrian, Emmy Suryandari.
     
    Dalam rangkaian acara tahun ini, SHIFT Indonesia bersama PT SSCX International menjalin kolaborasi strategis dengan Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI),  Kementerian Perindustrian.
     
    Kolaborasi ini mencakup penyelenggaraan Indonesia Industrial Services Awards (IdSAs) 2025, serta beragam kegiatan pengembangan mulai dari workshop, demo proyek, pameran, hingga konsultasi terbuka terkait praktik operational excellence.
     
    BSKJI menegaskan bahwa inisiatif bersama ini bertujuan membangun ekosistem jasa industri yang tangguh dan meningkatkan kontribusinya terhadap PDB nasional.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (ANN)

  • Pamapta Polres Tanjung Priuk Tindaklanjuti Aduan Warga soal Korsleting Listrik

    Pamapta Polres Tanjung Priuk Tindaklanjuti Aduan Warga soal Korsleting Listrik

    Jakarta

    Pamapta Polres Pelabuhan Tanjung Priok yang dipimpin Ipda Adi Tanjung merespons cepat aduan warga melalui layanan call center 110. Warga melaporkan adanya kebakaran akibat korsleting listrik di Kantor Sekretariat Yayasan Majlis Tadzikir Gubah Alhaddad, kawasan Makam Mbah Priok, Koja.

    Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (8/11) sekitar pukul 12.00 WIB. Saksi bernama Apoy melihat percikan api pada panel listrik (MCB) di dalam kantor sekretariat. Menyadari potensi bahaya, ia mengambil Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dari bus rombongan peziarah dan melakukan pemadaman awal.

    “Saya lihat ada percikan api dari MCB, jadi langsung saya ambil APAR untuk mencegah api membesar,” ujar Apoy.

    Saksi lainnya, Muhadom, kemudian menghubungi Call Center 110 untuk meminta bantuan. Pamapta Polres Pelabuhan Tanjung Priok, bersama Piket Fungsi Polres dan Polsek Kawasan Kali Baru tiba di lokasi untuk mengamankan area.

    Pamapta berkoordinasi menghubungi PLN Marunda/Cilincing. Dua personel PLN, Akhmad dan Lukman Hakim, tiba di lokasi pada pukul 13.19 WIB untuk melakukan pengecekan teknis.

    Setelah proses pemeriksaan dan perbaikan, titik konsleting dinyatakan aman dan instalasi listrik kembali normal pada pukul 14.00 WIB.

    Warga menyampaikan apresiasi atas penanganan cepat tersebut. “Terima kasih kepada Pamapta dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Polsek Kalibaru, karena respons cepatnya membantu menghadirkan petugas PLN sehingga masalah konsleting dapat segera ditangani,” ujar Muhadom.

    Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H. Tobing menegaskan pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. “Kami akan merespons cepat semua kejadian yang dilaporkan di Call Center 110. Ini merupakan bentuk komitmen kami untuk melayani masyarakat dengan cepat dan tepat, siapapun yang melaporkan peristiwa gangguan kamtibmas, kejahatan, maupun kejadian lain yang membutuhkan kehadiran Kepolisian akan cepat kami tindak lanjuti,” kata Martuasah.

    Halaman 2 dari 2

    (isa/isa)