BUMN: PLN

  • Jelajah EV: PLN Bakal Tambah 161 SPKLU di Jawa Barat hingga Akhir 2024

    Jelajah EV: PLN Bakal Tambah 161 SPKLU di Jawa Barat hingga Akhir 2024

    Bisnis.com, BANDUNG — PT PLN (Persero) akan menambah 161 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Jawa Barat hingga penghujung 2024 ini.

    Manajer Komunikasi dan TJSL PLN UID Jawa Barat, Nurmalitasari, menjelaskan bahwa saat ini telah terdapat 267 unit electric vehicle (EV) charger yang tersebar di 183 titik dalam provinsi tersebut. Dengan demikian, pihaknya menargetkan total 428 unit pengisi daya kendaraan listrik yang beroperasi pada akhir tahun.

    “Kami dari PLN Jawa Barat menargetkan sampai dengan akhir 2024, akan ada penambahan 161 charging station untuk mobil,” katanya kepada Tim Jelajah EV Bisnis Indonesia 2024 di SPKLU Surapati 36, Kota Bandung, Selasa (26/11/2024).

    Menurutnya, hal itu tak terlepas dari antusiasme masyarakat terhadap hadirnya charging station di titik-titik yang mudah diakses, seperti pusat perbelanjaan, rest area jalan tol, hingga kantor PLN.

    Di SPKLU di Jalan Surapati Nomor 36, misalnya, hal ini tecermin dari rerata transaksi harian yang dapat mencapai 11 kali transaksi untuk satu charging station. Padahal, titik pengisian kendaraan listrik ini baru diresmikan pada awal November lalu.

    Dari sejumlah titik yang ada di Kota Bandung, SPKLU ini menjadi yang paling lengkap dengan konsep one stop charging station yang dapat melayani pengguna kendaraan roda empat hingga roda dua sekaligus. 

    “Sejauh ini respons masyarakat sangat baik, penggunaan [EV] charging di Bandung ini terus meningkat. Jumlah transaksi yang makin meningkat berarti [menandakan] minat masyarakat untuk menggunakan EV juga semakin meningkat,” tutur Nurmalitasari.

    Itu sebabnya, PLN berupaya mengoptimalkan potensi penggunaan kendaraan ramah lingkungan ini dengan meningkatkan kolaborasi bersama sejumlah pemangku kepentingan, di antaranya pemerintah daerah hingga pihak swasta.

    Kerja sama itu secara garis besar akan mengarah pada penyediaan dan peningkatan ekosistem kendaraan listrik, khususnya di wilayah Tatar Pasundan.

    Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, PLN telah membukukan 72.893 transaksi di seluruh SPKLU wilayah Jawa Barat hingga Oktober 2024, dengan rata-rata 7.289 kali transaksi per bulan sejak awal tahun ini.

    Jumlah itu mencakup total 1.481.854 total kWh transaksi hingga bulan kesepuluh tahun ini. Angka tersebut setara dengan nilai Rp3,65 miliar kWh transaksi sepanjang periode yang sama.

    Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat Ai Saadiyah Dwidaningsih mengatakan bahwa kolaborasi antara PLN dengan Pemprov dalam hal penyediaan infrastruktur kendaraan listrik telah berlangsung lama.

    Dirinya berharap agar ekosistem kendaraan listrik di Jawa Barat dapat berkembang dan bermanfaat hingga generasi yang akan datang.

    “Apa yang sudah dihasilkan saat ini merupakan bukti nyata komitmen dan kolaborasi dalam menyiapkan pelayanan kepada masyarakat dalam hal transisi energi,” katanya dalam keterangan pers peresmian SPKLU Surapati 36, Sabtu (2/11/2024) lalu.

  • Subsidi BBM Bakal Pakai Skema Baru, Siapa Saja Penerimanya?

    Subsidi BBM Bakal Pakai Skema Baru, Siapa Saja Penerimanya?

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan kriteria penerima subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) skema terbaru. Rencananya, pemerintah akan menggunakan dua skema penyaluran BBM subsidi, yakni skema barang dan Bantuan Langsung Tunia (BLT).

    Bahlil mengatakan akan menggunakan data tunggal untuk penerima susbidi BBM dengan skema BLT. Data tersebut dihimpun dari berbagai data-data penerima subsidi kementerian/lembaga (K/L). Nantinya, akan diseragamkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

    “Datanya pasti, ini datanya gabungan ya, antara data dari Kemensos, data dari Bappenas, data dari PLN, data dari Pertamina, data dari Kemenko, PMK, digabung satu, kemudian diselaraskan oleh BPS,” kata Bahlil saat ditemui di kediamannya, Pancoran, Jakarta, Rabu (27/11/2024).

    Bahlil menjelaskan data tunggal ini merupakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto. Sebab, selama ini penyaluran subsidi BBM tidak pernah menggunakan data tunggal.

    Terkait jumlah penerimanya, Bahlil enggan membeberkan. Dia hanya menegaskan total penerima BLT subsidi BBM tidak jauh berbeda dengan data di Kementerian Sosial (Kemensos).

    “Saya pikir tidak akan jauh-jauh dengan data Kemensos. Tidak akan jauh-jauh dari situ. Jauh turunnya atau jauh naiknya lainnya, soal lain. Tapi kan belum ke situ,” jelas Bahlil.

    Untuk skema subsidi barang, Bahlil menyebut salah satu kendaraan yang berhak menerima, yakni kedaraan berpelat kuning. Dia menilai upaya ini sebagai salah satu cara agar tarif transportasi umum tidak terkerek naik.

    “Salah satu diantaranya adalah, yang berhak menerima subsidi adalah kendaraan yang berplat kuning. Angkot, transportasi, supaya apa? Harganya, transportasinya nggak boleh naik. Harga angkutannya nggak boleh naik,” imbuh Bahlil.

    Lihat juga Video Bahlil Sebut Kebocoran Subsidi BBM-Listrik Sampai Rp 100 T

    (kil/kil)

  • Bulog Bakal Mirip Seperti Era Soeharto, Wamentan Ungkap Keuntungannya

    Bulog Bakal Mirip Seperti Era Soeharto, Wamentan Ungkap Keuntungannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengungkapkan keuntungan Perum Bulog menjadi badan otonom langsung di bawah Presiden seperti era order baru Presiden Soeharto. Menurutnya supaya akan berperan sebagai stabilisasi harga pangan.

    Ia menjelaskan saat panen raya seharusnya ada lembaga yang bisa diperintah untuk menyerap hasil panen petani. Juga bisa diberi tugas untuk menyalurkan beras ke masyarakat miskin untuk bantuan pangan kepada rakyat.

    “Jadi Bulog itu sebagai penstabil harga, dia menjadi satu lembaga yang kembali kepada tujuan awalannya sebagai badan urusan logistik. Untuk memastikan bahwa negara kita secara cadangan pangan akan aman, punya stok. Di saat panen raya ngambil, di saat ada kebutuhan dia lempar ke pasar,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (26/11/2024).

    Ia menjelaskan kemungkinan Bulog sebagai akan berada di bawah langsung koordinasi Presiden. Bulog juga tidak akan mencoba mencari mencari keuntungan.

    “Dia tidak untung gitu, bisa jadi atau untung dikit, atau untung lainnya. Atau barangkali sesuai dengan keputusan dari pemerintah dia harus menanggung beban biaya misalnya sama seperti PLN atau Pertamina yang ditugasi urusan subsidi kan sama,” jelasnya.

    Hanya saja ia masih belum bisa membeberkan kapan keputusan Bulog kembali menjadi badan diputuskan. “Ikan sepat, ikan gabus, ikan lele, makin cepat makin bagus dan tidak bertele-tele,” katanya.

    Sebelumnya, Menteri Perdaganan Zulkifli Hasan mengungkapkan transformasi lembaga Bulog masih akan dibahas dengan Presiden Prabowo.

    “Kita akan mulai membahas mulai Jumat besok mengenai transformasi lembaga Bulog agar seperti apa, karena swasembada pangan ini akan sangat tergantung kepada Bulog,” katanya.

    (pgr/pgr)

  • PLN Rampungkan Gardu Induk 30 MVA-SUTT 150 KV Lubuk Linggau-Tebing Tinggi

    PLN Rampungkan Gardu Induk 30 MVA-SUTT 150 KV Lubuk Linggau-Tebing Tinggi

    Jakarta

    PT PLN (Persero) berhasil merampungkan pembangunan Gardu Induk berkapasitas 30 Mega Volt Ampere (MVA) dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) bertegangan 150 kilo Volt (kV) Lubuk Linggau – Tebing Tinggi yang ditandai dengan pemberian tegangan perdana atau energize pada Senin (18/11).

    Pembangunan berhasil diselesaikan dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 76,34%, infrastruktur ini akan semakin memperkuat sistem kelistrikan Sumatera Selatan.

    Bupati Empat Lawang, Fauzan Khoiri AP mengatakan pengoperasian Gardu Induk dan Transmisi ini sangat bermanfaat untuk kehidupan masyarakat wilayahnya. Pasokan listrik yang andal akan memacu geliat ekonomi masyarakat.

    “Kami ucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PLN atas beroperasinya Infrastruktur ketenagalistrikan ini. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu proses pembangunan SUTT dan Gardu Induk ini sehingga dapat selesai dengan baik. Ini menjadi bukti komitmen Pemerintah bersama PLN dalam mewujudkan pembangunan yang sangat ditunggu masyarakat,” ujar Fauzan, dalam keterangan tertulis, Selasa (26/11/2024).

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pihaknya terus mengejar pembangunan infrastruktur kelistrikan demi mendukung ketersediaan listrik yang andal bagi seluruh masyarakat, termasuk melalui pengoperasian Gardu Induk dan SUTT 150 kV yang menghubungkan antara Kota Lubuk Linggau dan Tebing Tinggi.

    “PLN akan terus menggencarkan pembangunan infrastruktur kelistrikan untuk menghadirkan energi listrik yang berkualitas, andal dan ramah lingkungan. Sebagai salah satu kebutuhan dasar masyarakat, kami yakin listrik turut mendorong geliat ekonomi di masyarakat,” tutur Darmawan.

    Senada dengan hal tersebut, Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Wiluyo Kusdwiharto menjelaskan bahwa SUTT 150 kV Lubuk Linggau – Tebing Tinggi dibutuhkan dalam memacu perekonomian masyarakat di Kabupaten Empat Lawang. Kehadirannya juga meningkatkan pasokan listrik yang sebelumnya dipasok dari jaringan GI Lahat dan GI Lubuk Linggau.

    “Listrik andal dan berkualitas akan mendukung layanan kesehatan, pendidikan, serta mendorong pertumbuhan sektor pertanian dan perdagangan yang menjadi pilar utama ekonomi daerah ini,” ungkap Wiluyo.

    Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Selatan, Zaky Adikta merinci pembangunan SUTT 150 kV Lubuk Linggau – Tebing Tinggi mencakup 165 tower sepanjang 109,13 kilometer sirkuit (kms) yang melintasi Kota Lubuk Linggau, Kabupaten Musi Rawas, dan Kabupaten Empat Lawang, didukung Gardu Induk berkapasitas 30 MVA.

    Meski menghadapi berbagai tantangan dalam proses pembangunannya, PLN berhasil merampungkan infrastruktur ketenagalistrikan tersebut berkat dukungan stakeholder dan seluruh elemen masyarakat.

    “Kami berterima kasih kepada pemerintah, mitra, pemangku kepentingan, dan masyarakat yang telah mendukung pembangunan ini hingga selesai dan beroperasi dalam melayani kebutuhan listrik khususnya di Kabupaten Empat Lawang,” pungkas Zaky.

    (prf/ega)

  • PLN Gelar Bazar UMKM di Sarinah, Suguhkan Pesona Timur Indonesia

    PLN Gelar Bazar UMKM di Sarinah, Suguhkan Pesona Timur Indonesia

    Jakarta

    PT PLN (Persero) kembali menunjukkan dukungannya terhadap pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui kolaborasi bersama 4 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam penyelenggaraan Pesona Timur Indonesia pada 21-24 November 2024 di Gedung Sarinah, Jakarta. Acara ini merupakan salah satu upaya Kementerian BUMN dalam memperkenalkan produk unggulan lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di sektor UMKM dan pariwisata.

    Event bazar ini menampilkan berbagai produk dari 111 UMKM partisipan yang mayoritas berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT), seperti makanan dan minuman khas destinasi wisata unggulan, fashion, craft (kriya), layanan tour & travel, dan lain sebagainya.

    Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan kegiatan inisiasi Kementerian BUMN ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi UMKM dari berbagai daerah, termasuk pelaku usaha dari kawasan Indonesia timur untuk memamerkan produk unggulan mereka.

    “Melalui acara ini, kami lihat bagaimana PLN berperan aktif dalam mendukung pengembangan UMKM dengan menyediakan platform untuk memperkenalkan produk-produk lokal yang kaya akan budaya dan tradisi Indonesia. Kami berharap agenda Pesona Timur Indonesia ini dapat menjadi jembatan bagi UMKM untuk memperluas pasar mereka, baik secara nasional maupun global,” jelas Arya, dalam keterangan tertulis, Selasa (26/11/2024).

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan pihaknya akan terus berperan aktif dalam memberikan pembinaan dan pendampingan kepada pelaku UMKM. Komitmen ini selaras dengan upaya Kementerian BUMN dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di sektor UMKM dan pariwisata yang sejalan dengan program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia.

    “PLN percaya bahwa dengan dukungan yang tepat, UMKM Indonesia, khususnya yang berada di kawasan timur, memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang, serta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional,” ujar Darmawan.

    Acara yang berlangsung selama empat hari ini merupakan lanjutan dari edisi sebelumnya yang telah dilaksanakan di Labuan Bajo pada 8-10 November 2024 lalu. Di edisi tersebut, Pesona Indonesia Timur berhasil melibatkan 79 UMKM.

    Pada edisi kali ini, Pesona Indonesia Timur tidak hanya menampilkan produk UMKM, namun juga dilengkapi dengan berbagai kegiatan interaktif, seperti workshop, talk show, demo produk, serta kompetisi dan pertunjukan seni yang melibatkan komunitas etnik Nusantara. Salah satu sorotan acara ini adalah kompetisi manual brew kopi dan peragaan busana tradisional yang menampilkan kekayaan budaya Indonesia dari berbagai daerah.

    Sekretaris Perusahaan PLN Alois Wisnuhardana mengatakan acara ini adalah salah satu langkah nyata korporasi dalam mendorong UMKM Indonesia untuk lebih maju. Pihaknya berharap dukungan yang diberikan oleh BUMN, khususnya PLN, dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi perkembangan ekonomi lokal dan nasional.

    “Dengan adanya acara ini, lebih banyak UMKM dari Indonesia timur akan terdorong untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk mereka di pasar global,” ujar Alois.

    Sementara itu, pemilik usaha Napae Cantik Karyani Ratu Bunga yang merupakan salah satu mitra binaan PLN asal NTT, kini sedang melangkah maju memperkenalkan tenun tradisional khas Sabu Raijua ke pasar yang lebih luas. Melalui kegiatan ini, Ia merasa terbantu karena keikutsertaannya telah memberikan dampak yang positif bagi usahanya.

    Dirinya juga berharap kemitraan dengan PLN akan semakin memperluas distribusi produknya, sehingga tenun khas NTT dapat semakin dikenal.

    “Luar biasa, selama dua hari kegiatan di sini pembeli cukup antusias. Tenunannya dibuat manual dengan teknik warisan nenek moyang,” jelas Karyani.

    Sejalan, pendiri Virgil Coffee Karolus Naga yang telah bermitra dengan PLN dan Rumah BUMN Ende sejak 2021, mengaku event ini menjadi wadah pembinaan dan pelatihan bagi UMKM lokal. Kolaborasi ini memberikan dampak besar, terutama dalam peningkatan kapasitas dan kualitas produk.

    “Ada pelatihan dasar, seperti pengurusan nomor induk usaha, izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), hingga izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Ini sangat membantu UMKM untuk naik kelas,” ujar Karolus.

    Virgil Coffee juga dikenal membawa produk-produk UMKM lain, seperti tenun dan makanan ringan ke berbagai ajang promosi nasional. Dalam beberapa kegiatan, Karolus mengedepankan pendekatan kolaboratif agar UMKM dapat bersaing di pasar nasional.

    “Kopi menjadi media pemersatu. Selain membawa produk kami, kami juga membawa produk teman-teman yang sudah siap bersaing, baik dari sisi kemasan hingga pemasaran,” pungkasnya.

    (prf/ega)

  • Komut PLN Paparkan Strategi Jitu Tarik Investasi Hijau buat Transisi Energi

    Komut PLN Paparkan Strategi Jitu Tarik Investasi Hijau buat Transisi Energi

    Jakarta – Komisaris Utama PT PLN (Persero), Burhanuddin Abdullah menyampaikan pihaknya tengah menjalankan beragam langkah strategis guna menarik investasi dalam pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Burhanuddin menjelaskan melalui kehadiran beragam investasi pengembangan EBT di Tanah Air, upaya transisi energi akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Bersama-sama, kita berupaya menjajaki dan mengembangkan solusi pembiayaan proyek EBT yang sejalan dengan komitmen kita untuk transisi energi yang mulus dan berkelanjutan menuju masa depan yang rendah karbon,” jelas Burhanuddin, dalam keterangan tertulis, Selasa (26/11/2024).

    Hal tersebut disampaikan Burhanuddin dalam pembukaan talkshow bertajuk ‘8% Economic Growth and Energy Transition: Challenges and Opportunities’ pada rangkaian gelaran Electricity Connect 2024 di Jakarta, Jumat (22/11). Burhanuddin menjabarkan bahwa PLN terus berkolaborasi dalam menciptakan inovasi teknologi untuk mendukung pengembangan EBT sekaligus meningkatkan kapasitas domestik secara signifikan di Indonesia.

    “Salah satu langkah penting adalah pembangunan fasilitas manufaktur panel surya bertaraf internasional. Fasilitas ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada impor, tetapi juga memperkuat industri dalam negeri serta menciptakan lapangan kerja hijau,” jabar Burhanuddin.

    Lebih lanjut, dirinya juga mengedepankan pentingnya menciptakan iklim investasi yang kondusif di tengah ketidakpastian global. Di tengah ketidakpastian global, Burhanuddin mengatakan pihaknya menyadari adanya tantangan dalam menarik investasi.

    “Transparansi, regulasi dan komunikasi yang terbuka menjadi kunci dalam membangun kepercayaan dan meningkatkan keyakinan investor di sektor EBT,” jelas Burhanuddin.

    Di dunia yang makin dinamis, Burhanuddin juga mengajak jajarannya agar terus konsisten bertransformasi menjadi lebih adaptif. Burhanuddin mendorong para jajaran direksi PLN untuk mengadopsi gaya manajemen yang responsif terhadap perubahan dan inovatif, khususnya pada pemanfaatan teknologi dan kecerdasan buatan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan menarik investasi pada pengembangan EBT.

    Agar PLN dapat terus memimpin transisi energi secara efektif, dirinya juga memastikan posisi keuangan perusahaan dapat terus kuat dan didukung oleh fleksibilitas dalam mengelola sumber daya secara mandiri. Menurut Burhanuddin, selama bertahun-tahun, PLN secara konsisten memecahkan rekor perolehan laba perusahaan.

    “Pondasi finansial ini perlu terus diperkuat sehingga dapat mendorong proyek-proyek EBT, mempercepat peralihan menuju energi ramah lingkungan sekaligus berkontribusi secara signifikan terhadap tujuan keberlanjutan Indonesia,” jelas Burhanuddin.

    Terakhir, Burhanuddin juga mendorong pemanfaatan platform digital yang mampu mengidentifikasi data proyek-proyek EBT secara detail agar makin menarik keyakinan para investor. Burhanuddin mengatakan PLN tengah menyiapkan suatu platform digital yang dapat diakses secara realtime dan transparan.

    “Dengan begitu akan menarik minat investor karena dapat menguraikan secara rinci potensi, risiko dan kebutuhan pendanaan tiap proyek pengembangan EBT,” pungkasnya.

    (prf/ega)

  • Mengenal Mata Uang Polandia, Berapa Harganya dalam Rupiah?

    Mengenal Mata Uang Polandia, Berapa Harganya dalam Rupiah?

    Jakarta: Polandia punya mata uang sendiri yang disebut zloty, dan itu penting banget buat ekonomi mereka.
     
    Lalu, apakah Polandia menggunakan euro atau tetap setia dengan zloty? Yuk, kita bahas lebih lanjut soal mata uang utama di Polandia, kursnya, dan gimana peran Zloty di sana, dilansir laman Traveloka.
     
     

     

    Mata uang utama Polandia

    Mata uang utama Polandia adalah zloty (PLN), yang sudah digunakan sejak abad ke-14 dan artinya “emas” dalam bahasa Polandia. Zloty terbagi menjadi koin dari 1 grosz hingga 5 Zloty, dan uang kertas dari 10 hingga 500 Zloty.
    Pada 1995, zloty diubah nilainya untuk mengatasi inflasi, dan sejak itu jadi mata uang yang stabil di Polandia.
     
    Apa Polandia menggunakan euro?

    Polandia memang bagian dari Uni Eropa, tetapi negara ini belum menggunakan euro sebagai mata uangnya. Mata uang resmi yang digunakan di Polandia adalah Zloty yang terbagi menjadi 100 groszy.
     
    Meskipun ada rencana untuk bergabung dengan zona Euro di masa depan, hingga saat ini zloty tetap menjadi pilihan utama dalam transaksi di Polandia.
     
     

     

    Kurs mata uang Polandia

    Kurs mata uang Polandia, z?oty umumnya stabil terhadap rupiah, dengan nilai tukar sekitar 1 PLN = Rp3.500-Rp4.000, tergantung kondisi pasar. Hal ini membuat z?oty jadi pilihan yang cukup aman bagi wisatawan.
     
    Agar mendapatkan kurs terbaik, kamu bisa cek aplikasi seperti Wise atau Xe, yang membantu kamu memilih waktu yang tepat untuk menukar uang agar lebih hemat.
     
    Meski Polandia bagian dari Uni Eropa, Zloty tetap menjadi mata uang utama yang digunakan di negara ini. Nilai tukarnya yang relatif stabil membuat Zloty nyaman digunakan untuk berbagai transaksi.
     
    Jadi, bagi yang berencana berkunjung ke Polandia, pastikan untuk menyiapkan zloty agar perjalananmu lebih mudah dan menyenangkan. (Nanda Sabrina Khumairoh)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • PLN UID Jakarta Raya berdayakan UMKM agar bisa naik kelas

    PLN UID Jakarta Raya berdayakan UMKM agar bisa naik kelas

    Jakarta (ANTARA) – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di DKI Jakarta agar bisa naik kelas dengan menyediakan wadah untuk memasarkan produk mereka.

    “Kami sudah membina 925 pelaku UMKM dengan total omzet lebih dari Rp1 miliar per tahun,” kata General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran di Jakarta, Senin, usai membuka gedung baru HUB UMK di Kembangan.

    Lasiran menjelaskan gedung baru ini dirancang untuk mendukung pengembangan dan pemberdayaan UMKM di wilayah Jakarta Raya.

    “Kami percaya UMKM adalah pilar ekonomi Indonesia. Hub UMK Jakarta Raya hadir sebagai platform untuk mengembangkan potensi UMKM secara maksimal,” ujar Lasiran.

    Gedung Hub UMK ini juga mengusung konsep ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah debu terbang dan debu endapan atau dikenal sebagai fly ash and bottom ash (faba) dari PLTU Lontar.

    Bahan bangunan berbahan faba ini terbukti selain kokoh untuk pembangunan tribun, dinding, dan meja dapur, juga ramah lingkungan karena memanfaatkan limbah sisa pembakaran batubara.

    “Kami berkomitmen untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, mengurangi emisi karbon, sekaligus memperkuat ekosistem bisnis yang lebih hijau dan berkelanjutan di Indonesia,” tambah Lasiran.

    Lasiran menjelaskan setiap pemesanan dari produk UMKM akan membantu tenaga kerja di dalamnya bahkan bisa merekrut lebih banyak pekerja. Terkait hal itu, para pelaku UMKM binaan tersebut kerap disertakan dalam berbagai kegiatan PLN

    Vice President Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Pusat Prima Ardhanie mengatakan pelaku UMKM yang bergabung di dalam HUB UMK sebelumnya sudah lolos kurasi kemudian dilakukan intervensi agar usahanya bisa berkembang.

    “Kalau mereka belum punya sertifikat halal, belum punya sertifikat BPOM kami siapkan, termasuk menjembatani dengan toko digital (e-commerce) yang tujuannya agar mereka bisa meningkatkan usahanya,” ucapnya.

    Dua pelaku UMKM unggulan PLN UID Jakarta Raya, yaitu Mega Septiariandini dari Demero Indonesia dan Harry dari Batik Palbatu berbagai cerita sehingga bisa sukses memasarkan produknya.

    Mega Indah Septiariandini dari Demero Indonesia menjelaskan bahwa usahanya memiliki produk unggulan berupa artisan tea dan telah meraih pengharaan Gold dalam Bina Mitra UMKM Awards 2024.

    “Kami tidak hanya fokus pada produk berkualitas, tetapi juga memberdayakan kaum rentan untuk memproduksi blacu sebagai kemasan teh. Ini sekaligus mendukung keberlanjutan dengan penggunaan bahan ramah lingkungan,” ungkap Mega.

    Harry, pemilik Batik Palbatu, mengungkapkan bahwa usahanya fokus pada pengembangan batik kontemporer dengan pemberdayaan kaum rentan, seperti difabel dan penyintas kanker.

    “Kami memiliki pembatik tetap dari komunitas tunarungu dan menyertakan motif anak-anak difabel dalam desain kami, sebagai bagian dari upaya menciptakan batik yang inklusif dan bermakna,” jelas Harry.

    Melalui Gedung Hub UMK Jakarta Raya yang ramah lingkungan, PLN UID Jakarta Raya berharap dapat menciptakan ekosistem UMKM yang lebih inklusif, berdaya saing, dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.

    Pewarta: Ganet Dirgantara
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bawaslu Sumbawa Sebut 91 TPS Pilkada Tak Ada Akses Internet
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 November 2024

    Bawaslu Sumbawa Sebut 91 TPS Pilkada Tak Ada Akses Internet Regional 25 November 2024

    Bawaslu Sumbawa Sebut 91 TPS Pilkada Tak Ada Akses Internet
    Tim Redaksi
    SUMBAWA, KOMPAS.com
    – Badan Pengawas Pemilihan Umum (
    Bawaslu
    ) Kabupaten Sumbawa memetakan potensi kerawanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pilkada mendatang. Salah satunya, ada 91 TPS yang tidak memiliki akses internet.
    Selain itu, Bawaslu juga memetakan 425 TPS yang terdapat pemilih disabilitas terdaftar pada DPT.
    Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu Sumbawa, Sanapiah, saat dikonfirmasi pada Senin (25/11/2024), mengatakan langkah ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi berbagai hambatan atau gangguan yang mungkin terjadi pada hari pemungutan suara.
    “Benar, dari hasil pemetaan tersebut, ditemukan empat indikator utama TPS rawan yang paling sering muncul, 19 indikator lainnya yang juga memerlukan perhatian, serta satu indikator yang jarang terjadi namun tetap perlu diwaspadai,” kata Sanapiah.
    Dia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan KPU Sumbawa terkait akses internet di 91 TPS. 
    “Dari hasil koordinasi kami, TPS itu tidak bisa dipindahkan ke wilayah yang ada internet, sehingga solusinya bagi petugas di lapangan bisa menggunakan aplikasi si rekap dan si waslih dalam mode offline. Ketika nanti sudah berada di titik yang ada sinyal, bisa diupdate,” sebutnya.
    Selain itu, Sanapiah menyebutkan ada 31 TPS yang terdapat kendala aliran listrik.
    “Di wilayah kecamatan Orong Telu, misalnya, sebagian ada jadwal mati listrik. Jadi, tidak sepenuhnya hidup 1×24 jam jaringan listrik. Kami sudah koordinasi dengan KPU dan PLN agar minimal diatensi agar bisa terpenuhi listrik, karena KPPS cetak salinan C hasil lewat printer. Tetapi solusi lain dengan menyediakan genset,” katanya.
    Sementara itu, kerawanan lainnya adalah 425 TPS yang terdapat pemilih disabilitas terdaftar pada DPT.
    “Untuk pemilih disabilitas, kami sudah pastikan agar TPS bisa inklusif, artinya aksesibel yang ramah disabilitas,” ujarnya.
    Selanjutnya, Bawaslu juga memastikan di TPS ada alat bantu bagi disabilitas.
    “Kami harap
    akses disabilitas
    bisa ramah. Juga, tempat duduk prioritas bagi lansia, ibu hamil, dan kaum rentan lainnya juga harus ada perlakuan khusus,” tegas Sanapiah.
    Pemetaan kerawanan ini dilakukan berdasarkan 8 variabel dan 26 indikator yang tercantum dalam Surat Edaran Bawaslu RI Nomor 112 Tahun 2024 tentang Identifikasi Potensi TPS Rawan pada Pemilihan Serentak Tahun 2024.
    Ia memaparkan, proses pengambilan data TPS rawan berlangsung selama lima hari, mulai dari tanggal 10 hingga 15 November 2024.
    “Data tersebut dikumpulkan dari sedikitnya 929 TPS yang tersebar di 165 kelurahan/desa di 24 kecamatan seluruh Kabupaten Sumbawa,” sebutnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mudahnya Pasang Charging Mobil Listrik di Rumah, Bisa Lewat Aplikasi

    Mudahnya Pasang Charging Mobil Listrik di Rumah, Bisa Lewat Aplikasi

    Jakarta

    Dalam upaya mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, PLN memperkenalkan konsep baru fitur Home Charging Services yang lebih inovatif dan efisien lewat aplikasi PLN Mobile. Bersama PT BYD Motor Indonesia, salah satu pemain utama dalam industri kendaraan listrik di Indonesia, secara eksklusif sosialisasi ini diluncurkan di booth BYD di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024, di Hall 6, ICE-BSD.

    Peluncuran fitur baru ini menjadi bagian upaya strategis PLN untuk mendorong literasi masyarakat terkait infrastruktur kendaraan listrik dan mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Dengan pembaruan ini, PLN tidak hanya memberikan solusi praktis bagi pelanggan, tetapi juga memperkenalkan transformasi digital yang mendukung kemajuan ekosistem kendaraan listrik di tanah air.

    Seluruh proses layanan Home Charging, mulai dari pengajuan hingga pemasangan, kini dapat dilakukan melalui aplikasi PLN Mobile. PLN memperkenalkan empat keunggulan utama melalui fitur baru dalam aplikasi PLN Mobile yang dirancang mempermudah layanan Home Charging bagi pelanggan.

    Pertama, proses pengajuan layanan kini dapat dilakukan langsung dari aplikasi tanpa perlu datang ke kantor PLN. Kedua, pelanggan diberikan fleksibilitas buat memilih jadwal pemasangan yang sesuai kebutuhan mereka. Ketiga, pembayaran digital yang terintegrasi memungkinkan transaksi cepat, aman, dan transparan. Keempat, fitur tracking progress memungkinkan pelanggan memantau status layanan secara real-time, mulai pengajuan hingga instalasi selesai.

    “Konsep baru ini dirancang untuk memberikan kenyamanan yang lebih maksimal, sekaligus mendukung adopsi kendaraan listrik secara lebih luas di Indonesia. Melalui inovasi ini, kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat mengakses layanan Home Charging dengan mudah, cepat, dan transparan. Kolaborasi dengan BYD juga memperkuat komitmen kami membangun ekosistem kendaraan listrik yang lebih kokoh di Indonesia, di mana tidak hanya kendaraan listrik yang semakin mudah diakses, tetapi juga infrastruktur pengisian daya yang mendukungnya” ujar Fikri Praditya selaku Manager Pelayanan Pelanggan BUMN PT PLN (Persero).

    Kolaborasi PLN dan BYD di GJAW 2024 Foto: Dok. BYD Indonesia

    Kolaborasi BYD dan PLN

    Sebagai salah satu pemain kendaraan listrik di Tanah Air, BYD memiliki peran krusial dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Dengan lebih dari 31 jaringan yang tersebar di 18 kota di seluruh Indonesia, BYD telah menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung perkembangan infrastruktur kendaraan listrik di tanah air. Kolaborasi antara PLN dan BYD menghadirkan sinergi yang kuat, menggabungkan keahlian BYD dalam kehadiran inovasi teknologi kendaraan listrik dengan jaringan dan infrastruktur PLN yang luas di seluruh Indonesia.

    Kolaborasi ini diperkuat dengan kehadiran peluncuran fitur baru secara eksklusif di booth BYD yang memberikan kesempatan kepada konsumen untuk langsung mengeksplorasi fitur-fitur baru dalam aplikasi PLN Mobile. Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis di Google Play Store dan Apple App Store. Di booth ini, pengunjung dapat bertanya langsung kepada perwakilan PLN mengenai layanan Home Charging, mendapatkan informasi lebih lanjut, dan merasakan kemudahan yang ditawarkan dalam mempercepat transisi menuju kendaraan listrik.

    “Keberadaan fitur baru ini semakin memperkuat upaya kami dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia. BYD berkomitmen untuk menghadirkan kendaraan listrik inovatif yang dapat merangsang pertumbuhan pasar dan menginspirasi masyarakat untuk beralih ke mobilitas ramah lingkungan. Sementara itu, PLN, dengan jaringan infrastruktur yang luas dan fitur Home Charging terbaru, memastikan proses pengisian daya semakin mudah, cepat, dan efisien. Kolaborasi antara BYD dan PLN ini menciptakan sinergi yang saling mendukung, membangun ekosistem kendaraan listrik yang lebih kuat dan memudahkan masyarakat Indonesia untuk bertransisi menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujar Luther T. Panjaitan selaku Head of Public & Government Relations, PT BYD Motor Indonesia.

    Dalam pengembangan aplikasi Home Charging yang inovatif ini, BYD tidak hanya berperan sebagai pendukung, tetapi juga aktif terlibat dalam proses pembuatan fitur-fitur aplikasi yang relevan dengan kebutuhan pengisian daya kendaraan listrik. Berdasarkan pengalaman di pasar global, BYD memberikan wawasan yang cukup penting untuk memastikan aplikasi ini benar-benar memenuhi harapan konsumen kendaraan listrik di Indonesia. Keterlibatan BYD dalam pengujian dan optimasi aplikasi juga bertujuan agar aplikasi tersebut berjalan dengan baik, memudahkan konsumen dalam mengakses layanan pengisian daya, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

    Ke depannya, BYD berencana untuk terus memperluas jaringan kerja sama dengan berbagai mitra lokal lainnya, untuk mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik yang lebih luas di Indonesia. Melalui kolaborasi yang semakin solid dengan berbagai pihak, BYD berkomitmen untuk terus berperan aktif, bersama-sama mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik dan mewujudkan masa depan transportasi berkelanjutan di Indonesia.

    (lua/rgr)