BUMN: PLN

  • PLN Dukung Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal Lewat Hal Ini!

    PLN Dukung Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal Lewat Hal Ini!

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT PLN (Persero) melalui PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya meresmikan gedung baru Hub UMK Jakarta Raya di Kembangan, Jakarta Barat, yang diharapkan menjadi rumah dan pusat pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan pentingnya penguatan UMKM dalam menggerakkan perekonomian Indonesia. Ia juga menekankan bahwa PLN akan terus mendukung para pelaku UMKM di seluruh Indonesia untuk semakin berkembang dan mandiri secara ekonomi.

    “UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional. Melalui inisiatif seperti Hub UMK ini, PLN tidak hanya menyediakan energi listrik yang andal, tetapi juga menjadi mitra strategis dalam pemberdayaan usaha kecil agar lebih inovatif, kompetitif, dan berdaya saing di pasar nasional maupun global,” ujar Darmawan dalam keterangan resmi, Senin (2/12/2024).

    Sejak berdiri di tahun 2023, Hub UMK PLN Jakarta Raya telah membina 925 UMKM dan memiliki banyak program unggulan, seperti pelatihan UMKM, sertifikasi BNSP Fasilitator, TJSL Day, dan pemberdayaan kelompok rentan.

    Bukan hanya itu, Hub UMK PLN Jakarta Raya juga secara konsisten menghadirkan berbagai event berskala nasional hingga internasional bagi UMKM binaan PLN. Upaya ini merupakan salah satu kontribusi PLN dalam memajukan sektor usaha kecil dan menengah.

    Mega Indah Septiariandini, pemilik usaha Demero Indonesia, yang juga merupakan salah satu UMKM binaan PLN menjelaskan bahwa adanya Hub UMK ini sangat membantu usahanya untuk terus berkembang. Usaha artisan tea yang Ia rintis sejak 2018 ini, kini semakin dikenal dan telah meraih Penghargaan Gold dalam ajang Bina Mitra UMKM Awards 2024.

    “Kami tidak hanya fokus pada produk berkualitas, tetapi juga memberdayakan kaum rentan untuk memproduksi belacu sebagai kemasan teh. Ini sekaligus mendukung keberlanjutan dengan penggunaan bahan ramah lingkungan,” ungkap Mega.

    Selain Mega, Harry, pemilik Batik Palbatu, mengungkapkan bahwa usahanya berfokus pada pengembangan batik kontemporer dengan pemberdayaan kaum rentan, seperti difabel dan penyintas kanker. Hadirnya Hub UMK menurutnya telah menjadi wadah bagi dirinya dan pelaku UMKM lain di Jakarta untuk semakin memperluas pasar dan kolaborasi.

    “Kami memiliki pembatik tetap dari komunitas tunarungu dan menyertakan motif anak-anak difabel dalam desain kami, sebagai bagian dari upaya menciptakan batik yang inklusif dan bermakna,” jelas Harry.

    General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran, menyampaikan bahwa rumah baru ini dirancang untuk mendukung pengembangan dan pemberdayaan UMKM di wilayah Jakarta Raya. Gedung baru tersebut diharapkan dapat menjadi tempat subur berkembangnya berbagai inisiatif dan kolaborasi para pelaku UMKM.

    “Kami percaya UMKM adalah pilar ekonomi Indonesia. Hub UMK Jakarta Raya hadir sebagai platform untuk mengembangkan potensi UMKM secara maksimal,” ucap Lasiran.

    Bukan hanya itu, lanjut Lasiran, sebagai salah satu inovasi PLN dalam mendukung pembangunan berkelanjutan sekaligus mengurangi emisi karbon, Hub UMK Jakarta Raya juga dibangun melalui pendekatan ramah lingkungan dengan memanfaatkan fly ash and bottom ash (FABA), residu dari pembakaran batu bara di PLTU Lontar. FABA tersebut digunakan dalam berbagai bagian konstruksi gedung, seperti tribun, dinding, meja dapur, dan lainnya.

    “Kami ingin memastikan UMKM memiliki fasilitas dan dukungan terbaik untuk mengoptimalkan potensinya. Dengan konsep ramah lingkungan, Gedung Hub UMK ini juga menjadi simbol komitmen PLN terhadap keberlanjutan,” pungkas Lasiran.

    Hingga saat ini, PLN telah memiliki 7 Hub UMK yang tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Maluku. Melalui Hub UMK, PLN berharap dapat terus menciptakan ekosistem UMKM yang lebih inklusif, berdaya saing, dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.

    (dpu/dpu)

  • Peringati Hari Menanam Pohon Indonesia, PLN Nusantara Power Up Sengkang Tanam Pohon di Sekitar DAS

    Peringati Hari Menanam Pohon Indonesia, PLN Nusantara Power Up Sengkang Tanam Pohon di Sekitar DAS

    FAJAR.CO.ID – Dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia yang diperingati setiap tanggal 28 November, PT PLN Nusantara Power UP Sengkang menggelar kegiatan menanam pohon yang berlokasi di sekitar unit Pembangkitan Sengkang tepatnya di Daerah Aliran Sungai (DAS) sungai Cenranae pada tanggal 28 November 2024.

    Kegiatan ini merupakan Program Energizing Green Spaces di PT PLN Nusantara Power. Pada kegiatan ini dilakukan penanaman pohon oleh Manajemen UP Sengkang yang dipimpin oleh Manajer Unit UP Sengkang, Bapak Sutriyono bersama jajaran manajemen beserta beberapa perwakilan dari karyawan UP Sengkang.

    Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia ini merupakan bentuk kepedulian PT PLN Nusantara Power UP Sengkang dalam mendukung pelestarian lingkungan serta keberlanjutan ekosistem khususnya yang berada sekitar wilayah pembangkit.

    Diharapkan pada penanaman pohon ini dapat membawa manfaat jangka panjang utamanya dalam menjaga keseimbangan lingkungan.

  • Begini Strategi PLN Tarik Investor Pecut Transisi Energi Berkelanjutan

    Begini Strategi PLN Tarik Investor Pecut Transisi Energi Berkelanjutan

    Jakarta: PT PLN (Persero) terus menunjukkan komitmen kuat dalam menciptakan iklim investasi hijau di Indonesia, terutama untuk mendukung transisi energi berkelanjutan dan target nasional menuju Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
     
    “Tujuan kita bersama adalah untuk mengeksplorasi dan memajukan solusi pembiayaan proyek yang menyelaraskan komitmen saham kami dengan transisi yang berkelanjutan untuk mewujudkan masa depan rendah karbon,” kata Komisaris Utama PLN Burhanuddin Abdullah dalam Electricity Connect 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 1 Desember 2024.
     
    Burhanuddin menekankan, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam menciptakan iklim investasi hijau yang kondusif. Hal pertama yang harus dilakukan emiten pelat merah ini adalah memahami pentingnya kebijakan rencana pasar dan praktik transparan di sektor Energi Baru Terbarukan (EBT).
     
    “Dalam menarik investor, PLN menyadari tantangan dalam menarik investasi, kami memahami pentingnya kebijakan rencana pasar dan praktik transparansi untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif,” jelas dia.
     
    Burhanuddin kemudian menjelaskan aspek transparansi sangat penting dalam upaya memperoleh kepercayaan dari para investor. “Transparansi seperti yang kita semua tahu, merupakan bagian penting untuk membangun kepercayaan dan keyakinan masa depan para investor,” paparnya.
     
    Terkait upaya menciptakan iklim investasi hijau yang kondusif, Burhanuddin memaparkan perseroan saat ini telah merancang kebijakan yang dapat memberikan jaminan kepastian dan keamanan bagi para investor yang hendak berinvestasi di sektor EBT.
     
    “PLN terus bekerja sama dengan pemerintah untuk merancang kebijakan yang memberikan kepastian hukum, regulasi yang jelas dan komunikasi terbuka untuk memastikan bahwa investor sepenuhnya aman dan didukung saat berinvestasi di sektor energi terbarukan,” tutur dia.
     
    Selain menarik investor untuk menciptakan iklim investasi hijau, strategi lainnya yang diterapkan PLN adalah dengan mendorong transisi energi melalui teknologi dan inovasi.
     

     

    Komitmen kembangkan potensi EBT
     
    Burhanuddin menambahkan, perseroan juga berkomitmen untuk mengembangkan potensi EBT, salah satunya melalui pembangunan pembangkit listrik yang inovatif, serta ekosistem ketenagalistrikan yang memiliki prospek jangka panjang.
     
    “Pertama, tentang pemanfaatan teknologi untuk inovasi. PLN telah berupaya keras untuk memajukan energi terbarukan di Indonesia dengan membangun pembangkit listrik canggih dan membangun ekosistem untuk kesuksesan jangka panjang,” kata Burhanuddin.
     
    Dalam upaya transisi energi, kata dia, emiten pelat merah ini fokus pada pengembangan fasilitas manufaktur panel surya. Pada prosesnya, panel surya akan mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik melalui proses efek fotovoltaik.
     
    “Tonggak pentingnya adalah pengembangan fasilitas manufaktur panel surya, memproduksi panel berkualitas tinggi yang memenuhi standar nasional,” jelas Burhanuddin.
     
    Ia pun berharap fasilitas ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi Indonesia dan mendorong negara ini menjelma sebagai pemimpin global dalam penerapan EBT.
     
    “Fasilitas ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada impor, memperkuat industri lokal, dan menciptakan lapangan kerja hijau, mendorong ekonomi Indonesia untuk menjadi pemimpin global dalam penerapan energi terbarukan,” kata dia.
     
    Diketahui, Electricity Connect 2024 yang berlangsung sejak 20 November hingga 22 November ini menampilkan berbagai teknologi maupun inovasi yang dapat membantu pemerintah dalam mendukung upaya akselerasi transisi energi bersih.
     
    Acara ini menampilkan berbagai pameran digitalisasi sistem kelistrikan, mulai dari digitalisasi peralatan listrik rumah tangga dengan IoT, future office, future EV Ecosystem, dan inovasi teknologi yang lain.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Wamen BUMN Ungkap 4 Fokus Utama Kementerian Tahun Depan

    Wamen BUMN Ungkap 4 Fokus Utama Kementerian Tahun Depan

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan empat fokus utama kementeriannya pada 2025 mendatang.

    Kartika mengatakan, empat fokus Kementerian BUMN tersebut telah didorong oleh Presiden Prabowo Subianto sejak 2 bulan terakhir.

    “Ada empat area yang akan kami dorong cepat di periode setahun ke depan, yang pertama terkait swasembada pangan, kedua perumahan rakyat. Kemudian, terkait pengentasan kemiskinan. Kemudian, terkait hilirisasi dan transisi energi,” kata Kartika dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia versi Munaslub 2024 di Jakarta, Minggu (1/12/2024).

    Oleh karena itu, dia menyebut BUMN akan bersinergi dengan semua pihak guna mewujudkan keempat fokus tersebut. Sinergi tersebut termasuk dengan perusahaan-perusahaan swasta di daerah.

    Untuk swasembada pangan, Kartika pun mengatakan, BUMN siap membantu dalam hal subsidi pupuk hingga bantuan kredit usaha rakyat (KUR).

    “Kemudian diharapkan pemain-pemain daerah bisa menjadi supply chain ekosistem penyediaan pangan di seluruh Indonesia, mulai dengan tiga komoditas utama padi, jagung, dan gula yang akan jadi target menjadi swasembada di 2027,” imbuh Kartika. 

    Sementara untuk perumahan rakyat, Kartika mengatakan, BUMN bakal merangkul swasta untuk mewujudkan 800.000 unit di tahap awal tahun depan.

    Menurut Kartika, pembangunan perumahan rakyat itu bakal melibatkan pengambang di daerah. Dia pun memastikan harga perumahan rakyat itu bisa di bawah Rp100 juta per unit.

    “Dengan harga rumah yang ditarget di bawah Rp100 juta, dengan target MBR [masyarakat berpenghasilan rendah] di bawah 250 juta, kita harapkan nanti dengan BTN sebagai bank perumahan bisa memberikan pendanaan besar,” jelas Tiko.

    Lebih lanjut, untuk mengentaskan kemiskinan, BUMN menyinergikan ekosistem Bank BRI sebagai bank makro dengan UMKM. Menurutnya, hal ini pun bakal menggenjot perekonomian masyarakat di daerah serta mempermudah akses pembiayaan.

    Sementara terkait transisi energi dan hilirisasi, BUMN akan merumuskan lebih detail dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2035 PT PLN (Persero). Menurut Kartika, hal ini memberikan peluang besar untuk investasi di hulu energi seperti geotermal, solar, angin, dan air yang akan dilelang kepada publik.

    “Tentu di hilirisasi ada Pak Tony Wenas dari PT Freeport, kita juga sedang dorong hilirisasi di semua mineral, mulai dari nikel, copper, bauksit, dan sebagainya yang tentunya ekosistemnya juga bisa kita kerjasama dengan Bapak-Ibu [anggota Kadin],” jelas Kartika.

  • Electricity Connect 2024 Jadi Upaya Kolaboratif Genjot Transisi Energi

    Electricity Connect 2024 Jadi Upaya Kolaboratif Genjot Transisi Energi

    Jakarta: Perhelatan akbar Electricity Connect 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, sukses menelurkan delapan Memorandum of Understanding (MoU) untuk kerja sama strategis. Event ini dihadiri 15 ribu pengunjung dan melibatkan 175 exhibitor dalam dan luar negeri.
     
    “Sudah tiga hari kita melaksanakan acara ini dan bisa berjalan dengan baik. Itu sudah ada 175 exhibitor, kemudian ada 50 perjanjian bilateral yang kemudian delapan di antaranya menjadi MoU dan beberapa hal lainnya,” kata Ketua Umum Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Evy Haryadi dalam closing ceremony Electricity Connect 2024, dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 1 Desember 2024.
     
    Ia menilai perhelatan Electricity Connect kali ini mengalami banyak kemajuan jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Terutama karena banyaknya exhibitor lokal yang terlibat di dalam event ini.
     
    “Alhamdulillah, tahun ini dengan kekuatan kita sendiri. Kalau tahun lalu kita masih dibantu oleh satu exhibitor luar negeri, tahun ini kita bisa melaksanakan dengan local pride. Jadi, alhamdulillah tahun ini kita bisa melaksanakan dengan jauh lebih baik lagi,” jelas Evy.
     

     

    Upaya kolaboratif dorong akselerasi transisi energi
     
    Dalam closing ceremony tersebut, Evy pun mengapresiasi peran para exhibitor serta sponsor yang telah berfokus pada upaya kolaboratif dalam mendorong akselerasi transisi energi ini.
     
    Selanjutnya, Evy turut mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, yakni Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian BUMN, dan emiten pelat merahnya yakni PT PLN (Persero), serta pihak swasta termasuk para sponsor.
     
    “Sekali lagi ucapan terima kasih kepada seluruh pihak, mulai dari pemerintah kemudian ESDM, pemberi mandat Electricity Connect, khususnya Menteri ESDM, BUMN, PLN dan swasta termasuk di dalamnya para sponsor, yang tentunya tanpa mereka, kita tidak bisa menjalankan ini dengan baik,” papar Evy.
     
    Electricity Connect 2024 merupakan event kolaborasi antara PLN dan MKI dengan harapan dapat menjadi showcase kekuatan Indonesia dalam membangun sistem ketenagalistrikan yang terintegrasi di kawasan ASEAN, serta pusat kolaborasi untuk seluruh stakeholder dunia.
     
    Tahun ini, event tersebut menggabungkan beberapa aspek yang terkait dengan inovasi, mulai dari pameran digitalisasi sistem kelistrikan, digitalisasi peralatan listrik rumah tangga dengan Internet of Things (IoT), future office, hingga future EV ecosystem.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Pertama di Indonesia! Modifikasi Campervan Toyota Rangga dengan Fitur Expandable

    Pertama di Indonesia! Modifikasi Campervan Toyota Rangga dengan Fitur Expandable

    Jakarta

    New Toyota Hilux Rangga jadi kendaraan niaga yang gampang dimodifikasi dengan berbagai konsep, salah satunya adalah campervan. Modifikasi Hilux Rangga oleh YouTuber dengan nama akun Jajago ini bisa menjadi contohnya. Dia memodifikasi Rangga menjadi mobil campervan dengan fitur ruangan yang bisa diperluas alias expandable.

    “Kami bisa bilang ini campervan dengan konsep expandable body pertama di Indonesia. Jadi kalau parkir bisa melebar hingga 24%. Di dalamnya, kita memang desain kayak rumah banget,” ungkap John Stephen dari akun YouTube Jajago Keliling Indonesia ditemui di arena GJAW 2024, ICE-BSD City, Kamis (28/11/2024).

    John bersama istrinya, Riana, mengambil basis Hilux Rangga tipe Pick Up 2.4 DSL High A/T seharga Rp 304.500.000 untuk dijadikan campervan. “Pertimbangan memilih tipe Rangga ini karena mesinnya di depan, transmisinya otomatis, punya tenaga yang besar, juga karena brand Toyota, sehingga memudahkan kami mencari dealer dan juga sparepart di berbagai daerah di Indonesia,” sambung John.

    Modifikasi Toyota Hilux Rangga jadi campervan ala Jajago Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    John sengaja menyematkan fitur expandable di campervan Rangga ini agar nyaman saat digunakan buat tidur, tapi tetap lincah saat mobil dioperasikan. “Kami mencari cara bagaimana supaya jalannya enak, mobilitasnya enak, tapi pas buat tidur tetap nyaman. Maka solusinya adalah kabin yang expandable,” tambah John sembari bilang bahwa teknologi expandable di campervan ini harganya masih tergolong mahal, hingga tembus Rp 80 juta.

    Supaya semakin nyaman digunakan untuk perjalanan ke wilayah Timur Indonesia, John dan Riana pun menyematkan berbagai fitur pendukung di mobil ini. Mobil ini didesain supaya bisa mandiri dalam penyediaan energi listrik. Maka itu di atapnya disematkan panel solar super besar.

    “Jadi kita hidupnya benar-benar ngandelin solar panel spek 780 WP. Jadi ini konsepnya adalah sustainable living, go green, dan neutral carbon. Dan ini menjadi contoh bahwa kita tidak bergantung listrik lagi sama PLN,” bilang John lagi. Di bagian interior mobil campervan ini sudah terdapat sejumlah fasilitas, seperti kulkas dan toilet duduk.

    Modifikasi Toyota Hilux Rangga jadi campervan ala Jajago Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Solar panel tersebut dikombinasikan dengan sistem baterai yang memiliki kapasitas 6.800 watt dan genset cadangan yang memiliki kapasitas 1.800 watt. “Kalau penuh, bisa buat dipakai 4 hari 4 malam non stop,” ungkapnya.

    Lalu berapa biaya yang dihabiskan untuk modifikasi tersebut? John dan Riana mengaku modifikasi ini biayanya cukup besar, bahkan ini lebih mahal dari harga mobilnya sendiri.

    “Bersih habis 380 juta. Modifikasinya di karoseri Delima Mandiri dengan waktu pengerjaan 3 bulanan,” kata John lagi. “Memang agak mahal di depan, tapi buat jangka panjang, ini irit,” terang John yang berencana melakukan perjalanan ke Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam waktu dekat ini.

    Modifikasi Toyota Hilux Rangga jadi campervan ala Jajago Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    (lua/riar)

  • Kejar Target Tanpa Emisi 2060, Simak Gebrakan PLN Group di Sektor EBT – Page 3

    Kejar Target Tanpa Emisi 2060, Simak Gebrakan PLN Group di Sektor EBT – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PLN Indonesia Power (PLN IP) telah melakukan beragam gebrakan untuk mewujudkan komitmennya dalam mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Tanah Air, mulai dari pemanfaatan tenaga surya dan air melalui proyek Hijaunesia dan Hydronesia.

    Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Yuliot Tanjung mengatakan, Indonesia memiliki potensi EBT yang luar biasa dan beragam yaitu sebesar 3.687 GW, namun baru 0,3% yang dimanfaatkan, karenanya dia mengajak berbagai pihak untuk bekerja lebih keras lagi melalui kolaborasi bersama.

    Salah satunya dengan lewat ajang Electric Connect 2024, bisa menjadi forum kolaborasi global untuk mendorong penggunaan energi terbarukan .

    “Saya sangat mengapresiasi kegiatan Electricity Connect 2024 ini yang merupakan forum yang tepat untuk berkonsolidasi, menyamakan persepsi, menyiapkan regulasi, adaptasi teknologi, digitalisasi serta membangun keunggulan sumber daya manusia di sektor ketenagalistrikkan dalam menggairahkan investasi di bidang kelistrikan yang berbasis EBT,” kata Yuliot.

    Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengungkapkan, PLN akan memenuhi Kebutuhan sebesar 103 GB dimana 75 GB berbasis pada EBT. Hal ini adalah visi misi Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan PLN siap mendukung. PLN akan beralih dari fosil base development to green energy development and great magnificient opportunity.

    “PLN akan merancang dan membangun ekosistem yang kondusif untuk berkolaborasi dan berinvestasi sehingga pelaku usaha bisa membangun kolaborasi yang berbasis pada spirit of fairness berkembang bersama sehingga misi dari Pemerintah bisa tercapai,” tutur Darmawan.

    Untuk mendukung mendukung pengembangan EBT pada sektor kelistrikan, PLN Indonesia Power pun telah melakukan gebrakan energi hijau. Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengukapkan, gebrakan tersebut meliputi pengembangan proyek Hijaunesia terdiri dari 12 PLTS dan 1 PLTB dengan total kapasitas 1.055 MW.

     

     

  • Menteri LH Tinjau PLTBg Pagar Merbau Deli Serdang, Dukung Upaya Dekarbonisasi	
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        30 November 2024

    Menteri LH Tinjau PLTBg Pagar Merbau Deli Serdang, Dukung Upaya Dekarbonisasi Medan 30 November 2024

    Menteri LH Tinjau PLTBg Pagar Merbau Deli Serdang, Dukung Upaya Dekarbonisasi
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com –
    Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) RI, Hanif Faisol Nurofiq, mengunjungi
    Pembangkit Listrik Tenaga Biogas
    (PLTBg) Pagar Merbau PTPN IV Regional II di Kabupaten Deli Serdang pada Jumat (29/11/2024) sore.
    Dalam kunjungan tersebut, Hanif mengungkapkan pentingnya
    pemanfaatan teknologi terbarukan
    untuk
    pengelolaan gas metana
    sebagai bagian dari komitmen pemerintah terhadap keberlanjutan lingkungan.
    “Indonesia memiliki kebun kelapa seluas 18 juta hektar yang memproduksi Palm Oil Mill Effluent (POME) sekitar 910 ribu ton, setara dengan 36 juta tCO2eq Emisi Gas Rumah Kaca. Jumlah ini yang hendak ditekan oleh pemerintah,” jelas Hanif.
    Ia menekankan bahwa penurunan POME merupakan strategi pemerintah dalam menghadapi kampanye negatif terhadap kelapa sawit.
    Hanif juga mengungkapkan bahwa saat ini, Indonesia sedang mempersiapkan pembukaan akses untuk Perdagangan Karbon, dengan desain skema yang ditargetkan selesai dalam tiga bulan ke depan.
    “Kami sudah matur (sampaikan) ke Bapak Presiden, Pak Prabowo, bahwa kami izin Bapak Presiden, akan segera melaksanakan amanat Bapak untuk mengoperasionalkan Indonesia carbon trading mungkin 3 bulan, mungkin sekitar bulan Februari, Maret kita akan segera jalan,” tambahnya.
    Dalam kesempatan itu, Hanif memberikan apresiasi kepada PTPN IV PalmCo atas langkah konkret dalam mendukung program
    dekarbonisasi nasional
    .
    Ia menilai pengelolaan gas metana di PLTBg Pagar Merbau mencerminkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan.
    “Kami apresiasi PTPN IV yang telah melakukan terobosan-terobosan dan inovasi, mulai dari PLTBg, cofiring, SAF, dan lain sebagainya,” ujarnya.
    Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K Santosa, menjelaskan bahwa sejak 2020 hingga 2024, PLTBg ini telah menyuplai listrik kepada masyarakat melalui PLN sebesar 16,8 MWh, yang setara dengan tambahan pendapatan Rp17,6 miliar serta pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 54 ribu tCO2eq.
    Ia menegaskan bahwa PTPN IV PalmCo berkomitmen menjadi pelopor dalam keberlanjutan di sektor perkebunan.
    “Di PTPN IV PalmCo, kami melihat pengelolaan limbah bukan hanya kewajiban, tetapi juga peluang besar untuk berinovasi dan mendukung upaya mitigasi perubahan iklim,” ungkap Jatmiko.
    PLTBg Pagar Merbau, yang memanfaatkan biogas dari POME untuk menghasilkan energi listrik, menjadi salah satu proyek unggulan dalam mendukung dekarbonisasi.
    Dengan teknologi methane capture, PLTBg Pagar Merbau berhasil menangkap gas metana dari limbah cair sawit dan mengolahnya menjadi energi listrik.
    “Alhamdulillah, kami berhasil mengubah potensi ancaman lingkungan menjadi sumber energi yang bersih dan ramah lingkungan,” tuturnya.
    PTPN IV PalmCo juga memiliki 12 unit fasilitas methane capture lainnya dan berencana mengembangkan fasilitas tersebut hingga mencapai 30 unit pada tahun 2030, dengan potensi pengurangan emisi sebesar 628 ribu tCO2eq.
    Jatmiko menekankan bahwa upaya dekarbonisasi adalah tanggung jawab kolektif antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.
    “Dengan demikian, kami berkomitmen mendukung inisiatif pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) untuk menurunkan emisi karbon dan pencapaian net-zero emission di masa depan,” tutup Jatmiko.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kemenangan Trump Dorong Industri Batu Bara Cerah di Masa Depan

    Kemenangan Trump Dorong Industri Batu Bara Cerah di Masa Depan

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) meyakini industri batu bara memiliki prospek cerah di masa mendatang. Hal ini didukung oleh berbagai faktor, termasuk dampak positif dari kebijakan global setelah kemenangan Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS).

    Corporate Secretary PTBA Niko Chandra mengatakan, prospek industri batu bara terlihat semakin menjanjikan, terutama dengan kondisi geopolitik global yang lebih stabil setelah terpilihnya Trump.

    “Ke depan, kondisi industri batu bara memiliki peluang positif. Terpilihnya Trump memberikan harapan baru, terutama dengan dinamika geopolitik yang tampaknya mendukung industri ini,” kata Niko dikutip dari Antara, Sabtu (30/11/2024).

    Ia menambahkan, situasi ini memberi dorongan bagi sektor batu bara yang sebelumnya sempat menghadapi banyak tantangan. 

    “Kini ada peluang untuk industri batu bara berkembang lebih baik lagi,” ujarnya.

    Niko juga menjelaskan, kebijakan Trump dapat menciptakan stabilitas di tingkat global, yang pada akhirnya memberikan dukungan bagi industri batu bara untuk bertumbuh, serupa dengan periode sebelumnya di mana sektor ini sempat mengalami lonjakan.

    Selain itu, PTBA juga optimistis terhadap prospek harga batu bara di masa depan, dengan permintaan domestik yang terus meningkat menjadi pendorong utama pertumbuhan sektor ini.

    Pascapandemi Covid-19, kebutuhan batu bara dalam negeri menunjukkan peningkatan sejalan dengan meningkatnya kebutuhan energi dan pembangunan infrastruktur.

    “Permintaan dalam negeri menjadi fokus utama kami. Sejak pandemi, pertumbuhan kebutuhan energi terus meningkat, terutama untuk mendukung berbagai proyek pembangunan,” jelasnya.

    Salah satu proyek besar yang mendukung pertumbuhan permintaan adalah pembangunan tiga juta rumah, yang diperkirakan akan mendorong kebutuhan energi, termasuk batu bara.

    Selain itu, peningkatan konsumsi listrik yang terjadi pada PT PLN (Persero) akibat pembangunan infrastruktur turut memberikan efek positif terhadap industri ini. Penurunan harga semen sebesar 10 persen juga menjadi katalisator, mempercepat aktivitas konstruksi yang berdampak pada peningkatan kebutuhan batu bara.

    Tidak hanya berfokus pada pasar domestik, PTBA juga terus memperluas pangsa pasar internasional. Salah satu negara yang menjadi target ekspansi adalah Vietnam, yang memiliki potensi besar dalam mendukung pertumbuhan pasar batu bara di Asia Tenggara.

    Dengan strategi itu, PTBA optimistis dapat menghadapi berbagai tantangan dan memanfaatkan peluang untuk menjaga keberlanjutan industri batu bara di masa depan.

  • Dukung Energi Hijau, Ini Sederet Gebrakan di Proyek EBT

    Dukung Energi Hijau, Ini Sederet Gebrakan di Proyek EBT

    Jakarta: PLN Indonesia Power (PLN IP) telah melakukan beragam gebrakan untuk mewujudkan komitmennya dalam mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Tanah Air, mulai dari pemanfaatan tenaga surya dan air melalui proyek Hijaunesia dan Hydronesia hingga pengembangan ekosistem hidrogen secara end to end.
     
    Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Yuliot Tanjung mengatakan Indonesia memiliki potensi EBT sebesar 3.687 GW, namun baru 0,3 persen yang dimanfaatkan. Oleh karena itu, ia mengajak berbagai pihak untuk bekerja lebih keras lagi melalui kolaborasi Bersama, seperti di ajang Electric Connect 2024
     
    “Ini merupakan forum yang tepat untuk berkonsolidasi, menyamakan persepsi, menyiapkan regulasi, adaptasi teknologi, digitalisasi serta membangun keunggulan sumber daya manusia di sektor ketenagalistrikan dalam menggairahkan investasi di bidang kelistrikan yang berbasis EBT,” kata Yuliot dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 29 November 2024.
    Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo  mengungkapkan, PLN akan memenuhi kebutuhan sebesar 103 GB dimana 75 GB berbasis pada EBT. Hal ini adalah visi misi Presiden Prabowo Subianto dan PLN siap mendukung. PLN akan beralih dari fosil base development to green energy development and great magnificent opportunity.
     
    “PLN akan merancang dan membangun ekosistem yang kondusif untuk berkolaborasi dan berinvestasi sehingga pelaku usaha dapat membangun kolaborasi yang berbasis pada spirit of fairness berkembang bersama sehingga misi dari pemerintah bisa tercapai,” tutur Darmawan.
     

     

    Gebrakan energi hijau PLN IP
    Untuk mendukung mendukung pengembangan EBT pada sektor kelistrikan, PLN IP pun telah melakukan gebrakan energi hijau. Direktur Utama PLN IP Edwin Nugraha Putra mengungkapkan, gebrakan tersebut meliputi pengembangan proyek Hijaunesia terdiri dari 12 PLTS dan 1 PLTB dengan total kapasitas 1.055 MW. 
     
    Gebrakan lainnya adalah mengembangkan proyek Hydronesia berkapasitas 2.135 MW dan geothermal berkapasitas 280 MW, serta mengembangkan potensi energi panas bumi bekerja sama dengan global player. PLN IP juga membangun pabrik panel surya terintegrasi pertama dan terbesar di Indonesia dengan kapasitas 1 GWp per tahun dengan TKDN 41 persen.
     
    Di sisi lain, Edwin mengungkapkan bahwa PLN IP menyiapkan energi alternatif masa depan dengan membangun Geothermal Green Hydrogen Plant pertama di Asia Tenggara dan Hydrogen Refuelling Station pertama di Indonesia. PLN IP pun mengajak berbagai mitra, pengembangan panas bumi hingga mengembangkan ekosistem hidrogen dari hulu ke hilir.
     
    Untuk itu, PLN IP dianugerahi Best Emerging Large Scale Renewable Energy Development padaElectricity Connect 2024 yang diselenggarakan oleh Masyarakat Kelistrikan Indonesia (MKI). “Penghargaan yang kami dapatkan ini jadi bukti nyata bahwa kami concern dalam pengembangan EBT di Indonesia demi tercapainya Net Zero Emission pada 2060,” tutup Edwin.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)