BUMN: PLN

  • Dukung Pemulihan Pascabencana, PLN Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak di Aceh Tamiang

    Dukung Pemulihan Pascabencana, PLN Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak di Aceh Tamiang

    Aceh Tamiang: PT PLN (Persero) turut hadir mendampingi masyarakat Aceh dalam masa recovery pascabencana, selain terus mempercepat pemulihan pasokan listrik.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, turun langsung ke wilayah terdampak di Aceh Tamiang untuk memastikan pemulihan jaringan kelistrikan sampai ke pelanggan. PLN juga memberikan bantuan kemanusiaan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bersama Yayasan Baitul Maal (YBM) pada Selasa, 16 Desember 2025.

    Ia mengatakan bahwa PLN berupaya terus berada di tengah masyarakat terdampak bencana, tidak hanya melalui penormalan sistem kelistrikan, tetapi juga dengan mendukung kebutuhan dasar warga di masa tanggap darurat dan pemulihan.

    “Kami berharap bantuan yang disalurkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat di pengungsian, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara nyata dan memberi semangat untuk melewati masa sulit ini,” ujar Darmawan.

    PLN menyalurkan beragam bantuan bagi warga terdampak di Aceh Tamiang, meliputi bahan pangan, pakaian, fasilitas sanitasi dasar, tandon air bersih, sound system masjid, serta hunian sementara untuk mendukung aktivitas masyarakat selama masa pemulihan.

    “Kami memahami kondisi sulit yang dialami masyarakat. Kehadiran PLN diharapkan dapat meringankan beban dan membantu warga untuk kembali menjalani aktivitas,” tutur Darmawan.

    Tak hanya di Aceh Tamiang, hingga saat ini, bantuan berupa bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, mi instan, telur, makanan siap saji, air mineral, perlengkapan bayi, selimut, serta obat-obatan juga disalurkan ke berbagai titik terdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
     

    Selain itu, PLN juga mengoperasikan 23 titik dapur umum yang tersebar di tiga provinsi. Di Aceh, dapur umum dioperasikan melalui kolaborasi PLN dan TNI Angkatan Darat (AD) Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda di 4 titik, serta bersama YBM PLN di 7 titik. Sementara itu, dapur umum di Sumatera Utara sebanyak 8 titik dan di Sumatera Barat sebanyak 4 titik yang dikelola YBM PLN untuk memastikan ketersediaan makanan sehat siap konsumsi bagi warga terdampak.

    “Di tengah kondisi darurat ini, sebagai bagian kehadiran negara, kami terus bersinergi untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi. Kolaborasi bersama BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), TNI, Polri, YBM PLN, pemerintah daerah, hingga relawan menjadi kekuatan penting yang mempercepat penyaluran bantuan agar lebih terkoordinasi dan tepat sasaran,” tambah Darmawan.

    Selain bantuan kebutuhan pokok, PLN juga menyiapkan berbagai dukungan untuk penanganan darurat dan pemulihan pascabencana, meliputi 3 unit perahu karet di Sumatera Barat, 150 unit alat kebersihan di Aceh, 100 unit tenda di Sumatera Utara, serta 75 unit genset yang disalurkan ke berbagai lokasi di wilayah Aceh dan Sumatera Utara.

    Bupati Aceh Tamiang, Armia Pahmi, menyampaikan apresiasi atas kepedulian PLN terhadap masyarakat terdampak bencana di Aceh Tamiang. Menurutnya, kehadiran PLN tidak hanya memastikan pemulihan kelistrikan, tetapi juga menghadirkan harapan dan semangat bagi warga untuk bangkit.

    “Terima kasih kepada PLN yang telah membantu, memang kondisi kami sangat parah, sehingga kami tidak mungkin mampu menyelesaikannya sendiri. Kita bersama-sama menyelesaikan masalah yang terjadi, kemudian ke depan semoga ada harapan baru,” ujar Armia.

    Sementara itu, pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Huda Aceh Tamiang, Syahrul, menyampaikan rasa syukur atas bantuan PLN, yang sangat bermanfaat bagi kelancaran aktivitas ibadah masyarakat.

    “Alhamdulillah, kami berterima kasih atas perhatian dan kepedulian PLN. Bantuan ini sangat membantu, terutama dalam mendukung ibadah sehari-hari dan meningkatkan kenyamanan jamaah,” tutup Syahrul.

    Aceh Tamiang: PT PLN (Persero) turut hadir mendampingi masyarakat Aceh dalam masa recovery pascabencana, selain terus mempercepat pemulihan pasokan listrik.
     
    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, turun langsung ke wilayah terdampak di Aceh Tamiang untuk memastikan pemulihan jaringan kelistrikan sampai ke pelanggan. PLN juga memberikan bantuan kemanusiaan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bersama Yayasan Baitul Maal (YBM) pada Selasa, 16 Desember 2025.
     
    Ia mengatakan bahwa PLN berupaya terus berada di tengah masyarakat terdampak bencana, tidak hanya melalui penormalan sistem kelistrikan, tetapi juga dengan mendukung kebutuhan dasar warga di masa tanggap darurat dan pemulihan.

    “Kami berharap bantuan yang disalurkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat di pengungsian, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara nyata dan memberi semangat untuk melewati masa sulit ini,” ujar Darmawan.
     
    PLN menyalurkan beragam bantuan bagi warga terdampak di Aceh Tamiang, meliputi bahan pangan, pakaian, fasilitas sanitasi dasar, tandon air bersih, sound system masjid, serta hunian sementara untuk mendukung aktivitas masyarakat selama masa pemulihan.
     
    “Kami memahami kondisi sulit yang dialami masyarakat. Kehadiran PLN diharapkan dapat meringankan beban dan membantu warga untuk kembali menjalani aktivitas,” tutur Darmawan.
     
    Tak hanya di Aceh Tamiang, hingga saat ini, bantuan berupa bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, mi instan, telur, makanan siap saji, air mineral, perlengkapan bayi, selimut, serta obat-obatan juga disalurkan ke berbagai titik terdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
     

     
    Selain itu, PLN juga mengoperasikan 23 titik dapur umum yang tersebar di tiga provinsi. Di Aceh, dapur umum dioperasikan melalui kolaborasi PLN dan TNI Angkatan Darat (AD) Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda di 4 titik, serta bersama YBM PLN di 7 titik. Sementara itu, dapur umum di Sumatera Utara sebanyak 8 titik dan di Sumatera Barat sebanyak 4 titik yang dikelola YBM PLN untuk memastikan ketersediaan makanan sehat siap konsumsi bagi warga terdampak.
     
    “Di tengah kondisi darurat ini, sebagai bagian kehadiran negara, kami terus bersinergi untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi. Kolaborasi bersama BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), TNI, Polri, YBM PLN, pemerintah daerah, hingga relawan menjadi kekuatan penting yang mempercepat penyaluran bantuan agar lebih terkoordinasi dan tepat sasaran,” tambah Darmawan.
     
    Selain bantuan kebutuhan pokok, PLN juga menyiapkan berbagai dukungan untuk penanganan darurat dan pemulihan pascabencana, meliputi 3 unit perahu karet di Sumatera Barat, 150 unit alat kebersihan di Aceh, 100 unit tenda di Sumatera Utara, serta 75 unit genset yang disalurkan ke berbagai lokasi di wilayah Aceh dan Sumatera Utara.
     
    Bupati Aceh Tamiang, Armia Pahmi, menyampaikan apresiasi atas kepedulian PLN terhadap masyarakat terdampak bencana di Aceh Tamiang. Menurutnya, kehadiran PLN tidak hanya memastikan pemulihan kelistrikan, tetapi juga menghadirkan harapan dan semangat bagi warga untuk bangkit.
     
    “Terima kasih kepada PLN yang telah membantu, memang kondisi kami sangat parah, sehingga kami tidak mungkin mampu menyelesaikannya sendiri. Kita bersama-sama menyelesaikan masalah yang terjadi, kemudian ke depan semoga ada harapan baru,” ujar Armia.
     
    Sementara itu, pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Huda Aceh Tamiang, Syahrul, menyampaikan rasa syukur atas bantuan PLN, yang sangat bermanfaat bagi kelancaran aktivitas ibadah masyarakat.
     
    “Alhamdulillah, kami berterima kasih atas perhatian dan kepedulian PLN. Bantuan ini sangat membantu, terutama dalam mendukung ibadah sehari-hari dan meningkatkan kenyamanan jamaah,” tutup Syahrul.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • Dukung Pemulihan Pascabencana, PLN Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak di Aceh Tamiang

    Dukung Pemulihan Pascabencana, PLN Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak di Aceh Tamiang

    Aceh Tamiang: PT PLN (Persero) turut hadir mendampingi masyarakat Aceh dalam masa recovery pascabencana, selain terus mempercepat pemulihan pasokan listrik.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, turun langsung ke wilayah terdampak di Aceh Tamiang untuk memastikan pemulihan jaringan kelistrikan sampai ke pelanggan. PLN juga memberikan bantuan kemanusiaan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bersama Yayasan Baitul Maal (YBM) pada Selasa, 16 Desember 2025.

    Ia mengatakan bahwa PLN berupaya terus berada di tengah masyarakat terdampak bencana, tidak hanya melalui penormalan sistem kelistrikan, tetapi juga dengan mendukung kebutuhan dasar warga di masa tanggap darurat dan pemulihan.

    “Kami berharap bantuan yang disalurkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat di pengungsian, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara nyata dan memberi semangat untuk melewati masa sulit ini,” ujar Darmawan.

    PLN menyalurkan beragam bantuan bagi warga terdampak di Aceh Tamiang, meliputi bahan pangan, pakaian, fasilitas sanitasi dasar, tandon air bersih, sound system masjid, serta hunian sementara untuk mendukung aktivitas masyarakat selama masa pemulihan.

    “Kami memahami kondisi sulit yang dialami masyarakat. Kehadiran PLN diharapkan dapat meringankan beban dan membantu warga untuk kembali menjalani aktivitas,” tutur Darmawan.

    Tak hanya di Aceh Tamiang, hingga saat ini, bantuan berupa bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, mi instan, telur, makanan siap saji, air mineral, perlengkapan bayi, selimut, serta obat-obatan juga disalurkan ke berbagai titik terdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
     

    Selain itu, PLN juga mengoperasikan 23 titik dapur umum yang tersebar di tiga provinsi. Di Aceh, dapur umum dioperasikan melalui kolaborasi PLN dan TNI Angkatan Darat (AD) Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda di 4 titik, serta bersama YBM PLN di 7 titik. Sementara itu, dapur umum di Sumatera Utara sebanyak 8 titik dan di Sumatera Barat sebanyak 4 titik yang dikelola YBM PLN untuk memastikan ketersediaan makanan sehat siap konsumsi bagi warga terdampak.

    “Di tengah kondisi darurat ini, sebagai bagian kehadiran negara, kami terus bersinergi untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi. Kolaborasi bersama BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), TNI, Polri, YBM PLN, pemerintah daerah, hingga relawan menjadi kekuatan penting yang mempercepat penyaluran bantuan agar lebih terkoordinasi dan tepat sasaran,” tambah Darmawan.

    Selain bantuan kebutuhan pokok, PLN juga menyiapkan berbagai dukungan untuk penanganan darurat dan pemulihan pascabencana, meliputi 3 unit perahu karet di Sumatera Barat, 150 unit alat kebersihan di Aceh, 100 unit tenda di Sumatera Utara, serta 75 unit genset yang disalurkan ke berbagai lokasi di wilayah Aceh dan Sumatera Utara.

    Bupati Aceh Tamiang, Armia Pahmi, menyampaikan apresiasi atas kepedulian PLN terhadap masyarakat terdampak bencana di Aceh Tamiang. Menurutnya, kehadiran PLN tidak hanya memastikan pemulihan kelistrikan, tetapi juga menghadirkan harapan dan semangat bagi warga untuk bangkit.

    “Terima kasih kepada PLN yang telah membantu, memang kondisi kami sangat parah, sehingga kami tidak mungkin mampu menyelesaikannya sendiri. Kita bersama-sama menyelesaikan masalah yang terjadi, kemudian ke depan semoga ada harapan baru,” ujar Armia.

    Sementara itu, pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Huda Aceh Tamiang, Syahrul, menyampaikan rasa syukur atas bantuan PLN, yang sangat bermanfaat bagi kelancaran aktivitas ibadah masyarakat.

    “Alhamdulillah, kami berterima kasih atas perhatian dan kepedulian PLN. Bantuan ini sangat membantu, terutama dalam mendukung ibadah sehari-hari dan meningkatkan kenyamanan jamaah,” tutup Syahrul.

    Aceh Tamiang: PT PLN (Persero) turut hadir mendampingi masyarakat Aceh dalam masa recovery pascabencana, selain terus mempercepat pemulihan pasokan listrik.
     
    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, turun langsung ke wilayah terdampak di Aceh Tamiang untuk memastikan pemulihan jaringan kelistrikan sampai ke pelanggan. PLN juga memberikan bantuan kemanusiaan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bersama Yayasan Baitul Maal (YBM) pada Selasa, 16 Desember 2025.
     
    Ia mengatakan bahwa PLN berupaya terus berada di tengah masyarakat terdampak bencana, tidak hanya melalui penormalan sistem kelistrikan, tetapi juga dengan mendukung kebutuhan dasar warga di masa tanggap darurat dan pemulihan.

    “Kami berharap bantuan yang disalurkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat di pengungsian, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara nyata dan memberi semangat untuk melewati masa sulit ini,” ujar Darmawan.
     
    PLN menyalurkan beragam bantuan bagi warga terdampak di Aceh Tamiang, meliputi bahan pangan, pakaian, fasilitas sanitasi dasar, tandon air bersih, sound system masjid, serta hunian sementara untuk mendukung aktivitas masyarakat selama masa pemulihan.
     
    “Kami memahami kondisi sulit yang dialami masyarakat. Kehadiran PLN diharapkan dapat meringankan beban dan membantu warga untuk kembali menjalani aktivitas,” tutur Darmawan.
     
    Tak hanya di Aceh Tamiang, hingga saat ini, bantuan berupa bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, mi instan, telur, makanan siap saji, air mineral, perlengkapan bayi, selimut, serta obat-obatan juga disalurkan ke berbagai titik terdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
     

     
    Selain itu, PLN juga mengoperasikan 23 titik dapur umum yang tersebar di tiga provinsi. Di Aceh, dapur umum dioperasikan melalui kolaborasi PLN dan TNI Angkatan Darat (AD) Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda di 4 titik, serta bersama YBM PLN di 7 titik. Sementara itu, dapur umum di Sumatera Utara sebanyak 8 titik dan di Sumatera Barat sebanyak 4 titik yang dikelola YBM PLN untuk memastikan ketersediaan makanan sehat siap konsumsi bagi warga terdampak.
     
    “Di tengah kondisi darurat ini, sebagai bagian kehadiran negara, kami terus bersinergi untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi. Kolaborasi bersama BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), TNI, Polri, YBM PLN, pemerintah daerah, hingga relawan menjadi kekuatan penting yang mempercepat penyaluran bantuan agar lebih terkoordinasi dan tepat sasaran,” tambah Darmawan.
     
    Selain bantuan kebutuhan pokok, PLN juga menyiapkan berbagai dukungan untuk penanganan darurat dan pemulihan pascabencana, meliputi 3 unit perahu karet di Sumatera Barat, 150 unit alat kebersihan di Aceh, 100 unit tenda di Sumatera Utara, serta 75 unit genset yang disalurkan ke berbagai lokasi di wilayah Aceh dan Sumatera Utara.
     
    Bupati Aceh Tamiang, Armia Pahmi, menyampaikan apresiasi atas kepedulian PLN terhadap masyarakat terdampak bencana di Aceh Tamiang. Menurutnya, kehadiran PLN tidak hanya memastikan pemulihan kelistrikan, tetapi juga menghadirkan harapan dan semangat bagi warga untuk bangkit.
     
    “Terima kasih kepada PLN yang telah membantu, memang kondisi kami sangat parah, sehingga kami tidak mungkin mampu menyelesaikannya sendiri. Kita bersama-sama menyelesaikan masalah yang terjadi, kemudian ke depan semoga ada harapan baru,” ujar Armia.
     
    Sementara itu, pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Huda Aceh Tamiang, Syahrul, menyampaikan rasa syukur atas bantuan PLN, yang sangat bermanfaat bagi kelancaran aktivitas ibadah masyarakat.
     
    “Alhamdulillah, kami berterima kasih atas perhatian dan kepedulian PLN. Bantuan ini sangat membantu, terutama dalam mendukung ibadah sehari-hari dan meningkatkan kenyamanan jamaah,” tutup Syahrul.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • Terima Laporan 95 Jembatan Putus di Aceh, Gibran: Ini PR Kami di Pusat

    Terima Laporan 95 Jembatan Putus di Aceh, Gibran: Ini PR Kami di Pusat

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming menerima laporan soal 95 jembatan terputus saat melakukan kunjungan di Aceh.

    Gibran mengatakan bahwa perbaikan puluhan jembatan ini merupakan tugas dari pemerintah pusat agar pemberian bantuan bisa lebih lancar.

    “Tadi dilaporkan ke saya, ada 95 jembatan yang terputus. Jadi, ini PR untuk kami dari [pemerintah] pusat agar segera memperbaiki jembatannya, supaya arus logistik, sembako, dan BBM bisa kembali lancar,” ujar Gibran dalam keterangan tertulis, Rabu (17/12/2025).

    Dia menambahkan kunjungan ini merupakan upaya mengawal arahan Presiden Prabowo Subianto agar penanganan pascabencana tidak hanya berfokus pada bantuan darurat, tetapi juga pada pemulihan infrastruktur yang terdampak.

    Kemudian, mantan Wali Kota Solo ini juga mengimbau kepada seluruh pihak seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI-Polri, BUMN, dan berbagai pihak terkait lainnya.

    “Nanti kita gotong royong semua ya dengan pemerintah daerah, dengan TNI Polri juga, jadi saya mohon warga di sini benar-benar diprioritaskan,” imbuhnya.

    Adapun, Gibran menekankan bahwa pemerintah pusat saat ini tengah berupaya mengatasi berbagai kendala infrastruktur yang menghambat distribusi bantuan.

    Wapres menegaskan bahwa pemerintah melalui berbagai kementerian dan BUMN terus bergerak untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak terpenuhi.

    “Tadi saya bersama Pak Wamen BUMN, Wamen PU, Pertamina, PLN, nanti kita segerakan semua, listrik, BBM,” pungkasnya.

  • Proyek Sulap Sampah Jadi Listrik Dikebut, Proses Lelang Sudah Dimulai

    Proyek Sulap Sampah Jadi Listrik Dikebut, Proses Lelang Sudah Dimulai

    Jakarta

    CEO Danantara Rosan Roeslani buka-bukaan soal progres pelelangan badan usaha pengelola Pengolahan Sampah Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan menjadi Energi Listrik (PSEL). Lelang ini merupakan salah satu bagian dari proyek sulap sampah menjadi energi.

    Rosan bilang proses lelang sudah mulai berjalan untuk gelombang pertama. Pihaknya menunggu badan usaha yang mau melakukan PSEL menyetor dokumen lelang. Proses pelelangan gelombang kedua akan dibuka lagi pertengahan Januari.

    “Ini kan batch pertama sudah berjalan, kita nunggu mereka masukin bidding pada tanggal 7 Januari. Kita umumkan lagi batch kedua,” ungkap Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2025).

    “Kan Danantara sifatnya menunggu, begitu clearance di Menteri LH dan Kemenko Pangan baru ke kita. Tapi ke kita tanggal 7 sudah ada bidding dan kita tanda tangan,” lanjutnya memaparkan.

    Danantara sendiri menjadi pemangku kepentingan sentral dalam proyek ini. Dalam pasal 5 Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2025 tentang Penanganan Sampah Perkotaan Melalui Pengolahan Sampah Menjadi Energi Terbarukan Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan disebutkan Danantara melalui holding investasi dan operasional akan melakukan pemilihan BUPP PSEL yang laik untuk menjalankan ke proyek.

    Danantara juga dapat melakukan pelaksanaan investasi dalam penyelenggaraan PSEL yang layak secara komersial, finansial, dan memperhatikan manajemen risiko. Di bawah Danantara ada PT PLN (Persero) yang akan ditugaskan untuk membeli listrik yang dihasilkan di PSEL pada tiap-tiap daerah.

    Danantara juga ditugaskan untuk mempersiapkan kajian teknis dan keekonomian pembangunan sebuah PSEL di daerah sebelum mencari BUPP PSEL yang mampu menggarap proyek sulap sampah jadi energi.

    Kajian teknis dan keekonomian itu harus memuat volume sampah dan kalori yang dapat dihasilkan dari pengolahan sampah, kesesuaian dan ketersediaan lokasi PSEL, ketersediaan sistem pendukung untuk keberlangsungan PSEL meliputi sistem pengumpulan dan pengangkutan sampah, serta identifikasi, rekomendasi mitigasi, dan pengalokasian risiko usaha.

    Dalam pasal 15, disebutkan BUPP PSEL yang mau menggarap proyek sulap sampah jadi energi harus memiliki teknologi PSEL yang teruji dan termutakhir sesuai dengan perkembangan teknologi yang ramah lingkungan serta sesuai dengan jenis sampah yang akan diolah.

    Badan usaha itu juga harus memiliki kemampuan keuangan dan memenuhi kewajiban investasi dan juga memiliki pengalaman dalam pengolahan sampah dan memenuhi seluruh ketentuan dan standar yang berlaku. Dalam keadaan tertentu, pemilihan BUPP PSEL juga dapat dilakukan dengan mekanisme penunjukan langsung oleh Danantara. Yang jelas, BPUP PSEL memiliki 3 kewajiban utama yang tertera pada pasal 23 ayat 2.

    Pertama, wajib membangun, mengoperasikan, dan memelihara PSEL. Kedua, wajib menjual tenaga listrik kepada PT PLN (Persero) sesuai yang tercantum dalam perjanjian jual beli listrik (PJBL). Ketiga, wajib melakukan pengendalian pencemaran atau kerusakan lingkungan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Tonton juga video “Kekhawatiran Warga Tumpukan Sampah di Tangsel Ganggu Kesehatan”

    (acd/acd)

  • Pemulihan Listrik di Aceh Baru 65-70% PascaBanjir dan Longsor

    Pemulihan Listrik di Aceh Baru 65-70% PascaBanjir dan Longsor

    Bisnis.com, MEDAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh mengatakan suplai listrik masih terkendala pascabanjir bandang dan tanah longsor melanda sebagian besar wilayah Aceh pada akhir November lalu.

    Juru Bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA mengatakan persentase pemulihan listrik di Aceh hingga saat ini masih sekitar 65%-70%. Di daerah yang terdampak cukup parah seperti Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara, Aceh Tengah-Tenggara, dan Kabupaten Bener Meriah, persentasenya bahkan masih di bawah 45%.

    “Menurut informasi dari pihak PLN, akibat gagal interkoneksi arus tegangan tinggi maka suplai listrik masih terjadi kendala,” kata Muhammad MTA kepada Bisnis, Rabu (17/12/2025).

    Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa listrik untuk wilayah Aceh akan menyala 93% pada Minggu (7/12) malam. Namun, kerusakan besar pada sistem kelistrikan Aceh terutama pada jaringan transmisi membuat target itu meleset.

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasojo mengatakan kerusakan terparah terjadi di jalur transmisi Bireuen-Arun. Banjir bandang membuat 6 (enam) tower di jalur itu roboh. Kondisi diperparah dengan badan sungai yang meluas hingga ratusan meter, membuat pembangkit di Arun tidak dapat mengaliri Banda Aceh secara optimal sehingga pemadaman bergilir dilakukan.

    “PLN Sempat melakukan sinkronisasi sistem dari pembangkit Arun menuju jaringan Aceh. Namun, saat proses perluasan sinkronisasi menuju Sigli dan Banda Aceh terjadi hambatan teknis sehingga penyaluran listrik terpaksa dihentikan sementara,” jelas Darmawan dilansir dari laman resmi PLN.

    Lebih jauh, robohnya lima tower di jalur transmisi Langsa-Pangkalan Brandan telah memutus sistem kelistrikan Aceh dengan Sistem Besar Sumatera dan meningkatkan risiko gangguan saat proses sinkronisasi.

    Darmawan menegaskan pihaknya bergerak cepat dalam pemulihan pasokan listrik di tengah tantangan berat di lapangan.

    Untuk mengurangi dampak pemadaman selama masa pemulihan, PLN terus menambah pasokan genset untuk kebutuhan darurat di fasilitas-fasilitas layanan publik seperti rumah sakit, pusat pemerintahan, posko pengungsian, dan infrastruktur telekomunikasi.

    “Kami menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada seluruh masyaraka Aceh. Tidak ada alasan apapun yang bisa menghapus ketidaknyamanan ini,” kata Darmawan.

    Tim teknis PLN terus mengebut pemulihan suplai listrik di Aceh pascabencana banjir bandang dan tanah longsor. Dok PLN

  • BNPT Bersama Kemendes PDT Kolaborasi Berdayakan Ekonomi Desa Siapsiaga

    BNPT Bersama Kemendes PDT Kolaborasi Berdayakan Ekonomi Desa Siapsiaga

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), PT PLN Indonesia Power, serta Pemerintah Provinsi Banten berkolaborasi dalam Pemberdayaan Ekonomi Kolaboratif Desa Siapsiaga.

    Pemberdayaan ekonomi kolaboratif Desa Siapsiaga melalui kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan ekonomi produktif, berkelanjutan, dan berbasis potensi lokal di harapkan dapat mendorong penguatan ketahanan desa. Tujuannya, mencegah berkembangnya paham radikal terorisme.

    “Kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya kita memperkuat ketahanan masyarakat melalui pengembangan ekonomi yang produktif, berkelanjutan, dan berbasis potensi lokal,” kata Kepala BNPT Eddy Hartono saat meresmikan Workshop Pemberdayaan Ekonomi Kolaboratif Desa Siapsiaga di Desa Muruy, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Senin (15/12).

    Eddy menambahkan, bahwa pemberdayaan ekonomi di Desa Siapsiaga dapat mendorong terwujudnya tujuan utama program tersebut. “Tujuan Desa Siapsiaga yaitu membangun ketahanan komunitas, meningkatkan kesadaran masyarakat terkait tanda-tanda awal perkembangan ideologi terorisme dani menciptakan sistem deteksi dini terhadap ancaman terorisme,” jelasnya.

     

    Perbesar

    Workshop Pemberdayaan Ekonomi Kolaboratif Desa Siapsiaga di Desa Muruy, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. (Foto: Humas BNPT)

    Sementara itu, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto berharap, langkah pemberdayaan ekonomi di Desa Siapsiaga dapat diikuti oleh desa-desa di berbagai wilayah. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendampingan dan pemberdayaan tanpa meninggalkan potensi desa setempat.

    “Kolaborasi ini perlu menjadi contoh, harus direplikasi ke tempat lain tentu melibatkan banyak pihak. Kita berterima kasih ke semua pihak. Karena memang desa jadi faktor penting untuk kemajuan bangsa negara Indonesia emas 2045,” ungkap Mendes.

    Yandri juga mengajak seluruh pihak untuk terus bekerja sama dan berkolaborasi dalam menyukseskan pemberdayaan ekonomi di Desa Siapsiaga.

    “Nah inilah cara kita untuk mengimplementasikan Asta Cita ke-enam Bapak Presiden Prabowo, membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi sekaligus pemberantasan kemiskinan. Maka kolaborasi ini perlu kita tingkatkan, perlu kita replikasi ke tempat lain, tentu perlu keterlibatan banyak pihak,” ujarnya.

    Mewakili Pemerintah Provinsi Banten, Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani mengapresiasi penetapan Desa Siapsiaga di wilayah Pandeglang. Ia berharap seluruh masyarakat Pandeglang, khususnya di Kecamatan Menes, dapat menjaga keberlangsungan program pemberdayaan ekonomi tersebut sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    “Apresiasi Pandeglang dipilih menjadi Desa Siapsiaga. Penanggulangan terorisme adalah urusan bersama. Kami mohon untuk masyarakat menjaga bantuan ini agar bisa berkesinambungan dan bisa meningkatkan kesejahteraan untuk masyarakat,” ungkapnya.

    Direktur Utama PLN Indonesia Power Bernadus Sudarmanta menambahkan bahwa pihaknya akan terus mendukung pemberdayaan ekonomi Desa Siapsiaga, terutama melalui pemanfaatan limbah FABA (Fly Ash Bottom Ash) dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuan untuk produksi paving block.

    “FABA punya nilai ekonomi bisa dimanfaatkan untuk ekonomi masyarakat dan ketahanan serta kesetabilan sosial. Kami berharap sinergi dan kolaborasi ini tidak berenti hari ini tapi ini perjalanan yang panjang. Semoga dapat memberikan kemanfataan bagi kita semua,” ucapnya.

    Pemberdayaan ekonomi di Desa Siapsiaga Tahun 2025 dilakukan melalui pengembangan sejumlah unit usaha produktif, antara lain peternakan domba dan workshop produksi paving block di Kecamatan Menes, serta budidaya bioflok ikan lele di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat.

     

  • Hingga Hari Ini Listrik Masih Padam, Korban Banjir Aceh Minta Prabowo Copot Pejabat PLN
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        17 Desember 2025

    Hingga Hari Ini Listrik Masih Padam, Korban Banjir Aceh Minta Prabowo Copot Pejabat PLN Regional 17 Desember 2025

    Hingga Hari Ini Listrik Masih Padam, Korban Banjir Aceh Minta Prabowo Copot Pejabat PLN
    Tim Redaksi
    ACEH UTARA, KOMPAS.com
    – Masyarakat korban banjir di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh meminta Presiden RI Prabowo Subianto mencopot jabatan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Darmawan Prasojo dan General Manager PLN Unit Induk Distribusi (IUD) Provinsi Aceh, Eddi Saputra.
    Pasalnya, dua pejabat itu dinilai paling bertanggungjawab atas lambannya pemulihan
    listrik
    pascabanjir di Provinsi Aceh. Apalagi hingga hari ini listrik di Aceh masih padam. 
    “Sudah waktunya Pak Prabowo menunjukan sikap tegas, pejabat tak kompeten dan sering memberi data keliru dari lapangan dicopot. Agar menjadi pelajaran bagi pejabat lainnya,” terang Qusthalani, korban banjir di Desa Matang Ubi, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (16/12/2025).
    Berkali-kali
    PLN
    menjanjikan pemulihan listrik di seluruh kabupaten/kota, namun faktanya tidak sesuai lapangan. “Hingga hari ini listrik masih padam berhari-hari,” terangnya.
    Hal yang sama disebutkan korban banjir di Desa Meunasah Mee Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aswadi.
    Dia menyebutkan, Kota Lhokseumawe dinyatakan pulih 100 persen oleh PT PLN Persero. Namun, faktanya pemadaman masih berjam-jam dalam satu hari.
    “Misalnya pukul 18.00 WIB padam, nanti baru menyala keesekoran harinya. Sekitar delapan atau sembilan jam padam dalam satu hari. Ini daerah yang dinyatakan 100 persen pulih, bagaimana pula di pedalaman sana,” terang Aswed.
    Sikap tegas Presiden akan memulihkan kekesalan rakyat terhadap layanan perusahaan listrik negara itu.
    “Jika memang gagal dan tak mampu, sebaiknya Presiden bersikap tegas, copot jajaran Dirut hingga GM PLN di Aceh,” pungkasnya.
    Listrik dinyatakan pulih berkali-kali oleh manajemen PT PLN dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia kepada Presiden
    Prabowo Subianto
    .
    Faktanya, sepanjang jalan utama Medan-Banda Aceh listrik masih padam. Kondisi itu menyulitkan korban banjir untuk membersihkan rumah dari rendaman lumpur.
    Apalagi saat listrik padam, maka dipastikan sinyal telekomunikasi juga padam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Buka Posko Nasional, Kementerian ESDM Pastikan Pasokan Listrik Aman saat Nataru

    Buka Posko Nasional, Kementerian ESDM Pastikan Pasokan Listrik Aman saat Nataru

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) resmi membuka Posko Nasional Sektor ESDM Periode Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) di Gedung Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Jakarta. Posko ini akan bertugas memastikan keandalan pasokan energi nasional selama periode libur akhir tahun.

    Posko Nasional ini menjadi pusat koordinasi lintas sektor untuk menjaga kelancaran pelayanan energi. Termasuk ketenagalistrikan, di tengah peningkatan mobilitas masyarakat dan potensi cuaca ekstrem.

    “Posko Nasional ini menjadi wadah koordinasi lintas sektor untuk memastikan pelayanan energi tetap berjalan optimal selama periode Natal dan Tahun Baru,” kata Ketua Posko Nasional Sektor ESDM Nataru, Erika Retnowati dikutip dari siaran pers, Selasa (16/12/2025).

    Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ahmad Erani Yustika memastikan pasokan listrik dapat diakses merata oleh masyarakat. Khususnya, di daerah dengan tingkat mobilitas yang tinggi.

    “Pasokan energi harus benar-benar dapat diakses masyarakat, tidak hanya cukup secara angka, tetapi juga hadir di lapangan, termasuk di wilayah dengan mobilitas tinggi,” ujarnya.

    Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Wanhar menuturkan, pihaknya dan PT PLN (Persero) telah meningkatkan kesiapsiagaan selama periode siaga Nataru. Kementerian ESDM juga telah mengantisipasi potensi gangguan listrik sehingga masyarakat dapat merayakan Nataru dengan aman dan nyaman.

    “Sistem pembangkit, transmisi, dan distribusi dipastikan siap operasi serta pekerjaan pemeliharaan dibatasi untuk meminimalkan potensi gangguan pasokan listrik,” jelas Wanhar.

  • Gardu Induk PLN di Cilegon Terbakar Hebat, Begini Kronologinya

    Gardu Induk PLN di Cilegon Terbakar Hebat, Begini Kronologinya

    Liputan6.com, Jakarta – Gardu induk tegangan ekstra tinggi (GITET) milik PLN yang berlokasi di Rawa Arum, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Banten, terbakar hebat pada Selasa malam, 16 Desember 2025.

    Kemunculan api diketahui sekitar pukul 20.15 wib. Kobaran terus membesar dan menghanguskan sejumlah material di dalam lokasi.

    “(Api diketahui) kurang lebih sekitar pukul 20.15 wib,” ujar Kapolsek Pulomerak, Kompol DP Ambarita, melalui pesan elektroniknya, Rabu, (17/12/2025).

    Sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran (damkar) diterjunkan untuk memadamkan kobaran api, agar tidak meluas ke permukiman penduduk yang jaraknya memang berdekatan.

    Lokasi GITET milik PLN itu tepat berada di pinggir jalan utama jalan protokol menuju Pelabuhan Merak. Jika pemudik sepeda motor, pasti akan melewati lokasi kebakaran tersebut.

     

  • Demo Mahasiswa di Sekitar Gambir, Polisi Turunkan 1.074 Personel

    Demo Mahasiswa di Sekitar Gambir, Polisi Turunkan 1.074 Personel

    Jakarta: Demonstrasi ataupun aksi unjuk rasa berlangsung di Jakarta, hari ini, Selasa, 16 Desember 2025. Aksi unjuk rasa dilakukan Aliansi Pemuda Mahasiswa Peduli Kebijakan dan beberapa elemen massa di wilayah Gambir.

    Untuk pengamanan, polisi menurunkan 1.074 personel di sekitar lokasi aksi. Sementara itu, rekayasa lalu lintas di sekitar Gambir dan kantor PLN Jakarta Pusat akan dilakukan situasional.

    Selain pengamanan aksi demonstrasi, kepolisian juga melakukan pengawasan terhadap sidang dugaan penghasutan dengan terdakwa Delpedro Marhaen yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
     

    Delpedro merupakan salah satu dari enam terdakwa kasus aksi demonstrasi Agustus 2025 dan diduga menghasut anak di bawah umur melalui media sosial.

    Kasi Humas Polres Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, mengimbau masyarakat untuk menghindari kawasan Monas, Gambir, serta sekitarn jalan Medan Merdeka. 

    “Masyarakat bisa mencari jalan alternatif lain selama unjuk rasa berlangsung,” kata Ruslan.

    Jakarta: Demonstrasi ataupun aksi unjuk rasa berlangsung di Jakarta, hari ini, Selasa, 16 Desember 2025. Aksi unjuk rasa dilakukan Aliansi Pemuda Mahasiswa Peduli Kebijakan dan beberapa elemen massa di wilayah Gambir.
     
    Untuk pengamanan, polisi menurunkan 1.074 personel di sekitar lokasi aksi. Sementara itu, rekayasa lalu lintas di sekitar Gambir dan kantor PLN Jakarta Pusat akan dilakukan situasional.
     
    Selain pengamanan aksi demonstrasi, kepolisian juga melakukan pengawasan terhadap sidang dugaan penghasutan dengan terdakwa Delpedro Marhaen yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
     

    Delpedro merupakan salah satu dari enam terdakwa kasus aksi demonstrasi Agustus 2025 dan diduga menghasut anak di bawah umur melalui media sosial.
     
    Kasi Humas Polres Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, mengimbau masyarakat untuk menghindari kawasan Monas, Gambir, serta sekitarn jalan Medan Merdeka. 
     
    “Masyarakat bisa mencari jalan alternatif lain selama unjuk rasa berlangsung,” kata Ruslan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)