BUMN: PLN

  • Bahlil Pastikan Penyaluran Subsidi BBM Bakal Dipadukan dengan BLT

    Bahlil Pastikan Penyaluran Subsidi BBM Bakal Dipadukan dengan BLT

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan skema baru penyaluran subsidi BBM menggunakan skema blending antara bantuan langsung tunai (BLT) dan subsidi langsung pada barang.

    Dia menyebut validasi data penerima subsidi energi, termasuk subsidi BBM yang dihimpun secara terpusat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) segera rampung jelang pergantian tahun ke 2025. 

    Usai menghadiri rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Prabowo Subianto, Jumat (13/12/2024), Bahlil mengatakan bahwa data itu bakal selesai disiapkan setidaknya dalam waktu 1 pekan ini. 

    “Satu minggu ini paling terakhir, karena kan data selama ini enggak satu ya. Antara kementerian A, B, PLN, Pertamina, data kan berubah-ubah,” ujarnya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/12/2024). 

    Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan bahwa kini pemerintah akan menggunakan satu sumber data saja untuk menjadi rujukan penerima bantuan subsidi atau dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT).

    Sementara itu, Bahlil memastikan bahwa skema baru penyaluran subsidi energi direncanakan bakal menggunakan skema blending antara BLT dan subsidi langsung pada barang.

    Saat ini, terangnya, pemerintah masih memfinalisasi formulasi pemberian subsidi pada 2025.

    “Kita mesti butuh satu dua exercise lagi yang masih kita butuhkan untuk memastikan bahwa penerima pengalihan sebagian itu tepat sasaran, dan sekarang BPS lagi validasi data lagi untuk bisa betul-betul yang menerima itu yang berhak,” ujarnya.

    Untuk diketahui, Presiden Prabowo Subianto sebelumnya berkeinginan untuk mengubah skema penyaluran subsidi energi agar bisa langsung ke penerima. 

    Berdasarkan catatan Bisnis, sebelum dilantik menjadi presiden, Prabowo sudah berjanji akan mengganti skema subsidi yang selama ini menyasar ke barang atau komoditas menjadi bantuan langsung tunai. 

    “Sekarang banyak subsidi kita, setelah dikaji, kurang dinikmati lapisan paling bawah karena subsidi itu adalah diarahkan ke subsidi barang, produk. Kita sudah mengkaji, mengubah subsidi menjadi subsidi kepada keluarga,” ujar Prabowo di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat pada Rabu (9/10/2024).

  • Perbaiki Taraf Hidup Masyarakat, Program BPBL 2024 Alokasikan 150.000 Rumah Tangga di 36 Provinsi – Halaman all

    Perbaiki Taraf Hidup Masyarakat, Program BPBL 2024 Alokasikan 150.000 Rumah Tangga di 36 Provinsi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari pemerintah yang diinisiasi sejak 2022 terus berlanjut di 2024 ini.

    DPR RI telah menyetujui alokasi APBN 2024 untuk program BPBL untuk memberikan akses listrik kepada 150.000 rumah tangga miskin di 36 provinsi di Indonesia. 

    Program ini dijalankan untuk memperluas akses listrik serta diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

    Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman P Hutajulu mengatakan, Pemerintah bersama PLN terus berupaya memperluas akses listrik hingga ke desa-desa dan daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).

    Tujuannya, agar kebutuhan listrik tidak hanya terpenuhi di perkotaan dan sektor industri, tetapi juga di seluruh pelosok negeri. 

    Salah satu langkahnya adalah mendorong rumah tangga yang belum berlistrik atau masih menyalur agar masuk ke dalam program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) tahun 2025.

    Pemerintah juga mencatat masih adanya elektrifikasi melalui swadaya masyarakat maupun dengan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) di beberapa wilayah.

    “Kami berharap ke depan seluruh kebutuhan listrik masyarakat dapat sepenuhnya dilayani oleh PLN,” ujar Jisman di Jakarta, Kamis (12/12/2024).

    Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya, menyatakan, program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) merupakan hasil kemitraan antara DPR RI dan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, dengan pelaksanaan yang dipercayakan kepada PT PLN (Persero). 

    DPR RI telah menyetujui alokasi APBN 2024 untuk program BPBL, yang akan memberikan akses listrik kepada 150.000 rumah tangga miskin di 36 provinsi di Indonesia. 

    “Listrik saat ini bukan hanya kebutuhan pokok, tetapi telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat,” kata Bambang.

    Oleh karena itu, DPR harus memastikan tidak ada lagi rumah tangga tidak mampu yang belum mendapatkan aliran listrik.

    Jisman menyampaikan target Program BPBL di tahun 2024 adalah 150.000 rumah tangga se-Indonesia. Target ini meningkat dibandingkan realisasi tahun 2022 sebesar 80.183 rumah tangga dan tahun 2023 sebesar 131.600 rumah tangga.

    “Program ini bersifat gratis dan tidak dipungut biaya apapun. Apabila pada pelaksanaannya terdapat pungutan liar, masyarakat dapat menyampaikan pengaduan kepada kami, Kementerian ESDM melalui berbagai kanal seperti media sosial dan Contact Center 136,” ungkap Jisman/

    Sasaran penerima BPBL sendiri merupakan rumah tangga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), berdomisili di daerah 3T, dan/atau layak menerima BPBL berdasarkan validasi kepala desa/lurah atau pejabat yang setingkat. 

    Mereka yang sudah mendapatkan aliran listrik lewat program BPBL ini adalah warga Desa Buluh Tumbang di Kecamatan Tanjung Pandan, Kepulauan Belitung.

    Samsina (57), salah satu warga penerima program ini mengatakan, dirinya kini bisa merasakan manfaat listrikdi rumahnya setelah bertahun-tahun hidup dengan penerangan seadanya.

    “Dulu, kalau malam hanya ada cahaya kecil dari botol bekas minuman diisi minyak dan sumbu. Itu pun redup, kadang asapnya membuat sesak,” ungkap Samsina.

    Samsina bekerja sebagai buruh di kebun sawit dan upah yang dia terima setiap minggu tak cukup untuk memasang listrik secara mandiri.

  • Peran BRI di Program Makan Bergizi Gratis, Pembiayaan & Pemberdayaan

    Peran BRI di Program Makan Bergizi Gratis, Pembiayaan & Pemberdayaan

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyatakan mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan menciptakan generasi Indonesia yang sehat dan produktif.

    Untuk itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir secara khusus menunjuk 8 BUMN termasuk BRI guna mempersiapkan skema pinjaman bagi supplier pelayanan gizi. Menyambut mandat tersebut, Direktur Utama Sunarso menyatakan siap melaksanakannya.

    “Investasi yang penting adalah human capital, dan kalau mau memperbaiki human capital, perbaiki dulu nutrisi dan pangan, oleh karenanya program MBG sangat sesuai dengan hal ini. Dan kemudian kita tunggu, untuk pemerataan butuh inklusivitas pertumbuhan ekonomi,” ujar Sunarso.

    Senada, Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari menegaskan komitmen BRI untuk memberikan pembiayaan kepada pelaku UMKM yang menjadi pemasok atau yang terlibat dalam pengadaan MBG.

    “Harapannya dengan adanya pemberdayaan BRI akan meningkatkan omset dan skala usahanya,” ujarnya.

    Hal itu diyakini memungkinkan, dengan catatan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI mencapai Rp175,66 triliun per akhir November 2024. KUR itu disalurkan kepada 3,7 juta debitur UMKM, khususnya yang bergerak di sektor-sektor produktif seperti pertanian, perdagangan, dan perikanan.

    Terlebih, sektor pertanian merupakan penopang utama dalam penyaluran KUR perseroan. Realisasi kredit BRI terhadap sektor pertanian telah mencapai Rp69,60 triliun, setara dengan 39,62 persen dari keseluruhan pembiayaan serupa.

    “Melalui KUR, kami tidak hanya menyediakan pembiayaan, tetapi juga memberdayakan UMKM agar mampu tumbuh lebih berkelanjutan,” kata Supari.

    Selain BRI, Menteri BUMN Erick Thohir juga menunjuk BNI, Mandiri, Telkomsel, PLN, PGN, ID Survey, dan Pupuk Indonesia untuk berkolaborasi bersama mendukung program MBG.

    (rea/rir)

    [Gambas:Video CNN]

  • Lama Hidup dalam Gelap, Warga Belitung Ini Kini Terang Benderang

    Lama Hidup dalam Gelap, Warga Belitung Ini Kini Terang Benderang

    Jakarta

    Di tengah sunyinya malam di Desa Buluh Tumbang, Kecamatan Tanjung Pandan, Samsina (57) kini merasakan kehangatan berbeda. Setelah bertahun-tahun hidup dalam gelap, ia akhirnya dapat menikmati terang lampu di rumahnya, berkat Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari pemerintah.

    Tinggal seorang diri setelah berpisah dengan suaminya, Samsina mengenang getir masa lalu. “Dulu, kalau malam hanya ada cahaya kecil dari botol bekas minuman energi, diisi minyak dan sumbu. Itu pun redup, kadang asapnya membuat sesak,” ungkapnya sambil tersenyum tipis.

    Samsina bekerja sebagai buruh di kebun sawit. Upah yang ia terima setiap minggu tak cukup untuk memasang listrik sendiri. Dalam keterbatasan, ia tetap bertahan, menjalani hari-hari dengan tekad yang kuat. Kini, dengan bantuan BPBL, kehidupannya berubah. Senyum lega menghiasi wajah Samsina saat menyampaikan rasa syukur.

    “Alhamdulillah, syukur luar biasa, banyak-banyak terima kasih kepada Pemerintah,” katanya penuh haru.

    Program BPBL menjadi secercah harapan bagi masyarakat seperti Samsina. Tidak hanya memberikan akses listrik, tetapi juga menghadirkan kesempatan untuk hidup lebih layak. Cahaya di rumah kecil Samsina kini tak hanya menerangi malamnya, tetapi juga memberikan semangat baru untuk menapaki masa depan.

    Program BPBL yang diinisiasi sejak 2022 ini bertujuan untuk memperluas akses listrik serta diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman P. Hutajulu mengatakan, Pemerintah bersama PLN terus berupaya memperluas akses listrik hingga ke desa-desa dan daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), agar kebutuhan listrik tidak hanya terpenuhi di perkotaan dan sektor industri, tetapi juga di seluruh pelosok negeri.

    Salah satu langkah yang dilakukan adalah mendorong rumah tangga yang belum berlistrik atau masih menyalur agar masuk ke dalam program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) tahun 2025. Selain itu, pemerintah juga mencatat masih adanya elektrifikasi melalui swadaya masyarakat maupun dengan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) di beberapa wilayah.

    “Kami berharap ke depan seluruh kebutuhan listrik masyarakat dapat sepenuhnya dilayani oleh PLN,” ujar Jisman di Jakarta, Kamis(12/12/2024).

    Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya, menyatakan bahwa program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) merupakan hasil kemitraan antara DPR RI dan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, dengan pelaksanaan yang dipercayakan kepada PT PLN (Persero).

    DPR RI telah menyetujui alokasi APBN 2024 untuk program BPBL, yang akan memberikan akses listrik kepada 150.000 rumah tangga miskin di 36 provinsi di Indonesia.

    “Listrik saat ini bukan hanya kebutuhan pokok, tetapi telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat. Oleh karena itu, DPR RI harus memastikan tidak ada lagi rumah tangga tidak mampu yang belum mendapatkan aliran listrik,” tegas Bambang.

    Jisman menyampaikan target Program BPBL di tahun 2024 adalah 150.000 rumah tangga se-Indonesia. Target ini meningkat dibandingkan realisasi tahun 2022 sebesar 80.183 rumah tangga dan tahun 2023 sebesar 131.600 rumah tangga.

    “Program ini bersifat gratis dan tidak dipungut biaya apapun. Apabila pada pelaksanaannya terdapat pungutan liar, masyarakat dapat menyampaikan pengaduan kepada kami, Kementerian ESDM melalui berbagai kanal seperti media sosial dan Contact Center 136,” Jisman menegaskan.

    Calon penerima BPBL merupakan rumah tangga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), berdomisili di daerah 3T, dan/atau layak menerima BPBL berdasarkan validasi kepala desa/lurah atau pejabat yang setingkat.

    (fdl/fdl)

  • Jatim Menerima Lima Penghargaan Anugerah DEN 2024

    Jatim Menerima Lima Penghargaan Anugerah DEN 2024

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Provinsi Jatim melalui Dinas ESDM berhasil meraih lima penghargaan dari Dewan Energi Nasional (DEN) Republik Indonesia dalam acara Anugerah DEN Tahun 2024.

    Kepala Dinas ESDM Jatim, Aris Mukiyono, yang mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, menerima penghargaan tersebut secara langsung. Aris menyatakan bahwa penghargaan ini mencerminkan komitmen ESDM Jatim di bidang energi, termasuk energi baru terbarukan.

    “Alhamdulillah, Jawa Timur mendapatkan 5 penghargaan. Penghargaan ini menunjukkan komitmen Jatim dalam sektor energi,” ungkap Aris didampingi oleh Kabid EBT Dinas ESDM Jatim, Rendy Herdijanto, pada Jumat (13/12/2024).

    Dalam acara ini, penghargaan yang diraih Jatim meliputi Juara I untuk kategori ‘Daerah yang Melakukan Implementasi Kebijakan dan Regulasi Turunan PERDA RUED Provinsi’.

    Selanjutnya, Juara I kategori ‘Pemerintah Daerah yang Paling Aktif dalam Melakukan Inisiatif Manajemen/Konservasi Energi’. Kemudian, Juara II untuk kategori ‘Daerah yang Berhasil Mendorong Transisi Energi dan Mengoptimalkan serta Memanfaatkan Potensi Energi Baru dan Terbarukan’.

    Juga, Juara II dalam kategori ‘Daerah yang Memiliki Inovasi Terbaik dalam Pengembangan Energi Terbarukan dan Aktif dalam Mengkampanyekan Energi Bersih’. Terakhir, Juara III untuk kategori ‘Daerah yang Paling Baik dalam Pengelolaan Data Energi’.

    Aris menegaskan bahwa ESDM akan terus berkomitmen untuk mengimplementasikan Perda RUED agar sejalan dengan RUEN. Sementara itu, Kabid EBT Rendy menambahkan bahwa pihaknya telah menerapkan Perda RUED Jatim dengan menerbitkan 7 Peraturan Daerah terkait kebijakan energi. Hal ini menjadi salah satu alasan DEN memberikan lima penghargaan kepada Jatim.

    “Saat ini, Pemprov Jatim adalah satu-satunya Pemerintah Provinsi yang melakukan revisi terhadap RUED P-Provinsi Jatim sesuai dengan yang tertuang dalam Perda RUED Nomor 3 tahun 2024 tentang Perubahan Atas Perda 6 Tahun 2019 mengenai Rencana Umum Energi Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-2050,” jelas Rendy.

    “Kami juga berkomitmen untuk melakukan kegiatan konservasi energi. Salah satu pencapaian dalam kegiatan konservasi adalah Provinsi Jawa Timur sebagai Pemenang dalam Penghargaan Efisiensi Energi Nasional (PEEN) Kementerian ESDM Tahun 2024 untuk kategori Gedung Baru. Selain itu, kegiatan konservasi energi lainnya termasuk pemasangan PLTS Atap di beberapa Gedung Instansi Pemerintah, Swasta, Pondok Pesantren, Sekolah, UMKM, Rumah Sakit, Lembaga, dan Pertanian untuk menghasilkan efisiensi energi,” tambahnya.

    Jatim, menurut Rendy, juga berkomitmen untuk mengoptimalkan dan memanfaatkan potensi EBT sebesar 188.410 MW, dengan total pemanfaatan EBT (pembangkit dan non-pembangkit) di Jawa Timur dari Tahun 2023 hingga Semester I tahun 2024 sebesar 2.209,55 MW.

    Selain itu, penggunaan kendaraan listrik terus meningkat dengan jumlah 16.981 unit, serta Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebanyak 119 unit yang dibangun oleh PT. PLN dan pihak swasta.

    “Jatim juga terus mendorong akselerasi pengembangan dan pemanfaatan EBT dengan melakukan inovasi, antara lain Pembangunan Instalasi Gas Rawa sebagai pengganti LPG, Pemasangan PLTS Atap di 87 Pondok Pesantren, Pelabuhan, Pertanian, Pemanfaatan Refused Derived Fuel (RDF) untuk bahan bakar cofiring di PLTU, Pemanfaatan Bioetanol 5 persen (E5), Pembangunan PLTS Atap di UMKM, dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Benowo Kota Surabaya, serta Kendaraan Hidrogen yang diciptakan oleh Mahasiswa ITS bekerja sama dengan PT PLN Jawa Timur,” paparnya.

    “ESDM Jatim saat ini telah memiliki database energi untuk memudahkan penyediaan data dan informasi energi terkini yang nantinya akan digunakan sebagai pedoman dalam kebijakan road map pengelolaan energi daerah di Jawa Timur. Database tersebut perlu terus diperbarui seiring perkembangan data,” lanjutnya.

    “Harapan Pemerintah Provinsi adalah adanya sinergi kolaborasi dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN, Swasta, dan Masyarakat dalam pengembangan EBT di Jawa Timur untuk mencapai target bauran energi terbarukan Jawa Timur dan kontribusi terhadap target nasional Net Zero Emission pada tahun 2060, serta mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi Provinsi Jawa Timur,” tutupnya. [tok/beq]

  • Wujud komitmen digitalisasi layanan, PLN Icon Plus raih penghargaan IDCE 2024

    Wujud komitmen digitalisasi layanan, PLN Icon Plus raih penghargaan IDCE 2024

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Wujud komitmen digitalisasi layanan, PLN Icon Plus raih penghargaan IDCE 2024
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 12 Desember 2024 – 17:45 WIB

    Elshinta.com – PLN Icon Plus kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih predikat `Very Good` pada ajang Indonesia Digital Customer Engagement Champions in Services Industry (IDCE) 2024. Penghargaan bergengsi ini diselenggarakan oleh Majalah SWA bekerja sama dengan agensi riset Business Digest dan digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat.

    Ajang IDCE menjadi salah satu barometer penting dalam menilai kemampuan perusahaan dalam membangun keterlibatan pelanggan. Penilaian dilakukan berdasarkan strategi dan eksekusi program yang dinilai efektif dalam membangun ‘engagement’ di tengah persaingan industri layanan yang semakin ketat.

    Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas komitmen PLN Icon Plus dalam membangun relasi yang solid antara pelanggan dan perusahaan. Melalui inovasi dan strategi corporate branding berbasis digitalisasi, PLN Icon Plus dinilai telah berhasil menjadi perusahaan yang tidak hanya berkinerja baik, tetapi juga mendukung keberlanjutan bisnis di era modern.

    Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi, menyampaikan bahwa digitalisasi menjadi kunci utama dalam upaya perusahaan meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan nilai tambah bagi pelanggan. “Melalui digitalisasi, kami terus berupaya meningkatkan customer experience. Sehingga layanan lebih cepat, efisien, serta menjangkau lebih banyak pelanggan,” ujar Ari Rahmat.

    Keberhasilan PLN Icon Plus ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh tim yang berkomitmen untuk menghadirkan layanan berkualitas tinggi. Sekretaris Perusahaan PLN Icon Plus, Heni Utari Ambarwati; beserta Manager Komunikasi Korporat & TJSL PLN Icon Plus, Yohanes Desmon Rendy Pratama, hadir secara langsung untuk menerima penghargaan.

    “Penghargaan ini adalah wujud komitmen dan konsistensi PLN Icon Plus untuk hadir memberikan layanan terbaik bagi pelanggan,” ujar Heni Utari Ambarwati dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi elshinta.com, Kamis (12/12). 

    PLN Icon Plus terus melakukan berbagai inovasi yang relevan dengan kebutuhan pelanggan. Berbagai platform digital dan layanan berbasis teknologi telah diluncurkan untuk memudahkan interaksi serta memastikan pelanggan mendapatkan pengalaman yang optimal. Langkah-langkah ini menjadikan PLN Icon Plus sebagai mitra andalan dalam mendukung transformasi digital. 

    Penghargaan ini juga menjadi bukti nyata bahwa PLN Icon Plus tidak hanya unggul dalam hal teknis, tetapi juga dalam membangun hubungan dengan pelanggan. PLN Icon Plus yakin, dengan hubungan yang kuat dan saling mendukung, perusahaan dapat terus tumbuh secara berkelanjutan.

    Melalui penghargaan ini, PLN Icon Plus semakin termotivasi untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mendukung digitalisasi di Indonesia. Penghargaan ini menjadi momentum bagi perusahaan untuk terus bergerak maju dan memberikan dampak positif, tidak hanya bagi pelanggan, tetapi juga bagi industri secara keseluruhan.

    Dengan prestasi ini, PLN Icon Plus kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu unggulan dalam industri layanan digital di Indonesia. Semangat untuk terus memberikan yang terbaik akan menjadi landasan kuat dalam setiap langkah perusahaan ke depan.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Cahaya Harapan Program BPBL Terangi Desa Buluh Tumbang

    Cahaya Harapan Program BPBL Terangi Desa Buluh Tumbang

    Jakarta, CNN Indonesia

    Setelah bertahun-tahun hidup dalam gelap di Desa Buluh Tumbang, Kecamatan Tanjung Pandan, Belitung, Samsina (57) akhirnya dapat menikmati terang lampu berkat Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari pemerintah.

    Tinggal seorang diri setelah berpisah dengan suaminya, ia pun mengenang getir masa lalu.

    “Dulu, kalau malam hanya ada cahaya kecil dari botol bekas minuman energi, diisi minyak dan sumbu. Itu pun redup, kadang asapnya membuat sesak,” tuturnya sambil tersenyum tipis.

    Samsina bekerja sebagai buruh di kebun sawit. Upah yang ia terima setiap minggu tak cukup untuk memasang listrik sendiri.

    Dalam keterbatasan, ia tetap bertahan, menjalani hari-hari dengan tekad yang kuat.

    Kini, dengan bantuan BPBL, kehidupannya berubah. Senyum lega menghiasi wajahnya saat menyampaikan rasa syukur.

    “Alhamdulillah, syukur luar biasa, banyak-banyak terima kasih kepada Pemerintah,” katanya penuh haru.

    Program BPBL menjadi secercah harapan bagi masyarakat seperti Samsina. Tidak hanya memberikan akses listrik, tetapi juga menghadirkan kesempatan untuk hidup lebih layak.

    Cahaya di rumah kecilnya tersebut tak hanya menerangi malamnya, tetapi juga memberikan semangat baru untuk menapaki masa depan.

    Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

    Program BPBL yang diinisiasi sejak 2022 ini bertujuan untuk memperluas akses listrik serta diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

    Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jisman P. Hutajulu, mengatakan pemerintah bersama PLN terus berupaya memperluas akses listrik hingga ke desa-desa dan daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).

    Hal ini dimaksudkan agar kebutuhan listrik tidak hanya terpenuhi di perkotaan dan sektor industri, tetapi juga di seluruh pelosok negeri. Salah satu langkah yang dilakukan adalah mendorong rumah tangga yang belum berlistrik atau masih menyalur agar masuk ke dalam program BPBL pada 2025.

    Di samping itu, pemerintah juga mencatat masih adanya elektrifikasi melalui swadaya masyarakat maupun dengan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) di beberapa wilayah.

    “Kami berharap ke depan seluruh kebutuhan listrik masyarakat dapat sepenuhnya dilayani oleh PLN,” ujar Jisman di Jakarta, Kamis (12/12).

    Di sisi lain, Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya, menyatakan bahwa program BPBL merupakan hasil kemitraan antara DPR RI dan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, dengan pelaksanaan yang dipercayakan kepada PT PLN (Persero).

    DPR RI telah menyetujui alokasi APBN 2024 untuk program BPBL, yang akan memberikan akses listrik kepada 150.000 rumah tangga miskin di 36 provinsi di Indonesia.

    “Listrik saat ini bukan hanya kebutuhan pokok, tetapi telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat. Oleh karena itu, DPR RI harus memastikan tidak ada lagi rumah tangga tidak mampu yang belum mendapatkan aliran listrik,” tegas Bambang.

    Menanggapi hal tersebut, Jisman menyampaikan target Program BPBL pada 2024 adalah 150.000 rumah tangga se-Indonesia. Target ini meningkat dibandingkan realisasi di 2022 sebesar 80.183 rumah tangga dan pada 2023 sebesar 131.600 rumah tangga.

    “Program ini bersifat gratis dan tidak dipungut biaya apa pun. Apabila pada pelaksanaannya terdapat pungutan liar, masyarakat dapat menyampaikan pengaduan kepada kami, Kementerian ESDM melalui berbagai kanal seperti media sosial dan Contact Center 136,” tegasnya.

    Sebagai informasi, calon penerima BPBL merupakan rumah tangga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), berdomisili di daerah 3T, dan/atau layak menerima BPBL berdasarkan validasi kepala desa/lurah atau pejabat yang setingkat.

    (INFO ENERGI/INFO ENERGI)

  • PLN Icon Plus sapa Pelanggan Setia di Candi Prambanan – Page 3

    PLN Icon Plus sapa Pelanggan Setia di Candi Prambanan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PLN Icon Plus menggelar acara bertajuk “Sapa Pelanggan ICONNET” di Mini Stage Candi Prambanan. Acara ini digelar dalam rangka mempererat hubungan dengan pelanggan setia ICONNET.

    Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri langsung oleh Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi, Direktur Bisnis Konektivitas, Sigit Witjaksono; Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi, Daru Tri Tjahjono; serta Direktur Electricity Related Business, Chipta Perdana.

    Ari Rahmat menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada pelanggan setia ICONNET.

    “Kami sangat bersyukur atas kepercayaan dan dukungan yang pelanggan berikan selama ini. ICONNET tidak hanya tumbuh sebagai layanan fixed broadband, tetapi juga menjadi bagian dari transformasi digital Indonesia, yang tidak mungkin terwujud tanpa kontribusi pelanggan”, ujar Ari Rahmat dalam keterangan tertulis, Kamis (12/12/2024).

    Acara ini juga menghadirkan sesi “Nonton Konser Bareng ICONNET”, di mana pelanggan dapat berbagi keceriaan dengan menonton konser bersama serta berbagi cerita tentang pengalaman menggunakan layanan ICONNET. Dalam sesi tanya jawab, pelanggan berbagi kesan mendalam mereka, seperti kepuasan terhadap kualitas jaringan dan layanan ICONNET. Pelanggan bahkan berkesempatan untuk memenangkan hadiah undian spesial dari ICONNET.

    “Cerita dan masukan dari pelanggan menjadi bahan bakar semangat kami untuk terus meningkatkan layanan,” ungkap Ari.

    Ia juga menegaskan bahwa masukan dari pelanggan merupakan bagian penting dari strategi pengembangan ICONNET ke depan. Untuk itu, PLN Icon Plus terus berkomitmen menghadirkan pengalaman terbaik melalui langkah-langkah nyata, seperti Penguatan Jaringan, Program Loyalitas Pelanggan, serta Kolaborasi Strategis.

     

     

  • Dirut PLN Darmawan Prasodjo Kembali Raih Gelar CEO Of The Year 2024 – Page 3

    Dirut PLN Darmawan Prasodjo Kembali Raih Gelar CEO Of The Year 2024 – Page 3

    Lewat penghargaan ini, Darmawan juga menegaskan komitmen PLN untuk terus mendukung agenda Pemerintah dengan menjadi lokomotif transisi energi di Indonesia. Lebih lanjut, Perseroan juga akan terus berinovasi sekaligus menciptakan peluang baru bagi perekonomian.

    “Dulu PLN hanya bertugas menyediakan listrik, tetapi kini tugas PLN adalah menyediakan energi yang bersih dan affordable untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, mengentaskan kemiskinan, sekaligus pada saat yang sama juga menjaga kelestarian lingkungan,” pungkas Darmawan.

    Ajang penghargaan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional, di antaranya Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, Jaksa Agung, S.T. Burhanuddin, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur & Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri BUMN, Erick Thohir, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Dadan Kusdiana, dan Chairman CT Corp, Chairul Tanjung.

  • PLN IP Sulap Limbah Uang Kertas BI jadi Bahan Bakar PLTU

    PLN IP Sulap Limbah Uang Kertas BI jadi Bahan Bakar PLTU

    Bisnis.com, JAKARTA – PLN Indonesia Power (PLN IP) bersama Bank Indonesia (BI) memperluas pemanfaatan limbah racik uang kertas (LRUK) untuk cofiring atau bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). 

    Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, aksi ini bertujuan untuk mengurangi konsumsi batu bara pada PLTU yang sejalan dengan konsep waste to energy.

    Menurutnya, kolaborasi PLN IP dengan BI merupakan wujud komitmen dalam mendukung transisi energi. Hal ini pun selaras dengan upaya pencapaian target Net Zero Emission (NZE) 2060.

    “Kolaborasi PLN IP dengan Bank Indonesia dalam program convert waste to energy merupakan kerja sama yang saling menguntungkan,” kata Edwin melalui keterangan resmi, Kamis (12/12/2024). 

    Edwin mengungkapkan, LRUK dapat dimanfaatkan sebagai bahan campuran energi primer PLTU melalui program cofiring. Menurutnya, upaya ini dapat mengurangi emisi karbon serta sebagai green booster dalam akselerasi transisi energi di Tanah Air.

    Dia menekankan bahwa PLN IP tidak hanya bertanggung jawab dalam penyediaan pasokan listrik yang handal, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung transisi energi yang ramah lingkungan, berkelanjutan dan inovatif. 

    “Saat ini ada 20 unit PLTU yang telah beroperasi dengan program cofiring biomassa di tahun 2024, kami berharap dengan kerja sama ini jumlahnya akan terus meningkat di tahun mendatang, program ini merupakan bagian dari dukungan kami terhadap transisi energi menuju NZE 2060,” ungkap Edwin.

    Lebih lanjut, Edwin menuturkan kerja sama ini akan dipertajam di seluruh wilayah kerja kantor BI serta tindak lanjut pelaksanaan kerja sama pemanfaatan LRUK antara kantor perwakilan dalam negeri (KPWDN) BI dengan seluruh PLTU milik PLN IP. 

    Adapun, sebelumnya pemanfaatan LURK untuk energi primer di PLTU telah diimplementasikan di PLTU Jawa Tengah (Jateng) 2 Adipala yang berlokasi di Cilacap, PLTU Bengkayang, dan PLTU Asam-Asam.

    Edwin menyebut, dalam pelaksanaan pemanfaatan LURK di PLTU Jateng 2 Adipala telah dilakukan pengujian tahap awal yang kemudian dilanjutkan performance test bersama PLN Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) pada 1-2 November 2023.

    Demikian juga di PLTU Bengkayang, LRUK juga telah dimanfaatkan sebagai energi primer pengganti batu bara pada Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Singkawang – PLTU Bengkayang. Hingga Mei 2024, pemanfaatan biomassa dalam proses cofiring di PLTU Bengkayang telah mencapai 4%.

    Untuk PLTU Asam-Asam, PLN IP Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Asam-Asam bersama Bank Indonesia Kalimantan Selatan juga telah bekerja sama untuk melakukan uji coba pemanfaatan LRUK. Pengujian tahap awal di PLTU Asam-Asam Unit 1 juga telah terlaksana pada tanggal 4 Desember 2024 dengan persentase 5%.