BUMN: PLN

  • Strategi Mempopulerkan Panel Surya ke Masyarakat

    Strategi Mempopulerkan Panel Surya ke Masyarakat

    Jakarta: SUN Energy melakukan berbagai strategi untuk mendorong penetrasi panel surya atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ke masyarakat. Perusahaan telah berhasil menginstalasi lebih dari 180 MWp kapasitas energi surya di berbagai lokasi di Indonesia.
     

    Tahun depan, SUN Energy menargetkan peningkatan kapasitas instalasi 2 kali lipat pertumbuhan dibanding 2024, persentase angka pertumbuhannya lebih dari dua digit. SUN Energy juga melihat peluang besar untuk memaksimalkan penetrasi panel surya di sektor komersial dan residensial.
     
    CEO SUN Terra, unit bisnis Grup SUN yang berfokus pada pengembangan PLTS di sektor residensial dan komersial, Karina Darmawan memiliki berbagai strategi untuk memaksimalkan penetrasi PLTS di sektor komersial dan residensial.
     
    “Berkaca pada negara-negara ASEAN, seperti Thailand, ketertarikan sektor komersial untuk memanfaatkan PLTS terus bertumbuh karena penghematan energi yang signifikan. Tahun ini kami mendapatkan hampir 1.000 pelanggan residensial, terutama yang berasal dari pengembang properti. Tahun depan, kami menargetkan pertumbuhan lebih dari 2 kali lipat,” jelas Karina dikutip Sabtu, 14 Desember 2024.
    Dia mengatakan 78 persen pemasangan PLTS di SUN Terra berasal dari developer properti dan sisanya ritel. Dia menuturkan upaya mengandeng developer properti lebih mudah karena adanya persoalan atap yang seragam.
     
    “Di indonesia kontur atapnya suka berbeda-beda karena itu jadi penghalang pembangunan PLTS, akan lebih seragam ketika dari developer properti,” tegas dia.
     
    Dia juga mengatakan akan menyasar costumer residensial yang juga pelaku UMKM. Hal ini karena pelaku UMKM kerap membutuhkan pengelolaan energi yang efisien. Dia menuturkan sedang membuat pilot project untuk solusi renewable energy untuk menghemat pemakaian energi.
     
    “Hal ini yang kita rasa bisa menjawab kebutuhan customer untuk terutama untuk segmen segmen yang menggunakan listrik cukup besar tapi memiliki kapasitas atap yang tidak terlalu besar sehingga solusi energi efisiensi ini yang akan ke depannya kita tawarkan menjadi 1 solusi. Jadi total solution untuk customer kita,” tegas dia.

    Sistem penyimpanan energi

    Hingga akhir 2024, SUN Energy telah mencapai lebih dari 180 MWp instalasi PLTS, termasuk proyek yang dilengkapi dengan sistem penyimpanan energi (Energy Storage System/ESS), yang memungkinkan ketersediaan energi bersih secara berkelanjutan bahkan saat pasokan matahari terbatas.
     
    Channel Marketing Manager Huawei Digital Power Indonesia Jimmy Carlos Simamora menambahkan solusi penyimpanan energi kini menjadi elemen kunci dalam mendorong implementasi energi terbarukan.
     
    “Di salah satu proyek SUN Energy di Jambi yang mengimplementasikan teknologi ESS 1 MWp ini telah mengoptimalkan penggunaan energi surya dengan menyimpan kelebihan energi yang dihasilkan untuk digunakan pada malam hari di daerah pertambangan, sehingga memastikan stabilitas pasokan energi bagi sektor industri,” jelas Jimmy.

    Fokus ke industri unggulan

    Chief of Sales SUN Energy Oky Gunawan menuturkan fokus utama perusahaan adalah mendukung industri dengan konsumsi listrik tinggi, seperti manufaktur, makanan dan minuman, pengolahan besi, keramik, semen, serta beberapa sektor lainnya dan kawasan industri, dalam mengadopsi solusi energi hijau. Dia mengatakan perkembangan renewable energi masih menjadi hal yang baru untuk Indonesia.
     
    “Market kita masih sangat besar untuk kita bisa berkembang. Makanya tahun ini di Februari  dari pihak ESDM dan PLN mengeluarkan aturan baru yaitu peraturan Menteri no 2 tahun 2024. Dimana sistemnya sekarang sudah jauh lebih jelas untuk mendukung solar panel di atap. Jadi sekarang sistemnya menggunakan kuota yang sudah dimulai di bulan juli kemarin,” jelas dia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (SAW)

  • 4 Perusahaan Rintisan Ikut Kembangkan Energi Hijau, Bakal Ada 1.100 SPKLU Tambahan Tahun 2025 – Halaman all

    4 Perusahaan Rintisan Ikut Kembangkan Energi Hijau, Bakal Ada 1.100 SPKLU Tambahan Tahun 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Empat perusahaan rintisan bergabung dalam pengembangan energi hijau di Indonesia bersama PT PLN (Persero).

    Keempat perusahaan rintisan tersebut adalah Maka Motors, Dayagreen, Gree dan 360E dari program akselerator Connext Powered by PLN.

    Di acara Media Roundtable di Jakarta baru-baru ini mereka membeberkan perkembangan terkini industri EV dan inovasi teknologi di bidang green distributed power generation.

    Kegiatan ini juga sekaligus menegaskan peran PLN sebagai pemangku kepentingan dalam mempercepat adopsi teknologi EV dan energi terbarukan di Indonesia melalui kolaborasinya dengan startup lokal.

    Seiring dengan meningkatnya perhatian dunia terhadap perubahan iklim, Indonesia tengah mempercepat transisi menuju ekosistem energi hijau. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan pesat industri kendaraan listrik (EV) yang menjadi salah satu pilar utama dalam upaya transisi menuju energi yang lebih ramah lingkungan. Tren ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia yang berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060.

    Ririn Rachmawardini, EVP Divisi Pengembangan Produk Niaga mengatakan, salah satu tantangan utama dalam pengembangan kendaraan listrik adalah memastikan infrastruktur pendukung tersedia secara memadai.

    Pihaknya mengambil langkah proaktif untuk menjawab tantangan tersebut. “Saat ini jumlah unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia telah mencapai 2.667 unit dan diproyeksikan akan terus bertambah hingga penghujung tahun ini,” ujarnya dikutip Sabtu, 14 Desember 2024.

    Dalam upaya mengakselerasi perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, PLN menargetkan sebanyak 1.100 SPKLU tambahan pada tahun 2025 mendatang.

    Melalui penambahan jumlah SPKLU, langkah ini bertujuan untuk mengurangi potensi antrean kendaraan listrik yang ingin mengisi daya. Selain itu, dengan menambahkan jumlah SPKLU di berbagai wilayah Indonesia juga diyakini mampu mempercepat pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik secara menyeluruh.

    Menurut Abdan Hanif Satria, EVP Pengembangan Bisnis Korporat dan Investasi, selain berperan sebagai fasilitator, PLN juga memimpin percepatan pengembangan teknologi kendaraan listrik dan energi terbarukan. “Dengan menggandeng startup inovatif, kami ingin memastikan bahwa ekosistem energi hijau di Indonesia terus berkembang dengan solusi yang progresif dan berkelanjutan,” ungkapnya.

    Langkah strategis ini tentu memberikan ruang bagi startup untuk berkembang sekaligus mendukung inisiatif energi hijau yang lebih luas. Salah satu peserta startup, Raditya Wibowo, CEO Maka Motors, menyatakan, saat ini, salah satu tantangan utama yang kami hadapi adalah menciptakan produk kendaraan listrik yang tidak hanya hemat energi, tetapi juga memiliki performa unggul.

    “Kami yakin kolaborasi dengan PLN menjadi kunci strategis dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Dukungan ini memberikan kami ruang untuk berfokus pada pengembangan teknologi yang efisien dan sesuai dengan kebutuhan pasar lokal,” ungkapnya.

    Selain kendaraan listrik, fokus pada energi terbarukan menjadi elemen penting dalam menciptakan ekosistem yang inklusif dan merata. Teknologi seperti green distributed power generation menghadirkan potensi untuk mendukung kebutuhan energi di daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik konvensional. Dengan pendekatan ini, ekosistem energi yang lebih hijau dan berkelanjutan dapat dibangun.

    Salah satu langkah strategis yang akan dilakukan PLN Icon Plus adalah membangun instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap di Bali dengan skala besar yang bertujuan untuk mencapai efisiensi pemakaian listrik hingga 75 persen.

    Pengaplikasian teknologi ini tidak hanya akan membantu mengurangi jejak karbon, tetapi juga memberikan alternatif energi yang lebih bersih dan efisien bagi industri di Indonesia.

    Irwan Sukma – Chief Operating Officer 360E menambahkan, green distributed power generation adalah solusi penting untuk transisi energi yang merata. “Kolaborasi dengan PLN membuka peluang besar untuk menghadirkan solusi berbasis energi terbarukan yang dapat diimplementasikan di berbagai wilayah Indonesia,” ungkapnya.

  • Tanaman Ini Bisa Tekan Pemakaian Batu Bara jadi Sumber Energi PLTU – Page 3

    Tanaman Ini Bisa Tekan Pemakaian Batu Bara jadi Sumber Energi PLTU – Page 3

    Sebelumnya, PLN EPI juga sudah melakukan program serupa di beberapa wilayah, yakni di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dan Tasikmalaya, Jawa Barat.

    PLN EPI juga sudah menandatangani MoU dengan Pemerintah Daerah di berbagai wilayah di Indonesia terkait pengembangan ekosistem biomassa berbasis pertanian terpadu dan ekonomi kerakyatan.

    Diantaranya dengan Pemprov Banten, Pemkab Probolinggo, Konawe, Konawe Selatan, Pulang Pisau, dan Pemkab Kapuas.

    “Untuk mencapai NZE di 2060 perlu dilakukan kolaborasi semua pihak. Tidak hanya dari Pemerintah, Kementerian, dan Lembaga, serta BUMN saja, namun juga memerlukan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia,” tutup Iwan Agung.

  • Mantap! Limbah Uang Kertas BI Jadi Bahan Bakar PLTU PLN IP

    Mantap! Limbah Uang Kertas BI Jadi Bahan Bakar PLTU PLN IP

    Jakarta, CNBC Indonesia – PLN Indonesia Power (PLN IP) bersama Bank Indonesia (BI) memperluas pemanfaataan Limbah Racik Uang Kertas (LRUK) untuk cofiring di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Aksi ini bertujuan untuk mengurangi konsumsi batubara pada PLTU yang sejalan dengan konsep waste to energy.

    Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan kolaborasi PLN Indonesia Power dengan Bank Indonesia merupakan wujud komitmen dalam mendukung transisi energi yang selaras dengan upaya pencapaian target Net Zero Emission (NZE) 2060.

    “Kolaborasi PLN IP dengan Bank Indonesia (BI) dalam program convert waste to energy merupakan kerja sama yang saling menguntungkan,” kata Edwin.

    Kolaborasi PLN Indonesia Power dengan BI ini ditandai dengan penandatanganan kerjasama antara PLN Indonesia Power dan Bank Indonesia yang dilakukan oleh Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra dengan Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim.

    Edwin mengungkapkan, LRUK dapat dimanfaatkan sebagai bahan campuran energi primer PLTU melalui program cofiring, sehingga dapat mengurangi emisi karbon serta sebagai green booster dalam akselerasi transisi energi di Tanah Air.

    Menurut Edwin, PLN Indonesia Power tidak hanya bertanggung jawab dalam penyediaan pasokan listrik yang handal, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung transisi energi yang ramah lingkungan, berkelanjutan dan inovatif.

    “Saat ini ada 20 unit PLTU yang telah beroperasi dengan program cofiring biomassa di tahun 2024, kami berharap dengan kerjasama ini jumlahnya akan terus meningkat di tahun mendatang, program ini merupakan bagian dari dukungan kami terhadap transisi energi menuju NZE 2060,” ungkap Edwin.

    Kedepan, PLN Indonesia Power mengungkapkan kerja sama ini akan dipertajam di seluruh wilayah kerja kantor Bank Indonesia serta tindak lanjut pelaksanaan kerjasama pemanfaatan LRUK antara Kantor Perwakilan Dalam Negeri (KPWDN) Bank Indonesia dengan seluruh PLTU milik PLN Indonesia Power. Sebelumnya, pemanfaatan LURK untuk energi primer di PLTU telah diimplementasikan di PLTU Jawa Tengah (Jateng) 2 Adipala yang berlokasi di Cilacap, PLTU Bengkayang dan PLTU Asam-Asam.

    Dalam pelaksanaan pemanfaatan LURK di PLTU Jateng 2 Adipala telah dilakukan pengujian tahap awal yang kemudian dilanjutkan performance test bersama PLN Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) pada tanggal 1 dan 2 November 2023.

    Demikian juga di PLTU Bengkayang, LRUK juga telah dimanfaatkan sebagai energi primer pengganti batubara pada Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Singkawang – PLTU Bengkayang. Hingga Mei 2024, pemanfaatan biomassa dalam proses cofiring di PLTU Bengkayang telah mencapai 4%.

    Untuk PLTU Asam-Asam, PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Asam-Asam bersama Bank Indonesia Kalimantan Selatan juga telah bekerjasama untuk melakukan uji coba pemanfaatan LRUK. Pengujian tahap awal di PLTU Asam-Asam Unit 1 juga telah terlaksana pada tanggal 4 Desember 2024 dengan presentase 5%.

    Sementara itu, Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim mengungkapkan bahwa Bank Indonesia berkomitmen sejak pembuatan, peredaran dan pemusnahan uang memiliki komitmen Go Green.

    Hal ini dibuktikan dengan penggunaan kertas, tinta, pencetakan dan sistem keamanan yang memperhatikan lingkungan, sehingga menjadi pilihan tepat BI dapat bekerjasama dengan perusahaan yang sejalan dengan visi untuk menjaga lingkungan yaitu PLN Indonesia Power.

    (haa/haa)

  • PLN Pakai Limbah Uang BI Jadi Bahan Bakar PLTU

    PLN Pakai Limbah Uang BI Jadi Bahan Bakar PLTU

    Jakarta

    PLN Indonesia Power (PLN IP) bersama Bank Indonesia (BI) memperluas pemanfaatan Limbah Racik Uang Kertas (LRUK) untuk cofiring di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Langkah ini bertujuan untuk mengurangi konsumsi batubara pada PLTU yang sejalan dengan konsep waste to energy.

    Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan kolaborasi PLN Indonesia Power dengan Bank Indonesia merupakan wujud komitmen dalam mendukung transisi energi yang selaras dengan upaya pencapaian target Net Zero Emission (NZE) 2060.

    “Kolaborasi PLN IP dengan Bank Indonesia dalam program convert waste to energy merupakan kerja sama yang saling menguntungkan,” kata Edwin dalam keterangan resmi, ditulis Sabtu (14/12/2024).

    Langkah ini ditandai dengan penandatanganan kerjasama antara PLN Indonesia Power dan Bank Indonesia yang dilakukan oleh Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra dengan Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim.

    Edwin mengungkapkan, LRUK dapat dimanfaatkan sebagai bahan campuran energi primer PLTU melalui program cofiring, sehingga dapat mengurangi emisi karbon serta sebagai green booster dalam akselerasi transisi energi di Tanah Air.

    Menurut Edwin, PLN Indonesia Power tidak hanya bertanggung jawab dalam penyediaan pasokan listrik yang handal, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung transisi energi yang ramah lingkungan, berkelanjutan dan inovatif.

    “Saat ini ada 20 unit PLTU yang telah beroperasi dengan program cofiring biomassa di tahun 2024, kami berharap dengan kerjasama ini jumlahnya akan terus meningkat di tahun mendatang, program ini merupakan bagian dari dukungan kami terhadap transisi energi menuju NZE 2060,” ungkap Edwin.

    Kedepan, kerjasama ini akan dipertajam di seluruh wilayah kerja kantor Bank Indonesia serta tindak lanjut pelaksanaan kerjasama pemanfaatan LRUK antara Kantor Perwakilan Dalam Negeri (KPWDN) Bank Indonesia dengan seluruh PLTU milik PLN Indonesia Power. Sebelumnya, pemanfaatan LURK untuk energi primer di PLTU telah diimplementasikan di PLTU Jawa Tengah (Jateng) 2 Adipala yang berlokasi di Cilacap, PLTU Bengkayang dan PLTU Asam-Asam.

    Dalam pelaksanaan pemanfaatan LURK di PLTU Jateng 2 Adipala telah dilakukan pengujian tahap awal yang kemudian dilanjutkan performance test bersama PLN Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) pada tanggal 1 dan 2 November 2023.

    Demikian juga di PLTU Bengkayang, LRUK juga telah dimanfaatkan sebagai energi primer pengganti batubara pada Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Singkawang – PLTU Bengkayang. Hingga Mei 2024, pemanfaatan biomassa dalam proses cofiring di PLTU Bengkayang telah mencapai 4%.

    Untuk PLTU Asam-Asam, PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Asam-Asam bersama Bank Indonesia Kalimantan Selatan juga telah bekerjasama untuk melakukan uji coba pemanfaatan LRUK. Pengujian tahap awal di PLTU Asam-Asam Unit 1 juga telah terlaksana pada tanggal 4 Desember 2024 dengan presentase 5%.

    Sementara itu, Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim mengungkapkan bahwa Bank Indonesia berkomitmen sejak pembuatan, peredaran dan pemusnahan uang memiliki komitmen Go Green. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan kertas, tinta, pencetakan dan sistem keamanan yang memperhatikan lingkungan, sehingga menjadi pilihan tepat BI dapat bekerjasama dengan perusahaan yang sejalan dengan visi untuk menjaga lingkungan yaitu PLN Indonesia Power.

    “Limbah Racik Uang Kertas yang kami hasilkan memiliki kandungan biomass yang tinggi dan jika dibakar menghasilkan api yg berwarna biru, melalui uji kandungan dan komposisi dengan Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN), LRUK ini tidak mengandung limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3), jadi sangat aman,” ungkap Marlison Hakim.

    (ily/fdl)

  • Terungkap Alasan Prabowo Bentuk Danantara!

    Terungkap Alasan Prabowo Bentuk Danantara!

    Jakarta

    Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Budi Mulya, mengungkap alasan Presiden Prabowo Subianto membentuk Badan Pengelola (BP) Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Badan tersebut nantinya akan mengelola sejumlah BUMN dengan aset besar.

    Menurut Budi, Prabowo ingin Indonesia memiliki model pengelola investasi seperti di negara lain, misalnya Temasek di Singapura atau Khazanah di Malaysia.

    “Ini adalah mimpi, keinginan mendalam dari presiden Prabowo Subianto untuk bisa memiliki satu institusi yang sekaliber kalau di Singapura itu bernama Temasek, kalau di Malaysia namanya Khazanah, kalau di China CIC, kalau di UEA namanya Mubadala,” katanya dalam seminar nasional KAFEGAMA di Menara BTN, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12/2024).

    Saat ini landasan hukum Danantara berupa Kepres memang belum diterbitkan. Namun saat sudah diluncurkan diharapkan Danantara bisa membantu target Prabowo mencapai pertumbuhan ekonomi 8%.

    Budi juga mengungkap Danantara akan menjadi mitra Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Lalu secara fungsinya, Danantara akan berperan selayaknya Kementerian BUMN.

    “Juga akan melakukan fungsi layaknya fungsi BUMN. Jadi tetap akan terus melanjutkan pengajuan sebagai badan usaha demi kepentingan produktivitas di berbagai bidang ekonomi,” tutur Budi.

    “Kita paham Kementerian BUMN menaungi 40 sekian BUMN yang masing-masing dengan portofolio yang berbeda. Ada portofolio yang menangani sektor riil, ada BUMN yang menangani keuangan, Himbara,” tambah dia.

    Dalam catatan detikcom, pada tahap awal, dana kelolaan atau aset yang dikelola (AUM) Danantara akan mencapai US$ 10,8 miliar atau setara Rp 170,62 triliun (kurs Rp 15.799) yang berasal dari Indonesia Investment Authority (INA).

    Langkah selanjutnya, sebanyak 7 BUMN akan dikonsolidasikan ke dalam Danantara. Tujuh perusahaan pelat merah itu adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan holding BUMN pertambangan MIND ID.

    Danantara juga akan menaungi Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA), yang merupakan Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia.

    Jika konsolidasi berjalan mulus, Danantara diproyeksikan mengelola AUM sebesar US$ 600 miliar atau sekitar Rp 9.479 triliun. Rinciannya, aset Bank Mandiri Rp 2,174 triliun, BRI Rp 1,965 triliun, PLN Rp 1,671 triliun, Pertamina Rp 1,412 triliun, BNI Rp 1,087 triliun, Telkom Indonesia Rp 318 triliun, MIND ID Rp 259 triliun, dan aset INA Rp 163 triliun.

    (ily/fdl)

  • Lewat Pembiayaan dan Pemberdayaan, BRI Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

    Lewat Pembiayaan dan Pemberdayaan, BRI Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

    Jakarta, Beritasatu.com – Sebagai perusahaan BUMN yang memiliki komitmen kuat dalam mendukung keberhasilan program-program pemerintah, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menegaskan komitmen dalam menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberian makanan bergizi kepada kelompok rentan, seperti anak- anak, ibu hamil, dan keluarga prasejahtera, guna mendukung terciptanya generasi Indonesia yang lebih sehat dan produktif.

    Pemerintah berkomitmen untuk mengatasi masalah gizi sebagai langkah dasar untuk menciptakan penerus yang kuat dan berpotensi menjadi pilar kemajuan bangsa, untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.

    Salah satu Asta Cita visi pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto, khususnya Asta Cita ke 4 yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.

    Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk delapan perusahaan BUMN untuk berkolaborasi menyukseskan program makan bergizi gratis (MBG) Presiden Prabowo Subianto. Delapan BUMN tersebut seperti BRI, BNI, Mandiri, Telkomsel, PLN, PGN, ID Survey, dan Pupuk Indonesia.

    Erick juga telah menginstruksikan perintah penting untuk delapan BUMN tersebut. Khusus untuk BRI agar menyiapkan skema pinjaman bagi supplier pelayanan gizi.

    “BRI harus menyiapkan skema pinjaman bagi bagi supplier satuan pelayanan gizi. Ini untuk memastikan pasokan bahan baku makanan bergizi,” ucap Erick.

    BRI pun menyambut baik atas arahan Menteri BUMN tersebut. Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan BRI berkomitmen dalam mendukung program makan bergizi gratis yang dicanangkan pemerintah.

    “Investasi yang penting adalah human capital, dan kalau mau memperbaiki human capital, perbaiki dulu nutrisi dan pangan, oleh karenanya program MBG sangat sesuai dengan hal ini. Dan kemudian kita tunggu, untuk pemerataan butuh inklusivitas pertumbuhan ekonomi,” ujar Sunarso.

    Sementara itu, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan BRI berkomitmen untuk memberikan pembiayaan kepada pelaku UMKM yang menjadi pemasok atau yang terlibat dalam pengadaan MBG.

    “Harapannya dengan adanya pemberdayaan BRI akan meningkatkan omset dan skala usahanya,” ujar Supari.

    BRI sendiri telah membukukan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp175,66 triliun per akhir November 2024. Supari menjelaskan bahwa jumlah tersebut diberikan kepada 3,7 juta debitur UMKM, terutama pada sektor-sektor produktif seperti pertanian, perdagangan, dan perikanan.

    “Melalui KUR, kami tidak hanya menyediakan pembiayaan, tetapi juga memberdayakan UMKM agar mampu tumbuh lebih berkelanjutan,” ucapnya.

    Lebih lanjut, dirinya memaparkan bahwa sektor pertanian menjadi penopang utama dalam penyaluran KUR perseroan. Realisasi kredit BRI terhadap sektor pertanian mencapai Rp69,60 triliun, setara dengan 39,62% dari keseluruhan pembiayaan serupa.

    Capaian tersebut menunjukkan komitmen BRI sebagai bank yang mengimplementasikan Asta Cita dalam mendukung pemberdayaan UMKM di seluruh Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

  • BRI Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis melalui Pembiayaan dan Pemberdayaan

    BRI Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis melalui Pembiayaan dan Pemberdayaan

    Jakarta: Sebagai perusahaan BUMN yang memiliki komitmen kuat dalam mendukung keberhasilan program-program pemerintah, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menegaskan komitmen dalam menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
     
    Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberian makanan bergizi kepada kelompok rentan, seperti anak-anak, ibu hamil, dan keluarga prasejahtera, guna mendukung terciptanya generasi Indonesia yang lebih sehat dan produktif.
     
    Pemerintah berkomitmen mengatasi masalah gizi sebagai langkah dasar untuk menciptakan generasi penerus yang kuat dan berpotensi menjadi pilar kemajuan bangsa, demi mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
    Salah satu Asta Cita visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, khususnya Asta Cita ke-4 yaitu, “Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.”
     

    Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk delapan perusahaan BUMN untuk berkolaborasi menyukseskan program MBG. Delapan BUMN tersebut yakni BRI, BNI, Mandiri, Telkomsel, PLN, PGN, ID Survey, dan Pupuk Indonesia. 
     
    Erick juga telah menginstruksikan perintah penting untuk delapan BUMN tersebut. Khusus untuk BRI agar menyiapkan skema pinjaman bagi supplier pelayanan gizi.
     
    “BRI harus menyiapkan skema pinjaman bagi bagi supplier satuan pelayanan gizi. Ini untuk memastikan pasokan bahan baku makanan bergizi,” ucap Erick. 
     
    BRI pun menyambut baik arahan Menteri BUMN tersebut. Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan BRI berkomitmen dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan pemerintah.
     

    Direktur Utama BRI Sunarso (Foto:Dok.BRI)
     
    “Investasi yang penting adalah human capital, dan kalau mau memperbaiki human capital, perbaiki dulu nutrisi dan pangan, oleh karenanya program MBG sangat sesuai dengan hal ini. Dan kemudian kita tunggu, untuk pemerataan butuh inklusivitas pertumbuhan ekonomi,” ujar Sunarso.
     

    Baca juga: Chatbot BRI Sabrina Raih Anugerah Khusus di Ajang Anugerah Inovasi Indonesia 2024

    Sementara itu, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan BRI berkomitmen untuk memberikan pembiayaan kepada pelaku UMKM yang menjadi pemasok atau yang terlibat dalam pengadaan MBG. “Harapannya dengan adanya pemberdayaan BRI akan meningkatkan omset dan skala usahanya,” ujar Supari.
     
    BRI sendiri telah membukukan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp175,66 triliun per akhir November 2024. Supari menjelaskan bahwa jumlah tersebut diberikan kepada 3,7 juta debitur UMKM, terutama pada sektor-sektor produktif seperti pertanian, perdagangan, dan perikanan. “Melalui KUR, kami tidak hanya menyediakan pembiayaan, tetapi juga memberdayakan UMKM agar mampu tumbuh lebih berkelanjutan.
     
    Lebih lanjut, ia menjelaskan sektor pertanian menjadi penopang utama dalam penyaluran KUR perseroan. Realisasi kredit BRI terhadap sektor pertanian mencapai Rp69,60 triliun, setara dengan 39,62 persen dari keseluruhan pembiayaan serupa.
     
    Capaian tersebut menunjukkan komitmen BRI sebagai bank yang mengimplementasikan Asta Cita dalam mendukung pemberdayaan UMKM di seluruh Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Peran Dunia Usaha dalam Mendukung Vokasi Berbasis Kearifan Lokal di Sulawesi

    Peran Dunia Usaha dalam Mendukung Vokasi Berbasis Kearifan Lokal di Sulawesi

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Pendidikan tinggi vokasi menjadi salah satu pilihan untuk melanjutkan pendidikan selain pendidikan sarjana.

    Pendidikan vokasi ini telah disiapkan pemerintah dalam rangka menyiapkan SDM yang mampu bekerja sesuai dengan bidang keahliannya.

    Membahas hal ini lebih jauh, Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi Politeknik Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara” bekerja sama dengan Fajar National Network menghadirkan podcast inspiratif dengan tema “Peran Pendidikan Tinggi Vokasi Pada Pembangunan Daerah” bagian kedua.

    Kali ini podcast lanjutan mengangkat tema soal ‘Peran dunia usaha dalam Mendukung Vokasi berbasis Kearifan Lokal Di Sulawesi’.

    Menghadirkan dua pembicara Ketua Komite Tetap Kamar Dagang Industri Indonesia (KADIN) Sulsel, Munandar A Brata SH.,C,Med dan Manajemen Talenta PLN UD Sulselrabar, Yosina Mariana.

    Munandar mengatakan BUMN bersama dengan Kadin membentuk kerja sama dalam pemanfaatan dana CSR untuk perguruan tinggi swasta untuk mendukung riset

    “Kami dengan adanya pak menteri BuMN, pak Erick Thohir memang beliau membuka ruang bersama kadin dalam hal pemanfaatan dana CSR kepada perguruan tinggi swasta dalam hal ini melakukan riset,” katanya.

    Tidak hanya perguruan tinggi swasta, kolaborasi juga dilakukan kepada perguruan tinggi vokasi untuk riset atau penelitian.

    “Ada peran BUMN maupun kepada bidang industri yang tidak tergabung swasta bagaimana kita bisa berkolaborasi kepada perguruan tinggi dalam hal ini mungkin didikan vokasi seperti PNUP di Unhas juga sudah ada saya lihat Fakultas vokasinya,” jelasnya.

  • Bahlil Janji Upayakan Driver Ojol Dapat Subsidi BBM

    Bahlil Janji Upayakan Driver Ojol Dapat Subsidi BBM

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut bahwa pemerintah akan memperhatikan mitra pengemudi ojek daring atau ojek online (ojol) untuk mendapatkan subsidi BBM.

    Dia menekankan bahwa driver ojol masuk ke kategori usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sehingga berhak mendapat subsidi BBM. 

    “Dia masuk ke UMKM dan tinggal kita akan ngecek mereka. Karena kan mereka kan pelat hitam ya,” ujar Bahlil kepada wartawan usai menghadiri rapat terbatas (ratas) terkait dengan subsidi energi dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/12/2024). 

    Bahlil mengatakan bahwa pihaknya akan berusaha untuk bisa memperhatikan mitra pengemudi ojol. Seperti diketahui, moda transportasi itu tidak diakui sebagai transportasi umum sehingga sebelumnya tidak dipertimbangkan masuk kriteria penerima subsidi. 

    “Kita akan buat sedemikian rupa lah agar mereka bisa kita perhatikan,” ujar Ketua Umum Partai Golkar itu. 

    Untuk diketahui, pemerintah tengah memfinalisasi skema baru penyaluran subsidi energi ke masyarakat. Presiden Prabowo sudah mewanti-wanti agar penyaluran subsidi ke depannya bisa tepat sasaran. Dia pun pernah mewacanakan agar penyaluran subsidi diubah langsung ke penerima.

    Di sisi lain, validasi data penerima subsidi energi yang dihimpun secara terpusat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) segera rampung jelang pergantian tahun ke 2025. Bahlil mengatakan bahwa data itu bakal selesai disiapkan setidaknya dalam waktu 1 pekan ini. 

    “Satu minggu ini paling terakhir, karena kan data selama ini enggak satu ya. Antara kementerian A, B, PLN, Pertamina, data kan berubah-ubah,” ucapnya. 

    Mantan Menteri Investasi itu mengatakan bahwa kini pemerintah akan menggunakan satu sumber data saja untuk menjadi rujukan penerima bantuan subsidi atau dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT).

    Sementara itu, Bahlil memastikan bahwa penyaluran subsidi direncanakan bakal menggunakan skema blending antara BLT dan subsidi langsung pada barang. Berdasarkan catatan Bisnis, subsidi langsung pada barang ditujukan untuk transportasi atau angkutan umum (pelat kuning) serta UMKM.

    “Kita mesti butuh satu dua exercise lagi yang masih kita butuhkan untuk memastikan bahwa penerima pengalihan sebagian itu tepat sasaran. Dan sekarang BPS lagi validasi data lagi untuk bisa betul-betul yang menerima itu yang berhak,” ujarnya.

    Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Kementerian UMKM) menekankan ojek online alias ojol berhak memperoleh bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. 

    Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza pun mengakui pihaknya telah bertemu dengan ojol terkait penyaluran BBM bersubsidi yang dicanangkan bakal berlaku 2025. 

    Di samping itu, Helvi juga mengeklaim Kementerian UMKM telah meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memecahkan permasalahan penyaluran BBM bersubsidi untuk ojol. 

    “Yang jelas, kami mengupayakan bahwa sebagai bagian dari UMKM, mereka [ojol] berhak untuk mendapatkan subsidi [BBM],” kata Helvi saat ditemui di sela-sela acara bertajuk Menatap Masa Depan: Transformasi dan Peluang UMKM Indonesia, Jakarta, Kamis (12/12/2024).