BUMN: PLN

  • Transaksi SPKLU Melonjak di Tempat Wisata Wilayah Bali  – Halaman all

    Transaksi SPKLU Melonjak di Tempat Wisata Wilayah Bali  – Halaman all

     

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

    TRIBUNNEWS.COM, DEPOK – Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem (TPS) PLN Evi Haryadi mengatakan, transaksi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) meningkat khususnya di Bali yang dominan memiliki banyak wisata.

    “Dari pemantauan sementara terutama yang tinggi adalah yang menuju tempat-tempat wisata ya. Di Bali kelihatannya peningkatannya cukup. Karena di Bali ada tempat tujuan wisata ya,” kata Haryadi di Gardu Induk Listrik UIP2B Jamali, Depok Jawa Barat, Jumat (27/12/2024).

    Haryadi mengatakan, transaksi SPKLU ini memang didominasi ke wilayah Indonesia Timur sejalan dengan banyaknya tempat-tempat wisata. 

    Meski begitu, Haryadi bilang bahwa masyarakat tidak perlu khawatir lantaran menyiapkan sebanyak 500 titik SPKLU selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Jadi kalau di Jawa tentunya yang mengarah ke timur, kalau yang ke arah barat karena tidak banyak tempat wisata itu tidak terlalu banyak,” jelas dia.

    Hal itu sejalan dengan prediksi PLN bahwa ada pertumbuhan pergerakan pelanggan selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 menembus angka 5.600 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 2.700.

    “Jadi sekitar 2,5 kali tumbuh, tetapi kita sudah siapkan khusus di jalur-jalur pulang mudik khususnya, atau pulang wisata itu menaik 8 kali dari sekitar 64 SPKLU menjadi 500 SPKLU,” jelas dia. 

    Sebelumnya, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo melakukan rangkaian inspeksi SPKLU Trans Jawa dan meninjau langsung One Stop EV Charging Station di Surapati, Bandung, pada Rabu (25/12). 

    Darmawan memastikan bahwa seluruh infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Provinsi Jawa Barat telah dalam posisi yang siap untuk melayani kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) yang digunakan masyarakat selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025. 

    Darmawan menyampaikan bahwa PLN telah menyiagakan 312 unit SPKLU yang tersebar di 214 titik di 26 kota/kabupaten di Jawa Barat. Untuk menjamin kelancaran pengisian daya, PLN juga menyiapkan 474 personel yang bertugas secara bergantian selama 24 jam di setiap lokasi charging station.

    ”Khusus di Jawa Barat, kami sudah menambah SPKLU menjadi sebanyak 312 SPKLU dan di setiap kabupaten/kota sudah ada SPKLU-nya. Bahkan di daerah pantai selatan, Tasikmalaya, Cianjur, Sukabumi semuanya sudah tersedia SPKLU,” jelas Darmawan.

     

  • PLN Pastikan Listrik Andal Selama Libur Nataru, 4.000 Posko Siaga

    PLN Pastikan Listrik Andal Selama Libur Nataru, 4.000 Posko Siaga

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik aman untuk memenuhi permintaan periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Bahkan, cadangannya jauh di atas perkiraan kebutuhan.

    Direktur Utama Transmisi PLN Evy Haryadi dalam kunjungannya Bersama Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly mengungkapkan sistem kelistrikan Jawa-Bali memiliki cadangan daya yang sangat mencukupi.

    “Untuk Nataru ini sistem kita, khususnya di Jawa Bali, cukup. Cadangan kita mencapai 40 persen lebih karena beban turun. Beban puncak kita perkirakan hanya 26 ribu MW nanti di Natal dan Tahun Baru, dan cadangannya mencapai sekitar 46 ribu MW jadi sangat cukup untuk itu,” ujar Haryadi di Unit Pengatur Beban Gandul, Depok, pada Jumat (27/12),

    Haryadi menambahkan perusahaan setrum pelat merah ini menyiapkan sekitar 4.000 posko kesiapan yang dilengkapi peralatan memadai untuk memastikan keandalan pasokan listrik selama periode libur panjang tersebut.

    Sistem transmisi 500 kV sebagai tulang punggung kelistrikan Jawa-Bali juga dipastikan bekerja optimal dengan mengalirkan daya hingga transmisi 150 kV dan 70 kV.

    Tambah SPKLU

    Selain menjaga stabilitas pasokan listrik, PLN juga mengantisipasi lonjakan penggunaan kendaraan listrik selama periode Nataru. Ia menyebut jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) ditingkatkan secara signifikan.

    “Kita sudah menyiapkan SPKLU. Kalau kita lihat dari pertumbuhan pergerakan pelanggan, tahun lalu sekitar 2.700. Tahun ini kita perkirakan menembus angka sekitar 5.600, jadi sekitar 2,5 kali tumbuh. Di Jakarta dan tempat wisata seperti Bali, jumlah SPKLU telah dinaikkan delapan kali lipat, dari 64 menjadi 500 SPKLU,” jelas Haryadi.

    Ia juga menggarisbawahi pentingnya mitigasi terhadap potensi gangguan akibat cuaca ekstrem, seperti hujan deras, longsor, dan pohon tumbang. Perusahaan pun melakukan inspeksi menyeluruh dan tindakan preventif untuk menjaga keandalan jaringan.

    “Sudah kita pastikan jaringan kita aman dari hal-hal seperti ini. Semoga kita bisa mengatasi hal itu. Di samping itu juga kita sudah menyiapkan regu untuk melakukan perbaikan-perbaikan,” pungkasnya.

    (lau/sfr)

  • Richeese Factory Jadi Restoran Cepat Saji Paling Favorit Menurut Survei Jakpat

    Richeese Factory Jadi Restoran Cepat Saji Paling Favorit Menurut Survei Jakpat

    JABAREKSPRES – Salah satu brand lokal restoran Richeese Factory dinobatkan sebagai merek makanan cepat saji atau fast food paling favorit berdasarkan hasil survei Jakpat.

    Survei yang bertajuk,’’Consumer Behavior Following Boycott Issue,’’ itu, dirilis pada tahun 2024 dengan melibatkan 285 responden dengan perolehan hasil sebesar 52 persen.

    Dalam hasi survei Jakpat juga melibatkan makanan cepat saji lokal lainnya seperti Sabana Fried Chicken yang memperoleh hasi 43 persen, Hokben 40 persen dan Solaria persen.

    BACA JUGA: Ternyata Richeese Factory Adalah Restoran Cepat Saji Asli dari Bandung loh, Begini Sejarahnya!

    Restoran cepat saji ini  juga dinobatkan sebagai merek makanan cepat saji lokal paling banyak dipilih masyarakat Generasi Z atau Gen-Z—yang lahir pada kurun tahun 1997 hingga 2012.

    ‘’Hasilnya paling banyak dipilih dengan hasil 22 persen. Sedangkan sisanya 12 persen Gen Z memilih Sabana Fried Chicken, dan 11 persen pilih Hokben,’’ tulis Jakpat dalam keterangannya.

    BACA JUGA: 16 Juta Keluarga Dapat Bantuan Beras 20 Kg Diawal Tahun!

    Corporate Communication Manager Nabati Group Chandra Taruna mengatakan, Richeese Factory merupakan restoran cepat saji atau fast food yang lahir di Bandung.

    Restoran cepat saji ini dikembangkan oleh PT Richeese Kuliner Indonesia (RKI) dengan konsep pengelolaan Quick Service Restaurant (QSR).

    ‘’Kami sangat bangga dengan penobatan Richeese Factory sebagai restoran cepat saji yang telah menjadi pilihan masyarakat,’’ ujar Chandra.

    BACA JUGA: Yos Suprapto Batal Pameran Lukisan Karena Dianggap Vulgar Tampilkan Gambar Jokowi!

    Untuk diketahui, salah satu alasan masyarakat memilih Richeese Factory karena restoran fast food ini punya inovasi dengan menghadirkan menu-menu baru.

    Salah satu menu yang paling banyak disukai oleh masyarakat adalah  Fire Chicken dengan level pedas 0 sampai 5 yang telah dikenal masyarakat.

    Selain itu, salah satu menu terbaru yang tengah viral adalah Inovatif AMO Cola Chicken dan menu-menu khusus untuk sarapan masyarakat Indonesia.

    BACA JUGA: Begini Cara Dapat Diskon Listrik PLN 50 Persen untuk Pelanggan 450 VA sampai 2200 VA

    Melalui inovasi dan pelayanan yang prima, restoran ini telah banyak mendapat pemhargaan bergengsi salah satunya Youth Choice Award 2023 dan Corporate Image Award 2024.

  • Ini Penyebab Mahasiswa UPI Terjatuh dari Lantai 2 Gedung Gymnasium!

    Ini Penyebab Mahasiswa UPI Terjatuh dari Lantai 2 Gedung Gymnasium!

    JABAREKSPRES – Seorang mahasiswa UPI ( Universitas Pendidikan Indonesia ) Kota Bandung, berinisial AM, 21 tahun ditemukan tergeletak tidak bernyawa di gedung Gymnasium yang merupakan bagian dari komplek kampus.

    AM ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa pada Kamis, pukul 15.00 WIB (26/12/2024) dalam keadaan luka pada bagian kepala.

    Ketika dikonfirmasi atas kejadian itu, Humas UPI Suhendar membenarkan kejadian itu. Pihaknya mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Tim UPT K3 UPI.

    BACA JUGA: BBM Nonsubsidi Akan Kena Tarif PPN 12 Persen, Benarkah?

    Suhendar memastikan bahwa penemuan tubuh wanita yang tergeletak dilantai Gymnasium tersebut mahasiswa UPI yang diduga terjatuh dari lantai 2.

    ‘’Dugaan kami mahasiswi tersebut kemungkinan terjatuh,”ujar Suhendar ketika dihubungi, Kamis, (26/12/2024)

    Meski begitu, kasus ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Bahkan jenazah sudah dibawa ke Rumah sakit Sartika Asih untuk dilakukan otopsi.

    BACA JUGA: Belanja Pakaian dan Kosmetik di Mall Akan Kena PPN 12 persen

    Sebelumnya AM ditemukan tergeletak dengan posisi telungkup oleh mahasiswa lainnya yang hendak membuat video konten di Gymnasium.

    Pada bagian kepala terlihat terluka parah dan mengeluarkan darah serta kerudung yang menutupi kepalanya.

    Mahasiswa tersebut kemudian segera melaporkan temuan itu kepada pengelola gedung, lalu meneruskannya kepada pihak kepolisian.

    Memeriksa CCTV Gedung Gymnasium UPI

    Sementara itu, Kapolsek Sukasari Kompol Ni Wayan Mirasni mengungkapkan, kasus Mahasiswa UPI ini tengah diatangani oleh jajarannya dan sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

    Pihak kepolisian juga akan memeriksa seluruh CCTV yang ada di lokasi gedung Gymnasium UPI itu, sehingga akan diketahui penyebab terjatuhnya mahasiswa UPI itu.

    BACA JUGA: PLN Berikan Diskon 50 Persen untuk Pelanggan Listrik, Ini Penjelasannya!

    ‘’Kami akan memeriksa dua CCTV akan tetapi untuk sementara CCTV belum bisa dibukan karena yang memegang pasword-nya beda divisi,’’ ujar Ni wayan kepada wartawan, Kamis malam, (27/12/2024).

    Dalam rekaman CCTV itu seharusnya akan terlihat jelas kondisi korban sebelum terjatuh, apakah lewat dari lantai I dari CCTV yang terpasang.

    Ni Wayan mengatakan, terjatuhnya mahasiswa UPI tersebut dalam kondisi sepi dan tidak ada kegiatan. Sehingga tidak ada saksi yang melihat ketika jatuh.

  • PLN Catat Kenaikan Drastis Transaksi SPKLU saat Libur Natal dan Tahun Baru

    PLN Catat Kenaikan Drastis Transaksi SPKLU saat Libur Natal dan Tahun Baru

    JAKARTA – Jumlah transaksi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) selama libur perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 naik 4,5 kali dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini disampaikan Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo.

    “Sampai tadi malam, jumlah transaksi selama momen Natal dan tahun baru, dibanding tahun lalu, meningkat 4,5 kali lipat,” ujar Darmawan, melansir ANTARA, Kamis, 26 Desember.

    Darmawan menjabarkan bahwa secara holistik, prediksi pemudik EV yang melintas di sepanjang ruas tol Trans Jawa dan Sumatera melonjak 2,5 hingga 3 kali lipat dibanding periode tahun sebelumnya.

    Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, kapasitas SPKLU PLN yang berada di sepanjang ruas tol telah ditingkatkan sebanyak 8 kali lipat dibandingkan tahun lalu dari hanya 64 unit menjadi 500 unit.

    “Kami melihat, lonjakan jumlah transaksi pengisian di SPKLU kami meningkat drastis, Nah, untuk itu, kami di sini memastikan semua sistem public charging SPKLU kami bisa berjalan dengan baik,” kata dia.

    Tak hanya di sepanjang ruas tol, PLN juga telah meningkatkan jumlah SPKLU secara nasional, dari sekitar 1.000 unit pada tahun lalu menjadi lebih dari 3.069 unit yang tersebar di 2.096 titik di seluruh Indonesia.

    Untuk mendukung operasional tersebut, di momen Nataru ini akan ada 6 ribu personel siaga selama 24 jam nonstop di seluruh lokasi SPKLU.

    ”Kami juga mengerahkan 6 ribu petugas kami untuk mengawal agar pelayanan charging untuk kendaraan listrik bisa berjalan dengan lancar dan nyaman,” kata Darmawan.

    Selain itu, PLN juga menyediakan fitur Trip Planner melalui aplikasi PLN Mobile. Fitur ini bertujuan untuk memudahkan pengguna mobil listrik merencanakan perjalanan mereka dengan informasi lokasi SPKLU, jarak tempuh, dan kebutuhan pengisian daya.

    “Dari awal sampai destinasi akhir, pengendara akan dimudahkan untuk mengetahui lokasi-lokasi SPKLU itu berada dan bisa merencanakan dari awal di mana melakukan charging,” pungkas Darmawan.

  • Tak Semua Pelanggan PLN Dapat Diskon Tarif Listrik 50 Persen di 2025, Ini Daftarnya  – Halaman all

    Tak Semua Pelanggan PLN Dapat Diskon Tarif Listrik 50 Persen di 2025, Ini Daftarnya  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tarif listrik pelanggan rumah tangga akan mendapatkan diskon sebesar 50 persen mulai 1 Januari hingga akhir Februari 2025.

    Pemberian diskon ini sebagai upaya pemerintah meringankan beban masyarakat imbas kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen. 

    Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, mekanisme diskon tarif listrik berlaku untuk pelanggan prabayar dan pascabayar. 

    Bagi pelanggan prabayar, diskon tarif listrik akan otomatis diterapkan pada saat pembelian token listrik. 

    Untuk pelanggan pascabayar, diskon akan langsung terlihat pada tagihan listrik periode Januari dan Februari 2025. 

    Dilansir dari Kontan, berikut pelanggan yang mendapatkan diskon:

    Daya listrik 450 VA sebanyak 24,7 juta orang
    Daya listrik 900 VA sebanyak 38 juta pelanggan
    Daya listrik 1.300 VA sebanyak 14,1 juta pelanggan
    Daya listrik 2.200 VA sebanyak 4,6 juta pelanggan. 

    PLN akan memastikan mekanisme penyaluran diskon listrik berjalan tepat sasaran dan tanpa melalui proses registrasi. 

    “Kami siap all out mendukung untuk pelaksanaan kebijakan ini. Dengan adanya sistem layanan pelanggan yang sudah terdigitalisasi di PLN, maka kami memudahkan pelanggan agar tidak perlu ada registrasi yang berbelit,” ujarnya. 

    “Potongan 50 persen akan langsung didapatkan saat pelanggan membeli token listrik di manapun, baik itu di PLN Mobile, di ritel-ritel, di agen, dan di mana pun,” sambungnya. 

    Sebelumnya, pemerintah meluncurkan paket kebijakan ekonomi melalui beragam stimulus seiring kenaikan PPN 12%. 

    Hal ini dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat, khususnya sektor rumah tangga. 

    “Hingga akhir tahun ini pertumbuhan ekonomi masih terjaga rata-rata 5%,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Senin (16/12/2024). 

    “Konsumsi rumah tangga ini menyumbang lebih dari 50% ekonomi Indonesia dan tumbuh kuat, dan diharapkan tumbuh di atas 5%,” sambungnya.

  • Dirut PLN Pastikan Infrastruktur EV Siap Layani Masyarakat 24 Jam

    Dirut PLN Pastikan Infrastruktur EV Siap Layani Masyarakat 24 Jam

    Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo melakukan rangkaian inspeksi SPKLU Trans Jawa dan meninjau langsung One Stop EV Charging Station di Surapati, Bandung, pada Rabu (25/12). Dia memastikan bahwa seluruh infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Provinsi Jawa Barat telah dalam posisi siap untuk melayani kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) yang digunakan masyarakat selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Darmawan menyampaikan bahwa PLN menyiagakan 312 unit SPKLU yang tersebar di 214 titik di 26 kota/kabupaten di Jawa Barat. Untuk menjamin kelancaran pengisian daya, PLN juga menyiapkan 474 personel yang bertugas secara bergantian selama 24 jam di setiap lokasi charging station.

    “Khusus di Jawa Barat, kami menambah SPKLU menjadi sebanyak 312 SPKLU dan di setiap kabupaten/kota ada SPKLU-nya. Bahkan di daerah pantai selatan, Tasikmalaya, Cianjur, Sukabumi semuanya tersedia SPKLU,” jelas Darmawan.

    Selanjutnya, PLN juga menyediakan One Stop EV Charging Station di Kota Bandung, yakni di Jalan Surapati No. 36 Kota Bandung. Dalam fasilitas ini PLN menyediakan 2 unit SPKLU ultra fast charging, 3 unit SPKLU medium charging, dan 1 unit SPKLU kendaraan listrik roda dua.

    “SPKLU Surapati Bandung selain letaknya strategis, di sini ada kedai kopinya, di belakangnya juga ada lahan parkir yang luas, lengkap dengan SPKLU baik itu untuk kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat,” tutur Darmawan.

    Darmawan menjabarkan bahwa secara holistik prediksi pemudik EV yang melintas di sepanjang ruas tol Trans Jawa dan Sumatera akan melonjak 2,5 hingga 3 kali lipat dibanding periode tahun sebelumnya. Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, kapasitas SPKLU PLN di sepanjang ruas tol telah ditingkatkan sebanyak 8 kali lipat dibandingkan tahun lalu dari hanya 64 unit menjadi 500 unit.

    “Sampai tadi malam, jumlah transaksi selama momen Nataru dibanding tahun lalu meningkat 4,5 kali lipat. Jadi, kita melihat adanya lonjakan jumlah transaksi pengisian di SPKLU kami meningkat drastis. Nah, untuk itu kami di sini memastikan semua sistem public charging SPKLU kami bisa berjalan dengan baik,” lanjut Darmawan.

    Tak hanya di sepanjang ruas tol, PLN juga meningkatkan jumlah SPKLU secara nasional, dari sekitar 1.000 unit pada tahun lalu menjadi lebih dari 3.069 unit yang tersebar di 2.096 titik di seluruh Indonesia. Untuk mendukung operasional tersebut, di momen Nataru ini akan ada 6 ribu personel siaga selama 24 jam nonstop di seluruh lokasi SPKLU.

    “Kami juga mengerahkan 6 ribu petugas kami untuk mengawal agar pelayanan charging untuk kendaraan listrik bisa berjalan dengan lancar dan nyaman,” ungkap Darmawan.

    Selain itu, untuk memanjakan pengguna kendaraan listrik, PLN juga menyediakan fitur Trip Planner melalui aplikasi PLN Mobile. Fitur ini memudahkan pengguna mobil listrik merencanakan perjalanan mereka dengan informasi lokasi SPKLU, jarak tempuh, dan kebutuhan pengisian daya.

    “Kami juga mempersiapkan di PLN Mobile aplikasi kami, yaitu trip planner. Jadi, untuk yang mudik menggunakan kendaraan listrik, dipersilakan menggunakan trip planner. Dari awal sampai destinasi akhir pengendara akan dimudahkan untuk mengetahui lokasi-lokasi SPKLU itu berada dan bisa merencanakan dari awal di mana melakukan charging,” terang Darmawan.

    Darmawan melanjutkan pihaknya menyediakan hotline khusus untuk membantu para pengguna kendaraan listrik saat melakukan perjalanan mudik atau libur Nataru. Dia berharap dengan ketersediaan SPKLU dan upaya yang dilakukan oleh PLN dapat memudahkan seluruh pengguna kendaraan listrik.

    (dpu/dpu)

  • Pemudik Nataru Melonjak, PLN Siagakan 312 Unit SPKLU 24 Jam di Jawa Barat

    Pemudik Nataru Melonjak, PLN Siagakan 312 Unit SPKLU 24 Jam di Jawa Barat

    Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) menyediakan 312 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang beroperasi 24 jam Provinsi Jawa Barat. SPKLU tersebut disediakan khusus untuk periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memastikan bahwa SPKLU itu siap untuk melayani kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang digunakan masyarakat yang mudik.

    Dia menyampaikan 312 unit SPKLU tersebut tersebar di 214 titik di 26 kota/kabupaten di Jawa Barat. Untuk menjamin kelancaran pengisian daya, PLN juga menyiapkan 474 personel yang bertugas secara bergantian selama 24 jam di setiap lokasi charging station.

    ”Khusus di Jawa Barat, kami sudah menambah SPKLU menjadi sebanyak 312 SPKLU dan di setiap kabupaten/kota sudah ada SPKLU-nya. Bahkan di daerah pantai selatan, Tasikmalaya, Cianjur, Sukabumi semuanya sudah tersedia SPKLU,” jelas Darmawan melalui keterangan resmi dikutip Kamis (26/12/2024).

    Selain itu, PLN juga menyediakan One Stop EV Charging Station di Kota Bandung. Fasilitas ini dapat dijumpai masyarakat tepatnya di Jalan Surapati No. 36 Kota Bandung. 

    Darmawan menyebut dalam fasilitas ini, PLN menyediakan 2 unit SPKLU ultra fast charging, 3 unit SPKLU medium charging, dan 1 unit SPKLU kendaraan listrik roda dua.

    ”SPKLU Surapati Bandung selain letaknya sangat strategis, di sini ada kedai kopinya, di belakangnya juga ada lahan parkir yang luas, lengkap dengan SPKLU baik itu untuk kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat,” tutur Darmawan. 

    Dia menuturkan secara holistik prediksi pemudik EV yang melintas di sepanjang ruas tol Trans Jawa dan Sumatera akan melonjak 2,5 hingga tiga kali lipat dibanding periode tahun sebelumnya.

    Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, kapasitas SPKLU PLN yang berada di sepanjang ruas tol telah ditingkatkan sebanyak 8 kali lipat dibandingkan tahun lalu dari hanya 64 unit menjadi 500 unit.

    Darmawan pun menyebut lonjakan transaksi di SPKLU telah melonjak 2,5 kali lipat secara tahunan pada Rabu (25/12/2024) malam.

    ”Sampai tadi malam, jumlah transaksi selama momen Nataru dibanding tahun lalu meningkat 4,5 kali lipat. Jadi, kita melihat adanya lonjakan jumlah transaksi pengisian di SPKLU kami meningkat sangat drastis. Nah, untuk itu kami di sini memastikan semua sistem public charging SPKLU kami bisa berjalan dengan baik,” katanya. 

    Tak hanya di sepanjang ruas tol, PLN juga telah meningkatkan jumlah SPKLU secara nasional, dari sekitar 1.000 unit pada tahun lalu menjadi lebih dari 3.069 unit yang tersebar di 2.096 titik di seluruh Indonesia. 

    Darmawan pun mengatakan pihaknya menyiapkan 6 ribu personel siaga selama 24 jam nonstop di seluruh lokasi SPKLU.

    Tak hanya itu, untuk memanjakan pengguna kendaraan listrik, PLN juga menyediakan fitur Trip Planner melalui aplikasi PLN Mobile. Menurut Darmawan, fitur ini memudahkan pengguna mobil listrik merencanakan perjalanan mereka dengan informasi lokasi SPKLU, jarak tempuh, dan kebutuhan pengisian daya.

    “Kami juga sudah mempersiapkan di PLN Mobile aplikasi kami, yaitu trip planner. Jadi, untuk saudara-saudara kita yang mudik menggunakan kendaraan listrik dipersilakan menggunakan trip planner. Dari awal sampai destinasi akhir pengendara akan dimudahkan untuk mengetahui lokasi-lokasi SPKLU itu berada dan bisa merencanakan dari awal di mana melakukan charging,” terang Darmawan.

  • Top! Listrik PLN Terangi 14 Dusun Terpencil di NTT

    Top! Listrik PLN Terangi 14 Dusun Terpencil di NTT

    Jakarta, CNBC Indonesia– Warga Dusun 3 Desa Kauniki, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyambut natal dengan kehadiran listrik PT PLN (Persero). Akses listrik juga menjangkau 14 dusun terpencil yang tersebar di Pulau Timor, Rote, Alor, dan Sabu, NTT.

    “Kami senang sekali akhirnya bisa merasakan masuknya listrik ke dusun kami. Seluruh warga sudah tidak sabar untuk segera memasang listrik di rumah masing-masing,” tutur Nahor, salah satu warga Desa Kauniki, dikutip Kamis (26/12/2024).

    Diketahui PLN melalui PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTT telah menyelesaikan pembangunan infrastruktur kelistrikan yang memungkinkan sekitar 2 ribu keluarga menikmati listrik 24 jam.

    Pembangunan infrastruktur ini menghadapi tantangan medan yang terpencil. Namun, PLN berhasil membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 38,97 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 96,03 kms, serta 19 gardu berkapasitas total 950 kilovolt ampere (kVA).

    Penjabat Bupati Alor, Zeth Sony Libing, mengungkapkan meski medannya sulit, PLN berhasil mewujudkan mimpi masyarakat untuk menikmati listrik.

    “Semoga dengan hadirnya listrik dapat memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat setempat,” ujarnya.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen PLN untuk mewujudkan keadilan energi. Termasuk di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

    “Listrik adalah kebutuhan primer. Melalui pembangunan ini, kami mendukung pemerintah dalam memastikan pemerataan listrik sebagai wujud sila kelima Pancasila,” ungkap Darmawan.

    General Manager PLN UIW NTT, F. Eko Sulistyono menyebut bagi masyarakat di 14 dusun tersebut, hadirnya listrik membawa harapan baru. Tak hanya memungkinkan kehidupan sehari-hari menjadi lebih nyaman, tetapi juga membuka peluang ekonomi, pendidikan, dan sosial.

    “Semoga perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 menjadi lebih hangat dan bermakna dengan hadirnya listrik. Kami berharap listrik ini dapat menjadi cahaya kemajuan bagi masyarakat di wilayah ini,” ujar dia.

    “Natal kali ini benar-benar istimewa di pelosok NTT. Bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga tentang kehidupan baru yang dimulai dengan cahaya listrik,” pungkas dia.

    (dpu/dpu)

  • Banyak Mobil Listrik saat Libur Nataru, Transaksi SPKLU Melejit hingga 4,5 Kali Lipat

    Banyak Mobil Listrik saat Libur Nataru, Transaksi SPKLU Melejit hingga 4,5 Kali Lipat

    Jakarta: Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyampaikan jumlah transaksi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) selama libur perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) naik 4,5 kali dibandingkan dengan tahun lalu.
     
    “Sampai tadi malam, jumlah transaksi selama momen Natal dan Tahun Baru, dibanding tahun lalu, meningkat 4,5 kali lipat,” ucap Darmawan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis, 26 Desember 2024.
     
    Darmawan menjabarkan secara holistik, prediksi pemudik kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang melintas di sepanjang ruas tol Trans Jawa dan Sumatra melonjak 2,5 hingga tiga kali lipat dibanding periode tahun sebelumnya.
    Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, kapasitas SPKLU PLN yang berada di sepanjang ruas tol telah ditingkatkan sebanyak delapan kali lipat dibandingkan tahun lalu dari hanya 64 unit menjadi 500 unit.
     
    “Kami melihat, lonjakan jumlah transaksi pengisian di SPKLU kami meningkat drastis. Nah, untuk itu, kami di sini memastikan semua sistem public charging SPKLU kami bisa berjalan dengan baik,” kata dia.
     

     

    Perbanyak SPKLU

    Tak hanya di sepanjang ruas tol, PLN juga telah meningkatkan jumlah SPKLU secara nasional, dari sekitar 1.000 unit pada tahun lalu menjadi lebih dari 3.069 unit yang tersebar di 2.096 titik di seluruh Indonesia.
     
    Untuk mendukung operasional tersebut, di momen Nataru ini akan ada 6.000 personel siaga selama 24 jam nonstop di seluruh lokasi SPKLU.
     
    “Kami juga mengerahkan 6.000 petugas kami untuk mengawal agar pelayanan charging untuk kendaraan listrik bisa berjalan dengan lancar dan nyaman,” papar Darmawan.
     
    Selain itu, PLN juga menyediakan fitur Trip Planner melalui aplikasi PLN Mobile. Fitur ini bertujuan untuk memudahkan pengguna mobil listrik merencanakan perjalanan mereka dengan informasi lokasi SPKLU, jarak tempuh, dan kebutuhan pengisian daya.
     
    “Dari awal sampai destinasi akhir, pengendara akan dimudahkan untuk mengetahui lokasi-lokasi SPKLU itu berada dan bisa merencanakan dari awal di mana melakukan charging,” ujar Darmawan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)