BUMN: PLN

  • Diskon Tarif Listrik 50 Persen Bakal Lanjut Setelah Februari 2025? Ini kata Wamen BUMN – Page 3

    Diskon Tarif Listrik 50 Persen Bakal Lanjut Setelah Februari 2025? Ini kata Wamen BUMN – Page 3

    Sebelumnya, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen kepada pelanggan dengan daya listrik mulai 450 VA-2.200 VA. Hal ini seiring kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen yang berlaku efektif 1 Januari 2025.

    “Kami menghargai dengan adanya diskon 50 persen tarif listrik,” tutur Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam Konferensi Pers Paket Kebijakan Ekonomi di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Senin (16/12/2024).

    Darmawan menuturkan, diskon tarif listrik sebesar 50 persen berlaku bagi pelanggan dengan daya listrik mulai 450 VA hingga 2.200 VA. Diskon tarif listrik ini berlaku selama dua bulan, tepatnya pada Januari-Februari 2025.

    Secara rinci, diskon tarif listrik ini menyasar pada 81,4 juta pelanggan PLN. Terdiri dari 24,6 juta pelanggan 450 Watt, kemudian 38 juta pelanggan 900 Watt, 14,1 juta pelanggan 1.300 Watt, dan 4,6 juta pelanggan 2.200 Watt.

    “Tentu saja ini berkah karena ini mengurangi beban saudara-saudara kita dan juga meningkatkan daya beli masyarakat,” kata Darmawan.

    Darmawan menambahkan, diskon tarif listrik ini juga berlaku bagi pelanggan prabayar maupun pascabayar. Nantinya, PLN akan melakukan penyesuaian tagihan bagi pelanggan.

    “Kami langsung secara otomatis menyesuaikan bahwa pembelian pulsa yang tadinya Rp100.000 misalnya untuk KWH tertentu, nanti hanya tinggal Rp50.000,  menjadi separuhnya,” ujar dia.

    Ia berharap pemberian diskon listrik ini dapat mengurangi beban ekonomi pelanggan. Untuk informasi lebih lanjut, pelanggan dapat mengakses layanan WhatsApp resmi PLN ke nomor 08777 11 12 123. 

    “Tentu saja ini berkah karena ini mengurangi beban saudara-saudara kita dan juga meningkatkan daya beli masyarakat,” kata dia.

     

    Reporter: Sulaeman

    Sumber: merdeka.com

     

  • ASDP & Pelni Mau Digabung ke Pelindo, Wamen BUMN: Transportasi Laut Semakin Murah

    ASDP & Pelni Mau Digabung ke Pelindo, Wamen BUMN: Transportasi Laut Semakin Murah

    Jakarta

    Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo atau biasa dipanggil Tiko mengungkapkan keseriusan Kementerian BUMN dalam rencana penggabungan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni, PT ASDP Indonesia Ferry Persero ke dalam PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.

    Tiko mengatakan penggabungan 3 perusahaan tersebut dilakukan untuk menurunkan biaya logistik di moda transportasi laut semakin murah dan ekosistem transportasi laut semakin terintegrasi dengan jangkauan yang lebih luas lagi.

    “Dan juga biaya transportasi laut yang semakin murah buat para pelanggannya,” kata di Gardu Induk Listrik PLN UIP2B Jamali, Depok, Jumat (27/12/2024).

    Adapun saat ini kata Tiko, Kementerian BUMN beserta stakeholder terkait dengan melakukan kajian hukum dan kajian ekonomi terkait penggabungan 3 perusahaan transportasi laut di Indonesia.

    “Nah itu sedang kita kaji, ada kajian hukumnya sedang kita kaji, termasuk kajian ekonomi nya. Mungkin nanti triwulan 1 akhir lah kita share hasilnya seperti apa,” katanya.

    Sebelumnya, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Arif Suhartono mengatakan rencana penggabungan tersebut baru berada di Kementerian BUMN.

    “Sebaiknya terkait dengan ASDP dan Pelni tanya ke Kementerian dulu. Saya takut salah. Karena kami belum dapat arahan resmi dari Kementerian,” kata Arief saat ditemui di Tempat Penimbunan Sementara Terminal Peti Kemas Koja, Jakarta, Rabu (18/12/2024).

    Arif menyampaikan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Kementerian BUMN terkait rencana tersebut. Ia akan mengikuti arahan bagaimana ke depannya.

    “Kita dari Pelindo menunggu saja arahan dari Kementerian,” katanya.

    (rrd/rrd)

  • Wamen BUMN Tiko Bicara soal IPO Mind ID dan Inalum

    Wamen BUMN Tiko Bicara soal IPO Mind ID dan Inalum

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo blak-blakan soal kemungkinan holding BUMN tambang, MIND ID melakukan Initial Public Offering (IPO) dan PT Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum.

    Kendati, dia mengatakan proses IPO MIND ID tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. Namun, pria yang akrab disapa Tiko itu menilai perusahaan pelat merah yang paling potensial IPO adalah MIND ID.

    “Kenapa nggak [MIND ID untuk IPO]? Boleh juga. Kita lihat nanti, kita lagi kaji nanti,” kata Tiko di Posko Siaga Kelistrikan Nataru PLN UIP2B Jamali di Depok, Jawa Barat, Jumat (27/12/2024)

    Di sisi lain, dia juga tak menutup kemungkinan akan ada perusahaan anak dari MIND ID yang bisa IPO. Salah satunya PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Bahkan, Tiko menyebut MIND ID dan Inalum bisa sama-sama melantai di bursa.

    “Bisa diholdingnya, bisa di Inalum-nya. Bisa dua-duanya, jadi kita kaji,” ucap Tiko.

    Wacana IPO MIND ID sejatinya bukan hal baru. Rencana itu sebelumnya juga pernah disampaikan oleh Tiko pada pertengahan tahun ini. Saat itu, dia menyebut MIND ID berpotensi melakukan IPO pada 2026.

    “[Tahun ini] belum, dua tahun lagi mungkin MIND ID,” ujarnya saat ditemui di Hotel The Westin Jakarta pada Rabu (31/7/2024) malam. 

    Tiko tidak merinci rencana tersebut. Namun, hal ini menegaskan langkah Kementerian BUMN yang berencana mendorong perusahaan pelat merah baru agar masuk daftar perusahaan bergengsi dalam kurun lima tahun ke depan.

    Pada kesempatan sebelumnya, dia menyebutkan bahwa ada beberapa perusahaan pelat merah lain yang berpotensi memiliki valuasi besar dalam jangka panjang, antara lain, Pelindo, serta Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata InJourney.

    “Contohnya Pelindo Grup yang sudah kami merger menjadi Pelindo. InJourney yang sekarang menyatukan seluruh airport, wisata, dan juga Garuda. Nanti Grup MIND ID, jadi nanti akan ada size-size menengah yang akan menjadi besar, yang harapannya suatu hari mungkin akan kami bawa IPO,” tuturnya pada 16 Juli 2024.

    Dengan langkah tersebut, Tiko berharap tidak ada lagi perusahaan pelat merah dengan valuasi kecil di BEI, seperti PT Indofarma Tbk. (INAF) ataupun PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI). 

    “Kami akan fokus kepada BUMN-BUMN yang punya signifikan size dan memang punya kompetensi serta masa depan yang baik untuk bisa dibawa ke pasar modal,” ucapnya.

  • Cara Beli Token Listrik di PLN Mobile agar Dapat Diskon 50 Persen Bulan Januari 2025 – Halaman all

    Cara Beli Token Listrik di PLN Mobile agar Dapat Diskon 50 Persen Bulan Januari 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT PLN (Persero) akan memberikan diskon tarif listrik 50 persen selama dua bulan yaitu Januari dan Februari 2025.

    Cara untuk mendapatkan diskon tarif listrik 50 persen sangatlah mudah. 

    Tidak perlu mendaftar apalagi membayar apapun. Sebab dilakukan secara otomatis oleh sistem digital PLN.

    Bagi pelanggan prabayar bisa langsung memperoleh diskon tarif listrik 50 persen saat membeli token listrik pada bulan Januari 2025.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, potongan 50 persen akan langsung didapatkan saat pelanggan membeli token listrik di mana pun, salah satunya PLN Mobile.

    PLN Mobile adalah aplikasi penyedia layanan digital untuk berlangganan listrik yang dikembangkan oleh PLN.

    Inilah cara membeli token listrik melalui aplikasi PLN Mobile agar mendapatkan diskon 50 persen pada bulan Januari 2025.

    Cara Beli Token Listrik di PLN Mobile

    Akses aplikasi PLN Mobile di HP dengan akun yang sudah terdaftar.
    Jika belum memiliki PLN Mobile, Anda wajib men-download lalu meng-instal aplikasi tersebut di HP.
    Pilih menu “Kelistrikan”
    Masukkan nomor ID Pelanggan atau 11-12 digit nomor yang biasa tercantum di perangkat meteran listrik
    Klik fitur “Token dan Pembayaran” 
    Pilih “Beli Token”, lalu pilih nominal dan klik “Lanjutkan Pembayaran”
    Pilih metode pembayaran, klik “Bayar” dan selesaikan proses pembayaran tersebut

    Darmawan juga menjelaskan, pelanggan tidak perlu melakukan prosedur tambahan untuk mendapatkan diskon tarif listrik 50 persen ini.

    “Jika sebelumnya pembelian pulsa Rp 100.000 menghasilkan kWh tertentu, maka hanya perlu Rp 50.000 untuk jumlah kWh yang sama,” tambahnya.

    Meski demikian, PLN tetap membatasi pembelian token listrik berdasarkan kWh sesuai dengan daya terpasang. 

    Dikutip dari Kompas.com, berikut rincian batas maksimal dalam pembelian token listrik PLN selama masa pemberian diskon tarif listrik 50 persen.

    1. Daya 450 VA 

    Maksimal Pembelian: 324 kWh 
    Harga per kWh: Rp 415 
    Total Maksimal Pembelian: Rp 134.460 
    Diskon Maksimal: Rp 67.230 

    2. Daya 900 VA 

    Maksimal Pembelian: 648 kWh 
    Harga per kWh: Rp 1.352 
    Total Maksimal Pembelian: Rp 876.096 
    Diskon Maksimal: Rp 438.048 

    3. Daya 1.300 VA 

    Maksimal Pembelian: 936 kWh 
    Harga per kWh: Rp 1.444,70 
    Total Maksimal Pembelian: Rp 1,35 juta 
    Diskon Maksimal: Rp 676.119 

    4. Daya 2.200 VA 

    Maksimal Pembelian: 1.584 kWh 
    Harga per kWh: Rp 1.444,70 
    Total Maksimal Pembelian: Rp 2,28 juta 
    Diskon Maksimal: Rp 1,14 juta 

    Lebih lanjut, pelanggan diimbau memanfaatkan diskon ini sesuai kebutuhan dan tidak “aji mumpung” untuk membeli listrik secara berlebihan. 

    Selain pelanggan prabayar, diskon tarif listrik 50 persen juga bisa dinikmati oleh pelanggan pascabayar.

    Diskon tarif listrik 50 persen secara otomatis mengurangi biaya pemakaian Januari yang dibayarkan pada rekening Februari 2025.

    “Untuk pelanggan pascabayar, nominal tagihan bulanan akan secara otomatis dikurangi 50 persen pada saat bayar listrik,” ujar Darmawan.

    Misal, pelanggan A pada bulan Januari 2025 seharusnya membayar tagihan listrik sebanyak 100 ribu. Namun karena ada diskon tarif listrik 50 persen, ia hanya perlu membayar Rp 50 ribu.

    PLN memastikan, diskon tarif listrik 50 persen diberikan kepada 81,4 juta pelanggan pelanggan listrik rumah tangga dengan daya 450 hingga 2.200 volt ampere (VA) dengan tepat sasaran. 

    Diskon tarif listrik 50 persen dilakukan PLN untuk membantu masyarakat menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang mencapai 12 persen.

    Adapun secara rinci pelanggan yang berhak mendapatkan tarif diskon listrik 50 persen dalam periode Januari-Februari 2025:

    pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA sebanyak 24,7 juta pelanggan
    pelanggan rumah tangga dengan daya 900 VA sebanyak 38 juta pelanggan
    pelanggan rumah tangga dengan daya 1.300 VA sebanyak 14,1 juta pelanggan
    pelanggan rumah tangga dengan daya 2.200 VA sebanyak 4,6 juta pelanggan

    “Jumlah pelanggan rumah tangga yang terdaftar saat ini sebesar 84 juta, sedangkan pelanggan kategori 2.200 VA ke bawah sebanyak 81,4 juta.”

    “Sehingga program ini dinikmati oleh 97 persen pelanggan seluruh Indonesia,” pungkasnya. 

    (Tribunnews.com/Sri Juliati) (Kompas.com)

  • Merger KAI-INKA Berkiblat ke China, Bangun Industri Kereta Lewat HSRCC

    Merger KAI-INKA Berkiblat ke China, Bangun Industri Kereta Lewat HSRCC

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan pihaknya meniru China dalam rencana merger antara PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI dan PT Industri Kereta Api (Persero) alias INKA.

    Pria yang akrab disapa Tiko itu menuturkan KAI dan INKA merupakan perusahaan pelat merah yang hampir mirip. Dia pun melihat China bisa menggabungkan perusahaan perkeretaapian menjadi satu konsorsium, yakni High-Speed Railway Contractor Consortium (HSRCC).

    HSRCC merupakan konsorsium perusahaan China yang juga terlibat dalam pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung. Oleh karena itu, Tiko menilai penggabungan KAI dengan INKA bisa mencontoh HSRCC.

    “Itu tentunya satu hal yang sangat masuk akal ya. Karena di China kita juga [melihat] antara pengelola kereta api, cara railway dengan pembangun keretanya, HSRCC itu satu ekosistem gitu,” jelas Tiko di Posko Siaga Kelistrikan Nataru PLN UIP2B Jamali di Depok, Jawa Barat, Jumat (27/12/2024).

    Tiko pun mengatakan saat ini proses merger antara KAI dengan INKA masih dalam proses pengkajian. Dia pun mengungkapkan masih mempertimbangkan aspek keuangan maupun kemampuan INKA.

    Salah satu rangkaian kereta KAIPerbesar

    Dia juga memastikan proses merger perusahaan pelat merah tidak akan berdampak pada pengurangan pegawai. Tiko mencontohkan, merger PT Angkasa Pura beberapa waktu lalu tak memangkas jumlah pegawai.

    Sebaliknya, kata Tiko, merger BUMN harus mampu meningkatkan kinerja dan cakupan bisnis.

    “Scalenya harus semakin besar sehingga kemampuan berkompetisi secara global semakin baik. Tapi nggak akan ada pengurangan pegawai, sama sekali nggak ada,” ucap Tiko.

    Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan merger antara KAI dan INKA rampung pada tahun depan. Dia mengungkapkan pihaknya akan mendorong KAI dan INKA menjadi satu holding dengan KAI sebagai induk dan INKA sebagai anak usaha. 

    “Tentu kita akan dorong, prosesnya nanti kan dari Kemenkeu persetujuannya. Kalau bisa tahun depan, tapi kan tergantung paperwork-nya” kata Erick di Kementerian BUMN, Selasa (17/12/2024).   

    Adapun Erick menyebutkan penggabungan dua BUMN ini didasari oleh keterkaitan bisnis satu dengan yang lain. Kementerian BUMN masih mengkaji terkait dengan rencana tersebut.   

    Penggabungan 2 BUMN bidang transportasi rel ini merupakan bagian dari rencana perampingan jumlah BUMN. Erick mengungkapkan perampingan jumlah perusahaan pelat merah diperkirakan bakal mencapai 30 entitas.

  • 6 BUMN Karya Akan Dilebur Jadi 3, Target Rampung Akhir Maret 2025

    6 BUMN Karya Akan Dilebur Jadi 3, Target Rampung Akhir Maret 2025

    Jakarta

    Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo yang akrab dipanggil Tiko mengungkapkan akan ada penggabungan dari 6 BUMN Karya menjadi 3 BUMN karya saja. Rencana ini ditargetkan selesai pada akhir triwulan I 2025.

    6 perusahaan pelat merah yakni PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Hutama Karya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), PT PP (Persero) Tbk. (PTPP), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), PT Hutama Karya (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero).

    “Integrasi dari 6 (BUMN Karya) jadi 3. Jadi Waskita sama Hutama Karya, Wijaya Karya dengan PT PP, Brantas Abipraya dengan Adhi Karya,” katanya Tiko di Gardu Induk Listrik PLN UIP2B Jamali, Depok, Jumat (27/12/2024).

    “Cuman bentuknya apakah anak induk, apakah merger itu belum kita putuskan,” tambahnya.

    Tiko menyebutkan integrasi 6 BUMN Karya menjadi 3 ini ditargetkan selesai pada akhir triwulan I 2025.

    Adapun untuk Waskita dan Hutama Karya saat ini sudah dalam proses penerbitan Peraturan Pemerintah (PP). Nantinya Waskita akan berada di bawah naungan Hutama Karya.

    Sementara untuk integrasi Adhi Karya dan PT PP, kemudian Brantas Abipraya dan Adhi Karya masih dalam kajian terkait struktur kedepannya.

    “PP nya dalam proses sudah (Waskita-Hutama Karya). Kalau yang Wika-PP dan Brantas Abipraya-Adhi Karya masih dalam kajian. Mungkin triwulan satu akhir kita putuskan nanti,” katanya.

    (rrd/rrd)

  • Simak! Cara Beli Token Listrik Diskon 50% yang Berlaku Januari-Februari 2025

    Simak! Cara Beli Token Listrik Diskon 50% yang Berlaku Januari-Februari 2025

    Jakarta

    Pemerintah memberikan diskon tarif listrik 50% sebagai insentif kenaikan PPN jadi 12% yang berlaku mulai tahun depan. Diskon diberikan berlaku hanya dua bulan pertama atau Januari-Februari 2025.

    Mengutip akun Instagram @pln_id, tarif promo ini berlaku bagi pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA hingga 2.200 VA. Bagi pelanggan pascabayar, diskon ini secara otomatis mengurangi pemakaian Januari yang dibayarkan pada rekening Februari 2025 dan pemakaian Februari yang dibayarkan pada rekening Maret 2025. Hal tersebut juga disampaikan oleh Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo.

    “Untuk pelanggan pascabayar, nominal tagihan bulanan akan secara otomatis dikurangi 50% pada saat bayar listrik,” kata Dramawan dalam Konferensi Pers: Paket Stimulus Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat, di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2024) lalu.

    Sementara, untuk pelanggan prabayar atau listrik token, diskon diberikan langsung pada saat pembelian Januari dan Februari.

    “Tentu saja untuk pelanggan kami yang prabayar kami langsung secara otomatis menyesuaikan bahwa pembelian pulsa yang tadinya Rp 100.000 misalnya untuk kWh tertentu nanti hanya tinggal Rp 50.000, hanya menjadi separuhnya,” kata Darmawan

    Cara Beli Token Listrik Diskon 50%

    Pembelian token listrik dengan potongan 50% dapat dilakukan di manapun, seperti minimarket, ritel, agen, e-commerce, hingga PLN Mobile. Perlu dicatat, pelanggan tidak perlu melakukan registrasi apapun. Diskon akan dilakukan secara otomatis oleh sistem digital PLN.

    Cara Beli Token Listrik di PLN Mobile:

    – Buka aplikasi PLN Mobile.
    – Pilih menu ‘Kelistrikan’.
    – Klik fitur ‘Token dan Pembayaran’.
    – Pilih Nomor ID Pelanggan atau Nomor Meter.
    – Klik ‘Beli Token’.
    – Pilih nominal token kemudian tekan ‘Beli’.
    – Klik ‘Lanjutkan Pembayaran’.
    – Pilih metode pembayaran yang akan ingin digunakan, klik ‘Bayar’.
    – Akan tampil batas waktu pembayaran, selesaikan pembayaran.
    – Jika telah berhasil, pilih ‘Lihat Transaksi Saya’.
    – Selanjutnya kamu akan terhubung ke halaman riwayat transaksi.

    (ara/ara)

  • Wamen BUMN Pastikan Pasokan Listrik PLN di Jawa-Bali Andal Selama Nataru

    Wamen BUMN Pastikan Pasokan Listrik PLN di Jawa-Bali Andal Selama Nataru

    Bisnis.com, DEPOK – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo meninjau Posko Siaga Kelistrikan Nataru Unit Induk Pusat Pengaturan Beban (UIP2B) milik PT PLN (Persero) di Depok, Jawa Barat, Kamis (27/12/2024). 

    Dia pun memastikan kelistrikan di UIP2B yang mengatur pasokan di wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) itu aman untuk menghadapi momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Pria yang akrab disapa Tiko itu mengatakan, jumlah konsumsi listrik di wilayah Jamali selama Nataru ini lebih rendah dibandingkan hari normal. Menurutnya, hal ini tak lepas dari aktivitas perkantoran dan industri yang libur.

    “Jadi kita yakinkan bahwa reserve margin untuk memenuhi kapasitas listrik baik,” ucap Tiko.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN Evy Haryadi mengatakan, cadangan daya di sistem kelistrikan untuk wilayah Jamali selama Nataru mencapai 40%.

    Dia memastikan jaringan transmisi dan distribusi kelistrikan Jamali 500 kilovolt (kV) bekerja optimal menyalurkan listrik sampai dengan transmisi 150 kV dan 70 kV.

    “Untuk Nataru ini sistem kita khususnya di Jamali ini cukup, jadi cadangan kita mencapai 40% lebih karena beban turun,” imbuhnya.

    Evy juga menyebut beban puncak listrik selama momen Nataru kali ini mencapai 26.000 megawatt (MW), sementara cadangan daya PLN mencapai 46.000 MW.

    “Jadi beban puncak kita perkirakan hanya 26.000 nanti di Natal dan Tahun Baru dan cadangannya mencapai sekitar 46.000, jadi sangat cukup untuk itu. Untuk pengendalian transmisi, pemeliharaan juga sudah dilakukan,” paparnya.

    Meski aman, Evy juga mengungkapkan sejumlah tantangan dalam penyaluran listrik. Salah satunya, cuaca yang tak menentu.

    Oleh karena itu, PLN sudah mengantisipasi dengan persiapan jauh hari. Ini termasuk perihal potensi bencana alam yang mungkin terjadi.

    “Jadi kami sudah menyiapkan sejak jauh-jauh hari, khususnya 1 bulan terakhir, bahwa hal-hal yang terkait dengan cuaca, bagaimana potensi-potensi gangguan dari mulai landslide kemudian adanya pohon-pohon yang mungkin akan menyentuh jaringan,” ucap Evy.

  • Wamen Tiko Janji RUPTL PLN Bakal Difinalisasi Januari 2025 – Halaman all

    Wamen Tiko Janji RUPTL PLN Bakal Difinalisasi Januari 2025 – Halaman all

     

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN) Kartika Wirjoatmodjo atau Wamen Tiko menegaskan, Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) bakal difinalisasi pada Januari 2025.

    Menurutnya, saat ini RUPTL PLN ini masih dalam proses dan akan difinalkan dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia serta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

    “Kami tadi diskusi sedikit mengenai RUPTL 2024-2034 yang saat ini sedang dalam proses persetujuan. Rencananya dengan Menteri ESDM Pak Bahlil, dengan Menteri Keuangan kita akan rapat final mungkin di Januari untuk memutuskan,” kata Tiko di Gardu Induk Listrik UIP2B Jamali, Depok, Jumat (27/12/2024).

    Tiko mengatakan, nantinya PLN akan menambah kapasitas listrik sebesar 71 gigawatt yang mayoritasnya didorong oleh Energi Baru Terbarukan (EBT).

    “Tentunya nanti ini komitmen PLN mulai 2025 nanti untuk mulai secara masif membangun EBT. Jadi kita akan membangun 71 giga kapasitas baru nanti 2024 ke 2034 di mana mayoritasnya memang EBT,” jelas Tiko.

    Di satu sisi, Tiko juga menyebut bahwa nantinya PLN akan membangun inter island grid antara wilayah Sumatera-Jawa, Kalimantan-Jawa serta Sumatera sehingga listrik yang bersumber dari EBT ini bisa ditarik ke pulau Jawa.

    “Salah satu rencana yang kita bahas memang bagaimana nantinya dengan EBT ini PLN menggunakan smart grid dan juga membangun inter island grid antara Sumatera Jawa, Kalimantan Jawa sehingga kapasitas EBT yang di Sumatera, di Kalimantan bisa ditarik ke Jawa,” jelas dia.

    Tiko bilang, bahwa pembangunan ini masuk dalam rencana besar dalam tempo 10 tahun kedepan. Hal ini dilakukan untuk menyeimbangkan antara ketahanan energi dan keberlanjutan serta kemudahan bagi masyarakat.

    “Nah ini tentunya kami memastikan juga bahwa kondisi PLN sehat dengan kemampuan keuangan yang baik. Tentu dengan kemampuan keuangan yang baik bisa membangun kapasitas EBT baru dan mendeliver listrik secara sustainable kepada masyarakat,” papar dia.

     

  • Diskon Tarif Listrik, PLN Berpotensi Kehilangan Pendapatan Rp10 Triliun

    Diskon Tarif Listrik, PLN Berpotensi Kehilangan Pendapatan Rp10 Triliun

    Bisnis.com, DEPOK – PT PLN (Persero) mengungkapkan bahwa pelaksanaan kebijakan diskon tarif listrik 50% pada Januari-Februari 2025 dapat mengurangi potensi pendapatan Perseroan hingga Rp10 triliun.

    Adapun, diskon tersebut diberikan seiring kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% mulai tahun depan. Diskon tarif listrik menyasar pelanggan rumah tangga dengan daya di bawah 2.200 volt ampere (VA).

    Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly menyebut, Perseroan siap menyalurkan diskon tersebut. Dia pun memastikan keuangan PLN tetap aman meski kebijakan diskon berpotensi memangkas pendapatan perusahaan dari pelanggan hingga Rp5 triliun tiap bulannya.

    “Ini kami sikapi karena ada penurunan pendapatan dari pelanggan sebesar Rp5 triliun per bulan di Januari dan Februari,” kata Sinthya di Unit Induk Pusat Pengaturan Beban (UIP2B) milik PLN di Depok, Jawa Barat, Kamis (27/12/2024).

    Sinthya mengatakan, pihaknya bakal tetap melakukan antisipasi dan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait. Selain itu, dia juga menyebut PLN memastikan kondisi keuangan PLN terjaga dengan pengawasan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

    “Tentu kami harus mengantisipasi tadi arah dari Pak Wamen [Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo] bagaimana di PLN aspek keuangannya terus dijaga dan ini dikoordinasikan dengan stakeholder terkait untuk menyikapi kebijakan-kebijakan yang ada dengan sebaik-baiknya,” jelas Sinthya.

    Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, diskon tarif listrik 50% untuk pelanggan dengan daya di bawah 2.200 VA itu akan menyasar 81,4 juta pelanggan PLN.

    Perinciannya, pelanggan dengan daya 450 VA mencapai 24,6 juta, 900 VA 38 juta, 1.300 VA 14,1 juta, dan 2.200 VA 4,6 juta. 

    “Artinya dari total pelanggan rumah tangga kami adalah 84 juta ini menyasar pada 97% diskon 50% pelanggan rumah tangga kami untuk bulan Januari dan bulan Februari,” kata Darmawan dalam Konferensi Pers: Paket Stimulus Ekonomi untuk Kesejahteraan, Senin (16/12/2024).

    Darmawan mengatakan, diskon akan berlaku secara otomatis saat pelanggan hendak membayar. Dia mencontohkan, pelanggan yang membayar listrik dengan pulsa tadinya Rp100.000 untuk kWh tertentu, nanti hanya tinggal membayar Rp50.000. Hal serupa juga berlaku untuk skema pascabayar. 

    Darmawan mengatakan, nantinya tagihan listrik hanya akan berjumlah separuh dari pemakaian. 

    “Otomatis itu, jadi pelanggan PLN tidak perlu melakukan apa pun, itu dari sudut pandang kami melalui proses otomatis yang berbasis sistem digital,” jelas Darmawan.