BUMN: PLN

  • Berapa Batas Maksimal Beli Token Listrik Diskon 50 Persen?

    Berapa Batas Maksimal Beli Token Listrik Diskon 50 Persen?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pelanggan PT PLN (Persero) akan mendapatkan diskon tarif listrik 50 persen pada Januari hingga Februari 2025. Diskon diberikan untuk meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025.

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memastikan diskon listrik 50 persen ini berlaku bagi pelanggan prabayar dan pascabayar. Pelanggan PLN yang berhak mendapatkan tarif diskon listrik 50 persen adalah pelanggan rumah tangga dengan daya di bawah 2.200 volt ampere (VA).

    Namun, pembelian token selama periode diskon 50 persen akan dibatasi berdasarkan besaran daya. Perusahaan setrum pelat merah itu membatasi maksimal beli token listrik setara 720 jam nyala.

    Berikut rincian batasan maksimal beli token listrik diskon 50 persen per bulan per golongan tarif:

    1. Tarif 450 VA maksimal 720 jam atau setara 324 kWh
    Tarif listrik Rp415 per kWH x 324 kWH = Rp134.460. Artinya, diskon maksimal Rp67 ribu per bulan.

    2. Tarif 900 VA maksimal 720 jam atau setara 648 kWh

    Tarif listrik Rp1.352 per kWh x 648 kWh = Rp876.096. Artinya, diskon maksimal Rp438 ribu per bulan.

    3. Tarif 1.300 VA maksimal 720 jam atau setara 936 kWh
    Tarif listrik Rp1.444,70 per kWh x 936 kWh = Rp1,35 juta. Artinya, diskon maksimal Rp676 ribu per bulan.

    4. Tarif 2.200 VA maksimal 720 jam atau 1.584 kWh
    Tarif listrik Rp1.444,70 per kWh x 1.584 kWh = Rp2,28 juta. Artinya, diskon maksimal Rp1,14 juta per bulan.

    (feb/sfr)

  • Plengsengan Roboh di Tepi Sungai Paron Kediri, Begini Langkah Cepat PUPR

    Plengsengan Roboh di Tepi Sungai Paron Kediri, Begini Langkah Cepat PUPR

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Plengsengan tepi Sungai Paron di Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, roboh sepanjang 25 meter pada Rabu (25/12/2024) malam.

    Insiden ini juga menyebabkan tembok pagar pembatas bagian belakang Fave Hotel Kediri ambruk. 

    Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak pagi hingga sore hari diduga menjadi pemicu utama yang menyebabkan debit air meningkat. 

    Darsono (63), warga RT 2 RW 1 Desa Paron, yang berada di lokasi saat kejadian, mengaku sedang bersiap memancing di tepi sungai bersama temannya.  

    “Saat itu sekitar pukul 18.45 WIB. Hujan baru mulai reda setelah mengguyur deras sejak pukul 10.00 WIB, dengan puncaknya sekitar pukul 15.00-17.00 WIB. Debit air sungai naik hingga sekitar dua meter lebih dari biasanya,” ungkap Darsono, Jumat (27/12/2024). 

    Ketika Darsono dan temannya hendak berpindah mencari lokasi memancing yang lebih strategis, tiba-tiba plengsengan roboh di sisi timur sungai, diikuti ambruknya pagar belakang Fave Hotel.  

    Menurut Darsono, penyebab utama plengsengan roboh tersebut adalah kondisi pondasi plengsengan yang menggantung setelah normalisasi sungai dilakukan dengan pengerukan.  

    “Air mengalir ke bawah pondasi batu plengsengan itu hingga akhirnya terjadi gerong (erosi bawah tanah-red). Akhirnya plengsengan tidak mampu menahan beban,” jelasnya.  
     
    Pantauan di lokasi pada Jumat (27/12/2024) menunjukkan kontur tanah di area yang roboh semakin kritis. Selain tembok hotel, tugu listrik di sekitar lokasi juga hampir ikut tergerus.  

    Manajer ULP PLN Kediri Kota, Arif Friyanto menjelaskan pihaknya telah memindahkan tugu listrik yang terdampak untuk mencegah risiko lebih lanjut.  

    “Kami telah melakukan pengerukan dan memindahkan tugu listrik ke lokasi baru sekitar lima meter dari posisi awal. Untuk area yang terdampak pemadaman, hanya Fave Hotel dan area pusat kuliner SLG yang belum digunakan. Rumah warga tidak terkena dampak,” jelasnya.  

    Arief memastikan pemasangan instalasi listrik baru akan selesai hari ini.  

    “Kami targetkan hari ini listrik sudah bisa normal kembali,” katanya.  

    Terpisah, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kediri, Irwan Chandra Wahyu Purnama, memastikan bahwa langkah penanganan robohnya plengsengan Sungai Paron telah dilakukan dengan cepat.

    Pihaknya telah menggelar asesmen bersama BPBD Kabupaten Kediri dan saat ini sedang menyusun perencanaan perbaikan.  

    “Penanganan plengsengan ini sudah kami asesmen bersama BPBD. Saat ini sedang dalam proses perencanaan, dan rencananya akan menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT). Jika tidak ada hambatan, Senin mendatang sudah mulai ada aksi di lokasi,” jelas Irwan Chandra, Jumat (27/12/2024).  

    Ia juga menegaskan bahwa perbaikan ini menjadi prioritas mengingat kerusakan yang signifikan dan risiko meluasnya dampak jika tidak segera ditangani.  

  • PLN Bakal Bangun Jaringan Pintar Demi Alirkan Listrik Hijau Antarpulau

    PLN Bakal Bangun Jaringan Pintar Demi Alirkan Listrik Hijau Antarpulau

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT PLN (Persero) didorong untuk membangun jaringan listrik terintegrasi atau smart grid antar pulau di Indonesia. Hal itu seperti yang diarahkan oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo.

    Kartika yang akrab disapa Tiko itu mengatakan pihaknya mendorong PLN untuk menggenjot tambahan kapasitas listrik yang bersumber dari energi baru terbarukan (EBT). Hal itu juga sejalan dengan revisi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2024/2034 yang saat ini juga tengah digodok antara PLN dan pemerintah.

    “Dan memang tadi di salah satu rencana yang kita bahas memang bagaimana nantinya dengan EBT ini PLN menggunakan smart grid dan juga membangun inter-island grid antara Sumatera-Jawa, Kalimantan-Jawa sehingga kapasitas EBT yang di Sumatera, di Kalimantan bisa ditarik ke Jawa. Jadi itu nanti mungkin rencana ke depan, 10 tahun ke depan,” ujarnya di Unit Induk Pusat Pengaturan Beban (UIP2B) milik PT PLN (Persero) di Gandul, Depok, Jumat (27/12/2024).

    Adapun, revisi RUPTL yang saat ini masih disusun itu diperlukan koordinasi antar kementerian itu merencanakan tambahan kapasitas listrik nasional hingga 71 Giga Watt (GW).

    Tiko menyebutkan, saat ini revisi RUPTL yang akan berlaku hingga 2034 itu masih dalam persetujuan lintas kementerian yang melibatkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hingga Kementerian Keuangan.

    “Kita akan membangun 71 giga kapasitas baru nanti 2024 ke 2034 dimana mayoritasnya memang EBT,” jelasnya.

    Dia mengungkapkan, pihaknya bersama dengan kementerian/lembaga terkait akan melakukan rapat final setidaknya pada bulan Januari 2025 mendatang untuk menetapkan RUPTL baru tersebut.

    Dia menyebutkan, pada tahun 2025 mendatang PLN juga sudah akan memulai pembangunan pembangkit EBT secara masif di Indonesia untuk mewujudkan target tambahan kapasitas listrik tambahan sebesar 71 GW di Tanah Air.

    “Nanti rencananya dengan Menteri ESDM, Pak Bahlil, dengan Menteri Keuangan kita akan rapat final mungkin di Januari untuk memutuskan dan tentunya nanti ini komitmen PLN mulai 2025 nanti untuk mulai secara masif membangun EBT,” tambahnya.

    Dengan begitu, dia mengatakan rencana selama 10 tahun yang akan tertuang dalam RUPTL baru itu sejalan dengan rencana Indonesia untuk menyeimbangkan keamanan, keterjangkauan, dan keberlanjutan energi di dalam negeri.

    (pgr/pgr)

  • Wamen BUMN Pastikan Merger Perusahaan Pelat Merah Tak Picu PHK

    Wamen BUMN Pastikan Merger Perusahaan Pelat Merah Tak Picu PHK

    Jakarta, CNN Indonesia

    Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memastikan merger perusahaan pelat merah tidak akan mengakibatkan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan.

    “Tidak akan ada pengurangan pegawai, sama sekali tidak ada,” ujar pria yang akrab disapa Tiko itu di Gardu Induk Listrik PLN UIP2B Jamali, Depok, Jumat (27/12).

    Menurut Tiko, merger akan meningkatkan skala dan daya saing perusahaan. Hal itu penting untuk berkompetisi di kancah global.

    “Jadi skalanya semakin besar sehingga kemampuan berkompetisi secara global semakin baik. Tapi enggak akan ada pengurangan pegawai, sama sekali enggak ada,” ujarnya.

    Ia pun mengingatkan saat terjadi merger sejumlah perusahaan pelat merah beberapa waktu lalu tidak ada pengurangan karyawan seperti yang dikhawatirkan.

    “Pengalaman kita di Pelindo, di BSI, maupun di Angkasa Pura kan enggak ada pengurangan pegawai,” ujarnya.

    Pemerintah sendiri tengah berupaya untuk mengurangi jumlah BUMN menjadi 30 yang terbagi dalam 11 klaster. Tahun ini, jumlah BUMN masih 47 perusahaan yang terdiri dari 12 klaster.

    Saat ini, sejumlah BUMN Karya sedang dalam proses merger sebagai opsi penyehatan bisnis. Rinciannya, PT Waskita Karya Tbk dengan PT Hutama Karya (HK), PT Nindya Karya dengan PT Brantas Abipraya dan PT Adhi Karya Tbk, dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dengan PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP).

    (lau/sfr)

  • Memantau Kesiapan Pasokan Listrik Saat Libur Nataru

    Memantau Kesiapan Pasokan Listrik Saat Libur Nataru

    Jakarta, CNN Indonesia
    PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik aman untuk memenuhi permintaan periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Bagikan:

    url telah tercopy

  • Awal 2025 RI Bakal Punya Rencana Usaha Listrik Baru, Ini Bocorannya

    Awal 2025 RI Bakal Punya Rencana Usaha Listrik Baru, Ini Bocorannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo memastikan, Indonesia akan memiliki Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) di tahun 2025. RUPTL ini akan menjadi pedoman kelistrikan selama 10 tahun mendatang atau sampai 2034.

    Pria yang akrab disapa Tiko itu mengungkapkan pihaknya bersama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan melakukan rapat final terkait revisi RUPTL yang ada saat ini.

    “Jadi kami, tadi terakhir juga kami diskusi sedikit mengenai RUPTL 2024-2034 yang saat ini sedang dalam proses persetujuan. Nanti rencananya dengan Menteri ESDM, Pak Bahlil, dengan Menteri Keuangan kita akan rapat final mungkin di Januari (2034) untuk memutuskan dan tentunya nanti ini komitmen PLN mulai 2025 nanti untuk mulai secara masif membangun EBT,” ujarnya di Unit Induk Pusat Pengaturan Beban (UIP2B) milik PLN di Gandul, Depok, Jumat (27/12/2024).

    Dalam RUPTL itu, bauran energi baru dan terbarukan (EBT) akan mendominasi atau sebanyak sekitar 71 Giga Watt (GW). Bauran EBT juga akan didukung dengan pembangunan jaringan transmisi atau smart grid yang menyambungkan listrik sepanjang Sumatera-Jawa dan Kalimantan-Jawa.

    “Sehingga kapasitas EBT yang di Sumatera, di Kalimantan bisa ditarik ke Jawa. Jadi itu nanti mungkin rencana ke depan, 10 tahun ke depan,” bebernya.

    Sebelumnya, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu menyebutkan, pihaknya bersama dengan PT PLN (Persero) sedang menggodok revisi RUPTL tersebut dari yang ada saat ini RUPTL 2021-2030.

    “Memang betul kita lagi menyiapkan RUPTL baru, lagi intensif untuk dibahas antara pemerintah dan PLN. Jadi 10 tahun ke depan kita akan membangun 68 GW, 47 GW itu dari Renewable,” ujarnya dalam Konferensi Pers Electricity Connect 2024, di JCC, Rabu (20/11/2024).

    Di lain sisi, Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung juga pernah mengatakan, bahwa dalam kurun waktu 10 tahun ke depan, permintaan listrik di dalam negeri juga turut meningkat, khususnya didorong atas produktivitas industri, rumah tangga, hingga kendaraan listrik.

    “Kami melihat misalnya di ekosistem kendaraan listrik, itu justru permintaan ke depan itu akan terjadi peningkatan, kemudian kegiatan rumah tangga juga akan terjadi peningkatan, dan juga di industri akan juga terjadi peningkatan,” tandasnya.

    (pgr/pgr)

  • PLN Gandeng WWF Jadi Perusahaan Pertama RI yang Adopsi TNFD

    PLN Gandeng WWF Jadi Perusahaan Pertama RI yang Adopsi TNFD

    Jakarta, FORTUNE – PT PLN (Persero) menggandeng World Wildlife Fund (WWF), mengadopsi adopsi Kerangka Kerja Pengungkapan Keuangan yang Berhubungan dengan Alam (Taskforce on Nature-related Financial Disclosures/TNFD).

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan bahwa adopsi TNFD diperlukan untuk mengidentifikasi risiko, peluang, dampak, dan ketergantungan terhadap alam, sekaligus memberikan informasi transparan kepada semua pemangku kepentingan. “Kami perusahaan pertama di Indonesia yang mengadopsi TNFD karena kami sangat menyadari pentingnya mengintegrasikan pengelolaan isu lingkungan ke dalam strategi bisnis perusahaan,” ujarnya dalam keterangan di laman Kementerian BUMN, Jumat (27/12).

    Melalui kerangka kerja ini, PLN memastikan laporan kinerjanya telah merujuk pada standar global pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang selaras dengan komitmen untuk mitigasi krisis iklim.

    “Melalui transparansi risiko dan dampak terhadap alam yang termuat dalam laporan ini. Kami berupaya membuktikan kepada masyarakat, lembaga jasa keuangan, komunitas dan investor tentang dedikasi kami dalam menjalankan bisnis ketenagalistrikan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan,” ujar Darmawan.

    Laporan ini akan membantu PLN untuk memetakan risiko yang berhubungan dengan alam, sehingga lebih siap dalam merumuskan langkah-langkah mitigasi krisis iklim yang dibutuhkan.

    “Secara tidak langsung akan mendukung visi investor untuk menerapkan responsible investment dan menempatkan investasi pada perusahaan yang menerapkan aspek keberlanjutan,” katanya.

  • Diskon Tarif Listrik Bakal Gerus Pendapatan PLN pada 2025

    Diskon Tarif Listrik Bakal Gerus Pendapatan PLN pada 2025

    Jakarta, FORTUNE – PT PLN (Persero) mengungkap tantangan pada awal 2025 akibat kebijakan pemberian diskon 50 persen tarif listrik untuk pelanggan selama dua bulan, yaitu Januari dan Februari 2025.

    Potongan harga tersebut diberikan seiring kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai tahun depan. Diskon Tarif Listrik menyasar pelanggan rumah tangga dengan daya di bawah 2.200 volt ampere (VA).

    Direktur Keuangan PLN, Sinthya Roesly, mengatakan kebijakan itu berpotensi menurunkan pendapatan perusahaan hingga Rp5 triliun per bulan, sehingga bila dilakukan dua bulan mencapai Rp10 triliun. Meski demikian, secara keseluruhan kondisi keuangan PLN akan tetap terjaga, dan perusahaan itu siap menjalankan program dimaksud pada 2025.

    “Ini kami sikapi karena ada penurunan pendapatan dari pelanggan sebesar Rp5 triliun per bulan di Januari dan Februari,” kata Sinthya kepada pers, Jumat (27/12).

    Meski kebijakan ini bertujuan membantu masyarakat, terutama golongan pelanggan rumah tangga kecil, PLN perlu menjaga aspek keuangan perusahaan agar tetap stabil.

    Menurut Sinthya, koordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menjadi langkah utama demi mengatasi dampak kebijakan ini.

    “Kami harus menyikapi kebijakan ini dengan sebaik-baiknya. Koordinasi dengan para pemangku kepentingan menjadi kunci agar aspek keuangan PLN tetap terjaga, sesuai arahan yang telah diberikan oleh Wakil Menteri ESDM,” kata Sinthya.

    Dia menyatakan kondisi keuangan PLN telah mampu melewati tahun 2024 dengan baik berkat pengawasan ketat dari Kementerian BUMN dan pengelolaan keuangan yang hati-hati.

    “Insya Allah kinerjanya juga dapat terjaga dengan baik,” ujarnya.

    Stimulus menyasar 81,4 juta pelanggan PLN

    Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan diskon tarif listrik 50 persen ditujukan bagi 81,4 juta pelanggan PLN yang memakai daya di bawah 2.200 VA.

    Perinciannya, pelanggan dengan daya 450 VA mencapai 24,6 juta, 900 VA 38 juta, 1.300 VA 14,1 juta, dan 2.200 VA 4,6 juta. 

    “Artinya, dari total pelanggan rumah tangga kami adalah 84 juta ini menyasar pada 97% diskon 50% pelanggan rumah tangga kami untuk bulan Januari dan bulan Februari,” kata Darmawan saat konferensi pers Paket Stimulus Ekonomi untuk Kesejahteraan, Senin (16/12).

    Darmawan mengatakan diskon akan berlaku secara otomatis saat pelanggan hendak membayar. Dia mencontohkan, pelanggan yang membayar listrik dengan pulsa tadinya Rp100.000 untuk kWh tertentu, nanti hanya tinggal membayar Rp50.000. Hal serupa juga berlaku untuk skema pascabayar. 

     

  • MIND ID & Inalum Mau Melantai di Bursa? Ini Kata Wamen BUMN

    MIND ID & Inalum Mau Melantai di Bursa? Ini Kata Wamen BUMN

    Jakarta

    Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo atau biasa dipanggil Tiko buka-bukaan soal sinyal perusahaan BUMN yang akan melantai di bursa melalui pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) ke depan.

    Diantaranya yakni PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dan holding group BUMN tambang MIND ID. Tiko menjelaskan bahwa perusahaan BUMN yang akan IPO tersebut tidak terjadi dalam waktu dekat.

    “Sementara ini belum ada yang kita lihat jangka pendek. Tapi jangka menengah menurut kami yang paling bagus untuk IPO itu di Group MIND ID,” katanya di Gardu Induk Listrik PLN UIP2B Jamali, Depok, Jumat (27/12/2024).

    Tiko tidak menutup peluang tidak menutup kemungkinan pelaksanaan IPO baik melalui holding induk maupun langsung oleh anak perusahaan di bawahnya.

    “Bisa di holding-nya (MIND ID, bisa di Inalum, atau bahkan keduanya. Jadi kita sedang kaji,” katanya.

    Adapun sebelumnya, Tiko memprediksi IPO Inalum baru terlaksana pada 2026 atau 2027. “Belum tahu, mungkin 2026 atau 2027,” kata Tiko saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024).

    Tiko menjelaskan, keputusan IPO Inalum akan menunggu selesainya proyek perusahaan di 2024. Proyek yang dimaksud adalah ekspansi smelter aluminium di Kuala Tanjung, Sumatera Utara dan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) fase 2 di Mempawah, Kalimantan Barat.

    Dengan selesainya SGAR 2, Inalum diharapkan mampu memenuhi kebutuhan aluminium dalam negeri. Ia menyebut kebutuhan aluminium Indonesia mencapai 1,2 juta ton per tahun.

    “Kita indonesia punya demand aluminium 1,2 juta ton per tahun, diharapkan 2028-2029 kita bisa memenuhi kapasitas demand dalam negeri,” tuturnya.

    Lihat juga Video ‘Wamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina Menjaga Kelancaran Distribusi Energi’:

    (rrd/rrd)

  • Diskon Tarif Listrik 50 Persen Bakal Lanjut Setelah Februari 2025? Ini kata Wamen BUMN – Page 3

    Diskon Tarif Listrik 50 Persen Bakal Lanjut Setelah Februari 2025? Ini kata Wamen BUMN – Page 3

    Sebelumnya, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen kepada pelanggan dengan daya listrik mulai 450 VA-2.200 VA. Hal ini seiring kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen yang berlaku efektif 1 Januari 2025.

    “Kami menghargai dengan adanya diskon 50 persen tarif listrik,” tutur Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam Konferensi Pers Paket Kebijakan Ekonomi di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Senin (16/12/2024).

    Darmawan menuturkan, diskon tarif listrik sebesar 50 persen berlaku bagi pelanggan dengan daya listrik mulai 450 VA hingga 2.200 VA. Diskon tarif listrik ini berlaku selama dua bulan, tepatnya pada Januari-Februari 2025.

    Secara rinci, diskon tarif listrik ini menyasar pada 81,4 juta pelanggan PLN. Terdiri dari 24,6 juta pelanggan 450 Watt, kemudian 38 juta pelanggan 900 Watt, 14,1 juta pelanggan 1.300 Watt, dan 4,6 juta pelanggan 2.200 Watt.

    “Tentu saja ini berkah karena ini mengurangi beban saudara-saudara kita dan juga meningkatkan daya beli masyarakat,” kata Darmawan.

    Darmawan menambahkan, diskon tarif listrik ini juga berlaku bagi pelanggan prabayar maupun pascabayar. Nantinya, PLN akan melakukan penyesuaian tagihan bagi pelanggan.

    “Kami langsung secara otomatis menyesuaikan bahwa pembelian pulsa yang tadinya Rp100.000 misalnya untuk KWH tertentu, nanti hanya tinggal Rp50.000,  menjadi separuhnya,” ujar dia.

    Ia berharap pemberian diskon listrik ini dapat mengurangi beban ekonomi pelanggan. Untuk informasi lebih lanjut, pelanggan dapat mengakses layanan WhatsApp resmi PLN ke nomor 08777 11 12 123. 

    “Tentu saja ini berkah karena ini mengurangi beban saudara-saudara kita dan juga meningkatkan daya beli masyarakat,” kata dia.

     

    Reporter: Sulaeman

    Sumber: merdeka.com