BUMN: PLN

  • Berlaku Mulai Hari Ini, Cek Syarat Beli Token Listrik dengan Diskon 50%

    Berlaku Mulai Hari Ini, Cek Syarat Beli Token Listrik dengan Diskon 50%

    Jakarta

    Pemerintah tetap memberikan stimulus berupa diskon tarif listrik 50% meski PPN 12% tahun depan hanya dikenakan bagi kategori barang mewah saja. Pemberian diskon 50% ini berlaku untuk dua bulan pertama, Januari dan Februari 2025.

    Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN Gregorius Adi Trianto menjelaskan diskon 50% untuk pelanggan pascabayar otomatis berlaku saat membayar tagihan listrik Januari dan Februari 2025. Bagi pelanggan prabayar, diskon 50% didapat saat membeli token listrik di periode yang sama.

    “Bagi pelanggan prabayar cukup membayar setengah harga (diskon 50%) saat membeli token listrik di manapun, baik itu di PLN Mobile, di ritel-ritel, ataupun di agen-agen,” kata pria yang akrab disapa Greg tersebut kepada detikcom, Senin (23/12/24).

    Diskon tarif listrik 50% akan diterima oleh 81,4 juta pelanggan dengan daya 2.200 volt ampere (VA) ke bawah. Pelanggan dalam kategori itu tidak perlu melakukan registrasi atau pendaftaran untuk menikmati diskon tarif listrik 50%.

    Secara rinci pelanggan yang berhak mendapatkan tarif diskon listrik 50% dalam periode Januari-Februari 2025 adalah pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA sebanyak 24,7 juta pelanggan, 900 VA sebanyak 38 juta pelanggan, 1.300 VA sebanyak 14,1 juta pelanggan, dan 2.200 VA sebanyak 4,6 juta pelanggan.

    Greg juga menjelaskan, pembelian token listrik akan disesuaikan terhadap ketentuan yang berlaku. Berdasarkan informasi dari Hotline PLN Mobile, maksimal pemakaian listrik untuk pelanggan golongan 450 VA hingga 2200 VA adalah setara 720 jam nyala.

    “Untuk pembelian token listrik diberlakukan ketentuan sesuai jam nyala maksimal dan daya terpasang pelanggan,” kata Greg.

    Batas Maksimal Beli Token Listrik dengan Diskon 50%

    Berikut adalah penghitungan kasar batas maksimal beli token listrik dengan diskon 50% sesuai dengan ketentuan jam nyala.

    1. Daya 450 VA: Maksimal pemakaian 324 kWh (setara 720 jam nyala).

    Tarif listrik Rp415 per kWH x 324 kWH = Rp 134.460. Artinya, diskon maksimal Rp 67 ribu per bulan

    2. Daya 900 VA: Maksimal pemakaian 648 kWh (setara 720 jam nyala).

    Tarif listrik Rp 1.352 per kWh x 648 kWh = Rp 876.096. Artinya, diskon maksimal Rp 438 ribu per bulan

    3. Daya 1300 VA: Maksimal pemakaian 936 kWh (setara 720 jam nyala).

    Tarif listrik Rp 1.444,70 per kWh x 936 kWh = Rp 1,35 juta. Artinya, diskon maksimal Rp 676 ribu per bulan

    4. Daya 2200 VA: Maksimal pemakaian 1584 kWh (setara 720 jam nyala).

    Tarif listrik Rp 1.444,70 per kWh x 1.584 kWh = Rp 2,28 juta. Artinya, diskon maksimal Rp 1,14 juta per bulan

    (eds/eds)

  • Diskon Listrik 50 Persen Hadir di Tengah Kenaikan Pajak, Ini Perinciannya

    Diskon Listrik 50 Persen Hadir di Tengah Kenaikan Pajak, Ini Perinciannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Untuk melindungi daya beli masyarakat di tengah kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan pemberian diskon 50 persen untuk biaya listrik pelanggan rumah tangga PLN dengan daya hingga 2.200 VA.

    Langkah ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu, sebagai bagian dari stimulus ekonomi yang dirancang untuk membantu 81,42 juta pelanggan rumah tangga.

    “Diskon listrik ini hadir bukan hanya sebagai bentuk dukungan ekonomi, tapi juga untuk menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kesejahteraan masyarakat di tengah tantangan ekonomi,” jelas Jisman dalam keterangannya, Rabu (1/1/2025).

    Diskon tarif listrik 50 persen selama dua bulan, yakni Januari dan Februari 2025, sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 348.K/TL.01/MEM.L/2024.

    Pelanggan pascabayar akan mendapatkan diskon otomatis pada rekening listrik Januari (dibayar Februari) dan Februari (dibayar Maret), sementara pelanggan prabayar cukup membayar setengah harga token untuk mendapatkan kWh yang sama.

    Namun, stimulus ini hanya berlaku untuk pelanggan daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA. Pelanggan dengan daya lebih tinggi, seperti 3.500-6.600 VA, tetap dikenakan PPN 12 persen.

    Pemerintah berharap langkah memberikan diskon tarif listrik 50 persen dapat mendorong masyarakat menggunakan listrik secara hemat dan bijak, sekaligus mendukung efisiensi operasi PLN. 

  • Dirut PLN sebut pasokan listrik selama perayaan Natal berjalan lancar

    Dirut PLN sebut pasokan listrik selama perayaan Natal berjalan lancar

    kami juga memastikan kondisi gardu induk transmisi juga dalam kondisi beroperasi secara penuh

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyebutkan bahwa penyediaan tenaga listrik untuk memastikan pasokan energi yang stabil dan andal bagi masyarakat di seluruh Indonesia selama perayaan Natal 2024 berjalan lancar.

    Darmawan mengatakan bahwa pada 25 Desember 2024, PLN mencatatkan beban puncak sebesar 39 gigawatt, sementara daya pasok yang disiapkan mencapai 53 gigawatt, sehingga dipastikan pasokan listrik cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh Indonesia.

    “Alhamdulillah selama Natal 2024 kemarin berjalan dengan sangat lancar, jadi kami bersyukur itu,” kata Darmwan di Jakarta, Selasa (31/12) malam.

    Dia menyampaikan bahwa sebagai bagian dari upaya untuk menjaga kestabilan pasokan listrik, seluruh tim PLN seantero Indonesia telah melakukan siaga selama periode Natal dan Tahun Baru.

    Menurutnya, keandalan sistem kelistrikan menjadi prioritas utama agar masyarakat dapat merayakan momen tersebut tanpa gangguan listrik.

    “Kami tim PLN seantero Indonesia melakukan siaga, memastikan agar sistem kelistrikan seantero Indonesia bisa dalam kondisi yang andal agar perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 berjalan dengan lancar,” ucapnya.

    Menurut Darmawan, tim PLN telah melakukan berbagai persiapan teknis jauh sebelum periode Natal. Salah satunya adalah mempersiapkan ketersediaan energi primer, seperti batu bara, gas, dan BBM, untuk memastikan pasokan listrik tidak terganggu.

    PLN juga memastikan bahwa seluruh pembangkit listrik beroperasi dalam kondisi prima dan optimal.

    “Kami selama ini sudah menyiapkan baik itu pasokan dan ketersediaan dari energi primer, batu bara, gasnya, BBM-nya. Kami juga sudah mempersiapkan pembangkit, semuanya dalam kondisi yang prima dan juga optimal,” terangnya.

    Selain itu, PLN juga melakukan pemeliharaan terhadap infrastruktur kelistrikan, seperti pembangkit, gardu induk dan transmisi.

    Semua kegiatan pemeliharaan ini telah dilakukan 3 hingga 4 bulan sebelum perayaan Natal, untuk menghindari gangguan selama periode liburan.

    “Seluruh maintenance sudah kami lakukan 3-4 bulan yang lalu. Kemudian kami juga memastikan kondisi gardu induk transmisi juga dalam kondisi beroperasi secara penuh,” tuturnya.

    Darmawan menambahkan bahwa PLN telah memastikan sistem distribusi dan pelayanan pelanggan berjalan dengan baik. Seluruh layanan pelanggan, termasuk untuk keperluan Natal dan Tahun Baru, difokuskan pada ketersediaan pasokan listrik yang handal.

    PLN juga memprioritaskan pasokan listrik untuk gereja-gereja, katedral, dan tempat-tempat perayaan besar lainnya, sehingga ibadah dan kegiatan meriah lainnya dapat berlangsung dengan lancar.

    “Selama Natal dan Tahun Baru ini kami fokus agar saudara-saudara kita yang merayakan hari Natal bisa merayakan dengan khidmat, betul-betul tanpa adanya gangguan. Dan sampai saat ini alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar,” kata Darmawan.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tarif Listrik Kuartal I 2025 Tidak Naik, Kementerian ESDM Ungkap Alasannya

    Tarif Listrik Kuartal I 2025 Tidak Naik, Kementerian ESDM Ungkap Alasannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan tarif tenaga listrik periode Januari-Maret 2025 tidak mengalami perubahan, khususnya bagi 13 golongan pelanggan nonsubsidi.

    Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu mengungkapkan, keputusan ini sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024 tentang Tarif Tenaga Listrik yang disediakan oleh PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN.

    Penyesuaian tarif listrik 2025 bagi pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap tiga bulan dengan mengacu pada perubahan realisasi parameter ekonomi makro, yakni kurs, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, dan harga batu bara acuan (HBA).

    “Tarif tenaga listrik triwulan I 2025 ditetapkan menggunakan realisasi parameter ekonomi makro Agustus sampai dengan Oktober 2024,” ungkap Jisman dalam keterangannya, Rabu (1/1/2025).

    “Secara akumulasi, seharusnya menyebabkan kenaikan tarif listrik, tetapi diputuskan tarif tenaga listrik triwulan I 2025 tetap sama dengan tarif tenaga listrik periode triwulan IV 2024 sepanjang tidak ditetapkan lain oleh pemerintah,” sambungnya.

    Selain itu, untuk menjaga daya beli serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah memberikan stimulus tarif listrik 2025 yang merupakan bagian dari paket insentif di bidang ekonomi, berupa diskon 50% biaya listrik kepada pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) dengan daya terpasang listrik sampai dengan daya 2.200 VA yang menyasar 81,42 juta pelanggan.

    Sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 348.K/TL.01/MEM.L/2024 tentang Pemberian Diskon Biaya Listrik Untuk Konsumen Rumah Tangga PLN, pemberian diskon 50 persen diberikan kepada pelanggan rumah tangga PLN daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA yang berlaku selama dua bulan, yaitu Januari dan Februari 2025.

    Pemberian diskon biaya listrik dilaksanakan secara otomatis melalui sistem PLN.

    Pelanggan pascabayar mendapatkan diskon 50 persen dari rekening biaya listrik untuk pemakaian Januari 2025 (yang akan dibayar pada Februari 2025) dan untuk pemakaian Februari 2025 (yang akan dibayar pada rekening bulan Maret 2025).

    Sedangkan pelanggan prabayar diberikan diskon secara langsung ketika pembelian token listrik pada Januari dan Februari 2025, sehingga masyarakat cukup membayar harga token sebesar setengah dari pembelian bulan sebelumnya untuk mendapatkan kWh yang sama.

    “Masyarakat juga diharapkan menggunakan energi listrik dengan lebih hemat dan bijak untuk mendukung kemandirian energi,” pungkas Jisman dalam memberikan informasi terkait tarif listrik 2025.

  • Cara Beli Token Listrik Diskon 50% Online, Berlaku Mulai Hari Ini

    Cara Beli Token Listrik Diskon 50% Online, Berlaku Mulai Hari Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Mulai hari ini, Rabu 1 Januari 2025, PT PLN (Persero) memberikan diskon tarif listrik sebesar 50% untuk para pelanggan. Adapun, diskon tersebut berlaku hingga Februari 2025 mendatang.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengungkapkan bahwa pelanggan yang akan mendapatkan diskon tarif listrik 50% adalah pelanggan dengan daya listrik 2.200 Volt Ampere (VA) ke bawah.

    Adapun, jumlah pelanggan yang menerima diskon tarif listrik mencapai 81,4 juta pelanggan Rumah Tangga (RT) dari total 84 juta pelanggan PLN. Diantaranya: 24,6 juta pelanggan dengan daya listrik 450 VA, kemudian 38 juta pelanggan 900 VA, lalu 14,1 juta pelanggan 1.300 VA dan 4,6 juta pelanggan 2.200 VA.

    “Ini menyasar 97% pelanggan, diskon 50% pada bulan Januari-Februari 2025. Ini berkah untuk daya beli masyarakat, kami siap menjalankan berkah ini tentunya untuk pelanggan pra bayar kami, misalnya beli Rp 100 ribu bisa jadi separuhnya,” ujar Darmawan, dikutip Rabu (1/1/2025).

    Kelak diskon tarif listrik 50% ini akan berlaku secara otomatis pada saat pembelian token listrik atau listrik pasca bayar.

    Darmawan mencontohkan, untuk pelanggan yang pra bayar, secara otomatis akan langsung menyesuaikan. Misalnya, jika pembelian pulsa (token) yang tadinya Rp 100.000 misalnya untuk KWH tertentu, hanya tinggal membayar Rp 50.000.

    Lantas, bagaimana cara membeli token listrik untuk pelanggan listrik PLN pra bayar? Simak langkah-langkah berikut ini:

    Cara beli token listrik di PLN Mobile:

    • Masuk ke aplikasi PLN mobile yang sudah terpasang di smartphone

    • Pilih menu “Kelistrikan”

    • Lalu, masukkan IP pelanggan atau nomor meter

    • Apabila belum ada, klik fitur “token dan pembayaran”

    • Pilih nomor ID pelanggan atau nomor meter dan klik “beli token”

    • Selanjutnya, pilih nominal token yang hendak dibeli dan tekan “beli”

    • Pilih metode pembayaran yang hendak digunakan lalu selesaikan proses pembayaran

    • Apabila telah selesai, klik opsi “Lihat transaksi saya”. Pada bagian tersebut Anda bisa melihat nomor token listrik yang dapat dimasukkan ke meteran listrik

    Cara beli token listrik di minimarket:

    • Kunjungi minimarket terdekat

    • Berikan nomor ID pelanggan pada kasir yang bertugas

    • Sebutkan nominal yang akan dibeli

    • Lakukan pembayaran sesuai dengan nominal yang dibeli

    • Petugas akan memberikan 20 digit token listrik untuk dimasukkan di meteran listrik

    Cara beli token listrik melalui Tokopedia:

    • Buka aplikasi Tokopedia di smartphone

    • Pilih menu “Top Up & Tagihan”

    • Klik ikon “Listrik PLN” lalu pilih opsi “Token Listrik”

    • Masukkan nomor ID pelanggan dan masukkan nominal yang diinginkan

    • Klik “Lanjut”

    • Klik “Pilih Pembayaran”

    • Pilih opsi pembayaran yang tersedia

    • Notifikasi pembayaran sukses akan muncul dan nomer token diberikan pada detail transaksi

    Cara beli token listrik melalui Shopee:

    • Buka aplikasi Shopee lalu pilih menu “Pulsa, Tagihan, dan Tiket”

    • Pilih menu “Listrik PLN”

    • Pada menu “Token Listrik” masukkan ID Pelanggan atau nomor meter dan pilih nominal token listrik Klik “Lanjutkan”

    • Lalu, pilih metode pembayaran yang diinginkan

    • Setelah memilih metode pembayaran, klik “Bayar Sekarang” dan ikuti langkah sesuai petunjuk

    • Apabila pembayaran telah berhasil, notifikasi nomor token listrik akan muncul pada aplikasi

    Cara beli token listrik di beberapa ATM:

    ATM Mandiri

    • Pilih Pembayaran/Pembelian

    • Pilih Multi Payment

    • Ketik “30300”

    • Masukkan No Meter (11 nomor)

    • Masukkan Nominal Pembelian

    • Ketik “1”

    Struk akan tercetak

    ATM BCA

    • Pilih Transaksi Lainnya

    • Pilih Voucher isi Ulang

    • Pilih Lainnya

    • Pilih PLN Prepaid

    • Masukkan nomor Meter (11 nomor)

    • Pilih Nominal Voucher

    • Tekan Benar / Salah

    Struk akan tercetak

    ATM BNI

    • Pilih Pembayaran

    • PLN

    • PLN PRABAYAR

    • Pembelian Token

    • Masukan No meter (11 nomor, tambahkan “0” di depan no meter)

    • Pilih jenis “0”

    • Pilih Nominal Pembelian

    Struk akan tercetak

    ATM Bukopin

    • Pilih ISI ULANG PULSA DAN LISTRIK

    • Pilih LISTRIK / PLN

    • Masukan Nomor Meter (11 nomor)

    • Pilih Nominal Pembelian

    Struk akan tercetak

    ATM NISP

    • Pilih MENU LAINNYA

    • Pilih PULSA ISI ULANG DAN PLN

    • Pilih PLN PRABAYAR

    • Masukan Nomor Meter (11 nomor)

    • Pilih Nominal Pembelian

    Struk akan tercetak

    ATM BRI

    • Pilih Transaksi Lainnya

    • Pilih Pembayaran

    • Pilih PLN

    • Pilih Prabayar

    • Masukkan Nomor Meter (11 nomor)

    • Tekan Benar/Salah

    • Pilih Nominal Token / Voucher

    • Tekan Benar / Salah dan Struk akan tercetak

    (fab/fab)

  • Tarif Listrik yang Berlaku 1 Januari 2025

    Tarif Listrik yang Berlaku 1 Januari 2025

    Jakarta

    Pemerintah menetapkan tarif listrik triwulan I (Januari-Maret) 2025 bagi 13 golongan pelanggan nonsubsidi tetap atau tidak mengalami perubahan. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman P. Hutajulu di Jakarta, Selasa (31/12/2024).

    Sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024 tentang Tarif Tenaga Listrik yang disediakan oleh PT PLN (Persero), penyesuaian tarif bagi pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap 3 bulan. Hal itu mengacu pada perubahan realisasi parameter ekonomi makro, yakni: kurs, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, dan Harga Batubara Acuan (HBA).

    Tarif tenaga listrik Triwulan I 2025 ditetapkan menggunakan realisasi parameter ekonomi makro bulan Agustus s.d. Oktober tahun 2024. Secara akumulasi seharusnya menyebabkan kenaikan tarif listrik, namun diputuskan tarif tenaga listrik Triwulan I Tahun 2025 tetap sama dengan Triwulan IV 2024.

    Daftar tarif listrik Non-subsidi yang berlaku hari 1 Januari-Maret 2025

    1. Golongan R-1/TR daya 900 VA, seharga Rp 1.352,00 per kWh

    2. Golongan R-1/TR daya 1.300 VA, seharga Rp 1.444,70 per kWh

    3. Golongan R-1/TR daya 2.200 VA, seharga Rp 1.444,70 per kWh

    4. Golongan R-2/TR daya 3.500-5.500 VA, seharga Rp 1.699,53 per kWh

    5. Golongan R-3/TR daya 6.600 VA ke atas, seharga Rp 1.699,53 per kWh

    6. Golongan B-2/TR daya 6.600 VA-200 kVA, seharga Rp Rp 1.444,70 per kWh

    7. Golongan B-3/TM daya di atas 200 kVA, seharga Rp 1.114,74 per kWh

    8. Golongan I-3/TM daya di atas 200 kVA, seharga Rp 1.114,74 per kWh

    9. Golongan I-4/TT daya 30.000 kVA ke atas, seharga Rp 996,74 per kWh

    10. Golongan P-1/TR daya 6.600 VA – 200 kVA, seharga Rp 1.699,53 per kWh

    11. Golongan P-2/TM daya di atas 200 kVA, seharga Rp 1.522,88 per kWh

    12. Golongan P-3/TR untuk penerangan jalan umum, seharga Rp 1.699,53 per kWh

    13. Golongan L/TR, TM, TT, seharga Rp 1.644,52 per kWh

    Diskon Tarif Listrik 50%

    Selain itu, pemerintah juga memberikan stimulus biaya listrik yang merupakan bagian dari paket insentif di bidang ekonomi berupa diskon 50% biaya listrik kepada pelanggan rumah tangga PLM dengan daya terpasang listrik sampai dengan daya 2.200 VA yang menyasar 81,42 juta pelanggan.

    Sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 348.K/TL.01/MEM.L/2024 tentang Pemberian Diskon Biaya Listrik Untuk Konsumen Rumah Tangga PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), pemberian diskon 50% diberikan kepada pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA yang berlaku selama dua bulan yaitu Januari dan Februari 2025.

    Pemberian diskon biaya listrik dilaksanakan secara otomatis melalui sistem PLN. Pelanggan Pascabayar mendapatkan diskon 50% dari rekening biaya listrik untuk pemakaian bulan Januari 2025 (yang akan dibayar pada bulan Februari 2025) dan untuk pemakaian bulan Februari 2025 (yang akan dibayar pada rekening bulan Maret 2025).

    Sedangkan Pelanggan Prabayar diberikan diskon secara langsung ketika pembelian token listrik pada bulan Januari dan Februari 2025, sehingga masyarakat cukup membayar harga token sebesar setengah dari pembelian bulan sebelumnya untuk mendapatkan kWh yang sama.

    “Masyarakat juga diharapkan menggunakan energi listrik dengan lebih hemat dan bijak untuk mendukung kemandirian energi,” ujar Jisman dalam keterangannya.

    Selama pelaksanaan pemberian diskon tarif listrik, Jisman menegaskan bahwa Pemerintah meminta kepada PLN untuk tetap wajib memberikan pelayanan yang optimal kepada konsumen dan tetap menjaga efisiensi operasi.

    (fdl/fdl)

  • Penggunaan Kendaraan Listrik untuk Mudik saat Libur Natal dan Tahun Baru 2025 Naik 3 Kali Lipat – Halaman all

    Penggunaan Kendaraan Listrik untuk Mudik saat Libur Natal dan Tahun Baru 2025 Naik 3 Kali Lipat – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT PLN (Persero) mencatat lonjakan signifikan pada jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan listrik selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan bahwa kendaraan listrik yang digunakan untuk mudik tahun ini meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama pada Nataru tahun lalu.

    Dibanding saat Nataru 2023/2024, jumlah kendaraan yang mudik saat itu sekitar 2.800, tahun ini Darmawan memperkirakan lebih dari 7.500 sampai 8.000.

    “Kami mendeteksi bahwa jumlah kendaraan listrik yang mudik di Natal Tahun Baru tahun ini dibanding dengan Nataru tahun lalu meningkat sampai tiga kali lipat,” kata Darmawan dalam konferensi pers di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (31/12/2024) malam.

    Kenaikan ini juga terjadi pada transaksi pengisian daya yang meningkat hampir lima kali lipat.

    Guna mengantisipasi lonjakan kendaraan listrik, PLN meningkatkan jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

    Peningkatan jumlah SPKLU ini mencapai delapan kali lipat atau sekitar 800 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

    “Ini laporan terakhir, baru 15 menit yang lalu, kami mengecek setiap antrean di setiap SPKLU terkendali dan tidak ada antrean yang berarti,” ujar Darmawan.

    Penambahan jumlah SPKLU ini juga untuk mengakomodir pengguna kendaraan listrik yang ketika mengisi daya, membutuhkan waktu lebih lama dibanding mengisi bensin pada kendaraan konvensional.

    Darmawan mengatakan, proses pengisian daya mobil listrik dengan ultra-fast charging bisa memakan waktu antara 10 hingga 25 menit dibandingkan dengan mengisi bensi pada kendaraan konvesional hanya sepanjang dua menit.

    Hal itu berpotensi menimbulkan antrean panjang, terutama jika banyak kendaraan yang mengisi daya pada waktu bersamaan.

    Dengan tambahan jumlah SPKLU yang signifikan, ia mengatakan PLN mampu mengendalikan antrean.

    “Kami menambah jumlah SPKLU sebanyak delapan kali lipat atau 800 persen dibanding jumlah SPKLU pada Nataru di tahun 2023-2024,” ucap Darmawan.

    “Sampai malam ini kami terus mengecek, memonitor jumlah antrean di setiap SPKLU dan alhamdulillah jadi selama H-5 sampai hari ini antreannya cukup terkendali,” lanjutnya.

    PLN pun melakukan pemantauan dari Banten hingga Jawa Timur, serta di jalur Trans Sumatra, memastikan bahwa pemudik dengan kendaraan listrik dapat melakukan perjalanan dengan lancar tanpa kendala berarti.

    “Para pemudik yang menggunakan kendaraan listrik bisa mudik dengan lancar,” pungkas Darmawan.

     

  • Ada 81 Ribu Personel PLN Telah Jaga Kelistrikan Seluruh RI saat Perayaan Tahun Baru 2025 – Halaman all

    Ada 81 Ribu Personel PLN Telah Jaga Kelistrikan Seluruh RI saat Perayaan Tahun Baru 2025 – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT PLN (Persero) mempersipakan lebih dari 81 ribu pasukan saat malam Tahun Baru 2025 di seluruh Indonesia.

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pihaknya juga telah mempersiapkan lebih dari 4.300 posko.

    “Nah khusus untuk malam tahun baru, seluruh pasukan PLN saat ini dalam kondisi siaga. Di seantero Indonesia, kami mengerahkan lebih dari 81 ribu pasukan kami dan kami juga membuka lebih dari 4.300 posko,” katanya dalam konferensi pers di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (31/12/2024) malam.

    Ia mengatakan, khusus untuk malam ini, PLN memfokuskan pasokan listrik di gereja, katedral, tempat keramaian, objek vital, dan mal bisa tetap andal.

    “Sampai saat ini alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar. Harapan kami adalah perayaan tahun baru 2025 ini bisa berjalan dengan lancar,” ujar Darmawan.

    Adapun pada perayaan Natal 2024 kemarin, ia mengatakan beban puncak berada pada angka 39 gigawatt dari daya mampu pasok yang disediakan sebesar 53 gigawatt.

    “Alhamdulillah selama Natal 2024 kemarin berjalan dengan sangat lancar, jadi kami bersyukur,” ucap Darmawan.

    Ia mengatakan, PLN juga telah menyiapkan pasokan dan ketersediaan dari energi primer, baik itu batu bara, gas, maupun BBM.

    Pembangkit milik PLN juga telah dipersiapkan dalam kondisi yang prima dan optimal, di mana seluruh kegiatan pemeliharaan sudah dilakukan sejak 3-4 bulan yang lalu.

    Kemudian, PLN juga memastikan kondisi gardu induk transmisi yang ada dalam kondisi beroperasi secara penuh.

    Sistem distribusi dan sistem pelayanan pelanggan telah dipastikan berjalan dengan baik.

    “Selama Natal dan Tahun Baru ini kami fokus agar saudara-saudara kita yang merayakan Natal bisa merayakan natalnya dengan khidmat, betul-betul dengan tanpa adanya gangguan,” pungkas Darmawan.

     

  • Pemerintah Berikan Diskon 50 Persen untuk Tarif Listrik Ini

    Pemerintah Berikan Diskon 50 Persen untuk Tarif Listrik Ini

    JABAR EKSPRES – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi mengumumkan pemberian diskon 50 persen untuk tarif listrik pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) dengan daya terpasang hingga 2.200 VA.

    “Untuk menjaga daya beli dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah memberikan stimulus biaya listrik sebagai bagian dari paket insentif ekonomi, berupa diskon 50 persen untuk pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) dengan daya terpasang hingga 2.200 VA, yang mencakup 81,42 juta pelanggan,” kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan ESDM, Jisman P. Hutajulu, di Jakarta, Selasa.

    Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 348.K/TL.01/MEM.L/2024, pemberian diskon 50 persen ini berlaku untuk pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA selama dua bulan, yakni Januari dan Februari 2025.

    “Diskon listrik akan diterapkan secara otomatis melalui sistem PLN,” kata Jisman.

    Pelanggan pascabayar akan menerima diskon 50 persen pada tagihan listrik untuk pemakaian bulan Januari 2025 (yang dibayar pada Februari 2025) dan pemakaian bulan Februari 2025 (yang dibayar pada Maret 2025).

    Sementara pelanggan prabayar akan mendapatkan diskon langsung saat membeli token listrik pada Januari dan Februari 2025, yang berarti mereka hanya perlu membayar setengah dari harga token sebelumnya untuk mendapatkan jumlah kWh yang sama.

    “Masyarakat diharapkan juga untuk menggunakan energi listrik dengan lebih hemat dan bijak, guna mendukung kemandirian energi,” ujar Jisman.

    Selama pelaksanaan diskon, pemerintah juga meminta PT PLN (Persero) untuk tetap memberikan pelayanan optimal kepada konsumen dan menjaga efisiensi operasional.

    Selain itu, pemerintah juga menetapkan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen pada 2025. PPN 12 persen akan dikenakan pada barang dan jasa yang tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 15 Tahun 2023 tentang Pengenaan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa diskon listrik selama dua bulan, Januari-Februari 2025, merupakan langkah untuk melindungi daya beli masyarakat yang terpengaruh oleh kenaikan PPN. Namun, pelanggan PLN dengan daya 3.500–6.600 VA akan tetap dikenakan PPN 12 persen.

  • Jumlah ‘SPBU’ Listrik Bakal Ditambah, Ini Bocorannya

    Jumlah ‘SPBU’ Listrik Bakal Ditambah, Ini Bocorannya

    Jakarta

    PT PLN (Persero) memastikan ketersediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk kendaraan listrik.

    Direktur Utama (Dirut) PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan sudah ada 2.490 unit SPKLU di Indonesia. Rencananya bakal ada tambahan SPKLU lagi

    “Nah tentu saja pola di mana kluster SPKLU dengan penggunaan yang tinggi, jumlahnya akan kami tambah sesuai dengan perkiraan nanti jumlah mobil listrik yang akan menggunakan pada saat liburan Idul Fitri nanti,” ujar Darmawan di PLN Induk Distribusi Jakarta Raya, Selasa (31/12/2024).

    “Apabila ada kenaikan, misalnya berapa kali lipat, tentu saja jumlah SPKLU-nya ditambah jauh lebih besar daripada peningkatan jumlah kendaraan listriknya. Ini belum final. Jadi ini kami menunggu nanti tanggal 8 Januari usai posko Nataru dan polanya sudah kami identifikasi. Kemudian kami dalam proses ini secara paralel merancang penambahan dari SPKLU,” tambahnya.

    Darmawan mengatakan bagi masyarakat yang terkendala dengan mobil listriknya. Masyarakat bisa meminta bantuan dengan mengakses aplikasi PLN Mobile atau menghubungi nomor WhatsApp 0877-1112-123.

    Kemudian, melalui aplikasi PLN Mobile, masyarakat juga dapat memanfaatkan fitur Road Planner untuk merencanakan perjalanan dan mengetahui titik pengisian daya kendaraan listrik (SPKLU). Hal ini guna memberikan kelancaran masyarakat agar tidak kehabisan daya saat melakukan perjalanan.

    “Kami selalu memastikan bahwa saudara-saudara kita yang menggunakan mobil listrik bisa menggunakan mobil listriknya untuk mudik dengan nyaman tanpa adanya hambatan apapun,” katanya.

    (hns/hns)