BUMN: PLN

  • Indonesia Dapat Dana Hibah Rp 248,8 Miliar untuk Mempercepat Transisi Energi  – Halaman all

    Indonesia Dapat Dana Hibah Rp 248,8 Miliar untuk Mempercepat Transisi Energi  – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia mendapatkan hibah dari Uni Eropa (UE) dan Pemerintah Prancis sebesar 14,7 juta Euro atau sekitar Rp 248,8 miliar yang akan digunakan untuk mempercepat peralihan menuju energi terbarukan.

    Penggunaan dana hibah ini akan digunakan untuk mendukung kebijakan energi serta mempersiapkan proyek-proyek energi terbarukan dan sistem transmisi baru yang lebih efisien. 

    Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan, dari total dana hibah itu sekitar 6,5 juta Euro (Rp109,85 miliar) dipergunakan untuk  program Indonesia Energy Transition Facility (IETF) oleh PLN.

    “Dana digunakan PLN mengembangkan kapasitas terkait transisi energi, termasuk proyek-proyek yang mendukung penyediaan energi terbarukan dan sistem distribusi yang lebih efisien dan sisanya akan digunakan oleh Kementerian ESDM,” kata Dadan saat acara Kick Off Meeting Indonesia Energy Transition Facility (IETF) di Jakarta belum lama ini.

    Dikatakannya, transisi energi merupakan bagian penting dalam prioritas sektor energi di bawah Kabinet Merah Putih yang menitikberatkan pada ketahanan dan swasembada energi untuk memastikan kemandirian serta keberlanjutan energi nasional.

    “Beberapa program prioritas yang sedang dijalankan mencakup hilirisasi mineral dan batu bara, peningkatan lifting minyak dan gas bumi, penerapan biodiesel 40 persen, serta penyediaan gas untuk industri dalam negeri,” katanya.

    Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Fabien Penone mengatakan, program  IETF menjadi langkah strategis dan sangat penting bagi percepatan transisi energi di Indonesia.

    “Transisi energi bukan hanya soal investasi besar, tetapi juga soal membangun kemitraan, mendorong inovasi sehingga  kolaborasi ini dapat mempercepat transformasi Indonesia menuju sistem energi yang lebih hijau, ramah lingkungan, dan berkelanjutan,” katanya.

    Di saat peluncuran juga dilakukan seremoni penandatanganan perjanjian kemitraan antara PT PLN (Persero) dan AFD bertajuk Joint Initiative of Energy Transition Cooperation in Indonesia. 

    Perjanjian berinsi penempatan Energy Technical Advisor oleh AFD di lingkungan Kementerian ESDM, reformasi kebijakan dalam skema Policy Based Loan Affordable and Sustainable Energy Transition (PBL ASET), 

    Lebih lanjut, kata Direktur Keuangan PT PLN (Persero), Sinthya Roesly mengungkapkan, dana akan digunakan untuk mendukung berbagai program transisi energi di sektor ketenagalistrikan. 

    “Dukungan ini akan dimanfaatkan untuk renovasi proyek, asistensi teknis, serta memastikan kelancaran proyek transmisi dan distribusi energi terbarukan,” tuturnya. (Eko Sutriyanto)

     

  • Pemilik Pindahkan BBM ke Botol dalam Kondisi Motor Menyala, Toko Madura di Gresik Ludes Terbakar

    Pemilik Pindahkan BBM ke Botol dalam Kondisi Motor Menyala, Toko Madura di Gresik Ludes Terbakar

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

    TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Toko Madura di Jalan KH Safii, Desa Pongangan, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, ludes terbakar, Jumat (7/2/2025).

    Api diduga berasal dari korsleting sepeda motor. 

    Kebakaran di toko milik Zunaidi (29) asal Kalianget, Sumenep, terjadi pukul 17.30 WIB.

    Kepulan asap hitam membumbung tinggi, saat si jago merah mengamuk.

    Kapolsek Manyar, AKP Dante Anan Irawanto mengatakan, kejadin bermula saat Zunaidi pemilik toko sedang memindahkan BBM mengunakan selang dari tangki sepeda motor merek Yamaha Byson ke botol literan untuk dijual.

    Namun, kontak sepeda motor dalam keadaan on atau belum dimatikan.  

    “Dimungkingkan terjadi percikan yang mengenai bensin sehingga terjadi kebakaran dan api semakin besar, sehingga membakar toko bagian depan dan dua sepeda motor jenis Honda Megapro dan Yamaha Jupiter,” ujarnya. 

    Selanjutnya warga berbondong-bondong membantu memadamkan api dengan air dan peralatan seadanya, sambil menghubungi PMK Kabupaten Gresik dan Polsek Manyar.

    Pukul 17.35 WIB, Patroli Polsek Manyar tiba di lokasi dan melaksanakan pengaturan lalu lintas agar tidak terjadi hambatan ketika pemadam kebakaran tiba di lokasi.

    Beberapa menit berselang, dua unit Damkar Pemkab Gresik tiba di tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pemadaman api serta pembasahan.  

    Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Gresik, Suyono menambahkan, saat petugas tiba di lokasi kebakaran, pasukan Pemadam kebakaran dan penyelamatan melakukan size up tempat dan langsung melaksanakan pendinginan.

    Kondisi lokasi kebakaran masih panas dan berasap. 

    Saat dilakukan pendinginan oleh pasukan damkar, kegiatan sempat dihentikan sejenak, dikarenakan ada penanganan tindak lanjut dari pihak PLN untuk memastikan tidak ada lagi aliran listrik yang menyala di lokasi.

    Pendinginan kemudian dilanjutkan lagi sampai selesai.  

    Sementara korban terdampak kebakaran telah ditangani petugas medis.

    “Korban ada kaki kena pecahan kaca, pemilik Toko Astro, toko sebelah yang jadi korban terdampak, terkena pecahan kaca faktor hawa panas dari rumah dan toko yang terbakar, korban telah ditangani oleh tim medis dan unit ambulans,” imbuh Suyono.

  • Alasan Pengusaha Bersikeras Harga Batu Bara DMO Naik

    Alasan Pengusaha Bersikeras Harga Batu Bara DMO Naik

    Bisnis.com, JAKARTA – Pengusaha bersikeras meminta agar harga batu bara untuk Domestic Market Obligation (DMO) naik.

    Hal ini merespons pernyataan Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) yang memberi sinyal bahwa harga DMO tidak akan naik.

    Adapun, perusahaan tambang saat ini diwajibkan untuk memasok batu bara minimal 25% dari total produksi ke dalam negeri.  

    Harga batu bara DMO dipatok sebesar US$70 per metrik ton untuk ketenagalistrikan PT PLN (Persero) dan US$90 per metrik ton untuk bahan baku industri.

    Terkait hal ini, Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association (IMA) Hendra Sinadia mengatakan harga batu bara untuk DMO idealnya mengikuti harga pasar.

    “Kalau dari perspektif penambang tentu idealnya mengikuti harga pasar,” kata Hendra singkat kepada Bisnis, Jumat (7/2/2025).

    Berdasarkan data dari Bar Chart, harga batu bara kontrak Februari 2025 di ICE Newcastle turun 0,53% ke level US$111,90 per metrik ton. Sementara itu, harga batu bara kontrak Maret 2025 melemah 0,09% ke level US$115,40 per metrik ton.

    Sebelumnya, Dirjen Mineral dan Batu Bara (Minerba) ESDM Tri Winarno mengatakan wajar saja jika ada pengusaha minta harga DMO naik. Sebab, dalam hukum pasar pengusaha ingin menjual dengan harga tertinggi. 

    Kendati demikian, Tri menilai jika harga batu bara DMO naik, maka akan berdampak pada subsidi listrik dari PLN. Oleh karena itu, alih-alih menaikkan harga DMO, pihaknya akan mengkaji skema lain sebagai jalan tengah. 

    “Kalau harga DMO semua akan pengaruh juga ke subsidi dan lain sebagainya. Mungkin mekanisme kali ya, mekanisme seperti apa yang pas, sedang dilakukan pembahasan,” ujar Tri di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (7/2/2025). 

    Meskipun demikian, Tri tidak berbicara secara detil mengenai mekanisme yang tengah dibahas tersebut. Namun, saat ini Kementerian ESDM tengah mematangkan skema pungut salur dana kompensasi DMO batu bara lewat format mitra instansi pengelola (MIP).  

    “MIP Pokoknya itu kan satu paket harga untuk PLN yang pasang ke DMO. Sebetulnya mekanisme yang pas supaya seimbang atau balance gitu lah Karena untuk stripping ratio yang lebih dari 12, sudah minus kalau dijual ke PLN. Ini supaya pas adil itu seperti apa,” ucap Tri.

    MIP Sebagai Pilihan Tepat?

    Ketua Indonesian Mining & Energy Forum (IMEF) Singgih Widagdo menialai MIP pilihan yang tepat. Pasalnya, skema tersebut dinilai berkeadilan.

    Menurutnya, MIP juga tak akan mengganggu anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) serta Biaya Pokok Produksi (BPP) tidak naik. 

    “Mengingat kondisi ekonomi saat ini, affordability/daya beli masyarakat cukup berat jika terjadi kenaikan harga listrik. Jadi jelas MIP sbg pilihan terbaik,” kata Singgih kepada Bisnis.

    Dia berpendapat jika harga DMO naik, malah akan memberatkan pemerintah. Apalagi, saat ini tengah ada penghematan anggaran di APBN.

    Singgih menyebut kenaikan harga batu bara untuk DMO jelas akan berpengaruh terhadap subsidi yang diberikan kepada PLN. 

    “Sehingga menurut saya selain MIP, justru langkah strategis lainnya adalah mengeluarkan Smelter dari DMO. Menjadi bias bila Smelter dikeluarkan dari DMO, mengingat harganya mengikuti harga pasar,” kata Singgih.

    Adapun, Kementerian ESDM tengah menggodok skema pungut salur dana kompensasi DMO batu bara lewat format MIP. Dalam menjalankan skema tersebut, Kementerian ESDM telah menunjuk tiga bank BUMN sebagai mitra instansi pengelola yang bertugas memungut dan menyalurkan dana kompensasi batu bara untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri.

    Ketiga bank tersebut adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI).  

    Dalam pelaksanaan skema pungut salur dana kompensasi batu bara (DKB) ini, seluruh pemegang izin usaha pertambangan (IUP)/IUP khusus (IUPK)/perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara (PKP2B) membayar dana kompensasi ke pengelola DKB.  

    Nantinya, pengelola DKB menyalurkan kepada IUP/IUPK/PKP2B yang melakukan kontrak atau transaksi DMO setelah dikurangi kewajiban PPN, biaya operasional, dan imbal jasa (fee), serta dana cadangan.

    Adapun, sistem eDKB akan diintegrasikan dengan sistem ePNBP dalam skema pelaksanaan pemungutan dan penyaluran DKB.

  • Segini Harga Ideal Batu Bara untuk DMO

    Segini Harga Ideal Batu Bara untuk DMO

    Bisnis.com, JAKARTA – Pengamat memberikan opsi harga ideal batu bara untuk domestic market obligation (DMO). Hal ini seiring dengan pengusaha yang disebut meminta harga emas hitam untuk kebutuhan dalam negeri itu naik.

    Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Energi dan Pertambangan (PUSHEP) Bisman Bhaktiar mengatakan menaikkan harga batu bara untuk DMO sejatinya memberikan dua dampak.

    Menurutnya, jika harga naik akan baik bagi produsen Batubara tetapi akan membebani PT PLN (Persero) dan industri.

    Adapun, perusahaan tambang saat ini diwajibkan untuk memasok batu bara minimal 25% dari total produksi ke dalam negeri. Harga DMO dipatok sebesar US$70 per metrik ton untuk ketenagalistrikan dan US$90 per metrik ton untuk bahan baku industri.

    “Namun jika naik masih cukup ideal untuk kelistrikan US$80 [per metrik ton] dan untuk semen dan pupuk US$100,” kata Bisman kepada Bisnis, Jumat (7/2/2025).

    Di sisi lain, kata Bisman, jika harga DMO naik maka pemerintah perlu menyiapkan kompensasi untuk PLN. Pasalnya, biaya akan tinggi dan akhirnya memberikan tambahan beban produksi listrik.

    Bisman memaklumi jika pengusaha meminta harga batu bara untuk DMO naik karena saat ini masih terlalu rendah.

    “Harga DMO dianggap terlalu rendah, jauh dari harga pasar dan sudah berlaku cukup lama, jadi itu jadi alasan minta dievaluasi,” jelas Bisman.

    Seiring dengan permintaan kenaikan harga batu bara untuk DMO itu, Kementerian ESDM juga tengah mematangkan skema pungut salur dana kompensasi DMO batu bara lewat format mitra instansi pengelola (MIP).

    Skema MIP disebut akan memfasilitasi permintaan pengusaha untuk menaikkan harga batu bara DMO.

    Terkait hal ini, Bisman menilai rencana penerapan skema MIP cukup baik. Namun, perlu kajian yang cukup mendalam terutama dampaknya bagi PLN yang punya tugas penyediaan listrik untuk masyarakat dan juga industri.

    “Dengan skema MIP akan memangkas gap harga DMO dengan harga pasar dan akan menjamin ketersediaan energi primer,” ucap Bisman.

    Namun, dia menilai hal ini berpotensi memberatkan PLN, penyediaan anggaran untuk energi primer menjadi fluktuatif, apalagi jika suatu saat ada kenaikan harga cukup tinggi.  

    “Untuk itu jika MIP diberlakukan, pemerintah perlu memberikan harga batas atas dan menyiapkan kompensasi bagi PLN,” imbuh Bisman.

    Sebelumnya, Dirjen Mineral dan Batu Bara (Minerba) ESDM Tri Winarno mengatakan wajar saja jika ada pengusaha minta harga DMO naik. Sebab, dalam hukum pasar pengusaha ingin menjual dengan harga paling tinggi.

    Kendati, Tri menilai jika harga DMO batu bara naik, akan berdampak pada subsidi listrik PLN. Oleh karena itu, alih-alih menaikkan harga DMO, pihaknya akan mengkaji skema lain sebagai jalan tengah.

    “Kalau harga DMO semua akan pengaruh juga ke subsidi dan lain sebagainya. Mungkin mekanisme kali ya, mekanisme seperti apa yang pas, sedang dilakukan pembahasan,” tutur Tri di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (7/2/2025).

    Tri tak berbicara secara detil mekanisme yang tengah dibahas tersebut. Namun, saat ini Kementerian ESDM tengah mematangkan skema pungut salur dana kompensasi DMO batu bara lewat format MIP.

    “MIP Pokoknya itu kan satu paket harga untuk PLN yang pasang ke DMO. Sebetulnya mekanisme yang pas supaya seimbang atau balance karena untuk stripping ratio yang lebih dari 12, sudah minus kalau dijual ke PLN,” ucap Tri.

  • Sampai Kapan Diskon Tarif Listrik 50 Persen Berlaku? Ini Batas Waktunya

    Sampai Kapan Diskon Tarif Listrik 50 Persen Berlaku? Ini Batas Waktunya

    Jakarta: Pemerintah memberikan diskon 50 persen untuk tarif listrik pelanggan dengan daya hingga 2.200 Volt Ampere (VA) pada periode Januari dan Februari 2025. Bagi masyarakat penting untuk mengetahui batas waktu diskon ini berlaku.

    Pemberian diskon tarif listrik 50 persen ini adalah untuk membantu masyarakat dan meningkatkan daya beli. Diskon ini diberikan untuk pelanggan dengan daya
    450 VA, 900 VA, 1.300 VA, hingga 2.200 VA. 

    Pelanggan pascabayar akan merasakan manfaat ini melalui tagihan yang lebih ringan di bulan berikutnya. Sedangkan pelanggan prabayar langsung mendapatkan potongan saat membeli token listrik.
    Diskon Tarif Listrik 50 Persen Sampai Kapan?
    Seperti diketahui program ini hanya berlaku dua bulan, yakni pada Januari dan Februari Program ini juga tidak akan diperpanjang.  
     
    “2 bulan saja (tidak diperpanjang),” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Istana Kepresidenan, Rabu, 23 Januari 2025.
     

     

    Cara mendapatkan diskon token listrik 50%
    Bagi pelanggan prabayar berikut langkah-langkah pembelian token listrik dengan diskon 50 persen melalui aplikasi PLN Mobile seperti dikutip dari laman resmi PLN:

    Pilih ID Pelanggan atau Nomor Meter.
    Masuk ke aplikasi PLN Mobile dan pilih menu “Kelistrikan”.
    Pilih ID Pelanggan/No Meter untuk pembelian token.
    Pilih Nominal Token.
    Pilih opsi pembelian token di menu “BELI TOKEN”.
    Tentukan nominal token, lalu tekan “LANJUTKAN PEMBAYARAN”.
    Lakukan Pembayaran.
    Pilih metode pembayaran yang tersedia, kemudian tekan “BAYAR”.
    Selesaikan pembayaran sesuai batas waktu yang diberikan.
    Terima Notifikasi.
    Setelah pembayaran berhasil, pelanggan akan menerima notifikasi berisi detail transaksi dan kode token yang bisa langsung digunakan.

    Jakarta: Pemerintah memberikan diskon 50 persen untuk tarif listrik pelanggan dengan daya hingga 2.200 Volt Ampere (VA) pada periode Januari dan Februari 2025. Bagi masyarakat penting untuk mengetahui batas waktu diskon ini berlaku.
     
    Pemberian diskon tarif listrik 50 persen ini adalah untuk membantu masyarakat dan meningkatkan daya beli. Diskon ini diberikan untuk pelanggan dengan daya
    450 VA, 900 VA, 1.300 VA, hingga 2.200 VA. 
     
    Pelanggan pascabayar akan merasakan manfaat ini melalui tagihan yang lebih ringan di bulan berikutnya. Sedangkan pelanggan prabayar langsung mendapatkan potongan saat membeli token listrik.
    Diskon Tarif Listrik 50 Persen Sampai Kapan?
    Seperti diketahui program ini hanya berlaku dua bulan, yakni pada Januari dan Februari Program ini juga tidak akan diperpanjang.  
     
    “2 bulan saja (tidak diperpanjang),” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Istana Kepresidenan, Rabu, 23 Januari 2025.
     

     

    Cara mendapatkan diskon token listrik 50%
    Bagi pelanggan prabayar berikut langkah-langkah pembelian token listrik dengan diskon 50 persen melalui aplikasi PLN Mobile seperti dikutip dari laman resmi PLN:

    Pilih ID Pelanggan atau Nomor Meter.
    Masuk ke aplikasi PLN Mobile dan pilih menu “Kelistrikan”.
    Pilih ID Pelanggan/No Meter untuk pembelian token.
    Pilih Nominal Token.
    Pilih opsi pembelian token di menu “BELI TOKEN”.
    Tentukan nominal token, lalu tekan “LANJUTKAN PEMBAYARAN”.
    Lakukan Pembayaran.
    Pilih metode pembayaran yang tersedia, kemudian tekan “BAYAR”.
    Selesaikan pembayaran sesuai batas waktu yang diberikan.
    Terima Notifikasi.
    Setelah pembayaran berhasil, pelanggan akan menerima notifikasi berisi detail transaksi dan kode token yang bisa langsung digunakan.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Cuma Sampai Februari, Ini Kombo Mantap Memaksimalkan Diskon Token 50 Persen

    Cuma Sampai Februari, Ini Kombo Mantap Memaksimalkan Diskon Token 50 Persen

    Jakarta: Masyarakat masih bisa menikmati diskon tarif listrik 50 persen sampai akhir Februari 2025. Bagi pelanggan prabayar ini menjadi kesempatan untuk memaksimalkan pembelian token listrik.

    Pemberian diskon tarif ini tidak diberikan kepada seluruh pelanggan PLN, melainkan pelanggan tertentu saja. Berikut pelanggan yang berhak menerima diskon tarif listrik PLN 50 persen:

    Daya 450 VA
    Daya 900 VA
    Daya 1.300 VA
    Daya 2.200 VA

    Pelanggan pascabayar akan merasakan manfaat ini melalui tagihan yang lebih ringan di bulan berikutnya. Sedangkan pelanggan prabayar langsung mendapatkan potongan saat membeli token listrik.
    Kombinasi Pembelian Token Listrik
    Bagi pelanggan prabayar, kamu bisa menikmati diskon secara maksimal dengan pembelian voucher token menggunakan kombinasi berikut ini:
     
    1. Daya 450 VA
    Membeli voucher token:
    Rp50.000 + Rp10.000 +Rp5.000
     
    2. Daya 900 VA
    Membeli voucher token:
    Rp200.000 + Rp200.000 + Rp20.000 + Rp10.000 + Rp5.000
     
    3. Daya 1300 VA
    Membeli voucher token:
    Rp500.000 + Rp100.000 + Rp50.000 + Rp20.000 + Rp5.000
     
    4. Daya 2.200 VA
    Membeli voucher token:
    Rp1.000.000 + Rp100.000 + Rp20.000 + Rp20.000

     

     

    Batas Pembelian Token Listrik dengan Diskon 50%.

    1. Daya 450 VA

    Maksimal pemakaian: 324 kWh (720 jam nyala).
    Tarif listrik: Rp415 per kWh.
    Total tarif: Rp134.460.
    Diskon maksimal: Rp67.230 per bulan.

    2. Daya 900 VA:
    Maksimal pemakaian: 648 kWh (720 jam nyala).
    Tarif listrik: Rp1.352 per kWh.
    Total tarif: Rp876.096.
    Diskon maksimal: Rp438.048 per bulan.
     
    3. Daya 1.300 VA:
    Maksimal pemakaian: 936 kWh (720 jam nyala).
    Tarif listrik: Rp1.444,70 per kWh.
    Total tarif: Rp1.351.519.
    Diskon maksimal: Rp675.760 per bulan.
     
    4. Daya 2.200 VA:
    Maksimal pemakaian: 1.584 kWh (720 jam nyala).
    Tarif listrik: Rp1.444,70 per kWh.
    Total tarif: Rp2.287.205.
    Diskon maksimal: Rp1.143.602 per bulan.

    Jakarta: Masyarakat masih bisa menikmati diskon tarif listrik 50 persen sampai akhir Februari 2025. Bagi pelanggan prabayar ini menjadi kesempatan untuk memaksimalkan pembelian token listrik.
     
    Pemberian diskon tarif ini tidak diberikan kepada seluruh pelanggan PLN, melainkan pelanggan tertentu saja. Berikut pelanggan yang berhak menerima diskon tarif listrik PLN 50 persen:
     
    Daya 450 VA
    Daya 900 VA
    Daya 1.300 VA
    Daya 2.200 VA

    Pelanggan pascabayar akan merasakan manfaat ini melalui tagihan yang lebih ringan di bulan berikutnya. Sedangkan pelanggan prabayar langsung mendapatkan potongan saat membeli token listrik.

    Kombinasi Pembelian Token Listrik
    Bagi pelanggan prabayar, kamu bisa menikmati diskon secara maksimal dengan pembelian voucher token menggunakan kombinasi berikut ini:
     
    1. Daya 450 VA
    Membeli voucher token:
    Rp50.000 + Rp10.000 +Rp5.000
     
    2. Daya 900 VA
    Membeli voucher token:
    Rp200.000 + Rp200.000 + Rp20.000 + Rp10.000 + Rp5.000
     
    3. Daya 1300 VA
    Membeli voucher token:
    Rp500.000 + Rp100.000 + Rp50.000 + Rp20.000 + Rp5.000
     
    4. Daya 2.200 VA
    Membeli voucher token:
    Rp1.000.000 + Rp100.000 + Rp20.000 + Rp20.000
     
     

     

    Batas Pembelian Token Listrik dengan Diskon 50%.

    1. Daya 450 VA
     
    Maksimal pemakaian: 324 kWh (720 jam nyala).
    Tarif listrik: Rp415 per kWh.
    Total tarif: Rp134.460.
    Diskon maksimal: Rp67.230 per bulan.
     
    2. Daya 900 VA:
    Maksimal pemakaian: 648 kWh (720 jam nyala).
    Tarif listrik: Rp1.352 per kWh.
    Total tarif: Rp876.096.
    Diskon maksimal: Rp438.048 per bulan.
     
    3. Daya 1.300 VA:
    Maksimal pemakaian: 936 kWh (720 jam nyala).
    Tarif listrik: Rp1.444,70 per kWh.
    Total tarif: Rp1.351.519.
    Diskon maksimal: Rp675.760 per bulan.
     
    4. Daya 2.200 VA:
    Maksimal pemakaian: 1.584 kWh (720 jam nyala).
    Tarif listrik: Rp1.444,70 per kWh.
    Total tarif: Rp2.287.205.
    Diskon maksimal: Rp1.143.602 per bulan.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Didukung Uni Eropa, Indonesia Percepat Transisi Energi Hijau

    Didukung Uni Eropa, Indonesia Percepat Transisi Energi Hijau

    Jakarta, Beritasatu.com – Indonesia mendapat dukungan dari Uni Eropa (UE) dan Pemerintah Prancis yang memberikan suntikan dana atau hibah langsung sebesar 14,7 juta Euro atau sekitar Rp 248,8 miliar guna mempercepat transisi energi hijau.

    Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengatakan, hibah ini akan digunakan dalam program Indonesia Energy Transition Facility (IETF) bersama Agence Francaise de Development (AFD). Tujuannya yakni mempercepat peralihan menuju energi terbarukan di Tanah Air.

    “Transisi energi menjadi bagian penting dalam prioritas sektor energi di bawah Kabinet Merah Putih 2024-2029. Diharapkan kolaborasi ini dapat mempercepat transformasi Indonesia menuju sistem energi yang lebih hijau, ramah lingkungan, dan berkelanjutan,” katanya dalam acara Kick Off Meeting IETF di Jakarta Kamis (6/2/2025).

    Dalam aspek teknologi penangkapan karbon, Dadan menyebut Indonesia memiliki potensi besar dalam penerapan Carbon Capture Storage (CCS). 
    Beberapa program prioritas yang sedang dijalankan mencakup hilirisasi mineral dan batu bara, peningkatan lifting minyak dan gas bumi, penerapan biodiesel 40%, serta penyediaan gas untuk industri dalam negeri.

    “Sekitar 44 persen atau 6,5 juta Euro atau Rp 109,85 miliar akan digunakan oleh PT PLN (Persero) untuk mengembangkan kapasitas terkait transisi energi, termasuk proyek-proyek yang mendukung penyediaan energi terbarukan dan sistem distribusi yang lebih efisien.

    Dana yang tersisa oleh Kementerian ESDM baka digunakan mendukung berbagai program yang sejalan dengan upaya Indonesia untuk mencapai target dekarbonisasi dan pembangunan berkelanjutan. Seluruh program ini tetap memperhatikan target pengurangan emisi gas rumah kaca.

    “Pada tahun 2024, realisasi penurunan emisi gas rumah kaca Indonesia sektor energi mencapai 147,61 juta ton CO2 ekuivalen, melampaui target yang kami tetapkan sebesar 142 juta ton. Jadi kita masih on the track pada pengurangan emisi,” ungkap Dadan.

    Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Fabien Penone menyatakan IETF menjadi langkah strategis dan sangat penting bagi percepatan transisi energi di Indonesia.

    “Transisi energi bukan hanya soal investasi besar, tetapi juga soal membangun kemitraan yang kuat, mendorong inovasi, serta memastikan komitmen jangka panjang untuk mencapai keseimbangan antara tujuan ekonomi, sosial, dan lingkungan,” jelas Penone kepada wartawan, Kamis (6/2/2025).

    Hibah yang diberikan melalui program ini memiliki dua fokus utama, yakni mendukung kebijakan energi serta mempersiapkan proyek-proyek energi terbarukan dan sistem transmisi baru yang lebih efisien.

    Selanjutnya, menjadi catatan menarik bahwa percepat penerapan energi terbarukan di Indonesia, langkah kolaborasi Indonesia-Perancis menjadi kuncinya guna mengatasi kompleksitas transisi energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

  • Profil Aminuddin Ma’ruf, Wamen BUMN di Fortune 40 Under 40

    Profil Aminuddin Ma’ruf, Wamen BUMN di Fortune 40 Under 40

    Aminuddin Ma’ruf sukses mencatatkan namanya dalam daftar tokoh Fortune Indonesia 40 Under 40 2025. Adapun daftar tersebut berisi sejumlah public figure yang belum genap berusia 40 tahun per 31 Desember 2024 yang memiliki prestasi cemerlang.

    Aminuddin dikenal sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kabinet Merah Putih. Sebelum menjabat di posisi tersebut, ia pernah menjadi staf khusus Presiden Jokowi. 

    Simak profil Aminuddin Ma’ruf, riwayat pendidikan, hingga perjalanan kariernya yang menarik untuk diketahui di bawah ini.

    Siapa Aminuddin Ma’ruf?

    aminuddin ma’ruf (instagram.com/aminuddin ma’ruf)

    Lahir di Karawang pada 27 Juli 1986, Aminuddin Ma’ruf berasal dari keluarga petani yang memiliki keterbatasan fasilitas. Meskipun dilanda keterbatasan tersebut, Aminuddin dikenal memiliki daya juang yang tinggi dalam hal pendidikan.

    Setelah lulus sekolah, ia melanjutkan pendidikan sarjana di Universitas Negeri Jakarta. Kini, Aminuddin diketahui sedang menempuh studi magister di Universitas Airlangga.

    Selama berkuliah, ia aktif dalam kegiatan organisasi di kampus. Salah satunya adalah badan otonom Nahdlatul Ulama (NU). Di sana, ia tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

    Tercatat ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar PMII periode 2014-2016.

    Sempat menjabat sebagai staf khusus

    aminuddin ma’ruf (instagram.com/aminuddin ma’ruf)

    Sebelum menduduki posisinya sebagai Wakil Menteri BUMN, profil Aminuddin Ma’ruf pernah menjabat sebagai staf khusus Presiden Jokowi pada periode 2019-2023.

    Dilansir Antara, Aminuddin melaksanakan berbagai program, mulai dari digitalisasi karya ulama, proyek pengembangan pesantren, hingga program Kecamatan Berdaya.

    Selama masa jabatannya, ia aktif dalam memberdayakan generasi muda dan masyarakat. Terlebih dalam meningkatkan partisipasi anak muda dalam pembangunan sosial dan ekonomi.

    Namun, sebelum masa jabatanya berakhir, Aminuddin memutuskan untuk mengundurkan diri. Hal tersebut dikarenakan ia ingin fokus menjadi bagian dari tim pemenangan Prabowo-Gibran dalam ajang Pemilihan Presiden 2024.

    Hingga saat ini, ia dipercaya oleh Presiden Prabowo menduduki posisi sebagai Wakil Menteri BUMN mendampingi Erick Thohir.

    Selain menjadi politisi, Aminuddin juga seorang pengusaha yang mendirikan The Andaralux Indonesia dan Pakarang Group.

    Ia juga menjabat sebagai Komisaris PT Enha Mulya Sejahtera. Bahkan, Aminuddin ditetapkan sebagai Komisaris PT PLN (Persero) pada November 2024.

    Berhasil masuk daftar Fortune 40 Under 40 2025

    aminuddin ma’ruf (instagram.com/aminuddin ma’ruf)

    Profil Aminuddin Ma’ruf yang memukau menjadikannya sebagai sosok anak muda berpengaruh. Bahkan, ia berhasil masuk dalam daftar Fortune Indonesia 40 Under 40 2025.

    Daftar tokoh tersebut mampu membuktikan bahwa usia tidak menjadi hambatan untuk meraih impian. Di usia yang terbilang muda, beberapa tokoh mampu mengeksplorasi berbagai hal dan menciptakan peluang baru.

    Lewat keberanian dan kerja kerasnya, mereka mampu mengatasi berbagai tantangan hingga meraih impiannya. Keterbatasan sumber daya hingga persaingan yang ketat tidak membuatnya menyerah dan menumbuhkan semangat juang tinggi.

  • Warga Kembali Demo Pembangunan SUTET di Tanjung Priok, Sempat Gembok Area Proyek
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Februari 2025

    Warga Kembali Demo Pembangunan SUTET di Tanjung Priok, Sempat Gembok Area Proyek Megapolitan 6 Februari 2025

    Warga Kembali Demo Pembangunan SUTET di Tanjung Priok, Sempat Gembok Area Proyek
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Warga kembali berdemo di depan proyek pembangunan saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di Jalan Swasembada Barat 1 RT 03, RW 09, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (3/2/2025).
    “Sekitar jam 23.30 WIB (berdemo). Kita jam 24.00 WIB baru bergerak karena merasa terbebani, karena bising kan masih bekerja dia sampai malam,” ucap salah seorang warga bernama Suhaemi (55) saat diwawancarai
    Kompas.com
    , Kamis (6/2/2025).
    Selain berisik, proses
    pembangunan SUTET
    juga disebut mengeluarkan aroma solar yang kuat sehingga mengganggu kenyamanan warga. 
    Adapun dalam aksi demonstrasi yang digelar Senin kemarin, ada sekitar 20 warga yang terlibat. 
    Sebelum menggeruduk lokasi proyek, warga lebih dahulu berkomunikasi melalui grup WhatsApp.
    “Terus aku lihat di grup RT ternyata suruh kompak keluar, keluar (ke proyek) gitu,” ucap Suhaemi.
    Saat digeruduk, Suhaemi bilang, mandor dan pengawas pembangunan SUTET ada di lokasi.
    “Di video ada mandor sama pengawasnya empat orang,” tutur Suhaemi.
    Dalam aksinya, warga nekat menggembok pagar proyek pembangunan SUTET agar pekerjaan tidak bisa dilanjutkan.
    Kunci gembok menuju proyek dipegang oleh warga yang rumahnya persis di depan pekerjaan pembangunan SUTET tersebut.
    Proyek pembangunan SUTET malam itu pun mau tak mau berhenti. Namun, keesokan harinya atau Selasa (4/2/2025), proyek kembali berlanjut.
    “Sedangkan kunci yang di warga enggak diambil, entah dibongkar paksa atau gimana katanya sama aparat,” tutur Suhaemi.
    Adapun pada hari ini, proyek pembangunan SUTET itu belum tampak beroperasi.
    Untuk diketahui, warga Kebon Bawang menolak pembangunan SUTET dengan menggelar demo pada Selasa (28/2/2025).
    Pembangunan SUTET
    dinilai merugikan dan membahayakan warga. Di sisi lain, warga mengaku tak mendapat sosialisasi sebelum proses pembangunan SUTET dilaksanakan.
    Bahkan, warga sempat meminta pihak PLN menunjukkan Amdal pembangunan SUTET, namun belum diberi hingga saat ini.
    Terpisah, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat mengatakan, mayoritas warga di Jalan Swasembada Barat I, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara menyetujui pembangunan tiang SUTET yang didirikan di wilayah mereka.
    “Mayoritas warga yang terdampak telah setuju dan bersedia tanahnya dibebaskan,” ujar Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat Ratih Kusuma Dewi dilansir ANTARA, Minggu (2/1/2025).
    PLN juga telah mendata kepemilikan aset terdampak dan juga perhitungan besaran nilai kompensasi di beberapa kelurahan.
    PLN mengeklaim telah mensosialisasikan kepada warga yang menolak pembangunan SUTET dengan difasilitasi oleh lurah setempat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Simbol Komitmen Indonesia Menjadi Pemimpin dalam Energi Terbarukan

    Simbol Komitmen Indonesia Menjadi Pemimpin dalam Energi Terbarukan

    Purwakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan kunjungan ke Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Waduk Cirata, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada Kamis (6/2/2025).

    AHY menegaskan bahwa PLTS Terapung Cirata merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam mengembangkan energi terbarukan.

    “PLTS Terapung Cirata adalah simbol komitmen Indonesia untuk menjadi pemimpin dalam energi terbarukan. Ini bukan hanya soal penyediaan listrik, tetapi juga tentang menjaga lingkungan dan memastikan masa depan yang lebih baik,” ujar AHY dalam konferensi pers di lokasi.

    Selain manfaat lingkungan, AHY juga menyoroti dampak ekonomi proyek ini, yang telah melibatkan lebih dari 1.400 tenaga kerja lokal dan meningkatkan keterampilan mereka di bidang energi terbarukan.

    PLTS Terapung Cirata merupakan hasil kolaborasi antara PLN Nusantara Power dan Masdar, perusahaan energi asal Uni Emirat Arab, dengan total investasi mencapai Rp1,7 triliun. Keberhasilan proyek ini semakin memperkuat daya tarik Indonesia sebagai destinasi investasi di sektor energi hijau.

    “Proyek ini tidak hanya menjamin pasokan listrik yang stabil, tetapi juga membuka peluang investasi lebih besar di sektor energi terbarukan,” kata AHY.

    Dengan luas 200 hektare dan lebih dari 340.000 panel surya, PLTS Terapung Cirata memiliki kapasitas 145 megawatt listrik (MWac) atau setara 192 megawatt-peak (MWp), cukup untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 50.000 rumah tangga per tahun.

    Selain itu, proyek ini juga berkontribusi besar dalam pengurangan emisi karbon, diperkirakan mampu menekan lebih dari 200.000 ton emisi per tahun, setara dengan penanaman 10 juta pohon.

    Sebagai PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara, PLTS Terapung Cirata menjadi kebanggaan nasional dalam transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan. AHY menegaskan bahwa Indonesia semakin siap menjadi pemimpin di era energi terbarukan dan menciptakan masa depan yang lebih hijau.