BUMN: PLN

  • Penyaluran Gas HGBT Masih di Bawah 80 Persen

    Penyaluran Gas HGBT Masih di Bawah 80 Persen

    Jakarta, FORTUNE – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyatakan penyaluran gas dengan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) belum lagi optimal.

    Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, menyatakan di hadapan Komisi XII DPR (10/2) bahwa rata-rata penyerapan gas HGBT masih berada di bawah 80 persen dari total yang dialokasikan.

    Selain itu, BPH Migas menemukan beberapa penyimpangan dalam distribusi gas, termasuk ketidaksesuaian spesifikasi gas yang disalurkan dengan yang telah diperjanjikan.

    Dalam inspeksi di beberapa lokasi, ditemukan adanya kebocoran pada instalasi gas untuk konsumen tertentu, seperti yang terjadi di Tarakan, Kalimantan Utara. BPH Migas segera menindaklanjuti temuan tersebut dengan melaporkannya kepada Ditjen Migas.

    Sebagai bagian dari upaya pengawasan, BPH Migas melakukan verifikasi terhadap laporan badan usaha terkait volume distribusi, jumlah konsumen, spesifikasi gas bumi, serta legalitas dan kesesuaian dengan ketetapan harga.

    Selain itu, BPH Migas juga memastikan kesesuaian sarana dan fasilitas yang digunakan, kepatuhan terhadap ketetapan tarif, serta penerapan akses yang telah diatur.

    Lebih lanjut, BPH Migas turut melakukan verifikasi nilai aset dasar serta biaya operasional dan pemeliharaan.

    Perpanjangan kebijakan HGBT

    Sebelumnya, pemerintah telah memutuskan untuk melanjutkan kebijakan HGBT dengan harga gas yang dibagi menjadi dua jenis. Pertama, untuk PLN sebesar US$7 per MMBtu dan untuk bahan baku industri US$6,5 per MMBtu, termasuk pupuk subsidi dan tujuh subsektor industri lainnya.

    Selain pupuk, yang menerima harga gas murah industri, yaitu sektor petrokimia, oleokimia, baja, keramik, gelas kaca, dan sarung tangan karet. Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menyatakan HGBT tidak akan diberikan untuk industri pupuk berorientasi ekspor. 

    Selain itu, usulan dari Kementerian Perindustrian untuk memperluas sektor penerima HGBT belum dapat diakomodasi.

    Menurut Bahlil, pemerintah harus berhati-hati agar kebijakan ini tetap berkelanjutan dan tidak mengganggu stabilitas pasokan gas nasional.

    Bahlil juga mengatakan pemerintah sedang mempertimbangkan durasi baru bagi kebijakan HGBT. Kebijakan tersebut kemungkinan akan diperpanjang hingga lima tahun ke depan, dengan evaluasi dilakukan setiap tahun.

  • MMP Jalin Kerja Sama Strategis dengan PLN untuk Dukung Operasional Smelter Berkelanjutan

    MMP Jalin Kerja Sama Strategis dengan PLN untuk Dukung Operasional Smelter Berkelanjutan

    FAJAR.CO.ID, BALIKPAPAN- Salah satu anak usaha dari MMS Group Indonesia (MMSGI)  PT Mitra Murni Perkasa (MMP), perusahaan nikel dengan 100% Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), secara resmi mengumumkan kerja sama strategis dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui penandatanganan Amandemen New Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (New PJBTL) Konsumen Tegangan Tinggi di Kalimantan Timur

    Kolaborasi ini menandai tonggak penting dalam mendukung operasional smelter nikel modern milik MMP di Kariangau, Balikpapan. 
     
    Sebagai informasi, smelter nikel MMP juga telah resmi menjadi pelanggan PLN per tanggal 29 Januari 2025 lalu. Sebagai bagian dari perjanjian ini, PLN akan memasok listrik sebesar 140 MVA untuk memenuhi kebutuhan operasional smelter nikel matte MMP, yang memiliki kapasitas produksi mencapai 28.000 ton per tahun. 
     
    Dengan menggunakan infrastruktur listrik eksisting milik PLN tanpa pengembangan pembangkit listrik baru, MMP mempertegas komitmennya terhadap pengurangan jejak karbon, sekaligus mendukung implementasi operasional yang lebih ramah lingkungan. 
     

    Operasional Berstandar Internasional dan Ramah Lingkungan 

    Smelter nikel MMP dirancang dengan teknologi canggih dan sistem keamanan berstandar internasional untuk memastikan efisiensi, keselamatan, dan keandalan operasional. Dengan fokus pada keberlanjutan, MMP telah mengantongi Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN sebagai bentuk komitmen nyata terhadap penggunaan energi terbarukan dalam fasilitas smelternya. 
     
    Direktur Utama PT Mitra Murni Perkasa, Adhi Dharma Mustopo, menyatakan, “Kerja sama ini merupakan bagian integral dari visi MMP untuk menciptakan industri yang tidak hanya kompetitif secara global, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan. Dengan memanfaatkan pasokan listrik dari PLN dan menerapkan teknologi ramah lingkungan, kami berupaya memberikan kontribusi nyata terhadap target pengurangan emisi karbon nasional, sekaligus mendukung agenda keberlanjutan global,” ujarnya.  
     
    Sementara itu, General Manager PLN UID Kaltimra Maria G.I. Gunawan menyampaikan bahwa PLN terus berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan industri dengan ketersediaan pasokan listrik yang tidak hanya cukup namun juga andal. Hal ini pun tercermin dari jumlah pelanggan bisnis hingga industri di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara terus mengalami pertumbuhan setiap tahunnya, termasuk dengan kehadiran smelter nikel MMP.  
      
    “PT MMP ini resmi menjadi Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) ke 3 kami di Kalimantan Timur. Hal ini menandakan keseriusan PLN untuk turut serta mendorong peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi di provinsi ini yang akhirnya akan mewujudkan prosperity masyarakat,” ujarnya. 

  • Isi Token Listrik 50 Ribu Berapa kWh? Simak Hitungan dan Konversi Tarifnya

    Isi Token Listrik 50 Ribu Berapa kWh? Simak Hitungan dan Konversi Tarifnya

    PIKIRAN RAKYAT – Mengisi token listrik prabayar merupakan rutinitas bagi pelanggan PLN agar listrik tetap menyala. Saat melakukan pembelian, nominal yang dibayarkan akan dikonversikan menjadi kilowatt-hour (kWh) sesuai dengan tarif yang berlaku.

    Akan tetapi, masih banyak yang belum memahami jumlah kWh yang diperoleh dari setiap pembelian token listrik. Lantas, berapa kWh yang didapat jika membeli token listrik Rp50.000? Simak penjelasan berikut ini.

    Perhitungan Token Listrik Rp50.000

    Saat membeli token listrik, nominal yang dibayarkan tidak sepenuhnya dikonversi menjadi kWh karena ada Pajak Penerangan Jalan (PPJ) yang besarannya berbeda di setiap daerah. Sebagai contoh, di Jakarta, PPJ ditetapkan sebesar 2,4% dari total pembelian.

    Perhitungan jumlah kWh dapat dilakukan dengan rumus:

    (Harga token – PPJ) / Tarif listrik per kWh = kWh yang diperoleh

    Berikut adalah simulasi perhitungan untuk beberapa daya listrik pelanggan rumah tangga berdasarkan tarif listrik Januari 2025:

    Daya 900 VA (Tarif Rp1.352 per kWh)

    PPJ 2,4% dari Rp50.000 = Rp1.200
    (Rp50.000 – Rp1.200) / Rp1.352 = 36,1 kWh

    Daya 1.300 VA (Tarif Rp1.444,70 per kWh)

    PPJ 2,4% dari Rp50.000 = Rp1.200 (Rp50.000 – Rp1.200) / Rp1.444,70 = 33,7 kWh

    Daya 2.200 VA (Tarif Rp1.444,70 per kWh)

    PPJ 2,4% dari Rp50.000 = Rp1.200 (Rp50.000 – Rp1.200) / Rp1.444,70 = 33,7 kWh

    Daya 3.500 VA – 5.500 VA (Tarif Rp1.699,53 per kWh)

    PPJ 2,4% dari Rp50.000 = Rp1.200
    (Rp50.000 – Rp1.200) / Rp1.699,53 = 28,7 kWh

    Perlu diketahui bahwa angka ini bisa sedikit berbeda tergantung pada besaran PPJ di daerah masing-masing.

    Cara Mengecek Konversi Token Listrik

    Selain menghitung secara manual, ada cara lain untuk mengetahui jumlah kWh yang diperoleh dari pembelian token listrik, yaitu melalui situs resmi PLN. Berikut langkah-langkahnya:

    Buka laman resmi PLN di web.pln.co.id Pilih menu Pelanggan Klik Listrik Pintar Pilih Mulai Simulasi pada bagian Token Listrik Masukkan nominal pembelian dan daya listrik yang digunakan Klik Hitung untuk mengetahui jumlah kWh yang diperoleh

    Jumlah kWh yang diperoleh dari pembelian token listrik Rp50.000 sangat bergantung pada daya listrik yang digunakan serta tarif yang berlaku. Perhitungan ini dapat membantu dalam memperkirakan konsumsi listrik agar lebih hemat dan efisien.

    Agar pengisian token listrik lebih optimal, selalu pastikan saldo mencukupi dan gunakan listrik secara bijak untuk menghindari pemborosan energi.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Token Listrik 100 Ribu Berapa kWh? Begini Penjelasan Hitung-Hitungannya

    Token Listrik 100 Ribu Berapa kWh? Begini Penjelasan Hitung-Hitungannya

    PIKIRAN RAKYAT – Listrik prabayar menggunakan sistem token yang harus diisi agar listrik tetap menyala. Saat membeli token listrik, nominal yang dibayarkan akan dikonversi menjadi satuan kilowatt hour (kWh) berdasarkan tarif dasar listrik yang berlaku.

    Akan tetapi, masih banyak yang bertanya-tanya, jika membeli token sebesar Rp100.000, berapa kWh yang akan didapatkan?

    Perhitungan Token Listrik 100 Ribu

    Besar kWh yang diperoleh dari pembelian token listrik bergantung pada beberapa faktor, seperti golongan daya listrik dan tarif dasar yang berlaku. Selain itu, terdapat Pajak Penerangan Jalan (PPJ) yang berbeda di setiap daerah, biasanya berkisar antara 3-10%.

    Rumus dasar untuk menghitung jumlah kWh yang diperoleh adalah:

    (Nominal pembelian – PPJ) / Tarif listrik per kWh = kWh yang diperoleh

    Sebagai contoh, berikut perhitungan untuk pelanggan rumah tangga dengan daya listrik berbeda menggunakan tarif Januari 2025.

    Tarif Listrik PLN Januari 2025

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan tarif tenaga listrik untuk pelanggan non-subsidi tetap pada Triwulan I 2025 (Januari – Maret 2025). Berikut tarif listrik per kWh sesuai dengan golongan daya:

    450 VA (subsidi): Rp415 per kWh 900 VA (subsidi): Rp605 per kWh 900 VA (nonsubsidi): Rp1.352 per kWh 1.300 VA: Rp1.444,70 per kWh 2.200 VA: Rp1.444,70 per kWh 3.500-5.500 VA: Rp1.699,53 per kWh 6.600 VA ke atas: Rp1.699,53 per kWh Simulasi Perhitungan Token Rp100 Ribu

    Berikut simulasi jumlah kWh yang diperoleh berdasarkan tarif listrik per Januari 2025 dengan asumsi Pajak Penerangan Jalan (PPJ) sebesar 3%:

    450 VA (subsidi): (Rp100.000 – Rp3.000) / Rp415 ≈ 234,94 kWh 900 VA (subsidi): (Rp100.000 – Rp3.000) / Rp605 ≈ 159,34 kWh 900 VA (nonsubsidi): (Rp100.000 – Rp3.000) / Rp1.352 ≈ 71,74 kWh 1.300 VA: (Rp100.000 – Rp3.000) / Rp1.444,70 ≈ 67,05 kWh 2.200 VA: (Rp100.000 – Rp3.000) / Rp1.444,70 ≈ 67,05 kWh 3.500-5.500 VA: (Rp100.000 – Rp3.000) / Rp1.699,53 ≈ 56,94 kWh 6.600 VA ke atas: (Rp100.000 – Rp3.000) / Rp1.699,53 ≈ 56,94 kWh

    Jumlah kWh yang diperoleh bisa sedikit berbeda tergantung pada besaran PPJ di masing-masing daerah.

    Faktor yang Mempengaruhi KWH Token Listrik Tarif listrik: Setiap golongan daya memiliki tarif yang berbeda. Pajak Penerangan Jalan (PPJ): Persentase pajak berbeda-beda tergantung wilayah. Kebijakan tarif PLN: Tarif listrik dapat mengalami penyesuaian setiap triwulan berdasarkan kondisi ekonomi dan kebijakan pemerintah.

    Dengan memahami cara perhitungan ini, pembelian token listrik bisa lebih terencana sesuai dengan kebutuhan daya di rumah.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kronologi Kasus Jiwasraya Tutup: Ada Fraud hingga Korupsi

    Kronologi Kasus Jiwasraya Tutup: Ada Fraud hingga Korupsi

    Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata (IR) sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya yang terjadi dalam kurun waktu 2008–2018.

    Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Abdul Qohar menjelaskan bahwa penetapan Isa Rachmatarwata didasarkan pada hasil pemeriksaan investigasi dalam rangka menghitung kerugian negara akibat penggunaan keuangan dan dana investasi di PT Jiwasraya selama periode terkait.

    Pada saat itu, Isa menjabat sebagai Kepala Biro Perasuransian di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pada periode 2006–2012.

    Dalam penetapan ini, Kejagung juga membeberkan bahwa kasus Jiwasraya menimbulkan kerugian mencapai Rp16,8 triliun.

    Isa Rachmatarwata dinilai melanggar Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

    Lalu, bagaimana perjalanan kasus Jiwasraya yang sudah berjalan lebih dari 15 tahun? Berikut kronologi selengkapnya.

    Kronologi kasus Jiwasraya

    Logo Jiwasraya/Dok Jiwasraya

    Awal mula kasus Jiwasraya sebenarnya sudah dimulai sejak 2002 akibat krisis ekonomi, hingga akhirnya tidak mampu membayar polis para nasabah. Berikut kronologi kondisi keuangan perusahaan yang telah berdiri sejak masa pemerintahan Hindia Belanda pada 31 Desember 1859 ini, berdasarkan catatan Penelitian Badan Keahlian DPR RI (Nidya, 2020).

    Tahun 2002

    Ditemui insolvensi, yaitu cadangan lebih kecil dari seharusnya, senilai Rp2,9 triliun.

    Tahun 2003

    Insolvensi dengan risiko pailit mencapai Rp2,76 triliun.

    Tahun 2006

    Ekuitas Jiwasraya negatif Rp3,29 triliun dan aset yang dimiliki jauh lebih kecil dibandingkan kewajiban. BPK memberikan opini disclaimer (tidak menyatakan pendapat) untuk Laporan Keuangan Tahun 2006–2007 dikarenakan penyajian informasi cadangan tidak dapat diyakini kebenarannya.

    Tahun 2008

    Defisit perusahaan Rp5,7 triliun. Kemudian Jiwasraya menerbitkan reksa dana penyertaan terbatas dan reasuransi sebagai penyelamatan jangka pendek untuk menghilangkan kerugian di laporan keuangan.

    Tahun 2009

    Defisit perusahaan Rp6,3 triliun dan melanjutkan skema reasuransi.

    Tahun 2010

    Jiwasraya melanjutkan skema reasuransi.

    Tahun 2011

    Jiwasraya melanjutkan skema reasuransi dan surplus Rp1,3 triliun.

    Tahun 2012

    Bapepam-LK meminta perusahaan menyampaikan alternatif penyelesaian komprehensif dan fundamental jangka pendek. JS Saving Plan mendapatkan izin Bapepam-LK pada 12 Desember 2012 dengan guaranteed return 12% per tahun (lebih tinggi dibanding yield obligasi). Perusahaan surplus Rp1,6 triliun per 31 Desember 2012 melalui skema finansial reasuransi, tapi defisit Rp3,2 triliun tanpa skema finansial reasuransi.

    Tahun 2013

    Bapepam-LK resmi beralih kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan meminta Kementerian BUMN menyampaikan langkah alternatif penyehatan keuangan perusahaan beserta jangka waktunya karena rasio solvabilitas perusahaan kurang dari 120%. Jiwasraya menyampaikan alternatif penyehatan berupa penilaian kembali aset tanah dan bangunan, revaluasi menjadi Rp6,56 triliun dan mencatat laba Rp457,2 miliar.

    Tahun 2014

    Peningkatan penempatan dana di saham dan reksa dana. Terjadi lonjakan pendapatan premi hingga 50%.

    Tahun 2015

    Hasil audit BPK menunjukkan dugaan penyalahgunaan wewenang dan laporan aset investasi keuangan melebihi realita (overstated) dan kewajiban di bawah realita (understated). Jiwasraya membeli obligasi medium-term note (MTN) pada perusahaan yang baru berdiri tiga tahun tanpa pendapatan dan terus merugi. BPK mengungkap kejanggalan pembelian saham dan reksa dana lapis kedua dan ketiga yang tidak disertai kajian memadai, tanpa mempertimbangkan aspek legal dan kondisi keuangan perusahaan.

    Tahun 2016

    OJK meminta perusahaan menyampaikan rencana pemenuhan rasio kecukupan investasi karena sudah tidak lagi menggunakan mekanisme reasuransi. BPK menemukan nilai pembelian sejumlah saham dan reksa dana lebih mahal dibanding nilai pasar sehingga berpotensi merugikan perusahaan Rp601,85 miliar. BPK mencatat investasi tidak langsung senilai Rp6,04 triliun atau setara 27,78% dari total investasi perusahaan pada tahun 2015. Jiwasraya melepas saham dan reksa dana lapis kedua dan ketiga sesuai rekomendasi BPK.

    Tahun 2017

    OJK meminta Jiwasraya mengevaluasi produk JS Saving Plan agar sesuai kemampuan pengelolaan investasi. OJK memberikan sanksi peringatan pertama karena Jiwasraya terlambat menyampaikan laporan aktuaria pada 2017. Pendapatan premi JS Saving Plan mencapai Rp21 triliun dan laba Rp2,4 triliun atau naik 37,64% dari tahun 2016. Ekuitas surplus Rp5,6 triliun, tetapi kekurangan cadangan premi Rp7,7 triliun karena belum memperhitungkan penurunan aset. Perusahaan kembali membeli saham dan reksa dana lapis kedua dan ketiga. OJK tidak menemukan saham dan reksa dana yang melebihi batas investasi (10% saham dan 20% reksa dana) pada setiap manajer investasi. Pencatatan liabilitas yang lebih rendah dari semestinya membuat laba sebelum pajak mencapai Rp428 miliar dari sebenarnya rugi Rp7,26 miliar.

    Tahun 2018

    OJK dan Jiwasraya membahas penurunan pendapatan premi secara signifikan akibat penurunan guaranted return (garansi imbal hasil) atas produk JS Saving Plan. OJK mengenakan denda administratif Rp175 juta atas keterlambatan penyampaian laporan keuangan 2017. Kantor Akuntan Publik (KAP) Pricewaterhouse Coopers (PwC) memberikan opini tidak wajar pada laporan keuangan Jiwasraya 2017 karena perusahaan hanya mencatatkan liabilitas manfaat polis masa depan Rp38,76 triliun yang seharusnya Rp46,44 triliun. PwC mengoreksi laporan keuangan 2017 dari laba Rp2,4 triliun menjadi Rp428 miliar. Jiwasraya tidak dapat membayar klaim polis jatuh tempo nasabah JS Saving Plan Rp802 miliar pada Oktober 2018. Kualitas aset investasi Jiwasraya hanya 5% dari aset investasi saham senilai Rp5,7 triliun pada 2018 yang ditempatkan pada saham bluechip. Hanya 2% dari aset investasi saham dan reksa dana yang dikelola manajer investasi berkualitas. Jiwasraya hanya mampu mendapatkan Rp1,7 triliun dari penjualan sebagian saham dan reksa dana yang bisa dijual (karena harganya anjlok) serta masih terdapat Rp8,1 triliun di 26 saham dan 107 reksa dana yang tidak bisa dilepas. BPK menyebutkan Jiwasraya melakukan investasi aset berisiko untuk mengejar imbal hasil tinggi sehingga mengabaikan prinsip kehati-hatian.

    Tahun 2019

    Jiwasraya membutuhkan dana Rp32,89 triliun untuk memenuhi rasio solvabilitas (Risk Based Capital) 120%. Aset Jiwasraya tercatat Rp23,26 triliun, kewajibannya Rp50,5 triliun, nilai ekuitas negatif Rp27,24 triliun dan liabilitas produk JS Saving Plan tercatat Rp15,75 triliun. Total klaim jatuh tempo yang gagal bayar mencapai Rp12,4 triliun.

    Tahun 2020

    Kejaksaan Agung meminta BPK memulai audit investigasi Jiwasraya dan OJK. Klaim nasabah yang akan jatuh tempo hingga akhir 2020 mencapai Rp16,1 triliun. Indikasi kerugian negara Rp13,7 triliun akibat gagal bayar polis.

    Kasus fraud Jiwasraya

    Asuransi Jiwasraya (instagram.com/jiwasraya)

    Perkembangan terakhir pada 31 Desember 2024, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) melaporkan audit yang menemukan adanya fraud sebesar Rp257 miliar pada Jiwasraya.

    Direktur Operasional dan Keuangan Jiwasraya Lutfi Rizal menjelaskan bahwa sejak 2003 hingga 2012, laporan Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) Jiwasraya terus mengalami defisit. Namun, secara mencurigakan, keuangan perusahaan tiba-tiba membaik pada 2013.

    Audit BPKP mengungkapkan bahwa pada 22 Februari 2012, Dewan Pengawas DPPK mengeluarkan instruksi investasi yang bermasalah, seperti penjualan saham dengan harga yang tidak sesuai aturan dan pencairan dana tunai sebesar Rp25 miliar secara tidak transparan.

    Pada tahun yang sama, Treasure Fund Investama (TFI) ditunjuk untuk mengelola aset DPPK. Namun setelah ditelusuri, TFI memiliki keterkaitan dengan Heru Hidayat, yang merupakan terpidana dalam kasus Korupsi Jiwasraya.

    “TFI mengelola portofolio DPPK dengan dana kelolaan saham Rp56 miliar di 69 emiten, obligasi Rp900 juta, dan cash Rp25 miliar,” kata Lutfi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI, dikutip Sabtu (8/2).

    Ia pun menambahkan bahwa Jiwasraya dipastikan akan dibubarkan tahun ini. Sesuai Pasal 142 ayat (1) huruf e UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan melihat kondisi keuangan Jiwasraya saat ini, maka perusahaan dapat dilakukan pembubaran.

    Dirjen Anggaran Kemenkeu ditangkap

    Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata. (Dok. PLN)

    Kejagung mengungkapkan peran Dirjen Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata dalam kasus dugaan korupsi Jiwasraya adalah menyetujui produk asuransi di saat kondisi perusahaan tersebut bangkrut.

    Produk asuransi tersebut adalah JS Saving Plan yang diprakarsai oleh terpidana Hendrisman Rahim, Hary Prasetyo, dan Syahmirwan. Lalu, disetujui IR melalui izin Bapepam-LK pada 12 Desember 2012. Isa Rachmatarwata sendiri merupakan Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK periode 2006–2012.

    “Produk JS Saving Plan yang mengandung unsur investasi dengan bunga tinggi, yakni 9–13%, atau lebih tinggi di atas suku bunga rata-rata Bank Indonesia saat itu sebesar 7,5–8,5% atas pengetahuan dan persetujuan dari tersangka IR, di mana untuk memasarkannya sebagai produk asuransi harus mendapatkan persetujuan dari Bapepam-LK,” kata Qohar dalam keterangan resmi di Kantor Kejagung pada Jumat (7/2).

    Adapun, setelah ditetapkan sebagai tersangka, Isa ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan.

  • Komut PLN: Investor Asing Enggan Tanamkan Modal di RI karena Inkonsistensi Kebijakan Ekonomi – Halaman all

    Komut PLN: Investor Asing Enggan Tanamkan Modal di RI karena Inkonsistensi Kebijakan Ekonomi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisaris Utama (Komut) PT PLN (Persero) Burhanuddin Abdullah berpendapat, realisasi investasi asing atau foreign direct investment (FDI) yang masuk ke Indonesia sejak merdeka rata-rata hanya 100 juta dolar Amerika Serikat (AS).

    Menurutnya, capaian itu kalah jauh dibandingkan dengan negara Vietnam sudah mencapai 400 juta dolar AS. Selisihnya bahkan empat kali lipat dibandingkan FDI di Indonesia.

    “Bayangkan selama RI merdeka, rata-rata investasi asing FDI yang masuk 100 juta dolar AS, Vietnam yang baru membangun industrinya tahun 90 avarage FDI yang masuk ke Vietnam 400 juta dolar AS,” kata Burhanuddin dalam Dialog Kebangsaan IKA UNPAD, di Jakarta, Minggu (9/2/2025).

    Burhanudin mengatakan, kurangnya minat negara asing untuk berinvestasi di Indonesia lantaran inkonsistensi kebijakan ekonomi dalam setiap perubahan pemerintahan.

    “Kita situasinya seperti itu, kita terkenal sebagai negara yang dalam policy ekonominya berubah dari waktu ke waktu. Perubahan itu gampang mending kalau konsisten perubahan itu menunjukan kebijakan kita dimasa lalu konsisten dalam inkonsistensi. Itu yang membuat pihak lain tidak suka masuk ke Indonesia,” papar dia.

    Sehingga menurut dia, pemerintah perlu membuat cerita baru dengan menegakkan ekonomi Pancasila untuk mengatasi ketimpangan. Selain itu, juga untuk meningkatkan ketahanan ekonomi nasional.

    “Kita ingin mendorong pembangunan berkelanjutan dan ekonomi pancasila sebagai landasan pemikiran dalam merancang program menjawab tantangan dan peluang Indonesia indonesia emas 2045,” jelasnya.

    Di satu sisi, berdasarkan data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, sepanjang 2024 realisasi investasi mencapai Rp 1.714,2 triliun.

    Adapun dari total investasi tersebut, jumlah Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat sebesar Rp 900,2 triliun atau setara 52,5 persen dan jumlah ini naik 21 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 814 triliun atau 47,5 persen dari target investasi.

    Sementara itu, total realisasi investasi di Pulau Jawa sebesar Rp 818,8 triliun setara 47,8 persen. Sedangkan investasi di luar Pulau Jawa sebesar Rp 895,4 triliun.

    Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengatakan, dalam 10 tahun terakhir Singapura menjadi negara terbesar menanamkan investasinya di Indonesia sebesar 20,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

    “Memang Singapura ini dalam 10 tahun terakhir ini konsisten nomor 1 terus tidak tergeserkan. Lada tahun ini negara Singapura adalah 20,1 miliar dolar AS,” kata Rosan dalam Konferensi Pers di BKPM, Jumat (31/1/2025).

    Posisi kedua yakni Hongkong yang berinvestasi ke Indonesia sebesar 8,2 miliar dolar AS. Sedangkan posisi ketiga yakni Tiongkok sebanyak 8,1 miliar dolar AS. Rosan bilang, bahwa kedua negara ini kerap kali bertukar posisi. Namun untuk tahun 2024 ini Hongkong jadi yang nomor dua.

    “Kemudian memang ini kita pecah nih biasanya Tiongkok itu nomor 2 Hongkong nomor 3. Tetapi dari Hongkong 8,2 miliar dolar AS dari China 8,1 miliar dolar AS,” tutur Rosan.

    Sedangkan posisi keempat yakni Malaysia sebesar 4,2 miliar dolar AS. Kata Rosan, investasi Malaysia ini terbantu karena ada pembangunan pabrik Lotte yang berlokasi di Banten.

    “Nomor 4 ini Malaysia karena ada investasi yang masuk dari Lotte yang cukup signifikan dan juga dari Amerika Serikat 3,7 miliar dollar AS. Jadi ini adalah 5 besarnya,” papar Rosan.

    Berdasarkan paparan Rosan, realisasi PMA di lima besar subsektor yakni industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya 13,6 miliar dolar AS atau 22,6 persen dari total realisasi investasi.

    Kemudian sektor pertambangan 5,2 miliar dolar AS atau 8,6 persen, industri kertas dan percetakan 4,8 miliar dolar AS atau 8 persen, transportasi, gudang dan telekomunikasi 4,7 miliar dolar AS atau 7,8 persen serta industri kimia dan farmasi 4,1 miliar dolar AS atau 6,9 persen.

    Adapun wilayah PMA sepanjang tahun 2024 terbesar diduduki oleh Jawa Barat sebesar 10 miliar dolar AS atau 16,6 persen, Sulawesi Tengah sebesar 9 miliar dolar AS atau 15 persen. Lalu Jakarta sebesar 7,6 miliar dolar AS setara 12,6 persen, keempat Maluku Utara sebesar 4,4 miliar dolar AS atau 7,3 persen dan terakhir Banten 3,9 miliar dolar AS setara 6,4 persen.

  • Djakarta Lloyd Hanya Operasikan 5 Rute Tol Laut Sepanjang 2025

    Djakarta Lloyd Hanya Operasikan 5 Rute Tol Laut Sepanjang 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Layanan rute tol laut perusahaan pelayaran pelat merah PT Djakarta Lloyd (PTDL) berkurang menjadi lima rute sepanjang 2025. 

    Mengutip informasi resmi PTDL, manajemen mengatakan PTDL akan mengoperasikan lima kapal untuk melayani lima rute tol laut. Layanan ini berkurang jika dibandingkan dengan 2024 yang sebanyak 7 rute dengan tujuh kapal. 

    “Dalam rangka meningkatkan pelayanan angkutan barang melalui kapal tol laut di wilayah Indonesia, Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan laut melakukan optimalisasi dengan rute trayek tol laut untuk dioperasikan oleh PTDL,” kata manajemen, dikutip Minggu (9/2/2025). 

    Penugasan layanan tol laut ini lebih rendah dibanding dengan 2024. Padahal, Djakarta Lloyd mengklaim mengandalkan proyek tol laut sebagai perbaikan kinerja ke depan. 

    Direktur Utama Djakarta Lloyd Achmad Agung mengatakan pihaknya akan fokus pada proyek-proyek yang sudah ada terutama dua proyek jumbo yang dimiliki yaitu PLN dan tol laut. 

    Agung menjelaskan proyek PLN saat ini merupakan proyek jangka panjang serta proyek tol laut adalah bagian dari support pemerintah. 

    Pada 2024, Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melakukan optimalisasi dengan menambah penugasan 3 rute trayek Tol Laut untuk dioperasikan oleh PT Djakarta Lloyd dari semula 4 kapal tol laut menjadi 7 kapal tol laut. 

    Namun saat ini, rute tersebut dipangkas menjadi hanya lima rute dengan lima kapal. Berikut daftar rute tol laut yang dioperasikan PTDL pada 2025:

    – Kapal Kendhaga Nusantara 3; Tanjung Perak – Makassar – Bobong (Taliabu) – Malbufa (Sula) – Tanjung Perak 

    – Kapal Kendhaga Nusantara 13; Bitung – Pagimana – Bunta – Mantangisi – Ampana – Parigi – Bitung  

    – Kapal Kendhaga Nusantara 4; Makassar – Ereke – Raha – Sikeli – Makassar  

    – Kapal Kendhaga Nusantara 15; Makassar – Bungku – Kolonedale – Makassar 

    – Kapal Kendhaga Nusantara 1; Bitung – Ulu Siau/Tagulandang- Tahuna- Lirung /Melonguane – Bitung

  • Fantastis! Segini Daftar Gaji Komisaris Utama di BUMN-Swasta

    Fantastis! Segini Daftar Gaji Komisaris Utama di BUMN-Swasta

    Jakarta

    Detikers mungkin pernah bertanya-tanya berapakah gaji seorang komisaris utama. Gaji mereka tentunya berbeda-beda tergantung perusahaan tempat mereka bekerja.

    Di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), ada aturan khusus mengenai besaran gaji komisaris utama. Sedangkan di perusahaan swasta diatur oleh perusahaan itu sendiri. Namun secara garis besar, gaji komisaris utama sekitar separuh dari gaji direktur utama.

    Simak daftar gaji komisaris utama sejumlah perusahaan ternama dari BUMN maupun swasta berikut ini untuk mengetahui gambaran gaji mereka.

    Rasio Gaji Komisaris Utama di BUMN

    Sebelum membahas besaran gaji komisaris utama, detikers harus memahami bahwa perbedaan gaji jajaran dewan direksi dan dewan komisaris. Masing-masing jabatan memiliki nilai berbeda.

    Berikut ini komposisi penghasilan anggota direksi dan komisaris/dewan pengawas BUMN sesuai Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-13/MBU/09/2021:

    Wakil Direktur Utama: 90% dari penghasilan Direktur UtamaAnggota Direksi lainnya: 85% dari penghasilan Direktur UtamaKomisaris Utama/Ketua Dewan Pengawas: 45% dari penghasilan Direktur UtamaWakil Komisaris Utama/Wakil Ketua Dewan Pengawas: 42,5% dari penghasilan Direktur UtamaAnggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas: 90% dari penghasilan Komisaris Utama/Ketua Dewan Pengawas.Daftar Gaji Komisaris Utama

    Sebagai gambaran, berikut ini daftar gaji komisaris utama di sejumlah perusahaan BUMN dan swasta:

    1. Pertamina

    Dalam laporan keuangan tahunan di situs Pertamina, penghasilan Direktur Utama Pertamina 2023 adalah Rp 278 juta per bulan, sehingga penghasilan Komisaris Utama adalah 45 persennya, yakni sekitar Rp 125 juta per bulan, belum termasuk bonus.

    Berdasarkan catatan detikFinance, pada halaman lain juga memuat besaran kompensasi manajemen kunci dan dewan komisaris. Jajaran komisaris menerima sebesar USD 51,28 juta atau sekitar Rp 805,09 miliar (kurs saat itu Rp 15.700) di tahun 2023.

    Ada 6 komisaris yang tertulis dalam laporan tersebut, maka masing-masing komisaris setidaknya menerima sekitar Rp 134,18 miliar pada tahun 2023.

    2. Bank Mandiri

    Dikutip dari laporan tahunan Bank Mandiri 2023, perusahaan membayar gaji untuk dewan komisaris sebesar Rp 31,6 miliar untuk 11 orang pada tahun tersebut. Jika diasumsikan dibagi rata, maka per orang mendapatkan Rp 239 juta per bulan.

    Sementara besaran tantiem atau bonus untuk dewan komisaris pada tahun tersebut adalah sebesar 162,4 miliar untuk 11 orang. Jika dibagi rata, maka per orang mendapatkan Rp 14 miliar setahun.

    3. Indofood (INDF)

    Dalam laporan PT Indofood Sukses Makmur, Tbk (INDF) 2023, disetujui bahwa perusahaan memberikan remunerasi kepada anggota dewan komisaris dan direksi dengan nilai maksimal sebesar Rp 275 miliar (belum dipotong pajak).

    Jika diasumsikan penghasilan seorang komisaris adalah 50% dari seorang direktur, maka hitungan kasarnya adalah Dewan Komisaris mendapatkan sekitar Rp Rp 91 miliar

    Dalam laporan tersebut, ada 8 nama komisaris. Jika diasumsikan seluruh anggota mendapatkan penghasilan sama besar, maka masing-masing anggota komisioner mendapatkan Rp 11,3 miliar setahun atau sekitar Rp 947 juta per bulan.

    4. Bank BCA

    Dalam laporan tahunan Bank BCA 2023, total yang diterima dewan komisaris selama setahun adalah Rp 173 miliar. Angka ini termasuk gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya.

    Dalam laporan tersebut terdapat 5 orang anggota dewan komisaris. Jika angka tersebut dibagi rata, maka per orang mendapatkan 34,6 miliar pada tahun tersebut.

    5. PLN

    Dalam catatan detikFinance berdasarkan laporan tahunan PLN 2021, jumlah kompensasi Dewan Komisaris PLN untuk tahun tahun tersebut adalah sebesar Rp 68,6 miliar.

    Dalam laporan tersebut terdapat 7 orang anggota dewan komisaris. Jika dibagi rata, maka setiap komisaris mendapatkan Rp 9,8 miliar per tahun atau Rp 817 juta per bulan.

    Nah, itulah gambaran gaji komisaris utama di perusahaan BUMN dan swasta. Perlu diingat, gaji komisaris utama sedikit lebih besar daripada wakil komisaris atau anggota komisaris lainnya.

    (bai/row)

  • Angin Kencang, Pohon Tumbang Tutup Akses Alternatif Mojokerto-Jombang

    Angin Kencang, Pohon Tumbang Tutup Akses Alternatif Mojokerto-Jombang

    Mojokerto (beritajatim.com) – Setidaknya 15 bangunan rumah dan warung di Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto diterjang angin kencang pada, Minggu (9/2/2025). Pohon tumbang juga menutup jalur alternatif Mojokerto-Jombang sehingga kendaraan roda empat tak bisa lewat.

    Lurah Blooto, Wahyudi mengatakan, angin kencang disertai hujan deras terjadi sekira pukul 14.30 WIB. “Awalnya angin kencang dari arah barat terus ke timur, utara langsung menghantam ke arah selatan. Jadi anginnya meter. Tidak lama kemudian hujan, gerimis terus hujan lebat dan angin tambah kencang,” ungkapnya.

    Akibatnya 15 bangunan rumah dan warung di Kelurahan Blooto tertimpa pohon tumbang. Sementara lima pohon yang tumbang menutup akses jalan termasuk jalan alternatif Mojokerto-Jombang. Warga sekitar bekerja bakti mengevakuasi pohon tumbang di Kelurahan Blooto tersebut.

    “Rata-rata pada bagian atap berterbangan, ada juga yang parah sampai ambruk yakni warung. Menyingkap total. Sementara yang sudah didata ada 15 bangunan rumah dan warung. Ada 5 pohon yang menghalangi jalan, sembari menunggu peralatan dari DLH, warga kerja bakti,” katanya.

    Pasalnya jalur tersebut merupakan jalur alternatif Mojokerto-Jombang. Pihaknya juga menutup jalur tersebut lantaran batang pohon dan warung menutup akses jalan. Selain menyebabkan bangunan rumah dan warung rusak akibat pohon tumbang, pohon tumbang juga mengenai kabel PLN.

    “Mengenai kabel PLN juga jadi aliran listrik terputus. Mengganggu sekali, apalagi ini jalan alternatif Mojokerto-Jombang yang memang ramai dilewati warga. Beruntung tidak ada korban jiwa, hanya bangunan saja yang terdampak angin kencang,” ujarnya.

    Tidak hanya menerjang Kelurahan Blooto, angin kencang juga terjadi di sejumlah wilayah di Kota Mojokerto. Seperti di Kelurahan Prajurit Kulon Kecamatan Prajurit Kulon, Kelurahan Kranggan dan Kelurahan Meri di Kecamatan Kranggan. [tin/but]

  • Komut PLN Kritik Kebijakan Investasi RI: Bikin Investor Kabur – Page 3

    Komut PLN Kritik Kebijakan Investasi RI: Bikin Investor Kabur – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Komisaris Utama PT PLN, Burhanuddin Abdullah, mengatakan konsistensi kebijakan menjadi kunci utama dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif.

    Namun, kebijakan ekonomi Indonesia seringkali tidak konsisten, yang mengakibatkan ketidakpastian bagi investor. Hal ini tercermin dalam data yang menunjukkan bahwa rata-rata investasi asing langsung (FDI) yang masuk ke Indonesia hanya sekitar 100 juta USD.

    “Kita terkenal sebagai negara yang dalam policy ekonominya berubah dari waktu kewaktu,” kata Burhanuddin dalam Dialog Kebangsaan: Penegakan Kembali Ekonomi Pancasila Menuju Keadilan Sosial di Indonesia, Minggu (9/2/2025).

    Sementara itu, Vietnam yang baru memulai pembangunan industrinya pada tahun 90-an dapat menarik investasi asing rata-rata sebesar 400 juta USD. Bahkan, Singapura, negara yang lebih kecil, mampu menarik investasi lebih dari 2 juta USD.

    “Vietnam yang baru membangun industrinya tahun 90 avarage FDI yang masuk ke Vietnam USD 400 dollar. Sebut Singapura, hampir 2 juta dolar,” ujarnya.

    Potensi Indonesia

    Menurutnya, Indonesia, sebagai negara dengan potensi besar, sering menghadapi tantangan besar dalam hal kebijakan ekonomi. Ia pun menyebut, Indonesia terkenal dengan kebijakan ekonomi yang sering berubah dari waktu ke waktu.

    Meskipun perubahan adalah hal yang wajar dalam dunia ekonomi, inkonsistensi kebijakan justru menjadi hambatan bagi investor asing untuk masuk ke pasar Indonesia.

    “Perubahan itu gampang mending kalau konsisten perubahan itu menunjukan kebijakan kita dimasa lalu konsisten dalam inkonsistensi. Itu yang membuat pihak lain tidak suka masuk ke Indonesia,” ujar Komut PLN itu.