BUMN: PLN

  • Ide Menkes Soal Pinjaman Luar Negeri Rp70 Triliun Diprotes, Mengancam Industri Alkes Dalam Negeri – Halaman all

    Ide Menkes Soal Pinjaman Luar Negeri Rp70 Triliun Diprotes, Mengancam Industri Alkes Dalam Negeri – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah massa yang tergabung dalam Ikatan Cendekia Wira (ICW) menggelar unjuk rasa memprotes ide Pinjaman Luar Negeri (PLN) senilai Rp70 triliun yang digagas Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

    Ide tersebut dinilai akan membuka pintu bagi masuknya produk alkes asing dan mengancam industri alat kesehatan (alkes) nasional. 

    Aksi ICW berlangsung di dua lokasi, yaitu Gedung KPK dan Kementerian Kesehatan.

    Koordinator aksi ICW, Hendri, menegaskan bahwa jika kebijakan ini terus berjalan, ketahanan dan kemandirian industri Alkes nasional akan porak-poranda. 

    “Kebijakan ini bukan hanya soal impor, tapi juga soal ketergantungan. Jika industri lokal dibiarkan mati, ke depan kita akan selalu tunduk pada kepentingan asing dalam sektor kesehatan,” kata  Hendri kepada wartawan, Rabu (12/2/2025).

    Menurut Hendri, megaproyek Indonesia Health System Strengthening (IHSS) yang dibiayai utang luar negeri berpotensi melanggar UU Perindustrian No. 3 Tahun 2014 dan PP No. 29 Tahun 2018 tentang kewajiban penggunaan produk dalam negeri. 

    Persyaratan tender yang dibuat sangat diskriminatif, menguntungkan perusahaan asing, dan membuat pelaku usaha lokal tersingkir.

    “Alih-alih membangun kemandirian, pemerintah justru menciptakan monopoli terselubung yang menguntungkan pemain besar asing. Ini bukan solusi, tapi ancaman bagi industri Alkes nasional,” tuturnya.

    Selain itu, ICW menuntut pembatalan kebijakan pinjaman luar negeri yang merugikan industri dalam negeri, revisi aturan tender agar berpihak pada UMKM, serta transparansi proyek IHSS. 

    “Jangan sampai kebijakan ini hanya menjadi celah bisnis segelintir elit. Jangan biarkan kebijakan ini membunuh industri Alkes nasional dan menggagalkan kemandirian kesehatan Indonesia,” ujar Hendri.

    Massa juga membawa alat peraga berupa spanduk dan poster.

    Diantaranya bertuliskan, ‘Lindungi Seluruh Industri Alat Kesehatan Dalam Negeri di Indonesia!’, ‘Kebangkitan Industri Alkes hanya tinggal cerita, Kemenkes yang seharusnya membina, mengayomi dan menggunakan Alkes Dalam Negeri malah membeli dari Luar Negeri.”

    Sebelumnya, massa ICW juga menggelar aksi di KPK dengan mendesak KPK segera menuntaskan penyelidikan dan memproses hukum pihak-pihak terkait, termasuk oknum di Kemenkes dan perusahaan penyedia. 

     

  • Indonesia Tingkatkan Energi Terbarukan hingga 2034

    Indonesia Tingkatkan Energi Terbarukan hingga 2034

    Jakarta, FORTUNE – Indonesia berencana meningkatkan pemanfaatan Energi Terbarukan untuk memperkuat pasokan listrik nasional dalam sepuluh tahun mendatang. Langkah ini dilakukan dengan menambah kapasitas tenaga surya, tenaga air, dan panas bumi sebagai bagian dari transisi energi berkelanjutan.

    Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) terbaru akan menggantikan RUPTL periode 2021-2030. Dalam rencana tersebut, kapasitas tambahan listrik yang direncanakan mencapai 40,6 gigawatt (GW), di mana 52 persen di antaranya berasal dari energi terbarukan. Saat ini, pemerintah masih melakukan finalisasi pembahasan dengan PT PLN (Persero). 

    Menurut Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo, dari total tambahan kapasitas 71 GW yang direncanakan, sekitar 70 persen akan berasal dari sumber daya terbarukan.

    “Ini akan meningkatkan campuran energi terbarukan dari sekitar 12 persen menjadi sekitar 35 persen pada tahun 2034,” kata Kartika, dikutip dari Reuters pada Rabu (12/2).

    Kartika juga menjelaskan bahwa Indonesia akan membangun kapasitas tenaga surya sebesar 17 GW, termasuk sistem penyimpanan energi berbasis baterai. Selain itu, tenaga air akan ditingkatkan sebesar 16 GW, dan panas bumi sebesar 5 GW. Sumber energi lain seperti tenaga angin dan bioenergi juga akan turut dikembangkan untuk menambah pasokan listrik ramah lingkungan.

    Meskipun ada peningkatan penggunaan energi terbarukan, pembangkit listrik berbahan bakar batu bara tidak akan sepenuhnya dihentikan dalam waktu dekat. Kartika menyebutkan bahwa sekitar 5 GW kapasitas listrik dari PLTU masih akan tetap beroperasi hingga tahun 2034. Beberapa proyek PLTU yang telah direncanakan sebelumnya tetap akan dilanjutkan, tetapi tidak ada penambahan proyek baru di luar yang sudah dirancang sebelumnya.

    Di samping itu, sekitar 15 GW kapasitas listrik berbasis gas juga akan dikembangkan hingga 2034. Langkah ini bertujuan untuk memastikan pasokan listrik tetap stabil, terutama untuk memenuhi kebutuhan di Pulau Jawa yang merupakan pusat konsumsi energi terbesar di Indonesia.

    Larangan Pembangunan PLTU Baru

    Sejak 2022, pemerintah telah memberlakukan kebijakan larangan pembangunan PLTU baru. Namun, pengecualian diberikan untuk proyek yang telah berada dalam tahap konstruksi serta pembangkit yang terintegrasi dengan industri pengolahan sumber daya alam, asalkan memiliki strategi pengurangan emisi yang sesuai dengan target lingkungan nasional.

    Dengan langkah-langkah ini, Indonesia berharap dapat mempercepat transisi energi menuju sumber daya yang lebih ramah lingkungan, sejalan dengan komitmen global dalam mengurangi emisi karbon dan mengembangkan sistem ketenagalistrikan yang lebih berkelanjutan.

  • Detik-Detik Evakuasi Teknisi PLN Tersengat Listrik, Begini Kondisinya Sekarang

    Detik-Detik Evakuasi Teknisi PLN Tersengat Listrik, Begini Kondisinya Sekarang

    Surabaya (beritajatim.com) – Inilah detik-detik proses evakuasi seorang teknisi PLN yang tersengat listrik saat melakukan pekerjaannya.

    Seorang teknisi PLN berinisial A (40) mengalami kecelakaan kerja tersengat listrik saat memperbaiki kabel DC tiang listrik bertegangan tinggi di Jalan Sumatra, Surabaya, Selasa (11/2).

    Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Surabaya berhasil mengevakuasi korban A yang tersangkut jaringan kabel di atas tiang listrik. Korban selamat, dan sudah dibawa ke rumah sakit.

    “Proses evakuasi tadi dibantu petugas DLH Kota Surabaya,” kata Komandan Regu (Danru) 3 Tim Rescue Damkar Surabaya, Hanggar Fradiyanto, Selasa.

    Hanggar menjelaskan, proses evakuasi korban A dilakukan dengan menggunakan bantuan mobil Sky Walker. Saat ditemukan, korban dalam kondisi pingsan dan mengalami luka bakar.

    “A pingsan dan mengalami luka bakar derajat dua di pergelangan tangannya,” jelas dia.

    Proses evakuasi korban A ini berlangsung selama 30 menit dan sempat menimbulkan ketegangan. Saat ini, korban telah dibawa ke RSUD dr. Soetomo untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

    “Sudah dilakukan penanganan, korban dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo,” tutupnya. [ram/ian]

  • Bahlil Tahan Ekspor Listrik Bersih RI ke Singapura, Ini Alasannya

    Bahlil Tahan Ekspor Listrik Bersih RI ke Singapura, Ini Alasannya

     

    Bisnis.com, JAKARTA —  Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap pihaknya masih menahan rencana ekspor listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) ke Singapura hingga mendapat kepastian akan keuntungan yang didapatkan Indonesia. 

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan pihaknya telah bertemu dengan salah satu Menteri di Singapura dan memberikan syarat agar listrik hijau dari Kepulauan Riau dapat dialirkan ke negara tersebut. 

    “Jadi aku bilang sama dia [Menteri Singapura] begini, aku kirim kamu, oke, energi baru terbarukan dari Riau, Kepri, dia juga minta untuk CCS [carbon capture storage], supaya menangkap carbon capture dari industri Riau, oke, saya setuju juga. Tapi saya mau tanya, kamu kasih Indonesia apa?” kata Bahlil, Selasa (11/2/2025). 

    Bahlil menuturkan bahwa Indonesia akan mendukung dan terbuka untuk melakukan kerja sama dengan pihak manapun, asalkan dapat terjadi hubungan yang saling menguntungkan. Dalam hal ini, dia pun menantikan tawaran menarik dari Singapura untuk Indonesia. 

    “Jangan kamu minta aja terus kamu gak pernah kasih tau, apa kamu kasih kita. Jadi jangan dibangun persepsi, bahwa seolah-olah gak kita dukung, bukan hanya dukung, gendong ini Singapura, kita gendong dia. Cuman pada saat kita gendong, kita belum lihat gelagatnya, untuk dia juga mengendong kita,” tuturnya. 

    Di samping itu, Bahlil juga mengaku telah mendapat desakan dari Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo untuk segera memberikan izin ekspor listrik bersih ke Singapura karena akan membawa keuntungan besar bagi Indonesia. 

    “Saya bilang, Pak Darmo, membangun negara ini tidak hanya berbicara tentang bisnis. Kedaulatan dan maruah negara merah putih, juga harus kita pegang, supaya negara lain juga memperhitungkan kita bagian yang harus kita win-win,” jelasnya. 

    Terkait tenggat waktu ekspor listrik bersih dilakukan, Bahlil menyebut bahwa keputusan pemerintah akan tergantung pada proposal atau penawaran dari Singapura untuk Indonesia. 

    “Ya tergantung Bapak. Kalau Bapak sudah ada proposal untuk kasih apa Indonesia, kita akan cepat juga. Tapi jangan Bapak tanya terus tentang apa yang Bapak minta. Kita maunya fair. Supaya kita sama-sama jalan, kita sama-sama win-win, dan manfaatnya semuanya untuk kedua belah negara,” pungkasnya. 

    Sebagaimana diketahui, Indonesia telah memiliki kesepakatan kerja sama ekspor listrik hijau dan pengembangan industri panel surya dengan Singapura mencapai US$20 miliar atau setara dengan Rp308 triliun (asumsi kurs Rp15.423 per dolar AS).  

    Dalam agenda International Sustainability Forum (ISF) 2024, otoritas Singapura melalui Energy Market Authority (EMA) memberikan persetujuan bersyarat kepada dua perusahaan Singapura, Total Energies & RGE dan Shell Vena Energy Consorsium, untuk impor listrik rendah karbon dari Indonesia.   

    Sebelumnya, Singapura juga telah memberikan izin impor listrik dari Indonesia kepada lima perusahaan, yaitu Pacific Metcoal Solar Energy, Adaro Solar International, EDP Renewables APAC, Venda RE, dan Kepel Energy. 

    EMA menerbitkan lisensi bersyarat kepada kelima perusahaan tersebut sebagai pengakuan bahwa proyek-proyek ini berada dalam tahap pengembangan lanjutan. Kendati, Bahlil menilai belum ada kesepakatan hitam di atas putih.

  • Fasilitas Sudah Ada, Kapan Toyota Jual Mobil Hidrogen di Indonesia?

    Fasilitas Sudah Ada, Kapan Toyota Jual Mobil Hidrogen di Indonesia?

    Jakarta

    PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) telah meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bahar Hidrogen (SPBH) atau Hydrogen Refueling Station (HRS) di pabrik Karawang, Jawa Barat. Lantas, apakah itu pertanda mereka akan meluncurkan mobil hidrogen di Tanah Air?

    Nandi Julyanto selaku Presiden Direktur PT TMMIN mengatakan, pihaknya saat ini sudah punya mobil bertenaga hidrogen, yakni Toyota Mirai. Bahkan, kendaraan tersebut sudah beberapa kali dipajang di Tanah Air, baik untuk generasi pertama maupun kedua.

    Meski demikian, kata dia, studi untuk mobil hidrogen masih terus berjalan hingga sekarang. Sebab, kendaraan tersebut masih sangat baru dan ekosistemnya baru mulai dibentuk.

    “Kita sudah punya Mirai generasi 1 dan 2, nanti kita akan evaluasi, karena seperti yang disampaikan, kita perlu regulasi dan studi dulu,” ujar Nandi Julyanto saat ditemui di Karawang, Jawa Barat, Selasa (11/2).

    SPBH Toyota di Karawang Foto: (Septian Farhan Nurhuda/detikOto)

    Nandi secara tak langsung menegaskan, mobil hidrogen seperti Toyota Mirai kemungkinan besar tak akan dijual dalam waktu dekat. Kendaraan itu baru akan meluncur ketika ekosistemnya sudah mulai terbangun.

    “Edukasi itu perlu, kalau pengalaman di beberapa negara kan 5-6 tahun ya. Nanti secara ekosistem sudah ada, yang penting dalam satu ring tertentu mungkin 2030 sudah bisa (dijual). Kalau forklift segera, kalau mobil (hidrogen) mungkin 2030,” ungkapnya.

    Toyota Bangun SPBH di Karawang

    Proses pembangunan SPBH atau HRS Toyota memerlukan waktu setahun dan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, BRIN, Pertamina, PLN dan Indonesia Fuel Cell and Hydrogen Energy (IFHA).

    Langkah tersebut diklaim untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengadopsi energi hijau dan pengembangan ekosistem hidrogen di Indonesia.

    “Upaya ini merupakan langkah penting bagi Toyota dalam memperkenalkan solusi energi masa depan yang lebih berkelanjutan. Toyota bertujuan memastikan setiap teknologi dapada berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon,” kata Nandi.

    SPBH atau pom mobil hidrogen Toyota. Foto: Doc. TMMIN.

    HRS Toyota merupakan fasilitas yang dirancang untuk mengisi ulang kendaraan berbasis hidrogen, seperti forklift, mobil ataupun truk, dengan menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar utama kendaraan yang masuk dalam kategori grey energy.

    Namun, Toyota ke depannya akan bertransisi menuju green hydrogen sebagai ultimate goal. Hal itu dicapai melalui proses produksi elektrolisis air menggunakan energi terbarukan. Proses peralihan ini bertahap karena green hydrogen masih memerlukan infrastruktur dan teknologi yang lebih maju, serta investasi yang besar.

    (sfn/rgr)

  • Jadwal Pekan 6 Proliga 2025 di Pontianak

    Jadwal Pekan 6 Proliga 2025 di Pontianak

    JAKARTA – Putaran II pekan keenam Proliga 2025 akan berlangsung dalam minggu ini. Jakarta Bhayangkara Presisi bakal bertindak sebagai tuan rumah untuk seri tersebut.

    Pekan keenam digelar pada 14-16 Februari 2025 di Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Pontianak, Kalimantan Barat. Sama seperti seri-seri sebelumnya, sebanyak sembilan pertandingan pun akan ditampilkan.

    Seri ini akan semakin krusial buat tim-tim bersaing mendapat tiket ke babak Final Four. Perebutan paling sengit bakal terjadi di kategori putri, yang saat ini baru dipastikan satu tiket didapat oleh Jakarta Popsivo Polwan.

    Popsivo sejauh ini belum merasakan kekalahan dari delapan pertandingan yang sudah dimainkan. Mereka duduk dengan nyaman di puncak klasemen dengan koleksi 22 poin.

    Berturut-turut mengekor di belakang mereka adalah Jakarta Livin Mandiri (17 poin) di posisi kedua, Jakarta Pertamina Enduro (16 poin) di tempat ketiga, dan Jakarta Electric PLN (14 poin) di posisi keempat.

    Ketiga tim itu berpeluang besar untuk menyusul Popsivo. Akan tetapi, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia dan Bandung Bjb Tandamata yang berada di belakang mereka juga punya kans.

    Adapun tim paling merana di nomor putri adalah Yogya Falcons yang belum pernah menang sama sekali. Hasil itu membuat peluang mereka untuk lanjut ke tahapan selanjutnya sudah tertutup rapat.

    Di sektor putra, saat ini sudah ada tiga tim yang berhasil melangkah ke babak Final Four. Mereka adalah Jakarta LavAni Livin Transmedia, Jakarta Bhayangkara Presisi, dan Surabaya Samator.

    Dua tiket tersisa akan diperebutkan oleh Palembang Bank Sumselbabel dan Jakarta Garuda Jaya. Kedua tim itu menghuni tempat keempat dan kelima klasemen dengan beda hanya satu poin.

    Jakarta Garuda Jaya belum pernah menang sama sekali, tetapi berhasil mengumpulkan dua poin dari enam laga. Adapun Palembang baru menang satu kali dari lima pertandingan sehingga mengoleksi tiga poin.

    Jadwal Pertandingan Putaran II Proliga 2025-Pekan 6

    Tempat: GOR Terpadu, Pontianak

    14 Februari 2025

    14.00 WIB: Putri – Bandung bjb Tandamata vs Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia16.00 WIB: Putri – Jakarta Popsivo Polwan vs Jakarta Electric PLN18.30 WIB: Putra – Surabaya Samator vs Jakarta Bhayangkara Presisi

    15 Februari 2025

    14.00 WIB: Putri – Jakarta Livin Mandiri vs Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia16.00 WIB: Putri – Bandung bjb Tandamata vs Jakarta Pertamina Enduro18.30 WIB: Putra – Jakarta LavAni Livin Transmedia vs Palembang Bank Sumsel Babel

    16 Februari 2025

    14.00 WIB: Putri – Yogya Falcons vs Jakarta Electric PLN16.00 WIB: Putri – Jakarta Livin Mandiri vs Jakarta Popsivo Polwan18.30 WIB: Putra – Jakarta Garuda Jaya vs Jakarta Bhayangkara Presisi

  • Toyota Resmikan Stasiun Pengisian Mobil Hidrogen di Karawang

    Toyota Resmikan Stasiun Pengisian Mobil Hidrogen di Karawang

    Karawang

    PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) meresmikan ekosistem kendaraan hidrogen di Tanah Air. Mereka turut mengenalkan Stasiun Pengisian Bahan Bahar Hidrogen (SPBH) atau Hydrogen Refueling Stasion (HRS) di pabrik Karawang, Jawa Barat.

    Proses pembangunan SPBH atau HRS memerlukan waktu setahun dan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademia, BRIN, Pertamina, PLN dan Indonesia Fuel Cell and Hydrogen Energy (IFHA). Langkah itu diklaim untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengadopsi energi hijau dan pengembangan ekosistem hidrogen di Indonesia.

    SPBH Toyota di Karawang Foto: (Septian Farhan Nurhuda/detikOto)

    “Upaya ini merupakan langkah penting bagi Toyota dalam memperkenalkan solusi energi masa depan yang lebih berkelanjutan. Toyota bertujuan memastikan setiap teknologi dapada berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon,” ujar Nandi Julyanto selaku Presiden Direktur PT TMMIN di Karawang, Jawa Barat, Selasa (11/2).

    HRS Toyota merupakan fasilitas yang dirancang untuk mengisi ulang kendaraan berbasis hidrogen, seperti forklift, mobil ataupun truk, dengan menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar utama kendaraan yang masuk dalam kategori grey energy.

    Namun, Toyota ke depannya akan bertransisi menuju green hydrogen sebagai ultimate goal. Hal itu dicapai melalui proses produksi elektrolisis air menggunakan energi terbarukan. Proses peralihan ini bertahap karena green hydrogen masih memerlukan infrastruktur dan teknologi yang lebih maju, serta investasi yang besar.

    “Saat ini hidrogen digunakan sebagai bahan baku penggerak mobil Mirai dan forklift yang nantinya diharapkan TMMIN mampir memproduksi hidrogen sendiri,” kata Nandi.

    Toyota mengklaim, hidrogen memiliki potensi besar sebagai sumber energi yang tak hanya ramah lingkungan, melainkan juga elemen teringan dan paling melimpah di alam semesta. Hidrogen bisa ditemukan dengan mudah di air, gas alam, ataupun biomas seperti minyak nabati dan gas metana.

    Sumber daya alam terbarukan di Indonesia sangat melimpah seperti air, geothermal dan senyawa lainnya yang bisa menjadi potensi untuk dijadikan sumber produksi hidrogen hijau.

    Sebagai catatan, Toyota sudah beberapa kali menampilkan mobil hidrogennya, Toyota Mirai di Indonesia. Namun, hingga saat ini, kendaraan tersebut belum dijual secara massal.

    (sfn/dry)

  • Green Ammonia Mau Dipakai buat Campuran Bahan Bakar di PLTU Labuan

    Green Ammonia Mau Dipakai buat Campuran Bahan Bakar di PLTU Labuan

    Jakarta

    Anak usaha PT PLN (Persero), PT PLN Indonesia Power (PLN IP) berkolaborasi dengan PT Pupuk Kujang melakukan konversi green hydrogen menjadi green ammonia (amonia hijau). Langkah ini diklaim menjadi yang pertama di Indonesia.

    Direktur Pengembangan Bisnis & Niaga PLN Indonesia Power Bernadus Sudarmanta mengatakan PLN IP juga menggandeng IHI Corp untuk mengimplementasikan teknologi cofiring atau campuran green ammonia di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

    Upaya yang dilakukan PLN IP dalam rangka menekan emisi karbon serta mengakselerasi transisi energi di Indonesia.

    “Dari kerjasama ini PLN Indonesia Power akan memanfaatkan Green Ammonia yang diproduksi Pupuk Kujang untuk bahan baku cofiring di PLTU Labuan. Melalui kajian bersama IHI Corp kita ingin memastikan bahwa PLTU bisa terus beroperasi dengan tingkat karbon yang rendah bahkan zero melalui cofiring Green Ammonia,” bunyi keterangan Bernadus di Instagram resmi @plnindonesiapower, Senin (10/2/2025).

    Setelah sukses pada tahapan konversi green hydrogen menjadi green ammonia ini, PLN IP akan melanjutkantahap uji coba cofiring green ammonia di PLTU Labuan pada 18 Februari 2025.

    Direktur Operasi dan Produksi Pupuk Kujang Robert Sarjaka mengatakan langkahnya ini menjadi bukti bahwa perusahaan akan selalu mendukung pemerintah dalam mengejar target Net Zero Emission.

    “Untuk itu kami memastikan dalam proses produksi melalui tahapan dan proses yang ketat, kedepan kita mampu menyuplai Green Ammonia melalui pipanisasi untuk PLN IP sebesar 25-30 ton Green Ammonia per hari,” jelasnya.

    (acd/acd)

  • Apakah Token Listrik Bisa Hangus? Ini Penjelasan Masa Berlakunya Setelah Pembelian

    Apakah Token Listrik Bisa Hangus? Ini Penjelasan Masa Berlakunya Setelah Pembelian

    PIKIRAN RAKYAT – Banyak masyarakat yang bertanya-tanya mengenai masa berlaku token listrik prabayar. Apakah token listrik bisa hangus jika tidak segera digunakan? Berikut adalah penjelasan lengkap berdasarkan informasi dari PLN.

    Token Listrik Bisa Kedaluwarsa?

    Token listrik merupakan kode 20 digit yang dimasukkan ke dalam meteran listrik prabayar untuk mengisi ulang daya listrik. Berdasarkan informasi resmi dari PLN, token listrik tidak memiliki masa kedaluwarsa dan tetap bisa digunakan kapan saja setelah pembelian.

    Dengan demikian, saldo listrik yang sudah dibeli tidak akan hilang meskipun tidak langsung diinput ke meteran.

    Melalui akun resmi Instagram PLN Mobile, PLN menegaskan bahwa sisa token listrik yang telah dibeli tidak akan hangus. Bahkan, nomor token yang belum dimasukkan ke dalam meteran tetap dapat digunakan di bulan berikutnya tanpa ada batasan waktu tertentu.

    Syarat Token Listrik Bisa Kedaluwarsa

    Meskipun tidak memiliki masa kedaluwarsa, ada batasan jumlah transaksi yang dapat dilakukan sebelum token menjadi tidak berlaku. Jika token tidak diinput setelah melakukan 50 kali transaksi berikutnya, maka token tersebut akan kedaluwarsa dan tidak dapat digunakan.

    Sebagai contoh, jika seseorang membeli token listrik hari ini, lalu menyimpan kode token tersebut tanpa memasukkannya ke dalam meteran hingga melakukan 50 transaksi pembelian berikutnya, maka token yang belum digunakan akan terdeteksi sebagai usang dan tidak bisa lagi diinput.

    Penggunaan Sisa Token Tarif Diskon

    PLN juga memastikan bahwa sisa kWh dari token listrik yang dibeli dengan tarif diskon tetap bisa digunakan setelah periode diskon berakhir. Selama tidak ada perubahan daya, nama pelanggan, tarif, atau data lainnya, token yang tersisa tetap berlaku dan dapat digunakan kapan saja.

    Sebagai informasi tambahan, diskon token listrik 50 persen diberikan untuk pemakaian maksimal selama 720 jam nyala. Jika pembelian token melebihi batas tersebut, maka transaksi akan ditolak oleh sistem.

    Cara Membeli dan Menggunakan Token Listrik

    Pembelian token listrik dapat dilakukan melalui berbagai platform, seperti aplikasi PLN Mobile, ATM, minimarket, dan marketplace online. Berikut langkah-langkah membeli token melalui aplikasi PLN Mobile:

    Buka aplikasi PLN Mobile dan pilih menu ‘Kelistrikan’. Masukkan ID Pelanggan atau Nomor Meter. Pilih menu ‘Beli Token’ dan tentukan nominal yang diinginkan. Lanjutkan ke proses pembayaran dan pilih metode pembayaran yang tersedia. Setelah pembayaran berhasil, token listrik akan muncul dalam riwayat transaksi.

    Untuk memasukkan token ke meteran listrik:

    Siapkan kode token 20 digit yang telah dibeli. Ketikkan angka tersebut di meteran listrik dengan benar. Tekan tombol ‘Enter’ dan tunggu hingga muncul konfirmasi ‘Berhasil’. Jika muncul keterangan ‘Gagal’, coba masukkan ulang angka dengan lebih teliti. Kesalahan Input Token Listrik

    Jika token listrik salah dimasukkan lebih dari tiga kali, meteran dapat terblokir. Dalam kasus ini, hubungi layanan pelanggan PLN melalui call center 123 atau kantor PLN terdekat untuk mendapatkan bantuan.

    Kesimpulan:

    Token listrik tidak memiliki masa aktif tertentu dan tetap bisa digunakan kapan saja setelah pembelian. Namun, token yang belum digunakan akan kedaluwarsa jika tidak diinput setelah melakukan 50 kali transaksi berikutnya. Selain itu, sisa token dari tarif diskon tetap dapat digunakan selama tidak ada perubahan data pelanggan. Untuk menghindari masalah, sebaiknya segera input token listrik setelah pembelian agar tidak berisiko kadaluwarsa atau terblokir.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Penyaluran Gas HGBT Masih di Bawah 80 Persen

    Penyaluran Gas HGBT Masih di Bawah 80 Persen

    Jakarta, FORTUNE – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyatakan penyaluran gas dengan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) belum lagi optimal.

    Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, menyatakan di hadapan Komisi XII DPR (10/2) bahwa rata-rata penyerapan gas HGBT masih berada di bawah 80 persen dari total yang dialokasikan.

    Selain itu, BPH Migas menemukan beberapa penyimpangan dalam distribusi gas, termasuk ketidaksesuaian spesifikasi gas yang disalurkan dengan yang telah diperjanjikan.

    Dalam inspeksi di beberapa lokasi, ditemukan adanya kebocoran pada instalasi gas untuk konsumen tertentu, seperti yang terjadi di Tarakan, Kalimantan Utara. BPH Migas segera menindaklanjuti temuan tersebut dengan melaporkannya kepada Ditjen Migas.

    Sebagai bagian dari upaya pengawasan, BPH Migas melakukan verifikasi terhadap laporan badan usaha terkait volume distribusi, jumlah konsumen, spesifikasi gas bumi, serta legalitas dan kesesuaian dengan ketetapan harga.

    Selain itu, BPH Migas juga memastikan kesesuaian sarana dan fasilitas yang digunakan, kepatuhan terhadap ketetapan tarif, serta penerapan akses yang telah diatur.

    Lebih lanjut, BPH Migas turut melakukan verifikasi nilai aset dasar serta biaya operasional dan pemeliharaan.

    Perpanjangan kebijakan HGBT

    Sebelumnya, pemerintah telah memutuskan untuk melanjutkan kebijakan HGBT dengan harga gas yang dibagi menjadi dua jenis. Pertama, untuk PLN sebesar US$7 per MMBtu dan untuk bahan baku industri US$6,5 per MMBtu, termasuk pupuk subsidi dan tujuh subsektor industri lainnya.

    Selain pupuk, yang menerima harga gas murah industri, yaitu sektor petrokimia, oleokimia, baja, keramik, gelas kaca, dan sarung tangan karet. Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menyatakan HGBT tidak akan diberikan untuk industri pupuk berorientasi ekspor. 

    Selain itu, usulan dari Kementerian Perindustrian untuk memperluas sektor penerima HGBT belum dapat diakomodasi.

    Menurut Bahlil, pemerintah harus berhati-hati agar kebijakan ini tetap berkelanjutan dan tidak mengganggu stabilitas pasokan gas nasional.

    Bahlil juga mengatakan pemerintah sedang mempertimbangkan durasi baru bagi kebijakan HGBT. Kebijakan tersebut kemungkinan akan diperpanjang hingga lima tahun ke depan, dengan evaluasi dilakukan setiap tahun.