BUMN: PLN

  • Proyek Pembangkit Listrik Yaentu Targetkan Produksi Listrik 62,5 GWh per Tahun

    Proyek Pembangkit Listrik Yaentu Targetkan Produksi Listrik 62,5 GWh per Tahun

    Jakarta, Beritasatu.com – Setelah melewati proses commissioning termasuk pengujian keandalan turbin selama 3×24 jam, proyek pembangkit listrik Yaentu milik PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) telah dinyatakan dapat beroperasi dengan Commercial Operation Date (COD) pada 16 Oktober 2024 sesuai dengan kontrak yang berlaku. Proyek Yaentu memanfaatkan aliran sungai langsung (run-of-river) berkapasitas sebesar 10 MW (2 x 5 MW) di Poso, Sulawesi Tengah. Dengan demikian, proyek Yaentu merupakan pembangkit listrik ketiga yang beroperasi di bawah ARKO dengan estimasi produksi listrik terbesar yakni mencapai 62,476 MWh per tahun atau berkontribusi sebesar 35.4% dari total estimasi produksi listrik ARKO pada tahun 2025.

    Proyek Yaentu memiliki kontrak jual-beli atau Power Purchase Agreement (PPA) selama 25 tahun dengan PT PLN (Persero). Listrik yang diproduksi oleh proyek Yaentu mengaliri saluran distribusi listrik wilayah Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo) sehingga dapat digunakan oleh masyarakat, industri, serta fasilitas publik yang berada di Suluttenggo.

    Dengan beroperasinya proyek Yaentu, ARKO juga akan semakin berperan dalam mendukung pemerintah dalam mencapai target net zero emission pada 2060. Sejak tahun 2017 hingga 2023, ARKO berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca sebanyak ±323.473 ton CO2eq dan diperkirakan dapat berkontribusi dalam reduksi emisi gas rumah kaca sebesar ±134.988 ton CO2eq per tahunnya.

    Presiden Direktur Perseroan Aldo Artoko mengatakan bahwa dengan beroperasinya proyek Yaentu, Perseroan semakin mengokohkan komitmen dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT) sehingga Indonesia menjadi selangkah lebih maju dalam upaya transisi energi.

    “Beroperasinya proyek Yaentu menjadi bukti bahwa Perseroan mampu mengeksekusi dengan baik apa yang telah dipercayakan PLN kepada kami,” ungkap Aldo.

    “Tentu kami tidak berhenti di sini, sebaliknya, kami terus melanjutkan proyek pembangkit listrik yang tengah berjalan seperti proyek Kukusan dan proyek Tomoni yang masing- masing progress konstruksinya sudah mencapai 60,8% dan 16,9% pada Januari 2025,” jelas Aldo.

    Dari segi finansial, proyek Yaentu juga mulai berkontribusi terhadap peningkatan kas dari pelanggan sehingga memperkuat arus kas Perseroan serta membantu pengembangan bisnis berkelanjutan dalam jangka panjang. Dengan demikian, Perseroan mampu menambahkan dan mengeksekusi pipeline yang telah mencapai 261.2 MW di berbagai wilayah di Indonesia.

    “Ke depannya, kami akan terus menjaga komitmen untuk menerangi Indonesia berbasiskan energi bersih terutama dari tenaga air dengan cara terus mengembangkan semakin banyak lagi proyek pembangkit listrik EBT di Indonesia,” tutup Aldo.

  • PLN IP targetkan pengembangan pembangkit EBT 2,4 GWh hingga 2035

    PLN IP targetkan pengembangan pembangkit EBT 2,4 GWh hingga 2035

    Hijaunesia Project dan Hydronesia Project ini tidak hanya pengembangan EBT semata, tetapi juga sebagai implementasi Subholding PLN Indonesia Power dalam aspek environmental, social, and governance (ESG),

    Jakarta (ANTARA) – PT PLN Indonesia Power (PLN IP) menargetkan pengembangan pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) dengan kapasitas 2,4 gigawatt (GWh) secara bertahap hingga 2035.

    Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra dalam keterangannya di Jakarta, Senin mengatakan, pihaknya menggagas pengembangan EBT untuk mengakselerasi transisi energi di tanah air melalui dua megaproyek yaitu Hijaunesia dan Hydronesia.

    Menurut dia, PLN IP adalah perusahaan pembangkit listrik terbesar di Asia Tenggara dengan total kapasitas pembangkit 21,5 GW, yang akan terus bertambah seiring pembangunan pembangkit listrik berbasis EBT.

    “Pengembangan EBT merupakan sebuah keharusan sebagai bentuk komitmen kami dalam melaksanakan transisi energi untuk membantu pemerintah dalam mencapai net zero emission pada 2060,” kata Edwin.

    Edwin melanjutkan, PLN Indonesia Power memiliki dua proyek andalan pengembangan EBT, yaitu Hijaunesia dengan total kapasitas 1.055 MW yang terdiri atas 12 pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan 1 pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).

    “PLN Indonesia Power akan mengembangkan pembangkit listrik EBT dengan kapasitas hingga 2,4 GWh hingga 2035, proyek ini didominasi PLTS,” ujar Edwin.

    Sedangkan, proyek Hydronesia ditargetkan memiliki total kapasitas 1.345 MW berupa pembangkit listrik tenaga air (PLTA), yang direncanakan rampung secara bertahap pada 2035.

    “Hijaunesia Project dan Hydronesia Project ini tidak hanya pengembangan EBT semata, tetapi juga sebagai implementasi Subholding PLN Indonesia Power dalam aspek environmental, social, and governance (ESG),” kata Edwin.

    Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga Bernadus Sudarmanta menambahkan, selain terus menjalankan proyek Hijaunesia dan Hydronesia, PLN Indonesia Power juga tengah menggaet investor untuk menjalankan proyek tersebut, yang di antaranya melalui Mandiri Investment Forum (MIF) 2025.

    “Melalui forum itu, PLN Indonesia Power terus berupaya untuk menggaet investor global untuk mengakselerasi EBT di Indonesia,” sebut Bernadus.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • PLN Palangka Raya gelar pengecekan infrastruktur jelang Ramadhan

    PLN Palangka Raya gelar pengecekan infrastruktur jelang Ramadhan

    ANTARA – PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Palangka Raya, Kalimantan Tengah melaksanakan apel, Senin (17/2), untuk memastikan pelayanan pada 240 titik infrastruktur kelistrikan di Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Pemeriksaan dilakukan untuk menunjang kesiapan menghadapi Bulan Ramadhan. (Redianto Tumon Sp/Sandy Arizona/Roy Rosa Bachtiar)

  • Ekonom : Danantara bisa percepat pembiayaan transisi energi

    Ekonom : Danantara bisa percepat pembiayaan transisi energi

    Jadi, ini adalah kunci yang sangat penting untuk bisa mempercepat masuknya dana-dana dari asing untuk bisnis ataupun untuk proyek-proyek yang berkelanjutan

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyampaikan hadirnya Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dapat mempercepat pembiayaan transisi energi di tanah air.

    Adapun, pembiayaan transisi energi itu baik untuk program pensiun dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara ataupun untuk pengembangan energi baru terbarukan (EBT).

    Saat dihubungi oleh ANTARA di Jakarta, Senin, ia menjelaskan caranya yaitu aset PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang dikonsolidasikan ke Danantara dapat dijadikan sebagai jaminan untuk pembiayaan transisi energi.

    “Yang terpenting adalah aset yang dijaminkan ini adalah aset-aset yang di luar dari aset PLTU batu bara,” ujar Bhima ​​​​​​.

    Ia melanjutkan bahwa PLN dengan bantuan aset dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya bisa mendapatkan investasi yang sangat besar.

    “Dan total kan diharapkan 900 miliar dolar AS aset Danantara. Jadi, ini adalah kunci yang sangat penting untuk bisa mempercepat masuknya dana-dana dari asing untuk bisnis ataupun untuk proyek-proyek yang berkelanjutan,” ujar Bhima.

    Lebih dari itu, Ia menyebut program-program pemerintah seperti Program 3 Juta Rumah dan program terkait dengan ketahanan pangan juga dapat dibiayai dengan mekanisme Danantara.

    “Jadi, Danantara menjadi super investment vehicle atau kendaraan investasi yang sangat penting. Dengan berbagai mekanisme investasinya, diharapkan memang bisa mendorong mempercepat realisasi investasi,” ujar Bhima.

    Dengan demikian, lanjutnya, apabila realisasi investasi sudah banyak masuk melalui Danantara, hal tersebut dapat mendorong serapan tenaga kerja, terutama di sektor formal yang lebih besar lagi.

    “Tentunya bisa berkontribusi dalam pengembangan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi langsung,” ujar Bhima.

    Terkait Danantara ini, ia menjelaskan bahwa yang perlu dijaga yaitu terkait dengan tata kelolaannya.

    Pertama, ia menyebut Danantara harus menerapkan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) berstandar yang tinggi karena untuk menarik dana investasi asing, terutama dari negara maju.

    “Mereka tentu melakukan penyamaan standar dulu. Jadi, ESG menjadi standar penting yang harus dikejar. Jadi, proyek-proyek yang didanai dan ditawarkan kepada investor adalah proyek-proyek yang berkelanjutan, proyek-proyek yang hijau,” ujar Bhima.

    Kedua, lanjutnya, terkait dengan tata kelola termasuk penunjukan direksi dari Danantara harus bebas dari kepentingan politik ataupun konflik kepentingan, karena memiliki saham misalnya di industri yang rawan konflik kepentingan.

    “Itu yang harus dijaga dan juga harus ada tata kelola dan safe guard untuk melindungi dari praktek korupsi, karena nilai aset Danantara juga sangat besar,” ujar Bhima.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Batas Akhir Diskon Listrik 50% Februari 2025, Apakah Sisa Token Akan Hangus?

    Batas Akhir Diskon Listrik 50% Februari 2025, Apakah Sisa Token Akan Hangus?

     

    PIKIRAN RAKYAT – Sepanjang Februari 2025, PLN kembali memberikan diskon tarif listrik sebesar 50% untuk pelanggan dengan daya 450 hingga 2.200 volt ampere (VA). Program ini bukan hanya membantu menghemat pengeluaran, tetapi juga memberikan keuntungan tambahan—token listrik yang dibeli selama masa diskon ini tidak akan hangus dan masih bisa digunakan di bulan-bulan berikutnya!

    Token Listrik Tidak Akan Hangus, Ini Penjelasannya!

    Banyak Sobat PR yang bertanya, apakah token listrik yang dibeli saat diskon akan kadaluarsa jika tidak langsung digunakan? Jawabannya: Tidak!

    PLN memastikan bahwa token listrik tidak memiliki masa aktif tertentu dan dapat digunakan kapan saja, asalkan belum melebihi 50 kali transaksi pembelian lainnya. Jadi, Sobat PR bisa membeli token selama program diskon berlangsung dan menggunakannya kapan pun dibutuhkan.

    Namun, ada hal yang perlu diperhatikan. Jika token belum dimasukkan ke meteran dan Sobat PR sudah melakukan 50 transaksi pembelian lainnya, maka token lama tersebut akan kadaluarsa. Oleh karena itu, penting untuk mengelola pembelian token dengan bijak agar tetap bisa menikmati manfaatnya!

    Batas Maksimal Pembelian Token Diskon 50%

    Agar lebih banyak pelanggan bisa merasakan manfaatnya, PLN menetapkan batas maksimal pembelian token dengan diskon 50%, yang disesuaikan dengan daya listrik yang digunakan. Berikut rinciannya:

    Daya 450 VA

    Maksimal pembelian: 324 kWh

    Harga per kWh: Rp 415

    Total maksimal pembelian: Rp 134.460

    Diskon maksimal: Rp 67.230

    Daya 900 VA

    Maksimal pembelian: 648 kWh

    Harga per kWh: Rp 1.352

    Total maksimal pembelian: Rp 876.096

    Diskon maksimal: Rp 438.048

    Daya 1.300 VA

    Maksimal pembelian: 936 kWh

    Harga per kWh: Rp 1.444,70

    Total maksimal pembelian: Rp 1,35 juta

    Diskon maksimal: Rp 676.119

    Daya 2.200 VA

    Maksimal pembelian: 1.584 kWh

    Harga per kWh: Rp 1.444,70

    Total maksimal pembelian: Rp 2,28 juta

    Diskon maksimal: Rp 1,14 juta

    Tanpa Registrasi, Diskon Langsung Berlaku!

    Jadi, jangan sampai ketinggalan, Sobat PR! Manfaatkan program ini sebaik mungkin, beli token sebelum masa diskon berakhir, dan hemat biaya listrik rumah tangga Sobat PR!***

    Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya dengan judul: “Token Listrik Diskon Februari Masih Bisa Dipakai di Maret! Cek Syaratnya di Sini” 

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • PLN kawal kelistrikan selama perhelatan MNEK di Bali 

    PLN kawal kelistrikan selama perhelatan MNEK di Bali 

    Denpasar (ANTARA) – PT. PLN (Persero) ikut mengawal perhelatan latihan Angkatan Laut berskala internasional, Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 di Bali dengan memastikan hadirnya suplai listrik yang stabil dan andal.

    General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali Eric Rossi Priyo Nugroho di Denpasar, Senin mengatakan PLN berkomitmen untuk mendukung berbagai ajang dengan menghadirkan listrik andal tanpa kedip selama acara berlangsung.

    “Kami merasa terhormat memperoleh kepercayaan untuk berkontribusi dalam mengawal kelistrikan berbagai pelaksanaan kegiatan baik yang berskala internasional maupun nasional ataupun lokal. Tentunya hal ini juga demi membawa nama baik negara di mata dunia,” katanya.

    Eric menambahkan demi kesuksesan event yang akan berlangsung pada tanggal 15-22 Februari 2025 ini, PLN menetapkan masa siaga sejak tanggal 13 Februari 2025 hingga 23 Februari 2025 mendatang.

    Ia juga menyebutkan sepanjang masa siaga, PLN menerjunkan 1.011 petugas untuk menjaga keandalan pasokan listrik 24 jam selama penyelenggaraan MNEK 2025.

    Selain itu sejumlah peralatan turut disiagakan yakni 22 UPS, 10 UGB, dan 24 genset.

    “Dengan menyiagakan personel dan peralatan pendukung serta infrastruktur kelistrikan yang memadai untuk menyokong pelaksanaan latihan militer non-perang tersebut, diharapkan kegiatan yang melibatkan setidaknya 58 negara ini dapat berjalan dengan lancar,” ujar Eric

    PLN juga memetakan 5 lokasi utama tempat penyelenggaraan rangkaian kegiatan baik yang berlokasi di Nusa Dua maupun di Denpasar.

    Tak hanya itu, koordinasi dengan pihak terkait seperti aparat keamanan, penyelenggara kegiatan termasuk pemilik venue juga dilakukan demi memastikan upaya pengawalan pasokan listrik dapat terlaksana dengan baik.

    “Petugas juga terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, salah satunya pemilik venue untuk memastikan instalasi aman dan telah laik operasi,” ujar Eric.

    Dirinya berharap masyarakat juga dapat ikut serta berpartisipasi menyukseskan kegiatan ini dengan bersama-sama menjaga jaringan listrik PLN tetap steril dari potensi penyebab gangguan.

    “Jika masyarakat melihat ada potensi bahaya di sekitar jaringan listrik, mohon dapat melaporkan kepada petugas PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau contact center 123,” pungkasnya.

    Pewarta: Rolandus Nampu
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

  • Diskon Listrik 50 Persen akan Diperpanjang? Catat Pelanggan yang Berhak Dapat Insentif

    Diskon Listrik 50 Persen akan Diperpanjang? Catat Pelanggan yang Berhak Dapat Insentif

    PIKIRAN RAKYAT – Seperti diketahui sebelumnya, pemerintah memberikan diskon listrik sebesar 50 persen selama bulan Januari-Februari 2025, bagi pelanggan dengan daya listrik di bawah 2.200 VA.

    Insentif diskon listrik tersebut diterapkan usai kenaikan PPN menjadi 12 persen setelah sebelumnya 11 persen, meskipun kemudian PPN 12 persen diterapkan hanya untuk barang-barang mewah.

    Karena diskon listrik 50 persen hanya dijadwalkan selama dua bulan, maka insentif tersebut akan berakhir pada bulan ini.

    Siapa Saja yang Berhak Mendapatkan Diskon Listrik 50%?

    Diskon ini tidak berlaku untuk semua pelanggan rumah tangga. Berikut adalah kategori pelanggan yang berhak menerima diskon listrik 50%:

    Pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA Pelanggan rumah tangga dengan daya 900 VA Pelanggan rumah tangga dengan daya 1.300 VA Pelanggan rumah tangga dengan daya 2.200 VA Apakah Diskon Listrik 50% Akan Diperpanjang?

    Hingga saat ini, belum ada pengumuman resmi dari pemerintah mengenai perpanjangan diskon listrik 50 persen setelah bulan Februari 2025. Dengan demikian, kamu masih bisa mendapatkan diskon listrik hanya sampai akhir bulan ini.

    Berikut langkah-langkah untuk dapat diskon listrik 50 persen, bagi pelanggan prabayar dan pascabayar.

    Bagi Pelanggan Prabayar, Jika Membeli di PLN Mobile:

    Unduh dan buka aplikasi PLN Mobile di smartphone. Pilih menu “Kelistrikan”. Masukkan ID pelanggan atau nomor meter. Jika belum terdaftar, klik fitur “Token dan Pembayaran”, lalu pilih nomor ID pelanggan atau nomor meter, dan klik “Beli Token”. Pilih nominal token yang diinginkan, lalu tekan “Beli”. Pilih metode pembayaran yang tersedia dan selesaikan proses pembayaran. Setelah selesai, klik opsi “Lihat Transaksi Saya” untuk melihat nomor token listrik yang dapat dimasukkan ke meteran A.

    Bagi Pelanggan Pascabayar:

    Diskon akan diterapkan pada tagihan yang diterima untuk bulan Januari.

    Pembayaran tagihan tersebut akan dilakukan pada bulan Februari 2025, dengan potongan diskon sebesar 50 persen.

    Sebagai contoh, jika tagihan listrik untuk bulan Januari adalah Rp100.000, kamu hanya perlu membayar Rp50.000.

    Demikian informasi soal diskon listrik 50 persen, jangan lupa untuk digunakan sebelum bulan Februari selesai dan berganti Maret.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Misi BUMN di INACRAFT 2025: UMKM Naik Kelas dan Perkuat Ekonomi Kreatif – Page 3

    Misi BUMN di INACRAFT 2025: UMKM Naik Kelas dan Perkuat Ekonomi Kreatif – Page 3

    Kesuksesan UMKM dalam ajang ini juga dirasakan oleh salah satu pelaku usaha binaan Rumah BUMN, DW Studio yang bergerak di bidang fashion. Didik Warsito, pemilik UMKM RB Gunungkidul binaan PLN, mengungkapkan kebanggaannya atas kesempatan ini.

    “Kami sangat bersyukur dan senang karena produk DW Studio kini semakin dikenal. Kami juga dapat menguji pasar di luar Gunungkidul, dan hasilnya sangat positif. Produk kami diterima dengan baik oleh pasar yang lebih luas,” ujar Didik.

    Komitmen Berkelanjutan untuk Kemajuan UMKM

    Melalui sinergi antara BUMN dan UMKM, Kementerian BUMN terus membuktikan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan wirausaha dan pengembangan industri kreatif nasional.

    Ke depan, Rumah BUMN akan semakin diperkuat sebagai pilar ekonomi yang berperan dalam pemberdayaan pelaku usaha lokal, menciptakan kemandirian ekonomi, serta membawa produk-produk Indonesia ke tingkat global.

    Rumah BUMN merupakan inisiatif strategis dari Kementerian BUMN yang berfungsi sebagai pusat pemberdayaan UMKM di berbagai daerah.

    Dengan ekosistem pendampingan yang terstruktur, Rumah BUMN bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM serta membuka akses pasar yang lebih luas, baik domestik maupun internasional.

    Dengan dukungan penuh dari BUMN, UMKM Indonesia semakin siap untuk naik kelas dan bersaing di pasar global. Keikutsertaan dalam INACRAFT 2025 menjadi bukti bahwa produk-produk lokal memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan mendunia.

  • PLN catat penurunan durasi dan frekuensi gangguan listrik di 2024

    PLN catat penurunan durasi dan frekuensi gangguan listrik di 2024

    PLN optimistis dapat terus mempertahankan tren positif dalam keandalan listrik, mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – PT PLN (Persero) mencatat penurunan rata-rata durasi gangguan kelistrikan hingga 18 menit per pelanggan per tahun serta mengurangi rata-rata frekuensi gangguan dari 4,27 kali menjadi 3,23 kali per pelanggan per tahun pada 2024.

    “Indonesia sebagai negara kepulauan yang begitu luas, memastikan keandalan listrik hingga ke pelosok negeri menjadi tantangan besar. PLN mengurangi durasi dan frekuensi gangguan secara signifikan,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

    Darmawan menambahkan PLN terus bertransformasi melalui digitalisasi di semua lini, mulai dari pembangkit, transmisi, distribusi, hingga pelayanan pelanggan. Dengan digitalisasi ini, gangguan dapat dipetakan lebih akurat, dan pelayanan listrik menjadi lebih cepat serta terpantau setiap saat.

    “Keberhasilan ini merupakan hasil dari penerapan berbagai strategi, termasuk digitalisasi di semua lini ketenagalistrikan. Lewat inisiatif ini kami Alhamdulillah mampu menjaga pasokan listrik tetap stabil dan andal bagi masyarakat,” kata dia.

    Darmawan mengatakan salah satu wujud inovasi digital yang sukses dilakukan PLN ialah aplikasi PLN Mobile. Melalui aplikasi ini, pelanggan dapat terhubung langsung dengan petugas PLN untuk layanan pelaporan gangguan. Aplikasi ini juga terhubung dengan Virtual Command Center dan Pelayanan Teknik (Yantek) Mobile, sehingga penanganan gangguan dapat dilakukan lebih cepat dan efisien.

    “Lima tahun lalu, keluhan terkait keterlambatan penanganan masalah listrik cukup sering kami terima. Kini, dengan PLN Mobile, pelanggan dapat melaporkan gangguan secara langsung, dan petugas kami di lapangan dapat merespons lebih cepat melalui sistem yang terintegrasi,” kata dia.

    Tabroni, salah satu pelaku usaha peternakan ayam di Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menuturkan pasokan listrik sangat penting untuk menjaga keberlangsungan usahanya.

    “Alhamdulillah, selama 2024 kami jarang sekali mengalami gangguan listrik. Salah satu kunci keberhasilan bisnis di bidang ini adalah bagaimana kita dapat menjaga listrik tetap menyala untuk beragam keperluan seperti pompa air, pakan otomatis, blower, heater untuk mengatur suhu kandang, hingga cooling pad yang akan berpengaruh terhadap kualitas produksi telur,” ujar Tabroni.

    Sementara itu, Sardi, pemilik tambak udang vaname di Kecamatan Laikang, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan, juga menyatakan usahanya bergantung pada keandalan pasokan listrik. Sebelum menggunakan listrik PLN, ia mengaku sempat mengalami gagal panen sebanyak dua kali akibat tegangan yang kurang stabil.

    “Hadirnya listrik yang andal dari PLN dapat mengoptimalkan semua peralatan yang ada, seperti kincir dan penerangan yang dinyalakan malam hari untuk menjaga kualitas udang. Saat ini layanan PLN semakin baik, begitu ada kendala langsung direspons secara cepat,” kata Sardi.

    Rata-rata durasi gangguan listrik per pelanggan dalam setahun, diukur melalui System Average Interruption Duration Index (SAIDI), yang berhasil turun sebesar 5,29 persen. SAIDI turun dari 338,13 menit per pelanggan pada 2023 menjadi 320,24 menit per pelanggan pada 2024.

    Selain menurunkan durasi gangguan, PLN juga berhasil menurunkan frekuensi gangguan yang dialami pelanggan sebesar 24,32 persen yang diukur oleh System Average Interruption Frequency Index (SAIFI). Rata-rata frekuensi gangguan listrik per pelanggan, turun dari 4,27 kali per pelanggan pada 2023 menjadi 3,23 kali per pelanggan pada 2024.

    “Dengan capaian ini, PLN optimistis dapat terus mempertahankan tren positif dalam keandalan listrik, mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Darmawan.

    Pewarta: Indra Arief Pribadi
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Airlangga Bakal Tindak Lanjuti Kerja Sama Perusahaan UEA dan Inalum di Smelter Kuala Tanjung

    Airlangga Bakal Tindak Lanjuti Kerja Sama Perusahaan UEA dan Inalum di Smelter Kuala Tanjung

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berjanji akan berkoordinasi dan menindaklanjuti kerja sama Emirate Global Alumunium/EGA dengan PT Indonesia Asahan Alumunium atau Inalum yang belum terealisasi. 

    Hal tersebut dirinya sampaikan kepada CEO EGA Abdulnasser Ibrahim Saif Bin Kalban di sela-sela acara the World Government Summit 2025 di Dubai, Rabu (12/2/2025).

    Airlangga juga menyampaikan bahwa stakeholder terkait juga perlu dilibatkan untuk percepatan implementasi komitmen kerja sama.

    “Kerja sama perlu dilakukan dengan pihak lain seperti PLN untuk mengembangkan tenaga listrik rendah karbon guna memenuhi pasokan listrik yang mencukupi untuk produksi aluminium,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip pada Minggu (16/2/2025). 

    Realisasi kerja sama EGA dan Inalum menjadi penting di Sumatra Utara tersebut. Airlangga meminta agar kerja sama ini memiliki dampak signifikan terhadap ekonomi Indonesia dan melibatkan sektor swasta di Indonesia.

    “Perlu dipastikan bahwa kerja sama sektor aluminium ini memiliki dampak ekonomi yang besar terutama dalam penciptaan lapangan kerja,” lanjutnya. 

    Dalam kesempatan tersebut, CEO EGA Abdulnasser menyatakan bahwa pihaknya telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama strategis dengan Inalum dalam mendorong ekspansi produksi dan sekaligus mendorong hilirisasi industri aluminium yang terintegrasi dan berkelanjutan untuk Indonesia. EGA telah menyepakati kerja sama dengan untuk memperluas smelter di utara Sumatra hingga 400.000 ton/tahun. 

    Sayangnya, proyek kerja sama tersebut belum terealisasi karena faktor tingginya biaya listrik dan pasokan listrik rendah karbon, yang digunakan untuk memproduksi aluminium hijau.

    Untuk diketahui, EGA merupakan perusahaan produsen aluminium premium terbesar di dunia, yang  memiliki smelter aluminium di Dubai dan Abu Dhabi, dan merupakan perusahaan industri terbesar di Persatuan Emirat Arab (PEA) di luar sektor minyak dan gas. 

    EGA juga telah melakukan pengembangan teknologi secara mandiri dalam hal peleburan aluminium dan melakukan berbagai studi untuk penggunaan teknologi tinggi di Smelter Inalum Kuala Tanjung Sumatera Utara untuk mencapai peningkatan produksi hingga 400.000 ton per tahun, sehingga diharapkan akan bisa mengeksplorasi potensi-potensi baru dalam sektor industri pengolahan aluminium di Indonesia.

    CEO Abdulnasser juga menyampaikan bahwa EGA menggunakan solar panel sebagai sumber tenaga pengolahan aluminium dan berencana akan menjajaki alternatif pengembangan energi bersih di Indonesia. 

    Sebagaimana diketahui pemerintah juga sedang mendorong pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT), pengembangan hidrokarbon, serta teknologi baru yang meliputi hidrogen, nuklir, dan baterai.

    “Dengan kemampuan dan teknologi maju yang kami gunakan, dan potensi sumber daya alam yang dimiliki Indonesia akan menghasilkan alumina terbaik dalam jumlah yang besar lanjut Abdulnasser.