BUMN: PLN

  • Animo Pemudik EV Diprediksi Naik saat Idulfitri, PLN Siapkan 1.000 SPKLU di Jalur Trans Jawa-Sumatra

    Animo Pemudik EV Diprediksi Naik saat Idulfitri, PLN Siapkan 1.000 SPKLU di Jalur Trans Jawa-Sumatra

    Jakarta, Beritasatu.com – PT PLN (Persero) memastikan kelancaran perjalanan pemudik kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) pada momen Idulfitri 1446 Hijriah dengan menghadirkan 1.000 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di jalur mudik Trans Jawa-Sumatra, tersebar di 615 lokasi strategis dan dilengkapi personel siaga 24 jam nonstop.

    Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti menyampaikan, keberadaan SPKLU di berbagai titik menjadi fokus utama perseroan di momen Ramadan hingga Idulfitri 1446 H, mengingat semakin meningkatnya jumlah pengguna EV. Pada lebaran 2025 ini, pemudik EV diproyeksi meningkat hingga 500 persen atau sebanyak 21.570 kendaraan dibanding tahun lalu yang mencapai 4.314 kendaraan.

    ”Sebagai tulang punggung ketenagalistrikan nasional, PLN siap mendukung penuh masyarakat yang melakukan perjalanan mudik menggunakan EV. Kami telah melakukan asesmen menyeluruh dan memetakan titik-titik strategis untuk memastikan pemudik EV dapat dengan mudah mengakses SPKLU selama perjalanan,” kata Edi.

    Pelanggan sedang melakukan pengisian daya kendaraan listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Rest Area KM 575A Ruas Tol Solo-Ngawi, Ngawi, Jawa Timur. – (PLN/Istimewa)

    Edi menjabarkan, terdapat total 3.529 unit SPKLU yang dioperasikan PLN bersama mitra, tersebar di 2.400 titik seluruh Indonesia. Secara rinci, jumlah SPKLU di Sumatra sebanyak 431 unit, Jawa 2.448 unit, Bali 166 unit, Kalimantan 215 unit, Sulawesi 145 unit, Maluku 26 unit, Nusa Tenggara 72 unit, dan Papua 26 unit.

    ”Guna memastikan para pemudik nyaman dalam melakukan pengisian daya, PLN juga menyiagakan sebanyak 12 unit SPKLU mobile yang tersebar di jalur Trans Jawa-Sumatra. Keberadaan unit ini juga penting khususnya dalam membantu pemudik EV jika sewaktu-waktu kehabisan daya di perjalanan,” lanjut Edi.

    Dukungan teknologi juga dihadirkan melalui aplikasi PLN Mobile, yang dilengkapi fitur Electric Vehicle Digital Services (EVDS) untuk membantu pengguna menemukan lokasi SPKLU terdekat.

    Tampilan salah satu fitur di menu Electric Vehicle Digital Services (EVDS) pada aplikasi PLN Mobile. Hadirnya beragam fitur seperti Trip Planner pada menu EVDS di PLN Mobile, diharapkan semakin memudahkan serta meningkatkan kenyamanan para pengguna kendaraan listrik di Indonesia. – (PLN/Istimewa)

    “Pelanggan tidak akan kesulitan menemukan SPKLU. Melalui fitur di PLN Mobile, mereka dapat dengan mudah mencari lokasi SPKLU dan merencanakan pengisian daya dengan fitur Trip Planner yang kami sediakan,” tutup Edi.

    Dengan kesiapan infrastruktur dan layanan yang optimal, PLN berkomitmen untuk mendorong ekosistem EV di Indonesia dan memastikan pengalaman mudik yang aman, nyaman, dan bebas khawatir bagi pengguna EV.

  • Maskapai Indonesia Airlines Viral, Siapa Pemiliknya?

    Maskapai Indonesia Airlines Viral, Siapa Pemiliknya?

    Jakarta, Beritasatu.com – Industri penerbangan Indonesia kembali kedatangan pemain baru dengan hadirnya Indonesia Airlines Group (INA). Maskapai ini didirikan oleh Calypte Holding Pte Ltd, sebuah perusahaan yang berbasis di Singapura dan bergerak di berbagai sektor, termasuk energi terbarukan, pertanian, serta penerbangan.

    Indonesia Airlines hadir dengan konsep yang berbeda dari kebanyakan maskapai lokal lainnya. Maskapai ini akan fokus sepenuhnya pada rute internasional, tanpa melayani penerbangan domestik di Indonesia.

    Strategi tersebut bertujuan untuk menjadikan Indonesia Airlines sebagai maskapai premium yang mampu bersaing dengan pemain besar di pasar global. Pada tahap awal operasinya, Indonesia Airlines akan mengandalkan 20 unit pesawat modern yang terdiri dari:

    10 unit pesawat berbadan ramping (narrow-body) – Terdiri dari Airbus A321neo atau A321LR. Pesawat ini dikenal efisien untuk penerbangan jarak menengah hingga jauh dengan kapasitas penumpang yang optimal.

    10 unit pesawat berbadan lebar (wide-body) – Menggunakan Airbus A350-900 dan Boeing 787-9, yang dikenal sebagai pesawat canggih dengan kenyamanan tinggi untuk penerbangan jarak jauh.

    Dengan kombinasi armada ini, Indonesia Airlines siap melayani berbagai rute internasional yang menghubungkan Indonesia dengan negara-negara lain di Asia, Eropa, dan Amerika. Lalu, siapa sosok pemilik maskapai Indonesia Airlines ini? Berikut profilnya.

    Profil Iskandar Ismail Pemilik Indonesia Airlines

    Di balik pendirian Indonesia Airlines, ada sosok Iskandar Ismail, seorang pengusaha asal Indonesia yang lahir di Aceh pada 7 April 1983. Ia adalah pendiri sekaligus CEO Calypte Holding Pte Ltd, perusahaan yang mendanai dan mengoperasikan maskapai ini.

    Iskandar bukanlah sosok yang baru di dunia bisnis. Ia memiliki latar belakang yang kuat di berbagai sektor, terutama energi dan keuangan, sebelum akhirnya terjun ke industri penerbangan.

    Karier Iskandar Ismail dimulai ketika dia bergabung dengan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias setelah bencana tsunami melanda wilayah tersebut. Pengalaman ini membentuk pemahamannya tentang pembangunan infrastruktur dan energi.

    Pada 2006 hingga 2009, dia bekerja di PLN, di mana dia semakin mendalami industri kelistrikan dan energi terbarukan. Selama bekerja di PLN, Iskandar berkesempatan untuk berinteraksi dengan banyak pakar di bidang listrik dan infrastruktur energi, yang nantinya akan menjadi modal berharga dalam membangun bisnisnya sendiri.

    Setelah meninggalkan PLN, Iskandar beralih ke sektor perbankan dan asuransi. Di sinilah dia bertemu dengan berbagai investor dan profesional di industri keuangan yang semakin memperluas wawasannya dalam dunia bisnis.

    Dengan pengalaman yang diperoleh dari sektor kelistrikan dan keuangan, Iskandar mulai berpikir untuk membangun usahanya sendiri. Pada 2015, dia memutuskan keluar dari dunia perbankan dan asuransi untuk fokus pada bisnis di bidang energi.

    Pada 2017, dia akhirnya berhasil mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang kelistrikan. Namun, seperti banyak bisnis lainnya, perusahaannya mengalami tantangan besar ketika pandemi Covid-19 melanda dunia. Meski demikian, Iskandar Ismail tidak menyerah. Ia melihat peluang untuk berkolaborasi dengan investor dari Singapura, yang akhirnya membawanya untuk mendirikan Calypte Holding Pte Ltd pada 2022.

    Setelah sukses membangun bisnis di sektor energi, Iskandar melebarkan sayapnya ke industri penerbangan dengan mendirikan Indonesia Airlines. Dengan pengalaman dan jaringan bisnis yang telah dibangun selama bertahun-tahun, dia berambisi untuk menghadirkan maskapai premium yang mampu bersaing di pasar internasional.

    Meskipun berbasis di Singapura, Indonesia Airlines tetap memiliki keterkaitan erat dengan Indonesia, baik dari segi kepemilikan maupun visi bisnisnya. Maskapai ini diharapkan dapat menjadi ikon baru dalam industri penerbangan internasional dengan menawarkan layanan berkualitas tinggi dan pengalaman terbang yang nyaman bagi para penumpangnya.

    Saat ini, Iskandar Ismail dan timnya sedang mempersiapkan berbagai aspek operasional Indonesia Airlines, termasuk perekrutan tenaga kerja, persiapan armada, serta perizinan untuk melayani berbagai rute internasional.

  • Profil Pemilik Indonesia Airlines yang Baru Beroperasi di Indonesia, Kok Milik Singapura?

    Profil Pemilik Indonesia Airlines yang Baru Beroperasi di Indonesia, Kok Milik Singapura?

    PIKIRAN RAKYAT – Indonesia Airlines adalah maskapai penerbangan terbaru yang akan segera beroperasi di Indonesia. Dengan konsep premium yang menggabungkan kemewahan jet pribadi dan kenyamanan penerbangan komersial, maskapai ini berambisi menawarkan pengalaman perjalanan udara yang eksklusif.

    CEO Indonesia Airlines, Iskandar, menyatakan bahwa maskapai ini akan berbasis di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dan hanya akan melayani penerbangan internasional.

    “Kami mempersembahkan maskapai penerbangan komersial berjadwal dengan layanan premium di bawah merek Indonesia Airlines,” ujar Iskandar dalam rilis resmi yang diterima pada Minggu 9 Maret 2025.

    Berkantor di Singapura, tetapi Milik Pengusaha Indonesia

    Indonesia Airlines dimiliki oleh Calypte Holding Pte. Ltd., sebuah perusahaan yang berbasis di Singapura dan bergerak di tiga sektor utama: energi terbarukan, pertanian, dan penerbangan. Meskipun berkantor pusat di Singapura, pemilik dan CEO perusahaan ini adalah Iskandar, seorang pengusaha asal Indonesia yang lahir di Bireuen, Aceh, pada 7 April 1983.

    Dalam tahap awal operasionalnya, Indonesia Airlines akan mengoperasikan 20 armada pesawat yang terdiri dari:

    10 unit pesawat berbadan ramping seperti Airbus A321neo atau A321LR 10 unit pesawat berbadan lebar seperti Airbus A350-900 dan Boeing 787-9

    Maskapai ini menargetkan untuk melayani 40 destinasi internasional di 30 negara dalam lima tahun mendatang.

    Profil Iskandar, Pemilik Indonesia Airlines

    Iskandar dikenal sebagai pendiri sekaligus CEO Calypte Holding Pte. Ltd. Perjalanan karirnya dimulai setelah bergabung dengan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias pascatsunami. Ia kemudian bekerja di PLN dari 2006 hingga 2009, sebelum merambah dunia perbankan dan asuransi.

    Dari pengalamannya di perbankan, Iskandar mulai banyak berinteraksi dengan para ahli di bidang kelistrikan, yang menginspirasinya untuk merintis bisnis di sektor energi. Pada 2015, ia keluar dari dunia perbankan dan mulai mengembangkan proyek kelistrikan di Indonesia dengan menggandeng investor dari berbagai negara.

    Pada 2017, Iskandar mendirikan perusahaan di bidang kelistrikan dengan modal yang dikumpulkannya selama berkarier di sektor keuangan. Namun, pandemi Covid-19 membuat bisnis tersebut menghadapi tantangan berat. Tidak menyerah, Iskandar kemudian berkolaborasi dengan rekan bisnis dari Singapura untuk mendirikan Calypte Holding Pte. Ltd.

    Kini, perusahaan tersebut berkembang pesat dengan merambah sektor energi, pertanian, dan aviasi. Di bawah kepemimpinan Iskandar, Indonesia Airlines lahir sebagai bagian dari ekspansi bisnis Calypte Holding di industri penerbangan.

    Perekrutan Tim Profesional

    Untuk memastikan kualitas layanan terbaik, Indonesia Airlines telah merekrut tim manajemen dan kru yang memiliki pengalaman luas di industri penerbangan internasional. Beberapa posisi kunci yang telah terisi antara lain:

    Direktur Operasional
    Mantan pilot Singapore Airlines dengan pengalaman lebih dari 40 tahun, termasuk sebagai salah satu pilot pertama di dunia yang menerbangkan Airbus A380. Direktur Komersial
    Berpengalaman lebih dari 21 tahun di maskapai besar seperti Emirates dan Asiana Airlines. Departemen Operasi Penerbangan
    Dipimpin oleh salah satu pilot terbaik Indonesia yang saat ini bekerja di maskapai asing. Direktur Produk dan Layanan
    Diisi oleh profesional asal Brunei Darussalam yang pernah bekerja di Royal Brunei dan Emirates selama 25 tahun. Manajer Awak Kabin
    Direkrut dari British Airways dan merupakan anggota Komite Korporasi Pramugari Eropa (EBAA), dengan wakilnya berasal dari Emirates. Visi dan Misi Indonesia Airlines

    Iskandar menegaskan bahwa Indonesia Airlines tidak sekadar menjadi maskapai penerbangan biasa, tetapi memiliki visi untuk menjadi simbol global kemakmuran Indonesia dan ikon keramahtamahan budaya Indonesia.

    Misi utama maskapai ini adalah:

    Menawarkan layanan premium yang menggabungkan keselamatan dan kenyamanan tertinggi. Membawa keramahan khas Indonesia ke dunia internasional. Menghadirkan pengalaman terbang eksklusif dengan perhatian personal kepada setiap penumpang.

    Dengan fokus pada mobilitas penduduk di kawasan Asia Pasifik yang terus meningkat, Iskandar optimistis bahwa Indonesia Airlines dapat menjadi pemain baru yang kompetitif di industri penerbangan internasional.

    Tantangan dan Harapan

    Meskipun Indonesia Airlines hadir dengan konsep yang menarik, keberadaan maskapai ini memicu perdebatan di kalangan warganet. Beberapa mempertanyakan mengapa maskapai bernama “Indonesia” dimiliki oleh perusahaan berbasis di Singapura. Namun, Iskandar menjelaskan bahwa keputusan tersebut didasarkan pada pertimbangan bisnis dan strategi ekspansi internasional.

    Ke depan, Indonesia Airlines berambisi untuk menjadi maskapai premium yang kompetitif dengan layanan kelas dunia. Dengan dukungan tim profesional dan strategi bisnis yang matang, maskapai ini diharapkan mampu bersaing di pasar penerbangan global dan membawa nama Indonesia ke tingkat internasional.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Indonesia Airlines Milik Singapura Siap Mengudara, Ini Alasan Gunakan Nama Indonesia

    Indonesia Airlines Milik Singapura Siap Mengudara, Ini Alasan Gunakan Nama Indonesia

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Indonesia Airlines meramaikan dunia penerbangan. Meski menggunakan nama Indonesia, tetapi maskapai ini milik perusahaan asal Singapura dan akan berbasis di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

    Pemilik maskapai Indonesia Airlines adalah perusahaan asal Singapura, Calypte Holding Pte. Ltd. Perusahaan bergerak di sektor energi terbarukan, penerbangan, dan pertanian, serta berkantor pusat di Singapura.

    Segmen Maskapai Indonesia Airlines

    Pembentukan Indonesia Airlines Group diumumkan secara resmi oleh Calypte Holding Pte. Ltd. pada 7 Maret 2025. Segmen pasar yang akan disasar oleh Indonesia Airlines adalah penerbangan internasional dengan layanan premium.

    Jumlah armada yang akan dioperasikan pada tahap awal sebanyak 20 armada pesawat. Konsep yang akan diusung oleh maskapai premium ini menggabungkan kemewahan perjalanan jet pribadi dengan kenyamanan penerbangan komersial.

    Pemilik Maskapai Indonesia Airlines

    Maskapai Indonesia Airlines memang berkantor pusat di Singapura. Akan tetapi, pendiri sekaligus CEO Calypte Holding Pte. Ltd. adalah Iskandar, seorang pengusaha asal Indonesia.

    Merujuk laman resmi Calypte, Iskandar lahir di Bireuen, Aceh, pada 7 April 1983. Iskandar merupakan lulusan Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.

    Dia sempat bekerja di Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias serta Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada 2006-2009 sebelum akhirnya membangun bisnis sendiri.

    Kariernya berlanjut di dunia perbankan dan asuransi, yang membawanya bertemu dengan para ahli kelistrikan. Dari pengalaman tersebut, Iskandar mulai memahami bisnis energi dan investasi.

  • Ekonom Wanti-wanti Danantara Buat Investor Asing Kabur dari RI

    Ekonom Wanti-wanti Danantara Buat Investor Asing Kabur dari RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin memperingatkan soal risiko kaburnya investor asing dari Indonesia imbas dari pembentukan Badan Pengelola Investasi Danantara yang berorientasi kepada pembangunan.

    Wija mengingatkan bahwa investor asing selalu berorientasi kepada keuntungan, bukan pembangunan. Masalahnya, Danantara akan mengelola banyak aset BUMN yang sudah masuk ke pasar modal Indonesia.

    “Narasi besar Danantara ini adalah untuk menciptakan lapangan kerja, kesejahteraan, kemakmuran. Ya itu narasi yang bagus, tapi bagi investor asing ini adalah narasi yang menakutkan,” ujar Wijayanto dalam diskusi daring, Minggu (9/3/2025).

    Staf khusus wakil presiden untuk ekonomi dan keuangan periode 2014—2019 itu pun mengaku tidak heran apabila terjadi arus modal asing keluar dari Indonesia beberapa waktu belakangan. Dia mencatat, IHSG turun 14,06% dalam enam bulan terakhir.

    Menurutnya, penurunan tersebut karena hampir semua saham BUMN dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) turun—kecuali PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM). Bahkan, dia mengungkapkan kinerja IHSG selama satu tahun terakhir merupakan yang terburuk di antara indeks saham utama di dunia dan Asia.

    IHSG tercatat turun 10,10% secara tahunan (year on year/YoY). Kinerja tersebut menjadi yang terburuk di antara indeks saham gabungan negara lain yang turut terkoreksi seperti Thailand (-10%), Filipina (-9,28%), Jepang (-7,06%), Saudi Arabia (-6,10%).

    Performa IHSG juga kontras dengan indeks gabungan lain yang tumbuh seperti Malaysia (+0,48%), India (+1,13%), Uni Emirat Arab (+3,33%), Vietnam (+6,31%), Shanghai (+10,72%), Amerika Serikat (+12,62%), Inggris (+13,32%), Taiwan (+14,11%), Singapura (+24,36%) dan Hong Kong (+48,17%).

    “Walaupun baru saja diluncurkan, sebenarnya Danantara ini sejak enam bulan yang lalu sudah menjadi perbincangan di kalangan para investor, terutama asing,” jelas Wija.

    Dia pun mengusulkan agar ada tiga pembagian kluster yang jelas dalam Danantara. Pertama, holding yang bertujuan mencari keuntungan yaitu diisi BUMN berorientasi pasar seperti perbankan, pertambahan, properti, teknologi, telekomunikasi, perkebunan, dan jasa.

    Kedua, holding yang bertujuan untuk pembangunan yaitu diisi oleh BUMN berorientasi layanan ke masyarakat seperti PLN, Pertamina, farmasi, energi, pelabuhan, transportasi, dan perumahan rakyat.

    Ketiga, holding ICU yaitu diisi oleh BUMN yang sedang bermasalah atau sedang dilakukan restrukturisasi seperti BUMN Karya, Kimia Farma, Biofarma, Indofarma, dan Krakatau Steel.

    “Dengan begitu, investor asing akan merasa interest-nya [kepentingannya] dilayani; masyarakat akan merasa kepentingan terlayani,” tutup Wija.

    Sebelumnya, Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara Rosan Roeslani mengakui bahwa Presiden Prabowo Subianto mengamanatkan agar Danantara bisa mengelola aset-aset BUMN untuk kepentingan masyarakat.

    “Misi Danantara yang jelas untuk meningkatkan dan mempercepat pertumbuhan perekonomian Indonesia yang berkelanjutan dan inklusif,” kata Rosan usai peluncurkan BPI Danantara di Istana Merdeka, Senin (24/2/2025).

    Misi Danantara, menurut Rosan, bertujuan untuk memberikan dampak yang besar dan positif terutama untuk rakyat Indonesia. Menurutnya, misi itu sesuai dengan amanat yang terdapat dalam pasal 33 UUD 1945 yang menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya alam demi kepentingan rakyat.

    “Tujuan yang sangat mulia ini adalah suatu breakthrough yang dilakukan oleh Bapak Presiden untuk meningkatkan investasi dan penciptaan lapangan pekerjaan berkualitas, yang tentunya harus berdampak positif untuk rakyat Indonesia,” lanjutnya.

  • PLN Percepat Pemulihan Listrik Akibat Longsor dan Banjir di Sukabumi – Page 3

    PLN Percepat Pemulihan Listrik Akibat Longsor dan Banjir di Sukabumi – Page 3

    Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat (BPBD Jabar) menyebutkan satu orang meninggal dunia dan lima lainnya masih dalam pencarian usai tanah longsor menerjang Kabupaten Sukabumi pada Kamis (6/3/2025) pukul 19.00 WIB.

    Menurut Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar Hadi Rahmat, data per 7 Maret 2025 pukul 03.00 WIB, korban anak berinisial NS berhasil dievakuasi petugas dalam kondisi meninggal dunia dan lainnya masih pendataan.

    “Terdampak 64 orang dari 15 kepala keluarga (KK). Satu orang meninggal dunia dan liam orang dalam pencarian,” ujar Hadi dalam siaran medianya, Bandung, Jumat (7/3/2025).Hadi mengatakan kerugian materi lainnya berupa empat unit rumah rusak ringan, lima unit rumah rusak berat dan 11 fasilitas umum terdampak.

    Hadi menuturkan lokasi kerusakan itu tersebar di Kecamatan Kadudampit, Curugkembar, Simpenan, Waluran, Bantargadung, Warungkiara, Sagaranten, Lengkong, Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi.

    “BPBD Provinsi Jawa Barat terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi. BPBD Kabupaten Sukabumi Berkoodinasi dengan aparat setempat,” kata Hadi.

    Mengutip laporan dari Pusat Data dan Pengendalian Operasi BPBD Jabar, tanah longsor ini dipicu oleh intensitas hujan yang cukup tinggi sebelumnya.

  • Resmi Berubah Rincian Tarif Listrik Terbaru, Minggu 9 Maret 2025 Untuk Semua Golongan Pelanggan

    Resmi Berubah Rincian Tarif Listrik Terbaru, Minggu 9 Maret 2025 Untuk Semua Golongan Pelanggan

    Resmi Berubah Rincian Tarif Listrik Terbaru, Minggu 9 Maret 2025 Untuk Semua Golongan Pelanggan

    TRIBUNJATENG.COM – Besaran tarif listrik per kWh pada bulan Februari 2025 mengalami perubahan, hal ini telah diresmikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    Diketahui jika perubahan tersebut berlaku untuk 13 golongan pelanggan PLN non subsidi.

    Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024, penyesuaian tersebut mengacu pada perubahan realisasi parameter ekonomi makro yakni kurs, Indonesia Crude rice (ICP), Inflasi serta Harga Batubara Acuan (HBA).

    Bagi pelanggan non subsidi menanggung tarif adjustment yang disesuaikan setiap 3 bulan sekali.

    Dilansir dari informasi resmi Kementerian ESDM (31/12/2025) tarif tenaga listrik Triwulan I tahun 2025 ditetapkan menggunakan realisasi parameter ekonomi makro bulan Agustus-Oktober 2024.

    Berdasarkan realisasi tersebut, secara akumulasi seharusnya tarif listrik mengalami kenaikan namun diputusan jika pada Triwulan I tahun 2025 tidak mengalami kenaikan atau tetap.

    “Tarif tenaga listrik Triwulan I 2025 ditetapkan menggunakan realisasi parameter ekonomi makro bulan Agustus hingga Oktober tahun 2024, secara akumulasi seharusnya menyebabkan kenaikan tarif listrik, namun diputuskan tarif tenaga listrik Triwulan I Tahun 2025 adalah tetap yaitu sama dengan tarif tenaga listrik periode Triwulan IV Tahun 2024 sepanjang tidak lain oleh Pemerintah,” tulis ESDM.

    Diketahui jika tarif listrik pada bulan Februari 2025 masih sama tanpa mengalami perubahan.

    Dikutip dari laman resmi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berikut rinciannya:

    – Golongan R-1/TR daya 900 VA, Rp 1.352 per kWh

    – Golongan R-1/ TR daya 1.300 VA, Rp 1.444,70 per kWh

    – Golongan R-1/ TR daya 2.200 VA, Rp 1.444,70 per kWh

    – Golongan R-2/ TR daya 3.500-5.500 VA, Rp 1.699,53 per kWh

    – Golongan R-3/ TR daya 6.600 VA ke atas, Rp 1.699,53 per kWh

    – Golongan B-2/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.444,70 per kWh

    – Golongan B-3/ Tegangan Menengah (TM) daya di atas 200 kVA, Rp 1.114,74 per kWh

    – Golongan I-3/ TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.114,74 per kWh

    – Golongan I-4/ Tegangan Tinggi (TT) daya 30.000 kVA ke atas, Rp 996,74 per kWh

    – Golongan P-1/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.699,53 per kWh

    – Golongan P-2/ TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.522,88 per kWh

    – Golongan P-3/ TR untuk penerangan jalan umum, Rp 1.699,53 per kWh

    – Golongan L/ TR, TM, TT, Rp 1.644,52 per kWh.

    Harga tarif listrik pelanggan listrik bersubsidi juga tidak mengalami perubahan, berikut rinciannya:

    – Pelanggan rumah tangga daya 450 VA bersubsidi sebesar Rp 415 per kWh

    – Pelanggan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi sebesar Rp 605 per kWh

    – Pelanggan rumah tangga daya 900 VA RTM (Rumah Tangga Mampu) sebesar Rp 1.352 per kWh

    – Pelanggan rumah tangga daya 1.300-2.200 VA sebesar Rp 1.444,70 per kWh

    – Pelanggan rumah tangga daya 3.500 ke atas sebesar Rp 1.699,53 per kWh.

    Sebagai informasi, diskon listrik 50 persen bagi pelanggan dengan batas daya 2.200 VA ke bawah juga masih berlaku sampai bulan Februari 2025.

    Pelanggan pascabayar akan mendapatkan diskon listrik 50 persen dari rekening biaya listrik untuk pemakaian bulan Januari 2025 (yang akan dibayar pada bulan Februari 2025) dan untuk pemakaian bulan Februari 2025 (yang akan dibayar pada rekening bulan Maret 2025).

    Sementara itu, pelanggan listrik prabayar diberikan diskon listrik secara langsung ketika pembelian token listrik pada bulan Januari dan Februari 2025.

    Sehingga masyarakat cukup membayar harga token sebesar setengah dari pembelian bulan sebelumnya untuk mendapatkan kWh yang sama.

  • Bagaimana Menjaga Produktivitas Kerja di Kantor dan Kehadiran untuk Keluarga?

    Bagaimana Menjaga Produktivitas Kerja di Kantor dan Kehadiran untuk Keluarga?

    Jakarta: Menjadi seorang ayah bukan hanya soal mencari nafkah, tetapi juga tentang hadir secara emosional untuk keluarga.
     
    Kehadiran ayah yang aktif dan suportif dapat menciptakan keluarga yang harmonis, sekaligus meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas kerja. 
     
    Namun, tantangan dalam menjalankan peran ganda ini sering kali menjadi sumber stres bagi banyak Ayah. Jika tidak dikelola dengan baik, hal ini bisa berujung pada stres yang berdampak pada kehidupan pribadi maupun profesional.
     

    Dedeng Hidayat, Direktur Management Human Capital dan Administrasi PLN EPI, menekankan pentingnya mengatur prioritas antara pekerjaan dan keluarga, menjaga komunikasi, serta meluangkan waktu berkualitas bersama keluarga. 

    Menurutnya, kesejahteraan mental dan fisik yang baik akan berdampak positif pada produktivitas kerja dan kehidupan keluarga.
     
    Pakar Parenting dan Praktisi Keayahan, Irwan Rinaldi menyoroti tantangan Ayah zaman sekarang, bukan hanya sebagai pencari nafkah, tetapi juga dalam keterlibatan emosional dengan anak-anak mereka.
     
    “Banyak Ayah hadir secara fisik, tetapi tidak secara emosional. Ketidakhadiran ini bisa berdampak pada kesehatan mental anak yang mengalami frozen emotion karena kurangnya perhatian,” ujar Irwan dalam diskusi “Menjadi Ayah Hebat Tanpa Stres untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja” dikutip Sabtu, 8 Maret 2025.
     

    Ia juga menegaskan pentingnya menjalankan tiga amanah dalam kehidupan yakni pernikahan, pengasuhan, dan pekerjaan. Menurutnya, kerja keras dan keikhlasan dalam bekerja akan menciptakan keseimbangan yang lebih baik. 
     
    Selain itu, ia menjelaskan bahwa peran Ayah dalam perkembangan anak berubah seiring waktu dari membangun citra diri anak usia dini, membimbing keterampilan hidup di usia remaja, hingga mendukung kemandirian mereka saat dewasa.
     
    Seperti kata pepatah, “Seorang pria tidak diukur dari seberapa banyak uang yang dia hasilkan, tetapi dari seberapa besar dampaknya bagi keluarganya.” Jadi, apakah Anda siap menjadi ayah yang hebat tanpa stres?
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Maskapai Baru Indonesia Airlines Siap Mengudara, Siapa Pemiliknya?

    Maskapai Baru Indonesia Airlines Siap Mengudara, Siapa Pemiliknya?

    Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia Airlines yang merupakan sebuah maskapai baru dari perusahaan Singapura bakal segera mengudara di Indonesia. Lantas, siapakah sosok pendiri Indonesia Airlines?

    Indonesia Airlines merupakan maskapai penerbangan milik Calypte Holding Pte. Ltd., perusahaan pengembang Energi Terbarukan, Penerbangan, dan Pertanian yang berkantor pusat di Singapura.

    Perusahaan tersebut meresmikan Indonesia Airlines Group pada 7 Maret 2025 dengan mendaftarkan melalui notaris. Nantinya maskapai ini akan berbasis di Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten.

    Profil Pendiri Indonesia Airlines

    Mengutip laman resmi Calypte, sosok di balik berdirinya Indonesia Airlines ialah Iskandar yang disebut sebagai “The Founder”. Saat ini dirinya tercatat menduduki jabatan sebagai CEO dan Ketua Eksekutif Calypte Holding Pte. Ltd.

    Dia merupakan seorang entrepreneur asli Indonesia meskipun mengoperasikan perusahaan di Singapura.

    Mengutip berbagai sumber, Iskandar lahir di Bireuen, Aceh pada 7 April 1983. Dia menempuh pendidikan tinggi di Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.

    Sebelum mendirikan usaha sendiri, dia sempat bekerja di Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias, hingga kemudian melanjutkan berkarier di PLN pada 2006 hingga 2009.

    Iskandar selanjutnya sempat menjadi bankir, bekerja di beberapa bank dan juga perusahaan asuransi, yang mempertemukannya dengan nasabah yang ahli dengan bidang kelistrikan di Aceh, yang membuka jalannya membuka usaha di bidang kelistrikan.

    Bersama nasabah tersebut, dia mempelajari tentang bisnis kelistrikan, bagaimana mengoperasikan bisnisnya dan cara investasinya.

    Pada 2015, dia memutuskan hengkang dari kariernya di dunia perbankan dan mulai mengembangkan proyek kelistrikan di Indonesia bersama investor dari beberapa negara. Dari sana dia berhasil mengembangkan bisnisnya.

    Pada 2017, dia kemudian memutuskan mendirikan perusahaan kelistrikan sendiri menggunakan modal yang dia kumpulkan selama bekerja di bank. Sayangnya, bisnis tersebut tidak berjalan selancar bisnis sebelumnya.

    Tak patah arang, Iskandar kembali menjajal usaha, justru pada saat pandemi Covid-19. Bersama dengan teman dari Singapura untuk mengembangkan usaha listrik di sana. Ide itu yang menjadi cikal bakal bangkitnya Calypte Holdings.

    Calypte Holdings selanjutnya mengembangkan tiga sayap bisnis utama yaitu bidang energi, pertanian dan aviasi.

    Di bidang aviasi, Calypte Holdings memulai bisnisnya dengan Royal Jeumpa Airlines yang rencananya bakal mengudara mulai Februari 2025.

    Namun, kini perusahaan tersebut meluncurkan Indonesia Airlines yang ditargetkan untuk melayani penerbangan internasional, dengan mengoperasikan 20 armada di tahap awalnya.

    Menurut keterangan resminya, Iskandar mengeklaim Indonesia Airlines sebagai maskapai penerbangan komersial berjadwal dengan layanan premium.

    Dia menyebut, Indonesia Airlines menggabungkan kemewahan perjalanan jet pribadi dengan kenyamanan penerbangan komersial.

  • Gandeng PLN dan Pertamina Hulu Energi, Legislator PKS Beri Bantuan Korban Banjir di Bekasi-Karawang – Halaman all

    Gandeng PLN dan Pertamina Hulu Energi, Legislator PKS Beri Bantuan Korban Banjir di Bekasi-Karawang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Hujan deras yang mengguyur wilayah Bekasi dan Karawang dalam beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di sejumlah titik, merendam pemukiman warga, serta menghambat aktivitas sehari-hari. 

    Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang terdampak musibah banjir itu, legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jalal Abdul Nasir memberikan bantuan kepada warga di Kabupaten Bekasi dan Karawang. 

    Berkolaborasi dengan YBM PLN UP3 Karawang dan Pertamina Hulu Energi (PHE), Jalal bersama timnya bergerak menyalurkan bantuan ke lokasi-lokasi terdampak, khususnya di Kecamatan Telukjambe Barat dan Teluk Jambe Timur, yang mencakup Desa Mulya Jaya, Karangligar, Parungsari, Mekar Mulya, Sukamakmur, Purwadana, dan Wanakerta.

    Bantuan yang disalurkan kepada warga itu berupa makanan siap saji, paket sembako, popok, pembalut, air mineral, makanan balita, hingga alat-alat kebersihan.

    “Kami berupaya hadir di tengah masyarakat yang sedang kesulitan akibat banjir. Berkat sinergi dengan YBM PLN UP3 Karawang dan PT PHE, kami bisa menyalurkan bantuan yang diharapkan dapat sedikit meringankan beban saudara-saudara kita di Bekasi dan Karawang,” ujar Jalal dalam keterangannya, Jumat (7/3/2025).

    Tim relawan bersama YBM PLN UP3 Karawang dan PHE langsung mendistribusikan bantuan yang mencakup 750 paket nasi untuk berbuka puasa, 9 dus popok dan pembalut, 44 dus air mineral, 5 pack biskuit/makanan balita, serta alat-alat kebersihan seperti sapu, pel, dan sikat. 

    Haji Jalal berharap bantuan ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya gotong royong dalam menghadapi bencana. 

    “Semoga ke depan kita semakin siap dalam menghadapi bencana dengan mitigasi yang lebih baik, serta memperkuat kebersamaan untuk membangun daerah yang lebih tangguh,” ujarnya.

    Sementara itu perwakilan YBM PLN UP3 Karawang dan PHE menyampaikan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam membantu masyarakat yang terkena dampak bencana. 

    Bantuan ini diharapkan dapat memberikan kelegaan bagi warga yang terdampak serta menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut berkontribusi dalam aksi kemanusiaan. 

    “Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, kami siap bersinergi dalam upaya tanggap darurat dan pemulihan pasca-banjir,” kata perwakilan dari YBM PLN UP3 Karawang.