BUMN: PLN

  • Listrik RI Makin Kuat! Ada Tambahan Daya hingga 2.000 MW di 2025

    Listrik RI Makin Kuat! Ada Tambahan Daya hingga 2.000 MW di 2025

    Jakarta: Indonesia bersiap menghadapi lonjakan kebutuhan energi dengan peningkatan pasokan listrik yang signifikan. 
     
    PLN Indonesia Power (PLN IP) mengumumkan penambahan daya listrik lebih dari 2.000 Megawatt (MW) atau 2 Gigawatt (GW) di tahun 2025. 
     
    Ini merupakan kelanjutan dari pencapaian 2024, di mana PLN IP sukses menambah daya sebesar 949 MW. Dengan tambahan ini, kemandirian energi dan pertumbuhan ekonomi nasional diharapkan semakin kuat.

    Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra, menegaskan bahwa listrik adalah elemen kunci dalam kemajuan ekonomi. 
     
    “PLN Indonesia Power memiliki total Daya Mampu Netto (DMN) pasokan listrik yang dimiliki PLN Indonesia Power lebih dari 19,5 Gigawatt (GW), listrik yang kita punya ini menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih pesat,” kata Edwin dalam keterangan tertulis, Rabu, 12 Maret 2025.
     

    Dari PLTGU hingga PLTA, ini pembangkit yang berkontribusi
    Tambahan daya listrik ini berasal dari beberapa pembangkit yang telah dan akan beroperasi. Pada 2024, peningkatan daya 949 MW bersumber dari:
     
    BMPP Nusantara 1 Ambon – 60 MW
    PLTGU Tambak Lorok Blok 3 – 779 MW
    PLTA Jatigede – 110 MW
     
    Sementara pada 2025, pasokan listrik akan semakin meningkat dengan beroperasinya pembangkit baru, termasuk:
     
    PLTU Jawa 9 & 10 – 2 x 1000 MW
    BMPP Nusantara 2 Kolaka – 60 MW
     
    Edwin menegaskan bahwa PLN IP terus berupaya memenuhi kebutuhan listrik nasional yang terus meningkat, sejalan dengan meningkatnya penggunaan peralatan berbasis listrik di berbagai sektor.
     

    Transisi energi menuju listrik yang lebih Hijau
    Selain meningkatkan kapasitas listrik, PLN IP juga berkomitmen mendukung transisi energi hijau. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah mengoptimalkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT).
     
    “PLN Indonesia Power sangat serius dalam mengembangkang EBT di Indonesia, hal tersebut terbukti dengan digagasnya proyek  Hijaunesia dan Hydronesia. Proyek ini dapat menambah kapasitas listrik berbasis EBT sebesar 2,4 GWh secara bertahap hingga tahun 2035,” ucap Edwin.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • PLN-Pindad kembangkan pembangkit listrik bersih untuk wilayah 3T

    PLN-Pindad kembangkan pembangkit listrik bersih untuk wilayah 3T

    ini merupakan solusi ketahanan energi yang akan menyediakan energi bersih, murah dan sangat aksesibel

    Jakarta (ANTARA) – PT PLN (Persero) bersama PT Pindad menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) terkait kerja sama studi pengembangan potensi pembangkit pikohidro dan mikrohidro di wilayah terluar, terdepan dan tertinggal (3T) dalam mendukung elektrifikasi dan transisi energi di Indonesia.

    “Kolaborasi antara PLN dengan PT Pindad ini merupakan solusi ketahanan energi yang akan menyediakan energi bersih, murah dan sangat aksesibel untuk mewujudkan visi pertumbuhan ekonomi 8 persen,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Rabu.

    Melalui kerja sama ini, lanjut dia, PLN ingin mengoptimalkan sumber energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan, serta mendorong pemerataan akses listrik hingga ke pelosok negeri.

    Darmawan menjelaskan PLN dan Pindad akan menjalankan Joint Development Study Agreement untuk memproduksi generator pikohidro/mikrohidro serta mengelola operasi dan pemeliharaannya di wilayah terluar, terdepan dan tertinggal (3T) dalam mendukung elektrifikasi dan transisi energi di Indonesia.

    Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memanfaatkan sumber daya alam sekitar untuk kesejahteraan masyarakat dan mengakselerasi transisi energi di Indonesia.

    Sejak 1988, Pindad dan PLN telah berkolaborasi dalam proyek ketenagalistrikan, termasuk pemeliharaan generator dan rehabilitasi peralatan listrik.

    MoU ini menjadi kelanjutan dari kerja sama strategis kedua BUMN dalam mewujudkan ketahanan energi nasional.

    Penandatanganan MoU tersebut berlangsung pada Senin (10/3) di Graha Pindad Bandung, Jawa Barat.

    Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi Brian Yuliarto menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto berharap Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara maju.

    Salah satu langkah yang dilakukan adalah memperbanyak industri-industri berbasis teknologi maju dan juga inovasi.

    “Salah satu program kami adalah mengajak industri untuk terlibat di dalam riset dan inovasi. Karena saya yakin riset dan inovasi yang menjadi fondasi untuk tumbuhnya industri yang lebih maju,” kata Brian.

    Direktur Utama PT Pindad Sigit P. Santosa menekankan pentingnya sinergi dengan pemerintah dan berbagai BUMN untuk mendorong inovasi, penggunaan produk dalam negeri dan kemajuan strategis nasional.

    “Kami harapkan kerja sama pada hari ini bisa menggerakkan ‘economic impact multiplier effect’ yang cukup tinggi. Sehingga ‘economic growth’ yang dicanangkan oleh pemerintah baru di bawah kepemimpinan Bapak Presiden bisa tercapai. Kami berharap kerja sama ini bisa menjadi tulang punggung tidak hanya di industri pertahanan dan keamanan tetapi juga di sektor energi, sektor infrastruktur dan sektor material maju,” kata Sigit.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • ESDM targetkan sampah jadi listrik dan BBM di 30 kota besar pada 2029

    ESDM targetkan sampah jadi listrik dan BBM di 30 kota besar pada 2029

    Yang bahan organik itu juga bisa menghasilkan bioenergi, apakah biogas atau biomassa. Ini yang sedang kami rumuskan,

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan sampah dapat diolah menjadi listrik dan bahan bakar minyak (BBM) di 30 kota besar di Indonesia pada 2029.

    “Kalau kota-kota besar itu, kami targetkan sekitar 30 kota besar, setiap kota besar itu bisa menghasilkan listrik sekitar 20 megawatt,” ujar Yuliot ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu.

    Ia menargetkan agar produk yang dihasilkan dari pengolahan sampah tidak terbatas pada listrik, tetapi juga mencakup bahan bakar minyak (BBM) dengan teknologi pirolisis.

    Menurut dia, mengubah sampah menjadi listrik dan bahan bakar minyak dapat tercapai melalui pengolahan sampah yang terintegrasi menggunakan teknologi.

    “Yang bahan organik itu juga bisa menghasilkan bioenergi, apakah biogas atau biomassa. Ini yang sedang kami rumuskan,” ucapnya.

    Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mengatakan, akselerasi pemanfaatan sampah menjadi energi diharapkan dapat mendukung upaya penanganan sampah di daerah yang akan didukung dengan aturan baru mengenai elektrifikasi.

    Untuk itu, pemerintah tengah melakukan penyatuan tiga Peraturan Presiden (Perpres) terkait pengelolaan sampah untuk mendukung upaya pemanfaatan sampah menjadi energi listrik lewat Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).

    Aturan yang akan disatukan termasuk Perpres Nomor 97 Tahun 2017 tentang kebijakan dan strategi nasional pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga, Perpres Nomor 35 Tahun 2018 tentang percepatan pembangunan instalasi pengolahan sampah menjadi energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan, serta Perpres Nomor 83 Tahun 2018 tentang penanganan sampah di laut.

    Skema yang dicanangkan dalam aturan tersebut termasuk biaya listrik dari PLTSa sebesar 19,20 sen per kilowatt hour (kWh). Jumlah itu berada di atas penetapan tarif listrik dari PLTSa yang ditetapkan PLN yaitu 13,5 sen per kWh.

    Selisih itu rencananya akan dipenuhi dengan subsidi dari Kementerian Keuangan.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan, terkait harga dan detail masih dalam pembahasan.

    Namun, dengan skenario pemanfaatan sampah lebih dari 1.000 ton per hari dapat memberikan keuntungan kepada pengembang PTLSa.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Percepat gasifikasi, PLN EPI bentuk konsorsium PT Sulawesi Maluku LNG

    Percepat gasifikasi, PLN EPI bentuk konsorsium PT Sulawesi Maluku LNG

    PLN EPI sebagai Subholding PLN memiliki peran utama dalam memastikan pasokan energi primer yang andal untuk pembangkit PLN Group

    Jakarta (ANTARA) – PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bersama konsorsium mitra strategis mendirikan special purpose company PT Sulawesi Maluku LNG untuk proyek gasifikasi pembangkit listrik di klaster Sulawesi-Maluku.

    Langkah ini dilakukan sebagai upaya lanjutan percepatan pembangunan infrastruktur LNG guna mendukung transisi energi nasional menuju net zero emission (NZE) pada 2060.

    Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara menjelaskan bahwa gasifikasi menjadi langkah strategis dalam transisi energi, khususnya dalam menggantikan penggunaan BBM yang berbasis impor dengan LNG (liquefied natural gas) atau gas alam cair, yang berbasis domestik untuk memperkuat ketahanan energi nasional.

    “PLN EPI sebagai Subholding PLN memiliki peran utama dalam memastikan pasokan energi primer yang andal untuk pembangkit PLN Group. Dengan proyek gasifikasi ini, kami ingin mengoptimalkan peran gas sebagai energi transisi yang lebih ramah lingkungan,” ujar Iwan dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

    Ia menambahkan penandatanganan ini adalah pencapaian penting dalam perjalanan panjang proyek gasifikasi.

    “Alhamdulillah, hari ini kita mencapai milestone penting, yaitu tanda tangan anggaran dasar untuk pembentukan special purpose company (SPC). Ini menjadi tanda bahwa entitas hukum proyek ini telah berjalan, sehingga seluruh kegiatan terkait akan dikelola dengan lebih terstruktur di bawah PT Sulawesi Maluku LNG,” ujar Iwan.

    Saat ini, Indonesia hanya memiliki enam terminal regasifikasi LNG yang sebagian besar berlokasi di wilayah barat, sementara pasokan LNG utama berasal dari Bontang dan Tangguh. Oleh karena itu, pengembangan infrastruktur LNG di Sulawesi-Maluku menjadi penting untuk meningkatkan distribusi gas terutama di wilayah Indonesia timur.

    Iwan berharap agar pembentukan SPC ini segera mendapat legalisasi dari Kementerian Hukum dan HAM agar proyek dapat berjalan sesuai rencana.

    Direktur Gas dan BBM PLN EPI Rakhmad Dewanto menyampaikan penandatanganan pembentukan SPC pada Senin (10/3/2025) ini, merupakan kelanjutan dari perjanjian joint development agreement (JDA) yang ditandatangani tahun lalu.

    “Setahun lalu, kita masih dalam tahap perencanaan, dan hari ini akhirnya kita menuju implementasi. Ini adalah hasil kerja keras semua pihak dalam konsorsium dan tim PLN EPI,” kata Rakhmad.

    Rakhmad berharap proyek ini dapat terus berprogres dan mencapai commercial operation date (COD) dalam dua tahun ke depan.

    “Hari ini juga bertepatan dengan hari ke-10 bulan Ramadhan, semoga ini membawa berkah agar SPC ini bisa berumur panjang dan bermanfaat bagi semua pemangku kepentingan untuk mendukung ketahanan energi yang sekaligus lebih ramah lingkungan”, imbuhnya.

    Dengan penandatanganan Akta Pendirian Perusahaan Khusus ini, proyek gasifikasi di Sulawesi dan Maluku kini resmi memasuki tahap awal implementasi. Langkah ini sekaligus menjadi bukti komitmen PLN dalam menyediakan energi bersih dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.

    Pewarta: Faisal Yunianto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dukung kemandirian energi, PLN IP tambah pasokan 2.000 MW di 2025

    Dukung kemandirian energi, PLN IP tambah pasokan 2.000 MW di 2025

    Tambahan pasokan energi ini tentunya mendukung pencapaian swasembada energi berkelanjutan di tanah air yang dicanangkan Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Jakarta (ANTARA) – PT PLN Indonesia Power (PLN IP) menargetkan, penambahan daya listrik sebesar lebih dari 2.000 MW pada 2025 dalam rangka mendukung kemandirian energi nasional.

    Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan untuk tahun 2024, pihaknya berhasil menambah daya listrik sebesar 949 MW seiring beroperasinya sejumlah pembangkit pada 2024.

    “Tambahan pasokan energi ini tentunya mendukung pencapaian swasembada energi berkelanjutan di tanah air yang dicanangkan Pemerintahan Prabowo-Gibran,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Edwin mengatakan listrik merupakan energi yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional, penambahan daya listrik pembangkit PLN Indonesia Power akan menyokong perekonomian Indonesia ke arah yang lebih maju dengan kemandirian energi.

    “PLN Indonesia Power memiliki total daya mampu netto (DMN) pasokan listrik lebih dari 19,5 GW, yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih pesat lagi,” katanya.

    Edwin merinci tambahan daya listrik sebesar 949 MW pada 2024 berasal dari pembangkit terapung Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 1 Ambon berkapasitas 60 MW, PLTGU Tambak Lorok Blok 3 berkapasitas 779 MW, dan PLTA Jatigede 110 MW.

    Sementara, pada 2025 akan ada beberapa tambahan pembangkit baru yang kini telah tahap sinkronisasi yaitu PLTU Jawa 9 dan 10 berkapasitas 2×1.000 MW dan BMPP Nusantara 2 Kolaka 60 MW.

    “PLN Indonesia Power berupaya optimal dalam memenuhi kebutuhan pasokan listrik di Indonesia yang terus meningkat, seiring dengan meningkatnya penggunaan peralatan yang sumber energinya berasal dari listrik,” tutur Edwin.

    Menurut Edwin, PLN Indonesia Power juga akan terus berinovasi memanfaatkan energi baru dan terbarukan (EBT) untuk mewujudkan kemandirian energi berkelanjutan, serta mengoptimalkan green booster transisi energi dengan memanfaatkan biomassa untuk mengurangi penggunaan batu bara (cofiring).

    Program tersebut juga sebagai upaya untuk menurunkan emisi karbon dari sektor kelistrikan guna mendukung pemerintah dalam mencapai target net zero emission pada 2060.

    “PLN Indonesia Power sangat serius dalam mengembangkan EBT di Indonesia, hal tersebut terbukti dengan digagasnya proyek Hijaunesia dan Hydronesia. Proyek ini dapat menambah kapasitas listrik berbasis EBT sebesar 2,4 GWh secara bertahap hingga 2035,” sebut Edwin.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pendapatan Agincourt melonjak 64 persen imbas kenaikan harga emas

    Pendapatan Agincourt melonjak 64 persen imbas kenaikan harga emas

    Dengan kenaikan gold sales equivalent yang diiringi oleh kenaikan harga emas, perusahaan mencatatkan pendapatan 2024 naik 64 persen dari 2023

    Jakarta (ANTARA) – PT Agincourt Resources (PTAR), perusahaan pertambangan emas yang mengelola Tambang Emas Martabe di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, mencatatkan pendapatan pada 2024 sebesar 557,9 juta dolar AS atau setara Rp9,09 triliun (kurs Rp16.300 per dolar AS), melonjak 64 persen dibandingkan pendapatan pada 2023 sebesar 340,0 juta dolar AS (sekitar Rp5,54 triliun).

    Sepanjang 2024, menurut Presiden Direktur PTAR Muliady Sutio, perusahaan mencatat pencapaian yang menggembirakan. Dari sisi operasional, gold sales equivalent pada 2024 naik 19,7 persen menjadi 230.281 Oz dari 175.430 Oz pada 2023.

    “Dengan kenaikan gold sales equivalent yang diiringi oleh kenaikan harga emas, perusahaan mencatatkan pendapatan 2024 naik 64 persen dari 2023,” kata Muliady di Jakarta, Selasa.

    Sementara untuk produksi pada tahun 2025, perusahaan menargetkan dapat mencapai 240.000 ounce emas.

    “Saat ini harga emas memang sedang tinggi, tetapi kita perlu hati-hati karena biasanya kalau kenaikan terlalu tinggi, koreksinya juga tinggi,” kata Muliady.

    Ia mengatakan, Tambang Martabe yang mulai beroperasi sejak 2012 dikenal sebagai salah satu tambang emas dengan biaya operasional rendah serta standar keberlanjutan yang tinggi.

    “Kami berkomitmen tidak hanya pada keunggulan operasional, tetapi juga pada prinsip keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Dengan menerapkan teknologi modern dan praktik terbaik di industri, PTAR berupaya memaksimalkan manfaat bagi pemangku kepentingan, termasuk masyarakat sekitar dan lingkungan,” ujar Muliady.

    Oleh karena itu, komitmen PTAR terhadap lingkungan juga terus diperkuat. Salah satu target utamanya adalah mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 30 persen dari 2019 hingga 2030.

    Untuk mencapai target tersebut, perusahaan telah memasang solar PV berkapasitas 2,1 MWp, menggunakan biofuel B35, memanfaatkan energi terbarukan dari PLN, serta mengoperasikan alat-alat hybrid.

    Untuk menopang aspek keberlanjutan, PTAR membangun fasilitas pembibitan (nursery) dengan kapasitas penyimpanan sampai 65.000 bibit. Sementara, dari sisi produktivitas, nursery tersebut mampu menghasilkan rata-rata 6.000 bibit pohon per bulan.

    “Sepanjang 2024 kami telah menebar 21.095 seed ball dan menanam 29.183 benih pohon di berbagai area konservasi dan reklamasi. Luas reklamasi yang telah tercapai adalah 11,96 hektar sesuai dengan rencana yang diajukan ke Kementerian ESDM. Selain itu, kami juga menetapkan 150 hektar sebagai kawasan konservasi,” katanya.

    Tambang emas Martabe yang mulai berproduksi 2012 berlokasi di Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumut. Setiap tahun tambang ini mampu menghasilkan lebih dari 200.000 ounce emas dan 1-2 juta ounce perak.

    Kegiatan operasional Tambang Martabe berada di bawah pengawasan Kontrak Karya (KK) selama 30 tahun melalui kerja sama dengan Pemerintah Indonesia, dengan wilayah konsesi seluas 130.252 hektare (1.303 km2).

    Sementara kepemilikan PTAR saat ini 95 persen dikuasai oleh PT Danusa Tambang Nusantara (Astra Grup) dan 5 persen PT Artha Nugraha Agung.

    Pewarta: Faisal Yunianto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • PLN dan Pindad Sinergi Kembangkan Pembangkit Listrik Bersih untuk Wilayah 3T

    PLN dan Pindad Sinergi Kembangkan Pembangkit Listrik Bersih untuk Wilayah 3T

    Bandung, Beritasatu.com – PT PLN (Persero) bersama dengan PT Pindad menandatangani memorandum of understanding (MoU) dalam rangka memperkuat sinergi inovasi dan kolaborasi strategis nasional pada Senin, (10/3/2025) di Graha Pindad, Bandung, Jawa Barat.

    Penandatanganan MoU yang dilakukan antara Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dengan Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa ini memiliki ruang lingkup kerja sama studi pengembangan potensi pembangkit pikohidro dan mikrohidro di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) dalam mendukung elektrifikasi dan transisi energi di Indonesia.

    Mendiktisaintek, Brian Yuliarto menyampaikan sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara maju, salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan memperbanyak industri-industri berbasis teknologi maju. 

    Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Brian Yuliarto dalam sambutannya menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto berharap agar Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara maju, salah satu langkah yang dilakukan adalah memperbanyak industri-industri berbasis teknologi maju dan juga inovasi.

    “Salah satu program kami adalah mengajak industri untuk terlibat di dalam riset dan inovasi. Karena saya yakin riset dan inovasi yang menjadi fondasi untuk tumbuhnya industri yang lebih maju,” jelas Brian.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan PLN dan Pindad akan menjalankan Joint Development Study Agreement untuk memproduksi generator pikohidro/mikrohidro serta mengelola operasi dan pemeliharaannya. Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memanfaatkan sumber daya alam sekitar untuk kesejahteraan masyarakat dan mengakselerasi transisi energi di Indonesia.

    “Kolaborasi antara PLN dengan PT Pindad ini merupakan solusi ketahanan energi yang akan menyediakan energi bersih, murah, dan sangat aksesibel untuk mewujudkan visi pertumbuhan ekonomi 8%. Melalui kerja sama ini, kami ingin mengoptimalkan sumber energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan serta mendorong pemerataan akses listrik hingga ke pelosok negeri,” ujar Darmawan.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan kolaborasi antara PLN dengan PT Pindad dalam pengembangan pembangkit EBT berbasis hidro ini merupakan solusi ketahanan energi yang akan menyediakan energi bersih, murah, dan sangat aksesibel untuk mewujudkan visi pertumbuhan ekonomi 8%. – (PLN/Istimewa)

    Sejak 1988, Pindad dan PLN telah berkolaborasi dalam proyek ketenagalistrikan, termasuk pemeliharaan generator dan rehabilitasi peralatan listrik. MoU ini menjadi kelanjutan dari kerja sama strategis kedua BUMN dalam mewujudkan ketahanan energi nasional.

    Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa menekankan pentingnya sinergi dengan Pemerintah dan berbagai BUMN untuk mendorong inovasi, penggunaan produk dalam negeri, dan kemajuan strategis nasional.

    “Kami harapkan kerja sama pada hari ini bisa menggerakkan economic impact multiplier effect yang cukup tinggi. Sehingga economic growth yang dicanangkan oleh Pemerintah baru di bawah kepemimpinan Bapak Presiden bisa tercapai. Kami berharap kerja sama ini bisa menjadi tulang punggung tidak hanya di industri pertahanan dan keamanan tetapi juga di sektor energi, sektor infrastruktur dan sektor material maju,” pungkas Sigit.

  • Permintaan Tinggi Malam Hari, PLN Amankan Pasokan Daya Setrum Ramadan

    Permintaan Tinggi Malam Hari, PLN Amankan Pasokan Daya Setrum Ramadan

    Bisnis.com, JAKARTA – PLN Indonesia Power (IP) memasok lebih dari 19,5 Gigawatt (GW) listrik selama Ramadan tahun 2025. Hal ini seiring dengan melonjaknya permintaan listrik pada malam hari.

    Direktur Utama PLN Indonesia Edwin Nugraha Putra mengatakan hal ini merupakan komitmen perseroan untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat selama bulan suci Ramadan.

    “Sebagai subholding generation company terbesar di Asia Tenggara, PLN Indonesia Power memiliki peran besar dalam memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia, khususnya saat momen penting seperti Ramadan,” kata Edwin melalui keterangan resmi dikutip Selasa (11/3/2025). 

    Dia pun menyebut tingginya permintaan pada malam hari, seiring dengan adanya aktivitas solat Tarawih, tidak akan mengganggu pasokan listrik. Pasalnya, pasokan listrik dari pembangkit PLN IP mencukupi dan mendukung kebutuhan listrik di masing-masing sistem maupun subsistem kelistrikan seluruh Indonesia.

    Menurut Edwin, pembangkit yang dikelola PLN IP akan beroperasi optimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan kapasitas daya mampu netto lebih dari 19.5 GW, PLN IP berkomitmen hadirkan setrum sepanjang Ramadan hingga Lebaran mendatang.

    “Di bulan suci Ramadan tahun ini, PLN Indonesia Power pastikan kelistrikan selama Ramadan aman dan andal,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Edwin memastikan kesiapan energi primer dalam kondisi aman untuk mendukung kontinuitas pengoperasian pembangkit optimal sesuai kebutuhan sistem.

    Dia menyebut pihaknya mengerahkan lebih dari 3.800 personil siaga untuk menjaga pasokan listrik sepanjang Ramadan. Selain itu, pihaknya juga menghadirkan 76 Posko Siaga Ramadan di seluruh Indonesia.

    “Dalam memenuhi kebutuhan listrik selama Ramadan, PLN Indonesia Power akan bekerja lebih baik dan lebih ekstra dengan mengikuti SOP yang telah ditetapkan,” tutup Edwin. 

    Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

  • Langkah Pemerintah Pastikan Pembangunan Koperasi Merah Putih Berkelanjutan

    Langkah Pemerintah Pastikan Pembangunan Koperasi Merah Putih Berkelanjutan

    Jakarta

    Pemerintah Indonesia berencana meluncurkan program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Program ini dalam rangka memperkuat perekonomian pedesaan melalui pemberdayaan masyarakat desa.

    Koperasi Desa Merah Putih ditargetkan dibangun di 70 ribu hingga 80 ribu desa yang tersebar di seluruh Indonesia. Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menilai kehadiran koperasi ini tidak hanya untuk memperkuat ekonomi desa, di sisi lain juga dapat memutus mata rantai distribusi barang yang selama ini merugikan produsen dan konsumen.

    “Supaya bisa lebih murah harga-harga di masyarakat,” ujarnya dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Selasa (11/3/2025).

    Budi Arie menyebut nantinya akan ada 64 ribu kelompok tani yang siap bermigrasi menjadi koperasi, sehingga sistem pertanian dan distribusi pangan di desa dapat terintegrasi dengan lebih baik.

    Sementara itu terkait implementasinya, Kopdes Merah Putih akan dikembangkan melalui tiga model, mulai dari membangun koperasi baru hingga pengembangan.

    “Jadi ada tiga model. Pertama, membangun koperasi baru. Kedua, merevitalisasi koperasi yang sudah ada. Ketiga, membangun dan mengembangkan,” jelasnya.

    “Ini kita sedang petakan kira-kira yang mana yang sudah siap untuk piloting gitu ya. Tadi Pak Menteri diharapkan kurang lebih 10 (desa) piloting ini harus sudah jalan,” ujar Koko usai menghadiri audiensi Apdesi dan Papdesi di Kementerian Koperasi, Kuningan, Jakarta Selatan Senin (10/3).

    Dia mengatakan progres persiapan peluncuran Kopdes Merah Putih sudah mencapai 80%. Saat ini pemerintah tengah mematangkan regulasi untuk menciptakan kerangka hukum yang lebih kuat dan adaptif bagi koperasi modern, dan menyusun petunjuk teknis masing-masing gerai sedang disusun.

    Di acara ini, Budi Arie akan berbicara mengenai realita terkini mengenai posisi koperasi dalam kerangka ekonomi nasional, serta latar belakang lahirnya inisiasi Kopdes Merah Putih.

    Talkshow #DemiIndonesia Ayo Berkoperasi, Koperasi Bangkit juga menghadirkan deretan narasumber dan tokoh lainnya, termasuk Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dan Guru Besar IPB Bayu Krisnamukti, yang akan membahas bagaimana koperasi bisa lebih menarik bagi generasi muda.

    Acara akan diisi dengan berbagai rangkaian menarik, mulai dari sesi talkshow, buka puasa bersama, hingga penampilan Uut Salsabil yang siap menghibur peserta.

    Untuk mengetahui lebih jauh tentang fungsi dan manfaat koperasi, jangan lewatkan #DemiIndonesia Ayo Berkoperasi Koperasi Bangkit. Kegiatan ini akan berlangsung pada Rabu 12 Maret 2025 mulai pukul 15.00 WIB, bertempat di Auditorium Menara Bank Mega.

    Anda pun bisa menyaksikannya secara online melalui laman detik.com. #DemiIndonesia #AyoBerkoperasi #KoperasiBangkit dipersembahkan oleh detikcom bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir serta didukung PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT PLN (Persero).

    (akn/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Dijamin Nggak Mati Lampu Saat Ramadan! PLN Siapkan Daya 19,5 GW

    Dijamin Nggak Mati Lampu Saat Ramadan! PLN Siapkan Daya 19,5 GW

    Jakarta: Setiap bulan Ramadan, konsumsi listrik cenderung meningkat, terutama saat waktu sahur dan berbuka puasa. 
     
    Untuk memastikan pasokan tetap aman, PLN Indonesia Power (PLN IP) telah menyiapkan daya listrik sebesar 19,5 Gigawatt (GW) untuk menerangi seluruh Indonesia selama bulan suci ini.
     
    Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, mengatakan saat Ramadan diperkirakan terjadi kenaikan konsumsi listrik terutama di malam hari. Kondisi ini tidak akan mengganggu pasokan listrik. 

    Pasalnya, pasokan listrik dari pembangkit PLN Indonesia Power siap mencukupi dan mendukung kebutuhan listrik di masing-masing sistem maupun sub sistem kelistrikan seluruh Indonesia..
     
    “Di bulan suci Ramadan tahun ini, PLN Indonesia Power pastikan kelistrikan selama Ramadan aman dan andal,” tutur Edwin dalam keterangan tertulis, Selasa, 11 Maret 2025.
     

    Kesiapan pembangkit dan energi primer
    PLN IP memastikan seluruh pembangkit listrik beroperasi secara optimal agar pasokan listrik tetap stabil, baik di sistem utama maupun sub-sistem kelistrikan di seluruh Indonesia. 
     
    Dengan Daya Mampu Netto (DMN) mencapai 19.504,5 Megawatt (MW), kebutuhan listrik di berbagai daerah dapat terpenuhi tanpa kendala.
     
    Selain itu, pasokan energi primer seperti batu bara, gas, dan bahan bakar lainnya juga telah dipersiapkan agar tidak terjadi gangguan dalam pengoperasian pembangkit listrik.
     
    “Sebagai subholding generation company terbesar di Asia Tenggara, PLN Indonesia Power memiliki peran besar dalam memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia, khususnya saat momen penting seperti Ramadan,” ucap Edwin.
     

    Posko siaga dan ribuan personel diterjunkan
    Agar pasokan listrik tetap stabil, PLN IP mengerahkan lebih dari 3.800 personel siaga serta mendirikan 76 Posko Siaga Ramadan yang tersebar di seluruh Indonesia. 
     
    Tim ini akan bekerja sepanjang waktu untuk memastikan tidak ada gangguan listrik selama Ramadan hingga Lebaran.
     
    “Dalam memenuhi kebutuhan listrik selama Ramadan, PLN Indonesia Power akan bekerja lebih baik dan lebih ekstra dengan mengikuti SOP yang telah ditetapkan,” tutur Edwin. 
     
    Jadi, tak perlu khawatir mati lampu saat Ramadan! PLN sudah siap memastikan pasokan listrik tetap andal sepanjang bulan suci ini.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)