BUMN: PLN

  • Masyarakat Mulai Banyak Menggunakan EV, Penjualan Listrik di 2024 Mencapai 83.082 GWh – Halaman all

    Masyarakat Mulai Banyak Menggunakan EV, Penjualan Listrik di 2024 Mencapai 83.082 GWh – Halaman all

    PLN Indonesia Power (PLN IP) mencatat penjualan listrik sebesar 83.082 Gigawatt Hour (GWh) pada 2024.

    Tayang: Jumat, 14 Maret 2025 11:18 WIB

    Tribun Jabar/ Kiki Andriana

    PENGGUNAAN LISTRIK – PLN Indonesia Power (PLN IP) mencatat penjualan listrik sebesar 83.082 Gigawatt Hour (GWh) pada 2024. Kenaikan penjualan listrik tersebut dipicu oleh masyarakat yang mulai beralih menggunakan peralatan dengan sumber energi listrik 

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PLN Indonesia Power (PLN IP) mencatat penjualan listrik sebesar 83.082 Gigawatt Hour (GWh) pada 2024.

    Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, saat ini secara total daya mampu netto (DMN) PLN Indonesia Power mencapai 19,5 Gigawatt (GW), dari pasokan listrik tersebut penjualan listrik pada 2024 mencapai 83.082 GWh.

    “Listrik yang dihasilkan dari pembangkit kami dimanfaatkan untuk berbagai hal, di antaranya menggerakan perekonomian sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi demi Indonesia yang tangguh dan mandiri,” kata Edwin dikutip Jumat (14/3/2025).

    Edwin mengungkapkan, penjualan listrik terus mengalami peningkatan dalam 5 tahun belakangan ini, tercatat pada 2020 sebesar 33.264 GWh, menjadi 37.590 GWh pada 2021.

    Kembali meningkat sebesar 35.935 GWh pada 2022, pada 2023 penjualan listrik PLN Indonesia Power mencapai 79.994 GWh.

    “Dalam kurun 5 tahun belakangan penjualan listrik kami terus meningkat dan pada 2024 menjadi yang tertinggi yaitu 83.082 GWh,” tuturnya.

    Menurut Edwin, kenaikan penjualan listrik tersebut dipicu oleh masyarakat yang mulai beralih menggunakan peralatan dengan sumber energi listrik, selain itu juga perkembangan sektor lain yang mengkonsumsi listrik dalam skala besar.

    “Kami lihat tren di masyarakat, penggunaan kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) semakin bertambah dan semakin sering kita lihat di jalan serta penggunaan alat elektronik yang semakin masif,” papar Edwin.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Sri Mulyani bantah deflasi terjadi akibat pelemahan daya beli

    Sri Mulyani bantah deflasi terjadi akibat pelemahan daya beli

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Sri Mulyani bantah deflasi terjadi akibat pelemahan daya beli
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 13 Maret 2025 – 14:11 WIB

    Elshinta.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membantah deflasi ekonomi terjadi akibat pelemahan daya beli masyarakat.

    “Banyak yang memberikan interpretasi kita deflasi karena masyarakat lesu. Tidak juga,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Maret 2025 di Jakarta, Kamis.

    Menkeu menjelaskan, komponen inflasi yang mengalami penurunan adalah harga diatur pemerintah atau adminestered price. Penurunan itu disebabkan oleh sejumlah kebijakan strategis pemerintah, misalnya penurunan harga tiket pesawat karena insentif pajak pertambahan nilai (PPN) ditanggung pemerintah (DTP) serta diskon listrik 50 persen pada dua bulan pertama 2025.

    Selain itu, juga ada diskon tarif tol menjelang Lebaran, penyesuaian harga tiket transportasi di sejumlah titik, dan program mudik gratis yang bisa membantu mengurangi pengeluaran masyarakat.

    Dengan demikian, lanjut Sri Mulyani, deflasi lebih disebabkan oleh intervensi pemerintah, bukan karena turunnya permintaan.

    Dia pun menilai rekor deflasi itu justru menjadi prestasi bagi Indonesia, mengingat banyak negara lain yang kesulitan untuk meneka angka inflasi yang relatif tinggi.

    “Jadi, ini adalah salah satu pencapaian Indonesia untuk stabilitas yang luar biasa bagus,” tuturnya.

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,09 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Februari 2025.

    Menurut Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, deflasi itu merupakan yang pertama kali terjadi sejak deflasi tahunan terakhir tercatat pada Maret 2000.

    Ia menjelaskan deflasi pada Februari 2025 sebagian besar dipengaruhi oleh diskon tarif listrik sebesar 50 persen untuk pemakaian Januari dan Februari 2025 bagi pelanggan PLN dengan daya listrik 2.200 volt ampere (VA) atau lebih rendah yang termasuk dalam komponen harga diatur pemerintah.

    Komponen harga diatur pemerintah mengalami deflasi sebesar 9,02 persen yoy, sehingga memberikan andil atau kontribusi terhadap nilai deflasi tahunan sebesar 1,77 persen.

    Sedangkan dua komponen lainnya, yakni komponen inti dan komponen bergejolak (volatile), masih mengalami inflasi secara tahunan. Komponen inti, misalnya, masih mengalami inflasi sebesar 2,48 persen yoy.

    Maka, meski secara keseluruhan ekonomi Indonesia mengalami deflasi, Amalia menyebut daya beli masyarakat masih relatif terjaga.

    Sumber : Antara

  • Menkomdigi Ingin Operator Sharing Network (MOCN) untuk Akselerasi 5G

    Menkomdigi Ingin Operator Sharing Network (MOCN) untuk Akselerasi 5G

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengusulkan penerapan model Multi-Operator Core Network (MOCN) untuk mempercepat adopsi 5G di Tanah Air.

    Multi-Operator Core Network (MOCN) adalah model berbagi jaringan telekomunikasi yang memungkinkan beberapa operator seluler untuk berbagi infrastruktur jaringan akses radio (RAN) yang sama, termasuk menara, antena, dan spektrum frekuensi, sambil tetap mempertahankan jaringan inti (core network) mereka secara terpisah.

    Model ini diklaim berhasil diterapkan di Malaysia. Sehingga, cakupan 5G di Malaysia sudah mencapai 80%.

    Semantara itu, Indonesia masih tertinggal jauh dalam penetrasi jaringan 5G. Padahal, implementasi 5G di Malaysia dilakukan pada waktu yang sama dengan Indonesia di 2021.

    Adapun, usul ini dikatakan saat pertemuan antara Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM sekaligus CEO Danantara, Rosan Roeslani.

    Meutya mengatakan, model ini memungkinkan operator berbagi infrastruktur, sehingga dapat mempercepat ekspansi jaringan sekaligus menekan biaya investasi. 

    Selain itu, pemanfaatan infrastruktur milik PLN juga menjadi solusi strategis dalam memperluas jaringan telekomunikasi ke daerah-daerah yang masih minim akses internet. 

    Dengan memanfaatkan tiang listrik PLN untuk distribusi serat optik, biaya investasi dapat ditekan hingga 67%, mempercepat penetrasi internet dengan lebih efisien.

    “Implementasi 5G yang optimal dapat mengurangi Total Cost of Ownership (TCO) hingga 54% dibandingkan dengan 4G. Dengan strategi yang tepat, kita dapat memenuhi kebutuhan industri, bisnis, dan masyarakat akan jaringan yang lebih cepat dan andal,” kata Meutya dalam keteranganya dikutip, Kamis (13/3/2025).

    Untuk mendukung pengembangan jaringan 5G, pemerintah juga akan segera merilis pita frekuensi 2,6 GHz pada 2025, meskipun masih menghadapi gugatan di PTUN dari MNC Group.

    Sementara itu, pita 3,5 GHz, yang merupakan spektrum utama 5G global, masih digunakan untuk layanan satelit hingga 2034.

    Dalam rangka memastikan transisi yang lancar dan berkelanjutan, diperlukan strategi migrasi spektrum yang komprehensif dan terkoordinasi. 

    Danantara memiliki peran strategis dalam mengawal proses ini, terutama karena tiga dari empat operator satelit nasional yang menggunakan pita 3,5 GHz berada di bawah portofolionya.

    Dengan pendekatan inovatif seperti Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Unsolicited, investasi digital akan diarahkan untuk mempercepat penetrasi internet, meningkatkan daya saing industri, serta mendorong pertumbuhan ekonomi digital nasional.

    “Dengan migrasi spektrum yang terstruktur dan pemanfaatan aset BUMN secara optimal, kita dapat mewujudkan infrastruktur digital yang lebih merata dan inklusif. Ini adalah langkah penting dalam mewujudkan Visi Indonesia Digital 2045,” ujar Meutya.

    Pemerintah menargetkan kecepatan broadband mobile mencapai 100 Mbps pada 2029, sesuai dengan RPJMN 2025-2029. 

    Dengan sinergi antara Komdigi, Kementerian Investasi, Danantara, serta sektor industri, Indonesia optimistis dapat menghadirkan infrastruktur digital yang lebih merata, inovatif, dan berkelanjutan.

  • Gasifikasi di Indonesia Timur Dipercepat, Penggunaan Energi Bersih Makin Dekat

    Gasifikasi di Indonesia Timur Dipercepat, Penggunaan Energi Bersih Makin Dekat

    Jakarta: PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bersama konsorsium mitra strategis resmi mendirikan PT Sulawesi Maluku LNG untuk mempercepat proyek gasifikasi pembangkit listrik di wilayah Sulawesi dan Maluku. 
     
    Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) 2060.
    Kenapa Gasifikasi Itu Penting?
    Gasifikasi menjadi solusi strategis dalam transisi energi nasional. Dengan menggantikan penggunaan BBM berbasis impor dengan LNG (Liquefied Natural Gas) yang bersumber dari dalam negeri, Indonesia bisa mengurangi ketergantungan pada energi fosil yang mahal dan tidak ramah lingkungan.
     
    Menurut Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, proyek ini akan memperkuat ketahanan energi nasional dan memastikan pasokan energi primer yang andal untuk PLN Group.

    “Dengan proyek gasifikasi ini, kami ingin mengoptimalkan peran gas sebagai energi transisi yang lebih ramah lingkungan”, ujar Iwan dalam keterangan tertulis, Kamis, 13 Maret 2025.
     

    PLN EPI dan konsorsium dirikan JV
    Sebagai langkah nyata, PLN EPI menandatangani Akta Pendirian Perusahaan Khusus (Special Purpose Company/SPC) dengan nama PT Sulawesi Maluku LNG. Keberadaan SPC ini akan membuat pengelolaan proyek lebih terstruktur dan efisien.
     
    “Hari ini kita mencapai milestone penting dengan pembentukan SPC. Dengan entitas hukum yang jelas, proyek ini bisa berjalan lebih cepat dan efektif,” tambah Iwan.
    Infrastruktur LNG di Indonesia Timur masih minim
    Saat ini, Indonesia hanya memiliki enam terminal regasifikasi LNG yang mayoritas berada di wilayah barat. Sementara itu, pasokan LNG utama berasal dari Bontang dan Tangguh. 
     
    Pengembangan infrastruktur LNG di Sulawesi dan Maluku akan mempercepat distribusi energi bersih ke wilayah Indonesia Timur.
     
    Direktur Gas dan BBM PLN EPI, Rakhmad Dewanto, mengatakan bahwa proyek ini merupakan lanjutan dari perjanjian Joint Development Agreement (JDA) yang telah ditandatangani tahun lalu.
     
    “Setahun lalu, kita masih dalam tahap perencanaan, dan hari ini akhirnya kita menuju implementasi. Ini adalah hasil kerja keras semua pihak dalam konsorsium dan tim PLN EPI”, kata Rakhmad.
    Target beroperasi dalam dua tahun
    PLN EPI menargetkan proyek gasifikasi ini bisa mencapai Commercial Operation Date (COD) dalam dua tahun ke depan. Jika terealisasi sesuai jadwal, maka masyarakat di Sulawesi dan Maluku akan menikmati energi listrik yang lebih murah dan ramah lingkungan.
     
    Direktur Utama PT AGP Indonesia Utama, Erita Yohan, sebagai perwakilan konsorsium juga mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini.
     
    “Proses setahun ini penuh dinamika dan tidak semudah yang dibayangkan. Namun, kami tetap memiliki semangat tinggi untuk mempercepat proses menuju COD”, ujar Erita.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Direktur CORE sebut deflasi juga dipengaruhi pelemahan daya beli

    Direktur CORE sebut deflasi juga dipengaruhi pelemahan daya beli

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Direktur CORE sebut deflasi juga dipengaruhi pelemahan daya beli
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 13 Maret 2025 – 19:48 WIB

    Elshinta.com – Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal menyampaikan bahwa deflasi pada Februari 2024 juga dipengaruhi oleh faktor melemahnya daya beli masyarakat, bukan hanya faktor harga diatur pemerintah (adminestered price).

    Alasannya, menurut dia, selain kelompok tarif listrik, yang mengalami penurunan inflasi juga pada kelompok makanan.

    “Ini sesuatu yang tidak lazim, karena biasanya menjelang Ramadhan justru harga barang-barang sudah mulai merangkak naik, terutama akan meningkat lebih tinggi lagi pada Ramadhan dan Lebaran. Harganya itu justru mengalami penurunan, nah ini sesuatu yang tidak biasa dan bisa dikaitkan dengan penurunan daya beli secara umum,” ujar Faisal kepada Antara di Jakarta, Kamis.

    Di sisi lain, Ia tidak memungkiri bahwa faktor pendorong deflasi terbesar pada Februari 2024 yaitu dari harga diatur pemerintah (adminestered price), utamanya pada kelompok tarif listrik.

    “Kalau melihat dari komponen inflasi yang dikeluarkan memang yang paling besar sumbangannya adalah deflasi pada kelompok tarif listrik terutama. Tapi, jangan lupa juga bahwa yang deflasi bukan hanya itu ya,” ujar Faisal.

    Dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Maret 2025, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membantah deflasi pada Februari 2024 terjadi akibat pelemahan daya beli masyarakat, melainkan karena intervensi pemerintah.

    “Banyak yang memberikan interpretasi kita deflasi karena masyarakat lesu. Tidak juga,” ujar Sri Mulyani.

    Ia pun menilai rekor deflasi itu justru menjadi prestasi bagi Indonesia, mengingat banyak negara lain yang kesulitan untuk meneka angka inflasi yang relatif tinggi.

    “Jadi, ini adalah salah satu pencapaian Indonesia untuk stabilitas yang luar biasa bagus,” ujar Sri Mulyani.

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,09 persen year-on-year (yoy) pada Februari 2025.

    Menurut Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, deflasi itu merupakan yang pertama kali terjadi sejak deflasi tahunan terakhir tercatat pada Maret 2000.

    Adapun, deflasi pada Februari 2025 sebagian besar dipengaruhi oleh diskon tarif listrik sebesar 50 persen untuk pemakaian Januari dan Februari 2025 bagi pelanggan PLN dengan daya listrik 2.200 volt ampere (VA) atau lebih rendah yang termasuk dalam komponen harga diatur pemerintah.

    Sumber : Antara

  • Hentikan Debat Terbuka di Pilkada 2024, DKPP Periksa KPU Kabupaten Barru

    Hentikan Debat Terbuka di Pilkada 2024, DKPP Periksa KPU Kabupaten Barru

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memeriksa Ketua KPU Kabupaten Barru, Abdul Syafah B, bersama empat orang anggotanya, yaitu: Busman A Gani, Ilham, Abdul Mannan, dan Arham dalam sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) untuk perkara Nomor 319-PKE-DKPP/XII/2024 di Kantor Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan, Kota Makassar, Kamis (13/3/2025).

    Kelimanya diadukan oleh Munawir dan Pangeran Alfayed Ruslan.

    Pengadu mendalilkan bahwa para teradu telah melanggar KEPP dengan tidak menjaga kehormatan dan profesionalitas sebagai penyelenggara pemilu.

    Menurut Munawir, KPU Kabupaten Barru tidak profesional dalam melangsungkan pelaksanaan debat publik pada agenda Pilkada Tahun 2024. Masalah tersebut menyebabkan kegaduhan ditengah masyarakat yang meragukan integritas KPU Kabupaten Barru.

    “Pada pelaksanaan debat sempat terhenti karena mati lampu selama 30 menit, dan para teradu malah berkelakar pelaksanaan debat tersebut adalah uji coba,” ujar Munawir.

    Mewakili para teradu, Ilham, menyebut pihaknya telah malaksanaan seluruh persiapan pelaksanaan debat terbuka pada Pilkada Tahun 2024 dengan maksimal.

    Menurut Ilham, sebelum pelaksanaan debat dimulai, telah dilakukan koordinasi dengan Polres, Dandim, Event Organizer, dan juga bersurat ke PLN untuk permohonan dukungan pasokan listrik.

    “Hal itu terjadi diluar kendali kami, pihak PLN pun menyebutkan sebetulnya telah dilakukan langkah preventif dengan memasang daya cadangan, namun untuk peralihan ke daya cadangan memang membutuhkan waktu,” tuturnya.

  • Indonesia Airlines Pilih Berkantor di Singapura, Adi Prayitno: Apakah ini Definisi Kabur Aja Dulu?

    Indonesia Airlines Pilih Berkantor di Singapura, Adi Prayitno: Apakah ini Definisi Kabur Aja Dulu?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat politik Adi Prayitno menyoroti tajam kehadiran Indonesia Airlines yang memilih berkantor di Singapura.

    Padahal, pemilik dari Indonesia Airlines sendiri merupakan warga negara Indonesia (WNI).

    Melalui cuitan di akun media sosial X pribadinya, Adi Prayitno menyebut ini sebagai salah satu definisi kabur aja dulu.

    “Kog bisa? Yang punya Indonesia Airline kan orang Indonesia,” tulisnya dikutip Kamis (13/3/2025)

    “Apakah ini definisi lain kabur aja dulu?,” tambah Adi Priyatno..

    Alasan memilih Singapura juga dipertanyakannya. Karena menurutnya pertumbuhan Ekonomi Indonesia masih lebih tinggi.

    “Padahal pertumbuhan ekonomi kita masih di atas Singapur,” sebutnya.

    “Jangan-jangan ada faktor nonekonomi yang bikin orang Indonesia lebih milih berbisnis di sebelah,” tuturnya

    Sebelumnya, Indonesia segera kedatangan maskapai penerbangan baru, Indonesia Airlines yang didirikan oleh Calypte Holding Pte. Ltd., perusahaan yang berbasis di Singapura.

    Maskapai penerbangan yang akan beroperasi di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten ini fokus pada penerbangan internasional.

    Indonesia Airlines yang mengusung layanan premium ini didirikan oleh orang Indonesia asal Aceh, Iskandar.

    Namun, pria yang pernah bekerja sebagai karyawan PLN itu memilih mendaftarkan perusahaannya secara hukum di Singapura.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Petani di Sidrap hemat operasional 63 persen berkat listrik hijau PLN

    Petani di Sidrap hemat operasional 63 persen berkat listrik hijau PLN

    Makassar (ANTARA) – PT PLN (Persero) melalui program Electrifying Agriculture (EA) berhasil menekan biaya operasional dan para petani di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) hingga 63 persen setelah menggunakan listrik hijau PLN dari energi baru terbarukan.

    PLH General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Edyansyah menjelaskan program EA PLN hadir untuk membantu meningkatkan produktivitas usaha masyarakat di bidang pertanian, perkebunan, hingga perikanan dalam rangka mendukung program pemerintah yaitu ketahanan pangan.

    “Kami akan terus berinovasi dan terus memberikan pelayanan terbaik dengan sistem kelistrikan yang andal dan membawa manfaat bagi masyarakat. Tidak hanya sekedar menerangi, tetapi juga mampu menggerakkan roda perekonomian dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” kata Edyansyah.

    Edyansyah menambahkan program EA dirancang untuk mendorong modernisasi agrikultur di Indonesia dengan adopsi teknologi pertanian modern berbasis listrik.

    “Melalui program ini, kami berupaya menciptakan Creating Shared Value (CSV) yang memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Dengan pemanfaatan teknologi agrikultur berbasis listrik, ekosistem pertanian menjadi lebih modern, yang kemudian berdampak pada peningkatan produktivitas petani,” ujar Edyansyah.

    Edyansyah merinci per Januari 2025, total pelanggan EA di provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat sebanyak 3.820 pelanggan dengan total daya terpasang untuk sebesar 191.618 kiloVolt Ampere (kVA).

    Kehadiran EA ini merupakan wujud PLB dalam mendukung program pemerintah mewujudkan swasembada pangan. Berkat program EA yang dicanangkan salah satunya di Kabupaten Sindereng Rappang, Provinsi Sulawesi Selatan, terbukti mampu meningkatkan produksi dan biaya operasional juga lebih hemat 63 persen sejak menggunakan listrik.

    Tidak hanya itu, PLN juga menyediakan layanan Renewable Energy Certificate sehingga produk yang dihasilkan berasal dari energi bersih.

    Petani di Kelurahan Baranti, Kabupaten Sindereng Rappang Suyuti mengaku telah merasakan keuntungan program EA PLN dengan daya listrik hijau terpasang sebesar 3.500 Volt Ampere (VA) yang memberikan kemudahan proses pengairan dan biaya operasional yang lebih hemat.

    “Sebelumnya, kami hanya mengandalkan tadah hujan, sehingga saat musim kemarau para petani di Kelurahan Baranti cenderung memanfaatkan tabung gas sebagai sumber energi utama untuk mengairi sawah padahal biaya operasionalnya yang tinggi,” kata Suyuti.

    Suyuti mencatat sebelum menggunakan listrik PLN, dirinya mengaku menghabiskan 90 tabung gas tiga kilogram (kg) per bulan dengan total biaya Rp2,4 juta perbulannya hanya untuk mengaliri setengah hektare.

    “Alhamdulillah dengan hadirnya Listrik PLN pengairan sawah bahkan menjadi lebih luas yaitu mencapai lima hektare dan saya hanya menghabiskan biaya Rp950 ribu untuk membeli token per bulannya. Artinya ini bisa menghemat hingga 63 persen,” ungkap Suyuti.

    Dalam acara penyalaan listrik pompanisasi sawah pada Rabu (12/3), Bupati Sidenreng Rappang Syaharuddin Alrif juga mengapresiasi upaya PLN dalam mendukung petani yang ingin beralih menggunakan pompanisasi listrik yang ada di Kabupaten Sidenreng Rappang

    “Kami mencatat sebanyak 34 Kelompok Tani yang ada di Kabupaten Sidrap telah teraliri listrik. Kami sebagai perwakilan warga serta petani mengucapkan terima kasih atas upaya PLN menghadirkan pompanisasi listrik. Kami optimistis dengan adanya listrik, bisa meningkatkan produktivitas hasil panen petani disini,” ujarnya.

    Ia juga optimistis dengan hadirnya elektrifikasi pompanisasi, bisa meningkatkan hasil panen sebanyak tiga kali dalam setahun.

    Pewarta: Nur Suhra Wardyah
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

  • PLN bakal Tambah Daya Listrik 2,4 GW dari EBT Tahun Ini

    PLN bakal Tambah Daya Listrik 2,4 GW dari EBT Tahun Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – PLN Indonesia Power (IP) menambah 2,4 Gigawatt (GW) daya listrik untuk energi baru terbarukan (EBT) untuk 2025 ini.

    Direktur Utama PLN IP Edwin Nugraha mengatakan tambahan pasokan energi tersebut mendukung pencapaian swasembada energi.

    Edwin mengatakan pihaknya terus mendorong pemgembangan EBT lewat proyek Hijaunesia dan Hydronesia. Adapun tambahan listrik itu akan berasal dari program tersebut.

    “Proyek ini dapat menambah kapasitas listrik berbasis EBT sebesar 2,4 GWh secara bertahap hingga tahun 2035,” kata Edwin melalui keterangan resmi dikutip Rabu (12/3/2025).

    Hal ini juga tak lepas dari beberapa tambahan pembangkit baru yang kini telah pada tahap sinkronisasi yaitu PLTU Jawa 9 dan 10 2×1000 MW dan BMPP Nusantara 2 Kolaka 60 MW.

    Dia juga menyebut listrik merupakan energi yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional. Menurutnya, bertambahnya daya listrik yang dihasilkan pembangkit PLN IP ini akan menyokong perekonomian RI.

    Lebih lanjut, Edwin mengatakan pihaknya berhasil menambah daya listrik sebesar 949 Megawatt (MW) sepanjang 2024 lalu. Tambahan ini berasal dari sejumlah pembangkit.

    Perinciannya, BMPP Nusantara 1 Ambon berkapasitas 60 MW, PLTGU Tambak Lorok Blok 3 berkapasitas 779 MW, dan PLTA Jatigede 110 MW yang dikelola oleh PLN IP.

    Edwin menambahkan bahwa PLN IP berkomitmen berupaya optimal dalam memenuhi kebutuhan pasokan listrik di Indonesia yang terus meningkat. Hal ini seiring dengan meningkatnya penggunaan peralatan yang sumber energinya berasal dari listrik.

    “PLN IP memiliki total Daya Mampu Netto (DMN) pasokan listrik yang dimiliki PLN Indonesia Power lebih dari 19,5 GW, listrik yang kita punya ini menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih pesat,” kata Edwin. 

  • Benang Merah Koperasi dan BNI dengan Prabowo Diungkap di Demi Indonesia

    Benang Merah Koperasi dan BNI dengan Prabowo Diungkap di Demi Indonesia

    Jakarta

    Direktur Institutional Banking BNI Munadi Herlambang mengungkap ada hubungan antara koperasi dan BNI dengan Presiden Prabowo Subianto di acara Demi Indonesia, Ayo Berkoperasi. Semuanya terhubung dengan sosok Margono Djojohadikusumo yang merupakan kakek dari Presiden Prabowo Subianto.

    “BNI tidak mungkin tidak support Koperasi Desa, karena pendiri BNI dan Tokoh Koperasi sama, bapak Margono Djojohadikusumo, kakek dari Presiden Prabowo,” kata Munadi Herlambang dalam talkshow Demi Indonesia, di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu (12/3/2025).

    Dia menyebut, berkat sosok Margono inilah ada hubungan spesial antara ketiganya. Sehingga sudah pasti BNI akam mendukung penuh program-program pemerintah yang berkaitan dengan koperasi.

    “Secara historis, secara sanadnya kalau orang NU bilang, secara sanad sudah nyambung antara BNI dan koperasi,” imbuhnya.

    Bahkan, sebelum adanya program Kopdes Merah Putih, Munadi mengungkap BNI punya kerja sama dengan Kemenkop. Kerja sama itu mengubah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) menjadi koperasi.

    Program ini pun akan terus berlanjut. Pekan ini, giliran Gapoktan di wilayah Yogyakarta yang bakal jadi sasarannya.

    “Karena backgroundnya kita mendukung ketahanan pangan pemerintah sehingga penyaluran pupuk subsidi di daerah ini harus diutilisasi menjadi daerah yang berkembang yang bisa membantu masyarakat terutama petani daerah,” kata dia.

    Munadi berharap koperasi dapat membantu menggerakkan ekonomi dari desa ke level nasional. Kemudian diglorifikasi jadi ekonomi baru untuk mendorong progran pemerintah terutama ketahanan pangan, dan program makan bergizi gratis di Indonesia.

    #DemiIndonesia #AyoBerkoperasi #KoperasiBangkit dipersembahkan oleh detikcom bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir serta didukung PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT PLN (Persero).

    (rdp/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu