BUMN: PLN

  • Menperin hingga Dirut Pertamina silaturahmi ke kediaman Bahlil

    Menperin hingga Dirut Pertamina silaturahmi ke kediaman Bahlil

    Jadi silaturahmi ini, kita santai bersama tokoh masyarakat lain, termasuk tokoh Golkar dan ada beberapa pejabat, Wamen BUMN

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan open house pada hari pertama Idul Fitri 1446 Hijriah, Senin, di kediamannya yang beralamat di Jl. Denpasar Raya Blok C No. 6, Kuningan, Jakarta Selatan, Jakarta.

    Berdasarkan pantauan ANTARA, dari pukul 11.30 hingga 13.00 WIB terpantau beberapa pejabat pemerintahan dan petinggi perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bergantian bersilaturahmi ke kediaman Menteri ESDM itu.

    Beberapa pejabat negara itu, di antaranya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT Pertamina Simon Aloysius Mantiri, Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk (INDY) Arsyad Rasjid, serta Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri.

    Dalam kesempatan ini, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan kunjungannya dalam rangka silaturahmi, seiring keduanya berada di kabinet yang sama yaitu Kabinet Merah Putih.

    Selain itu, seiring keduanya juga berada di partai yang sama yaitu Partai Golongan Karya (Golkar), di antaranya Bahlil Lahadalia selaku Ketua Umum dan Agus Gumiwang selaku Ketua Dewan Pembina.

    “Jadi silaturahmi ini, kita santai bersama dengan tokoh masyarakat lain, termasuk tokoh Golkar dan ada beberapa pejabat, wakil menteri BUMN. Intinya silaturahmi ini kita pergunakan untuk bicara santai,” ujar Agus.

    Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina Simon Aloysius Mantiri menyampaikan kunjungannya ke kediaman Menteri ESDM dalam rangka silaturahmi menyambut Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Tetap semangat, kita terus melayani energi dengan sepenuh hati,” ujar Simon.

    Sebagai informasi, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia melakukan “open house” di hari pertama Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, mulai dari pukul 11.00 sampai 17.00 WIB di kediamannya di Jl. Denpasar Raya Blok C No. 6, Kuningan, Jakarta Selatan.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mudik Lebaran Bisa Kurangi Emisi Karbon? Begini Faktanya!

    Mudik Lebaran Bisa Kurangi Emisi Karbon? Begini Faktanya!

    Jakart: Libur Lebaran sudah di depan mata! Masyarakat Indonesia bersiap untuk tradisi tahunan yang dinanti-nantikan yakni mudik. 
     
    Namun, tahukah kamu bahwa mudik ternyata bisa berkontribusi dalam menekan emisi karbon? 
     
    Ya, perjalanan kembali ke kampung halaman ini bisa menjadi langkah nyata untuk mendukung lingkungan yang lebih sehat.

    Salah satu inisiatif menarik datang dari PLN Indonesia Power (PLN IP), yang menggelar program mudik gratis untuk masyarakat. 
     
    Selain membantu pemudik, program ini juga mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi polusi udara selama arus mudik Lebaran.
     

    Mudik bersama membuat emisi karbon lebih rendah
    Ketika setiap keluarga menggunakan kendaraan pribadi, khususnya mobil dan sepeda motor, jumlah emisi karbon yang dilepaskan ke udara akan semakin tinggi. 
     
    Namun, dengan beralih ke moda transportasi bersama seperti bus atau kereta, jumlah kendaraan di jalan bisa berkurang drastis, yang pada akhirnya dapat menekan polusi.
     
    “Coba bayangkan jika setiap keluarga menggunakan kendaraan pribadi, tentu emisi karbon yang dihasilkan kendaraan akan lebih banyak. Dengan menggunakan bus secara bersamaan maka emisi dapat lebih diminimalisir,” kata Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra dalam keterangan tertulis, Minggu, 30 Maret 2025.
    Mengurangi risiko kecelakaan
    Selain menekan emisi karbon, Edwin menjelaskan, mudik bersama juga dapat mengurangi angka kecelakaan di jalan raya, terutama bagi pemudik yang biasanya menggunakan sepeda motor untuk perjalanan jauh.
     
    “Program mudik bersama yang diselenggarakan PLN Indonesia Power ini dapat  membantu meringankan beban masyarakat menuju kampung halaman untuk merayakan lebaran bersama sanak keluarga,” ujar Edwin.
     
    Menurut data kecelakaan lalu lintas saat mudik, sepeda motor menjadi salah satu kendaraan dengan tingkat kecelakaan tertinggi. 
     
    Dengan bergabung dalam mudik bersama, pemudik bisa bepergian dengan lebih aman dan nyaman.
     
    PLN Indonesia Power telah menyiapkan tiga unit bus mudik gratis dengan total 150 penumpang. Dua bus akan melayani rute Jakarta-Yogyakarta, sementara satu bus lainnya menuju Surabaya. Pelepasan bus ini dilakukan langsung di halaman Kantor Pusat PLN Indonesia Power oleh jajaran direksi.
     
    “Selamat menikmati perjalanan, selamat merayakan Lebaran, dan berkumpul bersama keluarga di kampung halaman,” ujar Edwin dalam pelepasan bus mudik.
     
    Bagi kamu yang berencana mudik tahun ini, coba pertimbangkan moda transportasi yang lebih ramah lingkungan. Menggunakan bus, kereta, atau kendaraan bersama bukan hanya lebih hemat, tetapi juga bisa mengurangi jejak karbon yang dihasilkan selama perjalanan.
    Yuk, mulai mudik dengan cara yang lebih bijak dan bertanggung jawab!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • PLN Pastikan Tidak Ada Gangguan Listrik Selama Lebaran 2025 – Page 3

    PLN Pastikan Tidak Ada Gangguan Listrik Selama Lebaran 2025 – Page 3

    Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto, menambahkan PLN telah menyiapkan infrastruktur kendaraan listrik secara maksimal untuk menyambut periode mudik dan liburan Idulfitri tahun ini. Termasuk menambah jumlah unit SPKLU untuk titik-titik yang memiliki okupansi tinggi.

    “Kami memproyeksikan jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan listrik pada Idulfitri kali ini akan meningkat 5 kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Guna mengantisipasi antrean panjang charging, kami telah menambah SPKLU hingga 7,5 kali lipat dibanding tahun lalu di titik-titik dengan okupansi tinggi pada jalur mudik Trans Sumatra – Jawa,” jelas Adi.

    Sampai saat ini, tercatat PLN bersama para mitra telah menyediakan 3.558 unit SPKLU yang tersebar di 2.412 titik strategis di seluruh tanah air. Sedangkan untuk jalur mudik dengan okupansi tinggi, total ada sebanyak 1.000 unit SPKLU di 615 lokasi di jalur mudik Trans Sumatra – Jawa, di mana jarak rata-rata antar SPKLU adalah 22 km.

    Khusus di wilayah Jawa Barat, PLN menambah jumlah SPKLU sebanyak 6 kali lipat dari Idulfitri tahun sebelumnya. Dengan begitu saat ini telah tersedia sebanyak 617 unit SPKLU yang tersebar di 406 lokasi di Jawa Barat. Pada tiap-tiap lokasi ini, PLN juga menyediakan petugas yang siaga 24 jam membantu para pemudik dengan total 2.436 personel.

    “Petugas PLN yang bersiaga siap melayani kebutuhan pengisian kendaraan listrik selama 24 jam. Kami juga menyediakan layanan digital di aplikasi PLN Mobile untuk mempermudah pemudik pengguna kendaraan listrik bisa lancar sampai tujuan kampung halaman,” kata Adi.

     

    Reporter: Muhammad Genantan Saputra

    Sumber: Merdeka.com

  • PLN Siapkan SPKLU Mobile, Mobil BEV Enggak Usah Takut Habis Listrik di Jalan

    PLN Siapkan SPKLU Mobile, Mobil BEV Enggak Usah Takut Habis Listrik di Jalan

    Jakarta

    Mobil listrik kini menjadi pilihan bagi pemudik yang hendak balik ke kampung halaman, untuk merayakan hari raya Idul Fitri 2025/1446 Hijriah. Hal ini seiring dengan meningkatnya penjualan mobil listrik di Indonesia.

    Menyadari hal tersebut, Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prosodjo, memastikan bagi pemudik yang mengendarai mobil listrik tidak perlu takut kehabisan baterai di tengah jalan, karena PLN akan mengawal seluruh pemudik balik ke kampung halaman.

    “Kami mendapat arahan untuk saudara-saudara kita yang tengah melakukan mudik. Kami menyediakan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum), sehingga pemudik bisa mudik dengan nyaman,” ucap Darmawan.

    Darmawan menambahkan bahkan untuk lebih menunjang para pemudik balik ke kampung halaman, PLN memperbanyak SPKLU Fast Charging pada jalur mudik yang ramai pemudik.

    “Setiap rest area sudah ada SPKLU yang fast charging, dan jarak satu dengan yang lain hanya 22 km. Khusus SPKLU yang okupansi tinggi jumlahnya 108 kami tingkatkan lebih dari 8 kali lipat. Jangan sampai kehabisan listrik, atau ada yang kehabisan baterai di tengah jalan,” ucap Darmawan.

    Pemilik mobil mengisi daya di SPKLU. Foto: Dok PLN Jateng-DIY

    Terobosan lain yang dibuat PLN untuk arus mudik Lebaran 2025 ini adalah menyediakan SPKLU Mobile. Sebanyak 12 unit SPKLU Mobile ini bisa diakses oleh pengendara mobil listrik dalam keadaan darurat, misalnya ketika terjebak kemacetan panjang atau kehabisan daya di tengah jalan.

    SPKLU Mobil bisa diakses melalui nomor telepon 08777 12 13 123 dan bisa digunakan khususnya di jalur arteri maupun ruas tol. Demikian dikutip dari Antara.

    “Untuk itu kami menyediakan 12 SPKLU Mobile, harapan kami sangat sederhana untuk saudara-saudara kita yang tengah mudik menggunakan mobil listrik, bisa mudik dengan lancar. Sehingga bisa mereka menikmati waktu kebersamaan dengan keluarga dengan kebahagiaan,” Darmawan menambahkan.

    Langkah PT PLN (Persero) ini disambut baik Periklindo (Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia), mengingat penjualan mobil listrik terus meningkat setiap tahunnya, sehingga infrastruktur seperti SPKLU sangat dibutuhkan.

    “Trend penggunaan mobil listrik pastinya akan meningkat. Kalau kita melihat dari data yang sudah dirilis oleh PLN, bahwa pemudik di 2024 itu ada sekitar 4.000-an yang menggunakan mobil listrik, dan ini diprediksi akan meningkat 500 persen, atau bisa mencapai 21.000 mobil listrik,” ucap Rifkie Setiawan, selaku Hubungan Masyarakat dan Edukasi Periklindo (Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia).

    “Dan kalau kita lihat juga dari data penjualan 2022-2023, penjualan mobil listrik meningkat sampai 76 persen, dan pada penjualan mobil listrik pada 2023-2024, meningkat dan mencapai 151 persen,” tutup Rifkie.

    (lth/rgr)

  • Biaya Charge Mobil Listrik Rute Jakarta-Solo Edisi Mudik Lebaran 2025, Ioniq 5 Rogoh Kocek Rp232.721 – Halaman all

    Biaya Charge Mobil Listrik Rute Jakarta-Solo Edisi Mudik Lebaran 2025, Ioniq 5 Rogoh Kocek Rp232.721 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Simak, berikut estimasi biaya isi daya atau charge kendaraan listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) ketika mudik lebaran dari Jakarta ke Solo.

    Perkembangan kendaraan listrik yang semakin pesat, belakangan meningkatnya daya minat masyarakat terhadap mobil listrik.

    Selain mengurangi emisi gas rumah kaca, polusi udara, dan ketergantungan pada bahan bakar fosil penggunaan kendaraan listrik diklaim lebih ramah di kantong ketimbang kendaraan berbahan bakar BBM.

    Hal tersebut sejalan  dengan upaya pemerintah yang gencar menambah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) guna mendukung penggunaan kendaraan listrik di masyarakat.

    Berikut estimasi biaya yang dikeluarkan pengguna mobil listrik model terlaris, yakni BYD M6, Chery Omoda E5 , dan Hyundai Ioniq 5 untuk sekali perjalanan mudik Jakarta-Solo.

    Biaya Charge Mobil Listrik Rute Jakarta-Solo

    Perlu diketahui, M6 memiliki konsumsi daya 5,7 Km/kWh, sedangkan Omoda E5 dan Ioniq 5 memiliki konsumsi daya 6,4 Km/kWh.

    Sementara jarak tempuh Jakarta-Solo memakan jarak 539 km jika ditempuh melalui rute tol Trans Jawa.

    Adapun tarif pengisian menggunakan SPKLU PLN ditetapkan sebesar Rp 2.467 per kWh. Untuk penggunaan SPKLU fast charging (DC), ada tambahan biaya layanan sebesar Rp 25.000.

    Maka, biaya yang perlu dikeluarkan untuk mengecas mobil listrik saat mudik Jakarta-Solo adalah: 

    M6: Membutuhkan daya 94,5 kWh dengan biaya Rp 258.131 
    Omoda: Membutuhkan daya 84,2 kWh dengan biaya E5 – Rp 232.721 
    Ioniq 5: Membutuhkan daya 84,2 kWh dengan biaya Rp 232.721

    Sebaran Lokasi SPKLU di Rest Area Tol Trans-Jawa

    Menurut laman Instagram PLN, pada lebaran tahun ini PLN telah menambah 6 kali lipat jumlah unit SPKLU. 

    Banyaknya SPKLU membuat perjalanan pulang kampung akan tetap lancar tanpa khawatir kehabisan daya, berikut daftar SPKLU di rest area tol Trans Jawa.

    1. Tol Jagorawi

    Rest Area KM 10A: DC 60 kW
    Rest Area KM 21B: DC 50 kW
    Rest Area KM 45A: DC 60 kW

    2. Tol Jakarta-Cikampek

    Rest Area KM 6B: AC 22 kW, DC 25 kW, DC 200 kW
    Rest Area KM 19A: DC 50 kW & DC 24 kW
    Rest Area KM 19B: DC 50 kW & DC 24 kW
    Rest Area KM 39A: DC 50 kW
    Rest Area KM 42B: DC 50 kW
    Rest Area KM 57A: AC 22 kW, DC 50 kW, DC 200 kW
    Rest Area KM 62B: AC 22 kW, DC 50 kW, DC 200 kW

    3. Tol Jakarta-Tangerang

    Rest Area KM 13A: DC 60 kW
    Rest Area KM 14B: AC & DC 82,5 kW

    4. Tol Padeluenyi

    Rest Area KM 147A: DC 50 kW & DC 200 kW
    Rest Area KM 149B: DC 50 kW & DC 24 kW

    5. Tol Cipularang

    Rest Area KM 72A: DC 50 kW & 24 kW
    Rest Area KM 72B: DC 50 kW & 24 kW
    Rest Area Travoy KM 88A: AC 22 kW, DC 200 kW, DC 50 kW, DC 24 kW, DC 100 kW
    Rest Area Travoy KM 88B: AC 22 kW, DC 200 kW, DC 50 kW, DC 24 kW, DC 100 kW
    Rest Area KM 97B: DC 60 kW
    Rest Area KM 125B: DC 120 kW

    6. Tol Palikanci

    Rest Area Travoy KM 207A: AC 24 kW, DC 24 kW, DC 50 kW, DC 66 kW, DC 100 kW
    Rest Area KM 208B: DC 50 kW, DC 24 kW

    7. Tol Batang-Semarang

    Rest Area Travoy KM 360B: DC 50 kW
    Rest Area Travoy KM 379A: AC 7.4 kW, AC 22 kW, DC 66 kW, DC 100 kW, DC 200 kW
    Rest Area Travoy KM 389B: DC 50 kW, AC 7.4 kW, DC 100 kW, AC 22 kW
    Rest Area Travoy KM 391A: DC 50 kW

    8. Tol Semarang-Solo

    Rest Area KM 429A: DC 50 kW
    Rest Area KM 439A: DC 50 kW
    Rest Area KM 444B: DC 50 kW, DC 200 kW
    Rest Area KM 456B: AC 7.4 kW
    Rest Area KM 487A: DC 50 kW
    Rest Area KM 487B: DC 50 kW

    9. Tol Semarang Seksi A, B, C

    Rest Area KM 424B: DC 50 kW

    10. Tol Solo-Ngawi

    Rest Area Travoy KM 519A: DC 24 kW, DC 50 kW
    Rest Area Travoy KM 519B: DC 24 kW, DC 50 kW
    Rest Area Travoy KM 538A: DC 50 kW, DC 22 kW
    Rest Area Travoy KM 538B: DC 50 kW, DC 22 kW
    Rest Area Travoy KM 575A: DC 50 kW, DC 22 kW, DC 100 kW, AC 22 kW
    Rest Area Travoy KM 575B: DC 50 kW, DC 22 kW

    11. Tol Ngawi-Kertosono

    Rest Area Travoy KM 597A: DC 50 kW, DC 22 kW
    Rest Area Travoy KM 597B: DC 50 kW, DC 22 kW
    Rest Area Travoy KM 626A: AC 22 kW, DC 100 kW
    Rest Area Travoy KM 626B: AC 22 kW, DC 200 kW

    12. Tol Surabaya-Mojokerto

    Rest Area Travoy KM 725A: DC 50 kW, DC 100 kW, AC 22 kW
    Rest Area Travoy KM 726B: DC 50 kW

    13. Tol Surabaya-Gempol

    Rest Area KM 753B: DC 50 kW
    Rest Area KM 754A: DC 50 kW

    14. Tol Pandaan-Malang

    Rest Area Travoy KM 66A: DC 50 kW
    Rest Area Travoy KM 66B: DC 50 kW
    Rest Area Travoy KM 84A: DC 50 kW
    Rest Area Travoy KM 84B: DC 50 kW

    15. Tol Gempol-Pasuruan

    Rest Area Travoy KM 792A: DC 50 kW
    Rest Area Travoy KM 792B: DC 50 kW

    Cara Melakukan Pengisian Daya Mobil Listrik di SPKLU

    Download aplikasi PLN Mobile
    Buka aplikasi dan pilih menu Electric Vehicle.
    Klik ikon SPKLU dan pilih lokasi yang ingin dikunjungi
    Scan barcode di charging station dan isi nominal kWh yang diinginkan
    Pilih metode pembayaran
    Hubungkan konektor ke charger mobil
    Pengisian daya dimulai.

    (Tribunnews / Namira Yunia)

  • Enggak Usah Takut Mudik Naik Mobil Listrik, Aman Berkat Hal Ini

    Enggak Usah Takut Mudik Naik Mobil Listrik, Aman Berkat Hal Ini

    Jakarta

    Mudik merayakan Hari Raya Idul Fitri 2025 naik mobil listrik kini tak perlu was-was lagi. Kondisi yang sangat jauh berbeda dibandingkan, setidaknya, lima tahun lalu.

    Tentu hal tersebut bukan tanpa alasan, soalnya kini PT PLN (Persero) makin serius untuk mendirikan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) demi memberikan pelayanan terbaik bagi pemilik mobil listrik.

    Bayangkan saja, dalam aplikasi PLN Mobile tercatat ada 531 lokasi untuk tukar baterai (motor listrik), 3.622 Charger SPKLU, 9.601 unit SPLU, dan 36 SPKLU R2 (Roda Dua). Dengan perencanaan perjalanan yang matang, pemilik mobil listrik bisa tenang mudik ke kampung halaman.

    Pencapaian PT PLN (Persero) untuk memberikan layanan ini tidak main-main, karena hanya dalam waktu beberapa bulan PLN terus menambah fasilitas pengisian baterai kendaraan listrik mereka di Indonesia. PT PLN (Persero) menyebut pengguna kendaraan listrik pada lebaran 2025 diprediksi naik lima kali lipat. Mencapai 21.570 kendaraan, atau naik dari 4.314 kendaraan pada tahun lalu.

    “Sebagai tulang punggung ketenagalistrikan nasional, PLN siap mendukung penuh masyarakat yang melakukan perjalanan mudik menggunakan EV,” kata Direktur Ritel dan Niaga PLN Edi Srimulyanti dikutip Antara.

    Untuk mendukung penggunaan mobil listrik, PLN sudah menyiapkan 1.000 unit SPKLU di sepanjang jalur mudik Trans Jawa-Sumatera. Menurut Edi, juga terdapat total 3.529 unit SPKLU yang dioperasikan PLN bersama mitra, tersebar di 2.400 titik seluruh Indonesia.

    Jasa Marga Siapkan 22 SPKLU di Rest Area Tol saat Mudik, Ini Lokasinya Foto: Dok. Jasa Marga

    Lebih rinci, jumlah SPKLU di Sumatera sebanyak 431 unit, Jawa 2.448 unit, Bali 166 unit, Kalimantan 215 unit, Sulawesi 145 unit, Maluku 26 unit, Nusa Tenggara 72 unit dan Papua 26 unit.

    “Guna memastikan para pemudik nyaman dalam melakukan pengisian daya, PLN juga menyiagakan sebanyak 12 unit SPKLU mobile yang tersebar di jalur Trans Jawa-Sumatera. Keberadaan unit ini juga penting khususnya dalam membantu pemudik EV jika sewaktu-waktu kehabisan daya di perjalanan,” kata Edi.

    Bagi Anda para pengguna mobil listrik yang ingin melakukan perjalanan mudik lebaran, ada beberapa hal juga yang harus diperhatikan. Pertama, harus melakukan perencanaan perjalanan, siapkan beberapa skema untuk beristirahat sekaligus mengisi ulang daya baterai. Anda juga harus memetakan lokasi SPKLU yang tersebar di sepanjang rute perjalanan yang telah direncanakan. Catat nomor darurat yang penting.

    Kedua, perhatikan juga gaya berkendara, jangan terlalu agresif yang membuat baterai mobil cepat habis. Soalnya, berbeda dengan mobil konvensional yang lebih boros energi saat melaju dengan kecepatan rendah di jalanan macet, mobil listrik justru lebih boros energi saat digunakan di kecepatan tinggi seperti di jalan tol.

    Ketiga, manfaatkan fitur canggih kendaraan dengan maksimal. Sebagai salah satu contohnya, gunakanlah Cruise Control.

    Bagaimana detikers, dijamin nggak bakal takut lagi mengendarai kendaraan listrik untuk balik ke kampung halaman, kan?

    (lth/din)

  • Ini Cara Mudah Cari Lokasi Hingga Atur Rencana Ngecas Mobil Listrik di Jalur Mudik

    Ini Cara Mudah Cari Lokasi Hingga Atur Rencana Ngecas Mobil Listrik di Jalur Mudik

    Jakarta

    Tak perlu khawatir membawa mobil listrik saat melakukan perjalanan jarak jauh seperti mudik lebaran. Dengan perencanaan perjalanan yang matang, rasa was-was kehabisan daya listrik di tengah jalan bakal hilang.

    Meningkatnya penjualan mobil listrik saat ini ternyata ikut mengubah tradisi pemudik. Makin maraknya mobil listrik yang wara-wiri di jalan, pada akhirnya mengubah gaya berkendara mereka, termasuk dalam persiapan sebelum melakukan perjalanan.

    Nah, PT PLN (Persero) memberikan solusi bagi pemudik yang mengendarai mobil listrik saat balik ke kampung halaman melalui Aplikasi PLN Mobile. Dengan aplikasi PLN ini, berbagai kemudahan ditawarkan termasuk untuk kebutuhan pengisian daya baterai mobil listrik di banyak lokasi di Indonesia.

    Dikutip dari situs resmi PLN, pengguna kendaraan listrik bisa mencari lokasi SPKLU terdekat dengan mudah menggunakan aplikasi PLN Mobile. Install dulu aplikasi ini dan jangan lupa aktifkan GPS.

    Berikut Langkah-langkah menggunakan PLN Mobile untuk Mencari SPKLU:

    1. Buka aplikasi. Daftar atau login terlebih dahulu.

    2. Di bagian kanan atas, klik Electric Vehicle.

    3. Bagi pengguna mobil listrik, pilih SPKLU. Bagi yang ingin menggunakan listrik untuk berbagai tujuan, termasuk untuk motor listrik, bisa pilih SPLU.

    Aplikasi PLN Mobile Foto: Screenshoot PLN Mobile

    Selain lewat aplikasi PLN Mobile, detikers juga bisa memanfaatkan aplikasi Travoy dari Jasa Marga untuk mencari SPKLU dan berbagai informasi terkait jalan tol. Kamu juga bisa menggunakan Google Maps dan carilah SPKLU terdekat.

    Dengan mengetahui titik SPKLU di rest area tol, detikers bisa merencanakan perjalanan terlebih dahulu agar tidak kehabisan daya di tengah tol. Tentunya hal ini bisa melancarkan perjalanan sampai tujuan.

    Lantaran jumlah SPKLU masih belum sebanyak SPBU, sangat penting buat pemudik yang menggunakan mobil listrik melakukan perencanaan perjalanan. Disesuaikan dengan kapasitas baterai kendaraan dan jarak tempuh, buatlah rencana pemberhentian untuk ngecas mobil kamu. Jangan lupa untuk selalu mengisi baterai mobil hingga 100% sebelum mulai melakukan perjalanan

    Berapa Biaya Ngecas Mobil Listrik di SPKLU PLN?

    Dalam program Ekspedisi Oto Jalur Mudik (Eksotik) 2025, detikOto menggunakan mobil listrik AION V dengan rute perjalanan Jakarta-Magelang-Kulon Progo-Yogyakarta-Klaten-Solo-Jakarta selama 5 hari. Secara total biaya perjalanan menghabiskan Rp 1.245.869 untuk perjalanan sejauh 1.472 km.

    Sebagai catatan, pengisian daya pertama yang kami lakukan setelah melakukan start dari wilayah Tendean, Jakarta Selatan, adalah di Rest Area 379 A Ruas Batang-Semarang. Pada pengisian daya pertama ini tim detikOto menghabiskan biaya mencapai Rp 201.865, di mana pengisian daya menggunakan SPKLU Fast Charging A CCS2 dengan biaya Rp 2.466/kWh.

    Jika harus dibandingkan biaya pengisian mobil bensin yang menenggak BBM RON 92, mobil listrik jelas jauh lebih murah.

    (lth/din)

  • Biar Mudik Tenang, Ini Tips Amankan Listrik Rumah Selama Ditinggal

    Biar Mudik Tenang, Ini Tips Amankan Listrik Rumah Selama Ditinggal

    Jakarta

    PT PLN (Persero) mengimbau pelanggan untuk memastikan listrik di rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggal mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti mengatakan masyarakat harus mengecek terlebih dahulu kondisi kelistrikan rumah sebelum melaksanakan perjalanan mudik.

    “Ketika waktu mudik Lebaran tiba dan semua anggota keluarga meninggalkan rumah, masyarakat sebaiknya memastikan instalasi listrik di rumahnya dalam kondisi aman sebelum ditinggalkan,” kata Edi dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (30/3/2025).

    Hal ini untuk mencegah terjadinya korsleting atau gangguan lainnya yang dapat disebabkan oleh masalah pada instalasi listrik saat rumah kosong. PLN pun membagikan tips agar listrik aman saat mudik Lebaran 1446 H yang terdiri dari:

    1. Pastikan instalasi listrik di rumah dalam keadaan aman agar saat rumah ditinggal kondisinya aman.

    2. Matikan aliran listrik yang tidak terpakai dengan mencabut peralatan elektronik dari stop kontak.

    3. Hidupkan lampu penerang seperlunya seperti lampu teras dan halaman guna memastikan keamanan bangunan yang ditinggalkan. Jika perlu pasang sensor penerangan agar penggunaan listrik berjalan dengan efisien.

    4. Bagi pelanggan listrik pascabayar, untuk memastikan tagihan listrik sudah lunas sebelum waktu tenggat agar terhindar dari denda dan pemutusan listrik akibat keterlambatan.

    5. Bagi pelanggan listrik prabayar, agar memastikan token listrik sudah terisi cukup hingga akhir masa mudik supaya lampu penerangan rumah tetap menyala dan alarm token kWh meter tidak berbunyi.

    6. Apabila kebutuhan listrik di kampung halaman semakin bertambah, pelanggan dapat melakukan penambahan daya.

    Masyarakat bisa memanfaatkan aplikasi PLN Mobile yang siap menjawab berbagai kebutuhan kelistrikan sebelum atau saat mudik. Melalui SuperApp ini, masyarakat bisa lebih mudah mengakses layanan kelistrikan dari mana saja mulai dari pembelian token, pembayaran tagihan listrik, pengajuan pasang baru, tambah daya, memonitor pemakaian listrik, hingga kemudahan pengaduan gangguan dan keluhan listrik.

    “Jika selama mudik terdapat gangguan dan keluhan listrik di rumah, pelanggan bisa menyampaikan pengaduan gangguan dan keluhan pada aplikasi PLN Mobile yang dapat diakses di manapun dan aktif selama 24 jam. Petugas PLN akan segera menindaklanjuti pengaduan gangguan dan keluhan pelanggan,” tutup Edi.

    (aid/rrd)

  • 150 unit rumah relokasi Tanjungbanon telah dialiri listrik

    150 unit rumah relokasi Tanjungbanon telah dialiri listrik

    ANTARA – Direktur Bisnis dan Pengembangan Usaha PT PLN Batam Raditya Suryadanu di Tanjungbanon, pada Sabtu (29/3), mengatakan sebanyak kurang lebih 150 dari 300 unit rumah relokasi Tanjungbanon, Kota Batam, Kepulauan Riau telah teraliri listrik. Dia menyebut total terdapat 1.000 unit rumah relokasi yang disediakan oleh BP Batam untuk masyarakat yang terdampak PSN Rempang Eco-City. (Angiela Chantiequ/Dudy Yanuwardhana/Farah Khadija)

  • Puncak Arus Mudik, Kementerian ESDM dan PLN Pastikan Infrastruktur Kelistrikan dalam Kondisi Prima

    Puncak Arus Mudik, Kementerian ESDM dan PLN Pastikan Infrastruktur Kelistrikan dalam Kondisi Prima

    Cirebon, Beritasatu.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN (Persero) memastikan infrastruktur kelistrikan menyeluruh beroperasi dengan prima pada puncak arus mudik Idulfitri 1446 Hijriah. Termasuk fasilitas yang mendukung mobilitas masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) saat melakukan mudik secara aman dan nyaman.

    Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung saat melakukan peninjauan ke Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di jalur mudik yang ada di PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cirebon, Jawa Barat, Jumat (28/3/2025) menyampaikan bahwa pemerintah melalui PLN telah melakukan pegecekan dan pemeliharaan infrastruktur kelistrikan sejak jauh-jauh hari. Persiapan tersebut diharapkan mampu mencegah gangguan kelistrikan selama periode Idulfitri tahun ini.

    “Yang kami lakukan di Kementerian ESDM, meminta kepada PLN untuk melakukan maintenance (kelistrikan) lebih awal, supaya tidak terjadi gangguan selama perayaan Idulfitri. Kemudian untuk antisipasi, kita menyiapkan personil dan juga peralatan,” ujar Yuliot.

    Wamen ESDM Yuliot Tanjung (kedua dari kanan) didampingi Kepala BPH Migas Erika Retnowati (kedua dari kiri), Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu (kiri), dan General Manager PLN UID Jawa Barat Agung Murdifi (kanan) melakukan simulasi pengisian daya mobil listrik di SPKLU PLN UP3 Cirebon.

    Terpisah, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa PLN terus menjalankan arahan pemerintah untuk memberikan layanan secara maksimal selama periode Lebaran. Dalam hal ini, pihaknya memastikan seluruh infrastruktur dari hulu hingga hilir dalam kondisi prima untuk memberikan layanan kepada masyarakat.

    “Kami berjuang all-out dalam menjaga keandalan pasokan listrik selama periode siaga Ramadan dan Idulfitri 1446 H. Kami telah melakukan pengecekan menyeluruh, mulai dari pasokan energi primer, pembangkit, transmisi, distribusi, hingga personel,” ucap Darmawan.

    Ia melanjutkan, PLN telah menetapkan periode siaga Ramadan dan Idulfitri dari tanggal 17 Maret sampai dengan 11 April 2025 dan memproyeksikan beban puncak selama periode siaga ini sebesar 45 Gigawatt (GW). Dengan daya mampu kelistrikan sebesar 67 GW, maka masih ada reserve margin sebesar 22 GW atau sekitar 40%.

    “Kami memastikan kondisi sistem kelistrikan aman dan andal. Kami terapkan monitoring real-time untuk menjamin pasokan listrik mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat bahkan di beban puncak,” ujar Darmawan.

    Wamen ESDM Yuliot Tanjung (kiri) didampingi General Manager PLN UID Jawa Barat Agung Murdifi (kanan) meninjau SPKLU Mobile yang disiagakan untuk membantu pemudik yang kehabisan daya kendaraan listrik saat di perjalanan.

    Sementara Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto menambahkan bahwa PLN telah menyiapkan infrastruktur kendaraan listrik secara maksimal untuk menyambut periode mudik dan liburan Idulfitri tahun ini. Termasuk dengan menambah jumlah unit SPKLU untuk titik-titik yang memiliki okupansi tinggi.

    “Kami memproyeksikan jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan listrik pada Idulfitri kali ini akan meningkat 5 kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Guna mengantisipasi antrean panjang charging, kami telah menambah SPKLU hingga 7,5 kali lipat dibanding tahun lalu di titik-titik dengan okupansi tinggi pada jalur mudik Trans Sumatra – Jawa,” jelas Adi.

    Wamen ESDM Yuliot Tanjung (kedua dari kanan) didampingi Kepala BPH Migas Erika Retnowati (kedua dari kiri), Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto (kiri), dan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu (kanan) saat sesi doorstop dengan media di PLN UP3 Cirebon, Jumat, 28 Maret 2025.

    Sampai saat ini, tercatat PLN bersama para mitra telah menyediakan 3.558 unit SPKLU yang tersebar di 2.412 titik strategis di seluruh tanah air. Sedangkan untuk jalur mudik dengan okupansi tinggi, total ada sebanyak 1.000 unit SPKLU di 615 lokasi di jalur mudik Trans Sumatra – Jawa, di mana jarak rata-rata antar SPKLU adalah 22 km.

    Khusus di wilayah Jawa Barat, PLN menambah jumlah SPKLU sebanyak 6 kali lipat dari Idulfitri tahun sebelumnya. Dengan begitu saat ini telah tersedia sebanyak 617 unit SPKLU yang tersebar di 406 lokasi di Jawa Barat. Pada tiap-tiap lokasi ini, PLN juga menyediakan petugas yang siaga 24 jam membantu para pemudik dengan total 2.436 personel.

    “Petugas PLN yang bersiaga siap melayani kebutuhan pengisian kendaraan listrik selama 24 jam. Kami juga menyediakan layanan digital di aplikasi PLN Mobile untuk mempermudah pemudik pengguna kendaraan listrik bisa lancar sampai tujuan kampung halaman,” imbuhnya.

    Ketersediaan infrastruktur charging kendaraan listrik dirasakan langsung oleh salah satu pemudik, Rara, yang menggunakan mobil listrik dari Jakarta ke tujuannya Cirebon. Ia merasa sangat terfasilitasi oleh banyaknya SPKLU di sepanjang jalur mudik.

    “Saya mudik dari Jakarta ke Cirebon, untuk pengisian dayanya aman-aman saja sih, cari (SPKLU) yang terdekat selalu ada,” ujar Rara.

    Rara juga menambahkan secara biaya, menggunakan kendaraan listrik jauh lebih murah dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar minyak.

    “Saya kalau Jakarta – Cirebon pakai mobil biasa BBM habis sekitar Rp 400-450 ribu. Ini (mobil listrik) cuma paling Rp 50 ribuan sekali charge,” tuturnya.