BUMN: PLN

  • Pohon Beringin Tua Tumbang di Alun-Alun Pemalang, Korban Jiwa Bertambah jadi 3 Orang – Halaman all

    Pohon Beringin Tua Tumbang di Alun-Alun Pemalang, Korban Jiwa Bertambah jadi 3 Orang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jumlah korban jiwa akibat tumbangnya pohon beringin tua di Alun-Alun Pemalang saat menjelang salat Idulfitri pada Senin (31/3/2025) sekitar pukul 06.30 WIB, bertambah.

    Dua korban, Rasmono (42), warga Jalan Wijaya Kusuma, dan Anita Rahmawati (39), warga Jalan Nusa Indah, Kelurahan Pelutan, Pemalang, meninggal di tempat. 

    Sementara itu, Rasmani (71), warga Jalan Teratai, Kelurahan Pelutan, Pemalang, meninggal setelah mendapatkan perawatan di RS Harapan Sehat.

    Selain korban meninggal, sebanyak 16 orang mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.

    Pohon beringin itu tumbang saat warga bersiap melaksanakan salat Idulfitri di Alun-Alun Pemalang. 

    Reruntuhan pohon menimpa sejumlah jamaah yang tengah beribadah hingga membuat warga panik berhamburan.

    Peristiwa ini pun kemudian menjadi viral di media sosial.

    Warga dan kepolisian setempat langsung mengevakuasi para korban yang tertimpa pohon besar tersebut.

    Sebelumnya, dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat insiden ini.

    Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo, menyampaikan bahwa tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Pemalang, bersama pihak terkait, segera mengevakuasi 19 korban yang tertimpa batang pohon dalam insiden tersebut.

    “Seluruh jamaah sudah kami evakuasi ke rumah sakit, 2 orang korban di antaranya meninggal dunia, 2 orang korban kritis, dan 15 orang korban mengalami luka ringan,” kata Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo, dikutip dari TribunJateng.com.

    Eko mengatakan, identitas korban yang meninggal dunia, yakni seorang pria berinisial R (42) meninggal di lokasi kejadian, dan seorang wanita berinisial AR (39) yang meninggal saat dilakukan perawatan di rumah sakit, kedua korban adalah warga Kelurahan Pelutan, Pemalang.

    “Kemudian korban kritis seorang pria berinisial R (70) dan wanita berinisial TS (68), juga warga Kelurahan Pelutan,” ucapnya.

    Usai mengevakuasi korban, Kapolres Pemalang mengatakan, Satreskrim Polres Pemalang langsung melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    “Kami masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut,” kata Kapolres Pemalang.

    Kapolres Pemalang menyampaikan bahwa tim gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, BPBD, PLN, Damkar, PMI, serta dinas kesehatan dan dinas lingkungan hidup Kabupaten Pemalang, yang bertugas di Pospam Alun-Alun Pemalang, telah melakukan evakuasi terhadap batang pohon yang tumbang.

    “Kami juga menempatkan sejumlah personel, untuk pengalihan arus lalu lintas selama berlangsungnya evakuasi,” imbuhnya.

    Atas kejadian tersebut, Eko menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.

    “Semoga amal ibadah beliau-beliau diterima di sisi Allah SWT, diampuni segala dosanya, serta keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan,” kata Kapolres Pemalang.

    Pada kesempatan itu, Eko juga menjenguk langsung ke rumah sakit, untuk memantau kondisi korban yang mengalami kritis dan luka ringan.

    “Semoga para korban yang mengalami luka-luka segera diberikan kesembuhan, agar dapat berkumpul lagi bersama keluarga tercinta,” kata Kapolres Pemalang.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Insiden Pohon Beringin Tumbang di Alun-alun Pemalang Tewaskan 3 Orang, Begini Kesaksian Warga 

    (Tribunnews.com/Falza) (TribunJateng.com/Fajar Bahruddin Achmad/Indra Dwi Purnomo)

  • Pohon Beringin Tua Tumbang di Alun-Alun Pemalang, Korban Jiwa Bertambah jadi 3 Orang – Halaman all

    Insiden Mengerikan di Pemalang, 3 Nyawa Melayang Tertimpa Beringin, Dua Meninggal di Rumah Sakit – Halaman all

    Insiden Mengerikan di Pemalang, 3 Nyawa Melayang Tertimpa Beringin, Dua Meninggal di Rumah Sakit

    TRIBUNNEWS.COM, PEMALANG – Sebuah pohon beringin tumbang di Alun-alun Pemalang sebelum Salat Idul Fitri 2025 pada Senin (31/3/2025). 

    Insiden mengerikan di Pemalang itu membuat sebanyak tiga orang meninggal dunia.

    Di mana dua orang meninggal dunia di rumah sakit dan satu meninggal dunia di lokasi.

    Informasi itu disampaikan Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo.

    “Iya benar,” kata dia pada Selasa (1/4/2025).

    Identitas Korban

    Meninggal Dunia di Lokasi

    Rasmono 

    Usia 43 Tahun

    Jalan Wijaya Kusuma, Kelurahan Pelutan Pemalang

    Meninggal Dunia di Rumah Sakit

    Anita Rahmawati 

    Usia 39 Tahun

    Jalan Nusa Indah, Kelurahan Pelutan, Pemalang

    Meninggal Dunia di Rumah Sakit Harapan Senat

    Rasmani 

    Usia 71 Tahun

    Jalan Teratai, Kelurahan Pelutan, Pemalang

    Meninggal Dunia di Rumah Sakit M Azhari

    TRAGEDI POHON TIMBANG – Samar terdengar teriakan takbir dan istigfar bercampur tangisan pilu saat tragedi pohon beringin berukuran raksasa ambruk di Pemlang mengakibatkan jemaah salat Idul Fitri tewas. (kolase/instagram/tiktok)

    Kronologi Insiden Mengerikan di Pemalang

    Insiden ini terjadi menjelang pelaksanaan shalat Id di kawasan Alun-Alun Pemalang.

    Kejadian tersebut tidak hanya merenggut nyawa dan melukai belasan orang lainnya.

    Kronologi kejadian dimulai sekitar pukul 06.20 WIB, ketika sebuah pohon besar tumbang dan menimpa jemaah yang tengah bersiap melaksanakan Salat Ied.

    Korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Setelah proses evakuasi, Satreskrim Polres Pemalang segera melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

    Pohon yang tumbang kemudian dievakuasi oleh tim gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, BPBD, PLN, Damkar, PMI, Dinas Kesehatan, dan Dinas Lingkungan Hidup Pemalang.

    Untuk menghindari kemacetan, petugas juga mengalihkan arus lalu lintas selama proses evakuasi berlangsung.

  • Peristiwa Tragis Beringin Tumbang di Pemalang Jelang Salat Id: 2 Orang Tewas, Ini Penjelasan Polisi

    Peristiwa Tragis Beringin Tumbang di Pemalang Jelang Salat Id: 2 Orang Tewas, Ini Penjelasan Polisi

    TRIBUNJAKARTA.COM –Peristiwa tragis pohon beringin tumbang di Alun-alun Pemalang, Jawa Tengah terjadi jelang Salat Idulfitri 1446 Hijriah pada Senin (31/3/2025)

    Pohon beringin berukuran raksasa itu menimpa jemaah yang telah mempersiapkan diri menjalani ibadah Salat Idulfitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025.

    Akibatnya, dua orang tewas lalu dua warga lanjut usia (lansia) kritis dan 15 jemaah Salat Id terluka.

    Polisi memberikan penjelasan mengenai tumbangnya pohon beringin raksasa itu.

    Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo mengatakan bahwa atas kejadian ini, tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Pemalang, bersama instansi terkait langsung mengevakuasi 19 orang korban yang tertimpa batang pohon tumbang tersebut.

    “Seluruh jemaah sudah kami evakuasi ke rumah sakit, 2 orang korban di antaranya meninggal dunia, 2 orang kritis, dan 15 korban lain mengalami luka ringan,” kata Eko, dikutip dari  TribunBanyumas.com.

    Eko mengungkapkan bahwa identitas korban yang meninggal dunia, yakni seorang pria berinisial R (42), meninggal dunia di lokasi kejadian, dan seorang wanita berinisial AR (39), meninggal dalam perawatan di rumah sakit.

    Kedua korban tewas tersebut merupakan warga Kelurahan Pelutan, Pemalang.

    “Kemudian, korban kritis seorang pria berinisial R (70) dan wanita berinisial TS (68), juga warga Kelurahan Pelutan,” ungkap Eko.

    Setelah mengevakuasi korban, Satreskrim Polres Pemalang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    “Kami masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut,” ujar Eko. 

    Tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, PLN, Damkar, PMI, Dinas Kesehatan, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang yang tergabung di Pospam Alun-alun Pemalang juga telah mengevakuasi batang pohon tumbang tersebut.

    “Kami juga menempatkan sejumlah personel untuk pengalihan arus lalu lintas selama berlangsungnya evakuasi,” jelasnya.

    Kapolres Pemalang mengatakan, Tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, PLN, Damkar, PMI, dinas kesehatan dan dinas lingkungan hidup Kabupaten Pemalang yang tergabung di Pospam Alun-alun Pemalang juga telah mengevakuasi batang pohon tumbang tersebut.

    “Kami juga menempatkan sejumlah personel, untuk pengalihan arus lalu lintas selama berlangsungnya evakuasi,” imbuhnya.

    Atas kejadian tersebut, AKBP Eko menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.

    “Semoga amal ibadah beliau-beliau diterima di sisi Allah SWT, diampuni segala dosanya, serta keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan,” kata Kapolres Pemalang.

    Pada kesempatan itu, Kapolres Pemalang juga menjenguk langsung ke rumah sakit, untuk mengecek kondisi korban yang mengalami kritis dan luka ringan.

    “Semoga para korban yang mengalami luka-luka segera diberikan kesembuhan, agar dapat berkumpul lagi bersama keluarga tercinta,” kata Kapolres Pemalang.

    Selain menjenguk ke rumah sakit, Kapolres Pemalang juga bersilaturahmi ke rumah korban, untuk menyampaikan santunan kepada keluarga korban.

    “Kami dari Polres Pemalang ingin memberikan perhatian lebih, sebagai bentuk kepedulian kami kepada korban beserta keluarganya,” tambahnya. 

    Insiden itu sempat diunggah melalui akun media sosial TikTok milik @riyandwiyogapratama.

    “POHON BERINGIN RAKSASA DI ALUN ALUN PEMALANG AMBRUK, TIMPA JAMAAH SHOLAT IDUL FITRI,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

    Dalam video berdurasi 45 detik itu terlihat sebuah pohon beringin berukuran raksasa telah tumbang menutupi sebuah jalan beraspal.

    Robohnya pohon beringin raksasa itu juga tampak memutus sejumlah kabel listrik yang berada di sekitarnya.

    Para warga pun mengelilingi lokasi kejadian dengan masih menggunakan mukena hingga baju koko.

    Tampak sejumlah pihak Kepolisian dan anggota TNI bersiaga di sekitar TKP.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden ini terjadi saat para jemaah sedang menyiapkan diri untuk salat Id.

    Tampak dalam video tersebut, ambulans dan tim medis segera bersiap siaga menuju ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban dan memberikan pertolongan medis.

    Dalam video tersebut juga memperlihatkan sejumlah sajadah hingga sandal para korban masih berserakan hingga terdapat noda darah di beberapa titik. (TribunJateng/TribunJabar)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • PLN UID Jawa Barat Siaga Penuh, Sukses Amankan Kelistrikan Pada Idulfitri 1446 H

    PLN UID Jawa Barat Siaga Penuh, Sukses Amankan Kelistrikan Pada Idulfitri 1446 H

    JABAR EKSPRES – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat menyiagakan 314 Posko Siaga dengan 4.373 personel untuk memastikan pasokan listrik tetap andal selama bulan Ramadan dan Idulfitri 1446 H. Langkah ini dilakukan agar masyarakat dapat menjalankan ibadah, mudik, dan merayakan Lebaran dengan nyaman tanpa gangguan kelistrikan.

    General Manager PLN UID Jawa Barat, Tonny Bellamy, menegaskan bahwa sistem kelistrikan di wilayah Jawa Barat dalam kondisi aman dengan daya mampu pasok mencapai 14.844 MW, jauh di atas beban puncak saat malam takbiran sebesar 5.573 MW.

    “Kami memastikan kesiapan infrastruktur kelistrikan, termasuk pasokan dari pembangkit dan kesiapan jaringan. Dengan cadangan daya yang mencukupi, alhamdulillah masyarakat dapat menjalankan ibadah salat idulfitri dan perjalanan mudik menggunakan kendaraan listrik dengan tenang,” ujar Tonny.

    PLN UID Jawa Barat memberikan perhatian khusus pada 536 lokasi prioritas, meliputi: Masjid besar tempat pelaksanaan Salat Idulfitri, zona transportasi seperti bandara, terminal, dan stasiun, zona pertahanan dan keamanan, zona pemerintahan, rumah sakit dan fasilitas kesehatan, lokasi wisata, serta pusat perbelanjaan yang mengalami peningkatan aktivitas selama Ramadan dan Idulfitri.

    Seiring meningkatnya jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan listrik, PLN UID Jawa Barat telah menyiapkan 617 unit SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) milik PLN di 406 lokasi, termasuk di rest area jalur tol utama.

    Selain itu, PLN juga menyiagakan 2 unit SPKLU Mobile serta 2.436 petugas SPKLU yang standby 24 jam guna memastikan perjalanan pengguna kendaraan listrik tetap lancar. Melalui fitur Road Trip Planner di PLN Mobile, pemudik dapat dengan mudah merencanakan titik pengisian daya di sepanjang rute perjalanan.

    “Alhamdulillah, PLN UID Jawa Barat telah sukses menghadirkan listrik yang andal selama Ramadan dan Idulfitri, serta memastikan ketersediaan SPKLU bagi pemudik kendaraan listrik. Kami terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik, sehingga masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan tenang dan nyaman,” pungkas Tonny.

  • 16 Juta Orang Mudik ke Jawa Timur, Gubernur Khofifah Ingatkan Destinasi Wisata Beri Layanan Terbaik

    16 Juta Orang Mudik ke Jawa Timur, Gubernur Khofifah Ingatkan Destinasi Wisata Beri Layanan Terbaik

    Liputan6.com, Banyuwangi – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengingatkan agar pihak-pihak yang berkaitan dengan kepariwisataan menyiapkan diri untuk memberi pelayanan terbaik jelang libur Lebaran 2025.

    Khofifah menyebut, Jawa Timur tetap menjadi salah satu daerah tujuan wisata secara nasional. Jatim berada di urutan kedua di bawah Jawa Tengah.

    “Jadi semua harus bersiap-siap memberikan layanan terbaik,” kata Khofifah saat meninjau arus mudik di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jumat (28/3/2025).

    Khofifah menyebut, jumlah pemudik yang keluar dari Jatim berjumlah sekitar 14,2 juta orang. Sementara pemudik yang masuk ke Jatim sebanyak 16,8 juta orang.

    “Sehingga ada tambahan 2,6 juta orang yang ada di Jatim,” sambungnya.

    Khofifah berharap, wisata di Jatim selama libur Lebaran akan berlangsung aman dan nyaman. Maka dari itu, ia mewanti-wanti agar setiap pengelola destinasi dan pihak terkait lainnya menaati peringatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

    “Pokoknya berangkat bahagia, pulang bahagia. Kalau kata Pak Kapolda, berangkat selamat, pulang selamat. semua harus bersama-sama membangun kewaspadaan,” tuturnya.

    Sebelumnya Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani telah memerintahkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pihak terkait untuk memfasilitasi dan memperlancar para pemudik serta wisatawan saat berkunjung ke Banyuwangi. 

    Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan pengelola wisata telah diinstruksikan untuk memantau kesiapan seluruh tempat wisata.

    “Kami berharap semua pemudik maupun wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi ini merasa nyaman dan senang selama di Banyuwangi,” kata Bupati Ipuk.

    Selain itu, pemkab telah melengkapi sejumlah destinasi dengan pos pengamanan terpadu. Seperti di Pantai Grand Watudodol yang dilengkapi gabungan personel dari TNI Polri, pemkab hingga pengelola destinasi. Mulai tim pengamanan, kesehatan, dan pokdarwis terlibat dalam pos tersebut. 

    Di Grand Watudosol juga ada stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) PLN untuk mengisi daya baterai kendaraan listrik. Ada tiga soket tersedia di GWD6.

    “Karenanya kami ingin semua pengelola wisata di Banyuwangi benar-benar mempersiapkan dengan baik mulai fasilitas penunjangnya, kebersihan dan keamanan pengunjung agar wisatawan merasa aman dan nyaman juga mendapatkan pengalaman terbaik saat berlibur di Banyuwangi,” kata Ipuk. 

     

    Heboh Embun Es Muncul pada Musim Penghujan, Pertanda Apa

  • Pohon Beringin Tua Tumbang di Alun-Alun Pemalang, Korban Jiwa Bertambah jadi 3 Orang – Halaman all

    Korban Pohon Beringin Tumbang di Pemalang: 2 Tewas, 2 Lainnya Kritis, 15 Orang Luka Ringan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah pohon beringin besar tumbang di Alun-Alun Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah menjelang pelaksanaan ibadah shalat Idul Fitri, Senin (31/3/2025).

    Akibat insiden ini, dua orang meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka-luka.

    Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin pagi, saat jemaah bersiap untuk melaksanakan shalat Idul Fitri.

    Video yang beredar di media sosial menunjukkan momen ketika pohon besar tersebut menimpa jemaah yang sedang berkumpul.

    Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo, mengungkapkan tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Pemalang bersama instansi terkait segera mengevakuasi 19 orang korban.

    “Seluruh jamaah sudah kami evakuasi ke rumah sakit, 2 orang korban di antaranya meninggal dunia, 2 orang korban kritis, dan 15 orang korban mengalami luka ringan,” katanya.

    Identitas korban yang meninggal dunia diketahui sebagai seorang pria berinisial R (42), yang meninggal di lokasi kejadian, dan seorang wanita berinisial AR (39), yang meninggal saat perawatan di rumah sakit.

    Keduanya merupakan warga Kelurahan Pelutan, Pemalang.

    “Kemudian korban kritis seorang pria berinisial R (70) dan wanita berinisial TS (68), juga warga Kelurahan Pelutan,” ucapnya.

    Setelah evakuasi, Satreskrim Polres Pemalang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab tumbangnya pohon.

    “Kami masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut,” tambah Kapolres.

    Tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, PLN, Damkar, PMI, serta Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang juga terlibat dalam evakuasi batang pohon yang tumbang.

    “Kami juga menempatkan sejumlah personel untuk pengalihan arus lalu lintas selama berlangsungnya evakuasi,” imbuhnya.

    Kapolres Eko menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.

    “Semoga amal ibadah beliau-beliau diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” katanya.

    Selain itu, Kapolres juga menjenguk korban yang mengalami luka-luka di rumah sakit dan memberikan santunan kepada keluarga korban.

    “Kami dari Polres Pemalang ingin memberikan perhatian lebih sebagai bentuk kepedulian kami kepada korban beserta keluarganya,” tutupnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Tok! Tarif Listrik PLN April-Juni Tidak Naik, Ini Daftarnya

    Tok! Tarif Listrik PLN April-Juni Tidak Naik, Ini Daftarnya

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tak menaikkan tarif listrik kuartal II atau April-Juni 2025 untuk 13 golongan pelanggan nonsubsidi.

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan hal ini dilakukan demi menjaga daya beli masyarakat dan daya saing usaha.

    “Diputuskan tarif tenaga listrik kuartal II tahun 2025 tetap, yaitu sama dengan tarif tenaga listrik periode kuartal I tahun 2025, sepanjang tidak ditetapkan lain oleh Pemerintah,” kata Bahlil melalui keterangan resmi dikutip Minggu (31/3/2025).

    Di samping itu, tarif tenaga listrik untuk 24 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami perubahan. Artinya, golongan tersebut tetap mendapat subsidi listrik. 

    Adapun golongan itu mencakup pelanggan sosial, rumah tangga miskin, industri kecil, serta pelanggan yang menggunakan listrik untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    Sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 tahun 2024 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan oleh PT PLN (Persero), penyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap 3 bulan dengan mengacu pada perubahan realisasi parameter ekonomi makro, yakni kurs, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, dan Harga Batubara Acuan (HBA).  

    Adapun, tarif tenaga listrik kuartal II 2025 ditetapkan menggunakan realisasi parameter ekonomi makro bulan November 2024 hingga Januari 2025, di mana secara akumulasi seharusnya menyebabkan kenaikan tarif listrik. 

    Kementerian ESDM terus mendorong PLN agar selalu melakukan langkah-langkah efisiensi operasional dan memacu penjualan tenaga listrik secara lebih agresif dengan terus menjaga mutu pelayanan kepada masyarakat.

    Berikut daftar lengkap tarif listrik pelanggan PLN nonsubsidi April-Juni 2025:   

    1. Golongan R-1/TR daya 900 VA, Rp 1.352 per kWh.

    2. Golongan R-1/ TR daya 1.300 VA, Rp 1.444,70 per kWh.

    3. Golongan R-1/ TR daya 2.200 VA, Rp 1.444,70 per kWh.

    4. Golongan R-2/ TR daya 3.500-5.500 VA, Rp 1.699,53 per kWh.

    5. Golongan R-3/ TR daya 6.600 VA ke atas, Rp 1.699,53 per kWh.

    6. Golongan B-2/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.444,70 per kWh.

    7. Golongan B-3/ Tegangan Menengah (TM) daya di atas 200 kVA, Rp 1.114,74 per kWh.

    8. Golongan I-3/ TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.114,74 per kWh.

    9. Golongan I-4/ Tegangan Tinggi (TT) daya 30.000 kVA ke atas, Rp 996,74 per kWh.

    10. Golongan P-1/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.699,53 per kWh.

    11. Golongan P-2/ TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.522,88 per kWh.

    12. Golongan P-3/ TR untuk penerangan jalan umum, Rp 1.699,53 per kWh.

    13. Golongan L/ TR, TM, TT, Rp 1.644,52 per kWh.

  • Pemerintah siapkan rumah subsidi bagi perawat, guru, hingga nelayan

    Pemerintah siapkan rumah subsidi bagi perawat, guru, hingga nelayan

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait alias Ara menyampaikan bahwa pemerintah tengah menyiapkan program rumah subsidi yang diperuntukkan bagi para tenaga kesehatan (nakes), guru, serta nelayan.

    Rumah subsidi bagi tenaga kesehatan akan disiapkan sebanyak 30.000 rumah, bagi guru sebanyak 20.000 rumah, dan bagi nelayan sebanyak 20.000 rumah, ujarnya di sela- sela Halal Bi Halal di kediaman Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Jakarta, Senin.

    “Pak Presiden Prabowo sudah sampaikan, tahun ini kita sudah persiapkan buat guru 20.000 (rumah subsidi), dan sudah mulai minggu lalu di Bogor. Nanti habis Lebaran kita langsung mulai buat tenaga kesehatan yaitu buat bidan, perawat dan tenaga kesehatan masyarakat total 30.000, habis itu buat nelayan 20.000, buat guru Rp20.000. Juga buat Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU), karena polisi dan TNI, tentara sudah,” ujar Menteri Ara.

    Ia menyampaikan berbagai program rumah subsidi telah mendapatkan dukungan dari Presiden Prabowo Subianto, dan sebelumnya juga telah mendapatkan dukungan dari Bank Indonesia (BI) dari sisi relaksasi kebijakan melalui Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

    “Kita juga di support oleh Pak Prabowo, Pak Dasco (Wakil Ketua DPR RI) dan Gubernur BI, bagaimana dari relaksasi kebijakan BI kita juga mendapatkan support dana yang besar untuk membangun perumahan,” ujar Menteri Ara.

    Selain itu, pihaknya juga tengah menyiapkan program rumah subsidi bagi para pekerja industri media, yaitu sebanyak 1.000 rumah.

    “Nanti kita bikin pertemuan dengan wartawan, saya alokasikan 1.000 rumah subsidi buat wartawan,” ujar Menteri Ara.

    Sebagai informasi, untuk rumah subsidi bagi tenaga kesehatan, rinciannya yaitu sebanyak 15 ribu unit akan dialokasikan untuk perawat, 10 ribu unit untuk bidan, dan 5 ribu untuk tenaga kesehatan.

    Adapun, penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR) subsidi didukung oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN).

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia melakukan open house pada hari pertama Idul Fitri 1446 Hijriah, di kediamannya yang beralamat di Jl Denpasar Raya Blok C No. 6, Kuningan, Jakarta Selatan.

    Berdasarkan pantauan ANTARA di lokasi, beberapa pejabat pemerintahan dan petinggi perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bergantian datang bersilaturahmi ke kediaman Menteri ESDM.

    Beberapa pejabat negara itu di antaranya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, dan Direktur Utama PT Pertamina Simon Aloysius Mantiri.

    Lalu, Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk (INDY) Arsyad Rasjid, dan Menteri PKP Maruarar Sirait.

    Kemudian, juga ada Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri dan mantan Wamendag Jerry Sambuaga.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Silaturahmi ke Kediaman Bahlil, Menteri Ara Bahas Kerja Sama Program 3 Juta Rumah

    Silaturahmi ke Kediaman Bahlil, Menteri Ara Bahas Kerja Sama Program 3 Juta Rumah

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) akan bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam program 3 juta Rumah.

    Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan pihaknya telah berbincang dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia terkait kerja sama pengadaan listrik dan jaringan gas (jargas) yang akan dibangun di bawah tanah perumahan dalam rangka program 3 juta rumah. 

    Hal itu disampaikan saat bersilaturahmi dan halal bihalal di kediaman Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Jalan Denpasar Raya, Jakarta Selatan, Senin (31/3/2025).

    “Tadi ini kan saya diminta bantu Pak Bahlil di hilirisasi ya. Jadi kita bawa bagaimana nanti ada perumahan, kan ada jaringan listriknya, jaringan gas, supaya bisa sinergi,” ujarnya.

    Dia pun memastikan pihaknya akan mempersiapkan lahan cukup besar untuk perumahan. Dengan begitu, pembangunan jaringan listrik dan gas di bawah tanah bisa leluasa dilakukan. Adapun pembangunan perumahan dimaksud akan berada di wilayah Banten.

    “Kami diminta untuk mempersiapkanlah suatu kawasan yang cukup besar. Tapi ya teratur ya listriknya di bawah [tanah], gasnya di bawah. Kita coba lagi cari mungkin di daerah Banten,” katanya. 

    Lebih lanjut, silaturahmi Lebaran di kediaman Bahlil memang menjadi tradisi tahunan yang dihadiri berbagai tokoh, baik dari kalangan politik, pemerintahan, maupun akademisi. 

    Beberapa pejabat juga tampak hadir di kediaman Bahlil. Beberapa di antaranya seperti Wamen ESDM Yuliot Tanjung, Sekjen ESDM Dadan Kusdiana, hingga Dirjen Minerba ESDM Tri Winarno. 

    Lalu Anggota DPR Bambang Soesatyo, Dirut PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, Dirut PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri, hingga Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

    Sebelum Ara, Agus Gumiwang juga mengaku membahas sejumlah isu terkait pekerjaan sebagai menteri. Namun, dia tidak mau membocorkan isu yang dibahas tersebut. 

    “Ada beberapa pejabat juga Wamen [ wakil menteri] dan dirut BUMN. Silaturahmi ini kita gunakan untuk bicara santai. Ada sedikit soal kerjaan tapi gak banyak. Nanti kita lanjutkan setelah tanggal 7 [April],” jelas Agus.

  • Kronologi Pohon Tumbang Timpa Jemaah Salat Id di Alun-Alun Pemalang: 2 Tewas, 2 Lansia Kritis – Halaman all

    Kronologi Pohon Tumbang Timpa Jemaah Salat Id di Alun-Alun Pemalang: 2 Tewas, 2 Lansia Kritis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Duka menyelimuti suasana Lebaran 2025 di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah (Jateng).

    Pasalnya, sejumlah jemaah salat Idul Fitri 1446 Hijriah di Alun-Alun Pemalang menjadi korban pohon tumbang pada Senin (31/3/2025).

    Ambruknya pohon beringin berukuran raksasa ini mengakibatkan 2 orang meninggal dunia, 2 warga lanjut usia (lansia) dalam kondisi kritis, dan 15 jemaah salat Id luka-luka.

    Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo mengatakan bahwa atas kejadian ini, tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Pemalang, bersama instansi terkait langsung mengevakuasi 19 orang korban yang tertimpa batang pohon tumbang tersebut.

    “Seluruh jemaah sudah kami evakuasi ke rumah sakit, 2 orang korban di antaranya meninggal dunia, 2 orang kritis, dan 15 korban lain mengalami luka ringan,” kata Eko, dilansir TribunBanyumas.com.

    Eko mengungkapkan bahwa identitas korban yang meninggal dunia, yakni seorang pria berinisial R (42), meninggal dunia di lokasi kejadian, dan seorang wanita berinisial AR (39), meninggal dalam perawatan di rumah sakit.

    Kedua korban tewas tersebut merupakan warga Kelurahan Pelutan, Pemalang.

    “Kemudian, korban kritis seorang pria berinisial R (70) dan wanita berinisial TS (68), juga warga Kelurahan Pelutan,” ungkap Eko.

    Setelah mengevakuasi korban, Satreskrim Polres Pemalang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    “Kami masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut,” ujar Eko. 

    Tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, PLN, Damkar, PMI, Dinas Kesehatan, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang yang tergabung di Pospam Alun-alun Pemalang juga telah mengevakuasi batang pohon tumbang tersebut.

    “Kami juga menempatkan sejumlah personel untuk pengalihan arus lalu lintas selama berlangsungnya evakuasi,” jelasnya.

    Peristiwa tragis ini juga diabadikan melalui rekaman video warga dan diunggah di akun media sosial TikTok milik @riyandwiyogapratama.

    “POHON BERINGIN RAKSASA DI ALUN ALUN PEMALANG AMBRUK, TIMPA JAMAAH SHOLAT IDUL FITRI,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

    Dalam video berdurasi 45 detik itu terlihat sebuah pohon beringin berukuran raksasa telah tumbang menutupi sebuah jalan beraspal.

    Robohnya pohon beringin raksasa itu juga tampak memutus sejumlah kabel listrik yang berada di sekitarnya.

    Para warga pun mengelilingi lokasi kejadian dengan masih menggunakan mukena hingga baju koko.

    Tampak sejumlah pihak Kepolisian dan anggota TNI bersiaga di sekitar TKP.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden ini terjadi saat para jemaah sedang menyiapkan diri untuk salat Ied.

    Tampak dalam video tersebut, ambulance dan tim medis segera bersiap siaga menuju ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban dan memberikan pertolongan medis.

    Dalam video tersebut juga memperlihatkan sejumlah sajadah hingga sandal para korban masih berserakan hingga terdapat noda darah di beberapa titik.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kronologi Pohon Beringin Raksasa di Pemalang Ambruk Timpa Jamaah Sholat Idul Fitri, 2 Orang Tewas

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJateng.com/Alifia) (TribunBanyumas.com/Indra Dwi Purmomo)