BUMN: PLN

  • Pasokan Listrik Saat Malam Takbir dan Lebaran dalam Kondisi Aman, 371 Unit Pembangkit Disiagakan – Halaman all

    Pasokan Listrik Saat Malam Takbir dan Lebaran dalam Kondisi Aman, 371 Unit Pembangkit Disiagakan – Halaman all

    Selama siaga Ramadan dan Idulfitri total Daya Mampu Netto (DMN) PLN Indonesia Power sebesar 19.497,93 MW yang dipasok dari 371 unit mesin pembangkit.

    Tayang: Rabu, 2 April 2025 15:50 WIB

    ISTIMEWA

    PASOKAN LISTRIK – Selama siaga Ramadan dan Idulfitri total Daya Mampu Netto (DMN) PLN Indonesia Power sebesar 19.497,93 MW yang dipasok dari 371 unit mesin pembangkit. Kegiatan operasional pembangkit tetap berjalan normal untuk menjaga pasokan listrik saat libur Idulfitri termasuk malam takbir. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PLN Indonesia Power (PLN IP) telah memenuhi kebutuhan listrik saat malam takbir menjelang Idulfitri 1446 Hijriah.

    Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, kegiatan operasional pembangkit tetap berjalan normal untuk menjaga pasokan listrik saat libur Idulfitri termasuk malam takbir.

    “Kondisi pasokan listrik dari pembangkit dalam kondisi aman, kami berhasil memenuhi kebutuhan listrik saat malam takbir dan perayaan Idulfitri,” kata Edwin dalam keterangannya, Rabu (2/4/2025).

    Menurut Edwin, penyediaan pasokan listrik yang andal juga sesuai dengan arahan Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    “Meski tren konsumsi listrik mengalami perubahan saat Idulfitri, pembangkit listrik PLN Indonesia Power tetap optimal memenuhi kebutuhan,” tuturnya.

    Edwin mengungkapkan, selama siaga Ramadan dan Idulfitri total Daya Mampu Netto (DMN) PLN Indonesia Power sebesar 19.497,93 MW, listrik tersebut dipasok dari 371 unit mesin pembangkit.
     
    “Mesin pembangkit kami tersebar di seluruh Nusantara, dari pulau Papua hingga Sumatra yang siap mendukung kebutuhan saat momen Ramadhan dan Idulfitri 2025,” ujar Edwin.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Gebrakan Baru China, Mobil Listrik Boleh Jual Daya ke ‘PLN’

    Gebrakan Baru China, Mobil Listrik Boleh Jual Daya ke ‘PLN’

    Jakarta, CNBC Indonesia – China berencana menjadikan mobil sebagai baterai untuk memasok listrik ke jaringan “PLN” setempat. Mobil listrik berfungsi sebagai pasokan tambahan saat permintaan listrik memuncak.

    Reuters melaporkan bahwa pemerintah China akan menggelar proyek percontohan sistem pasokan listrik ini di 9 kota. Metode ini diharapkan bisa menjadi solusi permasalahan lonjakan permintaan atas pasokan listrik di tengah kenaikan tajam kepemilikan mobil listrik di China.

    China telah lebih dulu merilis dasar ketentuan “berbagi” listrik lewat Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) dalam kebijakan memperkuat integrasi antara kendaraan tenaga listrik dengan jaringan listrik. Integrasi dibutuhkan untuk menghindari jaringan pembangkitan dan transmisi listrik China kelebihan beban karena permintaan mobil listrik.

    Ada sekitar 30 proyek yang akan digelar di Beijing, Shanghai, Shenzhen dan Guangzhou. Mayoritas berupa mekanisme kendaraan-ke-jaringan (vehicle-to-grid/V2G). Mobil akan berfungsi sebagai baterai penyimpan daya, yang akan dikembalikan ke jaringan saat dibutuhkan. Mobil yang terhubung dengan jaringan listrik bisa menyesuaikan waktu pengecasannya untuk menghindari periode beban puncak.

    Mobil listrik juga bisa berfungsi menyediakan layanan penting seperti pengaturan frekuensi penggunaan listrik. Pemilik mobil listrik yang bersedia mengikuti sistem ini berpeluang mendapatkan penghasilan tambahan. Program ini juga berlaku bagi pemilik stasiun pengisian kendaraan listrik.

    Perusahaan pengelola jaringan listrik akan bertanggung jawab sebagai penyelenggara proyek percontohan, sedangkan pemerintah daerah akan memimpin pengembangan fasilitas pengecasan. Badan pengatur energi bertugas mencari pemilik mobil listrik yang bersedia “menjual” listrik mobil mereka.

    (dem/dem)

  • Danantara Kelola Semua BUMN, Rosan Pastikan Sentimen Tetap Positif

    Danantara Kelola Semua BUMN, Rosan Pastikan Sentimen Tetap Positif

    Jakarta, Beritasatu.com – Seluruh perusahaan yang berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dipastikan akan dikelola oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dalam waktu dekat.

    Menurut CEO Danantara Rosan Roeslani, proses tersebut masih terus berlangsung. Ia memastikan, seusai pengalihan saham semua perusahaan pelat merah ke Danantara, sentimen positif publik akan terus terjaga.

    “Harapannya semua berjalan lancar di Danantara, prosesnya baik, semangatnya juga positif. Kita akan menjaga sehingga sentimen positif ini bisa terus terjaga,” kata Rosan di kediamannya, Selasa (1/4/2025).

    Rosan menegaskan, Danantara akan dikelola dengan baik dan transparan guna mempertahankan sentimen positif di mata publik dan pasar. Hal ini bertujuan untuk membangun kepercayaan masyarakat secara optimal.

    “Ini bisa kami buktikan dengan mengutamakan kelola usaha yang benar, transparansi, akuntabilitas dan juga integritas. Sentimen positif ini akan terus berkembang pertama ke depannya,” tukas Rosan.

    Sebagai informasi, Danantara dipastikan akan mengelola seluruh perusahaan BUMN mulai akhir Maret 2025. Dengan begitu, badan investasi tersebut tidak hanya mengelola tujuh perusahaan berpelat merah saja.

    COO Danantara Dony Oskaria menuturkan, Danantara dibentuk dan memiliki peran strategis. Tidak hanya mengelola BUMN, tetapi juga bertugas untuk mengelola investasi.

    Karena itu, terdapat dua holding, yaitu holding BUMN operasional, di mana Danantara berperan dalam mengelola BUMN secara optimal guna meningkatkan penciptaan nilai (value creation).

    Selain itu, ada juga holding investasi, di mana Danantara memiliki peran strategis dalam proses investasi untuk mendukung pembangunan sektor-sektor prioritas pemerintah, seperti ketahanan energi dan pangan.

    “Danantara itu di bawahnya kita memiliki dua konsolidasi. Yang pertama adalah kita menyebutnya operasional, yang satu adalah investasi,” ungkap Dony dalam acara BNI Investor Daily Roundtable di Jakarta, Kamis (27/2/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengungkapkan bahwa Danantara akan mengelola seluruh perusahaan BUMN per akhir Maret 2025.

    Adapun saat ini baru tujuh BUMN yang dikelola Danantara, yakni di antaranya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero).

    Menurut Dony, pengelolaan BUMN oleh Danantara akan meningkatkan optimalisasi kinerja perusahaan berpelat merah.

  • Tarif Listrik April 2025 Tak Naik, Cek Rinciannya! – Page 3

    Tarif Listrik April 2025 Tak Naik, Cek Rinciannya! – Page 3

    Selain itu, untuk tarif tenaga listrik 24 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami perubahan dan tetap mendapat subsidi listrik. Golongan ini mencakup pelanggan sosial, rumah tangga miskin, industri kecil, serta pelanggan yang menggunakan listrik untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    Sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 tahun 2024 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan oleh PT PLN (Persero), penyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap 3 bulan dengan mengacu pada perubahan realisasi parameter ekonomi makro, yakni kurs, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, dan Harga Batubara Acuan (HBA).

    Adapun, tarif tenaga listrik triwulan II tahun 2025 ditetapkan menggunakan realisasi parameter ekonomi makro bulan November 2024 hingga Januari 2025, di mana secara akumulasi seharusnya menyebabkan kenaikan tarif listrik.

  • Tarif Listrik PLN untuk Semua Golongan per April 2025 Terbaru, Ada Diskon 50 Persen? – Halaman all

    Tarif Listrik PLN untuk Semua Golongan per April 2025 Terbaru, Ada Diskon 50 Persen? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Simak tarif listrik PLN untuk semua golongan per April 2025 terbaru.

    Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan tarif tenaga listrik untuk bulan April 2025.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengatakan, tarif litrik PLN untuk semua golongan baik bersubsidi maupun nonsubsidi per April adalah tetap alias tidak berubah.

    Dengan demikian, tarif listrik PLN pada April 2025 sama seperti bulan-bulan sebelumnya.

    Kebijakan tidak adanya perubahan tarif listrik PLN ini berlaku pada triwulan II yaitu April, Mei, dan Juni 2025.

    “Untuk menjaga daya beli masyarakat dan daya saing usaha, diputuskan tarif tenaga listrik triwulan II tahun 2025 tetap, yaitu sama dengan tarif tenaga listrik periode triwulan I tahun 2025, sepanjang tidak ditetapkan lain oleh Pemerintah,” kata Bahlil dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (2/4/2025).

    Tarif Listrik PLN untuk Semua Golongan per April 2025 Terbaru

    Selengkapnya, berikut rincian tarif tarif listrik PLN untuk semua golongan per bulan April 2025 terbaru, dikutip dari situs resmi PLN.

    Tarif Listrik PLN untuk Golongan Pelanggan Subsidi per April 2025

    Pelanggan rumah tangga daya 450 VA bersubsidi sebesar Rp 415 per kWh 
    Pelanggan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi sebesar Rp 605 per kWh 
    Pelanggan rumah tangga daya 900 VA RTM (Rumah Tangga Mampu) sebesar Rp 1.352 per kWh 
    Pelanggan rumah tangga daya 1.300-2.200 VA sebesar Rp 1.444,70 per kWh 
    Pelanggan rumah tangga daya 3.500 ke atas sebesar Rp 1.699,53 per kWh.

    Tarif Listrik PLN untuk Golongan Pelanggan Nonsubsidi per April 2025

    Golongan rumah tangga kecil (R-1/TR) daya 900 VA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.352 
    Golongan rumah tangga kecil (R-1/TR) daya 1.300 VA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.444,70 
    Golongan rumah tangga kecil (R-1/TR) daya 2.200 VA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.444,70 
    Golongan rumah tangga menengah (R-2/TR) daya 3.500-5.500 VA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.699,53 
    Golongan rumah tangga besar (R-3/TR) daya 6.600 VA ke atas, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.699,53 
    Golongan bisnis menengah (B-2/TR) daya 6.600 VA-200 kVA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.444,70 
    Golongan kantor pemerintah sedang (P-1/TR) daya 6.600 VA-200 kVA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.699,53 
    Golongan penerangan jalan umum (P-3/TR) daya di atas 200 kVA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.699,53

    Ada Diskon 50 Persen?

    Sebelumnya, pemerintah juga memberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen pada Januari dan Februari 2025.

    Stimulus biaya listrik itu merupakan bagian dari paket insentif di bidang ekonomi yang diberikan kepada pelanggan Rumah Tangga PLN dengan daya sampai dengan 2.200 VA.

    Nah, apakah pada April 2025, diskon tarif listrik 50 persen masih berlaku?

    Jawabannya, tidak.

    Bahlil mengatakan, diskon biaya listrik 50 persen telah berakhir pada 28 Februari 2025. Sehingga sejak 1 Maret, tarif listrik PLN kembali normal.

    “Sejak 1 Maret 2025 tarif listrik Rumah Tangga daya sampai dengan daya 2.200 VA sudah kembali normal. Tarif normal atau tetap ini berlanjut di triwulan II 2025,” ujar Bahlil.

    (Tribunnews.com/Sri Juliati)

  • Balon Udara Besar Nyangkut di Kabel Listrik di Malang, Warga Panik

    Balon Udara Besar Nyangkut di Kabel Listrik di Malang, Warga Panik

    Jakarta

    Sebuah balon udara berukuran besar tersangkut di saluran kabel listrik viral di media sosial. Warga sekitar panik melihat balon udara tersangkut di saluran kabel listrik.

    Peristiwa tersebut terjadi di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Kapolsek Pujon Iptu Sugihartono membenarkan bahwa balon udara tersangkut di saluran kabel listrik itu terjadi pada Selasa (1/4/2025).

    “Jadi peristiwa ini nggak dilaporkan ke kita. Setelah kami mengetahui informasi tersebut, petugas kepolisian langsung kami datangkan ke lokasi. Dari informasi warga sekitar itu terjadi pada pukul 07.00 WIB,” kata Sugihartono dilansir detikJatim, Rabu (2/4/2025).

    Balon udara diduga bukan berasal dari wilayah Kecamatan Pujon, melainkan dari wilayah Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Saat petugas datang, kondisi balon udara sudah tidak ditemukan di lokasi.

    “Akibat balon udara tersangkut ke kabel listrik tadi, warga sempat menghubungi petugas PLN dan dilakukan pemadaman tapi tidak lama,” terang Sugihartono.

    Sugihartono menghimbau kepada masyarakat untuk tidak bermain balon udara. Sebab, selain berbahaya ketika tersangkut di tiang listrik, juga rawan mengakibatkan kebakaran.

    Baca selengkapnya di sini.

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tanpa Kedip, PLN Berhasil Amankan Kelistrikan Salat Id Se-Indonesia

    Tanpa Kedip, PLN Berhasil Amankan Kelistrikan Salat Id Se-Indonesia

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT PLN (Persero) sukses menyuplai pasokan listrik andal tanpa kedip saat Salat Idulfitri 1446 Hijriah di seluruh Indonesia. Hal ini selaras dengan komitmen PLN dalam memastikan keandalan pasokan listrik selama momen Ramadan dan Idulfitri 2025.

    Untuk memastikan keandalan kelistrikan nasional selama lebaran, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, menggelar teleconference bersama seluruh unit PLN se-Indonesia, subholding, dan anak perusahaan, pada Senin (31/3. Dia menegaskan bahwa seluruh personel PLN memberikan perhatian penuh terhadap suplai listrik, terutama saat pelaksanaan Salat Idulfitri.

    Langkah ini sejalan dengan arahan Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar layanan kelistrikan tetap optimal sepanjang bulan Ramadan hingga Idulfitri.

    “Alhamdulillah, PLN berhasil menjalankan tugas yaitu memastikan sistem kelistrikan di seantero Indonesia andal. Dengan demikian, masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan lancar serta menikmati momen kebersamaan bersama keluarga dalam suasana yang hangat,” ujar Darmawan dalam keterangan resmi, Selasa (1/4/2025).

    Darmawan menambahkan bahwa status siaga kelistrikan akan terus berlangsung hingga 11 April 2025 (H+7 Lebaran), seluruh elemen perusahaan berkomitmen menjaga kondisi sistem kelistrikan dalam keadaan prima.

    “Seluruh unit PLN telah melaporkan bahwa semua lokasi prioritas terjaga dengan optimal tanpa adanya gangguan kelistrikan. Ini merupakan wujud komitmen PLN dalam memberikan layanan kelistrikan yang andal bagi masyarakat,” tambahnya.

    PLN mencatat sebanyak 4.092 lokasi prioritas yang menjadi fokus pengamanan, terdiri dari 2.855 lokasi Salat Id, 722 bandara, terminal, dan pelabuhan, serta 515 pusat kegiatan masyarakat di seluruh Indonesia.

    Keandalan pasokan listrik selama perayaan 1 Syawal 1446 H didukung oleh kapasitas daya mampu pasok nasional sebesar 56,13 GigaWatt (GW), sementara beban puncak mencapai 44,62 GW. Dengan demikian, terdapat cadangan daya yang mumpuni yaitu sebesar 11,51 GW.

    Untuk menjaga keandalan sistem, PLN mengerahkan personel siaga yang dibekali dengan berbagai peralatan pendukung, antara lain 1.839 unit genset, 636 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.276 Unit Gardu Bergerak, 348 truk crane, 4.755 mobil dan 4.250 motor operasional yang disiagakan di berbagai wilayah.

    Dalam kesempatan yang sama, General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat, Rizky Mochamad, menyampaikan pasokan listrik di wilayahnya dalam kondisi aman. Saat pelaksanaan Salat Idulfitri, beban puncak tercatat sebesar 265 MegaWatt (MW), dengan daya mampu pasok sebesar 419 MW, sehingga masih terdapat cadangan daya sebesar 154 MW.

    “Kondisi kelistrikan pada malam takbiran dan pelaksanaan Salat Idulfitri dalam kondisi aman. Terdapat 62 posko siaga yang mengamankan suplai kelistrikan pada 150 lokasi prioritas dan semuanya berlangsung dengan aman,” ujar Rizky.

    Hal senada disampaikan oleh General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan, Riko Ramadhano Budiawan, bahwa sistem kelistrikan Kalimantan selama masa siaga yang di mulai tanggal 17 Maret 2025 (H-14 Lebaran) hingga saat ini dalam kondisi siap siaga dan tidak terjadi kendala apapun.

    “Alhamdulillah kondisi di Kalimantan secara umum dalam menghadapi Lebaran dan Salat Id tadi pagi dalam kondisi aman. Secara cadangan daya di sistem Kalimantan sekitar 800 MW,” ujar Riko.

    Sementara itu, General Manager PLN UIP3B Sumatera, Amiruddin menyampaikan sistem kelistrikan di wilayah Sumatera dibagi menjadi 3 regional, yaitu Sumatera bagian utara, Sumatera bagian tengah, dan Sumatera bagian selatan, seluruhnya dalam kondisi normal.

    “Selama masa siaga ini, beban puncak tertinggi diprediksi sebesar 6.142 MW dan ini mengalami kenaikan 7% dibandingkan lebaran tahun lalu. Cadangan (daya) juga sangat mencukupi sekitar 48 sampai 50%,” kata Amiruddin.

    (rah/rah)

  • PLN Amankan Kelistrikan Momen Salat Id se-Indonesia

    PLN Amankan Kelistrikan Momen Salat Id se-Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) sukses menyuplai pasokan listrik andal tanpa kedip saat salat Idulfitri 1446 Hijriah di seluruh Indonesia, pada Senin (31/3/2025). 

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa seluruh personel PLN memberikan perhatian penuh terhadap suplai listrik, terutama saat pelaksanaan Salat Idulfitri. 

    “Alhamdulillah, PLN berhasil menjalankan tugas yaitu memastikan sistem kelistrikan di seantero Indonesia andal. Dengan demikian, masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan lancar serta menikmati momen kebersamaan bersama keluarga dalam suasana yang hangat,” ujar Darmawan, dalam keterangan tertulis, Selasa (1/4/2025).

    Untuk memastikan layanan kelistrikan selama libur Lebaran, Darmawan menyebut status siaga kelistrikan akan terus berlangsung hingga 11 April 2025 (H+7 Lebaran).

    “Seluruh unit PLN telah melaporkan bahwa semua lokasi prioritas terjaga dengan optimal tanpa adanya gangguan kelistrikan,” tambahnya. 

    PLN mencatat sebanyak 4.092 lokasi prioritas yang menjadi fokus pengamanan, terdiri dari 2.855 lokasi Salat Id, 722 bandara, terminal, dan pelabuhan, serta 515 pusat kegiatan masyarakat di seluruh Indonesia. 

    Keandalan pasokan listrik selama perayaan 1 Syawal 1446 H didukung oleh kapasitas daya mampu pasok nasional sebesar 56,13 GigaWatt (GW), sementara beban puncak mencapai 44,62 GW. Dengan demikian, terdapat cadangan daya yang mumpuni yaitu sebesar 11,51 GW.

    Untuk menjaga keandalan sistem, PLN mengerahkan personel siaga yang dibekali dengan berbagai peralatan pendukung, antara lain 1.839 unit genset, 636 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.276 Unit Gardu Bergerak, 348 truk crane, 4.755 mobil dan 4.250 motor operasional yang disiagakan di berbagai wilayah.

  • Lebaran Tanpa Kedip, Pasokan Listrik Saat Salat Id Se-RI Terjaga Optimal

    Lebaran Tanpa Kedip, Pasokan Listrik Saat Salat Id Se-RI Terjaga Optimal

    Jakarta

    PT PLN (Persero) sukses menyuplai pasokan listrik andal tanpa kedip saat salat Idul Fitri 1446 Hijriah di seluruh Indonesia. Hal ini selaras dengan komitmen PLN dalam memastikan keandalan pasokan listrik selama momen Ramadan dan Idul Fitri 2025.

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menggelar teleconference bersama seluruh unit PLN se-Indonesia, subholding, dan anak perusahaan untuk memastikan keandalan kelistrikan nasional selama Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

    “Alhamdulillah, PLN berhasil menjalankan tugas yaitu memastikan sistem kelistrikan di seantero Indonesia andal. Dengan demikian, masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan lancar serta menikmati momen kebersamaan bersama keluarga dalam suasana yang hangat,” ujar Darmawan, dalam keterangan tertulis, Selasa (1/4/2025).

    Darmawan menegaskan seluruh personel PLN memberikan perhatian penuh terhadap suplai listrik, terutama saat pelaksanaan salat Idul Fitri. Langkah ini sejalan dengan arahan Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar layanan kelistrikan tetap optimal sepanjang bulan Ramadan hingga Idul Fitri.

    Darmawan menambahkan status siaga kelistrikan akan terus berlangsung hingga 11 April 2025 (H+7 Lebaran), seluruh elemen perusahaan berkomitmen menjaga kondisi sistem kelistrikan dalam keadaan prima. Menurut Darmawan, seluruh unit PLN telah melaporkan semua lokasi prioritas terjaga dengan optimal tanpa adanya gangguan kelistrikan.

    “Ini merupakan wujud komitmen PLN dalam memberikan layanan kelistrikan yang andal bagi masyarakat,” kata Darmawan.

    PLN mencatat sebanyak 4.092 lokasi prioritas yang menjadi fokus pengamanan, terdiri dari 2.855 lokasi salat Ied, 722 bandara, terminal, dan pelabuhan, serta 515 pusat kegiatan masyarakat di seluruh Indonesia. Keandalan pasokan listrik selama perayaan 1 Syawal 1446 H didukung oleh kapasitas daya mampu pasok nasional sebesar 56,13 GigaWatt (GW), sementara beban puncak mencapai 44,62 GW.

    Dengan demikian, terdapat cadangan daya yang mumpuni yaitu sebesar 11,51 GW. Untuk menjaga keandalan sistem, PLN mengerahkan personel siaga yang dibekali dengan berbagai peralatan pendukung, antara lain 1.839 unit genset, 636 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.276 Unit Gardu Bergerak, 348 truk crane, 4.755 mobil dan 4.250 motor operasional yang disiagakan di berbagai wilayah.

    Dalam kesempatan ini, General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat Rizky Mochamad menyampaikan pasokan listrik di wilayahnya dalam kondisi aman. Saat pelaksanaan Salat Idulfitri, beban puncak tercatat sebesar 265 MegaWatt (MW), dengan daya mampu pasok sebesar 419 MW, sehingga masih terdapat cadangan daya sebesar 154 MW.

    “Kondisi kelistrikan pada malam takbiran dan pelaksanaan salat Idul Fitri dalam kondisi aman. Terdapat 62 posko siaga yang mengamankan suplai kelistrikan pada 150 lokasi prioritas dan semuanya berlangsung dengan aman,” ujar Rizky.

    Senada, General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan Riko Ramadhano Budiawan menyampaikan sistem kelistrikan Kalimantan selama masa siaga yang di mulai tanggal 17 Maret 2025 (H-14 Lebaran) hingga saat ini dalam kondisi siap siaga dan tidak terjadi kendala apapun. Riko mengaku bersyukur lantaran kondisi di Kalimantan secara umum dalam menghadapi Lebaran dan salat Ied dalam kondisi aman.

    “Secara cadangan daya di sistem Kalimantan sekitar 800 MW,” ujar Riko.

    General Manager PLN UIP3B Sumatera Amiruddin menyampaikan sistem kelistrikan di wilayah Sumatera dibagi menjadi 3 regional, yaitu Sumatera bagian utara, Sumatera bagian tengah, dan Sumatera bagian selatan, seluruhnya dalam kondisi normal. Menurut Amiruddin, selama masa siaga ini, beban puncak tertinggi diprediksi sebesar 6.142 MW dan mengalami kenaikan 7% dibandingkan Lebaran tahun lalu.

    “Cadangan (daya) juga sangat mencukupi sekitar 48 sampai 50%,” pungkasnya.

    (akn/ega)

  • Transaksi penjualan SPKLU naik 300 persen

    Transaksi penjualan SPKLU naik 300 persen

    Manager PLN UP3 Makassar Selatan, Jimmy Indra Baskara tengah memantau kesiapan SPKLU Mattoanging di momen siaga Ramadan dan Idulfitri 1446 Hijriah. ANTARA/HO-Humas PLN UID Sulselrabar (B)

    PLN Sulselrabar: Transaksi penjualan SPKLU naik 300 persen
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Selasa, 01 April 2025 – 18:31 WIB

    Elshinta.com – PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat mencatat jika penjualan kWh di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) naik 300 persen pada masa mudik Lebaran 2025 ketimbang tahun lalu.

    General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) Edyansyah di Makassar, Selasa mengatakan bahwa pada masa mudik, transaksi menggunakan SPKLU oleh masyarakat meningkat signifikan, yakni ada 437 transaksi atau naik 300 persen ketimbang tahun lalu.

    “Sebanyak 11.528 kWh (kilowatt-jam) terjual pada masa mudik tahun ini atau meningkat 300 persen dibanding masa mudik tahun lalu,” terangnya.

    PLN terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

    Ia mengapresiasi para pengguna kendaraan listrik yang telah mempercayai layanan pengisian daya kendaraan listrik di SPKLU PLN. 

    “Kami berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk memudahkan pengguna mobil listrik dalam pengisian daya,” ujarnya.

    Ia menyebutkan, PLN  juga telah menambah fasilitas pengisian daya, saat ini telah terdapat 63 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang beroperasi di 50 lokasi yang tersebar di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat.

    Sebelumnya, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dalam peninjauan Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) SPKLU PT PLN (Persero) Makassar Selatan mengapresiasi kesiapan PLN dalam pengoperasian SPKLU di Sulsel. 

    Menurutnya, Pemerintah Provinsi Selo Selatan akan terus mendukung program transisi energi yang telah dicanangkan pemerintah.

    “Kami berterima kasih kepada PLN atas kesiapan SPKLU menjelang momen mudik Lebaran. Kami mendukung penuh pemanfaatan listrik untuk menekan emisi karbon. Semoga kerja keras dan sinergi ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” kata Andi Sudirman Sulaiman .

    Beberapa warga mengaku senang dengan adanya SPKLU 

    Saat melakukan pengisian daya mobil listrik di Unit Pelayanan Pelanggan (ULP) SPKLU PLN Karebosi, seorang warga setempat, yakni Fahrul menyampaikan apresiasi terhadap fasilitas Fast Charging SPKLU PLN.

    “Ini sangat membantu kami untuk mengisi daya kendaraan listrik. Cepat dan tempatnya nyaman,” kata Fahrul .

    Hal senada, saat ditemui di Unit Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Parepare Rudianto mengaku puas dengan pelayanan dan fasilitas SPKLU PLN.

    “Menggunakan mobil listrik lebih irit dan tidak perlu antri saat melakukan pengisian daya di SPKLU PLN,” ujarnya.

    Hal senada diungkapkan Afrizal saat ditemui di SPKLU PLN UP3 Makassar Selatan. 

    Ia menyatakan bahwa adanya SPKLU di PLN ini sangat membantu para pengguna mobil listrik saat hendak berpergian dalam kota maupun luar kota. 

    Selain praktis, ia mengaku biaya lebih murah menggunakan listrik ketimbang mobil konvensional.

    Sumber : Antara