BUMN: PLN

  • Rincian Tarif Listrik PLN per kWh untuk Semua Golongan, Berlaku Mulai April 2025 – Halaman all

    Rincian Tarif Listrik PLN per kWh untuk Semua Golongan, Berlaku Mulai April 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut ini rincian tarif listrik PLN per kWh untuk semua golongan yang berlaku mulai bulan April 2025. 

    Diketahui, Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan tarif listrik untuk bulan April 2025.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengatakan tarif litrik PLN untuk semua golongan baik bersubsidi maupun nonsubsidi per April adalah tetap alias tidak berubah.

    Untuk itu, tarif listrik PLN pada April 2025 sama seperti bulan-bulan sebelumnya.

    Rincian Tarif Biaya Listrik PLN per kWh untuk Semua Golongan

    Dilansir laman resmi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), tarif listrik per kWh bagi pelanggan nonsubsidi yang berlaku pada April 2025 sebagai berikut:

    Golongan rumah tangga kecil (R-1/TR) daya 900 VA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.352
    Golongan rumah tangga kecil (R-1/TR) daya 1.300 VA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.444,70
    Golongan rumah tangga kecil (R-1/TR) daya 2.200 VA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.444,70
    Golongan rumah tangga menengah (R-2/TR) daya 3.500-5.500 VA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.699,53
    Golongan rumah tangga besar (R-3/TR) daya 6.600 VA ke atas, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.699,53
    Golongan bisnis menengah (B-2/TR) daya 6.600 VA-200 kVA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.444,70
    Golongan kantor pemerintah sedang (P-1/TR) daya 6.600 VA-200 kVA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.699,53
    Golongan penerangan jalan umum (P-3/TR) daya di atas 200 kVA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.699,53.

    Sementara itu, subsidi listrik tetap diberikan kepada pelanggan sosial, rumah tangga kecil, bisnis kecil, industri kecil, serta UMKM.

    Harga tarif listrik pelanggan listrik bersubsidi juga tidak mengalami perubahan sebagai berikut:

    Pelanggan rumah tangga daya 450 VA bersubsidi sebesar Rp 415 per kWh
    Pelanggan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi sebesar Rp 605 per kWh
    Pelanggan rumah tangga daya 900 VA RTM (Rumah Tangga Mampu) sebesar Rp 1.352 per kWh
    Pelanggan rumah tangga daya 1.300-2.200 VA sebesar Rp 1.444,70 per kWh
    Pelanggan rumah tangga daya 3.500 ke atas sebesar Rp 1.699,53 per kWh.

    Sebagai informasi, kebijakan tidak adanya perubahan tarif listrik PLN ini berlaku pada triwulan II yaitu April, Mei, dan Juni 2025.

    “Untuk menjaga daya beli masyarakat dan daya saing usaha, diputuskan tarif tenaga listrik triwulan II tahun 2025 tetap, yaitu sama dengan tarif tenaga listrik periode triwulan I tahun 2025, sepanjang tidak ditetapkan lain oleh Pemerintah,” kata Bahlil dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (2/4/2025).

    Adapun penetapan tarif listrik nonsubsidi dilakukan setiap 3 bulan sekali yang mengacu pada perubahan realisasi parameter ekonomi makro, yaitu kurs, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, dan Harga Batubara Acuan (HBA).

    Hal ini sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 7 Tahun 2024.

    (Tribunnews.com/Latifah/Sri Juliati)

  • Listrik di Cinere Depok Padam, PLN Sebut Ada Gangguan Gardu Induk – Page 3

    Listrik di Cinere Depok Padam, PLN Sebut Ada Gangguan Gardu Induk – Page 3

    Senior Manager Komunikasi & Umum PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Haris Andika menuturkan, terjadi gangguan kelistrikan sesaat di Gardu Induk 150 kV Gandul yang menyebabkan listrik padam pada sebagian kecil lokasi di bagian selatan Jakarta.

    Gangguan pertama kali terjadi  pukul 03.30 WIB dan petugas PLN yang siaga 24 jam berhasil memulihkannya dalam 30 menit. Kemudian penormalan dilanjutkan dengan bertahap ke sistem distribusi kepada pelanggan kurang dari 3 jam.

    “Hingga pukul 06.30 WIB suplai listrik ke pelanggan telah kembali normal 100 persen,” ujar Haris, seperti dikutip dari keterangan resmi, Kamis (3/4/2025).

    Haris menuturkan, penelusuran sementara penyebab gangguan kelistrikan adalah putusnya kabel penangkal petir atau Ground Steel Wire (GSW) yang menimpa jaringan pada gardu induk Gandul dan berakibat aliran listrik terputus secara otomatis.

  • Warga Keluhkan Mati Lampu di Jakarta Selatan dan Depok, PLN Beri Penjelasan – Page 3

    Warga Keluhkan Mati Lampu di Jakarta Selatan dan Depok, PLN Beri Penjelasan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PLN menjelaskan penyebab mati lampu di wilayah Jakarta Selatan dan Gandul, Depok, Jawa Barat, Kamis (3/4/2025). PLN menyampaikan pemadaman tersebut dikarenakan adanya gangguan jaringan kelistrikan di wilayah tersebut.

    Hal ini disampaikan PLN menjawab keluhan salah satu pengguna X, @gmzpearl yang mengeluhkan pemadaman listrik di Gandul, Depok pada pukul 04.04 WIB. Dia mempertanyakan apakah ada ledakan di PLN Gandul sebab mendengar suara besar.

    “Halo PLN, ini kenapa mati lampu ya di cinere PLN gandul? ada yang meledak kah? ada suara besar dan cahaya yang terlihat tadi. boleh info mati sampai jam brp? saya mau kerja @pln_123 dan memerlukan listrik segera???? thanks,” tulis pengguna @gmzpearl melalui akunnnya dikutip pada Kamis (3/4/2025).

    Merespons hal itu, PLN meminta maaf atas gangguan yang terjadi. PLN menuturkan pemadaman dikarenakan adanya gangguan jaringan dan saat ini sudah normal kembali.

    “Hallo Kakak. Mohon maaf atas gangguan yang dialami, setelah admin lakukan pengecekan informasi padam di wilayah tersebut terjadi gangguan jaringan dan saat ini telah normal kembali,” tulis PLN menjawab keluhan melalui akun X @pln_123.

    Pengguna X @7291s juga mengeluhkan pemadaman listrik di Jagakarsa, Jakarta Selatan. PLN menjelasakan pemadaman di wilayah tersebut dikarenakan adanya gangguan pada trafo dan masih tahap penormalan kembali.

    “Hi Kak Adi, mohon maaf atas gangguan kelistrikan yang dialami. Berdasarkan data mimin saat ini padam di wilayah tsb dan sekitarnya disebabkan karena adanya gangguan pada trafo. Saat ini sedang dalam upaya penormalan kembali oleh petugas di lokasi ya Kak,” jawab PLN.

     

  • Malam Takbiran Terang Benderang! PLN IP Sukses Amankan Pasokan Listrik

    Malam Takbiran Terang Benderang! PLN IP Sukses Amankan Pasokan Listrik

    Jakarta: Malam takbiran dan Hari Raya Idulfitri adalah momen spesial bagi umat Muslim di seluruh Indonesia. 
     
    Gemerlap lampu, suara takbir berkumandang, hingga perayaan yang penuh sukacita tentu membutuhkan pasokan listrik yang andal. 
     
    Kabar baiknya, tahun ini PLN Indonesia Power (PLN IP) berhasil memastikan listrik tetap menyala tanpa gangguan!

    Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, kegiatan operasional pembangkit tetap berjalan normal untuk menjaga pasokan listrik saat libur Idulfitri termasuk malam takbir. Dengan begitu masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan nyaman dan tenang.
     
    “Kondisi pasokan listrik dari pembangkit dalam kondisi aman, kami berhasil memenuhi kebutuhan listrik saat malam takbir dan perayaan Idulfitri,” kata Edwin dalam keterangan tertulis, Rabu, 2 April 2025.
     

    Daya mampu listrik mencapai 19.497 MW
    Selama siaga Ramadan dan Idulfitri, PLN Indonesia Power mencatat total Daya Mampu Netto (DMN) mencapai 19.497,93 MW. Angka ini diperoleh dari 371 unit mesin pembangkit yang tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari Papua hingga Sumatra.
     
    Artinya, PLN IP tidak hanya memastikan pasokan listrik cukup, tetapi juga memiliki cadangan daya yang memadai untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi listrik selama perayaan Idulfitri.
     
    “Meski tren konsumsi listrik mengalami perubahan saat Idulfitri, pembangkit listrik PLN Indonesia Power tetap optimal memenuhi kebutuhan,” ucap Edwin.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • 4
                    
                        Diduga Diterbangkan dari Batu, Balon Udara Tersangkut dan Sebabkan Listrik Padam di Malang
                        Surabaya

    4 Diduga Diterbangkan dari Batu, Balon Udara Tersangkut dan Sebabkan Listrik Padam di Malang Surabaya

    Diduga Diterbangkan dari Batu, Balon Udara Tersangkut dan Sebabkan Listrik Padam di Malang
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com –
    Rekaman video yang merekam
    balon udara
    berukuran besar tersangkut di area pemukiman warga viral di media sosial.
    Dalam potongan video itu, salah satu sisi balon udara tampak mengeluarkan kobaran api.
    Kapolsek Pujon, Iptu Sugihartono mengatakan, kejadian ini terjadi di kawasan Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten
    Malang
    .
    Berdasarkan hasil penyelidikannya, peristiwa itu terjadi pada Rabu (2/4/2025) pukul 07.00 WIB.
    Namun, saat petugas kepolisian memeriksa lokasi, balon udara sudah tidak ditemukan di lokasi.

    Balon udara
    itu diduga diterbangkan bukan dari wilayah Kecamatan Pujon, melainkan dari wilayah Kecamatan Bumiaji, Kota Batu,” ungkapnya melalui sambungan telepon, Rabu (2/4/2025).
    Akibat
    balon udara tersangkut
    kabel listrik, kawasan tersebut sempat mengalami pemadaman listrik.
    “Warga sempat menghubungi petugas PLN dan dilakukan pemadaman, tapi tidak lama,” terangnya.
    Sementara itu, Asman Keuangan & Umum PLN UP3 Malang, Bintara Situmorang mengatakan akibat peristiwa itu sekitar 8.000 pelanggan PLN mengalami pemadaman listrik.
    Pihak PLN mendapat laporan pemadaman dari masyarakat pada Selasa (1/4/2025) pukul 05.59-06.04 WIB. Ketika dilakukan penelusuran, ternyata ada balon udara yang tersangkut jatuh di rumah warga Pujon.
    “Pemadaman listrik mulai dari kawasan Jalan Arumdalu, Songgoriti, Kota Batu hingga Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang,” terangnya.
    Bintara mengatakan, balon udara yang terbakar itu mengenai jaringan listrik, hingga menyebabkan percikan api dan terbakar.
    Jaringan listrik yang terkena balon udara itu diketahui adalah jaringan listrik untuk mensuplai listrik sampai ke kawasan Pujon.
    “Beruntungnya tidak ada kerusakan pada peralatan listrik, sehingga listrik dapat segera normal kembali,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PLN Berhasil Jaga Listrik Tetap Nyala saat Lebaran, Begini Rahasianya!

    PLN Berhasil Jaga Listrik Tetap Nyala saat Lebaran, Begini Rahasianya!

    Jakarta: Setiap Hari Raya Idulfitri, listrik menjadi kebutuhan utama agar perayaan berjalan lancar. 
     
    Tahun ini, PT PLN (Persero) kembali membuktikan komitmennya dengan memastikan pasokan listrik tetap andal tanpa gangguan selama Salat Idulfitri 1446 Hijriah di seluruh Indonesia, pada Senin, 31 April 2025.

    Komitmen PLN dalam menjaga keandalan listrik
    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, melakukan teleconference dengan seluruh unit PLN di Indonesia untuk memastikan sistem kelistrikan tetap optimal. 
     
    Hal ini sejalan dengan arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menekankan pentingnya layanan listrik yang stabil sepanjang Ramadan hingga Lebaran.

    “Alhamdulillah, PLN berhasil menjalankan tugas yaitu memastikan sistem kelistrikan di seantero Indonesia andal. Dengan demikian, masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan lancar serta menikmati momen kebersamaan bersama keluarga dalam suasana yang hangat,” ujar Darmawan dalam keterangan tertulis, Rabu, 2 April 2025.
     

    Ribuan titik prioritas jadi fokus pengamanan
    Untuk menjamin keandalan listrik, PLN menetapkan 4.092 lokasi prioritas yang menjadi fokus pengamanan, termasuk 2.855 lokasi Salat Ied, 722 bandara, terminal, dan pelabuhan 515 pusat kegiatan masyarakat
     
    Dengan kapasitas daya mampu pasok nasional sebesar 56,13 GigaWatt (GW) dan beban puncak mencapai 44,62 GW, PLN masih memiliki cadangan daya sebesar 11,51 GW. 
    Angka ini menunjukkan kesiapan penuh PLN dalam menjaga sistem kelistrikan tetap stabil.
    Ribuan personel dan peralatan disiagakan
    Agar listrik tetap andal, PLN mengerahkan ribuan personel siaga yang dilengkapi dengan berbagai peralatan pendukung, seperti 1.839 unit genset, 636 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.276 Unit Gardu Bergerak, 348 truk crane, 4.755 mobil dan 4.250 motor operasional.

    PLN di berbagai wilayah siap siaga
    PLN memastikan keandalan listrik di berbagai wilayah, termasuk Papua, Kalimantan, dan Sumatera. 
     
    General Manager PLN UIW Papua dan Papua Barat, Rizky Mochamad, menyatakan bahwa suplai listrik di wilayahnya aman dengan cadangan daya sebesar 154 MW.
     
    Sementara itu, di Kalimantan, General Manager PLN UIP3B Kalimantan, Riko Ramadhano Budiawan, menyebut bahwa sistem kelistrikan selama masa siaga sejak H-14 Lebaran berjalan lancar dengan cadangan daya 800 MW.
     
    Di Sumatera, General Manager PLN UIP3B Sumatera, Amiruddin, mengungkapkan bahwa sistem kelistrikan di wilayahnya dalam kondisi normal dengan cadangan daya mencapai 48-50% meskipun beban puncak meningkat 7% dibandingkan tahun lalu.
    Siaga hingga H+7 Lebaran
    PLN memastikan status siaga kelistrikan akan terus berlanjut hingga 11 April 2025 (H+7 Lebaran). Dengan upaya maksimal ini, masyarakat dapat menikmati momen kebersamaan di Hari Raya tanpa khawatir soal listrik.
     
    Dengan kesiapan penuh dari PLN, perayaan Idulfitri tahun ini berjalan dengan lancar. Masyarakat bisa menikmati momen spesial bersama keluarga tanpa gangguan listrik. PLN kembali membuktikan bahwa listrik andal adalah prioritas utama mereka!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Tarif Listrik PLN per kWh yang Berlaku April 2025, Ini Rinciannya – Halaman all

    Tarif Listrik PLN per kWh yang Berlaku April 2025, Ini Rinciannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan tarif listrik untuk bulan April 2025.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengatakan, tarif litrik PLN untuk semua golongan baik bersubsidi maupun nonsubsidi per April adalah tetap alias tidak berubah.

    Untuk itu, tarif listrik PLN pada April 2025 sama seperti bulan-bulan sebelumnya.

    Kebijakan tidak adanya perubahan tarif listrik PLN ini berlaku pada triwulan II yaitu April, Mei, dan Juni 2025.

    “Untuk menjaga daya beli masyarakat dan daya saing usaha, diputuskan tarif tenaga listrik triwulan II tahun 2025 tetap, yaitu sama dengan tarif tenaga listrik periode triwulan I tahun 2025, sepanjang tidak ditetapkan lain oleh Pemerintah,” kata Bahlil dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (2/4/2025).

    Sebagai informasi, penetapan tarif listrik nonsubsidi dilakukan setiap 3 bulan sekali yang mengacu pada perubahan realisasi parameter ekonomi makro, yaitu kurs, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, dan Harga Batubara Acuan (HBA).

    Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 7 Tahun 2024.

    Tarif Biaya Listrik PLN per kWh untuk Semua Golongan Berlaku April 2025

    Dikutip dari laman resmi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), harga tarif listrik per kWh bagi pelanggan nonsubsidi yang berlaku pada April 2025 sebagai berikut:

    Tarif Listrik PLN untuk Golongan Pelanggan Nonsubsidi

    Golongan rumah tangga kecil (R-1/TR) daya 900 VA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.352
    Golongan rumah tangga kecil (R-1/TR) daya 1.300 VA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.444,70
    Golongan rumah tangga kecil (R-1/TR) daya 2.200 VA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.444,70
    Golongan rumah tangga menengah (R-2/TR) daya 3.500-5.500 VA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.699,53
    Golongan rumah tangga besar (R-3/TR) daya 6.600 VA ke atas, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.699,53
    Golongan bisnis menengah (B-2/TR) daya 6.600 VA-200 kVA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.444,70
    Golongan kantor pemerintah sedang (P-1/TR) daya 6.600 VA-200 kVA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.699,53
    Golongan penerangan jalan umum (P-3/TR) daya di atas 200 kVA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.699,53.

    Sementara itu, subsidi listrik tetap diberikan kepada pelanggan sosial, rumah tangga kecil, bisnis kecil, industri kecil, serta UMKM.

    Harga tarif listrik pelanggan listrik bersubsidi juga tidak mengalami perubahan sebagai berikut:

    Tarif Listrik PLN untuk Golongan Pelanggan Bersubsidi

    Pelanggan rumah tangga daya 450 VA bersubsidi sebesar Rp 415 per kWh
    Pelanggan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi sebesar Rp 605 per kWh
    Pelanggan rumah tangga daya 900 VA RTM (Rumah Tangga Mampu) sebesar Rp 1.352 per kWh
    Pelanggan rumah tangga daya 1.300-2.200 VA sebesar Rp 1.444,70 per kWh
    Pelanggan rumah tangga daya 3.500 ke atas sebesar Rp 1.699,53 per kWh.

    (Tribunnews.com/Latifah/Sri Juliati)

  • PLN Indonesia Power Mampu Jaga Listrik Tetap Nyala di Malam Takbir hingga Idul Fitri – Page 3

    PLN Indonesia Power Mampu Jaga Listrik Tetap Nyala di Malam Takbir hingga Idul Fitri – Page 3

    Diberitakan sebelumnya, PT PLN (Persero) memprediksi beban puncak kelistrikan di periode Lebaran 2025 akan turun sekitar 30 persen. Lantaran aktivitas perkantoran dan perindustrian yang memakan tenaga listrik besar bakal berhentik sementara.

    “Kita menyadari bahwa pada saat Hari Raya memang beban listrik secara keseluruhan menurun, karena memang banyak kantor-kantor, pabrik-pabrik, industri, memang pada tutup. Sehingga diperkirakan beban akan turun sekitar 30 persen dari beban di hari biasa,” ujar Direktur Distribusi PT PLN (Persero) Adi Priyanto dalam sesi bincang media di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (20/3/2025).

    Kendati begitu, Adi melanjutkan, PLN tetap bersiap untuk menyiagakan listrik di atas jumlah kebutuhan yang ada.

    “Kami perkirakan bahwa beban pembangkit nantinya akan sekitar 45 GW, proyeksi pada saat Idul Fitri. Tetapi pembangkitannya akan kita buat cukup, yaitu sebesar 67 GW di seluruh Indonesia,” terang dia.

    “Kita masih punya cadangan yang sangat-sangat cukup, yaitu 22 GW atau sekitar 49 persen, ini rata-rata seluruh Indonesia,” Adi menambahkan.

     

  • PLN IP Pasok 19.497 Megawatt Listrik Selama Periode Ramadan & Lebaran

    PLN IP Pasok 19.497 Megawatt Listrik Selama Periode Ramadan & Lebaran

    Jakarta

    PT Perusahaan Listrik Negara Indonesia Power (PLN IP) berhasil menjaga pasokan listrik pada malam takbiran hingga Lebaran 2025. Adapun selama siaga Ramadan dan Lebaran, total daya mampu netto (DMN) PLN IP tercatat sebesar 19.497,93 megawatt (MW) yang dipasok ke 371 unit mesin pembangkit.

    Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, kesiapsiagaan PLN IP menjadi bagian dari upaya korporasi menjamin aktifitas Lebaran bersama keluarga. Ia menerangkan, kegiatan operasional pembangkit tetap berjalan normal untuk menjaga pasokan listrik saat libur Idulfitri termasuk malam takbir.

    Dengan begitu, masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan nyaman dan tenang. “Kondisi pasokan listrik dari pembangkit dalam kondisi aman, kami berhasil memenuhi kebutuhan listrik saat malam takbir dan perayaan Idulfitri,” kata Edwin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/4/2025).

    Sebagai subholding generation company, kata Edwin, PLN IP turut berperan dalam melaksanakan siaga kelistrikan di momen lebaran. Penyediaan pasokan listrik yang andal juga sesuai dengan arahan Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    “Meski tren konsumsi listrik mengalami perubahan saat Idulfitri, pembangkit listrik PLN Indonesia Power tetap optimal memenuhi kebutuhan,” tuturnya.

    Edwin menambahkan, mesin pembangkit yang dimiliki PLN IP tersebar di seluruh Indonesia. Dengan begitu, kebutuhan listrik pada momen Ramadan dan Lebaran dapat dipenuhi.

    “Mesin pembangkit kami tersebar di seluruh Nusantara, dari pulau Papua hingga Sumatra yang siap mendukung kebutuhan saat momen Ramadhan dan Idulfitri 2025,” tutupnya.

    (kil/kil)

  • Kado Lebaran! Tarif Listrik Sampai Juni 2025 Tak Naik

    Kado Lebaran! Tarif Listrik Sampai Juni 2025 Tak Naik

    Jakarta

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan tarif listrik 13 golongan pelanggan nonsubsidi pada kuartal II (April-Juni) 2025 tetap atau tidak naik. Hal ini bagai sebuah kado Lebaran 2025 untuk masyarakat.

    Kebijakan tersebut disampaikan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Dengan begini diharapkan beban masyarakat tidak akan bertambah.

    “Untuk menjaga daya beli masyarakat dan daya saing usaha, diputuskan tarif tenaga listrik triwulan II tahun 2025 tetap, yaitu sama dengan tarif tenaga listrik periode triwulan I tahun 2025, sepanjang tidak ditetapkan lain oleh pemerintah,” kata Bahlil dalam keterangan tertulis, Kamis (27/3) dikutip Rabu (2/4/2025).

    Bukan itu saja, tarif listrik 24 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami perubahan alias tetap mendapat subsidi listrik. Golongan ini mencakup pelanggan sosial, rumah tangga miskin, industri kecil, serta pelanggan yang menggunakan listrik untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

    Sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 tahun 2024 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan oleh PT PLN (Persero), penyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap 3 bulan dengan mengacu pada perubahan realisasi parameter ekonomi makro yakni kurs, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi dan Harga Batubara Acuan (HBA).

    Tarif tenaga listrik triwulan II tahun 2025 ditetapkan menggunakan realisasi parameter ekonomi makro bulan November 2024 hingga Januari 2025, di mana secara akumulasi seharusnya menyebabkan kenaikan tarif listrik.

    Berikut daftar tarif listrik nonsubsidi yang berlaku April-Juni 2025:

    1. Golongan R-1/TR daya 900 VA, seharga Rp 1.352,00 per kWh

    2. Golongan R-1/TR daya 1.300 VA, seharga Rp 1.444,70 per kWh

    3. Golongan R-1/TR daya 2.200 VA, seharga Rp 1.444,70 per kWh

    4. Golongan R-2/TR daya 3.500-5.500 VA, seharga Rp 1.699,53 per kWh

    5. Golongan R-3/TR daya 6.600 VA ke atas, seharga Rp 1.699,53 per kWh

    6. Golongan B-2/TR daya 6.600 VA-200 kVA, seharga Rp Rp 1.444,70 per kWh

    7. Golongan B-3/TM daya di atas 200 kVA, seharga Rp 1.114,74 per kWh

    8. Golongan I-3/TM daya di atas 200 kVA, seharga Rp 1.114,74 per kWh

    9. Golongan I-4/TT daya 30.000 kVA ke atas, seharga Rp 996,74 per kWh

    10. Golongan P-1/TR daya 6.600 VA – 200 kVA, seharga Rp 1.699,53 per kWh

    11. Golongan P-2/TM daya di atas 200 kVA, seharga Rp 1.522,88 per kWh

    12. Golongan P-3/TR untuk penerangan jalan umum, seharga Rp 1.699,53 per kWh

    13. Golongan L/TR, TM, TT, seharga Rp 1.644,52 per kWh

    (kil/kil)