Bisnis.com, JAKARTA — Uni Emirat Arab (UEA) berkomitmen untuk memperluas kerja sama perdagangan dan investasi dengan Indonesia. UEA juga mendorong partisipasi aktif lintas sektor di Indonesia untuk bekerja sama dengan Abu Dhabi.
Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Timor Leste, dan Asean, Abdulla Salem Al Dhaheri mengatakan, pihaknya bekerja sangat erat dengan pelaku usaha, termasuk sektor swasta Indonesia, guna memetakan peluang investasi baru.
Menurut dia, capaian kerja sama antara kedua negara sepanjang tahun ini masih dapat terus dikembangkan ke depannya dan belum sepenuhnya merefleksikan ambisi dan potensi hubungan ekonomi Indonesia-UEA.
Oleh karena itu, Al-Dhaheri pun mengundang dunia usaha dan pemerintah Indonesia untuk mengajukan berbagai skema kerja sama ke UEA, seperti melalui usaha patungan (joint venture) dan lainnya.
Dia menuturkan, kolaborasi tersebut akan memungkinkan kedua pihak terlibat secara signifikan, berbagi risiko, serta bekerja secara terbuka dan transparan.
“Kami tidak menghentikan investasi, UEA selalu memiliki minat berinvestasi di Indonesia. Kami juga ingin melihat adanya proposal, serta memahami di sektor prioritas mana Indonesia mengharapkan partisipasi kami,” jelas Al Dhaheri dalam media briefing di Jakarta pada Jumat (5/12/2025) malam.
Dia melanjutkan, salah satu upaya peningkatan kemitraan perdagangan dan investasi telah dilakukan melalui diskusi dengan BPI Danantara pada akhir November lalu.
Dalam pertemuan itu, Al Dhaheri menuturkan, beberapa sektor yang potensial untuk dikembangkan kedua negara adalah minyak dan gas, geothermal, tenaga surya, hingga infrastruktur.
Dia menambahkan, salah satu elemen penting dari kerja sama kedua negara adalah penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. Dia mencontohkan, salah satu hasil kerja sama konkret antara kedua negara adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Cirata yang dikembangkan antara PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dengan perusahaan asal UEA, Masdar.
Al Dhaheri mengatakan, UEA memiliki rekam jejak yang baik dalam kerja sama ekonomi dengan Indonesia, baik dari kolaborasi yang telah dikerjakan maupun yang masih dapat dikembangkan bersama ke depan.
“Kami menyadari bahwa apa yang telah kami lakukan belum sepenuhnya mencerminkan ambisi masa depan kerja sama Indonesia–UEA. Bagi kami, langit adalah batasnya. Kami akan membuka peluang di setiap sektor,” ujar AlDhaheri.









