BUMN: PLN

  • TASPEN masuk jajaran tempat kerja terbaik di Indonesia versi LinkedIn

    TASPEN masuk jajaran tempat kerja terbaik di Indonesia versi LinkedIn

    ini selaras dengan semangat transformasi kami, yaitu membangun tempat kerja yang tidak hanya profesional, tapi juga peduli dan memberdayakan

    Jakarta (ANTARA) – PT TASPEN (Persero) masuk dalam daftar jajaran 15 tempat kerja terbaik di Indonesia versi LinkedIn Top Companies 2025.

    Pemeringkatan ini dimuat dalam artikel resmi LinkedIn berjudul “Top Companies LinkedIn 2025: 15 Tempat Kerja Terbaik untuk Mengembangkan Karier di Indonesia” yang dipublikasikan pada 8 April 2025 melalui laman Linkedin News Asia.

    “Pengakuan ini selaras dengan semangat transformasi yang selama ini kami dorong, yaitu membangun tempat kerja yang tidak hanya profesional, tapi juga peduli dan memberdayakan,” kata Corporate Secretary TASPEN Henra dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

    LinkedIn Top Companies 2025 disusun berdasarkan beberapa indikator, di antaranya kemampuan untuk maju dalam karier, pengembangan keterampilan, dan keberagaman gender.

    TASPEN dinilai unggul di berbagai indikator tersebut, berkat program SDM yang terukur dan berdampak langsung.

    Capaian ini menjadi bukti komitmen TASPEN dalam menciptakan ekosistem kerja yang memberdayakan, inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh karyawan.

    Dari sekian banyak BUMN di Indonesia, hanya enam BUMN yang masuk dalam daftar LinkedIn Top Companies 2025, yaitu PT TASPEN (Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Telkom Indonesia, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT PLN (Persero).

    Adapun perusahaan lain terdiri ataa perusahaan multinasional dan swasta ternama seperti Alphabet, Nestlé, Grab, IBM, Procter & Gamble, serta TotalEnergies.

    Sebagai BUMN di bidang asuransi pegawai negeri, TASPEN konsisten memperkuat kualitas SDM melalui program pengembangan karier, seperti Corporate Leadership Training (CLT) untuk regenerasi kepemimpinan dan percepatan karier karyawan muda.

    Saat ini, sebanyak 27 persen posisi strategis ditempati perempuan dan sebanyak 51 persen karyawan berasal dari generasi milenial.

    Hal ini menunjukkan komitmen pada keberagaman, kesetaraan, dan regenerasi berkelanjutan. Program pelatihan yang komprehensif juga memastikan kesiapan karyawan menghadapi perubahan pasar secara adaptif.

    PT TASPEN (Persero) telah meluncurkan berbagai inisiatif strategis yang mencerminkan komitmennya terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia dan lingkungan kerja yang inklusif, seperti TASPEN Employee Achievement Scholarship Program (TEACH), penerapan Respectful Workplace Policy (RWP), dan menggagas Employee Well-being Program (EWP).

    Dari program-program tersebut, Employee Engagement Index (EEI) TASPEN mencapai 87,48 persen atau kategori Sangat Baik.

    “Ini sejalan dengan arahan Kementerian BUMN melalui Menteri Erick Thohir, yang menekankan bahwa kenyamanan lingkungan kerja akan selaras dengan pertumbuhan bisnis perusahaan karena kerukunan yang ada di dalam BUMN cukup kompleks,” ujar Henra.

    Pengakuan dari LinkedIn ini melengkapi rangkaian penghargaan TASPEN selama dua tahun terakhir, seperti penerima Employee’s Choice in Special Insurance Category pada ajang 6th Indonesia Best 50 CEO Award 2025 oleh The Economics dan penghargaan Human Capital on Resilience Excellence Award (HCREA) 2023 sebagai The Best in Workforce Flexibility & Mobility oleh First Indonesia Magazine.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • TASPEN Masuk Jajaran Tempat Kerja Terbaik di Indonesia Versi Linkedin – Halaman all

    TASPEN Masuk Jajaran Tempat Kerja Terbaik di Indonesia Versi Linkedin – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT TASPEN (Persero) mencatat prestasi sebagai top 15 tempat kerja terbaik di Indonesia versi LinkedIn Top Companies 2025. LinkedIn Top Companies 2025 disusun berdasarkan beberapa indikator, diantaranya kemampuan untuk maju dalam karier, pengembangan keterampilan, dan keberagaman gender.

    TASPEN dinilai unggul di berbagai indikator tersebut, berkat program SDM yang terukur dan berdampak langsung. Capaian ini menjadi bukti komitmen TASPEN dalam menciptakan ekosistem kerja yang memberdayakan, inklusif, dan berkelanjutan bagi seluruh karyawan. Pemeringkatan ini dimuat dalam artikel resmi LinkedIn berjudul “Top Companies LinkedIn 2025: 15 Tempat Kerja Terbaik untuk Mengembangkan Karier di Indonesia” yang dipublikasikan pada 8 April 2025 melalui laman Linkedin News Asia.

    Corporate Secretary TASPEN Henra menjelaskan, “Pengakuan ini selaras dengan semangat transformasi yang selama ini kami dorong, yaitu membangun tempat kerja yang tidak hanya profesional, tapi juga peduli dan memberdayakan. Hal ini pun sejalan dengan arahan Kementerian BUMN melalui Menteri Erick Thohir, yang menekankan bahwa kenyamanan lingkungan kerja akan selaras dengan pertumbuhan bisnis perusahaan karena kerukunan yang ada di dalam BUMN cukup kompleks.”

    Dari sekian banyak BUMN di Indonesia, hanya enam BUMN yang masuk dalam daftar LinkedIn Top Companies 2025, yaitu PT TASPEN (Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Telkom Indonesia, PT Bank Tabungan Negara

    (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT PLN (Persero) . Adapun perusahaan lain terdiri dari perusahaan multinasional dan swasta ternama seperti Alphabet, Nestlé, Grab, IBM, Procter & Gamble, serta TotalEnergies. Hal ini mencerminkan keberhasilan TASPEN membangun budaya kerja yang positif dan meningkatkan daya tariknya bagi talenta profesional. Sebagai BUMN di bidang asuransi pegawai negeri, TASPEN konsisten memperkuat kualitas SDM melalui program pengembangan karier, seperti Corporate Leadership Training (CLT) untuk regenerasi kepemimpinan dan percepatan karier karyawan muda. Saat ini, sebanyak 27 persen posisi strategis ditempati perempuan dan sebanyak 51% karyawan berasal dari generasi milenial—menunjukkan komitmen pada keberagaman, kesetaraan, dan regenerasi berkelanjutan. Program pelatihan yang komprehensif juga memastikan kesiapan karyawan menghadapi perubahan pasar secara adaptif.

    PT TASPEN (Persero) telah meluncurkan berbagai inisiatif strategis yang mencerminkan komitmennya terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia dan lingkungan kerja yang inklusif. Salah satu inisiatif unggulan adalah TASPEN Employee Achievement Scholarship Program (TEACH), yakni program beasiswa pendidikan bagi karyawan yang mencakup jenjang SMA hingga Pascasarjana dan telah diikuti oleh ratusan karyawan. Selain itu, TASPEN juga menerapkan Respectful Workplace Policy (RWP), sebuah kebijakan anti diskriminasi dan kekerasan di tempat kerja yang didukung dengan berbagai fasilitas, seperti cuti haid, ruang laktasi yang tersedia di 57 kantor cabang, serta layanan daycare untuk mendukung karyawan perempuan dalam menjalankan peran ganda sebagai profesional dan ibu dalam keluarga. Guna menjaga keseimbangan antara kehidupan profesional dan personal, perusahaan turut menggagas Employee Well-being Program (EWP) yang berfokus pada kesejahteraan karyawan secara menyeluruh.

    Dari program-program tersebut, Employee Engagement Index (EEI) TASPEN mencapai 87,48% atau kategori Sangat Baik, menunjukkan tingkat retensi karyawan yang tinggi dan menandakan loyalitas serta kenyamanan kerja yang kuat. Pengakuan dari LinkedIn ini melengkapi rangkaian penghargaan TASPEN selama dua tahun terakhir, seperti penerima Employee’s Choice in Special Insurance Category pada ajang 6th Indonesia Best 50 CEO Award 2025 oleh The Economics dan penghargaan Human Capital on Resilience Excellence Award (HCREA) 2023 sebagai The Best in Workforce Flexibility & Mobility oleh First Indonesia Magazine.Masuknya TASPEN dalam daftar LinkedIn Top Companies 2025 menjadi bukti bahwa perusahaan tidak hanya unggul dalam aspek operasional, tetapi juga menjadi tempat yang diminati untuk berkarier. Reputasi ini dibangun melalui konsistensi dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat, suportif, dan penuh peluang pengembangan diri.

  • PTPP berkomitmen hadirkan proyek berkelanjutan melalui PLTB Tolo

    PTPP berkomitmen hadirkan proyek berkelanjutan melalui PLTB Tolo

    Jakarta (ANTARA) – PT PP (Persero) Tbk (PTPP) berkomitmen menghadirkan proyek-proyek berkelanjutan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo yang telah beroperasi penuh sejak 20 Agustus 2019.

    Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo menjelaskan inovasi ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam menghadirkan proyek-proyek berkelanjutan dengan teknologi terkini.

    “PLTB Tolo terdiri dari 20 turbin kincir angin dengan tinggi masing-masing 133 meter dan baling-baling sepanjang 63 meter, yang memanfaatkan kecepatan angin 6-8 m/s untuk menghasilkan listrik ramah lingkungan,” ujar Joko dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Joko menambahkan, dengan total investasi sebesar Rp375 miliar, proyek ini menjadi bagian penting dalam upaya pemerintah mencapai target bauran energi terbarukan serta mendukung ketahanan energi nasional.

    Dengan inovasi dan teknologi yang diterapkan, PLTB Tolo menjadi bukti nyata bagaimana energi terbarukan dapat dikembangkan secara efisien dan berkelanjutan, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan.

    PTPP kembali mencatatkan pencapaian gemilang dalam sektor energi terbarukan melalui proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo, yang kini telah beroperasi penuh sejak 20 Agustus 2019.

    Dengan kapasitas 72 MW, proyek ini tidak hanya menjadi solusi energi hijau bagi wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat, tetapi juga menampilkan sejumlah inovasi yang meningkatkan efisiensi operasional serta stabilitas pasokan listrik nasional.

    Salah satu inovasi utama yang diterapkan dalam proyek ini adalah penyambungan Transmission Line 150 kV ke dalam jaringan PLN tanpa melakukan shutdown.

    Teknologi ini memungkinkan pemeliharaan dan pengembangan jaringan listrik dilakukan tanpa menghentikan operasi sistem, sehingga meminimalkan risiko gangguan dan memastikan kontinuitas suplai energi.

    Langkah ini menjadi pencapaian signifikan dalam efisiensi operasional sektor ketenagalistrikan di Indonesia.

    Selain itu, proyek ini juga menerapkan casting template dalam pemasangan underground cable, yang berfungsi untuk memastikan penempatan kabel bawah tanah dengan presisi terhadap orientasi Wind Turbine Generator (WTG).

    Pendekatan ini meningkatkan akurasi instalasi, mengurangi potensi kesalahan, dan mempercepat proses pembangunan infrastruktur kelistrikan.

    Manfaat dari pembangunan proyek PLTB Tolo ini dapat dirasakan secara langsung oleh Masyarakat sekitar, dan tentunya berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat sekitar.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • 6 Uskup Se-Nusra Tolak Geothermal NTT, Gubernur Bentuk Tim Verifikasi Langsung di Lapangan

    6 Uskup Se-Nusra Tolak Geothermal NTT, Gubernur Bentuk Tim Verifikasi Langsung di Lapangan

    PIKIRAN RAKYAT – Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena menindaklanjuti penolakan para uskup terkait proyek geothermal di wilayah Flores dan Lembata, dengan mengadakan rapat koordinasi pada tingkat provinsi, Rabu, 9 April 2025.

     

    Melki menjelaskan, dalam pertemuan itu, mereka fokus membahas penolakan proyek geothermal oleh 6 uskup se-Nusra.

     

    “Kami soroti secara khusus penolakan enam uskup di Flores terhadap proyek geothermal. Penolakan keenam uskup ini artinya seluruh Flores menyuarakan keresahan yang sama,” tulis Melki seperti dilansir Pikiran rakyat.com dari akun pribadinya @melkilakalena.official, Jumadi, 11 April 2025.

     

     

    Melihat berbagai gelombang penolakan tersebut, menurut politisi partai Golkar ini, pihaknya memutuskan untuk menggelar diskusi bersama.

     

    “Daripada saling hadap-hadapan, kami putuskan menggelar duduk bersama untuk melihat apa yang salah. Kalau bisa memperbaikinya, kita perbaiki,” katanya menambahkan.

    Bentuk Tim Verifikasi Lapangan

    Hasil rapat, disepakati pembentukan Tim Penanganan Isu Teknis dan Sosial. Tim ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pihak keuskupan dan LSM.

     

     

    “Tim Penanganan Isu Teknis dan Sosial melibatkan unsur pemerintah, LSM, keuskupan, dan pengambang (proyek geothermal),” tulis Melki.

     

    Tugas tim itu adalah melakukan verifikasi langsung di lapangan dan menyusun rekomendasi terkait persoalan yang dihadapi. Rencananya tim tersebut mulai bekerja setelah Hari Raya Paskah 2025.

     

    “Pemanfaatan energi terbarukan di NTT tetap prioritas, tetapi nilai-nilai budaya harus dihormati dan ruang partisipasi masyarakat akan dibuka,” tulis Melki.

     

     

    Rapat tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma, PT. PLN, dan pihak pengembang proyek geothermal di NTT, yaitu PT. Daya Mas Nage Geothermal (DMNG) dan PT. Sokoria Geothermal Indonesia (SGI). 

     

    Lalu, pihak yang hadir secara daring, di antaranya, Bupati Ngada Raymundus Bena, Bupati Lembata Kanisius Tuaq, Bupati Manggarai Herybertus Nabit, dan Bupati Ende Yosef Benediktus Badeoda.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Gubernur-Pangdam IV/Mlw Bahas Isu Krayan hingga Latihan Militer Internasional

    Gubernur-Pangdam IV/Mlw Bahas Isu Krayan hingga Latihan Militer Internasional

    TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal A Paliwang bersama Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha menggelar pertemuan.

    Pertemuan singkat ini membahas sejumlah isu krusial sperti perkembangan pembangunan akses jalan menuju Krayan Kabupaten Nunukan, pemerataan listrik di desa terpencil, hingga rencana latihan militer gabungan skala internasional di Kabupaten Nunukan. 

    “Salah satu topik yang dibahas terkait kondisi dan kebutuhan masyarakat di wilayah Krayan,” kata Zainal, Kamis, 10 April.

    “Sebelumnya di Kota Tarakan, saya sudah bertemu Kepala Balai Jalan Nasional Provinsi Kaltara untuk mengetahui progres jalan Malinau-Krayan agar bisa tembus,” sambung dia.

    Gubernur Zainal mengungkapkan, terkait  aspirasi masyarakat Krayan Selatan beberapa waktu lalu, pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan perhatian kepada daerah yang berbatasan dengan Malaysia itu. 

    “Saya juga akan berupaya bisa menemui Menteri PUPR untuk mendapat prioritas karena Krayan harus diberi perhatian khusus. Akses jalan sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat seperti sembako, bisa terlayani dari Malinau. Bahwa di Malinau hari ini, kontainer juga sudah bisa masuk, walaupun kontainer kecil untuk komoditas-komoditas yang dibutuhkan masyarakat,” papar dia. 

    Selain infrastruktur jalan, isu pemerataan kelistrikan juga menjadi perhatian serius. 

    “Untuk kelistrikan, dengan program energi baru terbarukan yakni solar cell kita berkoordinasi dengan PLN dengan berupaya untuk, bagaimana desa-desa yang belum teraliri listrik, diberi bantuan listrik tenaga surya, seperti yang sudah dilakukan di sejumlah daerah di Nunukan,” ujar Gubernur. 

    Pada Maret 2025, PLN juga menghadirkan listrik di tujuh desa yang tersebar di Kecamatan Krayan Timur dan Krayan Barat, yakni Desa Pa Raye di Krayan Timur serta enam desa di Krayan Barat yakni Desa Long Mangan, Desa Buduk Kubul, Desa Pamulak, Desa Long Puak, Desa Painan, dan Desa Long Kabid.

  • Polres Tulungagung Amankan 39 Balon Udara Tak Berizin Selama Lebaran

    Polres Tulungagung Amankan 39 Balon Udara Tak Berizin Selama Lebaran

    Tulungagung (beritajatim.com) – Selama masa lebaran 2025, jajaran Polres Tulungagung bersama TNI, PLN, dan masyarakat berhasil mengamankan puluhan balon udara tanpa izin. Operasi razia dilakukan secara serentak di seluruh kecamatan menyusul maraknya penerbangan balon udara liar yang dinilai membahayakan keselamatan penerbangan serta fasilitas publik.

    Kapolres Tulungagung, AKBP M. Taat Resdi menyampaikan, total sebanyak 39 balon udara dengan berbagai ukuran telah diamankan selama operasi lebaran tahun ini. Petugas berhasil mengamankan balon udara tersebut sebelum sempat diterbangkan, meski ada juga yang diturunkan setelah mengudara.

    “Sebanyak 6 balon berhasil diturunkan saat sudah berada di udara, sedangkan 33 lainnya disita sebelum sempat diterbangkan,” ujarnya, Kamis (10/04/2025).

    Dari puluhan balon yang diamankan, sebagian besar berasal dari wilayah Kecamatan Bandung. Beberapa di antaranya bahkan dilengkapi dengan petasan, yang tentunya menambah risiko bahaya bagi keselamatan warga maupun penerbangan. “Tanpa petasan menerbangkan balon udara sudah berbahaya, apalagi dipasang petasan,” tuturnya.

    Selain menyita balon udara, petugas juga mengamankan 16 orang yang terlibat dalam upaya penerbangan balon tersebut. Mereka diberikan peringatan tegas oleh aparat kepolisian.

    Razia terhadap balon udara ilegal ini akan terus dilakukan terutama pada momentum Hari Raya Idulfitri. Selain berbahaya, penerbangan balon udara tanpa izin juga dinilai melanggar Undang-Undang Penerbangan.

    Sebagai alternatif, pihak Polres Tulungagung berencana menggelar festival balon udara secara legal seperti yang biasa diadakan di Wonosobo. Festival ini dijadwalkan berlangsung pada bulan Juli mendatang.

    “Kami imbau masyarakat untuk tidak menerbangkan balon udara tanpa izin, apalagi yang menggunakan bahan peledak. Polres Tulungagung akan terus melakukan penegakan hukum demi menjaga keselamatan dan ketertiban,” pungkasnya. [nm/kun]

  • 4 Cara Mengatasi Jika Tagihan Listrik Naik Pasca Subsidi 50 Persen

    4 Cara Mengatasi Jika Tagihan Listrik Naik Pasca Subsidi 50 Persen

    PIKIRAN RAKYAT – Netizen ramai-ramai mengeluhkan adanya kenaikan tarif listrik pasca berakhirnya program subsidi tarif listrik sebesar 50 persen yang diterapkan pada awal tahun ini.

    Banyak netizen yang kini harus menghadapi kenyataan pahit berupa tagihan listrik yang membengkak secara signifikan, bahkan dilaporkan mencapai dua kali lipat dari biasanya.

    Pikiran-Rakyat.com mendapati berbagai curahan hati (curhat) netizen di berbagai platform media sosial, mulai dari X (Twitter), Facebook, hingga Instagram.

    Mereka ramai-ramai membagikan pengalaman serupa, di mana tagihan listrik bulan ini terasa “mengagetkan” setelah sebelumnya menikmati potongan harga yang cukup besar.

    Fenomena ini memicu diskusi hangat dan mendorong masyarakat untuk mencari tahu penyebab pasti serta solusi yang dapat diambil.

    Seperti yang telah ramai diberitakan sebelumnya, akun X @lagigabutni menjadi salah satu yang pertama kali mengangkat isu ini ke permukaan.

    Keluhannya mengenai tagihan yang melonjak dua kali lipat setelah berakhirnya subsidi langsung mendapatkan perhatian luas dan memicu respons dari ratusan warganet lain yang mengalami nasib serupa.

    Unggahan-unggahan dengan nada serupa juga terlihat membanjiri grup-grup komunitas di Facebook, di mana pengguna saling berbagi informasi dan mencari pembenaran atas kenaikan tagihan yang mereka alami.

    Entahlah ya, soalnya perasaan makainya sama aja. Tumben banget lonjakan sampai 700k. Mau coba tak tanyakan ke PLN saja daripada berspekulasi aneh-aneh. pic.twitter.com/o7DYL1bo6U— IBGSB (@kleferi301) April 3, 2025

    Menyikapi keresahan masyarakat ini, Pikiran-Rakyat.com mencoba merangkum beberapa langkah penting yang perlu dipahami dan dilakukan oleh konsumen apabila mendapati tagihan listrik yang tidak sesuai atau mengalami kenaikan yang signifikan.

    Informasi ini kami himpun dari berbagai sumber terpercaya, termasuk panduan resmi dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) serta analisis dari pakar energi.

    4 Cara Mengatasi Tagihan Listrik yang Tidak Sesuai

    Berikut adalah penjabaran lebih lanjut dan penambahan informasi relevan untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif:

    1. Teliti Rincian Tagihan

    Langkah pertama dan paling mendasar adalah melakukan pemeriksaan mendalam terhadap rincian tagihan listrik yang Anda terima. Jangan hanya terpaku pada angka total yang harus dibayar. Perhatikan beberapa komponen penting berikut:

    Jumlah kWh (Kilowatt-hour) yang Digunakan

    Bandingkan angka pemakaian listrik bulan ini dengan riwayat pemakaian pada bulan-bulan sebelumnya, terutama pada periode yang sama di tahun lalu jika memungkinkan.

    Apakah terdapat lonjakan konsumsi yang tidak wajar? Ingatlah bahwa perubahan gaya hidup atau penambahan perangkat elektronik baru dapat mempengaruhi konsumsi listrik.

    Warga mengisi token listrik di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa (17/12/2024). Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan pemerintah akan memberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen selama dua bulan yaitu pada Januari-Februari 2025 kepada pelanggan dengan rumah berdaya listrik 2.200 watt ke bawah sebagai upaya melindungi daya beli masyarakat imbas dari kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra ANTARA FOTO

    Tarif per kWh

    Pastikan tarif yang dikenakan sesuai dengan golongan tarif listrik Anda. Informasi mengenai golongan tarif dan besaran tarif per kWh dapat diakses melalui website resmi PLN (https://www.pln.co.id/) atau melalui aplikasi PLN Mobile.

    Biaya Beban (jika ada)

    Untuk pelanggan dengan daya tertentu, terdapat biaya beban yang bersifat tetap setiap bulannya, terlepas dari seberapa banyak listrik yang digunakan. Pastikan biaya beban yang tertera sesuai.

    Pajak Penerangan Jalan (PPJ)

    Komponen ini merupakan pajak yang dikenakan oleh pemerintah daerah dan biasanya dipersentasekan dari total biaya listrik. Besaran PPJ dapat bervariasi tergantung kebijakan masing-masing daerah.

    Biaya Lain-lain (jika ada)

    Periksa apakah terdapat biaya tambahan lain yang mungkin dikenakan, seperti denda keterlambatan pembayaran (jika relevan).

    2. Memantau Penggunaan Listrik

    Lakukan evaluasi terhadap penggunaan listrik di rumah. Identifikasi perangkat elektronik yang paling banyak mengonsumsi listrik dan cari cara untuk menghemat penggunaannya.

    3. Menghubungi Layanan Pelanggan PLN

    Jika setelah melakukan pengecekan dan evaluasi pelanggan masih merasa ada kejanggalan pada tagihannya, segera hubungi layanan pelanggan PLN melalui call center, media sosial resmi PLN, atau kantor PLN terdekat untuk mengajukan pertanyaan atau keluhan.

    4. Memanfaatkan Aplikasi PLN Mobile

    Aplikasi PLN Mobile menyediakan fitur yang memungkinkan pelanggan untuk memantau penggunaan listrik secara real-time, melihat riwayat tagihan, dan bahkan melaporkan keluhan.

    Dengan memahami setiap komponen dalam tagihan, Anda dapat mengidentifikasi potensi kejanggalan atau kenaikan yang tidak dapat dijelaskan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cegah Kekurangan Gas, Ekspor LNG Bakal Dialihkan ke Domestik

    Cegah Kekurangan Gas, Ekspor LNG Bakal Dialihkan ke Domestik

    Jakarta, CNBC Indonesia – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan produksi gas dari lapangan gas di Tanah Air akan diutamakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu.

    Kepala SKK Migas Djoko Siswanto mengatakan, pihaknya berupaya mengalihkan gas ekspor untuk kepentingan dalam negeri terlebih dahulu, baik dari ekspor gas pipa maupun gas alam cair (Liquefied Natural Gas/ LNG).

    Dia menyebut, pihaknya akan mengurangi alokasi ekspor gas pipa dari Sumatera ke Singapura agar bisa dimanfaatkan lebih banyak oleh domestik.

    “Kita akan memaksimalkan ekspor gas pipa dari Natuna, dari Sumatera kita kurangi yang ke Singapura, untuk kebutuhan dalam negeri, pemenuhan Singapura kita maksimalkan dari Natuna,” jelasnya saat ditemui usai acara Launching OLNG FEED Masela di Jakarta, Rabu (09/04/2025).

    Dia mengatakan, sekitar 30 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) ekspor gas ke Singapura akan dikurangi mulai Juni 2025 mendatang. Namun, pihaknya akan mencoba mengoptimalkan ekspor gas dari Natuna. Tapi, dia tidak menyebut berapa besar yang dialihkan dari Natuna ke Singapura.

    “Untuk sementara targetnya 30 MMSCFD. 3 kargolah. (Target) Juni (2025),” bebernya.

    Begitu juga dengan ekspor LNG. Dia mengatakan, ada sekitar 5 kargo LNG yang semula ditujukan untuk ekspor akan dialihkan untuk pasar domestik pada April-Mei 2025 ini. Adapun asal LNG tersebut dari berbagai kilang LNG di dalam negeri, antara lain Kilang LNG Tangguh di Papua Barat, Kilang LNG Bontang di Kalimantan Timur, dan Kilang LNG Donggi-Senoro di Sulawesi Tengah.

    “Untuk April-Mei alhamdulillah sudah bisa dipenuhi di dalam negeri. Ada dari (kilang LNG) Tangguh, ada dari Bontang, dan Donggi-Senoro. Sekitar 5 kargo,” ucapnya.

    Dia menyebut, hal ini juga sudah disepakati PT PGN Tbk (PGAS) dan PT PLN (Persero) dan atas persetujuan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

    “Dari ekspor kita alihkan ke dalam negeri. Alhamdulillah PGN dan PLN, Bapak Menteri sudah tanda tangan juga. Memang harganya agak tinggi ya 17,4%, ICP slope-nya. Mau tidak mau, soalnya kita mengalihkan dari ekspor ke dalam negeri,” imbuhnya.

    Dia menegaskan, saat ini pemerintah masih berupaya memenuhi kebutuhan gas dalam negeri dari sumber lapangan migas di dalam negeri. Sementara opsi impor menurutnya belum diputuskan.

    “Sampai dengan saat ini kita kan belum impor ya, kalau memang dibutuhkan nanti kita lihat sedang dievaluasi itu, sementara ini kita masih upayakan pemenuhan LNG itu dari dalam negeri,” tambahnya.

    Berdasarkan bahan paparan Kementerian ESDM, pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik pada 2024 tercatat mencapai 3.881 billion British thermal unit per day (bbtud). Jumlah tersebut turun 4,76% apabila dibandingkan 2023 yang tercatat sebesar 4.075 bbtud.

    Sementara itu, pemanfaatan gas bumi untuk ekspor tercatat mencapai 1.905 bbutd. Angka tersebut naik 6,19% dibandingkan tahun 2023 yang tercatat sebesar 1.794 bbtud.

    “Nah 2024, domestik kita seperti ini sekarang. Jadi, antara ekspor dan domestik sekarang lebih banyak untuk domestik,” ujar Bahlil dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja Sektor ESDM Tahun 2024, Senin (3/2/2025).

    Meskipun serapan gas saat ini lebih rendah dibanding tahun sebelumnya, Bahlil berencana untuk menyetop ekspor gas pipa ke Singapura dan mengalihkannya untuk kebutuhan dalam negeri. Hal tersebut menyusul proyeksi kebutuhan gas domestik yang akan mengalami pertumbuhan dalam beberapa tahun ke depan.

    “Ini yang ke Singapura ini ya? Ini yang cenderung kita akan mengalihkan ke Batam ya? Ini ekspor ke Singapura,” kata Bahlil.

    Berikut rincian serapan gas domestik pada 2024:

    – 1.473 bbtud (40%) untuk kebutuhan industri,

    – 707 bbtud (19%) untuk kelistrikan

    – 695 bbtud (19%) untuk LNG domestik

    – 690 bbtud (19%) untuk pupuk

    – 77 bbtud (2%) untuk LPG domestik

    – 15,48 bbtud untuk gas perkotaan (1%), dan 3,95 bbtud untuk bahan bakar gas.

    (wia)

  • Gubernur Kaltara-Pangdam VI/Mlw bahas pembangunan jalan ke Krayan

    Gubernur Kaltara-Pangdam VI/Mlw bahas pembangunan jalan ke Krayan

    Tanjung Selor (ANTARA) – Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang dan Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha melakukan pertemuan untuk membahas perkembangan pembangunan jalan ke Krayan Kabupaten Nunukan, pemerataan listrik di desa terpencil, dan rencana pelaksanaan latihan militer gabungan di daerah itu.

    “Kemarin kami sudah ketemu di Kota Tarakan sama beliau, dan hari ini beliau datang ke Tanjung Selor bersilaturahim, dan kami membahas sejumlah isu penting,” kata Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kamis.

    Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang menerima kunjungan Panglima Daerah Militer (Pangdam) VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kamis (10/4/2025).

    Gubernur Zainal menjelaskan kunjungan Pangdam VI/Mulawarman ini merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya di Tarakan.

    Salah satu topik dalam pertemuan dengan Pangdam VI/Mulawarman adalah kondisi dan kebutuhan masyarakat di wilayah Krayan. Gubernur menyebut aspirasi warga Krayan terkait infrastruktur jalan yang selama ini menjadi kendala di daerah itu.

    Kepala Balai Jalan Nasional Provinsi Kaltara juga dihadirkan untuk mengetahui progres pembangunan jalan Malinau-Krayan.

    Menanggapi aspirasi masyarakat Krayan, khususnya Krayan Selatan beberapa waktu lalu, Zainal juga menegaskan komitmen pemerintah provinsi terus memberikan perhatian.

    Ia bahkan mengutarakan rencananya untuk melobi langsung pemerintah pusat demi mempercepat pembangunan akses jalan ke Krayan.

    “Saya juga berupaya bisa menemui Menteri PUPR untuk mendapat prioritas karena Krayan harus diberi perhatian, khususnya akses jalan sehingga kebutuhan sembako bisa terlayani dari Kabupaten Malinau,” ujarnya.

    Krayan merupakan daerah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan yang terbagi dalam lima kecamatan yaitu Krayan Induk, Krayan Tengah, Krayan Selatan, Krayan Barat, dan Krayan Timur.

    Daerah Krayan hanya dapat diakses dengan pesawat udara dari Tarakan, Malinau, Nunukan, dan Tanjung Selor. Jalur alternatif darat dari Malinau sejauh ini belum memadai dan masih tahap konstruksi.

    Sementara untuk ruas jalan Malinau-Krayan, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) masih fokus pada perencanaan pembangunan jembatan Binuang. Jika jembatan tersebut selesai, akses ke Krayan akan terbuka.

    Selain infrastruktur jalan, isu pemerataan kelistrikan juga menjadi perhatian serius. Gubernur Zainal memaparkan koordinasi dengan PLN dalam memanfaatkan energi baru terbarukan, khususnya solar cell (PLTS), untuk menjangkau desa-desa yang belum teraliri listrik.

    “Untuk kelistrikan, dengan program energi baru terbarukan yakni solar cell kita berkoordinasi dengan PLN dengan berupaya untuk, bagaimana desa-desa yang belum teraliri listrik, diberi bantuan listrik tenaga surya, seperti yang sudah dilakukan di sejumlah daerah di Nunukan,” ujarnya.

    Keberhasilan program PLTS di Nunukan menjadi contoh nyata manfaat yang dirasakan masyarakat.

    “Bahwa ada warga Nunukan yang 35 tahun belum pernah menikmati listrik, sekarang mereka sudah bisa menikmati cahaya lampu di malam hari dengan menggunakan PLTS, kalau tidak salah ada enam rumah,” imbuhnya.

    Pada awal Maret 2025, PLN juga berhasil menghadirkan listrik di tujuh desa yang tersebar di Kecamatan Krayan Timur dan Krayan Barat, yakni Desa Pa Raye di Krayan Timur serta enam desa di Krayan Barat yakni Desa Long Mangan, Desa Buduk Kubul, Desa Pamulak, Desa Long Puak, Desa Painan, dan Desa Long Kabid.

    Dalam pertemuan itu terungkap pula rencana strategis terkait keamanan dan pertahanan wilayah Kaltara. Zainal menyampaikan pembahasan singkat dengan Pangdam VI/Mulawarman mengenai potensi wilayah Kabupaten Nunukan sebagai lokasi latihan militer skala internasional.

    “Kami juga membahas sepintas terkait rencana latihan militer di wilayah Kabupaten Nunukan. Kemungkinan akan latihan gabungan bersama Singapura, Malaysia, dan Australia,” bebernya.

    Rencana ini menunjukkan potensi Kaltara, khususnya Nunukan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, sebagai wilayah strategis untuk latihan militer bersama yang melibatkan berbagai negara.

    Kunjungan Pangdam VI/Mulawarman ini diyakini mempererat sinergi antara Pemerintah Provinsi Kaltara dan TNI dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menjaga keamanan dan kedaulatan wilayah perbatasan.

    Pewarta: Muh. Arfan
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ramai Soal Tagihan Listrik Melonjak, Ini Cara Catat Meter Mandiri Penggunaan Listrik di PLN Mobile – Halaman all

    Ramai Soal Tagihan Listrik Melonjak, Ini Cara Catat Meter Mandiri Penggunaan Listrik di PLN Mobile – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Simak inilah cara mudah untuk Catat Meter secara mandiri yang tersedia di aplikasi PLN Mobile.

    Diketahui, masyarakat diimbau untuk dapat melakukan catat meter listrik mandiri di rumah.

    Hal ini menindaklanjuti keluhan masyarakat yang merasa tagihan listriknya melonjak setelah program diskon listrik 50 persen berakhir pada akhir Februari 2025, lalu.

    Keluhan tersebut pun ramai disampaikan melalui kolom komentar di akun resmi Instagram PT PLN, @pln_id.

    Diwartakan Surya.co.id sebelumnya, Vice President Komunikasi Korporat PLN, Grahita Muhammad, menyampaikan bahwa kenaikan tagihan listrik bisa disebabkan oleh pola pemakaian yang meningkat.

    “Adanya lonjakan tagihan listrik bisa disebabkan oleh pola pemakaian listrik yang meningkat,” ujar Grahita.

    Pelanggan diimbau untuk menjaga pola konsumsi listrik agar tagihan listriknya tetap terjaga.

    “PLN mengimbau pelanggan untuk memastikan pola konsumsi listrik,” paparnya.

    Lebih lanjut, ia menjelaskan, pelanggan pascabayar yang ingin mengetahui riwayat pemakaian listrik setiap bulannya bisa mengaksesnya di aplikasi PLN Mobile.

    Selain melihat riwayat pemakaian listrik, pelanggan juga bisa melakukan catat meter mandiri melalui fitur SwaCam di aplikasi PLN Mobile.

    “Bagi pelanggan pascabayar, dapat melakukan pencatatan stand angka kWh meter secara mandiri di rumah setiap bulannya, bahkan dapat mengetahui estimasi biaya tagihan listrik untuk pembayaran pada bulan berjalan,” jelasnya.

    Cara Catat Meter Mandiri Lewat PLN Mobile

    Dikutip melalui Siaran Pers di laman resminya, PT PLN (Persero) memberi kemudahan bagi pelanggan pascabayar untuk mengecek perkiraan tagihan pemakaian listrik setiap bulan.

    Melalui fitur Catat Meter secara mandiri yang tersedia di aplikasi PLN Mobile, pelanggan dapat mengetahui perkiraan pemakaian listrik setiap bulannya, sebelum tagihan resmi keluar.

    Buka aplikasi PLN Mobile
    Pilih menu Catat Meter
    Pilih mulai swacam & foto angka stand meter yang ada di kWh meter
    Pilih ID Pelanggan
    Masukan angka stand meter
    Kirim

    Setelah pelanggan melakukan langkah di atas, maka estimasi biaya tagihan rekening listrik juga akan muncul.

    Kemudian, tagihan listrik akan keluar setiap awal bulan berikutnya.

    Pembayaran listrik pun bisa dilakukan dengan mudah melalui Aplikasi PLN Mobile.

    Fitur layanan Catat Meter Mandiri di PLN Mobile ini sudah mengikuti perhitungan yang didasarkan pada 40 jam nyala, baik tarif blok dan rekening minimum sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2016.

    “Melalui fitur Catat Meter, pelanggan pascabayar bisa mengetahui perkiraan tagihan listrik dan mengontrol sendiri pemakaian listrik bulanan. Untuk pencatatan meter mandiri bisa dilakukan antara tanggal 23 sampai 27 setiap bulannya,” kata Gregorius.

    “Selain bisa mengetahui estimasi tagihan lebih awal. Dengan catat meter mandiri, privasi pelanggan juga lebih terjaga, karena petugas PLN tidak perlu masuk ke halaman rumah untuk melakukan pencatatan meter di kWh meter,” tambahnya.

    Gregorius berharap, hadirnya berbagai fitur PLN Mobile dapat memudahkan pelanggan bisa mengakses seluruh layanan tanpa perlu lagi ke kantor PLN.

    Selain bisa mencatat pemakaian listrik mandiri, pelanggan juga bisa menggunakan aplikasi PLN Mobile untuk melakukan transaksi kelistrikan, seperti pasang baru, tambah daya, bayar tagihan, sampai baca meter mandiri.

    Untuk itu, bagi pelanggan PLN yang belum memiliki aplikasi PLN Mobile bisa mengunduhnya di AppStore maupun PlayStore secara gratis.

    (Tribunnews.com/Latifah)(Surya.co.id/Arum Puspita)