BUMN: PLN

  • Spek dan Harga Mobil yang Gak Cukup Dibayar Pakai Gaji Menteri ESDM Bahlil

    Spek dan Harga Mobil yang Gak Cukup Dibayar Pakai Gaji Menteri ESDM Bahlil

    Jakarta

    Toyota memamerkan mobil Crown Fuel Cell Electric Vehicles (FCEV) perdana di Indonesia dalam ajang Global Hydrogen Ecosystem Summit and Exhibition 2025 di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2025). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI (ESDM) Bahlil Lahadalia menjadi pejabat publik pertama yang menjajal mobil tersebut.

    Bahlil berkesempatan test drive secara singkat usai pembukaan acara di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa.

    “Mobilnya, suspensinya, stabilizer-nya ya. Bagus sekali,” ungkap Bahlil.

    “Biasanya kalau mobilnya yang body-nya gak pas itu, kalau lompat goyang. Ini nggak. Ini top, bagus,” kata Bahlil.

    “Stabilizer-nya bagus, larinya aman. Terus body-nya juga gak goyang. Terus tikungan tajam pun di-gas, bagus deh,” tambah dia.

    Dia mengaku gaji seorang menteri tidak cukup untuk membeli mobil sedan ramah lingkungan tersebut.

    “Gaji gue gak cukup bos, harus cicil. Terkecuali ambil uang tabungan,” kata Bahlil saat disinggung apakah tertarik membeli Crown FCEV.

    Jika melirik data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Bahlil memiliki harta Rp 310.420.076.693 (Rp 310 miliaran). Khusus isi garasinya dia tercatat cuma alat transportasi dan mesin senilai Rp 98,4 juta, antara lain:

    – Toyota Harrier tahun 2007, atas hasil sendiri Rp 57,8 juta
    – Toyota Honda CR-V tahun 2010 atas hasil sendiri Rp 40,6 juta

    Toyota Crown FCEV itu diimpor oleh TMMIN untuk keperluan studi. Mobil ini diproduksi di Motomachi Plant, Jepang.

    “Hanya satu (diimpor), untuk study car saja,” kata Presiden Direktur TMMIN, Nandi Julyanto,

    “Doain saja karena infrastrukturnya diperlukan sementara sekarang baru ada dua yaitu di PLN (Senayan) dan kita (Toyota) di Karawang,” jelas Nandi.

    Secara visual, Crown Sedan memiliki intake depan yang besar yang dihiasi bilah vertikal, lampu depan LED bergaya martil dengan bilah lampu yang menghubungkan cluster, aksen krom sederhana, velg besar berukuran 20 inci, lampu belakang LED dengan lebar penuh, dan garis atap yang landai.

    Masuk ke dalam interior, terdapat layar ganda 12,3 inci berfungsi sebagai kluster instrumen dan layar sentuh infotainment, sementara penumpang belakang tampaknya mendapatkan ruang kaki yang cukup luas.

    Menilik spesifikasinya, Crown FCEV mengandalkan mesin yang sama seperti pada Mirai generasi kedua. Saat ketiga tangki dalam kondisi penuh, jarak tempuhnya diklaim mencapai 820 Km.

    Di sisi lain, waktu pengisian hidrogen cair tersebut juga diklaim hanya butuh waktu tiga menit yang diisi menggunakan Hydrogen Refueling Station (HRS) dengan tekanan 700 bar.

    Soal performa, Crown FCEV bisa menghasilkan daya hingga 134 kW atau 179,5 tenaga kuda dengan muntahan akselerasi badak yaitu 300 Nm pada putaran 3.267 rpm. Tenaga itu didukung dengan baterai lithium ion berkapasitas 4.0 Ah.

    Saat peluncuran di Jepang, Toyota Crown FCEV dijual 8,3 juta yen atau sekitar Rp 974 jutaan. Harga tersebut dibanderol pada 2023.

    (riar/din)

  • Resmi Berubah Rincian Tarif Listrik Terbaru, Rabu 16 April 2025 Untuk Semua Golongan Pelanggan

    Resmi Berubah Rincian Tarif Listrik Terbaru, Rabu 16 April 2025 Untuk Semua Golongan Pelanggan

    Resmi Berubah Rincian Tarif Listrik Terbaru, Rabu 16 April 2025 Untuk Semua Golongan Pelanggan

    TRIBUNJATENG.COM – Besaran tarif listrik per kWh pada bulan Februari 2025 mengalami perubahan, hal ini telah diresmikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    Diketahui jika perubahan tersebut berlaku untuk 13 golongan pelanggan PLN non subsidi.

    Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024, penyesuaian tersebut mengacu pada perubahan realisasi parameter ekonomi makro yakni kurs, Indonesia Crude rice (ICP), Inflasi serta Harga Batubara Acuan (HBA).

    Dilansir dari informasi resmi Kementerian ESDM (31/12/2025) tarif tenaga listrik Triwulan I tahun 2025 ditetapkan menggunakan realisasi parameter ekonomi makro bulan Agustus-Oktober 2024.

    Berdasarkan realisasi tersebut, secara akumulasi seharusnya tarif listrik mengalami kenaikan namun diputusan jika pada Triwulan I tahun 2025 tidak mengalami kenaikan atau tetap.

    “Tarif tenaga listrik Triwulan I 2025 ditetapkan menggunakan realisasi parameter ekonomi makro bulan Agustus hingga Oktober tahun 2024, secara akumulasi seharusnya menyebabkan kenaikan tarif listrik, namun diputuskan tarif tenaga listrik Triwulan I Tahun 2025 adalah tetap yaitu sama dengan tarif tenaga listrik periode Triwulan IV Tahun 2024 sepanjang tidak lain oleh Pemerintah,” tulis ESDM.

    Diketahui jika tarif listrik pada bulan Februari 2025 masih sama tanpa mengalami perubahan.

    Dikutip dari laman resmi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berikut rinciannya:

    – Golongan R-1/TR daya 900 VA, Rp 1.352 per kWh

    – Golongan R-1/ TR daya 1.300 VA, Rp 1.444,70 per kWh

    – Golongan R-1/ TR daya 2.200 VA, Rp 1.444,70 per kWh

    – Golongan R-2/ TR daya 3.500-5.500 VA, Rp 1.699,53 per kWh

    – Golongan R-3/ TR daya 6.600 VA ke atas, Rp 1.699,53 per kWh

    – Golongan B-2/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.444,70 per kWh

    – Golongan B-3/ Tegangan Menengah (TM) daya di atas 200 kVA, Rp 1.114,74 per kWh

    – Golongan I-3/ TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.114,74 per kWh

    – Golongan I-4/ Tegangan Tinggi (TT) daya 30.000 kVA ke atas, Rp 996,74 per kWh

    – Golongan P-1/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.699,53 per kWh

    – Golongan P-2/ TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.522,88 per kWh

    – Golongan P-3/ TR untuk penerangan jalan umum, Rp 1.699,53 per kWh

    – Golongan L/ TR, TM, TT, Rp 1.644,52 per kWh.

    Harga tarif listrik pelanggan listrik bersubsidi juga tidak mengalami perubahan, berikut rinciannya:

    – Pelanggan rumah tangga daya 450 VA bersubsidi sebesar Rp 415 per kWh

    – Pelanggan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi sebesar Rp 605 per kWh

    – Pelanggan rumah tangga daya 900 VA RTM (Rumah Tangga Mampu) sebesar Rp 1.352 per kWh

    – Pelanggan rumah tangga daya 1.300-2.200 VA sebesar Rp 1.444,70 per kWh

    – Pelanggan rumah tangga daya 3.500 ke atas sebesar Rp 1.699,53 per kWh.

    Sebagai informasi, diskon listrik 50 persen bagi pelanggan dengan batas daya 2.200 VA ke bawah juga masih berlaku sampai bulan Februari 2025.

    Pelanggan pascabayar akan mendapatkan diskon listrik 50 persen dari rekening biaya listrik untuk pemakaian bulan Januari 2025 (yang akan dibayar pada bulan Februari 2025) dan untuk pemakaian bulan Februari 2025 (yang akan dibayar pada rekening bulan Maret 2025).

    Sementara itu, pelanggan listrik prabayar diberikan diskon listrik secara langsung ketika pembelian token listrik pada bulan Januari dan Februari 2025.

    Sehingga masyarakat cukup membayar harga token sebesar setengah dari pembelian bulan sebelumnya untuk mendapatkan kWh yang sama.

    (*)

  • Flores Mau Disulap Jadi Pulau Panas Bumi! Cuma Energi Ini yang Tepat Gantikan Diesel

    Flores Mau Disulap Jadi Pulau Panas Bumi! Cuma Energi Ini yang Tepat Gantikan Diesel

    Jakarta: Pemerintah Indonesia punya rencana besar untuk Flores, Nusa Tenggara Timur. 
     
    Pulau yang dikenal dengan keindahan alamnya ini sedang disiapkan menjadi Pulau Panas Bumi alias Geothermal Island. 
     
    Alasannya? Hanya energi panas bumi yang dianggap cocok dan paling potensial menggantikan ketergantungan Flores pada BBM diesel.

    “Mudah-mudahan, Flores itu Insya Allah kita bisa jadikan Geothermal Island, jadi di situ panas buminya luar biasa,” ucap Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Eniya Listiani Dewi dalam acara Konferensi Pers The 11th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) 2025 dilansir Antara, Selasa, 15 April 2025.
     

    Kenapa panas bumi?
    Flores bukan tanpa alasan dipilih. Potensi panas bumi di pulau ini sangat besar, dan menurut Eniya, ini adalah satu-satunya energi terbarukan yang realistis dikembangkan di sana.
     
    “Satu-satunya anugerah dari alam (yang bisa dimanfaatkan) itu panas bumi,” kata Eniya.
     
    Pilihan lain seperti PLTA dan PLTS sudah dikaji, tapi ternyata kurang cocok. Air yang terbatas membuat pembangkit listrik tenaga air sulit diwujudkan. 
     
    Sementara untuk pembangkit tenaga surya membutuhkan lahan yang luas agar bisa benar-benar menggantikan konsumsi diesel.
    Diesel jadi beban negara
    Alasan lain pemerintah ngotot mengembangkan panas bumi di Flores adalah soal subsidi BBM. Hanya untuk wilayah Flores saja, subsidi diesel bisa mencapai angka fantastis yaitu mencapai Rp1 triliun.
     
    “Itu untuk Flores saja, sekecil itu. Inilah yang mendorong kami untuk bisa menggolkan proyek panas bumi di Flores,” tuturnya.
     

    Proyek panas bumi sudah dimulai
    Sejak terbitnya SK Menteri ESDM Nomor 2268 K/30/MEM/2017, Flores resmi ditetapkan sebagai Pulau Panas Bumi. Beberapa proyek sudah mulai dikembangkan, seperti Mataloko (Ngada), Poco Leok, dan Wae Sano. Namun, proyek-proyek ini tidak lepas dari tantangan.
     
    Di balik ambisi besar ini, pemerintah menghadapi gelombang penolakan. Warga, komunitas adat, hingga pihak gereja di Flores menyoroti dampak lingkungan dan sosial dari proyek panas bumi. Bahkan aksi demo telah berlangsung selama berbulan-bulan.
     
    “Terus terang, saya sedang didemo di Flores. Kami sedang berkomunikasi intens dengan Pak Gubernur (Nusa Tenggara Timur Emanuel Melkiades Laka Lena), mudah-mudahan nanti bisa cair di Flores,” kata Eniya.
     
    Pemerintah juga membuka dialog dengan berbagai pihak, termasuk Keuskupan Ende, serta perusahaan terkait seperti PT Sokoria Geothermal Indonesia, PT PLN, dan PT Daya Mas Geopatra Energi.
     
    Meski penuh tantangan, pemerintah tetap optimis proyek panas bumi bisa membawa manfaat besar bagi Flores dan Indonesia secara keseluruhan. 
     
    Jika berhasil, Flores akan jadi contoh sukses pemanfaatan energi terbarukan dan bisa mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Warga Bali Wajib Tahu! Ini Bahaya Pasang Penjor Terlalu Dekat Jaringan Listrik

    Warga Bali Wajib Tahu! Ini Bahaya Pasang Penjor Terlalu Dekat Jaringan Listrik

    Bali: Menjelang Hari Raya Galungan, suasana Bali mulai semarak dengan pemasangan penjor, hiasan khas berbentuk lengkung dari bambu yang dihias janur, simbol syukur dan kemenangan Dharma. 
     
    Tapi di balik keindahannya, ada hal penting yang nggak boleh diabaikan yaitu keamanan listrik.
     
    PT PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, mengimbau masyarakat agar memperhatikan jarak penjor dengan jaringan listrik. 

    Bukan tanpa tujuannya imbauan tersebut disampaikan, namun demi keselamatan bersama dan agar perayaan Galungan berjalan lancar tanpa gangguan listrik.
     
    “Pemasangan penjor merupakan bagian dari Umat Hindu di Bali khususnya menjelang Hari Raya Galungan. Kami imbau pemasangan yang dilakukan memperhatikan jaringan listrik demi keamanan bersama,” kata Manajer PT PLN ULP Negara I Made Dwipayana di Negara, Kabupaten Jembrana, dilansir Antara, Selasa, 15 April 2025.
     

    Kenapa harus jaga jarak dari listrik?
    Penjor memang cantik, tapi kalau dipasang terlalu dekat jaringan listrik, risiko bahayanya cukup tinggi. Angin kencang bisa membuat penjor roboh dan menyentuh kabel listrik, yang bukan hanya bisa mengganggu aliran listrik, tapi juga membahayakan warga.
     
    “Ada kekhawatiran dari kami penjor yang dipasang terlalu dekat dengan jaringan listrik bisa roboh tertiup angin. Kalau itu terjadi, selain distribusi listrik terganggu juga membahayakan masyarakat,” jelas dia.
    Tips aman pasang penjor
    Agar aman dan tetap khusyuk dalam beribadah, berikut imbauan dari PLN saat memasang penjor:
     
    – Pastikan jarak penjor minimal 2,5 meter dari jaringan listrik.
    – Gunakan penjor yang kokoh dan kuat agar tidak mudah roboh saat tertiup angin.
    – Hindari penggunaan bahan penjor yang mudah terbakar jika posisinya dekat jaringan listrik.
     
    Hari Raya Galungan harus dirayakan dengan suka cita, bukan insiden listrik. 
     
    Yuk, pasang penjor dengan bijak dan jaga jarak aman dari kabel listrik, supaya ibadah tetap khusyuk dan lingkungan tetap aman.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Energi Bersih Tak Kenal Libur, Ini Rahasia Pasokan Gas Aman saat Lebaran

    Energi Bersih Tak Kenal Libur, Ini Rahasia Pasokan Gas Aman saat Lebaran

    Jakarta: Saat sebagian besar masyarakat menikmati momen libur Lebaran bersama keluarga, PT Nusantara Regas (NR) memastikan dan menjaga keandalan pasokan energi bersih untuk Jakarta dan Jawa Barat. 
     
    Melalui kegiatan Turn Around (TA) yang dilakukan pada 26 Maret hingga 6 April 2025, NR sukses memastikan fasilitas strategisnya tetap andal dan siap mendukung kelistrikan nasional.
     
    Turn Around ini bukan pekerjaan biasa. Proses ini adalah bagian dari pemeliharaan terjadwal yang dilakukan pada dua fasilitas vital NR, yakni Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat dan Onshore Receiving Facility (ORF) Muara Karang. 

    Keduanya berperan penting dalam menyimpan, menerima, dan mengolah LNG (liquefied natural gas) menjadi energi listrik untuk wilayah Jabodetabek.
     

    Komitmen Tinggi, Bahkan di Hari Raya
    Meski dilaksanakan saat libur Idulfitri, proses pemeliharaan tetap berlangsung tanpa hambatan. Direktur Utama Nusantara Regas, Mohd. Iskandar Mirza, menyebut keberhasilan Turn Around ini adalah bukti nyata komitmen seluruh tim NR dalam menjaga keberlangsungan infrastruktur energi nasional.
     
    “NR berhasil menyelesaikan kegiatan Turn Around dengan lancar di tengah periode libur Idul Fitri. Keberhasilan ini menjadi wujud komitmen NR dalam menjaga keandalan fasilitas operasional, yang merupakan elemen krusial bagi kelangsungan infrastruktur regasifikasi gas,” ujar Mirza dalam keterangan tertulis, Selasa, 15 April 2025.
     
    Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kegiatan Turn Around adalah langkah strategis untuk memastikan kualitas, keselamatan, dan efisiensi fasilitas regasifikasi.
     
    “Mengingat peran strategis NR dalam memasok sebagian besar kebutuhan gas untuk pembangkit listrik di Jakarta, pemeliharaan ini menjadi langkah penting untuk memastikan operasional yang aman dan andal dalam penyaluran energi bersih ke depannya.” ujar Mirza.
    Andalkan HSSE 
    Tidak hanya fokus pada teknis dan operasional, NR juga sangat menekankan aspek keselamatan kerja dan perlindungan lingkungan. Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan terhadap standar Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) yang tinggi.
     
    “Turn Around ini adalah program rutin yang bertujuan memastikan pencapaian indikator kualitas, keselamatan, kesehatan, serta perlindungan lingkungan,” jelas Mirza.
     
    Dedikasi para Perwira NR pun patut diacungi jempol. Di saat banyak orang berkumpul bersama keluarga, mereka tetap bertugas memastikan distribusi gas ke pembangkit PLN tetap lancar.
     
    “Terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh Perwira NR yang setia menjalankan tugas dengan mengutamakan aspek keselamatan, meskipun di saat yang sama banyak masyarakat merayakan momen kebersamaan bersama keluarga,” ujar Direktur Operasi dan Komersial Nusantara Regas, I Putu Puja Astawa.
    Menjaga energi bersih, menjaga masa depan
    Sebagai anak usaha gabungan PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk, Nusantara Regas memiliki peran penting dalam rantai pasok energi bersih nasional. 
     
    Melalui pengoperasian FSRU Jawa Barat dan ORF Muara Karang, NR menyuplai kebutuhan gas untuk pembangkit listrik PLN, termasuk yang memasok listrik ke Jakarta dan sekitarnya.
     
    Dengan selesainya kegiatan Turn Around ini, NR memperkuat posisinya sebagai mitra strategis dalam penyediaan energi bersih, aman, dan berkelanjutan untuk masyarakat.
     
    “Peran strategis NR dalam memasok sebagian besar kebutuhan gas untuk pembangkit listrik di Jakarta, pemeliharaan ini menjadi langkah penting untuk memastikan operasional yang aman dan andal dalam penyaluran energi bersih ke depannya,” ucap Mirza.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Reaksi Bahlil Soal PLN Kembangkan Hidrogen: Dukung Industri Nasional!

    Reaksi Bahlil Soal PLN Kembangkan Hidrogen: Dukung Industri Nasional!

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan dukungannya terhadap langkah PT PLN (Persero) dalam mengembangkan hidrogen sebagai sumber energi alternatif. Langkah ini dinilai penting untuk menunjang industri strategis nasional dan sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong swasembada energi.

    Bahlil menekankan bahwa pemanfaatan hidrogen akan mendukung pengembangan industri strategis nasional, terutama dalam sektor kendaraan listrik.

    “Pemanfaatan hidrogen turut mendukung industri strategis nasional. Saya tahu betul ketika Indonesia mendorong pengembangan mobil listrik atau mobil baterai. Hidrogen ini masih mahal dahulunya, belum kompetitif secara harga, dan ini merupakan teknologi yang baru,” ungkap Bahlil dalam acara Global Hydrogen Ecosystem Summit and Exhibition di Jakarta International Convention Center (JICC), Selasa (15/4/2025).

    Indonesia memiliki potensi besar dalam produksi hidrogen melalui hilirisasi, dengan tiga sumber utama yang dapat dimanfaatkan, yaitu batu bara, gas, dan air.

    Bahlil menjelaskan, Indonesia memiliki cadangan batu bara terbesar keenam di dunia, produksi gas nasional yang akan meningkat dua kali lipat dalam dua tahun ke depan, dan sumber air yang mencapai 3.600 giga watt. Potensi ini menjadikan Indonesia unggul dalam pengembangan hidrogen.

    “Kalau kita mampu lakukan itu (pengembangan hidrogen), kita akan mampu menciptakan lapangan pekerjaan (untuk) sekitar 300.000 orang dan bisa mendatangkan devisa sekitar US$ 70 miliar,” kata Bahlil.

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, PLN memiliki kelebihan pasokan hidrogen dari hasil proses elektrolisis air yang digunakan untuk mendinginkan pembangkit listrik. PLN menghasilkan 200 ton hidrogen, sementara hanya membutuhkan 75 ton. PLN akan menggandeng pemerintah agar pasokan hidrogen berlebih ini dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan industri.

    Darmawan menjelaskan, penggunaan hidrogen dari kelebihan produksi dapat menekan biaya operasional kendaraan hingga hanya Rp 550 per kilometer, yang lebih murah dibandingkan bensin atau pengisian daya di stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

    “Perbandingannya adalah seperti ini, 1 kilometer mobil Innova kalau menggunakan bensin biayanya Rp 1.300 per kilometer. Kalau pakai mobil listrik, home charging biayanya sekitar Rp 300 per kilometer.”

    “Kalau pakai SPKLU, harganya Rp 550 per kilometer. Nah, kalau pakai hidrogen dari PLN, karena ini excess supply, tidak ada investasi pembangkit, tidak ada investasi elektrolisis, ini hanya Rp 550 per kilometer.”

    “Jadi, lebih murah dari pada pakai bensin, karena hidrogennya setengah gratis gitu. Kalau tidak, ya dibuang ke udara,” jelas Darmawan.

    PLN memiliki 28 lokasi dengan potensi kelebihan hidrogen yang dapat dioptimalkan sebagai sumber energi alternatif yang efisien tanpa memerlukan tambahan belanja modal atau operasional baru.

    “Kami berharap pemerintah dapat mendukung secara penuh pengembangan dan penggunaan hidrogen bagi kebutuhan industri tanah air ke depan,” kata Darmawan.

  • Kala Bahlil Ngaku Gajinya Nggak Cukup Beli Toyota Crown Hidrogen: Harus Cicil!

    Kala Bahlil Ngaku Gajinya Nggak Cukup Beli Toyota Crown Hidrogen: Harus Cicil!

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjajal Toyota Crown Fuel Cell Electric Vehicles (FCEV) dalam ajang Global Hydrogen Ecosystem Summit (GHES) 2025 dibuka di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025). Dia mengaku gaji seorang menteri tidak cukup untuk membeli mobil sedan ramah lingkungan tersebut.

    “Gaji gue nggak cukup bos, harus cicil. Terkecuali ambil uang tabungan,” kata Bahlil saat disinggung apakah tertarik membeli Crown FCEV.

    Jika melirik data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Bahlil memiliki harta Rp 310.420.076.693 (Rp 310 miliaran). Khusus isi garasinya dia tercatat cuma alat transportasi dan mesin senilai Rp 98,4 juta, antara lain:

    Toyota Harrier tahun 2007, atas hasil sendiri Rp 57,8 jutaToyota Honda CR-V tahun 2010 atas hasil sendiri Rp 40,6 juta

    Perlu diketahui, gaji seorang menteri telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2000. Dalam aturan ini, semua menteri negara menerima gaji pokok sebesar Rp 5.040.000 per bulan. Besaran ini belum mengalami kenaikan dalam 24 tahun terakhir.

    Sebab besaran tunjangan dan fasilitas yang bisa diterima seorang Menteri, termasuk Bahlil, telah tertuang dalam PP 50 Tahun 1980. Dalam aturan itu dirinya berhak menerima tunjangan kinerja dan tunjangan melekat seperti PNS pada umumnya (misalkan saja tunjangan suami/istri, tunjangan anak) yang sama dengan Menteri lainnya.

    “Selain dari pada gaji pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, kepada Menteri Negara diberikan: a. tunjangan jabatan; b. tunjangan yang berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil; c. tunjangan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan,” tulis Pasal 3 Ayat 1 PP 50 Tahun 1980.

    Sedangkan untuk besaran tunjangan ini telah diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres) No 68 Tahun 2001. Dalam aturan itu tertulis para petinggi Kementerian ini berhak mendapatkan tunjangan jabatan hingga Rp 13.608.000 per bulan.

    Menteri ESDM diketahui mendapat besaran dana operasional. Dalam Pasal 3 Ayat (1) PMK Nomor 268 / PMK.05 / 2014, besaran dana operasional yang diterima Menteri bersifat fleksibel berdasarkan pengajuan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) masing-masing Kementerian.

    Artinya besaran dana operasional yang diterima dan dapat dipergunakan Bahlil saat menjabat di Kementerian Investasi/BKPM bisa saja berbeda dengan yang ia terima saat menjabat di Kementerian ESDM.

    “Penggunaan Dana Operasional dilaksanakan secara fleksibel dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran serta prinsip efektif dan efisien,” tulis Pasal 3 Ayat (1).

    “Dana Operasional dialokasikan pada DIPA Kementerian Negara/Lembaga,” sambung Pasal 4 Ayat (1).

    Adapun soal Toyota Crown FCEV itu diimpor oleh TMMIN untuk keperluan studi. Mobil ini diproduksi di Motomachi Plant, Jepang.

    Menilik spesifikasinya, Crown FCEV mengandalkan mesin yang sama seperti pada Mirai generasi kedua. Saat ketiga tangki dalam kondisi penuh, jarak tempuhnya diklaim mencapai 820 Km. Di sisi lain, waktu pengisian hidrogen cair tersebut juga diklaim hanya butuh waktu tiga menit yang diisi menggunakan Hydrogen Refueling Station (HRS) dengan tekanan 700 bar.

    Saat peluncuran di Jepang, Toyota Crown FCEV dijual 8,3 juta yen atau sekitar Rp 974 jutaan. Harga tersebut dibanderol pada 2023.

    Dalam kesempatan ini, Bahlil menunjukkan kemampuannya dalam mengemudikan mobil selama satu putaran sekitaran JCC Senayan.

    Bahlil terpantau duduk di bangku sopir ditemani Nandi Julyanto adalahPresiden Direktur baru PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia(TMMIN) yang duduk di bangku baris depan. Penumpang belakang diisi Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi, dan Direktur PT PLN Darmawan Prasodjo.

    Sesampainya di depan JCC, dengan gaya satu tangan memegang kaca mobil, dia sempat memainkan rem dan gas ketika berhenti.

    Setelah keluar dari Toyota Crown FCEV, Bahlil memberikan ulasan terhadap mobil hidrogen yang jumlahnya baru satu unit di Indonesia ini.

    “Mobilnya, suspensinya, stabilizer-nya ya. Bagus sekali,” kata Bahlil.

    “Biasanya kalau mobilnya yang body-nya nggak pas itu, kalau lompat goyang. Ini nggak. Ini top, bagus,” ungkap dia.

    “Stabilizer-nya bagus, larinya aman. Terus body-nya juga nggak goyang. Terus tikungan tajam pun di-gas, bagus deh,” tambahnya lagi.

    (riar/dry)

  • Kurangi Emisi Karbon, Operasional LRT Jabodebek Kini Sepenuhnya Gunakan Listrik – Halaman all

    Kurangi Emisi Karbon, Operasional LRT Jabodebek Kini Sepenuhnya Gunakan Listrik – Halaman all

    Operasional LRT Jabodebek kini sepenuhnya menggunakan energi listrik untuk mengurangi emisi karbon dan dampak negatif terhadap lingkungan.

    Tayang: Selasa, 15 April 2025 16:44 WIB

    LRT Jabodebek

    LRT JABODEBEK PAKAI ENERGI LISTRIK – Suasana penumpang di salah satu stasiun LRT Jabodebek. Operasional LRT Jabodebek kini sepenuhnya menggunakan energi listrik untuk mengurangi emisi karbon dan dampak negatif terhadap lingkungan. 

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Operasional LRT Jabodebek kini sepenuhnya menggunakan energi listrik untuk mengurangi emisi karbon dan dampak negatif terhadap lingkungan.

    Executive Vice President LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi mengatakan, sistem kelistrikan di LRT Jabodebek terdiri dari Gardu Traksi atau TPSS (Traction Power Sub Station) dan Third Rail.

    TPSS berfungsi mengubah energi listrik dari tegangan komersial (PLN, tegangan 20.000 volt) menjadi tegangan yang dibutuhkan kereta dan fasilitas operasi seperti sistem persinyalan, sistem telekomunikasi, Platform Screen Door (PSD), hingga sistem kontrol peralatan.

    Third Rail adalah rel tambahan yang dipasang di sisi lintasan dan berfungsi menghantarkan listrik langsung ke kereta melalui komponen khusus yang menempel di bagian bawah rangkaian.

    Energi dari TPSS dialirkan ke Third Rail, lalu diserap oleh kereta agar bisa bergerak.

    “Untuk memastikan seluruh sistem ini berjalan optimal, tim teknis LRT Jabodebek melakukan perawatan secara rutin dan terjadwal.”

    “Perawatan dilakukan pada malam hari setelah layanan kereta selesai beroperasi, karena sebagian besar perangkat berada langsung di lintasan,” papar Purnomosidi dalam keterangannya, Selasa (15/4/2025).

    Ia menyebut, pemantauan sistem kelistrikan juga dilakukan secara real-time melalui sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) yang terhubung langsung ke pusat kendali.

    Dengan teknologi ini, operator dapat melihat kondisi pasokan energi listrik selama 24 jam nonstop dan melakukan tindakan cepat jika terjadi gangguan.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kala Bahlil Ngaku Gajinya Nggak Cukup Beli Toyota Crown Hidrogen: Harus Cicil!

    Mantan Sopir Angkot Nyetir Sendiri

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjajal Toyota Crown Fuel Cell Electric Vehicles (FCEV) dalam ajang Global Hydrogen Ecosystem Summit (GHES) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025).

    “Mantan sopir angkot nyetir sendiri,” kata Bahlil sebelum masuk ke dalam Toyota Crown FCEV.

    Sejumlah profesi pernah dilakoni pria asal Fakfak, Papua ini. Mulai dari tukang kue semasa kecil, seorang kondektur, hingga menjadi sopir angkot pun dia jalani.

    Dalam kesempatan ini, Bahlil menunjukkan kemampuannya dalam mengemudikan mobil selama satu putaran sekitaran JCC Senayan.

    Bahlil terpantau duduk di bangku sopir ditemani Nandi Julyanto, Presiden Direktur baru PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia(TMMIN) yang duduk di bangku baris depan. Penumpang belakang diisi Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi, dan Direktur PT PLN Darmawan Prasodjo.

    Menteri ESDM Bahlil mengemudikan Toyota Crown FCEV Foto: Ridwan Arifin

    Sesampainya di depan JCC, dengan gaya satu tangan memegang kaca mobil, dia sempat memainkan rem dan gas ketika berhenti.

    Setelah keluar dari Toyota Crown FCEV, Bahlil memberikan ulasan terhadap mobil hidrogen yang jumlahnya baru satu unit di Indonesia ini.

    “Mobilnya, suspensinya, stabilizer-nya ya. Bagus sekali,” kata Bahlil.

    “Biasanya kalau mobilnya yang body-nya nggak pas itu, kalau lompat goyang. Ini nggak. Ini top, bagus,” ungkap dia.

    “Stabilizernya bagus, larinya aman. Terus body-nya juga nggak goyang. Terus tikungan tajam pun di-gas, bagus deh,” tambahnya lagi.

    Bahlil mengemudikan Toyota Crown FCEV Foto: Ridwan Arifin

    Toyota Crown FCEV itu diimpor oleh TMMIN untuk keperluan studi. Mobil ini diproduksi di Motomachi Plant, Jepang.

    Menilik spesifikasinya, Crown FCEV mengandalkan mesin yang sama seperti pada Mirai generasi kedua. Saat ketiga tangki dalam kondisi penuh, jarak tempuhnya diklaim mencapai 820 Km. Di sisi lain, waktu pengisian hidrogen cair tersebut juga diklaim hanya butuh waktu tiga menit yang diisi menggunakan Hydrogen Refueling Station (HRS) dengan tekanan 700 bar.

    (riar/dry)

  • PLN Butuh Investasi Rp 2.721 T Bangun Infrastruktur Listrik, Apa Saja?

    PLN Butuh Investasi Rp 2.721 T Bangun Infrastruktur Listrik, Apa Saja?

    Jakarta

    PT PLN (Persero) menyebut kebutuhan investasi untuk membangun infrastruktur kelistrikan di Indonesia menyentuh angka US$ 162 miliar atau sekitar Rp 2.721 triliun (kurs Rp 16.800). Infrastruktur yang dimaksud termasuk proyek supergrid atau jaringan transmisi hingga proyek energi hijau.

    Direktur Manajemen Risiko PLN Suroso Isnandar mengatakan, sekitar US$ 59 miliar atau Rp 991,20 triliun akan dialokasikan untuk sektor energi bersih, misalnya hydro power atau Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) atau geothermal atau panas bumi.

    “Untuk pengembangan infrastruktur itu Indonesia membutuhkan total investasi US$ 162 miliar. Estimasi ini belum mencakup capex dan bunga selama masa konstruksi. Dan alokasi terbesarnya, US$ 59 miliar adalah untuk energi bersih seperti hydro dan geothermal,” ujarnya dalam Indonesia-Switzerland Hydropower Conference 2025 di Kantor Pusat PLN, Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2025).

    Oleh karena itu Suroso menyebut ada potensi bisnis yang dapat dikembangkan, serta menyatakan Indonesia siap membuka diri untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak. Dalam hal ini Suroso mengajak Swiss, negara yang cukup kompeten di sektor PLTA, untuk mengoptimalkan potensi kerja sama.

    Suroso menjelaskan, Indonesia diberkahi dengan berbagai sumber energi yang melimpah. Untuk PLTA sendiri total kapasitas yang sudah diidentifikasi dapat dikembangkan mencapai 29 Gigawatt (GW). Saat ini potensi energi hidro yang baru berhasil dikembangkan adalah sebesar 5,8 GW.

    “Kalimantan potensinya bisa sampai 13 GW, Sumatra 7 GW lebih, Sulawesi 5 GW plus. Dan potensi itu tersebar di berbagai wilayah Indonesia, misalnya Kalimantan Utara, Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Tengah,” tuturnya.

    Ia lalu menyinggung adanya hambatan antara sumber energi bersih dengan sumber permintaan yang cukup jauh. Oleh karena itu PLN bakal membangun infrastruktur berupa supergrid atau untuk menutupi mismatch yang terjadi.

    “Ada mismatch antara lokasi sumber energi dan sumber permintaan. Karena itu PLN harus membangun supergrid green energy yang akan mengisi mismatch dalam supply-demand dengan memasok sumber energi bersih di Sumatera, Kalimantan hingga Nusa Tenggara,” jelasnya.

    Direncanakan supergrid yang dibangun membentang sepanjang 48.000 kilometer di berbagai wilayah Indonesia. Dalam perkembangannya, supergrid juga bisa dibangun hingga 63.000 kilometer.

    “Dan dalam 10 tahun ini pengembangan energi kita seperti tercantum dalam RUPTL, kita akan membangun supergrid setidaknya 48.000 kilometer,” tutupnya.

    (ily/ara)