Prabowo Gelar Ratas di Hambalang, Bahas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Presiden RI Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (6/12/2025).
Pertemuan yang digelar di akhir pekan tersebut berlangsung untuk memastikan percepatan
penanganan bencana
di sejumlah wilayah di
Sumatra
.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan, Presiden ingin mendapatkan laporan terkini dan paling perinci dari jajaran terkait situasi lapangan, terutama wilayah yang masih terisolir di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
“Bapak Presiden ingin mendapatkan laporan dari seluruh jajaran mengenai
update
penanganan tanggap darurat bencana yang menimpa saudara-saudara kita di Provinsi Aceh, Provinsi Sumatra Utara, dan Provinsi Sumatera Barat,” kata Prasetyo, dalam keterangannya, Sabtu malam.
Dalam ratas tersebut, Prabowo menginstruksikan seluruh jajaran untuk memprioritaskan pemulihan akses jalur darat.
Kepala negara juga memerintahkan percepatan suplai logistik, terutama BBM, yang sempat terhambat akibat putusnya sejumlah ruas jalan dan jembatan utama.
“Bapak Presiden langsung memberikan petunjuk untuk mempercepat daerah-daerah yang masih terisolir, kemudian juga mempercepat untuk distribusi BBM yang karena beberapa jalur terputus, sehingga distribusi terganggu,” ucap dia.
Prabowo juga menyoroti kebutuhan
pemulihan listrik
sebagai salah satu layanan vital bagi masyarakat terdampak.
Dalam rapat itu, Direktur Utama PLN juga diminta mengambil tindakan cepat agar pemulihan jaringan dapat selesai dalam waktu singkat.
“Tadi ada Dirut PLN, Presiden meminta untuk dalam dua hari ke depan diharapkan seluruh wilayah di tiga provinsi listrik sudah bisa menyala,” ujar dia.
Prasetyo menegaskan, Prabowo terus memantau situasi lapangan dari waktu ke waktu dan memastikan kesiapan untuk kembali meninjau daerah terdampak bila kondisi memungkinkan.
“Jika memungkinkan, Bapak Presiden ada keinginan untuk kembali berkunjung ke daerah terdampak bencana. Nanti kita lihat situasinya,” pungkas dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
BUMN: PLN
-

Warga Sampang Dibiarkan Sambung Listrik Ilegal, Padahal Merugikan Negara
Sampang (beritajatim.com) – PLN ULP Sampang kembali menjadi sorotan setelah muncul dugaan pelanggaran aturan pelayanan kelistrikan terkait pemindahan trafo di Dusun Seteran Timur, Desa Bajrasokah, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang.
Trafo yang dipindahkan sejak 2023 itu hingga kini belum dikembalikan ke posisi semula. Padahal, dalam surat kesepakatan antara PLN dan warga, perusahaan berjanji akan mengembalikannya dalam jangka waktu dua minggu.
Kesepakatan tersebut juga menyebutkan bahwa apabila melebihi batas waktu, masyarakat diperbolehkan melakukan sambungan sementara tanpa meteran.
Staf Teknik PLN UP3 Madura di Pamekasan, Sony menegaskan, bahwa kompensasi berupa pembiaran loss listrik tidak dibenarkan.
“Sambungan listrik tanpa meteran itu merugikan negara,” terangnya, Sabtu (6/12/2025).
Sementara itu, Manager PLN ULP Sampang, Redi Ramadhan angkat bicara mengenai dugaan pelanggaran aturan saat kompensasi pemindahan trafo tahun 2023 tersebut. Ia mengaku tidak mengetahui detail kondisi lapangan kala itu.
“Saya kurang memahami bagaimana situasi sebenarnya waktu itu apakah memang darurat atau bagaimana tingkat keamanannya hingga muncul kesepakatan seperti yang beredar,” ujarnya.
Pihaknya tidak ingin langsung menyalahkan petugas yang terlibat, tetapi fokus pada penyelesaian kebutuhan kelistrikan masyarakat di Desa Bajrasokah. “Kita lebih fokus pada kebutuha warga,” pungkasnya. [sar/ian]
-

Pakar minta penjualan BBM di Aceh dibatasi, cegah penimbunan
Meulaboh (ANTARA) – Pakar manajemen Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh Profesor Jasman J Ma’ruf meminta pihak terkait membatasi penjualan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah terdampak bencana di Aceh, sehingga semua masyarakat bisa mendapatkan BBM.
“Dalam keadaan darurat ini penjualannya harus dibatasi agar semua masyarakat bisa mendapatkannya untuk kebutuhan mereka,” kata katanya dalam keterangan yang diterima di Meulaboh, Aceh, Sabtu.
Menurutnya, pembatasan BBM juga bertujuan untuk menghindari kepanikan dan mencegah spekulan.
Menurut Jasman, penanganan BBM terutama saat tanggap darurat harus ditangani secara serius.
“Yang penting, Pertamina bisa memastikan tidak boleh putus di SPBU karena akan mengesankan bahwa terjadi kekosongan. Dan, saya pikir, Pertamina pandai dalam hal supply chain minyak,” lanjutnya.
Begitu pula, dengan pengaturan penjualan kepada masyarakat, misalnya mengatur waktu pembelian, sehingga masyarakat tidak datang secara bersamaan.
“Sekaligus jumlah pembelian dibatasi sesuai kebutuhan satu kendaraan. Termasuk yang memakai jeriken, dibatasi pembeliannya,” jelas Jasman.
Sistem tersebut, menurut Jasman, selain mengatasi antrean panjang diyakini juga bisa mencegah para spekulan yang membeli BBM dengan jeriken.
Menurut dia, untuk tanggap darurat ini pembelian jeriken memang memungkinkan untuk kebutuhan genset masyarakat.
Hanya saja, yang dikhawatirkan adalah pembelian dilakukan berulang untuk ditimbun atau dijual kembali.
“Itu yang kita khawatirkan,” ucapnya.
Selain itu, Jasman juga berharap pasokan listrik dari PT PLN bisa segera pulih.
“Pulihnya listrik bisa mengurangi antrean BBM, karena mengurangi permintaan untuk genset. Jika listrik pulih, masyarakat kan tidak perlu antre beli minyak lagi,” kata dia.
Sebelumnya, Direktur NEXT Indonesia Center Herry Gunawan menilai Pertamina sudah menjalankan fungsi sebagai BUMN untuk menjamin pasokan BBM, termasuk di Aceh dan Sumut.
Menurut pengamat BUMN tersebut, upaya Pertamina sejalan dengan amanat UU BUMN Nomor 16 Tahun 2025 mengenai kewajiban menyediakan dan menjamin ketersediaan barang strategis.
Dia menilai langkah cepat, koordinasi lintas lembaga, hingga strategi mitigasi distribusi menjadi bukti bahwa Pertamina menjalankan perannya sebagai BUMN strategis.
Herry juga menambahkan kecukupan pasokan di daerah bencana adalah aspek yang tidak bisa ditawar.
Untuk itu, komitmen SPBU buka 24 jam di Sumatera Utara misalnya, dinilai positif untuk mencegah kepanikan masyarakat.
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Update Data Korban Banjir Sumatra (6/12): 883 Meninggal Dunia, 520 Orang Hilang
Bisnis.com, JAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal dunia terkait bencana banjir di Sumatra sudah mencapai 883 jiwa.
Jumlah itu berdasarkan data dalam situs Geoportal Data Bencana Indonesia BNPB yang dilihat Bisnis pada 09.30 WIB per Sabtu (4/12/2025).
Secara terperinci, Sumatra Utara menjadi wilayah paling tinggi korban meninggal dunia sebanyak 312 jiwa. Diikuti, Aceh 345 jiwa dan Sumatra Barat 226 jiwa total korban meninggal dunia.
“Meninggal dunia 883 jiwa,” tulis BNPB di situs gis.bnpb.go.id dikutip Jumat (6/12/2025).
Dalam situs yang sama, bencana alam di Sumatra masih menyisakan 520 orang yang dinyatakan hilang dengan rincian Aceh 174 jiwa; Sumatra Utara 133 jiwa; dan Sumatra Barat 213 jiwa.
Adapun, secara total BNPB juga merangkum total rumah rusak akibat bencana ini adalah 121.500 unit dari 51 wilayah kabupaten yang terdampak.
“Rumah rusak 121.500 dan 50 kabupaten terdampak,” dalam data BNPB.
Selanjutnya, fasilitas pendidikan yang terdampak bencana ada 509 unit, jembatan rusak mencapai 405 unit, fasilitas umum rusak 1.100 unit. Adapun, gedung atau kantor rusak 221 unit dan fasilitas kesehatan rusak 270 unit dan rumah ibadah 338 unit.
Sekadar informasi, kementerian/lembaga dan stakeholder terkait terus menyalurkan bantuan logistik yang didominasi menggunakan jalur udara. Bantuan ini meliputi makanan, air bersih, popok, selimut, obat-obatan, beras, tenda, hingga matras.
Pasokan bahan bakar minyak pun mulai disuplai melalui jalur darat. Kementerian ESDM mengeluarkan pengecualian penggunaan barcode bagi wilayah yang terdampak.
Perbaikan listrik juga tengah dilakukan oleh PLN. Selain itu, pemerintah memberikan router Starlink agar akses komunikasi berjalan optimal.
Selain itu, Polri juga mendapatkan mandat untuk menghubungkan kembali jalur yang terputus akibat banjir dahsyat yang melanda Sumatra sejak akhir November 2025.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434789/original/025720700_1764989070-PLN_pulihkan_listrik_di_Sumatera_Utara-6_Desember_2025.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Listrik di Sumatera Utara Sudah Pulih 98,6% Usai Bencana Banjir Bandang
Liputan6.com, Jakarta – PT PLN (Persero) mencatat, tingkat pemulihan listrik di Sumatera Utara di wilayah terdampak banjir bandang dan longsor mencapai 98,61 persen hingga 5 Desember 2025. Seiring upaya percepatan yang dilakukan di seluruh sisi sistem kelistrikan, mulai dari distribusi, transmisi, gardu induk, hingga pembangkit.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, percepatan ini merupakan hasil kerja lapangan tanpa henti di tengah kondisi medan dan cuaca yang menantang.
Di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah, PLN berhasil menyelesaikan penggantian 900 tiang listrik yang sebelumnya mengalami kerusakan. Pembangunan ini berhasil dilakukan kendati kondisi lapangan yang sulit dihadapi PLN, mulai dari cuaca ekstrem, longsor susulan yang menyebabkan tiang-tiang listrik kembali tumbang, hingga kondisi tanah yang licin dan rawan.
“Sesuai arahan pemerintah melalui Menteri ESDM, kami terus mengerahkan seluruh sumber daya untuk mempercepat pemulihan listrik di Sumatera. Alhamdulillah dengan semangat gotong royong bersama TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah, Jumat (5/12) pasokan listrik untuk lebih dari 92 ribu masyarakat di Sibolga dan Tapanuli Tengah sudah kembali mengalir,” ujar Darmawan, Sabtu (6/12/2025).
Pemulihan dilakukan secara bertahap dengan memprioritaskan layanan bagi objek-objek vital seperti BTS (base transceiver station) telekomunikasi, fasilitas kesehatan, serta posko pengungsian. Kolaborasi dengan pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat terus diperkuat untuk mempercepat pemulihan di titik-titik prioritas.
“Kendati medan yang cukup menantang, petugas PLN bekerja nonstop 24 jam untuk memulihkan jaringan yang terdampak secepatnya. Fokus kami satu, agar pasokan listrik dapat kembali mengalir di berbagai wilayah,” imbuh Darmawan.
-
/data/photo/2025/12/05/6932b319962ef.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
PLN Dirikan 4 Tower ERS di Bireuen, Listrik Aceh Ditargetkan Pulih Minggu Ini Regional 6 Desember 2025
PLN Dirikan 4 Tower ERS di Bireuen, Listrik Aceh Ditargetkan Pulih Minggu Ini
Tim Redaksi
BANDA ACEH, KOMPAS.com
– PT PLN (Persero) mendirikan empat tower Emergency Restoration System (ERS) di Pantai Baru, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.
Hal tersebut dilakukan untuk mempercepat pemulihan sistem kelistrikan pascabencana banjir dan longsor yang melanda daerah tersebut.
PLN
menargetkan pengaliran listrik dari Arun menuju Banda Aceh dapat dilakukan pada Minggu (7/12/2025), setelah proses penarikan dan pengikatan konduktor rampung.
“Alhamdulillah hari ini kami sudah bisa menyelesaikan empat
tower ERS
. Kami juga mulai mengikat dan menarik konduktor. Estimasi besok selesai, dan mohon doanya hari Minggu nanti kami akan mencoba melakukan energize,” kata General Manager PLN UID Aceh, Eddi Saputra dalam konferensi pers di Media Center Posko Tanggap Darurat, Jumat (5/12/2025).
Eddi berharap, suplai listrik dari Arun dapat segera mengaliri Banda Aceh yang hingga kini masih mengalami pemadaman.
“Mudah-mudahan dengan berhasilnya
energize
hari Minggu, pasokan dari Arun ini bisa memasok ke Banda Aceh, sehingga wilayah yang belum bisa nyala dapat pulih maksimal,” ujarnya.
Dia menambahkan, seluruh perbaikan tiang dan aset jaringan di Banda Aceh telah rampung 100 persen.
Namun, pasokan listrik belum dapat dinormalkan karena masih menunggu suplai dari Arun.
“Begitu aliran dari Arun masuk, insyaallah Banda Aceh, Sigli,
Bireuen
hingga Tapaktuan bisa normal kembali kelistrikannya,” tuturnya.
Eddi juga memaparkan perkembangan signifikan terkait pemulihan kelistrikan di sejumlah wilayah terdampak bencana.
Di Aceh Tamiang, PLN berhasil menyalakan satu penyulang menuju kawasan yang sebelumnya terisolir.
Dengan penyalaan tersebut, listrik di Tamiang Sports Center, yang berfungsi sebagai posko pengungsian utama, serta sebagian wilayah Kuala Simpang telah kembali menyala.
Selain itu, PLN turut memasang sejumlah genset darurat, termasuk untuk RSUD Aceh Tamiang dan instalasi PDAM berkapasitas 33 ribu watt, guna memastikan suplai air bersih di posko-posko pengungsian tidak mengalami kendala.
Untuk mempercepat pemulihan, PLN mengerahkan sebanyak 1.347 personel yang tergabung dalam 118 tim dari berbagai wilayah Indonesia.
Fokus utama penanganan saat ini berada di Aceh Tamiang, Aceh Timur, dan Aceh Utara, menyusul kerusakan berat yang mengakibatkan 2.147 batang tiang dan 100 gardu tumbang akibat bencana.
Perbaikan serupa juga telah dituntaskan di Subulussalam, dengan 13 titik gangguan berhasil dipulihkan.
Wilayah terdampak paling parah berada di UP3 Langsa dan UP3 Lhokseumawe, yang masing-masing mencatat 91 titik kerusakan.
“Kami mengerahkan seluruh tim,
all out
, untuk mempercepat perbaikan jaringan, baik tiang maupun gardu yang rusak,” ungkap Eddi.
Namun, Eddi mengakui bahwa akses jalan menjadi tantangan dalam penanganan.
Beberapa wilayah terisolir masih sulit dijangkau, termasuk Pulau Tiga di Aceh Tamiang dan Peunaron, Aceh Timur.
Kondisi medan yang berat membuat tim belum dapat melakukan survei penuh terhadap aset jaringan di beberapa titik.
Sementara itu, akses menuju Kabupaten Aceh Tengah masih terputus total.
Untuk mendukung layanan darurat, PLN mengirimkan sepuluh genset portable berkapasitas 7 ribu watt dengan dukungan BNPB.
Peralatan tersebut telah diterbangkan ke Aceh Tengah untuk menerangi posko-posko pengungsi yang masih gelap.
Di wilayah tersebut, PLN masih memiliki PLTD Ayangan yang mampu memasok listrik sebesar 800 ribu watt, sehingga RSUD Aceh Tengah dapat tetap beroperasi tanpa kendala kelistrikan.
PLN juga berencana mengirimkan satu unit genset berkapasitas 250 ribu watt pada Sabtu besok untuk kebutuhan RSUD Bener Meriah.
Di sisi lain, layanan kelistrikan di RSUD Langsa telah kembali normal.
PLN menargetkan penyalaan satu penyulang tambahan di Aceh Tamiang pada malam ini, yang diharapkan dapat mengaliri listrik hingga kawasan Kedai Besi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Listrik Sumut Hampir Pulih 100 Persen, PLN All Out Hidupkan Kembali Listrik Sibolga dan Tapateng
Sibolga: Upaya PT PLN (Persero) dalam melakukan penormalan kelistrikan di wilayah terdampak banjir dan longsor di Sumatra Utara terus menunjukkan hasil signifikan.
Hingga Jumat, 5 Desember 2025, tingkat pemulihan listrik di Sumatra Utara mencapai 98,61 persen, seiring upaya percepatan yang dilakukan di seluruh sisi sistem kelistrikan, mulai dari distribusi, transmisi, gardu induk, hingga pembangkit.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa percepatan ini merupakan hasil kerja lapangan tanpa henti di tengah kondisi medan dan cuaca yang menantang.
Di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah, PLN berhasil menyelesaikan penggantian 900 tiang listrik yang sebelumnya mengalami kerusakan. Pembangunan ini berhasil dilakukan kendati kondisi lapangan yang sulit dihadapi PLN, mulai dari cuaca ekstrem, longsor susulan yang menyebabkan tiang-tiang listrik kembali tumbang, hingga kondisi tanah yang licin dan rawan.
“Sesuai arahan Pemerintah melalui Menteri ESDM, kami terus mengerahkan seluruh sumber daya untuk mempercepat pemulihan listrik di Sumatra. Alhamdulillah dengan semangat gotong royong bersama TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah, Jumat (5/12) pasokan listrik untuk lebih dari 92 ribu masyarakat di Sibolga dan Tapanuli Tengah sudah kembali mengalir,” ujar Darmawan.
Meski harus bekerja dalam kondisi minim penerangan, para petugas terus bergerak di lapangan. Karena risiko longsor yang tinggi, alat berat tidak dapat dioperasikan sehingga seluruh material harus diangkut secara manual ke lokasi-lokasi yang terdampak.
Pemulihan dilakukan secara bertahap dengan memprioritaskan layanan bagi objek-objek vital seperti BTS (base transceiver station) telekomunikasi, fasilitas kesehatan, serta posko pengungsian. Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah, TNI, Polri, dan masyarakat terus diperkuat untuk mempercepat pemulihan di titik-titik prioritas.
“Kendati medan yang cukup menantang, petugas PLN bekerja nonstop 24 jam untuk memulihkan jaringan yang terdampak secepatnya. Fokus kami satu, agar pasokan listrik dapat kembali mengalir di berbagai wilayah,” tambah Darmawan.
Sebelumnya PLN telah berhasil melakukan perbaikan jaringan transmisi 150 kiloVolt (kV) pada jalur Tarutung–Sibolga yang roboh akibat banjir. Gardu Induk Sibolga juga berhasil dipulihkan dan kembali bertegangan. Penormalan infrastruktur transmisi ini krusial agar sistem kelistrikan di Sumatra Utara dapat dipulihkan secara menyeluruh.
Selain pemulihan jaringan distribusi dan transmisi, pemulihan dari sisi pembangkit juga terus dikebut. PLN telah berhasil mengoperasikan PLTA Sipansihaporas Unit 2 dengan beban hingga 4,5 Megawatt (MW) di Tapanuli Tengah sejak 2 Desember. Beroperasinya pembangkit listrik ini membantu menjaga ketersediaan suplai listrik untuk wilayah Sibolga, Pandan, dan Tapanuli Tengah selama proses pemulihan jaringan berlangsung.
Gubernur Sumatra Utara, Bobby Nasution, menyampaikan apresiasi atas komitmen PLN dalam mempercepat pemulihan pasokan listrik di wilayah yang terdampak banjir dan tanah longsor. Ia berharap proses penormalan pascabencana dapat segera diselesaikan sepenuhnya.
“Prioritas pertama adalah mengembalikan aliran listrik. Saat ini, sejumlah daerah sudah mulai pulih, termasuk Sibolga yang kondisinya semakin baik. Mudah-mudahan seluruh lokasi terdampak dapat kembali menyala sepenuhnya sesuai target,” ujar Bobby.
Senada dengan Bobby, Wakil Bupati Tapanuli Tengah, Mahmud Efendi Lubis, menyampaikan apresiasinya kepada PLN atas gerak cepat pemulihan kelistrikan di wilayahnya.
“Listrik sudah menyala di sebagian Kabupaten Tapanuli Tengah. Mudah-mudahan ini dapat terus meningkat ke daerah-daerah lainnya sampai 100%,” ungkapnya
Sementara itu Komandan Kodim (Dandim) 0211/Tapanuli Tengah, Letkol Inf Bayu Hanuranto Wicaksono, turut mengapresiasi percepatan yang dilakukan PLN dalam memulihkan kelistrikan di wilayah terdampak. Dengan adanya listrik akan membantu pemulihan kondisi sosial masyarakat, terutama di daerah-daerah yang terisolasi akibat longsor dan banjir.
“Kami tentunya bersyukur hari ini progres yang luar biasa terkait fasilitas listrik sudah dapat berjalan. Hal ini sangat membantu kondisi wilayah terutama pascabencana. Dengan adanya listrik, proses pemulihan dapat terbantu secara signifikan,” pungkasnya.
Sibolga: Upaya PT PLN (Persero) dalam melakukan penormalan kelistrikan di wilayah terdampak banjir dan longsor di Sumatra Utara terus menunjukkan hasil signifikan.
Hingga Jumat, 5 Desember 2025, tingkat pemulihan listrik di Sumatra Utara mencapai 98,61 persen, seiring upaya percepatan yang dilakukan di seluruh sisi sistem kelistrikan, mulai dari distribusi, transmisi, gardu induk, hingga pembangkit.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa percepatan ini merupakan hasil kerja lapangan tanpa henti di tengah kondisi medan dan cuaca yang menantang.Di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah, PLN berhasil menyelesaikan penggantian 900 tiang listrik yang sebelumnya mengalami kerusakan. Pembangunan ini berhasil dilakukan kendati kondisi lapangan yang sulit dihadapi PLN, mulai dari cuaca ekstrem, longsor susulan yang menyebabkan tiang-tiang listrik kembali tumbang, hingga kondisi tanah yang licin dan rawan.
“Sesuai arahan Pemerintah melalui Menteri ESDM, kami terus mengerahkan seluruh sumber daya untuk mempercepat pemulihan listrik di Sumatra. Alhamdulillah dengan semangat gotong royong bersama TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah, Jumat (5/12) pasokan listrik untuk lebih dari 92 ribu masyarakat di Sibolga dan Tapanuli Tengah sudah kembali mengalir,” ujar Darmawan.
Meski harus bekerja dalam kondisi minim penerangan, para petugas terus bergerak di lapangan. Karena risiko longsor yang tinggi, alat berat tidak dapat dioperasikan sehingga seluruh material harus diangkut secara manual ke lokasi-lokasi yang terdampak.
Pemulihan dilakukan secara bertahap dengan memprioritaskan layanan bagi objek-objek vital seperti BTS (base transceiver station) telekomunikasi, fasilitas kesehatan, serta posko pengungsian. Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah, TNI, Polri, dan masyarakat terus diperkuat untuk mempercepat pemulihan di titik-titik prioritas.
“Kendati medan yang cukup menantang, petugas PLN bekerja nonstop 24 jam untuk memulihkan jaringan yang terdampak secepatnya. Fokus kami satu, agar pasokan listrik dapat kembali mengalir di berbagai wilayah,” tambah Darmawan.
Sebelumnya PLN telah berhasil melakukan perbaikan jaringan transmisi 150 kiloVolt (kV) pada jalur Tarutung–Sibolga yang roboh akibat banjir. Gardu Induk Sibolga juga berhasil dipulihkan dan kembali bertegangan. Penormalan infrastruktur transmisi ini krusial agar sistem kelistrikan di Sumatra Utara dapat dipulihkan secara menyeluruh.
Selain pemulihan jaringan distribusi dan transmisi, pemulihan dari sisi pembangkit juga terus dikebut. PLN telah berhasil mengoperasikan PLTA Sipansihaporas Unit 2 dengan beban hingga 4,5 Megawatt (MW) di Tapanuli Tengah sejak 2 Desember. Beroperasinya pembangkit listrik ini membantu menjaga ketersediaan suplai listrik untuk wilayah Sibolga, Pandan, dan Tapanuli Tengah selama proses pemulihan jaringan berlangsung.
Gubernur Sumatra Utara, Bobby Nasution, menyampaikan apresiasi atas komitmen PLN dalam mempercepat pemulihan pasokan listrik di wilayah yang terdampak banjir dan tanah longsor. Ia berharap proses penormalan pascabencana dapat segera diselesaikan sepenuhnya.
“Prioritas pertama adalah mengembalikan aliran listrik. Saat ini, sejumlah daerah sudah mulai pulih, termasuk Sibolga yang kondisinya semakin baik. Mudah-mudahan seluruh lokasi terdampak dapat kembali menyala sepenuhnya sesuai target,” ujar Bobby.
Senada dengan Bobby, Wakil Bupati Tapanuli Tengah, Mahmud Efendi Lubis, menyampaikan apresiasinya kepada PLN atas gerak cepat pemulihan kelistrikan di wilayahnya.
“Listrik sudah menyala di sebagian Kabupaten Tapanuli Tengah. Mudah-mudahan ini dapat terus meningkat ke daerah-daerah lainnya sampai 100%,” ungkapnya
Sementara itu Komandan Kodim (Dandim) 0211/Tapanuli Tengah, Letkol Inf Bayu Hanuranto Wicaksono, turut mengapresiasi percepatan yang dilakukan PLN dalam memulihkan kelistrikan di wilayah terdampak. Dengan adanya listrik akan membantu pemulihan kondisi sosial masyarakat, terutama di daerah-daerah yang terisolasi akibat longsor dan banjir.
“Kami tentunya bersyukur hari ini progres yang luar biasa terkait fasilitas listrik sudah dapat berjalan. Hal ini sangat membantu kondisi wilayah terutama pascabencana. Dengan adanya listrik, proses pemulihan dapat terbantu secara signifikan,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle News
(RUL)
/data/photo/2025/12/06/693435e8c4fed.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434791/original/061204200_1764989186-21f07ec8-79c8-42a1-87bf-d446da50b0d5.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)