BUMN: Peruri

  • Mendorong UMKM Naik Kelas, Memajukan Ekonomi Kreatif Indonesia

    Mendorong UMKM Naik Kelas, Memajukan Ekonomi Kreatif Indonesia

    JABAR EKSPRES – Pameran INACRAFT 2025 kembali menjadi ajang bagi pelaku ekonomi kreatif untuk menunjukkan karya terbaiknya. Tahun ini, Kementerian BUMN melalui Rumah BUMN hadir dengan membawa 52 UMKM binaan, menghadirkan 149 jenis produk unggulan dalam kategori fashion, kerajinan tangan, dan aksesoris.

    Partisipasi ini bukan hanya sekadar menghadirkan produk, tetapi juga menunjukkan bahwa UMKM binaan Rumah BUMN kini lebih siap, lebih berkualitas, dan lebih kompetitif untuk menembus pasar nasional maupun internasional.

    Dengan ekosistem pendampingan yang berkelanjutan, BUMN memastikan bahwa para pelaku usaha ini memiliki daya saing tinggi dan mampu menjadi bagian dari rantai ekonomi yang lebih luas.

    Selama penyelenggaraan INACRAFT 2025, antusiasme pengunjung mencapai lebih dari 100 ribu orang, UMKM dari BUMN berhasil menjual produk-produknya dengan nilai penjualan mencapai 5,7 milyar rupiah.

    Menteri BUMN, Erick Thohir kembali menekankan keterlibatan BUMN dalam pengembangan UMKM, bukan hanya tentang pendampingan, tetapi juga menciptakan peluang berkelanjutan bagi mereka untuk bertumbuh.

    “BUMN tidak hanya hadir sebagai pendukung, tetapi sebagai akselerator bagi UMKM agar mereka naik kelas. Produk-produk yang ada di Rumah BUMN hari ini adalah bukti bahwa mereka semakin berkualitas dan siap bersaing di pasar global. Ini adalah langkah nyata kita dalam mendorong kewirausahaan dan memperkuat industri kreatif, sebagaimana yang diamanatkan dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” ujar Erick Thohir.

    Rumah BUMN bukan hanya tempat untuk UMKM bernaung, tetapi juga wadah untuk berkembang. Dengan berbagai program pelatihan, pendampingan bisnis, hingga akses pemasaran digital, Rumah BUMN membantu pelaku usaha mengoptimalkan potensi mereka dan memperluas pasar.

    Partisipasi dalam INACRAFT 2025 adalah salah satu bentuk nyata bagaimana Rumah BUMN membuka peluang lebih besar bagi UMKM binaannya. Dengan kurasi yang ketat, UMKM yang tampil kali ini adalah yang terbaik, dengan produk berkualitas tinggi yang siap bersaing di pasar global. Adapun Rumah BUMN yang berkontribusi dalam INACRAFT 2025:

    – BUMN Infrastruktur & Konstruksi: Wijaya Karya, Waskita Karya, Hutama Karya, Brantas Abipraya
    – ⁠BUMN Energi & Pertambangan: PLN, Bukit Asam, Timah, Inalum
    – ⁠BUMN Telekomunikasi & Percetakan: Telkom, Peruri

  • Integrasi Sistem Pembayaran Jadi Tantangan UMKM di Luar Kota Besar  – Halaman all

    Integrasi Sistem Pembayaran Jadi Tantangan UMKM di Luar Kota Besar  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ataupun pelaku usaha menjadi pasar yang menggiurkan bagi perusahaan payment gateway (gerbang pembayaran) di Indonesia.

    Mereka berlomba memberikan kemudahan dalam integrasi sistem pembayaran untuk  dalam melakukan transaksi bisnis UMKM ataupun pelaku bisnis.

    Direktur Paylabs Qris, Bimo Adhiprabowo mengatakan, saat ini integrasi sistem pembayaran saat ini sudah menjadi kebutuhan UMKM karena memungkinkan transaksi online berjalan lebih mudah dan aman. 

    “Namun yang menjadi tantangan integrasi ini adalah UMKM yang berada di daerah atau luar kota karena kesulitan mengakses internet dan masih rendahnya literasi digital,” kata Bimo saat peluncuran Qris Paylabs sebagai Pilihan Sultan untuk UMKM di Jakarta belum lama ini.

    Acara dihadiri berbagai pihak diantaranya dari Bank Indonesia, Peruri, Sriwijaya Air, Alto Network, Bitwyre, UMKM dan Rans Entertainment serta rekanan usaha lainnya dan beberapa asosiasi dari financial industri.

    Untuk itu, kata Bimo pihaknya berkomitmen untuk menjalin kerjasama dengan pemangku kepentingan agar transaksi digital UMKM yang berada di luar kota besar bisa mendapatkan layanan lebih inklusif.

    Pemerintah juga memiliki peran penting dalam mendorong digitalisasi UMKM melalui berbagai program bantuan dan pelatihan, pemerintah dapat membantu UMKM untuk meningkatkan literasi digital termasuk .

    “Memanfaatkan teknologi pembayaran yang terintegrasi, UMKM bisa buka peluang baru, bisa meningkatkan daya saing hingga  berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional,” katanya.

    Terkait Qris Paylabs, saat ini cakupannya sudah berskala nasional bahkan sudah ada di negara seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan beberapa negara lainnya.
     
    “Para UMKM ataupun business owner n bisa mendapatkan beberapa manfaat seperti satu kode QR untuk semua pembayaran, mudah dan efisien dan transaksi super cepat, riwayat akurat,” katanya. (Eko Sutriyanto)

     

  • Buka Akses ke Pasar Internasional, BUMN Ini Boyong 4 UMKM ke Inacraft 2025 – Halaman all

    Buka Akses ke Pasar Internasional, BUMN Ini Boyong 4 UMKM ke Inacraft 2025 – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – BUMN Peruri mengikutsertakan empat UMKM binaannya di pameran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2025.

    Inacraft merupakan pameran kerajinan tangan terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara dan kepesertaan di pameran ini diyakini akan mampu meningkatkan eksposur dan potensi bisnis UMKM sekaligus membuka akses ke pasar internasional.

    Inacraft 2025 mengusung tema “From Smart Village to Global Market” dan iselenggarakan di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta pada Rabu-Minggu, 5-9 Februari 2025.

    Empat UMKM binaan Peruri yang lolos kurasi untuk mengikuti pameran ini adalah Paduzze (Fashion), D’craft Indonesia (Craft), Kriti by Lusy (Fashion), dan Sewish & Rich (Craft).

    Ratih Sukma Pratiwi, Kepala Biro Strategic Corporate Branding dan TJSL Peruri mengatakan,
    keikutsertaan UMKM binaan BUMN-nya di kegiatan ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam mendukung pengembangan UMKM dan perekonomian kreatif Indonesia. 

    “Peruri mengambil peran aktif untuk memberdayakan UMKM, salah satunya dengan memberikan kesempatan untuk mempromosikan produk dan karya unggulannya di acara Inacraft 2025,” ujarnya dikutip Sabtu, 8 Februari 2025.

    Lewat event ini perusahaa  turut menciptakan ekosistem bisnis yang lebih inklusif, di mana pelaku usaha kecil juga mendapatkan kesempatan untuk tumbuh bersama.

    Keikutsertaan 4 UMKM di Inacraft 2025 juga akan memperluas jaringan bisnis, menjalin kemitraan baru, dan menjangkau akses ke pasar yang lebih luas.

    Kamis, 6 Februari 2025 lalu Staf Ahli Kementerian BUMN Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM, Loto Srinaita Ginting berkesempatan mengunjungi Inacraft 2025 dan  berdialog langsung dengan para pelaku UMKM binaan BUMN serta mendengarkan pengalaman mereka dalam mengembangkan usaha.

    Dia juga menyimak pemaparan tentang beraham tantangan yang mereka hadapi, serta manfaat yang mereka peroleh dari program binaan BUMN. Menurut Ratih, kunjungan ini menjadi wujud nyata dari komitmen Kementerian BUMN dalam mendukung pengembangan UMKM sebagai salah satu pilar utama perekonomian nasional. 

    Inacraft 2025 diinisiasi oleh Asosiasi Eksportir dan Pengusaha Handicraft Indonesia (ASEPHI) bekerja sama dengan Mediatama Event  untuk mempromosikan produk-produk kerajinan lokal untuk meraih peluang pasar domestik dan membuka peluang pasar internasional. Pameran ini juga untuk membangun kembali semangat kewirausahaan para UMKM, sekaligus menjadi etalase produk-produk kerajinan Indonesia.

  • Forum ASBANDA 2025: Keamanan Siber Jadi Tantangan Perbankan di Daerah – Halaman all

    Forum ASBANDA 2025: Keamanan Siber Jadi Tantangan Perbankan di Daerah – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Adopsi teknologi digitalital semakin meluas di industri perbankan Tanah Air termasuk di bank-bank yang dikelola pemerintah daerah.

    Direktur Eksekutif ASBANDA, Wimran Ismaun mengatakan, keamanan siber menjadi salah satu tantangan utama bagi perbankan daerah di era digital.

    “Meningkatnya transaksi digital dapat menjadi ancaman terhadap keamanan data dan permasalahan yang semakin kompleks,” ujarnya saat menjadi pembicara di Forum Asbanda 2025 yang diselenggarakan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA) di Bali, baru-baru ini.

    Namun Head of Channel Management Department Peruri A. Mesa Tiar Dyastama mengingatkan, transformasi digital dalam dunia perbankan bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang perubahan perilaku pengguna. 

    “Data menunjukkan bahwa 98,3 persen masyarakat memiliki perangkat mobile yang dilengkapi aplikasi digital termasuk chat apps (96,5 persen), media sosial (96,3 persen), dan banking apps 39,2 persen,” ungkap A. Mesa Tiar Dyastama di acara yang sama. 

    Mesa Tiar memaparken tren digitalisasi di perbankan ini membuat transaksi perbankan digital akan semakin meningkat, dan keamanan digital menjadi prioritas utama. 

    Terkait hal ini, Peruri berupaya hadir mendukung BPD guna memperkuat ekosistem perbankan digital yang aman dan efisien.

    Pihaknya menyediakan teknologi Fraud Detection dari Peruri Graph Analytic untuk mendeteksi pola transaksi mencurigakan.

    “Selain itu juga untuk mengidentifikasi anomali dalam perilaku pengguna, serta memberikan insight mendalam terhadap aktivitas keuangan yang berisiko tinggi,” ucap A. Mesa Tiar Dyastama.

    Di menjelaskan, Peruri Graph Analytics menyuguhkan analisis berbasis data yang canggih, yang dapat membantu BPD dalam mencegah fraud sejak dini, meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi, serta memperkuat sistem keamanan digital perbankan.

    Peran Peruri di Forum ASBANDA 2025 mendapat sambutan positif dari berbagai perwakilan BPD yang hadir.

    Mesa Tiar menambahkan, melalui solusi dan produk digital, pihaknya bisa menjadi mitra strategis bagi BPD dalam menghadirkan layanan perbankan yang lebih modern, aman, dan tepercaya di era digital. 

    Di forum ini para praktisi perbankan yang menjadi peserta aktif berdiskusi mengenai implementasi teknologi keamanan digital guna meningkatkan layanan kepada masyarakat.

    Mesa Tiar menekankan, solusi digital Peruri menjadi elemen penting dalam memastikan keamanan transaksi di era digital saat ini, seiring meningkatnya transaksi e-commerce, digital banking, dan uang elektronik.

    Laporan: Noverius Laoli | Sumber: Kontan

     

  • Anggota DPR RI Asal Gresik Ini Dorong BI dan Peruri Gunakan Karya Anak Bangsa

    Anggota DPR RI Asal Gresik Ini Dorong BI dan Peruri Gunakan Karya Anak Bangsa

    Gresik (beritajatim.com)- Bank Indonesia dan Perum Peruri yang selama ini ditunjuk pemerintah mengatur sistem pembayaran, dan mencetak uang mendapat sorotan anggota DPR RI asal Gresik Thoriq Majjidanor.

    Putra kedua mantan Bupati Gresik Sambari tersebut, mendorong agar lembaga keuangan negara itu menggunakan karya anak bangsa dalam hal teknologi percetakan bahan baku uang.

    “Jangan sampai Indonesia bergantung pada teknologi luar negeri. Pada prinsipnya kami mendorong Bank Indonesia dan Perum Peruri, atau pun vendor-vendor yang ditunjuk untuk mencetak uang ke depan harus menggunakan teknologi karya anak bangsa,” ujar Jiddan, sapaan akrabnya, Minggu (1/2/2025).

    Legislator dari dapil Jatim X (Gresik-Lamongan) itu menambahkan, selama ini negara yang mampu membuat mesin pencetak uang hanyalah Jerman dan Jepang. Sementara itu, untuk bahan baku pembuatan, Indonesia pun masih bergantung pada negara lain.

    “Diperlukan pengembangan teknologi di tanah air sehingga mampu menciptakan mesin pencetak uang. Dirinya kuatir Indonesia akan terjajah oleh bangsa lain jika terus bergantung pada negara lain,” imbuhnya.

    Anggota dewan Komisi XI dari Fraksi Nasdem itu menuturkan, bolehlah kita yang lalu-lalu bergantung kepada negara lain, mulai dari mesin pencetak sampai dengan bahan baik

    “Dengan kemajuan teknologi yang sedemikian dahsyat, saya kuatir kalau ke depan bangsa ini tidak mampu membuat mesin secara mandiri. Termasuk bahan bakunya, bisa-bisa kita ‘dijajah’ negara lain melalui mesin-mesin pencetak uang yang mereka buat,” tuturnya. (dny/ted)

  • Implementasikan GCG, BUMN Ini Terapkan 4 Strategi Berantas Korupsi – Halaman all

    Implementasikan GCG, BUMN Ini Terapkan 4 Strategi Berantas Korupsi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penerapan tata kelola perusahaan yang bersih dan profesional merupakan kunci dalam menjaga kepercayaan publik serta memastikan keberlanjutan bisnis perusahaan.

    Hal itu juga berlaku di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni memberantas korupsi demi mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) sejalan dengan prinsip AKHLAK sebagai core values BUMN, yang menekankan aspek Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif dalam menjalankan operasional perusahaan.

    “Sebagai bagian dari Kementerian BUMN, kami bertekad untuk mengikuti Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-1/MBU/2011 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik di BUMN. Oleh karena itu, kami menerapkan prinsip zero tolerance terhadap segala bentuk korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), serta terus memperkuat sistem pengendalian internal guna memastikan praktik bisnis yang transparan dan akuntabel,” ujar Head of Corporate Secretary Peruri Adi Sunardi dalam.keterangan tertulis dikutip Rabu, 23 Januari 2025.

    Dia menjelaskan, untuk memastikan implementasi komitmen ini, perusahaan mengambil langkah-langkah konkret dalam membangun budaya integritas dan transparansi, antara lain, pertama, melalui penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001.

    “Peruri telah mengadopsi standar internasional ISO 37001 dalam Sistem Manajemen Anti Penyuapan guna mencegah dan mengelola risiko suap di lingkungan perusahaan,” ungkapnya.

    Dengan sertifikasi ini, seluruh kebijakan, prosedur, serta mekanisme pengawasan internal di BUMN ini telah sesuai dengan standar global dalam memberantas praktik penyuapan.

    Upaya kedua, perusahaan juta membentuk Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) yang bertugas  mengawasi, mencegah, serta menangani potensi gratifikasi di lingkungan perusahaan. “Unit ini juga bertanggung jawab dalam memberikan edukasi dan sosialisasi kepada karyawan serta mitra bisnis mengenai aturan dan batasan terkait penerimaan maupun pemberian gratifikasi,” beber Adi Sunardi.

    Ketiga, perusahaan juga mengoptimalkan Whistleblowing System (WBS) dengan mengembangkan sistem pelaporan dugaan pelanggaran yang aman, rahasia, dan mudah diakses oleh karyawan maupun pihak eksternal.

    Melalui sistem ini, setiap individu dapat melaporkan dugaan gratifikasi, suap, atau praktik korupsi lainnya secara anonim tanpa perlu khawatir karena identitas pelapor terjaga kerahasiannya.

    Keempat, perusahaan juga aktif melakukan sosialisasi dan pelatihan terkait etika bisnis serta kepatuhan kepada seluruh jajaran direksi, manajemen, dan karyawan. Langkah ini bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif dalam menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan berintegritas.

    “Sebagai mitra strategis pemerintah yang telah bertransformasi menjadi perusahaan teknologi high security, Peruri berkomitmen untuk terus menjalankan bisnis yang profesional dan bebas dari praktik korupsi,” tutup Adi Sunardi.

     

  • Rhenald Kasali Beberkan Strategi Kembangkan Bisnis di depan Ratusan UMKM – Halaman all

    Rhenald Kasali Beberkan Strategi Kembangkan Bisnis di depan Ratusan UMKM – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI sekaligus pendiri Rumah Perubahan, Prof Rhenald Kasali membeberkan kiat mengembangkan bisnis skala mikro kecil dan menengah di depan ratusan pelaku bisnis UMKM se-Jabodetabek dan Karawang bertempat di Rumah Perubahan, di kawasan Jatimurni, Bekasi, Minggu (19/1/2025).

    Event yang digelar yang diselengggarakan oleh Ikatan Alumni PPM School of Management (IKA PPM) ini bertujuan mendorong para pelaku UMKM meningkatkan wawasannya dalam menjangkau pasar yang lebih luas. 

    Selain Rhenald Khasali, kegiatan ini juga menghadirkan narasumber Direktur Digital Business PERURI, Farah Fitria Rahmayanti serta dihadiri akademisi dari PPM School of Management, Universitas Indonesia (UI), UGM, ITB, dan praktisi di bidang ekonomi mikro.

    Di kegiatan bertajuk “Bisnis UMKM yang Menjanjikan di Tahun 2025” para UMKM peserta mendapat pembekalan mengenai strategi pemasaran yang relevan dengan perkembangan industri 5.0.

    Pengembangan Sebagai bentuk komitmen PERURI dalam mendorong kemajuan UMKM, PERURI menjadi narasumber dalam acara Ngobrol Santai itu.

    Direktur Digital Business Peruri Farah Fitria Rahmawati menyoroti peran penting teknologi dalam memajukan UMKM dan ekonomi kreatif secara keseluruhan.

    Farah mengungkapkan bahwa e-commerce telah memberikan peluang baru untuk para pelaku usaha skala kecil, mulai dari marketplace populer hingga media sosial.

    “Dengan memanfaatkan teknologi, UMKM dapat mengoptimalkan strategi pemasaran mereka, yakni untuk meraih pasar yang lebih luas, bahkan di tingkat internasional,” papar Farah. 

    Farah juga membeberkan bahwa Peruri saat ini juga memiliki produk Peruri Shield yang berisi layanan tanda tangan digital, stempel digital dan meterai elektronik yang dinilai dapat membantu proses administrasi UMKM menjadi lebih cepat, transparan, efektif dan efisien.

    Ketua Umum IKA PPM, David Chandrawan mengatakan, kegiatan “Ngobras” ini dilakukan untuk memberikan wawasan bisnis yang mendalam mengenai potensi ekonomi kreatif dan strategi pemasaran produk UMKM yang tepat agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan menjanjikan. 

    “Mereka berkumpul untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan mempelajari berbagai strategi yang dapat diterapkan dalam mengoptimalkan pemasaran produk UMKM melalui berbagai platform dari praktisi dan akademisi ternama,” kata David.

    David menuturkan revolusi Industri 5.0 seperti saat ini perubahannya terjadi dengan sangat cepat. Oleh karena itu, David mengatakan perubahan itu harus dijadikan sebagai peluang, bukan ancaman, termasuk bisnis UMKM.

    Rhenald Kasali mengatakan UMKM dapat menjadi penopang ekonomi di tengah tantangan yang begitu kompleks.

    Menurut Rhenald agar UMKM dapat tumbuh berkembang, kunci suksesnya adalah inovasi, digitalisasi, dan kolaborasi dengan para pihak secara terus-menerus.

    “Seperti yang telah sama-sama kita saksikan, tahun 2019 sampai 2021, kita telah melewati krisis ekonomi ataupun pandemi,” ungkapnya.

    “UMKM selalu dapat menjadi salah satu penopang perekonomian bangsa. Untuk itu, kita harus berupaya agar usaha mikro kecil ini dapat naik kelas lewat beragam inovasi dan kolaborasi para pihak,” terang Rhenald.

    Farah Fitria Rahmawati menambahkan, pihaknya mendukung penuh kegiatan yang dapat mendorong UMKM dapat terus berkembang dan meningkatkan daya saing. 

    “Kami juga berkomitmen untuk mendampingi UMKM dalam upaya meningkatkan kualitas dan inovasi, guna memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan,” ungkapnya.

  • Bisnis UMKM yang Menjanjikan pada 2025 ala Rhenald Kasali

    Bisnis UMKM yang Menjanjikan pada 2025 ala Rhenald Kasali

    Liputan6.com, Jakarta – Ikatan Alumni PPM School of Management (IKA PPM) menggelar seminar “Bisnis UMKM yang Menjanjikan di Tahun 2025”. Seminar itu menghadirkan para pembicara kondang di bidang ekonomi, yaitu, pakar ekonomi dan manajemen dari Universitas Indonesia (UI) Rhenald Kasali yang juga founder Rumah Perubahan danDirektur Digital Business Perum Peruri, Farah Fitria Rahmawati.

    Ketua Umum IKA PPM, David Chandrawan mengatakan, seminar ini bertujuan untuk memberikan wawasan bisnis yang mendalam mengenai potensi ekonomi kreatif dan strategi pemasaran produk UMKM yang tepat agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan menjanjikan.

    “Seminar ini dikemas dalam konsep ngobrol santai (Ngobras) bersama IKA PPM, Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum PERURI) dan Rumah Perubahan,” ucapnya.

    Acara ini melibatkan ratusan pelaku UMKM di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dan Kerawang yang merupakan binaan IKA PPM dan Perum PERURI, akademisi dari PPM School of Management, Universitas Indonesia (UI), UGM, ITB, dan praktisi di bidang ekonomi mikro. 

    “Mereka berkumpul untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan mempelajari berbagai strategi yang dapat diterapkan dalam mengoptimalkan pemasaran produk UMKM melalui berbagai platform dari praktisi dan akademisi ternama,” papar David seraya menambahkan, kegiatan ini diprakarsai oleh IKA PPM sebagai salah satu program kerjanya.

    David yang membuka acara ini menginformasikan bahwa dalam Revolusi Industri 5.0 seperti saat ini, perubahan terjadi dengan sangat cepat. “Dan, kita harus melihat perubahan itu sebagai sebuah peluang. Bukan ancaman, termasuk bisnis UMKM,” ungkap David.

    Kegiatan “Ngobras” ini diadakan IKA PPM, kata David, sebagai upaya pendampingan.

    “Sekaligus sebagai bentuk kepedulian IKA PPM kepada para pelaku lUMKM. Agar, para pelaku UMKM dapat mengatasi hambatan, meningkatkan daya saing, dan meningkatkan kinerja bisnis serta dapat memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan,” urainya.

    Salah satu pembicara utama dalam seminar ini, Farah Fitria Rahmawati selaku direktur bisnis Perum PERURI sekaligus pakar di bidang ekonomi kreatif dan e-commerce menyoroti peran penting teknologi dalam memajukan UMKM dan ekonomi kreatif secara keseluruhan. Farah mengungkapkan bahwa e-commerce telah memberikan peluang baru untuk para pelaku usaha skala kecil.

    “Yakni untuk dapat meraih pasar yang lebih luas. Bahkan di tingkat internasional,” Farah memaparkan.

    Tidak hanya itu, Farah juga membahas tentang berbagai platform e-commerce yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM, mulai dari marketplace populer hingga media sosial. Dengan memanfaatkan teknologi dan data, terangnya, UMKM dapat mengoptimalkan strategi pemasaran mereka.

    “Yakni dalam mengenali preferensi pelanggan serta meningkatkan kualitas produk dan layanan,” tandasnya.

    Rahasia Kunci Sukses UMKM

    Para peserta juga mendapatkan wawasan mengenai pentingnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi primadona dari pakar ekonomi Rhenald Kasali. Dalam paparannya, guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI itu menerangkan, UMKM dapat menjadi penopang ekonomi di tengah tantangan yang begitu kompleks.

    Menurut Rhenald Kasali, agar UMKM tumbuh berkembang, kunci suksesnya adalah inovasi, digitalisasi, dan kolaborasi dengan para pihak secara terus-menerus. “

    Seperti yang telah sama-sama kita saksikan, tahun 2019 sampai 2021, kita telah melewati krisis ekonomi ataupun pandemi. Dan, UMKM selalu dapat menjadi salah satu penopang perekonomian bangsa. Untuk itu, kita harus berupaya agar usaha mikro kecil ini dapat naik kelas lewat beragam inovasi dan kolaborasi para pihak,” terang Prof. Rhenald.

     

  • Peruri dan Kementerian Perdagangan Jajaki Kerja Sama Layanan Digital – Halaman all

    Peruri dan Kementerian Perdagangan Jajaki Kerja Sama Layanan Digital – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Peruri dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjajaki kerjasama pengembangan layanan digital milik Peruri untuk diimplementasikan di lingkungan Kemendag.

    Dalam pertemuan dengan Menteri Perdagangan Budi Santoso, Plt. Sekretaris Jenderal Kemendag, Isy Karim, dan Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Mardyana Listyowati beserta jajaran batu-baru ini di Jakarta, Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya menegaskan komitmen perusahaan untuk menyediakan teknologi digital inovatif, seperti sertifikat elektronik, tanda tangan digital, serta layanan digital berbasis keamanan data.

    “Peruri siap menjadi mitra strategis dalam mewujudkan ekosistem pemerintahan yang lebih transparan, modern, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat,” ungkapnya dikutip Jumat, 16 Januari 2025.

    Kementerian Perdagangan menyampaikan apresiasi kepada Peruri atas inisiatifnya dalam mendorong transformasi digital, khususnya di sektor perdagangan. Diyakini, digitalisasi merupakan salah satu elemen penting dalam pengembangan perdagangan nasional dan ekspor. Perurimenyatakan, teknologi yang dihadirkan dapat menjadi bagian dari solusi untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing Indonesia di kancah global.

    Dalam diskusi ini, kedua pihak juga mengeksplorasi pemanfaatan teknologi Peruri untuk mendukung sistem perdagangan digital, pengamanan dokumen elektronik perdagangan, serta pengembangan sistem ekspor berbasis digital.

    Direktur Digital Business Peruri Farah Fitria Rahmayanti, memaparkan berbagai inovasi teknologi yang dapat diadopsi oleh Kementerian Perdagangan untuk mempercepat transformasi digital di sektor perdagangan.

    Pihainya terus mendorong kolaborasi dengan berbagai instansi untuk mengimplementasikan teknologi digital yang inovatif demi menciptakan ekosistem pemerintahan yang lebih transparan, modern, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. “Komitmen ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan tata kelola digital yang unggul serta mendukung agenda transformasi digital nasional,” kata Farah.

    Sebagai perusahaan teknologi high security yang memiliki kompetensi di bidang percetakan sekuriti dan layanan digital, serta ditunjuk oleh pemerintah sebagai GovTech Indonesia, pihaknya berkomitmen menciptakan solusi digital yang dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan di berbagai sektor pemerintahan.

  • Luhut Bocorkan Gebrakan Prabowo 17 Agustus, Pejabat Tak Setuju Diganti

    Luhut Bocorkan Gebrakan Prabowo 17 Agustus, Pejabat Tak Setuju Diganti

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia bersiap menerapkan sistem Digital ID sebagai bagian dari transformasi digital layanan pemerintah. Presiden Prabowo berencana meluncurkan sistem ini pada 17 Agustus 2025.

    Informasi ini diungkap Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan. Dia juga menegaskan pihak yang tidak setuju dengan langkah tersebut harus siap diganti

    “Itu sebabnya saya minta Bapak Presiden saya bilang kita akan coba 17 Agustus tapi kalau kalau ada orang enggak setuju di sini, kepada Pak Presiden kami usulkan ya diganti saja,” katanya.

    Luhut mencontohkan penggunaan sistem Digital ID pada masyarakat. Misalnya saat pengucuran bantuan tunai langsung. Bantuan tersebut bisa diverifikasi menggunakan sistem barcode. Jadi uang yang keluarkan bisa sesuai dengan arahan pemerintah.

    “Misalnya di desa beli telur, beli ayam, itu akan ada barcodenya. Yang membuat sistem ini itu, karena kita ada pengalaman dengan dulu PeduliLindungi kita tidak keluar duit macam-macam dan ternyata kita bisa. Ada infrastruktur, keluar dana, tapi BPKP kita minta audit berkala,” katanya.

    Dalam kesempatan itu, Luhut mengungkapkan ada perbedaan dalam program transformasi digital sekarang. Misalnya tidak lagi mengandalkan vendor eksternal seperti yang dilakukan pada program sebelumnya.

    Sekarang, program akan dibangun secara internal. Pemerintah akan mengandalkan pihak dalam negeri untuk bertanggung jawab atas program tersebut, seperti LKPP, Peruri, dan Telkom.

    “Anak-anak Indonesia itu ada 300 yang bekerja di LKPP, Peruri, Telkom. Presiden kemarin malam setuju bertemu mereka 2-3 minggu dari ini, setelah sistem ini terbentuk. Jadi sistem ini bukan sistem baru dan tidak seperti e-KTP mau tender sekian triliun, tidak ada itu,” kata Luhut.

    Anak muda Indonesia, menurutnya sangat hebat. Jadi dia mengharapkan tidak ada siapapun yang menghambat prosesnya.

    “Karena banyak anak muda indonesia yang hebat, jadi tidak boleh ada yang menghambat proses ini semua harus sepakat karena kepentingan RI,” dia menambahkan.

    (dem/dem)