BUMN: Perum Damri

  • Damri Bagi-bagi Diskon Tiket Rute Bus Trans Jawa, Cek Syarat dan Cara Pembeliannya – Halaman all

    Damri Bagi-bagi Diskon Tiket Rute Bus Trans Jawa, Cek Syarat dan Cara Pembeliannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perusahaan Umum (Perum) Damri memberikan promo untuk arus balik Lebaran 2025.

    Promo yang bertajuk 4.4 Twindate ini menghadirkan diskon atau potongan harga tiket sebesar 20 persen.

    “Buat yang masih cari tiket buat balik habis Lebaran, sini merapat! Ada diskon 20 persen buat layanan bus DAMRI rute Trans Jawa,” tulis @damriindonesia dalam sebauah caption di akun Instagram.

    Lantas, apa syarat dan ketentuan untuk bisa mendapatkan promo ini ?

    Syarat dan Ketentuan

    Berikut ketentuan untuk bisa mendapat promo berupa diskon tiket 20 persen:

    – Promo hanya berlaku untuk rute Damri Trans Jawa

    – Promo berlaku untuk pembelian tiket pada 4 April 2025

    – Promo berlaku untuk keberangkatan 4 hingga 7 April 2025

    – Potongan tiket sebesar 20 persen atau maksimal Rp 20.000

    – Tersedia kuota untuk 100 pembeli tercepat

    – Tiket promo tidak berlaku refund atau reschedule

    – Promo hanya dapat dibeli melalui Damri Apps.

    Cara Reservasi Tiket Damri

    Berikut cara reservasi tiket Damri secara online:

    1. Pesan tiket Damri lewat aplikasi Damri Apps

    – Unduh aplikasi Damri Apps melalui Google Play Store atau Apple Store

    – Log-in atau lakukan registrasi untuk pengguna baru

    – Pilih titik keberangkatan dan titik tujuan

    – Pilih tanggal keberangkatan dan jumlah kursi

    – Setelah muncul jadwal yang tersedia, pilih jadwal yang diinginkan. 

    – Lengkapi data diri.

    – Konfirmasi detail pemesanan. 

    – Lakukan pembayaran 

    – Ticket Issued (penerbitan tiket).

    2. Pesan tiket Damri lewat website Damri

    – Kunjungi situs damri.co.id.

    – Pesan tiket dengan mengisi kolom yang tersedia, meliputi asal kota, kota tujuan, tanggal keberangkatan, dan jumlah tiket 

    – Klik “Cari Tiket” 

    – Pilih tiket dan jadwal keberangkatan yang kamu mau dari list yang tersedia 

    – Lengkapi data diri pemesan dan selesaikan pembayaran.

    (Tribunnews.com/David Adi)

  • Transjabodetabek Diharapkan Bisa Kurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi

    Transjabodetabek Diharapkan Bisa Kurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membuka rute baru bus Transjabodetabek di Alam Sutera hingga Vida Bekasi. Rute tersebut meliputi wilayah Bekasi – Cawang, Bogor – Cawang, Alam Sutera – Blok M, dan Binong – Grogol.

    Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menyambut baik rencana tersebut. Pasalnya, publik saat ini masih bergantung pada transportasi pribadi dan jasa ojek imbas tata ruang yang semrawut. Adapun sejumlah rute baru Transjabodetabek akan ditempatkan pada lokasi-lokasi pemukiman.

    Sejak diluncurkan tahun 2017, kata Djoko, JR Connexion (JRC) sendiri telah melayani 23 permukiman di kawasan Bodetabek. Melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, penyediaan bus bus JRC ditempatkan pada 117 titik kawasan permukiman di Jabodetabek.

    Sementara tahun ini ditargetkan ada 40 titik yang terlayani bus JRC. Djoko mengatakan, sejumlah operator bus juga akan dilibatkan serta, seperti Perum Damri, PT Eka Sari Lorena Transport, PT Sinar Jaya, PT Transportasi Jakarta, PT Royal Wisata Nusantara, Alfa Omega Sehati.

    Djoko mengatakan, Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022 mencatat jumlah penduduk di Jabodetabek sebesar 31.684.645 jiwa. Mengacu hasil analisis BPTJ pada tahun berikutnya, tercatat potensi jumlah penduduk terlayani angkutan umum sebanyak 7.977.987 jiwa atau 25,18%.

    Sementara ketersediaan halte, kata Djoko, kurang dari 500 meter dari lokasi memulai perjalanan tercatat di tiga wilayah tertinggi Jabodetabek dengan potensi jumlah penduduk terlayani angkutan umum, yaitu Kota Administrasi Jakarta Pusat sebesar 88,5%, Kota Administrasi Jakarta Selatan 70,84% dan Kota Administrasi Jakarta Timur 64,09%.

    Sementara itu, tercatat ada tiga wilayah terendah, yaitu Kabupaten Bekasi sebesar 0,84%, Kabupaten Tangerang 0,76%, dan Kabupaten Bogor 0,67%. Djoko menilai, rendahnya fasilitas kendaraan umum menunjukkan semrawutnya tata ruang daerah pemukiman.

    Alhasil, masyarakat masih bergantung pada kendaraan pribadi dan jasa ojek. Hal ini terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

    “Ketergantungan publik terhadap ojek akibat tata ruang yang semrawut. Misalnya, di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, komposisi angkutan umum hanya tersisa 2%, sedangkan mobil 23% dan sepeda motor mencapai 75%. Tidak ada sinkronisasi antara membangun kawasan perumahan dan layanan transportasi,” kata Djoko dalam keterangannya, Rabu (2/4/2025).

    Djoko mengatakan, masyarakat yang berpenghasilan rendah kian terhimpit. Pertama dibebani harga hunian yang mahal, kedua perlu membeli kendaraan pribadi lantaran minimnya fasilitas transportasi umum.

    Djoko memaparkan, data Badan Pengelola Tapera pada tahun 2023 mencatat 2.010 perumahan di wilayah Jabodetabek. Sejumlah perumahan terdiri dari 158 perumahan kelas atas dengan harga lebih dari Rp 2 miliar, 268 perumahan kelas menengah di rentang harga Rp 1 miliar – Rp 2 miliar, dan 1.584 perumahan kelas bawah kurang dari Rp 1 miliar.

    Di Wilayah Bodetabek, kata Djoko ada 1.824 perumahan dengan rincian 242 perumahan kelas menengah dan 1.582 perumahan kelas bawah yang harus dilayani angkutan umum. Layanan angkutan umum dapat berupa angkutan penghubung menuju stasiun KRL Jabodetabek, Stasiun LRT Jabodebek atau halte rute Transjabodetabek terdekat.

    Dapat juga layanan langsung atau direct service seperti bus JRC yang disediakan saat jam sibuk pagi menuju Kota Jakarta dan sore dengan rute kebalikan dari Jakarta ke kawasan perumahan. Selain jam itu, melayani sebagai angkutan penyambung.

    “Beban masyarakat, khususnya generasi muda, saat ini cukup berat dalam menjangkau hunian. Selain harus membeli rumah yang harganya semakin mahal, juga harus membeli kendaraan bermotor. Pasalnya, kawasan perumahan yang ditempati tidak memiliki fasilitas transportasi umum menuju tempat kerja. Perumahan menjadi kurang layak huni jika tidak diimbangi akses transportasi,” jelas Djoko.

    Ia mengungkap, angkutan umum yang baru dibenahi berada di Kota Bogor (4 rute Trans Pakuan), sekarang sedang masa jeda operasi (APBD Kota Bogor), 1 rute Trans Patriot di Bekasi (APBN), 1 rute Trans Wibawa di Kab. Bekasi (APBD Kab. Bekasi), Trans Ayo di Kota Tangerang (APBD Kota Tangerang) dan 1 rute Trans Depok di Kota Depok (APBN).

    Karenanya, ia mengatakan rencana perluasan layanan Transjabodetabek akan sangat membantu mengurangi penggunaan kendaraan pribadi ke Kota Jakarta. Juga untuk memastikan target 60% warga Jabodetabek beralih menggunakan angkutan umum.

    “Selain itu, penerapan jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) perlu dipertimbangkan untuk mengendalikan mobilitas kendaraan pribadi di Jakarta,” ungkap Djoko.

    Sebelum era 1990-an, kata Djoko, pemerintah menerapkan kebijakan pembangunan kawasan perumahan yang diimbangi dengan layanan transportasi umum, seperti angkutan kota, bus umum atau bus Damri. Akan tetapi, ia menilai saat ini layanan angkutan kota ke permukiman kian terkikis kendati kawasan perumahan itu masih tetap ada.

    Merujuk Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Djoko menyebut tidak ada kewajiban fasilitas transportasi umum sebagai bagian dari sarana umum. Menurutnya, pemerintah perlu merevisi UU tersebut untuk memastikan tersedianya fasilitas umum di kawasan permukiman.

    “Undang-undang tersebut perlu direvisi dengan memasukkan kewajiban pembangunan perumahan dan permukiman disertai penyediaan fasilitas akses transportasi umum,” tutupnya.

    (kil/kil)

  • Perluasan Transjabodetabek kurangi ketergantungan kendaraan pribadi

    Perluasan Transjabodetabek kurangi ketergantungan kendaraan pribadi

    Ilustrasi – Sejumlah bus Transjabodetabek Premium menunggu penumpang saat pemberlakuan waktu sistem ganjil-genap Gardu Tol Bekasi Barat, di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (15/3/2018). ANTARA FOTO/Risky Andrianto

    Perluasan Transjabodetabek kurangi ketergantungan kendaraan pribadi
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 02 April 2025 – 12:15 WIB

    Elshinta.com – Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menilai perluasan layanan Transjabodetabek akan membantu mengurangi ketergantungan penggunaan kendaraan pribadi di Jakarta.

    “Rencana perluasan layanan Transjabodetabek akan sangat membantu mengurangi penggunaan pribadi ke Kota Jakarta. Juga untuk memastikan target 60 persen warga Jabodetabek beralih menggunakan angkutan umum,” kata Djoko lewat keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

    Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat itu juga menyebut penerapan jalan berbayar dibutuhkan untuk mengendalikan mobilitas kendaraan pribadi di Jakarta.

    “Penerapan jalan berbayar atau ERP (electronic road pricing) perlu dipertimbangkan untuk mengendalikan mobilitas kendaraan pribadi di Jakarta,” katanya.

    Djoko menuturkan, pengembangan atau peningkatan layanan angkutan umum hingga kawasan perumahan merupakan kata kunci mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi menggunakan angkutan umum. Terlebih, saat ini beban masyarakat, khususnya generasi muda, cukup berat dalam menjangkau hunian. Selain harus membeli rumah yang harganya semakin mahal, juga harus membeli kendaraan bermotor.

    “Pasalnya, kawasan perumahan yang ditempati tidak memiliki fasilitas transportasi umum menuju tempat kerja. Perumahan menjadi kurang layak huni jika tidak diimbangi akses transportasi,” katanya.

    Hal itu lantaran Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman yang tidak mewajibkan fasilitas transportasi umum sebagai bagian dari sarana umum. Padahal, sebelum era 1990-an, pemerintah menerapkan kebijakan pembangunan kawasan perumahan diimbangi ada layanan transportasi umum, seperti angkutan kota, bus umum atau bus Damri.

    “Undang-undang tersebut perlu direvisi dengan memasukkan kewajiban pembangunan perumahan dan permukiman disertai penyediaan fasilitas akses transportasi umum,” ujarnya.

    Djoko mencatat ketergantungan publik terhadap ojek akibat tata ruang yang semrawut. Misalnya, di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), komposisi angkutan umum hanya tersisa 2 persen, sedangkan mobil 23 persen dan sepeda motor mencapai 75 persen.

    “Tidak ada sinkronisasi antara membangun kawasan perumahan dan layanan transportasi,” tuturnya.

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membuka empat rute baru bus Transjabodetabek di Alam Sutera hingga Vida Bekasi. Saat ini, keempat rute tersebut tengah diuji coba dan dikoordinasikan dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

    Pertama, untuk wilayah Bekasi, akan ada layanan dari Vida Bekasi ke Cawang Jakarta. Kedua, untuk di Bogor, akan ada layanan dari Kota Wisata, Cibubur, ke Cawang, Jakarta. Selanjutnya, rute ketiga dan keempat akan ada layanan untuk wilayah Tangerang, yakni dari Alam Sutera ke Blok M, Jakarta, dan Binong ke Grogol, Jakarta.

    Sumber : Antara

  • Jalan Poros Berau-Bulungan Amblas, Arus Mudik Lebaran Terganggu

    Jalan Poros Berau-Bulungan Amblas, Arus Mudik Lebaran Terganggu

    Berau, Beritasatu.com – Sehari menjelang Lebaran 2025, jalan poros yang menghubungkan Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara di Kabupaten Berau amblas hingga lebih dari dua meter. Kondisi ini mengakibatkan arus mudik terganggu.

    Peristiwa ini terjadi di Kilometer 14, Jalan Poros Berau-Bulungan, Kecamatan Gunung Tabur, pada Sabtu (29/3/2025) sore.  Dalam rekaman video amatir, belasan pemudik tampak kesulitan melanjutkan perjalanan akibat kondisi jalan yang patah hingga sedalam lebih dari dua meter. Beberapa kendaraan yang nekat melintas pun kesulitan melewati bagian jalan yang rusak.

    Salah satu bus Damri yang melayani rute Berau-Bulungan mengalami kerusakan pada bumper depan dan belakang setelah nekat melintas di jalan yang amblas.

    Salah seorang pemudik, Irwandi, mengaku tidak mengetahui kondisi jalan poros Berau yang amblas hingga mengalami kesulitan saat menuju Berau dari Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.

    “Iya mudik dari Tanjung Selor ke Bulungan. Cukup mengganggu, semoga segera diperbaiki,” ujarnya kepada Beritasatu.com, Minggu (30/3/2025).

    Kapolres Berau AKBP Khairul mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Kaltim untuk segera memperbaiki jalan yang amblas.

    “Kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait agar segera dilakukan perbaikan sementara, minimal dengan penimbunan, agar arus mudik antara Berau dan Bulungan tetap bisa berjalan,” jelas Khairul usai meninjau lokasi.

    Untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas akibat jalan poros Berau-Bulungan amblas, Polres Berau menyiagakan delapan personel Satlantas bersama Polsek setempat di lokasi. Saat ini, diberlakukan sistem buka-tutup, mengingat jalur yang masih dapat dilewati hanya cukup untuk satu kendaraan roda empat.

  • H-1 Lebaran Jalur Jabar-Jateng Ramai Lancar, Pemudik Manfaatkan Rest Area Banjar Atas untuk Istirahat 

    H-1 Lebaran Jalur Jabar-Jateng Ramai Lancar, Pemudik Manfaatkan Rest Area Banjar Atas untuk Istirahat 

    JABAR EKSPRES – Memasuki H-1 Lebaran, arus lalu lintas di jalur nasional penghubung Jawa Barat dan Jawa Tengah terpantau lengang dari kendaraan pemudik.

    Volume kendaraan yang melintas di jalan nasional itu terlihat ramai lancar, baik dari arah Jawa Tengah menuju Jawa Barat maupun sebaliknya.

    Berdasarkan pantauan dari kamera pengawas milik Dishub Kota Banjar di beberapa titik jalan nasional, kepadatan arus lalu lintas pemudik justru terjadi pada H-3 dan H-2 Lebaran.

    BACA JUGA: Sejak H-4 Lebaran, Jumlah Penumpang Kereta Api di Stasiun Banjar Meningkat Signifikan

    Meski begitu, sejumlah pemudik yang menuju Jawa Tengah terlihat singgah beristirahat di kawasan Rest Area Banjar Atas, wilayah Parungsari, Kecamatan Purwaharja.

    Salah seorang pemudik, Maulana (32), mengaku sengaja mampir di Rest Area Banjar Atas untuk beristirahat setelah menempuh perjalanan dari Purwakarta menuju kampung halamannya di Purwokerto, Jawa Tengah.

    “Berangkat dari Purwakarta sekitar pukul 06.00 WIB, baru sampai di Banjar pukul 10.00 WIB. Arusnya lancar, tidak macet seperti yang disiarkan di berita- berita sebelumnya,” ujar Maulana, Minggu (30/3/2025).

    Ia sengaja memilih mudik di H-1 Lebaran untuk menghindari kemacetan. “Biasanya naik kereta api, tapi tahun ini pakai motor sekalian bisa istirahat di Banjar sebelum lanjut ke Purwokerto,” tambahnya.

    Kasat Lantas Polres Kota Banjar, AKP Otong Rustandi, mengatakan situasi arus mudik di wilayah hukumnya terpantau lancar.

    BACA JUGA: Ini Alasan Damri Ditolak di Stasiun Banjar !

    Menurutnya, tidak terjadi peningkatan signifikan volume kendaraan pada H-1 Lebaran dibandingkan H-3 dan H-2.

    “Bahkan, lebih banyak kendaraan dari Jawa Tengah menuju Jawa Barat dibandingkan sebaliknya. Saat ini kondisi lalu lintas di Banjar ramai lancar dan terkendali,” jelas Otong.

    Pihaknya tetap mengimbau pengendara untuk tetap waspada dan mematuhi aturan lalu lintas guna mencegah kecelakaan selama perjalanan mudik. (CEP)

  • Damri Bagi-bagi Diskon Tiket Rute Bus Trans Jawa, Cek Syarat dan Cara Pembeliannya – Halaman all

    Damri Tebar Diskon Tiket 20 Persen untuk Arus Balik Lebaran 2025, Cek Syarat dan Cara Belinya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perusahaan Umum (Perum) Damri memberikan promo untuk arus balik Lebaran 2025.

    Promo yang bertajuk 4.4 Twindate ini, menghadirkan diskon atau potongan harga tiket sebesar 20 persen.

    “Buat yang masih cari tiket buat balik habis Lebaran, sini merapat! Ada diskon 20 persen buat layanan DAMRI rute Trans Jawa,” tulis @damriindonesia dalam sebuah caption di akun Instagram.

    Lantas, apa syarat dan ketentuan untuk bisa mendapatkan promo ini ?

    Syarat

    Berikut ketentuan untuk bisa mendapat promo berupa diskon tiket 20 persen:

    – Promo hanya berlaku untuk rute Damri Trans Jawa

    – Promo berlaku untuk pembelian tiket pada 4 April 2025

    – Promo berlaku untuk keberangkatan 4 hingga 7 April 2025

    – Potongan tiket sebesar 20 persen atau maksimal Rp 20.000

    – Tersedia kuota untuk 100 pembeli tercepat

    – Tiket promo tidak berlaku refund atau reschedule

    – Promo hanya dapat dibeli melalui Damri Apps.

    Cara Reservasi Tiket Damri

    Berikut cara reservasi tiket Damri secara online:

    1. Pesan tiket Damri lewat aplikasi Damri Apps

    – Unduh aplikasi Damri Apps melalui Google Play Store atau Apple Store

    – Log-in atau lakukan registrasi untuk pengguna baru

    – Pilih titik keberangkatan dan titik tujuan

    – Pilih tanggal keberangkatan dan jumlah kursi

    – Setelah muncul jadwal yang tersedia, pilih jadwal yang diinginkan. 

    – Lengkapi data diri.

    – Konfirmasi detail pemesanan. 

    – Lakukan pembayaran 

    – Ticket Issued (penerbitan tiket).

    2. Pesan tiket Damri lewat website Damri

    – Kunjungi situs damri.co.id 

    – Pesan tiket dengan mengisi kolom yang tersedia, meliputi asal kota, kota tujuan, tanggal keberangkatan, dan jumlah tiket 

    – Klik “Cari Tiket” 

    – Pilih tiket dan jadwal keberangkatan yang kamu mau dari list yang tersedia 

    – Lengkapi data diri pemesan dan selesaikan pembayaran.

    (Tribunnews.com/David Adi)

  • Kebijakan WFA Ampuh Urai Kepadatan Mudik Lebaran 2025, Ini Buktinya – Page 3

    Kebijakan WFA Ampuh Urai Kepadatan Mudik Lebaran 2025, Ini Buktinya – Page 3

    Agus juga memastikan armada yang digunakan selama periode mudik lebaran ini telah dicek kelaikannya. Termasuk dilakukannya ramp check secara menyeluruh.

    “Kami melakukan ramp check secara berkala sehingga setiap armada dapat dipastikan dalam kondisi prima. Ini bagian dari upaya DAMRI menjamin keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan pelanggan,” ujar dia.

    Ramp check mencakup pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi teknis kendaraan, termasuk rem, mesin, dan kelengkapan keselamatan. Selain itu, seluruh pramudi dan petugas lainnya juga menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan mereka dalam kondisi fit saat melayani.

    Damri turut memperkuat sistem keamanan dengan memasang GPS dan CCTV (TrackVision) di seluruh armada yang dapat dipantau dari Central Control Room.

    “Dengan adanya GPS dan CCTV (TrackVision) yang berkolaborasi dengan McEasy, DAMRI dapat memantau situasi di dalam bus secara langsung, termasuk kecepatan dan posisi armada, serta keadaan pramudi dan penumpang. Ini memungkinkan DAMRI untuk mengambil tindakan cepat jika diperlukan,” jelas Agus.

     

  • Damri berikan kenyamanan pemudik dengan fasilitas anak dan disabilitas

    Damri berikan kenyamanan pemudik dengan fasilitas anak dan disabilitas

    Untuk disabilitas kita juga siapkan jalur disabilitas dan juga kursi roda di depan. Jadi untuk para pelanggan yang memiliki disabilitas kita sudah siapkan juga

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan Umum (Perum) Damri berkomitmen memberikan kenyamanan lebih bagi pemudik dengan menyediakan fasilitas istirahat anak dan sarana ramah disabilitas, untuk memastikan perjalanan mudik lebih inklusif dan nyaman selama libur Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah.

    Corporate Secretary Damri Chrystian R. M. Pohan mengatakan bahwa area bermain anak lengkap dengan buku bacaan dan sejumlah ayunan disiapkan salah satunya di Stasiun Damri Kemayoran, guna memberikan kenyamanan lebih bagi para pelanggan yang membawa anak selama perjalanan mudik.

    “Kami telah menyiapkan fasilitas bermain anak yang dimana juga ini memberikan kenyamanan bagi para pelanggan yang membawakan anak, itu juga ada buku bacaan dan ada ayunan-ayunan juga,” kata Pohan ditemui di Stasiun Damri Kemayoran Jakarta, Kamis.

    Damri juga telah menyiapkan jalur disabilitas yang mudah diakses serta kursi roda di area keberangkatan, memastikan pelanggan dengan kebutuhan khusus tetap merasa nyaman dan terlayani dengan baik selama mudik Lebaran.

    “Untuk disabilitas kita juga siapkan jalur disabilitas dan juga kursi roda di depan. Jadi untuk para pelanggan yang memiliki disabilitas kita sudah siapkan juga,” ujarnya.

    Untuk meningkatkan kenyamanan, Damri juga menyediakan sistem gate otomatis yang memisahkan ruang tunggu bagi penumpang yang akan berangkat dalam waktu satu jam dari mereka yang menunggu lebih lama, meningkatkan efisiensi dan kenyamanan.

    Ia menuturkan, penumpang yang tidak memiliki tiket akan menunggu di ruang tunggu lebih luar, sementara penumpang yang hendak berangkat dalam waktu dekat akan ditempatkan di ruang tunggu yang lebih dekat dengan area keberangkatan untuk kenyamanan lebih.

    Damri juga menyiapkan ruang tunggu eksklusif, yaitu Imperial Suite, bagi pelanggan bus double-decker, memberikan kenyamanan ekstra dengan fasilitas AC, TV, dan snack sesuai dengan harga tiket yang dibayar.

    Selain itu, bagi pemudik yang merasa haus, Damri menyediakan free fill air putih yang dapat diambil kapan saja, memastikan penumpang tetap terhidrasi dan nyaman selama menunggu keberangkatan.

    “Jadi kalau para pelanggan yang memang haus itu bisa diisi dan juga karena ini nuansa lebaran kita juga menyediakan stand boot bagi yang lapar nanti atau saat berbuka juga sudah ada,” kata Pohan.

    Dengan nuansa Lebaran, Damri juga menyediakan stand booth yang menyajikan berbagai hidangan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang lapar, baik untuk makan sebelum berangkat maupun saat berbuka puasa di perjalanan.

    Di area belakang terminal, Damri juga menyediakan vending machine dengan berbagai pilihan snack, memberi kemudahan bagi penumpang yang ingin menikmati makanan ringan saat menunggu.

    Selain itu, Damri menyediakan mushola yang nyaman bagi penumpang yang ingin beribadah, menjadikan perjalanan mudik lebih lengkap dan menyenangkan.

    Damri juga senantiasa mengambil langkah-langkah strategis guna memastikan bahwa operasional dapat terlaksana secara optimal dan aman mulai dari ramp check, pemeriksaan kesehatan pengemudi serta penggunaan teknologi.

    Senior Vice President Komersil dan Pengembangan Usaha Perum Damri Agus Hari Survijanto, di Jakarta, Kamis (27/3/2025). ANTARA/Harianto

    Sebelumnya, Senior Vice President Komersil dan Pengembangan Usaha Perum Damri Agus Hari Survijanto mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.

    “Kami melakukan ramp check secara berkala sehingga setiap armada dapat dipastikan dalam kondisi prima. Ini bagian dari upaya Damri menjamin keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan pelanggan,” lanjutnya.

    Uji kelaikan mencakup pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi teknis kendaraan, termasuk rem, mesin, dan kelengkapan keselamatan. Selain itu, seluruh pramudi dan frontliner juga menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan mereka dalam kondisi fit saat melayani.

    Damri juga memperkuat sistem keamanan dengan memasang GPS dan CCTV (TrackVision) di seluruh armada yang dapat dipantau dari Central Control Room.

    Dengan adanya GPS dan CCTV (TrackVision) yang berkolaborasi dengan McEasy, Damri dapat memantau situasi di dalam bus secara langsung, termasuk kecepatan dan posisi armada, serta keadaan pramudi dan penumpang.

    “Ini memungkinkan Damri untuk mengambil tindakan cepat jika diperlukan,” kata Agus.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Damri angkut 11.000 pemudik dari Kemayoran-Gambir saat puncak mudik

    Damri angkut 11.000 pemudik dari Kemayoran-Gambir saat puncak mudik

    Kalau prediksi kami total seluruh penumpang Damri yang diangkut sekitar 1,5 juta penumpang, itu selama angkutan Lebaran, baik arus mudik dan arus balik.

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan Umum (Perum) Damri mengangkut sekitar 11.000 pemudik dari Stasiun Damri Kemayoran dan Stasiun Gambir, Jakarta, saat puncak arus mudik Idul Fitri 2025/1446 Hijriah.

    Senior Vice President Komersil dan Pengembangan Usaha Perum Damri Agus Hari Survijanto, di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa belasan ribu penumpang yang diberangkatkan tersebut terbagi atas 7.000 penumpang dari Stasiun Damri Kemayoran dan 4.000 penumpang dari Stasiun Gambir.

    “Hari ini puncak arus mudik (Damri). Jadi hari ini kami melayani dari Kemayoran saja sekitar 7.000 pelanggan. Nah, belum lagi dari Gambir. Dari Gambir ada sekitar 4.000-an,” kata Agus.

    Agus menyampaikan bahwa 7.000 pemudik dari Kemayoran diangkut menggunakan 101 unit bus Damri. Sedangkan 4.000 pemudik dari Stasiun Gambir diangkut menggunakan 70 unit bus Damri.

    Namun, meskipun hari ini merupakan puncak arus mudik bagi angkutan Damri, pihaknya memprediksi bahwa jumlah penumpang pada 28 Maret 2025 masih tak jauh beda dengan hari ini.

    “Jadi memang hari ini puncak untuk arus mudik dan kebetulan tadi pagi juga arus puncak untuk mudik bersama juga. Jadi, besok masih banyak juga, besok kira-kira 80 persen dari hari ini,” ujarnya.

    Sejumlah calon penumpang Damri di Stasiun Damri Kemayoran, Jakarta, Kamis (27/3/2025). ANTARA/Harianto

    Lebih lanjut, Agus menyebutkan bahwa sejak H-10 Lebaran hingga saat ini, pihaknya telah mengangkut pemudik rata-rata per hari mencapai 3.500 hingga 4.000 orang. Secara keseluruhan sejak masa angkutan Lebaran perusahaan transportasi milik BUMN tersebut mencatat telah mengangkut sekitar 40.000 pemudik dari Stasiun Damri Kemayoran.

    Agus menyebutkan, tujuan favorit para pemudik yang diberangkatkan dari Stasiun Damri Kemayoran yakni Surabaya, Malang, Yogyakarta dan sejumlah daerah di Jawa Tengah hingga Lampung.

    Penumpang pada puncak mudik tahun ini diperkirakan meningkat sekitar 20-30 persen dibandingkan dengan tahun lalu, meskipun volumenya hampir serupa dengan tahun sebelumnya. Hanya saja, dia tidak menyebutkan jumlah angkutan di tahun sebelumnya pada saat puncak arus mudik.

    Secara keseluruhan, Damri menyediakan sekitar 300 hingga 500 unit bus, termasuk bus cadangan, dengan sistem “sapu jagad” untuk memastikan pemudik yang berangkat malam hari tetap dapat terlayani dengan baik.

    “Kalau prediksi kami total seluruh penumpang Damri yang diangkut sekitar 1,5 juta penumpang, itu selama angkutan Lebaran, baik arus mudik dan arus balik,” kata Agus.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Penumpang Melonjak, Damri Sewa Bus Swasta Angkut Pemudik Lebaran 2025

    Penumpang Melonjak, Damri Sewa Bus Swasta Angkut Pemudik Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) menyiapkan armada tambahan, termasuk menyewa bus swasta untuk mengakomodasi lonjakan pemudik selama Lebaran 2025. 

    Senior Vice President Komersil dan Pengembangan Usaha Perum Damri Agus Hari Survijanto mengatakan pada hari ini, DAMRI telah memberangkatkan sekitar 7.000 penumpang dari Kemayoran dan 4.000 penumpang dari Gambir. 

    Secara keseluruhan selama 5 hari angkutan lebaran jumlah penumpang yang diangkut mencapai sekitar 40.000 orang, meningkat sekitar 20-30% dibandingkan dengan tahun lalu.  

    “Jadi, puncak udik memang hari ini, tahun lalu berpuncak dari hanya satu hari saja. Nah, tahun ini, puncaknya hari ini, volumenya hampir sama dengan tahun lalu. Tapi, hari-hari sebelumnya sudah cukup banyak,” kata Agus di Pool Damri Kemayoran, Kamis (27/3/2025). 

    Agus mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, DAMRI menyediakan sekitar 170 bus yang beroperasi dari Kemayoran dan Gambir, sementara total armada yang disiapkan di berbagai terminal, seperti Poris, Kampung Rambutan, dan Bogor, mencapai 300-500 unit, termasuk bus cadangan. DAMRI juga mengantisipasi kebutuhan perjalanan malam dengan menyiapkan unit tambahan.  

    Destinasi favorit pemudik dengan bus DAMRI meliputi Surabaya, Malang, Yogyakarta, wilayah Jawa Tengah, serta Lampung untuk rute ke barat. 

    Mengingat tingginya permintaan, DAMRI bekerja sama dengan operator bus swasta untuk menyediakan layanan tambahan dengan tetap mengedepankan standar keamanan, kenyamanan, dan ketepatan waktu sesuai ketentuan perusahaan. Saat ini, sekitar 10% dari total armada atau sekitar 50 unit berasal dari bus swasta yang disewa DAMRI. 

    Secara keseluruhan, selama periode angkutan Lebaran, DAMRI memprediksi akan melayani sekitar 1,5 juta penumpang untuk arus mudik dan balik, dengan total kontribusi sekitar 26% dari keseluruhan transportasi bus antarkota.