BUMN: Perum BULOG

  • Bulog Sumut serap 5.000 ton gabah petani hingga pekan kedua Februari

    Bulog Sumut serap 5.000 ton gabah petani hingga pekan kedua Februari

    Memasuki pertengahan Februari ini, kami telah menyerap sebanyak 5.000 ton atau 2.700 ton setara beras

    Medan (ANTARA) – Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) menyerap sebanyak 5.000 ton gabah kering panen (GKP) petani yang berada di wilayah ini hingga memasuki pekan kedua Februari 2025.

    “Memasuki pertengahan Februari ini, kami telah menyerap sebanyak 5.000 ton atau 2.700 ton setara beras,” ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut Budi Cahyanto di Medan, Minggu.

    Budi mengatakan dari 5.000 penyerapan GKP itu, artinya pihaknya telah hampir setengah dari target yakni 12.000 ton GKP atau 6.000 ton setara beras dari petani di wilayah setempat sampai April 2025.

    Lebih lanjut, penyerapan maksimal ini dilakukan karena sentra penghasil beras di Sumut mulai memasuki musim panen.

    Di antaranya Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Langkat, Kabupaten Karo, Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Asahan.

    “Kami mengimbau para petani agar menjual GKP ke Bulog karena sudah ditetapkan harga Rp6.500 per kilogram,” tutur Budi.

    Karena, katanya, sesuai dengan kebijakan yang diatur melalui Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 14 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 2 tahun 2025 tentang Perubahan Atas Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras.

    Dengan ditetapkannya Harga Pokok Pembelian (HPP) GKP petani sebesar Rp6.500 per kilogram bertujuan sebagai penjamin dan perlindungan kesejahteraan kepada petani.

    Budi menambahkan upaya dalam peningkatan dalam penyerapan GKP tersebut dengan cara bekerja sama dengan pihak pemangku kepentingan seperti pemerintah daerah dan jajaran, Kodam I Bukit Barisan melalui sosialisasi Bintara Pembina Desa, gabungan kelompok tani (Gakpoktan) dan lainnya.

    Pewarta: M. Sahbainy Nasution
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bulog Tanjungpinang jual satu ton beras premium dalam Bazar UMKM

    Bulog Tanjungpinang jual satu ton beras premium dalam Bazar UMKM

    Kami menjual beras premium per 5 kilogram Rp65 ribu, lalu MinyaKita per liter Rp14 ribu, kemudian gula pasir per kg Rp14 ribu

    Tanjungpinang, Kepri (ANTARA) – Perum Bulog Cabang Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) menjual satu ton beras premium pada acara Bazar UMKM yang digelar Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I di Jalan Sei Ungar, Pulau Dompak.

    “Bulog berpartisipasi dalam acara Bazar UMKM Kogabwilhan I, dengan menjual sejumlah komoditas pangan murah untuk masyarakat,” kata Kepala Perum Bulog Cabang Tanjungpinang Arief Alhadihaq ditemui di lokasi Bazar UMKM Kogabwilhan I di Tanjungpinang, Sabtu.

    Bulog Tanjungpinang menggunakan mobil box untuk menjual bahan pangan kepada pengunjung di lokasi Bazar UMKM tersebut.

    Sejak pagi, masyarakat antusias berbelanja produk-produk komersil Bulog. Selain beras premium, ada pula minyak goreng, gula pasir dan tepung terigu.

    “Kami menjual beras premium per lima kilogram seharga Rp65 ribu, lalu MinyaKita per liter Rp14 ribu, kemudian gula pasir per kilogram Rp14 ribu, serta tepung terigu per kilogram Rp8 ribu,” ungkap Arief.

    Ia menyampaikan bahwa bahan pangan yang dijual Bulog Tanjungpinang di Bazar UMKM itu lebih murah dibanding harga pasaran.

    Ia mencontohkan harga beras premium Bulog seharga Rp65 ribu per lima kilogram, sementara merek beras premium lainnya di pasaran sekitar Rp72.500 per lima kilogram.

    Dalam beberapa jam saja, lanjutnya, komoditas pangan Bulog di Bazar UMKM Kogabwilhan I ludes terjual. Paling banyak dibeli masyarakat ialah beras dan MinyaKita.

    “Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau,” ucap Arief.

    Ia menambahkan Bulog Tanjungpinang siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah serta pihak terkait untuk melaksanakan Bazar UMKM atau operasi pasar.

    Selain menjual bahan pangan murah, kegiatan itu pun dapat menjaga stabilitas harga dan pasokan kebutuhan pokok masyarakat, apalagi dalam menyambut momentum Ramadhan 1446 Hijriah.

    Bazar UMKM Kogabwilhan I melibatkan sekitar 50 pelaku UMKM yang menjual aneka kuliner khas tradisional dan modern, pakaian, hingga bahan sembako murah.

    Pewarta: Ogen
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Filipina Darurat Pangan, RI Siapkan Program Strategis

    Filipina Darurat Pangan, RI Siapkan Program Strategis

    Bisnis.com, JAKARTA — Filipina baru-baru ini mengumumkan keadaan darurat ketahanan pangan imbas lonjakan harga beras yang tak terkendali.

    Perlu diketahui, Departemen Pertanian Filipina (DA) mengumumkan keadaan darurat keamanan pangan beras pada 3 Februari 2025.

    Pemerintah Filipina mengambil langkah untuk mengendalikan kenaikan harga yang semakin membebani masyarakat di tengah tekanan ekonomi dan ketergantungan pada impor.

    Dikutip dari Reuters, Minggu (16/2/2025), Filipina mengumumkan keadaan darurat keamanan pangan untuk menurunkan harga beras, yang menurutnya tetap tinggi meskipun harga global lebih rendah dan pengurangan tarif beras tahun lalu.

    Lantas, bagaimana dengan Indonesia?

    Merespons keadaan darurat ketahanan pangan di Filipina, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Pertanian (Kementan) Moch. Arief Cahyono mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada.

    Arief menyebut bahwa pemerintah melalui Kementan telah menyiapkan berbagai program strategis untuk mengantisipasi potensi krisis pangan.

    “Kami prihatin dengan situasi di Filipina, tetapi tidak terkejut. Pak Menteri Pertanian [Mentan] Andi Amran Sulaiman sudah jauh-jauh hari mengingatkan potensi krisis pangan global. Karena itu, kami telah menyiapkan berbagai program strategis untuk mengantisipasinya,” katanya dalam keterangan tertulis, dikutip pada Minggu (16/2/2025). 

    Arief menyampaikan bahwa Kementan meminta Perum Bulog mengoptimalkan penyerapan gabah petani untuk menjamin ketahanan pangan nasional terus terjaga. 

    Dia menyatakan bahwa produksi padi meningkat di hulu. Di sisi lain, lanjutnya, Bulog memiliki peran kunci untuk menyerap gabah petani.

    “Kami yakin Bulog bisa menjalankan tugasnya dengan baik sehingga stok beras nasional tahun ini tetap aman,” ujarnya.

    Sebagai upaya mendukung penyerapan gabah, pemerintah telah mengalokasikan tambahan anggaran Rp16,6 triliun untuk Perum Bulog, dengan target menyerap 3 juta ton setara beras hingga April 2025 mendatang.

    Selain dukungan anggaran, Kementan juga telah memfasilitasi kesepakatan antara Bulog dan industri penggilingan padi untuk menyerap 2,1 juta ton setara beras dari petani.

    “Jika seluruh pihak berkomitmen kuat, kami optimistis stok beras tahun ini aman,” tuturnya.

    Dalam catatan Bisnis, Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan bahwa produksi beras di Indonesia berpotensi mencapai 8,67 juta ton pada Januari—Maret 2025. 

    Angkanya diperkirakan melonjak hingga 52,32% dibandingkan Januari—Maret 2024 yang hanya mencapai 5,69 juta ton. Ini artinya, potensi produksi beras di Indonesia mencapai 2,98 juta ton.

    “Potensi produksi beras sepanjang Januari—Maret tahun ini diperkirakan akan mencapai 8,67 juta ton, atau mengalami peningkatan sebesar 2,98 juta ton atau 52,32% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” ujar Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam Rilis BPS, Senin (3/2/2025).

    Namun, Amalia menekankan bahwa produksi beras sepanjang Januari—Maret 2025 ini merupakan angka potensi dengan menggunakan angka potensi luas panen Januari—Maret 2025 dan rata-rata produktivitas subround I 2022–2024.

    Potensi peningkatan produksi beras ini sejalan dengan potensi luas panen padi sepanjang Januari—Maret 2025 yang diperkirakan akan mencapai 2,83 juta hektare.

    Amalia menyebut, luas panen padi sepanjang periode itu diperkirakan mengalami peningkatan 0,97 juta hektare atau 52,08% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    “Januari—Maret ini adalah angka potensi luas panen padi dan angka realisasi nantinya bisa lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan dengan angka pontensi, tergantung pada realisasi dari kondisi pertanaman padi pada Januari—Maret tahun ini,” jelasnya.

    Sementara itu, potensi produksi padi sepanjang Januari—Maret 2025 diperkirakan akan mencapai 15,06 juta ton gabah kering giling (GKG). Angkanya berpotensi naik 5,18 juta ton GKG atau naik 52,4% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang hanya 9,88 juta ton GKG.

    Secara umum, sepanjang Januari—Maret 2025 potensi panen padi sebagian besar terjadi di Pulau Jawa dan sebagian di provinsi Sumatera seperti Sumatera Selatan, Lampung, dan Sumatera Utara. Sedangkan untuk level kabupaten/kota, potensi panen padi yang cukup besar terjadi di Banyu Asin dan Grobogan.

  • Filipina Umumkan Darurat Pangan, Stok Beras Indonesia Aman?

    Filipina Umumkan Darurat Pangan, Stok Beras Indonesia Aman?

    Jakarta

    Filipina resmi mengumumkan keadaan darurat ketahanan pangan imbas melonjaknya harga beras. Status darurat ketahanan pangan diambil untuk mengendalikan harga di tengah tekanan ekonomi dan ketergantungan pada impor.

    Menanggapi kondisi di negara tetangga tersebut, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan Moch. Arief Cahyono, mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada.

    “Kami prihatin dengan situasi di Filipina, tetapi tidak terkejut. Pak Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sudah jauh-jauh hari mengingatkan potensi krisis pangan global. Karena itu, kami telah menyiapkan berbagai program strategis untuk mengantisipasinya,” kata Arief dalam keterangannya, dikutip Minggu (16/2/2025).

    Untuk menjamin ketahanan pangan nasional terus terjaga, Arief mengatakan, pihaknya telah meminta Perum Bulog mengoptimalkan penyerapan gabah petani.

    “Produksi padi meningkat di hulu, dan Bulog punya peran kunci untuk menyerap gabah petani. Kami yakin Bulog bisa menjalankan tugasnya dengan baik sehingga stok beras nasional tahun ini tetap aman,” tutur Arief.

    Sebagai upaya mendukung penyerapan gabah, pemerintah telah mengalokasikan tambahan anggaran Rp16,6 triliun untuk Bulog, dengan target menyerap 3 juta ton setara beras hingga April 2025.

    Selain dukungan anggaran, Kementan juga telah memfasilitasi kesepakatan antara Bulog dan industri penggilingan padi untuk menyerap 2,1 juta ton setara beras dari petani.

    “Jika seluruh pihak berkomitmen kuat, kami optimistis stok beras tahun ini aman,” jelasnya.

    Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), potensi produksi beras Indonesia pada periode Januari-Maret 2025 mencapai 8,67 juta ton, mengalami lonjakan tajam sebesar 52,32 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024 yang hanya tercatat 5,69 juta ton.

    Potensi peningkatan produksi beras ini sejalan dengan meluasnya potensi luas panen padi yang diperkirakan mencapai 2,83 juta hektare. Angka ini menunjukkan kenaikan sekitar 970,33 ribu hektare atau 52,08 persen dibandingkan dengan luas panen pada Januari-Maret 2024 yang hanya sebesar 1,86 juta hektare.

    “Dengan peningkatan produksi ini, pasokan dalam negeri lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.

    Arief menyebut peningkatan produksi beras juga tercermin dari harga yang tetap stabil. Berdasarkan data BPS, rata-rata harga beras di penggilingan pada Januari 2025 mencapai Rp 12.796 per kg, turun 4,30% dibandingkan Januari 2024.

    “Biasanya, harga beras di awal tahun cenderung tinggi, tetapi tahun ini relatif stabil berkat peningkatan produksi,” tutupnya.

    (rrd/rrd)

  • Ada Peningkatan Produksi, Kementan: Harga Beras Relatif Stabil pada Awal Tahun

    Ada Peningkatan Produksi, Kementan: Harga Beras Relatif Stabil pada Awal Tahun

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan ketahanan pangan nasional saat ini sangat terjaga, termasuk beras. Hal ini sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang memperkirakan produksi beras awal tahun 2025 meningkat. 

    BPS mencatat potensi produksi beras Indonesia pada periode Januari–Maret 2025 mencapai 8,67 juta ton, atau naik sebesar 52,32% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya tercatat 5,69 juta ton.

    Adapun, potensi peningkatan produksi beras ini sejalan dengan potensi luas panen padi yang diperkirakan naik 52,08% dari 1,86 juta hektare pada Januari—Maret 2024 menjadi 2,83 juta hektare pada periode yang sama di tahun ini.

    Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan Moch. Arief Cahyono menyebut dengan peningkatan produksi ini, maka pasokan dalam negeri lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

    Selain itu, peningkatan produksi beras juga tercermin dari harga yang tetap stabil. Menurut data BPS, rata-rata harga beras di penggilingan pada Januari 2025 mencapai Rp12.796 per kilogram, atau turun 4,30% dibandingkan Januari 2024.

    “Biasanya, harga beras di awal tahun cenderung tinggi, tetapi tahun ini relatif stabil berkat peningkatan produksi,” kata Arief dalam keterangan tertulis, dikutip pada Minggu (16/2/2025). 

    Menurutnya, produksi pangan Indonesia tahun ini terus menunjukkan perkembangan positif. Dia menyebut kondisi berbanding terbalik dibanding banyak negara yang saat ini justru mengalami krisis pangan. 

    “Pak Menteri Pertanian [Mentan] Andi Amran Sulaiman sudah jauh-jauh hari mengingatkan potensi krisis pangan global. Karena itu, kami telah menyiapkan berbagai program strategis untuk mengantisipasinya,” terangnya.

    Lebih lanjut, Arief menyampaikan bahwa Kementan meminta Perum Bulog mengoptimalkan penyerapan gabah petani untuk menjamin ketahanan pangan nasional. Dia menjelaskan, Bulog memiliki peran kunci untuk menyerap gabah petani.

    “Kami yakin Bulog bisa menjalankan tugasnya dengan baik sehingga stok beras nasional tahun ini tetap aman,” tandasnya.

  • Bulog Pastikan Harga Gabah Stabil, Dirut Tinjau Panen Raya di Karawang

    Bulog Pastikan Harga Gabah Stabil, Dirut Tinjau Panen Raya di Karawang

    Karawang, Beritasatu.com – Direktur Utama Perum Bulog Letjen TNI Novi Helmy melakukan kunjungan langsung ke lokasi panen raya di Karawang, Jawa Barat, pada Sabtu (15/2/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesejahteraan petani tetap terjaga dan harga gabah sesuai dengan ketetapan pemerintah, yakni Rp 6.500 per kilogram (kg).

    “Kami tidak ingin petani dirugikan. Harga gabah harus tetap stabil Rp 6.500 per kg. Jika ada yang membeli di bawah harga itu, Bulog akan segera bertindak dengan membeli langsung dari petani,” tegas Helmy saat berbincang dengan para petani di Karawang.

    Dia menegaskan jika ditemukan adanya tengkulak atau bandar yang membeli gabah di bawah harga yang ditentukan, Bulog akan turun tangan agar petani tidak mengalami kerugian. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Bulog untuk menjaga harga gabah tetap stabil serta stok beras nasional tetap aman.

    Selain meninjau panen, Bulog juga memberikan arahan kepada petani mengenai teknik bercocok tanam yang benar. Beberapa poin yang ditekankan antara lain penggunaan bibit unggul untuk hasil panen lebih maksimal, pola tanam yang teratur agar pertumbuhan padi lebih optimal, dan pemupukan yang tepat sesuai dengan kebutuhan tanaman.

    Dalam suasana yang akrab saat meninjau langsung panen raya di Karawang untuk memastikan harga gabah sesuai ketetapan pemerintah, yaitu Rp 6.500 per kilogram, dirut Bulog juga menyempatkan diri berbincang dengan ibu-ibu petani dan buruh tani. Dia mendengarkan aspirasi mereka dan memberikan motivasi agar tetap semangat dalam bertani.

    Salah satu petani, Carnadi, mengungkapkan panen kali ini kurang maksimal akibat serangan hama sundep dan tikus meskipun kualitas hasil panennya masih cukup baik.

    “Tadi Pak Dirut Bulog sempat memberikan arahan tentang cara menanam padi agar hasilnya lebih maksimal. Beliau juga meminta kepada penyuluh pertanian agar membantu petani dalam teknik penanaman yang lebih baik,” jelasnya.

    Carnadi mengeluhkan selama ini para petani di Karawang tidak mendapatkan bimbingan dari Dinas Pertanian, UPTD, maupun PPL di bidang pertanian. “Kami selama ini menanam hanya berdasarkan pengalaman, tanpa ada arahan atau pelatihan dari pihak mana pun,” keluhnya.

    Kunjungan ini menegaskan Bulog dan pemerintah hadir untuk memastikan petani mendapatkan harga yang layak, sekaligus menjaga kestabilan harga beras di pasar. Dengan adanya intervensi dari Bulog, diharapkan petani dapat memperoleh keuntungan yang adil dan tidak dirugikan oleh spekulan.

    Langkah dirut Bulog meninjau langsung panen raya di Karawang, selain  untuk memastikan harga gabah sesuai ketetapan pemerintah, yaitu Rp 6.500 per kilogram, juga menjadi bagian dari strategi nasional untuk menjaga ketahanan pangan serta memastikan stok beras tetap aman bagi masyarakat Indonesia.

  • Kapolri dukung swasembada jagung nasional tingkatkan ketahanan pangan

    Kapolri dukung swasembada jagung nasional tingkatkan ketahanan pangan

    Harapan kami kerja keras semua ini betul-betul bisa menghasilkan capaian atau hasil yang optimal. Pemerintah menargetkan bahwa pada tahun 2025 tidak ada lagi impor jagung

    Jakarta (ANTARA) – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mendukung swasembada jagung nasional guna meningkatkan ketahanan pangan melalui kegiatan penanaman jagung di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Sabtu.

    Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program nasional penanaman jagung seluas 1 juta hektare yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor.

    “Hari ini kita bisa bersama-sama dengan masyarakat dan sekelompok petani di Kabupaten Bantul melaksanakan kegiatan menanam jagung. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program penanaman jagung seluas 1 juta hektare,” ujar Listyo dalam keterangannya yang diterima di Jakarta.

    Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menanam jagung bersama di Dusun Klaras, Canden, Jetis, Bantul, Yogyakarta.

    Kapolri pun menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan berbagai pihak terkait untuk mencapai swasembada jagung.

    Kapolri juga menyampaikan apresiasi terhadap kerja sama yang telah terjalin antara petani dan pihak terkait, termasuk pemanfaatan lahan di berbagai wilayah Yogyakarta untuk program tersebut.

    “Harapan kami kerja keras semua ini betul-betul bisa menghasilkan capaian atau hasil yang optimal. Pemerintah menargetkan bahwa pada tahun 2025 tidak ada lagi impor jagung,” ucap dia.

    Selain itu, Listyo menyoroti peran penting Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dalam membantu petani serta memastikan penyerapan hasil panen oleh Perum Bulog berjalan optimal.

    Dirinya juga menegaskan perlunya peningkatan fasilitas pengeringan jagung agar kualitas hasil panen lebih baik dan dapat diserap dengan harga yang menguntungkan bagi petani.

    Dia berharap berbagai upaya itu dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung pertumbuhan ekonomi desa.

    “Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mendukung kebutuhan pakan ternak, sehingga harga pakan lebih terjangkau dan kualitas gizi ternak semakin baik,” ungkap Kapolri menambahkan.

    Adapun kegiatan Penanaman Jagung dan Pemberian Bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) Mendukung Swasembada Pangan mendapat sambutan positif dari para petani dan pemangku kepentingan di daerah.

    Diharapkan dengan adanya program tersebut, Indonesia dapat mewujudkan swasembada pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor dalam beberapa tahun ke depan.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo Tegaskan Hanya Harga Gabah yang Boleh Naik!

    Prabowo Tegaskan Hanya Harga Gabah yang Boleh Naik!

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menegaskan harga gabah yang dibeli dari petani harus naik. Kini, harga gabah naik Rp 500 per kg, dari sebelumnya Rp 6.000 per kg menjadi Rp 6.500 per kg.

    “Harga yang boleh naik adalah harga gabah untuk petani. Nah itu harus naik,” ujar Prabowo dalam pidatonya di acara Puncak Perayaan HUT Ke-17 Partai Gerinda yang dipantau secara daring melalui YouTube CNN Indonesia, Sabtu (15/2/2025).

    Prabowo menegaskan, menegaskan harga yang boleh naik ialah harga gabah dari petani yang dibeli oleh Perum Bulog maupun penguasa pengusaha penggiling padi. Hal ini dilakukan agar petani Indonesia sejahtera.

    Prabowo mengimbau agar para pengusaha penggiling padi tidak mengambil untung terlalu banyak sehingga memberatkan petani. Prabowo berharap agar pengusaha penggiling padi tetap mengambil untung yang wajar.

    “Saya ingatkan pengusaha-pengusaha kau boleh untung tapi jangan mencekik petani-petani kita. Daripada kau cekik, saya cekik kau. Boleh, untung yang wajar, rakyat kita harus sejahtera petan kita harus dapat keuntungan yang cukup,” tegas Prabowo.

    Prabowo tak segan-segan apabila ada pengusaha yang nakal, pemerintah akan mengambil tindakan tegas. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33. Pasal 33 UUD 1945 berbunyi, “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dipergunakan untuk sebesar-besar untuk kemakmuran rakyat.”

    Melalui dasar hukum tersebut, Prabowo menegaskan bakal menguasai penggiling padi yang nakal. Kendati demikian, Prabowo mendengar pengusaha penggiling padi mau mematuhi aturan yang telah ditetapkan.

    “Saya mau tanya penggiling padi penting atau tidak? Menguasai hajat orang banyak atau tidak? karena itu hati-hati kalau kau bandel tidak mau memperhatikan nilai tukar petani, tidak mau mengangkat derajat petani saya akan pakai pasal 33. Saya atas nama rakyat Indonesia, saya akan kuasai penggilingan padi yang bandel itu,” terang Prabowo.

    Sementara itu, Prabowo meminta kepada pemangku kepentingan yang berkaitan dengan industri penerbangan untuk menurunkan harga tiket pesawat.

    “Harga (tiket) pesawat terbang turun, dan harus turun lagi kalo bisa, kalo bisa,” kata Prabowo.

    Kemudian ia juga meminta kepada Menteri Agama dan Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) agar biaya perjalanan haji bagi masyarakat Indonesia alami penurunan harga.

    “Harga naik haji turun,” kata Prabowo.

    (hns/hns)

  • Prabowo: Saya Mau Jadi Presiden yang Turunkan Harga!

    Prabowo: Saya Mau Jadi Presiden yang Turunkan Harga!

    Jakarta

    Prabowo Subianto berjanji akan menjadi Presiden Indonesia yang dapat menurunkan harga, baik itu tiket pesawat, biaya haji maupun bahan pangan. Hal ini dilakukan demi mensejahterakan rakyat Indonesia.

    “Saya mau jadi presiden yang turunkan harga,” ujar Prabowo dalam pidatonya di acara Puncak Perayaan HUT Ke-17 Partai Gerinda yang dipantau secara daring melalui YouTube CNN Indonesia, Sabtu (15/2/2025).

    Prabowo menegaskan, menegaskan harga yang boleh naik ialah harga gabah dari petani yang dibeli oleh Perum Bulog maupun penguasa pengusaha penggiling padi. Hal ini dilakukan agar petani Indonesia sejahtera.

    “Harga yang boleh naik adalah harga gabah untuk petani. Nah itu harus naik,” tegas Prabowo.

    Prabowo mengimbau agar para pengusaha penggiling padi tidak mengambil untung terlalu banyak sehingga memberatkan petani. Prabowo berharap agar pengusaha penggiling padi tetap mengambil untung yang wajar.

    “Saya ingatkan pengusaha-pengusaha kau boleh untung tapi jangan mencekik petani-petani kita. Daripada kau cekik, saya cekek kau. Boleh, untung yang wajar, rakyat kita harus sejahtera petan kita harus dapat keuntungan yang cukup,” katanya.

    Prabowo tak segan-segan apabila ada pengusaha yang nakal, pemerintah akan mengambil tindakan tegas. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33. Pasal 33 UUD 1945 berbunyi, “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dipergunakan untuk sebesar-besar untuk kemakmuran rakyat.”

    Melalui dasar hukum tersebut, Prabowo mau menguasai pengusaha penggiling padi yang nakal. Kendati demikian, Prabowo mendengar pengusaha penggiling padi mau mematuhi aturan yang telah ditetapkan.

    “Saya mau tanya penggiling padi penting atau tidak? Menguasai hajat orang banyak atau tidak? karena itu hati-hati kalau kau bandel tidak mau memperhatikan nilai tukar petani, tidak mau mengangkat derajat petani saya akan pakai pasal 33. Saya atas nama rakyat Indonesia, saya akan kuasai penggilingan padi yang bandel itu,” terang Prabowo.

    (hns/hns)

  • Kata HKTI Soal Novi Helmy Ditunjuk Jadi Dirut Perum Bulog – Halaman all

    Kata HKTI Soal Novi Helmy Ditunjuk Jadi Dirut Perum Bulog – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Novi Helmy Prasetya telah ditunjuk menjadi Direktur Utama Perum Bulog.

    Menyikapi hal itu, Ketua Dewan Pakar Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Barat (Jabar) Entang Sastraaatmaja menyakini penunjukan Novi Helmy dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan swasembada secara cepat.

    “Saya optimis Bulog di bawah Pak Novi akan jauh lebih baik karena beliau memiliki pengalaman dalam menghadapi berbagai tekanan sehingga dapat membantu dalam menghadapi situasi yang menekan Bulog,” ujar Entang dikutip dari Wartakota, Jumat (14/2/2025).

    “Tentara juga memiliki latar belakang struktur yang kuat sehingga membantu dalam mengelola dan mengorganisir Bulog dengan lebih efektif,” sambungnya.

    Entang melihat, tentara juga memiliki pengalaman panjang dalam mengelola logistik dan supply chain. Hal ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas Bulog dalam mengelola perberasan nasional.

    “Jangan lupa, tentara itu memiliki kemampuan dalam menghadapi krisis dan situasi darurat lho sehingga dapat membantu dalam menghadapi situasi yang tidak terduga,” katanya.

    Apalagi, sektor pangan adalah sektor yang sangat strategis karena erat kaitannya dengan ketahanan dan keamanan negara seperti yang dibutuhkan Indonesia saat ini.

    Entang mengatakan penyerapan gabah seperti yang dilakukan Bulog dapat mempercepat swasembada sesuai visi Presiden RI Prabowo Subianto.

    Diketahui, sesuai keputusan pemerintah melalui rapat Menko Bidang Pangan harga gabah sesuai HPP diputuskan sebesar Rp6.500 per kilogram atau naik dari harga sebelumnya yang hanya Rp5.500 per kilogram.

    Sebagai informasi, Bulog sendiri telah diberi penugasan khusus untuk melakukan penyerapan gabah sebanyak 3 juta ton pada kegiatan panen raya yang akan berlangsung pada 3 bulan ke depan yaitu Januari, Februari dan Maret.

    “Bagi saya ini bukanlah hal yang sulit untuk diwujudkan. Justru yang harus kita dorong adalah tugas Perpadi untuk menyerap gabah petani 2,1 juta ton. Itu sebabnya, perlu ada tim khusus yang mendampingi Perpadi. Dan Pak Novi adalah jawaban dari harapan selama ini,” jelasnya.