BUMN: Perum BULOG

  • Stok Beras Dijamin Aman hingga Akhir Ramadan 2025 – Page 3

    Stok Beras Dijamin Aman hingga Akhir Ramadan 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Perum Bulog memastikan ketersediaan stok beras nasional dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya hingga akhir bulan Ramadan 2025. 

    Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan segala langkah untuk memastikan pasokan beras tetap stabil selama bulan puasa.

    Dengan stok yang cukup baik baik dari cadangan beras pemerintah (CBP) maupun hasil pembelian gabah dari petani domestik.

    “Untuk saat ini total stok beras yang dikuasai Perum Bulog kurang lebih sebanyak 1,9 juta ton,” kata Suyamto dalam keterangan tertulis, Jumat (28/2/2025).

    Ia menambahkan, Bulog telah menetapkan target penyediaan stok yang mencakup periode hingga akhir Ramadan. Sehingga, ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir tentang kelangkaan pasokan beras.

    Selain itu, dalam rangka menjaga kestabilan harga bahan pangan, Bulog juga akan melaksanakan operasi pasar pangan murah di sejumlah daerah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengendalikan harga beras, gula, serta bahan pokok lainnya yang rentan mengalami lonjakan harga menjelang Ramadan dan Lebaran 2025. 

    Suyamto menyebut, untuk menjaga harga beras tetap stabil selama Ramadan, Bulog akan melakukan stabilisasi harga di tingkat produsen maupun konsumen. “Untuk beras kita melaksanakan stabilisasi di tingkat produsen, petani kita cek harganya. Di konsumen juga kita jaga harganya,” imbuhnya.

    Operasi pasar pangan murah ini akan dilakukan di berbagai lokasi strategis. Bulog juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah, Pos Indonesia, ID Food dan BUMN terkait lainnya untuk memperluas jangkauan penyaluran bahan pangan ke masyarakat. 

    “Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat memperoleh bahan pokok dengan harga yang lebih stabil,” sambung Suyamto.

  • Stok minyak goreng ditambah dua kali lipat saat puasa

    Stok minyak goreng ditambah dua kali lipat saat puasa

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Zulkifli Hasan: Stok minyak goreng ditambah dua kali lipat saat puasa
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 26 Februari 2025 – 21:57 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menyampaikan pemerintah akan membanjiri pasar dengan stok minyak goreng rakyat atau MinyaKita sebanyak dua kali lipat pada periode Ramadhan dan Lebaran 2025.

    Zulkifli mengatakan hal ini dilakukan untuk memastikan harga MinyaKita tidak naik pada saat puasa dan hari raya.

    “Minyak goreng banyak, bahkan minyak goreng akan banjiri pasar dua kali dari sebelumnya, jadi dua kali lebih banyak (dibanding hari biasa),” kata Zulkifli usai Rapat Koordinasi Terbatas di Kantor Kemenko Pangan Jakarta, Rabu.

    Tak hanya itu, lanjut Zulkifli, stok barang kebutuhan pokok lainnya seperti beras, gula pasir, daging, susu, telur, bawang merah, bawah putih, elpiji, dan garam juga dipastikan aman.

    Ia mengatakan persediaan beras di gudang Perum Bulog saat ini mencapai 2 juta ton. Zulkifli pun meminta masyarakat agar tidak perlu khawatir dengan harga maupun ketersediaan barang bahan kebutuhan pokok.

    “Ketersediaan sembilan bahan pokok tersedia di mana-mana. Oleh karena itu, masyarakat tidak usah khawatir, mau belanja di mana saja, kapan saja, barangnya ada,” ujarnya.

    Zulkifli mengimbau seluruh pelaku usaha untuk tidak memanfaatkan momen Ramadhan dan Idul Fitri untuk mencari keuntungan sendiri.

    Menurut dia, Kemenko Pangan telah berkoordinasi dengan Polri untuk menindak para pedagang yang memainkan harga pasar.

    “Hati-hati tidak boleh menimbun barang dagangannya mengharapkan untuk yang lebih besar,” ucap Zulkifli.

    Pemerintah mulai menggelar operasi pasar pangan murah guna menjaga stabilitas dan keterjangkauan harga kebutuhan pokok masyarakat dalam rangka menyambut Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) puasa Ramadhan hingga Idul Fitri 2025.

    Peluncuran operasi pasar pangan murah dilakukan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman didampingi Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Wakil BUMN Kartiko Wirjoatmodjo, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dan sejumlah pejabat lainnya dipusatkan di Kantor Pos Flora Jakarta, Senin (24/2).

    Sumber : Antara

  • Masyarakat Jambi puas dengan kualitas beras SPHP Bulog

    Masyarakat Jambi puas dengan kualitas beras SPHP Bulog

    Jambi (ANTARA) – Pelaksanaan hasil uji petik di Pasar Induk Angso Duo Jambi menunjukkan masyarakat puas dengan kualitas beras SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan) Bulog (Badan Urusan Logistik), dasarnya karena harga, kualitas dan pasokan stabil jelang Ramadhan 2025.

    Sekretaris Provinsi Jambi Sudirman di Jambi, Kamis menyatakan jika kualitas beras SPHP dari Bulog Jambi sangat diminati oleh masyarakat, selain harganya murah kualitas beras dinilai sangat baik.

    SPHP merupakan program pemerintah yang dijalankan sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.

    “Harganya masih di bawah eceran tertinggi dan kualitas nya bagus dari keterangan masyarakat di pasar mereka puas,” katanya.

    Masyarakat berharap untuk pasokan beras SPHP itu jangan sampai putus karena peminatnya banyak ditambah lagi rasanya enak, hal ini berdasarkan pengakuan masyarakat yang sering mengkonsumsi beras tersebut.

    Pemerintah telah melakukan kordinasi dengan Bulog, agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat terutama di pasar induk (Angso Duo dan pasar induk Talang Banjar) Kota Jambi.

    Perum Bulog telah memastikan pasokan beras aman hingga lima bulan ke depan.

    Pemerintah telah mendatangi sejumlah pasar memastikan ketersediaan pangan menjelang Ramadhan dipastikan pasokan dan harga pangan masih terkendali.

    Secara umum harga pangan stabil, dari hasil pantauan di pasar induk, misalnya harga daging naik tapi masih wajar, yakni dari Rp130 ribu per kilogram jadi Rp140 ribu per kilogram.

    Hanya harga cabai rawit yang cukup tinggi dari Rp70 ribu menjadi Rp150 ribu per kilo.

    Pewarta: Nanang Mairiadi
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bulog Beberkan Kondisi Stok Pangan Jelang Ramadan, Aman?

    Bulog Beberkan Kondisi Stok Pangan Jelang Ramadan, Aman?

    Bisnis.com, JAKARTA — Perum Bulog memastikan telah menguasai sejumlah komoditas pangan seperti beras, telur, gula pasir, daging sapi, hingga minyak goreng untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan Idulfitri 2025.

    Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan stok beras yang dikuasai Bulog mencapai 1,96 juta ton sampai dengan 25 Februari 2025.

    Suyamto mengatakan bahwa Bulog juga menjaga stabilitas harga pangan, baik di tingkat konsumen, produsen, maupun petani.

    “Stok komoditi yang saat ini ada di Perum Bulog, beras 1,9 juta ton ini stok beras, baik cadangan beras pemerintah [CBP] maupun komersial,” kata Suyamto dalam konferensi pers Ketersediaan Stok dan Stabilitas Harga Pangan Selama Ramadan dan Idulfitri 2025 di Media Center Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (27/2/2025).

    Selain beras, pada periode yang sama, Bulog juga memiliki stok 6 ton telur, 10.885 ton gula pasir, dan 16 ton daging sapi. Bulog juga memiliki stok 4.086 kilo liter minyak goreng.

    “Selain sebagai salah satu distributor dari Minyakita, kami juga melakukan minyak goreng secara komersial. Jadi kita sudah menjadi D1 para produsen,” ungkapnya.

    Adapun, untuk momentum Ramadan 2025, Bulog mendapatkan alokasi pengadaan 50.000 kilo liter Minyakita. “Kita dorong Bulog bisa mendapatkan supply Minyakita yang cukup sehingga kita bisa maksimal melakukan intervensi pasar,” imbuhnya.

    Suyamto menambahkan, Perum Bulog juga memiliki 129 ton tepung terigu, 10.196 ton daging kerbau, 94.482 ton jagung Public Service Obligation (PSO), dan 18.226 ton jagung komersial.

    Di samping itu, Bulog juga melakukan pengadaan dalam bentuk gabah kering panen (GKP) dan pengadaan beras melalui mitra pangan. Hingga saat ini, realisasi GKP dan beras yang sudah diserap Bulog baru mencapai 167.000 ton.

    “Kita kan targetkan 3 juta ton, masih kecil karena kalau kita lihat angka produksi di Januari—Februari masih minus, sehingga walaupun minus kita tentukan penyerapan. Nanti pada saat Maret atau pada saat panen raya, kita akan lebih maksimal melakukan kegiatan pengadaan,” ungkapnya.

    Secara nasional, dia menjelaskan bahwa neraca antara produksi dan konsumsi pada Januari—Februari 2025 mengalami defisit. Namun, neraca produksi pada Maret 2025 akan mengalami surplus sebanyak 5,24 juta ton beras.

    “Maret nanti akan ada produksi sebanyak 5,24 juta ton beras. Sementara konsumsi itu sekitar 2,57 juta ton beras. Sehingga di bulan Maret ini akan ada surplus sekitar 2,6 juta ton [beras],” pungkasnya.

  • ID FOOD: Pemerintah siap banjiri pasar dengan barang kebutuhan pokok

    ID FOOD: Pemerintah siap banjiri pasar dengan barang kebutuhan pokok

    ID FOOD dapat tugas 20 ribu kilo liter dalam rangka HBKN dan kami sudah sepakat dengan para produsen

    Jakarta (ANTARA) – Holding BUMN Pangan ID FOOD menyatakan siap membanjiri pasar rakyat dengan bahan kebutuhan pokok selama periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri.

    Direktur Utama ID FOOD Sis Apik Wijayanto mengatakan, beberapa bahan pangan yang akan disalurkan antara lain minyak goreng kemasan rakyat atau MinyaKita sebesar 20 ribu kilo liter dan beras murah atau stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) sebanyak 150 ribu ton.

    “ID FOOD dapat tugas 20 ribu kilo liter dalam rangka HBKN dan kami sudah sepakat dengan para produsen,” ujar Sis Apik di Jakarta, Kamis.

    Ia menyebut stok pangan di gudang ID FOOD cukup untuk memenuhi kebutuhan HBKN. Adapun pasokan tersebut terdiri dari gula konsumsi 50 ribu ton, daging kerbau 9.000 ton, dan beras 100 ribu ton.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto menyampaikan bahwa pihaknya mendapat penugasan untuk menyalurkan MinyaKita sebanyak 50 ribu kilo liter selama Ramadhan.

    Selain itu, Bulog juga akan menyalurkan beras SPHP seharga Rp12.500 per kilogram atau Rp62.500 untuk kemasan 5 kilogram.

    “Kita salurkan untuk program SPHP, jadi kita salurkan, kita targetkan itu 150 ribu ton, kemudian penyaluran menggunakan kemasan 5 kilogram,” kata Suyamto.

    Suyamto menyampaikan saat ini stok beras di gudang Bulog mencapai 1,9 juta ton, telur 6 ton, gula pasir 10,8 ribu ton, minyak goreng 4.089 kilo liter, daging kerbau 10.196 ton, jagung konsumsi 18 ribu ton, jagung untuk ternak 94 ribu ton, dan gula pasir 10,8 ribu ton.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menyampaikan pemerintah akan membanjiri pasar dengan stok minyak goreng rakyat atau MinyaKita sebanyak dua kali lipat pada periode Ramadhan dan Lebaran 2025.

    Zulkifli mengatakan hal ini dilakukan untuk memastikan harga MinyaKita tidak naik pada saat puasa dan hari raya.

    “Minyak goreng banyak, bahkan minyak goreng akan banjiri pasar dua kali dari sebelumnya, jadi dua kali lebih banyak (dibanding hari biasa),” kata Zulkifli usai Rapat Koordinasi Terbatas di Kantor Kemenko Pangan Jakarta, Rabu (26/2).

    Tak hanya itu, lanjut Zulkifli, stok barang kebutuhan pokok lainnya seperti beras, gula pasir, daging, susu, telur, bawang merah, bawah putih, elpiji, dan garam juga dipastikan aman.

    Pemerintah mulai menggelar operasi pasar pangan murah guna menjaga stabilitas dan keterjangkauan harga kebutuhan pokok masyarakat dalam rangka menyambut Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) puasa Ramadhan hingga Idul Fitri 2025.

    ID FOOD menyiapkan produk-produk pangan unggulan dalam Operasi Pasar Pangan Murah yang dilaksanakan selama HBKN Ramadan dan Idulfitri 2025 seperti daging kerbau, gula konsumsi, dan minyak goreng dengan harga terjangkau berdasarkan HET yang telah ditetapkan pemerintah.

    Daging kerbau dijual dengan harga Rp75.000 per kilogram, gula konsumsi Rp15.000 per kilogram, dan minyak goreng Rp14.700 per liter.

    Terkait stok komoditas yang disiapkan untuk operasi pasar, saat ini untuk komoditas gula konsumsi ID FOOD menyiapkan stok sekitar 7.000 ton, daging kerbau 9.000 ton, dan untuk minyak goreng rakyat sebesar 20.000-50.000 ton selama puasa dan Lebaran.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Selain Gula 200.000 Ton, Pemerintah Juga Akan Impor 10 Ribu Ton Daging Kerbau – Halaman all

    Selain Gula 200.000 Ton, Pemerintah Juga Akan Impor 10 Ribu Ton Daging Kerbau – Halaman all

    TRIBUNNEWS.CO., JAKARTA – PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food masih melakukan negosiasi dengan India untuk mengimpor daging kerbau sebanyak 10.000 ton untuk memenuhi kebutuhan Lebaran 2025.

    Selain mengimpor daging kerbau, ID Food juga mendapat mandat Pemerintah mengimpor 200.000 ton gula.

    “Jadi kami sudah menerima (penugasan impor) itu, namun demikian ya kami juga sedang melakukan negosiasi harga,” kata Direktur Utama ID Food, Sis Apik, saat Konferensi Pers di Kantor BUMN, Kamis (27/2/2025).

    Dia menyebut bahwa saat ini ID Foor belum melakukan importasi daging kerbau dari India dalam waktu dekat. Sebab dia bilang impor daging kerbau ini sejatinya bukan hanya untuk Lebaran tetapi juga konsumsi masyarakat sepanjang tahun 2025.

    Sehingga, importasi daging kerbau ini menyesuaikan kepastian harga agar bisa dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 80.000 per kilogram.

    “Tapi kalau untuk step-nya ya, memang kami ingin percepat ya untuk importasi daging kerbau ini, tapi paling tidak kita ini juga jangan sampai, karena kalau kita dengar import daging ya, di India itu sudah naik harganya gitu loh,” ucap dia.

     

    “Sehingga harapan kami, ini nanti kedepannya juga bisa menjual di bawah HET gitu loh. Tapi untuk kebutuhan saat ini sudah cukup,” sambungnya.

    Terkait pasokan daging kerbau, Sis Apik menyebut bahwa Indonesia saat ini pemerintah memiliki sebanyak 9 ribu ton, di perum Bulog sebanyak 10 ribu ton. Sehingga total stok daging kerbau sebanyak 19 ribu ton.

    “Kebutuhan daging kerbau ini kan sekitar 10 ribu ton, ya sekitar 9-10 ribu ton per bulan lah gitu. Nah kami saat ini sudah punya stok 9 ribu ton ya, tentu juga di luar itu masih ada,” papar dia.

    Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, impor daging kerbau itu akan ditugaskan kepada BUMN Pangan, yakni ID Food dan Perum Bulog.

    “(Impor daging kerbau) 100.000 ton. Kalau (impor) kerbau, fix kepada BUMN,” ujarnya saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Graha Mandiri, Jakarta, Rabu (5/2/2025).

    Ia mengatakan, impor daging kerbau 100.00 ton itu akan menambah impor daging sapi sebanyak 180.000 ton yang telah diputuskan pemerintah sebelumnya.

    Arief menuturkan, importasi daging kerbau ini dilakukan untuk mengintervensi harga dan pasokan daging saat Lebaran. Hal ini mengingat tingginya permintaan pada periode tersebut.

    “Jadi ini kan 180.000 ton (daging sapi) ditambah 100.000 ton (daging kerbau)” kata dia.

     

  • Bulog Pati serap 1.363 ton gabah kering panen langsung dari petani

    Bulog Pati serap 1.363 ton gabah kering panen langsung dari petani

    Perum Bulog Cabang Pati juga melakukan penyerapan beras sampai dengan tanggal 26 Februari 2025 tercatat sebanyak 4.623 ton

    Kudus (ANTARA) – Perum Bulog Cabang Pati, Jawa Tengah, hingga pekan ini sudah melakukan penyerapan 1.363 ton gabah petani dari Kabupaten Pati, Kudus, Jepara, Rembang dan Blora dengan harga sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kilogram.

    “Selain menyerap gabah dari petani langsung. Perum Bulog Cabang Pati juga melakukan penyerapan beras sampai dengan tanggal 26 Februari 2025 tercatat sebanyak 4.623 ton,” kata Pimpinan Cabang Perum Bulog Pati Nur Hardiansyah di Kudus, Kamis.

    Ia memastikan penyerapan terus bertambah karena belum semua wilayah mulai panen.

    Misal, di Kabupaten Kudus yang lebih dahulu panen di Kecamatan Kaliwungu. Beberapa kecamatan lain kini menyusul mulai panen, seperti Kecamatan Gebog dan Kecamatan Undaan yang merupakan salah satu lumbung padi di Kabupaten Kudus.

    Penyerapan gabah di Kabupaten Kudus sendiri secara perdana dimulai di Desa Gamong pada 14 Februari 2025 karena petani setempat mulai panen.

    Sesuai Instruksi Presiden Prabowo Subianto, Perum Bulog mendapatkan mandat untuk menyerap gabah petani.

    Gabah yang dibeli dari petani tersebut, selanjutnya diproses di tempat jasa penggilingan padi terdekat yang memiliki fasilitas pengeringan gabah.

    Sebelum beras dimasukkan ke gudang Bulog maka Bulog juga melakukan pengecekan kualitas berasnya. Karena selama ini beras yang ditampung harus memenuhi persyaratan kadar air, butir patah, kadar menir dan derajat sosoh.

    Untuk itulah, sebelum menyerap gabah yang ditawarkan petani, tim dari Bulog juga turun melakukan analisis kualitas gabah yang hendak dibeli agar saat diproses menjadi beras memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

    Para petani sangat diuntungkan adanya program penyerapan gabah tersebut, karena harga yang diterima petani benar-benar riil sebesar Rp6.500/kilogram untuk GKP. Sedangkan sebelumnya gabah petani hanya dihargai tengkulak sekitar Rp6.000/kg.

    Adanya program penyerapan gabah petani dari pemerintah melalui Bulog, diharapkan petani bisa lebih sejahtera karena pembeliannya juga sesuai HPP.

    Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kudus Didik Tri Prasetiyo mengungkapkan setiap hektare tanaman padi bisa menghasilkan 6,6 ton GKP.

    Sedangkan luas areal tanam pada musim tanam (MT) pertama yang dimulai sejak September 2024 hingga Januari 2025 mencapai 11.798 hektare yang tersebar di sembilan kecamatan.

    Untuk luas areal panen pada bulan Februari 2025 diperkirakan mencapai 6.204 hektare yang tersebar di sembilan kecamatan.

    Sementara bulan Maret 2025 diperkirakan seluas 2.094 hektare, karena waktu panen disesuaikan saat awal tanam sehingga masing-masing wilayah berbeda-beda.

    Pewarta: Akhmad Nazaruddin
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • RI Mau Impor Daging Kerbau dari India, Harganya Masih Nego

    RI Mau Impor Daging Kerbau dari India, Harganya Masih Nego

    Jakarta

    Pemerintah telah memberikan penugasan kepada Holding BUMN Pangan ID Food untuk mengimpor daging kerbau sebanyak 100 ribu ton. Namun, importasi belum direalisasikan karena pihaknya bersama Kementerian Pertanian masih menegosiasi harga.

    Adapun asal negara untuk impor daging kerbau adalah India. Direktur Utama Holding BUMN Pangan ID Food Sis Apik Wijayanto mengatakan proses negosiasi dilakukan karena harga daging di negara tersebut sedang mahal.

    “Jadi, kami sudah menerima itu (penugasan), namun kemudian, ya kami juga sedang melakukan negosiasi harga. Harapannya dengan negosiasi ini, dibantu oleh Kementerian Pertanian, secara GtoG, harapannya bisa menurunkan harga,” kata dia dalam konferensi pers, di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (27/2/2025).

    Meski begitu, importasi dalam waktu dekat bisa dilakukan untuk menambahkan pasokan selama Ramadan. Namun, momentum importasi masih menunggu kepastian harga agar bisa dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) daging kerbau Rp 80.000/kg.

    “Kita juga bertahap untuk melakukan importasi ini dalam waktu dekat ya, tapi paling tidak, jangan sampai harganya di atas HET,” terangnya.

    Sementara importasi belum dilakukan, pasokan daging kerbau dalam negeri dipastikan aman selama Ramadan. Di gudang ID Food, daging kerbau ada sebanyak 9 ribu ton dan di Perum Bulog 10 ribu ton. Pasokan itu dinilai aman karena kebutuhan sebulan hanya 10 ribu ton.

    “Nah ini kami sudah punya 19 ribu ton jika dari ID Food dan Bulog,” pungkasnya.

    Sebelumnya, diketahui, sebanyak 100.000 ton daging kerbau India akan masuk ke Indonesia. Impor dilakukan untuk kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2025.

    BUMN Pangan akan ditugaskan untuk melakukan impor daging kerbau. Selama ini penugasan impor daging kerbau biasanya ditugaskan kepada ID Food dan Perum Bulog.

    “Ini kan 180 ribu ton (daging sapi), ditambah 100 ribu (daging kerbau). Kalau kerbau fix (penugasan) kepada BUMN,” kata Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025).

    Arief menjelaskan importasi daging kerbau ini bertujuan untuk mengintervensi harga dan pasokan daging saat Lebaran. Seperti diketahui salah satu komoditas pangan itu kerap kali mahal saat menjelang Lebaran.

    Lihat juga Video: Celios Kritik Rencana Pemerintah Impor 1 Juta Sapi Perah untuk MBG

    (acd/acd)

  • Minyakita-Beras Murah Disebar Selama Ramadan, Segini Harganya

    Minyakita-Beras Murah Disebar Selama Ramadan, Segini Harganya

    Jakarta

    BUMN Pangan menyalurkan sejumlah bahan pangan murah untuk masyarakat selama Ramadan. Bahan pangan itu di antaranya MinyaKita dan beras murah atau stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).

    Direktur Utama Holding BUMN Pangan ID Food Sis Apik Wijayant mengatakan untuk penyaluran MinyaKita, pihaknya mendapatkan pengadaan sebanyak 20 ribu kilo liter.

    “Khusus keterkaitan dengan rakortas kami mendapatkan alokasi ID Food dapat tugas 20 ribu kilo liter dalam rangka HBKN (Harga Besar Keagamaan Nasional) dan kemarin kami sudah sepakat dengan para produsen dan juga Gimni (Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia),” kata dia dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (27/2/2025).

    Lebih lanjut, pasokan pangan yang ada di gudang ID Food diklaim dalam keadaan cukup. Seperti gula konsumsi stoknya 50 ribu ton, daging kerbau 9 ribu ton, beras 100 ribu ton.

    Penyaluran MinyaKita ini dalam rangka mengintervensi harga dan pasokan selama Ramadan. Harga eceran tertinggi (HET) Rp 15.700/kg.

    Perum Bulog juga mendapatkan penugasan penyaluran MinyaKita sebanyak 50 ribu kilo liter. Selain MinyaKita, beras murah untuk masyarakat juga disalurkan selama Ramadan. Perum Bulog kembali menyalurkan beras SPHP yang dijual Rp 12.500/kg atau per 5 kg Rp 62.500.

    “Kita salurkan untuk program SPHP, jadi kita salurkan, kita targetkan itu kuantumnya 150 ribu ton, kemudian penyaluran menggunakan kemasan 5 kg,” kata Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Mokhamad Suyamto.

    Stok beras juga disebut dalam keadaan aman dengan cadangan di Perum Bulog 1,9 juta ton, telur 6 ton, gula pasir 10,8 ribu ton, daging sapi 16 ton, tepung terigu 129 ton, minyak goreng 4.089 kilo liter, daging kerbau 10.196 ton, jagung untuk peternak 94 ribu ton, dan jagung konsumsi 18 ribu ton.

    (acd/acd)

  • Pemerintah Akan Pasok MinyaKita Dua Kali Lipat Selama Ramadan – Halaman all

    Pemerintah Akan Pasok MinyaKita Dua Kali Lipat Selama Ramadan – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah akan menggelontorkan MinyaKita dua kali lipat lebih banyak ke pasar untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng masyarakt yang biasanya meningkat menjelang dan selama bulan puasa Ramadan ini.

    Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, permintaan minyak goreng cenderung meningkat selama Ramadan. Pengawasan pasokan pangan ke pasar-pasar akan diperketat.

    “MinyaKita ditargetkan penyaluran dua kali lipat dari biasanya. Harganya harus di Rp 15.700 per liter,” ujar Arief di Jakarta, Kamis (27/2/2025).

    Rata-rata harga MinyaKita di tingkat nasional saat ini Rp 17 ribuan. Diharapkan dengan meningkatkan pasokan, harga MinyaKita akan turun. Mulai hari ini, Kamis (27/2/2025), ucap Arief, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah  memerintahkan jajarannya turun ke pasar.

    “Beliau sampaikan mulai besok akan ditertibkan. Pokoknya harus dijual dengan harga sesuai (Harga Eceran Tertinggi). Tidak boleh lebih dari itu,” tuturnya.

    Terkait itu, berdasarkan Panel Harga Pangan NFA per 25 Februari, rerata harga di tingkat konsumen secara nasional berada di Rp 17.679 per liter.

    Stok minyak goreng secara nasional masih memadai dan bahkan melebihi kebutuhan konsumsi sebulan.

    Dalam Proyeksi Neraca Pangan Nasional Tahun 2025 per 21 Februari 2025, diproyeksikan kebutuhan konsumsi minyak goreng di Ramadan atau Maret 2025 akan meningkat sekitar 14,67 persen atau menjadi 488,4 ribu ton dibandingkan bulan sebelumnya. Estimasi kebutuhan konsumsi di Februari 2025 adalah 425,9 ribu ton.

    “Kita mau sampaikan bahwa ketersediaan seluruh komoditas pangan strategis dalam kondisi aman. Bapak Presiden Prabowo perintahnya ke kita, bahwa ketersediaan itu nomor satu. Jadi ketersediaan saat ini memang kita jaga baik-baik,” tambah Arief.

    Lebih lanjut, stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dalam bentuk minyak goreng per 26 Februari total ada 99 ribu kiloliter yang ada di ID FOOD dan Perum Bulog. Sedangkan ketersediaan minyak goreng secara nasional diestimasikan pada Maret 2025 total ada 815,4 kiloliter.

    “Untuk di pasar tradisional, kita meminta untuk menjual dengan harga seperti harga acuan atau HET, karena kalau di pasar tradisional itu biasanya tidak ada price tag-nya. Jadi harga itu biasanya ada negosiasi. Tapi kalau di pasar modern, hampir semuanya harganya sudah sesuai,” ucapnya