BUMN: Perum BULOG

  • BULOG Lakukan Kerja Sama Sewa Gudang untuk Amankan Serapan Gabah/Beras Selama Masa Panen Raya – Halaman all

    BULOG Lakukan Kerja Sama Sewa Gudang untuk Amankan Serapan Gabah/Beras Selama Masa Panen Raya – Halaman all

    Hingga saat ini Perum BULOG telah merealisasikan penyerapan gabah/beras sebanyak 900.000 ribu ton setara beras.

    Tayang: Kamis, 17 April 2025 15:40 WIB

    Istimewa

    GUDANG PENYIMPANAN BERAS/GABAH – BULOG terus memanfaatkan momentum panen April untuk meningkatkan volume serapan dan memperkuat stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Perum BULOG akan terus mengoptimalkan penyerapan gabah/beras selama momentum panen raya di Bulan April, salah satunya dengan bersinergi dengan pihak eksternal untuk kerja sama sewa gudang. 

    TRIBUNNEWS.COM – Perum BULOG bersinergi dengan sejumlah pihak terkait dalam kerja sama sewa gudang. Langkah ini dilakukan untuk mengoptimalkan penyerapan dan pengamanan stok gabah serta beras selama masa panen raya pada bulan April.

    Sebagai bagian dari penugasan pemerintah dalam mendukung swasembada pangan melalui penyerapan gabah dan beras, BULOG terus memanfaatkan momentum panen April untuk meningkatkan volume serapan dan memperkuat stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Saat ini, BULOG mengelola stok CBP maupun beras komersial dengan total mencapai 2,5 juta ton yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

    Laporan Menteri Pertanian Amran Sulaiman kepada Presiden Prabowo Subianto pada saat momen panen raya serentak di 14 Provinsi di Kabupaten Majalengka beberapa saat yang lalu bahwa stok yang dimiliki oleh Bulog sudah lebih dari dua setengah juta ton.

    “Kemungkinan  untuk akhir bulan stok Bulog bisa mencapai 3 juta ton, sejauh ini stok tertinggi di gudang dalam waktu 10 tahun terakhir. Gudang-gudang BULOG di sebagian daerah di beberapa kabupaten sudah penuh, kami lakukan sewa gudang karena penyerapan gabah/beras terus dilakukan, ” jelas Menteri Pertanian

    Arwalhudin Widiarso Selaku Sekretaris Perusahaan Perum BULOG  menyampaikan bahwa akan terus mengoptimalkan penyerapan gabah/beras selama momentum panen raya di Bulan April ini. Salah satunya dengan bersinergi dengan pihak eksternal untuk kerja sama sewa gudang. 

    “Kami telah memperhitungkan kapasitas penyimpanan gudang kita, Bulog memiliki lebih dari 1500 unit gudang penyimpanan komoditi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Tentunya kami memiliki strategi dalam upaya optimalisasi penyimpanan komoditi gabah/beras hasil serapan sekarang ini, selain itu sebagai salah satu strategi alternatif adalah sinergi dan kerjasama kepada pihak-pihak eksternal yang memiliki Gudang untuk penyimpanan hasil serapan gabah/beras kami seperti Gudang TNI maupun milik BUMN pangan. Jangan sampai keterbatasan space penyimpanan komoditi menjadi penghambat penugasan kami untuk optimalisasi penyerapan gabah/beras dari petani.” tambah Widiarso.

    Hingga saat ini Perum BULOG telah merealisasikan penyerapan gabah/beras sebanyak 900.000 ribu ton setara beras. Stok Cadangan Beras Pemerintah yang dikuasai oleh Bulog kurang lebih sebanyak 2,5 juta ton yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Stok Beras Bulog Bakal Tembus 3,3 Juta Ton, Tertinggi dalam 20 Tahun

    Stok Beras Bulog Bakal Tembus 3,3 Juta Ton, Tertinggi dalam 20 Tahun

    Jakarta

    Stok beras di gudang Perum Bulog disebut akan mencapai 3,3 juta ton mulai bulan depan. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman.

    Amran mengatakan saat ini stok beras di gudang Bulog mencapai 2,8 juta ton. Dalam 13 hari ke depan atau bulan depan, stok beras Bulog mencapai 3,3 juta ton. Menurut dia, angka tersebut merupakan stok beras tertinggi dalam 10 hingga 20 tahun terakhir.

    “Ahamdulillah informasi terkait stok kita sekarang di gudang Bulog sudah 2,8 juta ton, itu tinggi banget. Dan kita hitung 13 hari ke depan, tanggal 1 kemungkinan. Menurut laporan kami terima, kami kunjungan kemarin, itu 3,3 juta ton lebih. Dan ini mungkin tertinggi 10-20 tahun. Stok kita di gudang,” kata Amran dalam Konferensi Pers Hasil Kunjungan Yordania, Kamis (17/4/2025).

    Amran pernah mengatakan dukungan penuh Presiden Prabowo Subianto terhadap sektor pertanian terbukti membawa hasil. Ia menyebutkan, sarana produksi, hilirisasi, hingga pengendalian harga terus didorong demi memastikan kesejahteraan petani dan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

    Amran mengungkapkan di saat sejumlah negara seperti Malaysia, Jepang, dan Filipina tengah menghadapi krisis beras, Indonesia justru mampu menjaga stabilitas pangan nasional.

    “Kita patut bersyukur. Dengan jumlah penduduk 282 juta, bayangkan dampaknya jika terjadi kelangkaan pangan. Bisa timbul konflik sosial, bahkan mengancam stabilitas negara,” kata Amran, dalam keterangannya, Kamis (10/4/2025).

    (rea/rrd)

  • Galeri investasi dorong literasi dan akses investasi legal

    Galeri investasi dorong literasi dan akses investasi legal

    Sumber foto: M Salim/elshinta.com.

    Bupati Langkat: Galeri investasi dorong literasi dan akses investasi legal
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 16 April 2025 – 16:23 WIB

    Elshinta.com – Bupati Langkat Syah Afandin, bersama Wakil Bupati Tiorita Br. Surbakti, melaunching galeri investasi. Kegiatan yang mengusung tema ‘Masa depan dimulai dengan investasi hari ini’. Berlangsung di ruang LPSE Kantor Bupati Langkat, Rabu (16/4).

    Peresmian galeri investasi ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BRI Cabang Binjai, Perum Bulog, dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Maju Bersama. Hadir dalam acara ini sejumlah tokoh penting di bidang ekonomi dan investasi, antara lain Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Jeffrey Hendrik, Direktur Online Business PT Korea Investment & Sekuritas Indonesia Seok Mo Yang.

    Kepala BI Perwakilan Sumut Jazary Abdul Hamid, Kepala OJK Sumatera Utara Khoirul Muttaqien, Dewan Pengawas Bulog Verdianto Iskandar Bitticaca, serta pimpinan BRI Cabang Binjai Hendro dan pimpinan Bulog Cabang Medan Rifki Ismail. Turut hadir pula Ketua Gapoktan Maju Bersama Rame Sembiring, Sekda Langkat Amril, dan sejumlah pejabat daerah lainnya.

    Dalam laporan kegiatan yang disampaikan oleh Kabag Perekonomian dan SDA Indri Nugraheni, dijelaskan bahwa pembukaan galeri investasi ini merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Langkat dengan Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Sumatera Utara. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari implementasi program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Langkat yang diketuai oleh Sekda Langkat Amril.

    “Galeri investasi ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat, terutama pemahaman tentang pasar modal, serta memberikan edukasi tentang investasi yang legal dan terpercaya. Dengan adanya galeri ini, masyarakat Langkat diharapkan tidak mudah terjebak dalam investasi bodong yang merugikan,” ungkap Indri.

    Bupati Langkat Syah Afandin mengungkapkan apresiasinya atas peluncuran galeri investasi yang disebut-sebut menjadi yang pertama di Sumatera Utara. “Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Langkat, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya acara ini. Saya berharap kehadiran galeri ini mampu menjadi sumber edukasi sekaligus penggerak investasi legal di Langkat,” ucapnya.

    Syah Afandin juga menyoroti potensi besar Kabupaten Langkat dengan jumlah penduduk lebih dari satu juta jiwa dan perekonomian yang terus berkembang. Menurutnya, banyak masyarakat yang menyimpan uang tanpa mengetahui potensi investasi yang sah dan menguntungkan seperti melalui Bursa Efek Indonesia.

    “Saya tadi tertarik, ada anak dari Tanjung Pura yang sudah berinvestasi, ini tentu menjadi aset yang harus dikembangkan. Galeri ini menjadi jembatan masyarakat agar bisa membedakan mana investasi legal dan mana yang tidak,” tambahnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Rabu (16/4). 

    Kepala OJK Sumatera Utara Khoirul Muttaqien, yang turut hadir dalam kesempatan tersebut, menyambut baik inisiatif yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Langkat. “Pembentukan galeri investasi ini adalah langkah strategis dalam memperluas pemahaman masyarakat terhadap instrumen keuangan yang legal dan aman. Kami mendukung penuh upaya ini karena sejalan dengan misi OJK dalam memperluas inklusi keuangan dan mencegah praktik investasi ilegal di daerah,” ujarnya.

    Acara dilanjutkan dengan penandatanganan PKS antara BRI Cabang Binjai, Bulog, dan Gapoktan Maju Bersama terkait pengembangan klaster padi dan jagung di Langkat. Selain itu juga dilakukan penyerahan simbolis Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada dua penerima, yakni Neni Jumiarti sebesar Rp50 juta dan Salmah sebesar Rp100 juta.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Bulog Mojokerto Raih Peringkat 1 Serapan Gabah dan Beras Tertinggi se-Jawa Timur

    Bulog Mojokerto Raih Peringkat 1 Serapan Gabah dan Beras Tertinggi se-Jawa Timur

    Jombang, Beritasatu.com – Perum Bulog Cabang Mojokerto mencatatkan prestasi membanggakan dalam kegiatan serapan gabah dan beras. Hingga Selasa (15/4/2025), Bulog Mojokerto yang mencakup wilayah Kabupaten Jombang, Kabupaten Mojokerto, dan Kota Mojokerto, berhasil menempati peringkat tertinggi se-Jawa Timur.

    Bulog Cabang Mojokerto telah merealisasikan serapan gabah sebanyak 28.000 ton dari target 17.800 ton hingga 30 April 2025. Capaian ini berarti serapan gabah telah melampaui target hingga 157 persen. Sementara itu, untuk serapan beras telah mencapai 15.000 ton dari target sebesar 37.700 ton atau setara dengan 40 persen.

    “Bulog Mojokerto yang membawahi wilayah Kabupaten Jombang dan Mojokerto Raya saat ini menduduki peringkat pertama tertinggi dalam capaian serapan gabah dan beras di Jawa Timur,” ujar Pimpinan Cabang (Pinca) Bulog Mojokerto, Muhammad Husin, Rabu (16/4/2025).

    Terkait capaian serapan beras yang masih berada di angka 40 persen, Husin menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berupaya mengejar target tersebut dengan menggandeng berbagai mitra strategis seperti PT. Padi Indonesia Maju/Wilmar, Perpadi, KTNA, KMP (Koperasi Multi Pihak binaan Dinas Pertanian Kab. Jombang) dan pihak-pihak lainnya.

    Sementara itu, dalam rapat koordinasi yang digelar sebagai bagian dari evaluasi dan optimalisasi penyerapan gabah petani di wilayah Mojokerto Raya, Komandan Kodim 0815/Mojokerto, Letkol Inf Rully Noriza, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian tersebut.

    “Saya sangat mengapresiasi sinergi dan kerja sama dari seluruh elemen, baik Bulog, para Danramil, BPP, PPL, serta Babinsa di tiap kecamatan yang telah bekerja maksimal dalam mendukung program penyerapan gabah petani,” ungkap Letkol Rully.

  • Tembus 1 Juta Ton, Bulog Terus Optimalkan Penyerapan Manfaatkan Momentum Panen Raya

    Tembus 1 Juta Ton, Bulog Terus Optimalkan Penyerapan Manfaatkan Momentum Panen Raya

    Jakarta, Beritasatu.com – Bulog terus melaksanakan penugasan oleh pemerintah dalam upaya mewujudkan swasembada pangan nasional. Penyerapan gabah dan beras memanfaatkan momentum panen raya di bulan April ini.

    Per hari ini Bulog telah mencapai angka penyerapan sebanyak 1 juta ton setara beras. Capaian dalam minggu ke-2 bulan April ini atas strategi yang dijalankan oleh Perum Bulog, mulai dari membentuk tim jemput gabah untuk turun langsung ke sawah dan melakukan penyerapan langsung gabah kering petani. Kemudian Bulog juga melakukan kerja sama melibatkan para penggilingan padi, baik dengan skala besar maupun kecil untuk dapat melakukan penyerapan beras secara langsung maupun kerja sama dalam pengolahan gabah kering petani. Ketiga tentunya dengan bantuan stakeholders seperti dari Dinas Pertanian setempat, Penyuluh Pertanian hingga TNI berikut Babinsa untuk selalu berkoordinasi dalam melakukan monitoring titik panen yang membuat kegiatan penyerapan gabah/beras menjadi lebih optimal di tiap wilayah masing-masing.

    Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Arwakhudin Widiarso menambahkan bahwa dengan sudah terserapnya gabah beras tahun ini sebanyak 1 juta ton secara beras atau lebih, semakin memperkuat stok cadangan beras pemerintah (CBP).

    “Hingga saat ini stok yang kami kuasai  telah mencapai lebih dari 2,5 juta ton, bahkan di beberapa daerah gudang Bulog sudah penuh dan kita melakukan kerja sama dengan stakeholders lainnya untuk melakukan penyewaan unit gudang untuk menyimpan komoditi hasil sarapan kami. Dalam momentum musim panen raya ini kami akan terus mengoptimalkan penyerapan gabah beras sebanyak mungkin sesuai dengan penugasan dari pemerintah,” ujar Arwakhudin.

    Semakin banyak gabah kering panen dari petani yang terserap, maka semakin banyak petani yang mendapatkan harga yang baik dalam penjualan ke Bulog. Bulog terus melakukan rangkaian sosialisasi dan publikasi dalam upaya menjangkau lebih banyak petani lagi untuk dapat melakukan penyerapan. Pemerintah telah menugaskan Perum Bulog untuk dapat membeli gabah kering petani dengan harga Rp 6.500/kg. Kebijakan ini tentunya disambut baik oleh petani karena pemerintah memberikan harga yang baik untuk pembelian gabah agar petani menjadi lebih sejahtera.

  • Kuasai 2,5 Juta Ton Beras, Bulog: Gudang Sudah Penuh – Page 3

    Kuasai 2,5 Juta Ton Beras, Bulog: Gudang Sudah Penuh – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Momentum panen raya di April 2025 berhasil membuat proses penyerapan beras petani oleh Perum Bulog mencapai 1 juta ton setara beras. Angka itu terkumpul pada pekan kedua bulan ini.

    Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Arwakhudin Widiarso meyakini, terserapnya 1 juta ton setara beras ini bakal semakin memperkuat stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

    “Hingga saat ini stok yang kami kuasai telah mencapai lebih dari 2,5 juta ton, bahkan di beberapa daerah Gudang Bulog sudah penuh. Kita melakukan kerjasama dengan stakeholders lainnya untuk melakukan penyewaan unit gudang untuk menyimpan komoditi hasil sarapan kami,” ungkapnya, Senin (14/4/2025).

    “Dalam momentum musim panen raya ini, kami akan terus mengoptimalkan penyerapan gabah beras sebanyak mungkin sesuai dengan penugasan dari pemerintah,” dia menambahkan.

    Ia melaporkan, capaian dalam pekan kedua April ini digapai dari hasil membentuk tim jemput gabah untuk turun langsung ke sawah, dan melakukan penyerapan langsung gabah kering petani.

    Kemudian, Bulog juga melakukan kerjasama melibatkan para penggilingan padi baik dengan skala besar maupun kecil. Untuk dapat melakukan penyerapan beras secara langsung maupun kerjasama dalam pengolahan gabah kering petani (GKP).

    “Dan yang ketiga tentunya dengan bantuan stakeholders seperti dari Dinas Pertanian setempat, penyuluh pertanian, hingga TNI berikut Babinsa untuk selalu berkoordinasi dalam melakukan monitoring titik panen, yang membuat kegiatan penyerapan gabah/beras menjadi lebih optimal di tiap wilayah masing-masing,” bebernya.

    Arwakhudin mengutarakan, dengan semakin banyak gabah kering panen yang terserap, maka semakin banyak petani yang mendapatkan harga yang baik dalam penjualan ke Bulog.

    Di sisi lain, Bulog terus melakukan rangkaian sosialisasi dan publikasi dalam upaya menjangkau lebih banyak petani lagi untuk dapat melakukan penyerapan.

    “Pemerintah telah menugaskan Perum Bulog untuk dapat membeli gabah kering petani dengan harga Rp 6.500 per kg. Kebijakan ini tentunya disambut baik oleh petani karena pemerintah memberikan harga yang baik untuk pembelian gabah agar petani menjadi lebih sejahtera,” tuturnya.

     

  • Bulog Lampung tetap terima gabah petani terdampak cuaca buruk

    Bulog Lampung tetap terima gabah petani terdampak cuaca buruk

    Bandarlampung (ANTARA) – Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Provinsi Lampung menyatakan siap untuk tetap menerima gabah petani yang terdampak cuaca buruk ataupun terpapar hama dengan kualitas standar.

    “Kemarin memang ada petani yang mengirimkan gabah dengan kondisinya rebah atau terendam banjir, dan ini masih bisa kita terima dengan kualitas tertentu,” ujar Pimpinan Perum Bulog Kanwil Lampung Nurman Susilo di Bandarlampung, Sabtu.

    Ia mengatakan bahwa penerimaan gabah petani yang terdampak bencana dan hama tersebut, pun harus memiliki berita acara terkait kondisi gabah yang dikirimkan.

    “Jadi nanti kami akan meminta berita acara yang sudah disaksikan oleh penyuluh pertanian lapang (PPL) atau Babinsa di wilayah masing-masing untuk mengetahui kapan gabah terkena hama ataupun terdampak bencana agar terdeteksi alasan gabah tidak sesuai standar,” katanya.

    Dia menjelaskan untuk pengiriman gabah pertama dan kedua oleh petani masih akan menerima dengan kualitas gabah yang standar dan tidak terlalu rusak.

    Tujuannya agar hasil panen petani tetap terserap dan petani tetap mendapatkan penghasilan meski terdampak bencana.

    “Yang penting kita tahu identitas gabah rusak akibat apa dan selama kondisi masih standar akan diterima. Akan tetapi kalau kondisinya sudah berkecambah dan hitam setelah dipilah, maka sebagian akan dikembalikan itu biasanya setelah pengiriman kedua atau ketiga,” ucap dia.

    Menurut dia bahwa penerimaan gabah yang terdampak bencana alam sudah dilakukan salah satunya di wilayah Kabupaten Lampung Selatan yang sempat terkena banjir.

    “Biasanya kalau di harga Rp6.500 per kilogram itu ketentuan kadar air 25 persen, hampa kotoran 10 persen, tapi kalau ada yang di luar standar maka akan diterima dengan kondisi tertentu yang pasti tidak terlalu parah kerusakan gabahnya,” tambahnya.

    Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kementan kunjungi sawah dan beri penyuluhan petani di Sukakarya Bekasi

    Kementan kunjungi sawah dan beri penyuluhan petani di Sukakarya Bekasi

    Kabupaten Bekasi (ANTARA) – Kementerian Pertanian Republik Indonesia mengunjungi areal persawahan dalam rangka memberikan penyuluhan kepada para petani di wilayah Desa Sukajadi, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Tenaga Ahli Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian Nandang mengungkapkan kunjungan lapangan ini sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan dalam rangka mendukung program pertanian nasional.

    “Kami juga ingin melihat dari dekat, mengecek langsung hasil panen dan progres sektor pertanian di wilayah ini,” katanya di Kabupaten Bekasi, Sabtu.

    Kunjungan lapangan ini turut dihadiri Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Mitra Bulog Cabang Karawang, LSM dan kelompok tani, Balai Penyuluhan Pertanian serta penyuluh lapangan hingga perangkat wilayah setempat.

    Dalam kesempatan ini Nandang turut memberikan arahan dan evaluasi teknis terkait hasil panen serta pengelolaan lahan tanam guna meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Bekasi.

    Menurut dia optimalisasi hasil panen ditentukan dari sejumlah indikator yang sudah mulai diperhatikan sejak penyiapan lahan tanam, mencakup tingkat kesuburan tanah, pemilihan benih padi hingga ketersediaan pasokan irigasi.

    Perawatan selama masa tanam juga penting dilakukan, termasuk pemberian pupuk dan anti hama secara rutin serta penggunaan teknologi modern guna memudahkan serta mempercepat produktivitas petani.

    “Yang tidak kalah penting adalah peran pemerintah daerah dalam mengakomodasi kebutuhan petani, termasuk tugas utama kami untuk memastikan kebutuhan petani tercukupi. Lalu peran Perum Bulog dengan menyerap hasil panen petani,” katanya.

    Sub Koordinator Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Dodo Hadi Triwardoyo mengatakan pemerintah daerah tahun ini menargetkan produksi gabah kering hingga mencapai 500.000 ton melalui 48.000 hektare lahan pertanian yang ada.

    Ia menyatakan sejumlah langkah terus dilakukan guna memenuhi target produksi tahun ini sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional serta Astacita Presiden Prabowo Subianto pada sektor swasembada pangan.

    Langkah strategis pertama melalui perbaikan infrastruktur pertanian seperti normalisasi saluran yang memiliki sedimentasi tinggi serta memastikan mesin pompa berikut selang air berfungsi dengan baik.

    Pihaknya juga berupaya mengoptimalkan ketersediaan lahan pertanian dengan terus meningkatkan produktivitas panen pada setiap area persawahan yang ada, termasuk pemberian bantuan benih secara berkelanjutan.

    Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bulog serap 51 ribu ton gabah petani di Indramayu

    Bulog serap 51 ribu ton gabah petani di Indramayu

    Indramayu (ANTARA) – Perum Bulog Wilayah Jawa Barat (Jabar) sudah menyerap sebanyak 51 ribu ton gabah dari petani di Kabupaten Indramayu, Jabar, hingga awal April 2025 dan akan terus dilakukan hingga panen raya di daerah tersebut.

    Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jawa Barat, Mohamad Alexander mengatakan percepatan penyerapan dilakukan untuk menjaga stabilitas harga gabah petani, agar sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram.

    “Kami komitmen menjaga agar gabah petani terserap optimal dengan harga yang menguntungkan, sekaligus menjaga stabilitas stok pangan nasional,” kata Alexander dalam keterangannya di Indramayu, Jumat.

    Ia menyebutkan, hingga saat ini total penyerapan gabah di wilayah Jabar telah mencapai 135 ribu ton. Sedangkan kebutuhan penyerapan khusus untuk Indramayu masih menyisakan kekurangan sekitar 786 ribu ton.

    Ia menegaskan Bulog siap membeli gabah petani, termasuk dengan sistem jemput langsung ke lokasi jika ditemukan harga jual di bawah HPP.

    Sementara itu Bupati Indramayu Lucky Hakim mengatakan pihaknya menyambut baik langkah cepat Bulog tersebut, mengingat panen raya padi di daerahnya akan berlangsung dalam beberapa pekan ke depan.

    Menurut dia, program jemput gabah menjadi solusi konkret untuk menghindarkan petani dari kerugian akibat fluktuasi harga.

    “Program jemput gabah ini sangat luar biasa sebagai proteksi terhadap harga petani sehingga mereka mendapatkan kepastian harga,” ujarnya.

    Pemkab Indramayu, lanjut Lucky, telah menyiapkan posko penyerapan di setiap desa dan menggandeng TNI dalam pelaksanaannya.

    Dia mengatakan hal tersebut bertujuan agar gabah petani tidak jatuh ke tangan tengkulak, yang biasanya membeli di bawah standar harga.

    Pihaknya menilai upaya percepatan penyerapan ini, merupakan bagian dari strategi nasional menjaga ketahanan pangan serta mendukung kesejahteraan petani jelang puncak musim panen.

    “Kita berharap harga di atas HPP agar petani makin sejahtera. Namun jika di bawah HPP maka gabah tersebut siap dibeli Bulog,” ucap dia.

    Pewarta: Fathnur Rohman
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • HPP Rp 6.500, Petani Diminta Tak Jual Gabah Setengah Panen

    HPP Rp 6.500, Petani Diminta Tak Jual Gabah Setengah Panen

    Jakarta

    Pemerintah melalui Perum Bulog gencar melakukan penyerapan gabah petani dengan harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp 6.500 per kilogram. Langkah ini dinilai tepat untuk menjaga stabilitas harga sekaligus mendukung kesejahteraan petani.

    Namun, para petani diimbau untuk tidak buru-buru memanen gabah sebelum waktunya demi mengejar harga tersebut. Peneliti Senior Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), Riyanto, menegaskan bahwa gabah yang diserap sebaiknya sudah dalam kondisi kering panen (GKP), bukan yang masih hijau.

    “Kalau masih hijau jangan dipanen. Tunggu sampai menguning karena itu akan menurunkan mutu gabah dan menghasilkan beras yang kurang bagus. Jadi sesuaikan saja, yang dijual adalah gabah kering panen,” ujar Riyanto, Jumat (11/4/2025).

    Ia juga mengingatkan agar petani tidak khawatir soal harga akan turun saat menunggu masa panen optimal. Menurutnya, pemerintah tetap berkomitmen menyerap gabah dengan harga sesuai HPP.

    Riyanto menambahkan bahwa kualitas gabah sangat berpengaruh terhadap hasil akhir beras yang dikonsumsi masyarakat. Jika petani panen terlalu dini, bukan hanya merugikan diri sendiri karena kualitas turun, tetapi juga berdampak pada konsumen.

    “Intinya jangan aji mumpung. Pemerintah sudah kasih fasilitas dan kemudahan dengan membeli gabah Rp 6.500, jangan malah panen sebelum waktunya. Konsumen nanti yang kena imbasnya kalau kualitas berasnya turun,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Riyanto menilai kebijakan pangan yang dijalankan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sudah berada di jalur yang tepat. Mulai dari tambahan kuota pupuk, distribusi benih, hingga penyerapan gabah secara masif dinilai sebagai upaya komprehensif dalam mendorong produksi dan meningkatkan kesejahteraan petani.

    “Kita lihat sekarang, volume pupuk ditambah, benih sudah terdistribusi, dan penyerapan gabah jalan terus. Ini paket lengkap untuk dorong produksi dan sejahterakan petani,” pungkas Riyanto.

    (rrd/rrd)