BUMN: Perum BULOG

  • Bos Bapanas Pastikan Distribusi Pangan Tak Tersendat Imbas Demo

    Bos Bapanas Pastikan Distribusi Pangan Tak Tersendat Imbas Demo

    Jakarta

    Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan distribusi bahan pangan tidak tersendat menyusul aksi demonstrasi di sejumlah daerah. Aksi unjuk rasa meluas ke Yogyakarta, Banjarmasin, hingga Makassar.

    “Alhamdulillah enggak, insyaallah distribusi bahan pokoknya (lancar). Masih ada kan semua? Berasnya masih ada kan?” kata Arief di Kantor Pusat Perum Bulog, Jakarta Selatan, Selasa (2/9/2025).

    Arief mengatakan, pemerintah telah memitigasi dengan berbagai upaya, salah satunya penyaluran bantuan pangan berupa beras ke 18 juta kepala keluarga penerima manfaat (KPM).

    Realisasi penyalurannya mencapai 99% dari total target 365 ribu ton. Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan penyaluran beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dengan kuota 1,3 juta ton sampai akhir tahun.

    “Ditambah SPHP yang 1,3 juta ton, saat ini sudah sekitar 112-120 ribu ton yang dijalanin. Masih terus dijalanin terus,” imbuhnya.

    Arief memastikan operasi pasar dalam program gerakan pangan murah (GPM) yang digelar di 4.320 kecamatan di Indonesia juga tidak akan terganggu karena adanya aksi demonstrasi. “Gerakan pangan murah kan lanjut terus. Nggak ada masalah,” terang Arief.

    Operasi Pasar

    Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menerangkan operasi pasar terus-menerus dilakukan secara nasional. Menurutnya, operasi pasar ini dapat meredam inflasi.

    “Alhamdulillah kelihatan membuahkan hasil kita lihat inflasi kita turun dari 2,37% turun menjadi 2,31% dan beras kenaikannya tidak, mulai stabil. Tetapi kita tidak boleh berhenti sampai di sini, kita harus operasi pasar untuk menekan harga lagi. Tinggal 214 kabupaten,” ujar Amran.

    Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyampaikan aksi unjuk rasa yang berlangsung pekan lalu mempengaruhi distribusi kebutuhan pokok. Akan tetapi, dampaknya tidak terlalu signifikan.

    “Demonstrasi yang 3 hari terakhir ini ya, dari Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu. Tentu ada dampaknya sedikit terkait dengan pendistribusian, tapi tidak begitu signifikan,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan di Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan), Jakarta Pusat, Senin (1/9/2025).

    Iqbal mengatakan, pihaknya akan bertemu dengan pemasok kebutuhan pokok serta pengusaha ritel. Pertemuan ini akan digelar besok atau lusa.

    “Oleh karena itu kayaknya besok atau lusa ya. Besok atau lusa kami juga akan mengundang para semua pemasok dan mempertemukannya dengan ritel modern. Utamanya beras,” terang Iqbal.

    Halaman 2 dari 2

    (rea/ara)

  • Beli Beras SPHP Rusak-Kurang Timbangan? Kata Mentan Langsung Tukar Aja

    Beli Beras SPHP Rusak-Kurang Timbangan? Kata Mentan Langsung Tukar Aja

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menegaskan, masyarakat yang menerima beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dalam kondisi rusak berhak menukarkannya langsung.

    Amran mengklaim hasil panen petani sebenarnya baik, sehingga jika ditemukan kerusakan pada beras SPHP, besar kemungkinan penyebabnya berasal dari proses penyimpanan di gudang Perum Bulog.

    Sebagai catatan, beras SPHP merupakan program pemerintah yang dikelola Perum Bulog. Beras tersebut diperoleh melalui penyerapan langsung dari petani untuk menjaga ketersediaan sekaligus stabilitas harga di pasaran.

    “Gini, yang kalau ditemukan (beras) rusak. Ini diskresi saya sebagai Mentan, karena kami produksi semua beras baik. Mungkin penyimpanannya (yang bermasalah). Ditukar aja langsung. Kalaupun kemasannya sudah dibuka, (kemudian dilihat) merah, (boleh) ditukar,” tegas Amran ditemui di Kementerian Pertanian, dikutip dari detikFinance, Selasa (2/9/2025).

    “(Jika ditemukan) rusak berasnya, sudah digunting, (minta) ganti oleh Bulog,” tambahnya.

    Kurang Timbangan Juga Boleh Tukar

    Sebelumnya, Direktur Utama Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menegaskan, beras program SPHP yang beratnya kurang dari 5 kilogram (kg) bisa ditukar. Ia menekankan, semua pedagang wajib menyediakan timbangan untuk memastikan konsumen tidak dirugikan.

    “Sebelum dipasarkan keluar dari gudang Bulog, itu sudah kita kemas dalam bentuk 5 kg, dan diyakinkan 5 kg. Tidak boleh ada yang di bawah 5 kg,” ujar Rizal saat ditemui di Kantor Pos Fatmawati, Jakarta, Jumat (18/7/2025).

    Ia menyebut standar minimum yang dijamin Bulog adalah 5 kg per kemasan. “Saya bilang, minimal 5 kg, lebih dikit boleh,” lanjutnya.

    Jika ada konsumen yang membeli beras SPHP namun ternyata beratnya kurang dari 5 kg, Rizal menegaskan, pembeli berhak menukarnya.

    “Karena di counter pas habis beli, semua harus timbang. Konsumen timbang, yakinkan 5 kg. Kalau kurang, tukar yang 5 kg,” tegas dia.

    Rizal mengatakan, pihak pengecer pun bisa mengajukan penggantian ke gudang Bulog apabila terdapat sejumlah kemasan yang kurang takaran.

    “Nanti yang jual atau retailernya, komplain lagi ke gudang Bulog, ‘Pak, ini ada sekian kotak nih, sekian packaging yang belum 5 kg’. Boleh begitu,” ujarnya.

    Sejalan dengan itu, ia menyoroti pentingnya ketersediaan timbangan di setiap tempat penjualan beras SPHP.

    “Semua wajib punya timbangan yang jualan. Kalau nggak punya timbangan, bagus nggak usah jualan. Jangan merugikan masyarakat,” tegas Rizal.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bos Bapanas Usul HET Beras SPHP Naik tapi Ditolak

    Bos Bapanas Usul HET Beras SPHP Naik tapi Ditolak

    JAKARTA – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengaku mengusulkan kenaikan harga eceran tertinggi (HET) untuk beras SPHP Bulog. Namun, usulan tersebut ditolak dalam rapat koordinasi (rakor) Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pangan.

    Arief menjelaskan kenaikan HET beras SPHP yang diusulkan sebesar Rp1.000 per kilogram (kg), dari yang awalnya Rp12.500 per kg menjadi Rp13.500 per kg.

    Lebih lanjut, Arief mengatakan usulan tersebut disampaikan berkaca pada harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) yang sudah mengalami kenaikan menjadi Rp6.500 per kg.

    “Jadi saya mengusulkan harusnya kalau GKP naik dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 per kg, maka beras Bulog yang dilepas harganya juga dinaikkan. Nah, hasil rakortas (rapat koordinasi terbatas) bilang ‘Pak Arief enggak usah’. Jadi tidak ada kenaikan untuk seluruh beras Bulog,” ujar Arief usai rapat koordinasi di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin, 1 Agustus.

    Kata Arief, Perum Bulog membeli beras dengan harga mahal, kemudian dijual dengan harga murah. Tentunya, kata Arief, akan memengaruhi subsidi yang dikeluarkan pemerintah.

    “Jadi Bulog itu belinya mahal, jualnya murah. Itu berapapun angkanya akan mempengaruhi subsidi yang dikeluarkan pemerintah. Kalau pemerintah dalam rakortas, Kemenkeu menyetujui, ya enggak apa-apa dong,” kata Arief.

    Meski harga beras SPHP tak naik, Arief bilang pemerintah menetapkan HET beras medium (non-SPHP) naik menjadi Rp13.500 per kg dari Rp12.500 per kg.

    Arief bilang kenaikan HET beras medium ini tidak bisa dihindari. Sebab, sudah tidak memungkinkan ketika HPP GKP naik menjadi Rp6.500 per kg.

    “Karena sudah enggak memungkinkan dengan harga GKP Rp6.500, apalagi seperti hari ini sudah ada yang di atas Rp7.000, harga mediumnya Rp12.500. Jadi pemerintah meng-adjust menjadi Rp13.500,” ucap Arief.

    Terpisah, Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani memastikan perusahaannya tetap menjual beras SPHP dengan harga Rp12.500 per kg, meski HET beras medium naik.

    “Tetap Rp12.500 per kg, tidak boleh dinaikkan. Karena masyarakat sudah susah sekarang, jangan dinaikkan lagi,” kata Rizal.

  • Bapanas Bakal Gelontorkan 52.400 Ton Jagung SPHP Untuk Redam Harga Pakan

    Bapanas Bakal Gelontorkan 52.400 Ton Jagung SPHP Untuk Redam Harga Pakan

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pangan Nasional (Bapanas) tengah menyiapkan sebanyak 52.400 ton cadangan jagung pemerintah (CJP) melalui program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) untuk digelontorkan kepada peternak layer mandiri. Hal ini seiring tingginya harga jagung pakan di tingkat peternak.

    Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, penyaluran 52.400 ton jagung SPHP itu telah mendapat lampu hijau dari rapat koordinasi terbatas (rakortas) pada hari ini, Senin (1/9/2025).

    “Jagung akan disiapkan SPHP buat para peternak layer, jumlah totalnya 52.400 ton jagung SPHP se-Indonesia, akan dirilis harganya Rp5.500 buat peternak, sisanya subsidi,” kata Arief saat ditemui di Graha Mandiri, Jakarta, Senin (1/9/2025).

    Dia menjelaskan, subsidi ini diberikan untuk meredam tingginya harga jagung di tingkat peternak.

    “Subsidi itu berarti harga lagi tinggi, kemudian kita perlu bantu peternak,” terangnya.

    Selain itu, gelontoran jagung SPHP ini untuk membantu para produksi peternak unggas dalam menggenjot produksi telur dengan harga yang bagus hingga akhir tahun ini.

    Sayangnya, Arief enggan mengungkap kapan puluhan ribu ton jagung SPHP itu digelontorkan. Namun, dia memastikan 52.400 ton jagung SPHP itu bakal digelontorkan dalam waktu dekat.

    Adapun, jagung pakan mempunyai keterkaitan yang erat terhadap kestabilan komoditas pangan lainnya, terutama untuk komoditas telur dan daging ayam.

    Sebelumnya, Arief mengatakan, pengguliran stok CJP ke peternak layer mandiri melalui program SPHP merupakan waktu yang tepat.

    Dalam hal ini, Bapanas telah menugaskan Perum Bulog untuk menyerap jagung produksi dalam negeri, menjelang panen raya jagung pada Februari dan Maret lalu.

    “Hasil dari serapan itu tentunya disiapkan untuk mengatasi fluktuasi harga jagung di tingkat peternak seperti hari ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

    Berdasarkan catatan Bapanas, saat ini stok CJP di Bulog mencapai sekitar 65.000 ton yang tersebar di seluruh Indonesia. Menurutnya, dengan SPHP jagung, maka pemerintah bisa membantu peternak skala kecil untuk memperoleh jagung pakan yang lebih terjangkau.

    Adapun, untuk memperkuat pengawasan di lapangan terkait ketersediaan stok jagung, pemerintah juga memastikan akan melaksanakannya bersama Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri. Nantinya, database penerima program SPHP jagung juga akan dipertajam agar semakin tepat sasaran.

    “Tugasnya pemerintah itu kalau sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo adalah menjaga kesejahteraan petani dan peternak, serta memastikan masyarakat sebagai konsumen, tidak rugi. Dari hulu sampai hilir harus aman. Jadi kestabilan harga, mulai dari jagung pakan untuk unggas sangat penting diwujudkan,” pungkasnya.

  • Bulog & TNI Sukses Gelar OP Beras SPHP di HI, Sumbang ke Ojol & Warga

    Bulog & TNI Sukses Gelar OP Beras SPHP di HI, Sumbang ke Ojol & Warga

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perum Bulog dan TNI sukses menggelar operasi pasar (OP) beras murah  Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Bundaran Hotel Indonesia (Bundaran HI) Jakarta Pusat, Minggu (31/8/2025). Operasi pasar ini bagian kegiatan rutin yang dilakukan Perum Bulog di Bundaran HI setiap hari Minggu pagi.

    Direktur Utama Perum Bulog Mayor Jenderal TNI Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan, kegiatan ini sudah rutin dilakukan, dan pada hari ini berada di dua titik Bundaran HI.

    “Hari ini kita siapkan beras SPHP 5 ton, dan laku sebanyak 4 ton,” kata Ahmad Rizal kepada CNBC Indonesia.

    Sebelumnya, Dirut Bulog, bersama Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, dan Menteri Dalam Negeri, menggelar acara operasi pasar serentak pada Sabtu (30/8/2025) dalam rangka stabilisasi harga beras.

    Beras SPHP yang disalurkan dijual dengan harga Rp60.000 untuk kemasan 5 kilogram. Penyaluran beras SPHP menjangkau 4.320 titik kecamatan di 38 provinsi. Selain itu, distribusi juga diperkuat melalui kerja sama lintas sektor, yakni 414 titik distribusi bersama Polri, 449 titik bersama TNI, 129 titik melalui jaringan BUMN, serta 415 titik distribusi lainnya.

    Ahmad Rizal menambahkan, pada operasi beras SPHP hari ini di Bundaran HI, ia berinisiatif menyumbangkan sisa beras SPHP yang belum terjual sebanyak 1 ton kepada pengemudi ojek online dan warga, hingga pekerja kebersihan.

    “Setelah car free day selesai, sekarang yang datang driver ojol, pasukan kuning, dan duafa. Saya ambil kebijakan, disumbangkan ke ojol, pasukan kuning, dan duafa,” katanya.

    Saat bersamaan, ia juga memberikan wawasan kepada warga dan para driver ojol terkait situasi terkini, dan harapannya ke depan situasi lebih damai.

    “TNI dan Bulog sinergi dengan rakyat,” tegas Ahmad Rizal.

    (hoi/hoi)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pemerintah Distribusi Pangan Murah, Beras SPHP Dijual Rp60.000/5Kg

    Pemerintah Distribusi Pangan Murah, Beras SPHP Dijual Rp60.000/5Kg

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa GPM dilakukan untuk menstabilkan harga beras yang sebelumnya bergejolak. Gerakan ini merupakan sinergi Kementerian Koordinasi Bidang Pangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian BUMN, TNI, Polri, Badan Pangan Nasional, Perum Bulog, Pos Indonesia, Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), ID Food, dan PT Perkebunan Nasional. (Dok Kementan)

  • Harga Pangan Hari Ini (31/8), Hampir Semua Komoditas Turun

    Harga Pangan Hari Ini (31/8), Hampir Semua Komoditas Turun

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga rata-rata nasional sebagian besar komoditas pangan turun pada akhir pekan ini, Minggu (31/8/2025). 

    Berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 09.15 WIB, harga rata-rata beras premium di Tanah Air turun 2,23% menjadi Rp15.796 per kg dibandingkan hari sebelumnya.

    Beras medium juga turun 2,93% ke angka Rp13.667 per kg, sedangkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Perum Bulog turun tipis 0,54% menjadi Rp12.530 per kg.

    Lebih lanjut, jagung peternak tercatat turun 3,78% menjadi Rp6.240 per kg, diikuti kedelai biji kering impor yang turun 0,54% menjadi Rp10.713 per kg, dan bawang merah yang turun 8,73% menjadi Rp42.229 per kg.

    Bawang putih bonggol terpantau turun 7,52% menjadi Rp35.149 per kg. Cabai merah keriting turun 7,21% ke angka Rp38.460 per kg, cabai merah besar turun 11,86% menuju Rp36.506 per kg, sementara cabai rawit merah lebih murah 12% menjadi Rp39.343 per kg.

    Selain itu, daging sapi murni turun 0,16% menjadi Rp134.593 per kg, diikuti daging ayam ras yang turun 3,5% menjadi Rp34.632 per kg. Telur ayam ras pun turun 2,7% menjadi Rp28.580 per kg.

    Sementara itu, gula konsumsi turun 1,80% menjadi Rp17.953, garam konsumsi juga turun 2,87% menjadi Rp11.445 per kg. Tepung terigu curah turun 3,81% menjadi Rp9.443, sementara tepung terigu kemasan turun 4,28% menjadi Rp12.557.

    Minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah masing-masing turun 4,05% dan 2,44% menjadi Rp20.037 dan Rp17.099 per liter, sementara Minyakita turun 2,78% menjadi Rp17.044.

    Komoditas daging kerbau segar lokal turun 3,60% menjadi Rp136.071 per kg, sedangkan daging kerbau beku impor turun 1,06% menjadi Rp103.512.

    Tak hanya itu, ikan bandeng juga turun 7,09% menjadi Rp32.207 per kg, sebagaimana ikan tongkol yang turun 3,39% menjadi Rp33.486 per kg.

    Di sisi lain, komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah ikan kembung yang naik tipis 0,06% menjadi Rp41.667 per kg.

  • Gandeng Perum Bulog, Pemkab Mojokerto Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak di Seluruh Kecamatan

    Gandeng Perum Bulog, Pemkab Mojokerto Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak di Seluruh Kecamatan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Mojokerto melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di seluruh kecamatan. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut instruksi Pemerintah Pusat dalam rangka pelaksanaan GPM nasional yang digelar di 7.285 kecamatan dari 38 provinsi seluruh Indonesia.

    Kegiatan tersebut digelar dalam rangka untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. GPM sendiri digelar bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok dengan harga terjangkau, menstabilkan harga beras, sekaligus mengendalikan laju inflasi.

    Dalam pelaksanaan di Mojokerto, Pemkab Mojokerto menggandeng Perum BULOG Kantor Cabang (Kancab) Mojokerto dengan menyediakan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di setiap titik kecamatan sebanyak 7 ton. Selain beras, masyarakat juga bisa mendapatkan komoditas lain seperti minyak kita, minyak goreng premium, dan gula pasir.

    Kepala Perum BULOG Kancab Mojokerto, Muhammad Husin menjelaskan, bahwa harga yang ditawarkan dalam program GPM jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran. “Untuk beras SPHP kami sediakan dengan harga Rp11.500 per kilogram atau Rp57.500 per kemasan lima kilogram,” ungkapnya, Sabtu (30/8/2025)

    Sedangkan MinyaKita dengan harga Rp15.000 per liter, minyak goreng premium Rp18.500 per liter, dan gula pasir Rp17.500 per kilogram. Pelaksanaan GPM ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Ribuan warga di berbagai kecamatan Mojokerto antusias memanfaatkan kesempatan untuk membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto Hartono, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Mojokerto Nurul Istiqomah, jajaran Dinas Pangan dan Perikanan, Kasdim 0815 Mojokerto, Polres Mojokerto, Inspektorat Pemkab Mojokerto, serta sejumlah pihak terkait lainnya. [tin/kun]

  • Banyak Keluhan Beras SPHP Rusak, Mentan: Langsung Tukar!

    Banyak Keluhan Beras SPHP Rusak, Mentan: Langsung Tukar!

    Jakarta

    Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menegaskan bagi masyarakat yang mendapatkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dalam keadaan rusak, diperbolehkan untuk langsung menukar.

    Amran mengklaim hasil produksi dari petani dalam keadaan bagus, jika terjadi kerusakan pada beras SPHP maka kemungkinan terjadi dari sisi penyimpanan di gudang Perum Bulog.

    Untuk diketahui, beras SPHP merupakan produk pemerintah yang diproduksi oleh Perum Bulog. Beras SPHP berasal dari penyerapan yang dilakukan Bulog dari petani.

    “Gini, yang kalau ditemukan (beras) rusak. Ini diskresi saya sebagai Mentan, karena kami produksi semua beras baik. Mungkin penyimpanannya (yang bermasalah). Ditukar aja langsung. Kalaupun sudah dikemasannya dibuka, (kemudian dilihat) merah, (boleh) ditukar,” tegas dia ditemui di Kementerian Pertanian, Jakarta, Sabtu (30/8/2025).

    Amran meyakini, masyarakat dapat menukar beras SPHP meski telah dibuka kemasannya. “(Jika ditemukan) rusak berasnya, sudah digunting, (minta) ganti oleh Bulog,” tambahnya.

    Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani juga pernah mengatakan masyarakat dapat menukar beras SPHP jika memang tidak mendapat sesuai takaran 5 kilogram (kg).

    Rizal menjelaskan, semua tempat yang menjual beras SPHP harus dilengkapi dengan timbangan. Hal ini diperlukan untuk memastikan beras SPHP ini sampai ke konsumen sesuai dengan takarannya.

    “Karena setelah beli, semua (beras) harus ditimbang. Timbangan ini untuk meyakinkan konsumen (takarannya) 5 kg. Kalau kurang (dari 5 kg), (konsumen) bisa tukar dengan yang 5 kg,” kata Ahmad Rizal, dalam peluncuran beras SPHP di Kantor Pos Fatmawati, Jakarta Selatan.

    Kemudian, pedagang juga bisa menukar beras yang tidak sesuai takaran tersebut kepada Perum Bulog. Pedagang tinggal mengkalkulasikan jumlah pack beras SPHP yang tidak sesuai takaran.

    “Nanti yang jual atau retailernya, komplain lagi ke gudang Bulog, ‘pak ini ada sekian kotak nih, sekian packaging yang belum 5 kg’. Boleh begitu,” jelasnya.

    (ada/eds)

  • Turunkan Harga Beras-Minyak Goreng, Pemerintah Gelar Operasi Pasar Ribuan Titik

    Turunkan Harga Beras-Minyak Goreng, Pemerintah Gelar Operasi Pasar Ribuan Titik

    Jakarta

    Pemerintah menggelar operasi pasar atau Gerakan Pangan Murah (GPM) di 4.320 kecamatan di Indonesia. Dalam operasi pasar ini, sejumlah kebutuhan pokok masyarakat dijual di bawah harga eceran tertinggi.

    Misalnya untuk harga beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) hanya Rp 60.000/5 kilogram (kg), di bawah harga jika sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), Rp 62.500/kg.

    Kemudian harga Minyakita dijual Rp 15.500/liter, di bawah HET Rp 15.700/liter. Lalu ada telur ayam yang dijual RP 26.000/kg, di bawah Harga Acuan Penjualan (HAP) Rp 30.000/kg.

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan, GPM dilakukan untuk menstabilkan harga beras yang sebelumnya bergejolak. GPM juga digelar di Kementerian Pertanian hari ini.

    Gerakan ini merupakan sinergi Kementerian Koordinasi Bidang Pangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian BUMN, TNI, Polri, Badan Pangan Nasional, Perum Bulog, Pos Indonesia, Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), ID Food, dan PT Perkebunan Nasional.

    “Kami ingin membangun ekosistem pangan yang sehat yang selama ini terjadi anomali di mana-mana. Gerakan pangan murah ini merupakan upaya nyata untuk menjaga stabilisasi pangan khususnya beras agar terjangkau dan dapat diakses masyarakat dengan harga yang baik,” kata Amran di Kementan, Jakarta, Sabtu (30/8/2025).

    Selain di ribuan titik kecamatan, distribusi juga diperkuat melalui kerja sama lintas sektor, yakni 414 titik distribusi bersama Polri, 449 titik bersama TNI, 129 titik melalui jaringan BUMN, serta 415 titik distribusi lainnya.

    Direktur Utama Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani mengemukakan bahwa gerakan pangan murah dilakukan untuk memastikan stabilitas untuk keterjangkauan harga dan menjaga inflasi.

    “Gerakan ini sangat strategis untuk memastikan ketersediaan beras dengan harga stabil di seluruh lapisan masyarakat. GPM menjadi bukti nyata hadirnya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus melindungi daya beli masyarakat,” terangnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengapresiasi gerakan stabilisasi harga pangan ini. Ia mendukung penuh dan siap mendorong berbagai daerah di Indonesia untuk melaksanakan gerakan pangan murah.

    “Operasi pangan yang sebelumnya dilakukan telah memberikan hasil yang baik. Data 4 minggu lalu menunjukkan terdapat kenaikan harga beras di 233 kabupaten/kota. Kemudian per Senin kemarin saat rapat inflasi, itu kenaikan turun menjadi 200 daerah. Artinya gerakan stabilitas harga pangan murah menggunakan stok Bulog cara yang sudah paling tepat,” jelasnya.

    (ada/eds)