BUMN: Perum BULOG

  • Kemendag Pede Distribusi Minyakita Lewat Bulog-BUMN Pangan Efektif Turunkan Harga

    Kemendag Pede Distribusi Minyakita Lewat Bulog-BUMN Pangan Efektif Turunkan Harga

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) meyakini bahwa distribusi produk Minyakita melalui Perum Bulog dan BUMN Pangan dapat efektif menekan harga hingga di bawah harga eceran tertinggi (HET).

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa hal ini termaktub dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 43/2025, yang mewajibkan produsen menyalurkan sedikitnya 35% produk Minyakita ke kedua badan usaha pelat merah itu.

    “Jadi dari Bulog, BUMN Pangan itu kan berfungsi sebagai D1 ya, dia langsung ke pengecer. Pengecer itu berarti kan yang misalnya di pasar-pasar atau koperasi,” kata Budi saat ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Jumat (19/12/2025).

    Lebih lanjut, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan menyampaikan bahwa peningkatan keterlibatan Bulog dan BUMN Pangan membuat proses distribusi Minyakita lebih ringkas.

    Sebelum Permendag No. 43/2025 terbit, dia berujar bahwa rerata penyaluran Minyakita ke Bulog dan BUMN Pangan hanya sekitar 8% dari total produksi.

    Menurutnya, baik Bulog maupun BUMN Pangan memiliki peran kunci berupa jangkauan distribusi hingga pelosok negeri. Seiring distribusi yang lebih merata, ketentuan yang berlaku mulai akhir Desember ini diharapkan dapat segera menurunkan harga Minyakita yang cenderung tinggi.

    “Seharusnya secara logika ini akan membuat pemerataan distribusi minyak kita lebih cepat,” ujar Iqbal.

    Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 409 kabupaten/kota mengalami kenaikan harga minyak goreng rakyat Minyakita di atas Rp15.700 per liter pada pekan kedua Desember 2025.

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menuturkan lonjakan harga tersebut mengacu pada data SP2KP per 13 Desember 2025 dengan 492 amatan kabupaten/kota. Data menunjukkan, lonjakan harga Minyakita didominasi di luar Pulau Jawa.

    “Kalau kita lihat ada 409 kabupaten/kota yang memang harga minyak goreng Kitanya berada di atas HET [harga eceran tertinggi], di mana 96 [kabupaten/kota] di antaranya berada di Pulau Jawa dan sisanya 313 [kabupaten/kota] berada di luar Pulau Jawa,” kata Pudji dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi di YouTube Kemendagri, Senin (15/12/2025).

    Secara terperinci, harga Minyakita termahal di luar Pulau Jawa mencapai Rp50.000 per liter, yakni di kabupaten Pegunungan Bintang. Sementara di Pulau Jawa harga tertinggi mencapai Rp18.500 per liter di kota Kediri.

  • Kemendag Sebut Harga Minyakita Bakal Turun Mulai Januari 2026

    Kemendag Sebut Harga Minyakita Bakal Turun Mulai Januari 2026

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) memperkirakan harga Minyakita yang melonjak di berbagai daerah dapat berangsur turun mulai Januari 2026.

    Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan menyampaikan bahwa hal ini seiring dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 43/2025 yang mulai berlaku pada akhir Desember ini.

    Beleid ini mewajibkan produsen menyalurkan minimal 35% Minyakita melalui Perum Bulog dan BUMN Pangan, guna menjaga harga minyak goreng rakyat itu sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).

    “Kita berharap di pertengahan Januari itu sudah terjadi penyamaan harga secara signifikan,” kata Iqbal saat ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Jumat (19/12/2025).

    Lebih lanjut, penurunan harga tersebut diharapkan tidak hanya terjadi di kawasan yang relatif fluktuatif seperti di timur Indonesia, melainkan juga di kawasan lainnya.

    Iqbal menjelaskan bahwa peran dari BUMN Pangan dan Perum Bulog dioptimalkan untuk mencapai tujuan ini, mengingat jangkauan kedua badan usaha itu hingga ke pelosok Tanah Air.

    Menurutnya, sebelum Permendag No. 43/2025 terbit, pihaknya telah duduk bersama dengan BUMN Pangan dan Perum Bulog serta produsen Minyakita terkait kesiapan melaksanakan ketentuan ini.

    “Kami sudah menyampaikan ke mereka arah kebijakannya seperti apa, tidak ada kata tidak siap dari mereka yang kita dengarkan,” tegas Iqbal.

    Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 409 kabupaten/kota mengalami kenaikan harga minyak goreng rakyat Minyakita di atas Rp15.700 per liter pada pekan kedua Desember 2025.

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menuturkan lonjakan harga tersebut mengacu pada data SP2KP per 13 Desember 2025 dengan 492 amatan kabupaten/kota. Data menunjukkan, lonjakan harga Minyakita didominasi di luar Pulau Jawa.

    “Kalau kita lihat ada 409 kabupaten/kota yang memang harga minyak goreng Kitanya berada di atas HET [harga eceran tertinggi], di mana 96 [kabupaten/kota] di antaranya berada di Pulau Jawa dan sisanya 313 [kabupaten/kota] berada di luar Pulau Jawa,” kata Pudji dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi di YouTube Kemendagri, Senin (15/12/2025).

    Secara terperinci, harga Minyakita termahal di luar Pulau Jawa mencapai Rp50.000 per liter, yakni di kabupaten Pegunungan Bintang. Sementara di Pulau Jawa harga tertinggi mencapai Rp18.500 per liter di kota Kediri.

  • Stabilkan Harga Pangan Jelang Nataru, Pemkot Kediri Kembali Gelar Gerakan Pangan Murah

    Stabilkan Harga Pangan Jelang Nataru, Pemkot Kediri Kembali Gelar Gerakan Pangan Murah

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Kediri kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai langkah strategis menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Program ini dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri mulai 9 hingga 23 Desember 2025.

    Pada Kamis (18/12/2025), GPM dilaksanakan di Kelurahan Tamanan. Selanjutnya, kegiatan serupa akan digelar pada Senin (22/12/2025) di Kelurahan Kemasan dan Selasa (23/12/2025) di Kelurahan Gayam.

    Dalam kegiatan tersebut, DKPP menyediakan berbagai komoditas pangan pokok dengan harga terjangkau yang dapat dibeli masyarakat ber-KTP Kota Kediri. Komoditas yang disediakan meliputi beras SPHP, gula pasir, telur ayam ras, ikan segar, aneka cabai, aneka bawang, serta berbagai jenis sayuran.

    Kepala DKPP Kota Kediri Un Achmad Nurdin menjelaskan, Gerakan Pangan Murah digelar untuk menjaga ketersediaan dan kestabilan harga pangan pokok, khususnya pada momen Natal dan Tahun Baru yang kerap diiringi potensi gejolak harga.

    “Gerakan Pangan Murah dilaksanakan guna menjaga ketersediaan dan kestabilan harga pangan pokok, khususnya menjelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang rawan terjadi gejolak harga,” jelasnya.

    Menurut Un Achmad, stabilitas harga pangan diharapkan mampu menciptakan keseimbangan antara perlindungan pendapatan produsen dan pelaku usaha pangan, sekaligus menjaga daya beli masyarakat.

    “Masyarakat tetap bisa memperoleh bahan pokok dengan harga murah dan terjangkau, namun di sisi lain produsen juga tidak dirugikan,” ujarnya.

    Dalam pelaksanaannya, DKPP Kota Kediri bekerja sama dengan berbagai pihak, di antaranya Perum Bulog, PG Pesantren Baru, Perumda Pasar, peternak ayam petelur, pembudidaya ikan, serta Kelompok Wanita Tani (KWT).

    Un Achmad menjelaskan mekanisme penetapan harga dilakukan secara terukur. Beras SPHP dijual sesuai standar Perum Bulog dan tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET). Untuk gula pasir, DKPP bekerja sama langsung dengan pabrik gula sehingga harga lebih murah dibandingkan pasaran. Sementara komoditas lain seperti sayuran, telur, dan ikan diperoleh langsung dari mitra GPM.

    “Gerakan Pangan Murah kita laksanakan dua kali dalam setahun, yakni menjelang Hari Raya dan menjelang Natal dan Tahun Baru. Program ini diharapkan mampu menekan kenaikan harga pangan dan menjaga stabilitas pasar karena pada momen tersebut rawan terjadi gejolak harga,” terangnya.

    DKPP juga memastikan ketersediaan stok komoditas dalam jumlah cukup. Di antaranya beras SPHP kemasan 5 kilogram sebanyak 675 bungkus, gula pasir kemasan 1 kilogram sebanyak 2,5 ton, telur ayam ras sebanyak 1,5 ton, serta berbagai komoditas pangan lainnya.

    Melalui kegiatan ini, Un Achmad mengimbau masyarakat agar berbelanja sesuai kebutuhan dan menghindari panic buying agar ketersediaan dan harga pangan tetap terkendali.

    Sementara itu, Rusmiati, warga yang ditemui usai berbelanja, mengaku Gerakan Pangan Murah sangat membantu memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. “Harganya lebih murah dibandingkan di pasar. Saya berharap kegiatan ini bisa terus diadakan dan ke depan komoditas yang disediakan semakin beragam dengan stok yang lebih banyak,” ujarnya. [nm/kun]

  • Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 Desember 2025

    Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang Regional 13 Desember 2025

    Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Perum Bulog melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Bulog Peduli Hijau terus memperkuat komitmen pelestarian lingkungan sekaligus peningkatan kesejahteraan petani.
    Salah satu wujudnya dilakukan melalui penanaman 250 bibit
    jambu air
    Camplong di Kecamatan Camplong,
    Kabupaten Sampang
    , Madura, Sabtu (13/12/2025).
    Penanaman tersebut dilaksanakan bersama Pemerintah Kabupaten Sampang dan tersebar di tiga desa, yakni Desa Taddan, Desa Dharma Camplong, dan Desa Batokarang.
    PIXABAY/BANYU WASESO SEGORO Ilustrasi jambu air.
    Program ini menjadi bagian dari upaya konservasi hijauan daratan sekaligus pengembangan komoditas unggulan lokal.
    Direktur SDM dan Umum Perum
    Bulog
    Sudarsono Hardjosoekarto menegaskan bahwa kehadiran Bulog di Pulau Madura tidak hanya berkaitan dengan mandat stabilisasi harga dan pasokan pangan, tetapi juga menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat melalui program TJSL.
    “Sebagai Badan Usaha Milik Negara yang berperan strategis di bidang pangan, Perum Bulog tidak hanya menjalankan mandat stabilisasi harga dan pasokan, tetapi juga berkomitmen menghadirkan nilai tambah melalui program TJSL,” kata Sudarsono dalam siaran pers.
    “Hari ini kami hadir di Kabupaten Sampang dengan membawa semangat Bulog Peduli Hijau, Konservasi Hijauan Daratan, yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ke-15, yakni menjaga ekosistem daratan. Kami percaya, ketahanan pangan yang kuat hanya dapat terwujud jika didukung oleh kelestarian lingkungan,” ujar dia.
    Program Bulog Hijau ini sejalan dengan Pilar Pembangunan Lingkungan, khususnya mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 15 tentang Ekosistem Daratan.
    Selain penanaman bibit jambu air, Bulog juga menyalurkan bantuan pompa air (POPA) di tiga titik yang dilengkapi perangkat distribusi air untuk menunjang produktivitas pertanian masyarakat.
    Kawasan Camplong dipilih karena masih memiliki lahan tegalan datar yang belum dimanfaatkan secara optimal dan dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai kawasan hijau produktif berbasis komoditas unggulan daerah.
    Bupati Sampang yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sampang Muhammad Zis menyampaikan apresiasi atas sinergi antara Bulog dan Pemkab Sampang dalam optimalisasi lahan kosong di Kecamatan Camplong.
    “Atas nama Pemerintah Kabupaten Sampang, kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Perum Bulog yang melalui kegiatan TJSL telah bersinergi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dalam mengoptimalkan lahan-lahan kosong di Kecamatan Camplong melalui penanaman bibit jambu air Camplong di Desa Taddan, Desa Dharma Camplong, dan Desa Batokarang,” ujar Muhammad.
    Ia berharap program Bulog Hijau dapat mendorong pemanfaatan pekarangan yang selama ini belum dikelola secara maksimal, sehingga populasi dan produksi jambu air Camplong meningkat dan berdampak pada kenaikan pendapatan petani.
    Selain bernilai ekonomi, jambu air Camplong juga memiliki fungsi ekologis, antara lain sebagai penyerap karbon, penjaga kelembaban tanah, serta pencegah erosi dan degradasi lahan.
    Pendekatan konservasi hijauan daratan yang diterapkan Bulog diharapkan dapat berjalan seiring dengan penguatan ekonomi masyarakat setempat.
    Melalui Program TJSL Bulog Hijau, perseroan menegaskan perannya tidak hanya sebagai penyangga pangan nasional, tetapi juga sebagai mitra pembangunan yang berfokus pada
    pelestarian lingkungan
    , penguatan ekonomi lokal, serta keberlanjutan sektor pertanian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sampang Hibahkan Tanah, BULOG Bangun Infrastruktur Pasca Panen Pertama di Madura

    Sampang Hibahkan Tanah, BULOG Bangun Infrastruktur Pasca Panen Pertama di Madura

    Sampang (beritajatim.com) – Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang bersama Perum BULOG secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang hibah tanah untuk pembangunan infrastruktur pasca panen BULOG.

    Direktur SDM dan Umum Perum BULOG, Sudarsono Hardjosoekarto, menyampaikan bahwa pembangunan fasilitas pasca panen ini merupakan bagian dari arahan Presiden RI untuk memperkuat rantai pasok pangan nasional.

    “Sesuai arahan Bapak Presiden, BULOG akan membangun 100 titik infrastruktur pasca panen berupa unit pengeringan (dryer), penggilingan (RMU), serta gudang atau silo padi dan jagung. Selama ini di Pulau Madura belum tersedia fasilitas modern tersebut,” terangnya, Sabtu (12/12/2025).

    Ia menambahkan, dengan adanya hibah tanah dari Bupati Sampang seluas 6.300 meter persegi, BULOG kini dapat membangun fasilitas lengkap ini di Madura, sehingga ke depan petani tidak perlu lagi membawa hasil panen ke luar pulau.

    “Lokasi hibah tanah yang berada di Desa Taman, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, dipilih karena posisinya strategis dan dapat menjangkau seluruh wilayah Madura. Di atas lahan tersebut akan dibangun unit pengeringan (dryer), unit penggilingan (RMU), serta gudang atau silo modern yang mampu mengolah padi dan jagung secara cepat, efisien, dan sesuai standar nasional,” imbuhnya.

    Sementara itu, Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas langkah BULOG menghadirkan infrastruktur pangan strategis di Madura.

    “Kami berterima kasih kepada Perum BULOG yang terus memperjuangkan Asta Cita Presiden RI Bapak Prabowo Subianto. Pemerintah Daerah Sampang siap menyediakan lahan dan mendukung sepenuhnya pembangunan ini. Semua yang dilakukan ini demi kepentingan masyarakat, bukan hanya masyarakat Sampang tetapi seluruh Pulau Madura,” pungkasnya. [sar/kun]

  • Pemerintah Pastikan Stok Beras di Aceh-Sumut Tiga Kali Lipat dari Kebutuhan

    Pemerintah Pastikan Stok Beras di Aceh-Sumut Tiga Kali Lipat dari Kebutuhan

    Jakarta

    Pemerintah memastikan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Provinsi Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) telah melebihi tiga kali lipat dari kebutuhan masyarakat. Badan Pangan Nasional melalui Perum Bulog telah menambah pasokan ke tiga provinsi yang mengalami bencana banjir dan longsor tersebut.

    Dalam catatan Badan Pangan Nasional, per 11 Desember total stok Beras Bulog secara nasional masih sangat tinggi di angka 3,7 juta ton. Sementara total stok beras Bulog di Aceh-Sumut-Sumbar mencapai 154,4 ribu ton. Rinciannya Aceh masih terdapat 97,2 ribu ton dan Sumut 44,5 ribu ton serta Sumbar 12,6 ribu ton.

    “Yang terpenting adalah kita siapkan beras. Tiga kali lipat cadangan dari kebutuhan. Mana tahu tiba-tiba butuh,” kata Kepala Badan Pangan Nasional sekaligus Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/12/2025).

    Penggunaan CBP yang dikelola Perum Bulog di tiga provinsi tersebut saat ini sedang diintensifkan untuk pelaksanaan program bantuan pangan reguler dan nonreguler. Bantuan reguler berupa penyaluran bantuan pangan beras dan minyak goreng yang telah dimulai sebelum terjadi bencana. Sementara bantuan nonreguler berupa penyaluran beras untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana alam.

    “Jadi alhamdulillah beras kita lebih dari cukup sampai dengan hari ini, 3,7 juta ton dan itu terbesar sepanjang sejarah. Insya Allah 3 minggu dari hari ini, 18 hari lagi ke depannya, kurang lebih tiga minggu, semoga kita bisa umumkan Indonesia swasembada beras tanpa impor,” jelas Amran.

    Untuk diketahui, dalam Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS) amatan Oktober 2025, produksi beras nasional Januari sampai Desember dapat mencapai 34,79 juta ton. Capaian ini telah mampu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Indonesia setahun ini yang berkisar di angka 31,2 juta ton, sehingga tercipta surplus sebanyak 3,5 juta ton.

    Bapanas memproyeksikan stok beras hingga akhir 2025 secara nasional dapat mencapai 12,5 juta ton. Ini diperoleh dari carry over stock 2024 sebesar 8,4 juta ton ditambahkan surplus produksi dan konsumsi 3,5 juta ton serta penambah lainnya. Dengan demikian, stok beras Indonesia nantinya dapat mencukupi hingga hampir 5 bulan lamanya pada 2026.

    Selain itu, terdapat perkiraan produksi beras Indonesia yang terbaru dari Food and Agriculture Organization (FAO). Dalam Food Outlook edisi November 2025, FAO memprediksi produksi beras Indonesia untuk periode 2025-2026 dapat mencapai 36 juta ton.

    Dengan estimasi produksi beras 36 juta ton tersebut, menasbihkan Indonesia menjadi produsen beras terbesar di kawasan Asia Tenggara. Indonesia disebut melebihi Vietnam 28,2 juta ton, Thailand 22,2 juta ton, Myanmar 16,7 juta ton, Filipina 12,5 juta ton, dan Malaysia 1,5 juta ton.

    (ada/ara)

  • Harga Pangan Hari Ini 11 Desember: Harga Beras Turun, Cabai Rawit Naik

    Harga Pangan Hari Ini 11 Desember: Harga Beras Turun, Cabai Rawit Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Pergerakan harga pangan secara rata-rata nasional di Indonesia terpantau beragam pada Rabu (11/12/2025) hari ini dibandingkan dengan hari sebelumnya.

    Berdasarkan laman panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 07.25 WIB, harga rata-rata beras premium di Tanah Air turun 1,53% menjadi Rp15.273 per kilogram dibandingkan kemarin.

    Harga beras medium juga turun 2,87% ke Rp13.119 per kilogram, sedangkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Perum Bulog lebih murah 0,95% ke Rp12.330 per kilogram.

    Komoditas lainnya seperti jagung peternak turun 5,31% ke Rp6.530 per kilogram, serta kedelai biji kering impor turun 1,72% menjadi Rp10.604 per kilogram. Sementara itu, bawang merah turun 5,66% ke Rp45.526 per kilogram, sedangkan bawang putih bonggol juga lebih murah 4,68% ke Rp35.860 per kilogram.

    Harga aneka cabai bergerak beragam. Cabai merah keriting turun 3,55% ke Rp60.492 per kilogram, cabai merah besar turun 10,11% ke Rp50.023 per kilogram, dan cabai rawit merah naik 0,52% menjadi Rp73.714 per kilogram.

    Sementara itu, harga daging sapi murni turun 3,10% menjadi Rp130.644 per kilogram. Harga daging ayam ras turun 0,29% ke Rp39.671 per kilogram, sedangkan harga telur ayam ras turun 0,02% menjadi Rp31.224 per kilogram.

    Lebih lanjut, gula konsumsi terpantau turun 1,42% ke Rp17.786 per kilogram, garam konsumsi naik 0,57% ke Rp11.505 per kilogram, tepung terigu curah turun 2,40% ke Rp9.474 dan tepung terigu kemasan turun 4,83% ke Rp12.300.

    Untuk minyak goreng, harga kemasan dan curah masing-masing turun 2,25% dan turun 6,12% menjadi Rp20.475 dan Rp16.556 per liter. Sementara itu, Minyakita turun 3,85% menjadi Rp16.881 per liter.

    Perubahan harga juga terjadi pada daging kerbau segar lokal yang turun 0,60% ke Rp140.000 per kilogram, serta daging kerbau beku impor yang turun 10,30% ke Rp96.250 per kilogram.

    Adapun, harga komoditas ikan bergerak turun. Ikan kembung turun 5,12% ke Rp41.035 per kilogram, ikan tongkol turun 2,02% ke Rp34.903 per kilogram, sedangkan ikan bandeng turun 4,71% menjadi Rp34.000 per kilogram.

  • Jelang Nataru, 4.634 Ton Beras Disalurkan Bertahap ke Wilayah Papua Raya

    Jelang Nataru, 4.634 Ton Beras Disalurkan Bertahap ke Wilayah Papua Raya

    Jayapura: Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, pemerintah pusat menunjukkan komitmen kuat menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan, dengan menyiapkan 32 Gudang Filial oleh Satgas Pengendalian Harga Beras dan penyaluran beras SPHP di wilayah Papua. 

    Menteri Pertanian (Mentan) sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaiman bersama Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo, Dirut Perum Bulog Letjen TNI (Purn) Ahmad Rizal Ramdhani, dan Gubernur Papua Mathius D Fakhiri secara resmi memimpin pelepasan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Markas Polda Papua, Koya Koso, Selasa, 9 Desember 2025.

    Pada acara yang dimotori Satgas Pengendalian Harga Beras menyalurkan 852 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke 6 (enam) provinsi di wilayah Papua Raya dari total sebanyak 4.634 ton beras SPHP yang akan disalurkan secara bertahap guna memenuhi kebutuhan masyarakat 6 Provinsi di wilayah Papua Raya selama bulan November – Desember 2025. 

    Hal itu disampaikan Kasatgas Pangan Polri Brigjen Ade Safri Simanjuntak selaku pelaksana satgas pada saat acara pelepasan penyaluran beras SPHP tersebut. Sebanyak 32 Gudang Filial di 28 Kota/ Kab sebagai terobosan penting untuk mempercepat pemerataan distribusi, menekan biaya logistik, mendekatkan ketersediaan beras dan memastikan beras SPHP dapat dinikmati masyarakat. 
     

    Tak hanya itu, gudang Filial ini merupakan sumbangsih Pemerintah Daerah, Polri, instansi daerah, pihak swasta dan masyarakat yang turut menyediakan fasilitas gudang Filial tersebut selama bulan November dan Desember 2025, mengingat kebutuhan beras masyarakat Papua diakhir tahun semakin meningkat menghadapi Hari Raya Natal 2025 dan tahun baru 2026 (Nataru). 

    Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo mengatakan penyaluran ini untuk menjamin ketersediaan pangan dengan harga yang terjangkau menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026. Dia memastikan Polri bersama pemerintah akan menjaga stabilitas harga dan akses pangan yang merata.

    “Beras SPHP ini untuk menjamin ketersediaan beras dengan harga terjangkau, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru. Masyarakat harus tetap bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang wajar,” kata Wakapolri melalui keterangannya.

    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa Papua menjadi prioritas pemerintah dalam stabilisasi pasokan pangan. Menurutnya, SPHP bukan hanya program distribusi, tetapi bentuk kehadiran negara untuk menjaga daya beli masyarakat.

    “Papua harus merasakan kehadiran negara secara langsung. Kita pastikan beras SPHP tersebar merata, kualitas terjaga, harga stabil. Tidak boleh ada gejolak menjelang Natal dan Tahun Baru,” tegas Amran.

    Lebih lanjut, Dirut Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani memastikan seluruh logistik dan armada siap bergerak ke berbagai wilayah di Tanah Papua, termasuk daerah-daerah terpencil. Pendistribusian ini juga diharapkan mendukung stabilisasi harga di pasar tradisional dan ritel, sehingga masyarakat dapat merayakan Nataru dengan aman tanpa kekhawatiran lonjakan harga sembako.

    Gubernur Papua Matius D. Fakhiri menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat yang terus mengawal kondisi pangan di Papua, terutama menjelang momen besar keagamaan. “Ini sangat membantu masyarakat Papua. Pemerintah provinsi siap mendukung penuh distribusinya agar tepat sasaran,” ujarnya.

    Polri, kata Dedi, juga mendukung pembangunan 10 gudang logistik baru pada tahun 2026 untuk memperkuat sistem penyimpanan komoditas pangan. “Ini artinya stok tersedia, tempat penyimpanan tersedia, dan masyarakat bisa mengakses bahan pokok dengan harga yang terjangkau,” jelas Wakapolri.

    Di sisi lain, Dedi menekankan ketahanan pangan merupakan kerjasama lintas sektoral antara Pemerintah pusat, TNI, Polri, akademisi, dan berbagai pemangku kepentingan. Dia memastikan penyaluran beras dan bahan pokok ke wilayah rawan gangguan keamanan tetap akan berjalan aman.

    “Daerah yang rawan akan kita suplai dengan pola khusus. Tidak hanya jalur darat, tetapi juga jalur udara dan laut kami siapkan. Semua plan A dan plan B siap dijalankan,” terang Dedi.

    Kabareskrim Polri Komjen Pol Drs Syahardiantono selaku Ketua Pengarah Satgas Pengendalian Harga Beras menyatakan akses pangan bagi masyarakat di seluruh distrik Papua, termasuk wilayah terjauh dan sulit dijangkau, tetap menjadi prioritas utama sesuai arahan Presiden RI. Kegiatan penyaluran Beras SPHP ini akan dilakukan secara berkelanjutan dan tidak hanya dilakukan di wilayah Papua saja, namun akan juga akan dilakukan di wilayah yang harga berasnya masih diatas HET.

    Jayapura: Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, pemerintah pusat menunjukkan komitmen kuat menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan, dengan menyiapkan 32 Gudang Filial oleh Satgas Pengendalian Harga Beras dan penyaluran beras SPHP di wilayah Papua. 
     
    Menteri Pertanian (Mentan) sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaiman bersama Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo, Dirut Perum Bulog Letjen TNI (Purn) Ahmad Rizal Ramdhani, dan Gubernur Papua Mathius D Fakhiri secara resmi memimpin pelepasan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Markas Polda Papua, Koya Koso, Selasa, 9 Desember 2025.
     
    Pada acara yang dimotori Satgas Pengendalian Harga Beras menyalurkan 852 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke 6 (enam) provinsi di wilayah Papua Raya dari total sebanyak 4.634 ton beras SPHP yang akan disalurkan secara bertahap guna memenuhi kebutuhan masyarakat 6 Provinsi di wilayah Papua Raya selama bulan November – Desember 2025. 

    Hal itu disampaikan Kasatgas Pangan Polri Brigjen Ade Safri Simanjuntak selaku pelaksana satgas pada saat acara pelepasan penyaluran beras SPHP tersebut. Sebanyak 32 Gudang Filial di 28 Kota/ Kab sebagai terobosan penting untuk mempercepat pemerataan distribusi, menekan biaya logistik, mendekatkan ketersediaan beras dan memastikan beras SPHP dapat dinikmati masyarakat. 
     

     
    Tak hanya itu, gudang Filial ini merupakan sumbangsih Pemerintah Daerah, Polri, instansi daerah, pihak swasta dan masyarakat yang turut menyediakan fasilitas gudang Filial tersebut selama bulan November dan Desember 2025, mengingat kebutuhan beras masyarakat Papua diakhir tahun semakin meningkat menghadapi Hari Raya Natal 2025 dan tahun baru 2026 (Nataru). 
     
    Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo mengatakan penyaluran ini untuk menjamin ketersediaan pangan dengan harga yang terjangkau menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026. Dia memastikan Polri bersama pemerintah akan menjaga stabilitas harga dan akses pangan yang merata.
     
    “Beras SPHP ini untuk menjamin ketersediaan beras dengan harga terjangkau, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru. Masyarakat harus tetap bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang wajar,” kata Wakapolri melalui keterangannya.
     
    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa Papua menjadi prioritas pemerintah dalam stabilisasi pasokan pangan. Menurutnya, SPHP bukan hanya program distribusi, tetapi bentuk kehadiran negara untuk menjaga daya beli masyarakat.
     
    “Papua harus merasakan kehadiran negara secara langsung. Kita pastikan beras SPHP tersebar merata, kualitas terjaga, harga stabil. Tidak boleh ada gejolak menjelang Natal dan Tahun Baru,” tegas Amran.
     
    Lebih lanjut, Dirut Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani memastikan seluruh logistik dan armada siap bergerak ke berbagai wilayah di Tanah Papua, termasuk daerah-daerah terpencil. Pendistribusian ini juga diharapkan mendukung stabilisasi harga di pasar tradisional dan ritel, sehingga masyarakat dapat merayakan Nataru dengan aman tanpa kekhawatiran lonjakan harga sembako.
     

     
    Gubernur Papua Matius D. Fakhiri menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat yang terus mengawal kondisi pangan di Papua, terutama menjelang momen besar keagamaan. “Ini sangat membantu masyarakat Papua. Pemerintah provinsi siap mendukung penuh distribusinya agar tepat sasaran,” ujarnya.
     
    Polri, kata Dedi, juga mendukung pembangunan 10 gudang logistik baru pada tahun 2026 untuk memperkuat sistem penyimpanan komoditas pangan. “Ini artinya stok tersedia, tempat penyimpanan tersedia, dan masyarakat bisa mengakses bahan pokok dengan harga yang terjangkau,” jelas Wakapolri.
     
    Di sisi lain, Dedi menekankan ketahanan pangan merupakan kerjasama lintas sektoral antara Pemerintah pusat, TNI, Polri, akademisi, dan berbagai pemangku kepentingan. Dia memastikan penyaluran beras dan bahan pokok ke wilayah rawan gangguan keamanan tetap akan berjalan aman.
     
    “Daerah yang rawan akan kita suplai dengan pola khusus. Tidak hanya jalur darat, tetapi juga jalur udara dan laut kami siapkan. Semua plan A dan plan B siap dijalankan,” terang Dedi.
     
    Kabareskrim Polri Komjen Pol Drs Syahardiantono selaku Ketua Pengarah Satgas Pengendalian Harga Beras menyatakan akses pangan bagi masyarakat di seluruh distrik Papua, termasuk wilayah terjauh dan sulit dijangkau, tetap menjadi prioritas utama sesuai arahan Presiden RI. Kegiatan penyaluran Beras SPHP ini akan dilakukan secara berkelanjutan dan tidak hanya dilakukan di wilayah Papua saja, namun akan juga akan dilakukan di wilayah yang harga berasnya masih diatas HET.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Pemerintah Pastikan Stok Beras di Aceh-Sumut Tiga Kali Lipat dari Kebutuhan

    Pemerintah Tambah 10.000 Ton Beras untuk Bantuan Bencana Aceh

    Jakarta

    Menteri Pertanian/Kepala Badan Pangan Nasional (Kabapanas) Andi Amran Sulaiman menyetujui permohonan tambahan beras sebanyak 10.000 ton yang diajukan oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) untuk kebutuhan masyarakat Aceh yang terdampak banjir dan longsor.

    “Alhamdulillah, atas nama Pemerintah Pusat kami menyetujui permohonan 10.000 ton beras dari Pak Gubernur Mualem untuk Aceh. Ini merupakan alokasi khusus untuk mendukung pemulihan pascabencana, di mana stok beras nasional kita saat ini sangat cukup, bahkan kami siapkan tiga kali lipat lebih tinggi dari permintaan Mualem,” ujar Amran, dalam keterangannya, Selasa (9/10/2025).

    Amran mengatakan penyaluran 10.000 ton beras tersebut akan segera dilakukan oleh Perum Bulog Divre Aceh dalam minggu ini melalui mekanisme bantuan pangan dan stabilisasi pasokan harga (SPHP) agar tepat sasaran dan harga beras di Aceh tetap terjangkau.

    Bantuan ini melengkapi alokasi awal 10.614 ton beras untuk Aceh sebagai bagian dari program darurat nasional untuk tiga provinsi Sumatera, yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat senilai total 34.000 ton beras.

    Adapun permohonan tambahan stok beras ini muncul di tengah upaya Pemprov Aceh menangani dampak bencana yang telah menyebabkan korban jiwa dan merusak infrastruktur pertanian.

    Amran menjamin ketersediaan cadangan beras pemerintah (CBP) masih mencukupi. Stok beras nasional yang disimpan di Perum Bulog per 8 Desember 2025 tercatat sebesar 3,68 juta ton.

    Dia menyebut jumlah tersebut merupakan rekor tertinggi dalam satu dekade terakhir dan jauh di atas rata-rata stok akhir tahun biasanya yang berkisar 1,2 juta-1,5 juta ton.

    “Dengan stok 3,68 juta ton, kita punya cadangan tiga kali lipat dari kebutuhan bulanan nasional. Jadi permohonan 10 ribu ton ini sangat kecil dibandingkan stok kita. Aceh akan kami pastikan tercukupi, dan seluruh Indonesia tetap aman hingga panen raya Maret-April 2026,” jelas dia.

    Lihat juga Video: Heboh Bantuan Makanan Rusak Akibat Dilempar dari Heli di Taput

    (kil/kil)

  • BIG 40 Conference: Zulhas Apresiasi Peran Bisnis Indonesia Jaga Optimisme Ekonomi

    BIG 40 Conference: Zulhas Apresiasi Peran Bisnis Indonesia Jaga Optimisme Ekonomi

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan apresiasi kepada Bisnis Indonesia Group yang telah berkontribusi selama empat dekade sebagai media ekonomi nasional.

    Hal itu dia sampaikan saat memberikan sambutan dalam BIG Conference bertema Arah Bisnis 2026: Menuju Kedaulatan Ekonomi yang digelar Bisnis Indonesia Group di Hotel Raffles, Jakarta, Senin (8/12/2025). 

    “Saya ingin berterima kasih kepada Bisnis Indonesia Group, atas kontribusinya selama 40 tahun secara konsisten 40 tahun. Jadi waktu yang panjang Bisnis Indonesia yang berperan aktif dalam menyiarkan dan menjaga pertumbuhan dan daya tahan ekonomi Indonesia,” tuturnya dalam forum itu.

    Dia menyebut media tersebut memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman kepada pelaku usaha, regulator, dan akademisi yang ikut menjaga pertumbuhan dan daya tahan ekonomi Indonesia.

    Zulhas juga menyampaikan selamat atas terselenggaranya BIG Conference 2025 yang disebutnya sebagai momentum strategis untuk menyatukan pandangan menuju kedaulatan ekonomi nasional.

    “Saya ingin berterima kasih pada Bisnis Indonesia Group atas kontribusinya selama 40 tahun. Secara konsisten 40 tahun, jadi waktu yang panjang,” pungkas Zulhas.

    Dalam kesempatan itu Zulhas juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan untuk menghapus utang kredit usaha rakyat (KUR) petani yang terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh.

    Di samping itu, Zulhas menuturkan pemerintah juga memastikan pengiriman cadangan pangan dari Perum Bulog menjadi dua kali lipat, yakni dari biasanya 1.000 ton kini menjadi 2.000 ton.

    “Bantuan cadangan pangan dari pemerintah juga terus mengalir. Mudah-mudahan apa yang kami alami ini bisa membantu meringankan saudara-saudara kita,” ujarnya.

    Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyatakan bencana alam yang menimpa di wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat menyisakan luka bagi bangsa Indonesia.

    “Tidak ada kata yang cukup untuk menggambarkan rasa sedih dan pedih yang dialami saudara-saudara kita di sana,” imbuhnya.

    Namun, dia memastikan pemerintah tidak meninggalkan siapapun dan saling menopang untuk terus bangkit bersama. Menurutnya, keteguhan bangsa selalu lahir dalam kebersamaan  dan gotong royong.

    “Di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Insya Allah akan pulih dan kembali melangkah lebih kuat menghadapi hari-esok,” pungkasnya.