BUMN: Pertamina Patra Niaga

  • Pertamina pastikan pasokan Avtur untuk Batam cukupi kebutuhan

    Pertamina pastikan pasokan Avtur untuk Batam cukupi kebutuhan

    Pertamina sangat siap mendukung kelancaran arus mudik tentunya. Untuk itu, berbagai persiapan kelancaran sudah berjalan sejak awal bulan ini

    Batam (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan bahwa pasokan Aviation Turbine Fuel atau Avtur untuk kebutuhan penerbangan di Bandara Internasional Hang Nadim Batam mencukupi kebutuhan mobilitas penumpang udara selama arus mudik dan arus balik.

    Sales Area Manager (SAM) Kepri Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Bagus Handoko dalam pertemuan secara daring, Kamis, mengatakan, konsumsi avtur diprediksi meningkat hingga 23 persen dipicu adanya penambahan penerbangan di bandara tersebut saat momen Lebaran.

    “Karena ada penerbangan ekstra yang jumlahnya sudah mencapai 88 penerbangan. Jadi konsumsi avtur sudah pasti alami kenaikan,” ujar Bagus.

    Ia menambahkan, untuk saat ini pasokan avtur di wilayah Kepri tersedia dan cukup untuk melayani permintaan selama periode mudik lebaran.

    Pertamina juga melakukan pemantauan kebutuhan energi di Kepri, untuk memastikan kelancaran arus mudik, kebutuhan rumah tangga, hingga industri terhadap energi tetap tersedia.

    “Pertamina sangat siap mendukung kelancaran arus mudik tentunya. Untuk itu, berbagai persiapan kelancaran sudah berjalan sejak awal bulan ini,” kata dia.

    Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam (BIB), pengelola Bandara Internasional Hang Nadim Batam Pikri Ilham Kurniansyah menyampaikan, sampai saat ini sebanyak 88 penerbangan tambahan sudah tersedia untuk melayani arus mudik lebaran.

    Berdasarkan data pergerakan penumpang yang melalui Bandara Hang Nadim, terjadi peningkatan sebesar 10 persen dari tahun lalu.

    “Ada lima destinasi yang cukup ramai yakni Jakarta, Palembang, Pekanbaru, Medan dan Surabaya. Beberapa kota tujuan seperti Padang juga sudah terjual habis. Mungkin nanti akan ada penambahan lagi,” kata Pikri.

    Berdasarkan data pergerakan penumpang yang melalui Bandara Hang Nadim, terjadi peningkatan sebesar 10 persen dari tahun lalu.

    Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pertamina perluas layanan Serambi MyPertamina selama Lebaran 2025

    Pertamina perluas layanan Serambi MyPertamina selama Lebaran 2025

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga memperluas layanan Serambi MyPertamina untuk melayani semakin banyak masyarakat saat melakukan perjalanan mudik selama periode Lebaran 2025.

    Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan layanan ekstra tersebut akan tersedia di berbagai titik rest area jalan tol, pelabuhan, bandara, dan kawasan wisata mulai 22 Maret hingga 9 April 2025.

    Menurut dia, layanan tambahan tersebut akan mendukung kelancaran perjalanan pemudik agar bisa beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.

    “Serambi MyPertamina di tahun ini kami sebar lebih luas, tidak hanya di rest area tol, tetapi juga di bandara, pelabuhan, dan kawasan wisata untuk membuat perjalanan masyarakat semakin lancar dan aman selama masa libur Lebaran,” jelasnya.

    Serambi MyPertamina merupakan layanan tempat istirahat yang dapat dimanfaatkan secara gratis oleh masyarakat dan hadir di berbagai jalur mudik dengan fasilitas mushala, nursery room, miniklinik, barbershop, area santai, kursi pijat, wifi spot, arena bermain anak, game console, dan snack.

    Dengan sederet layanan tersebut, pelanggan bisa beristirahat dengan maksimal sebelum melanjutkan perjalanan sampai ke tujuan.

    Mars Ega juga menjelaskan bahwa Serambi MyPertamina merupakan bagian dari layanan tambahan yang hadir pada masa Satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2025 yang dibentuk sejak 17 Maret hingga 13 April 2025.

    “Di satgas itu, kami berfokus pada empat pilar layanan yaitu Layanan Energi untuk memastikan ketersediaan BBM, LPG dan Avtur. Kemudian, Layanan Wilayah Atensi untuk mengoptimalkan built up stock di daerah rawan bencana dan cuaca buruk, lalu Layanan Promosi untuk mengapresiasi konsumen Pertamina dengan berbagai cashback dan promo menarik dan terakhir, Layanan Tambahan untuk menghadirkan serambi MyPertamina,” jelas Ega.

    Terdapat 27 titik Serambi dan Mini Serambi MyPertamina yang dapat dimanfaatkan oleh pemudik, lima di antaranya adalah di Rest Area Tol Japek-Karawang Km 57A, Rest Area Tol Jakarta-Merak Km 43A, Rest Area Tol Pemalang-Batang Km 379A, Rest Area Tol Pemalang-Pejagan Km 260B, dan Rest Area Tol Malang-Pandaan Km 66A.

    Sementara 22 titik lainnya merupakan Mini Serambi berupa area santai dan miniklinik yang tersedia di bandara, pelabuhan, kawasan wisata dan beberapa rest area tol lainnya.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kejagung Jadwalkan Periksa Eks Dirut Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution Besok

    Kejagung Jadwalkan Periksa Eks Dirut Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution Besok

    Bisnis.com, JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) panggil mantan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution untuk diperiksa sebagai saksi terkait perkara korupsi di Pertamina.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengirimkan surat panggilan kepada mantan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution untuk diperiksa pada hari Jumat 21 Maret 2025 besok.

    Mantan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution tersebut rencananya akan diperiksa terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja sama (KKKS) tahun 2018—2023.

    “Pak Alfian sudah dilakukan pemanggilan dan direncanakan besok pukul 09.00 WIB,” tuturnya di Kejaksaan Agung Jakarta, Kamis (20/3/2024).

    Harli mengimbau Alfian Nasution agar tidak mangkir dan memenuhi panggilan dari tim penyidik untuk diperiksa sebagai saksi di perkara korupsi itu sehingga bisa terang-berderang.

    “Nah kita harapkan kehadiran dari beliau, kehadiran yang bersangkutan besok,” kata Harli.

    Sayangnya, Harli mengaku bahwa dirinya masih belum mendapatkan konfirmasi dari Alfian Nasution maupun kuasa hukumnya terkait hadir atau tidaknya di pemeriksaan nanti.

    “Nah apakah hadir atau tidak, belum kita terkonfirmasi, tapi kita harapkan yang bersangkutan hadir,” ujarnya.

  • Kejagung Masih Upayakan Dapatkan Data-data Rapat Pertamina yang Disebut Ahok

    Kejagung Masih Upayakan Dapatkan Data-data Rapat Pertamina yang Disebut Ahok

    Kejagung Masih Upayakan Dapatkan Data-data Rapat Pertamina yang Disebut Ahok
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Kejaksaan Agung
    masih mengupayakan untuk mendapatkan data-data yang disinggung mantan Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias
    Ahok
    saat diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023.
    “Ini sudah dilakukan upaya oleh penyidik kepada pihak Pertamina terkait dengan data-data yang disampaikan oleh Pak Ahok kemarin,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Harli Siregar saat ditemui di kawasan Kejaksaan Agung, Kamis (20/3/2025).
    Sejauh ini, penyidik telah memeriksa 147 orang saksi dalam kasus ini, termasuk juga beberapa orang ahli.
    “Saat ini sudah dilakukan pemeriksaan terhadap setidaknya 147 orang saksi dari berbagai pihak, kemudian ada 2 ahli dan tentu juga dilakukan pemeriksaan terhadap 9 yang sudah ditetapkan menjadi tersangka,” lanjut Harli.
    Dia menegaskan, penyidik masih akan melakukan pemanggilan dan pemeriksaan kepada sejumlah pihak yang sekiranya diperlukan keterangannya.
    Penyidik juga membuka peluang untuk memeriksa eks Direktur Utama Pertamina Persero, Nicke Widyawati jika memang diperlukan keterangannya.
    “Jadi, sesuai dengan pertanyaan dari media, apakah kemungkinan direksi terkait dengan Pertamina Persero juga akan dilakukan pemeriksaan dan juga pemeriksaan sebagai saksi khususnya yang dalam kurun waktu 2018-2023,” jelas Harli.
    “Tentu, saat ini penyidik sedang mendalami bagaimana urgensinya dan kalau penyidik merasa bahwa itu menjadi kebutuhan penyidikan tentu penyidik akan melakukan pemeriksaan,” lanjut dia.
    Diberitakan, Kejagung telah menetapkan sembilan tersangka atas kasus tersebut, di mana enam di antaranya merupakan petinggi dari anak usaha atau subholding Pertamina.
    Keenamnya yakni Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan; Direktur Utama PT Pertamina International Shipping Yoki Firnandi; Direktur Feedstock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional, Sani Dinar Saifuddin.
    Kemudian, VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional, Agus Purwono; dan VP Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga, Edward Corne.
    Sementara itu, ada tiga broker yang menjadi tersangka yakni Muhammad Kerry Adrianto Riza selaku beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa; Dimas Werhaspati selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim; dan Gading Ramadhan Joedo selaku Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.
    Kejagung menaksir dugaan kerugian negara pada kasus ini mencapai Rp 193,7 triliun.
    Para tersangka disangkakan melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pertamina mengoperasikan 7.746 SPBU selama Lebaran 2025

    Pertamina mengoperasikan 7.746 SPBU selama Lebaran 2025

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga menyiapkan 6.517 agen elpiji dan 7.746 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk periode mudik Lebaran 2025.

    Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menyampaikan terdapat agen elpiji subsidi sebanyak 5.659 dan agen elpiji non subsidi 858 agen.

    “Ada 5.659 agen elpiji subsidi yang kita kerahkan, lalu ada 858 agen elpiji non subsidi yang kita kerahkan, tersebar di 273.242 outlet pangkalan elpiji subsidi. Jadi dari agen ini, nanti dia akan melakukan distribusi ke pangkalan-pangkalan,” kata Ega di Jakarta, Kamis.

    Untuk memenuhi kebutuhan di sektor transportasi, lanjut Ega, telah tersedia sebanyak 7.746 SPBU. Kemudian, terdapat 1.832 SPBU yang beroperasi selama 24 jam dan 4.924 Pertashop.

    Selanjutnya, tersedia 200 motoris untuk mendukung pengguna kendaraan yang membutuhkan bahan bakar minyak (BBM) di tengah kemacetan dan lainnya.

    Menurut Ega, pengguna dapat menghubungi call center 135, dan motoris tersebut akan menghampiri lokasi konsumen.

    Pertamina juga menyiapkan 211 mobil tanki yang berada di kantong-kantong wilayah rawan kemacetan, sehingga pasokan untuk mengisi SPBU.

    Lebih lanjut, dari sisi transportasi laut dan sungai, Pertamina menyiapkan 55 stasiun pengisian bahan bakar bunker (SPBB), dan 414 SPBU nelayan. Untuk transportasi udara, terdapat 70 depot pengisian pesawat udara (DPPU) yang dioperasikan.

    “Untuk supply point ada 125 terminal BBM, 40 terminal elpiji dan 731 SPBU,” ujar Ega.

    Ega mengatakan Pertamina juga melakukan build up stock di wilayah khusus seperti kepulauan, tertinggal, terdepan dan terluar (3T). Selain itu, Pertamina juga menyiapkan tanki modular dan lainnya pada wilayah tersebut.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • PLN-Pertamina pastikan pasokan energi di masa lebaran aman

    PLN-Pertamina pastikan pasokan energi di masa lebaran aman

    ANTARA – Dalam rangka mendukung kesiapan dan keandalan selama Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah, PT PLN (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok layanan energi hingga listrik aman tercukupi. Hal tersebut disampaikan oleh jajaran direksi dalam konferensi Pers yang digelar di Jakarta, Kamis (20/3). 
    (Azhfar Muhammad Robbani/Soni Namura/I Gusti Agung Ayu N)

  • Pertamina pastikan energi tersedia di Natuna hingga Idul Fitri

    Pertamina pastikan energi tersedia di Natuna hingga Idul Fitri

    Stok Pertalite sekitar 358 kiloliter (kl), sedangkan Solar sebanyak 1.031 kl

    Natuna, Kepri (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan pasokan energi di wilayah perbatasan, yakni Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), aman dan tersedia selama periode Ramadhan hingga Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Area Manager Communication, Relation dan CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria dikonfirmasi di Natuna, Kamis, mengatakan Pertamina telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) untuk memastikan pasokan energi tetap tersedia.

    Ia menegaskan bahwa pendistribusian ke wilayah kepulauan menjadi perhatian utama bagi Pertamina.

    Selain itu, untuk memastikan BBM yang dijual dalam kondisi baik, pihaknya melakukan pemeriksaan secara acak dan terencana di lembaga penyalur.

    “Hal ini, termasuk tera dan pemeriksaan visual, sebenarnya juga dilakukan oleh SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum). Namun, karena menjadi sorotan, kami sampaikan bahwa kegiatan ini memang rutin dilakukan,” ucap dia.

    SPBU di Natuna (ANTARA/Muhamad Nurman)

    Sementara itu, Sales Area Manager (SAM) Retail PT Pertamina Patra Niaga Kepri, Bagus Handoko mengatakan bahwa di Natuna tersedia BBM jenis Pertalite, Solar dan Minyak Tanah.

    “Stok Pertalite sekitar 358 kiloliter (kl), sedangkan Solar sebanyak 1.031 kl,” katanya.

    Ia menjelaskan bahwa stok Pertalite saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama 10 hari, sementara stok Solar cukup untuk tujuh hari.

    Meski demikian, masyarakat tidak perlu khawatir karena pendistribusian terus dilakukan setiap hari.

    “Setiap hari ada nominasi kapal yang datang, jadi tidak perlu khawatir karena situasi aman,” ujar dia.

    Pewarta: Muhamad Nurman
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • RUU Perampasan Aset perlu jadi perhatian Presiden

    RUU Perampasan Aset perlu jadi perhatian Presiden

    Presiden RI Prabowo Subianto memberikan keterangan kepada media usai meresmikan fasilitas pemurnian PMR milik PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur, Senin (17/3/2025). ANTARA/Dokumentasi Pribadi.

    LSI Denny JA: RUU Perampasan Aset perlu jadi perhatian Presiden
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 20 Maret 2025 – 09:07 WIB

    Elshinta.com – Hasil kajian dan analisis terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan beberapa kebijakan antikorupsi yang perlu menjadi perhatian Presiden Prabowo Subianto, salah satunya pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset menjadi undang-undang.

    Denny Januar Ali (JA), pendiri LSI Denny JA, saat dihubungi di Jakarta, Kamis, menjelaskan pengesahan RUU Perampasan Aset menjadi undang-undang merupakan satu dari empat langkah konkret yang diharapkan masyarakat kepada pemerintahan Presiden Prabowo. Tiga langkah konkret antikorupsi lainnya, yaitu pertama, merevisi undang-undang yang memungkinkan hukuman koruptor diperberat, minimal dihukum 20 tahun penjara tanpa remisi hingga penjara seumur hidup.

    Kedua, mendorong pembahasan dan pengesahan RUU Perampasan Aset sehingga negara dapat menyita seluruh aset hasil korupsi, dan mengembalikannya kepada rakyat.

    “Ketiga membangun sistem digitalisasi penuh dalam birokrasi, menutup celah suap dan permainan proyek. Keempat, memulai dengan kasus korupsi di depan mata, yaitu kasus Pertamina,” kata Denny JA.

    Dia berpendapat pengusutan dan pemeriksaan terhadap tersangka kasus Pertamina Patra Niaga harus mengakar hingga sampai kepada mereka yang bertindak bak mafia minyak.

    “Berantas mafia minyak hingga ke akarnya, termasuk politik oligarki yang selama ini ikut menerima keuntungan, dan melindungi mereka,” kata Denny JA.

    Dia meyakini korupsi bukan sekadar kejahatan finansial, melainkan kejahatan kemanusiaan karena para pelakunya “mencuri” masa depan bangsa. Oleh karena itu, Denny JA menyebut masyarakat banyak berharap kepada Presiden Prabowo dan pemerintahannya.

    “Jika Prabowo ingin dikenang sebagai Presiden yang membawa Indonesia melompat ke negara maju maka Prabowo disyaratkan juga menjadi Bapak Pemberantasan Korupsi Indonesia,” kata Denny JA.

    Dari hasil kajian yang sama, Denny menyebut beberapa negara telah menjadi contoh sukses memberantas korupsi dan menjadi negara maju manakala menerapkan empat langkah konkret pemberantasan korupsi tersebut.

    “Negara-negara yang berhasil keluar dari jerat (korupsi) ini, Singapura, Denmark, Finlandia, telah membuktikan bahwa pemberantasan korupsi adalah fondasi utama tata kelola pemerintahan yang baik,” kata Denny JA.

    Walaupun demikian, Denny menilai jika upaya pemberantasan korupsi tidak berjalan konsisten dan berkelanjutan maka Indonesia akan menghadapi sejumlah tantangan.

    “Jika masalah (korupsi) ini tidak ditangani dengan serius, Indonesia akan terus kehilangan kepercayaan investor, pertumbuhan ekonomi tersendat, dan kesejahteraan rakyat akan tergadaikan,” ujar dia.

    Sumber : Antara

  • Gebrakan Bahlil: Jual LPG 3 Kg Bakal Wajib Punya Timbangan – Page 3

    Gebrakan Bahlil: Jual LPG 3 Kg Bakal Wajib Punya Timbangan – Page 3

    Sebelumnya, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) juga telah memulai penyelidikan awal, atas dugaan praktik monopoli dalam penjualan LPG non subsidi yang dilakukan oleh PT Pertamina Patra Niaga (PT PPN) di pasar midstream.

    Penyelidikan awal soal dugaan praktik monopoli LPG yang berasal dari kajian KPPU tersebut akan berfokus pada pencarian alat bukti terhadap dugaan pelanggaran Pasal 17 UU Nomor 5 Tahun 1999, tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

    Deputi bidang Kajian dan Advokasi KPPU Taufik Ariyanto mengabarkan, sejak tahun lalu pihaknya telah melaksanakan kajian atas penjualan LPG non subsidi di Indonesia.

    KPPU menduga terdapat pelaku usaha yang melakukan praktik monopoli terhadap penjualan LPG non subsidi di pasar midstream (atau pasar gas LPG bulk non PSO untuk dikemas ulang). Dengan menjual harga yang tinggi dan menikmati keuntungan yang tinggi (super normal profit).

    “Harga LPG Non Subsidi yang tinggi tersebut diduga mengakibatkan banyak konsumen yang beralih menggunakan LPG subsidi (LPG 3 kg),” ujar Taufik beberapa waktu lalu.

    Dalam kajiannya, ia menambahkan, KPPU mendalami struktur pembentukan harga di sektor tersebut, khususnya dari hulu hingga hilir.

    Saat ini, penjualan LPG Subsidi sebagai Public Service Obligation (PSO) dilakukan oleh PT Pertamina Patra Niaga, yang menguasai lebih dari 80 persen pasokan LPG dalam negeri dan LPG impor.

    PT PPN juga menjual LPG yang tidak bersubsidi dengan merek dagang BrightGas. Anak usaha PT Pertamina (Persero) tersebut juga melakukan penjualan gas secara bulk kepada perusahaan lain, yakni BlueGas dan PrimeGas, yang merupakan produsen LPG tabung non subsidi.

    “Dalam penjualan tahun 2024, KPPU menemukan adanya keuntungan yang tinggi atau super normal profit dari penjualan LPG non subsidi sebesar 10 kali lipat dibandingkan laba penjualan LPG subsidi, atau sekitar Rp 1,5 triliun,” terang Taufik.

     

  • Pertamina Sumbagut: Konsumsi gasoline naik 15 persen di lima provinsi

    Pertamina Sumbagut: Konsumsi gasoline naik 15 persen di lima provinsi

    ada peningkatan konsumsi 15 persen selama 17 Maret hingga 13 April dibandingkan rata-rata harian normal atau 12.890 kiloliter (kl) menjadi 14.832 kl per hari

    Padang (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memperkirakan konsumsi gasoline yang terdiri atas pertalite, pertamax, pertamax turbo di Sumatera Barat (Sumbar), Sumatera Utara, Aceh, Riau dan Kepulauan Riau, naik 15 persen selama periode angkutan Lebaran 2025.

    “Kami memperkirakan ada peningkatan konsumsi 15 persen selama 17 Maret hingga 13 April dibandingkan rata-rata harian normal atau 12.890 kiloliter (kl) menjadi 14.832 kl per hari,” kata Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria di Padang, Sumbar, Kamis.

    Sementara, konsumsi produk gasoil yang meliputi biosolar, dexlite, pertamina dex) diprediksi mengalami penurunan sekitar delapan persen bila dibandingkan rata-rata harian normal yaitu dari 8.957 kl menjadi 8.244 kl.

    “Konsumsi gasoline kami prediksi mengalami kenaikan karena adanya peningkatan perjalanan kendaraan pribadi saat mudik lebaran, sedangkan untuk konsumsi gasoil diperkirakan menurun sekaitan turunnya aktivitas logistik selama Ramadhan dan Idul Fitri,” jelas dia.

    Mengingat adanya perkiraan lonjakan kebutuhan BBM Pertamina telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri atau Satgas Rafi yang beroperasi sejak 17 Maret hingga 13 April 2025.

    Langkah ini ditujukan untuk menjamin ketersediaan BBM, LPG dan Avtur di wilayah operasional Sumbagut, termasuk Sumatera Barat.

    “Seluruh sarana dan fasilitas Pertamina dalam kondisi baik dan siap melayani kebutuhan energi masyarakat,” ucap Satria.

    Sementara itu, Sales Area Manager Retail Sumbar Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Fakhri Rizal Hasibuan memperkirakan konsumsi produk gasoline selama periode Satgas RAFI 2025 diperkirakan meningkat 22 persen, bila dibandingkan rata-rata harian normal Januari 2025 atau 2.139 KL menjadi 2.616 KL per hari di Sumbar.

    “Sementara konsumsi produk gasoil diprediksi mengalami penurunan 9,7 persen bila dibandingkan rata-rata harian normal Januari 2025 atau 1.423 kl menjadi 1.285 kl,” sebut dia.

    Kemudian, untuk kebutuhan LPG konsumsi rumah tangga diperkirakan juga mengalami peningkatan sekitar 12 persen dibanding rata-rata normal, atau 490 metrik ton (mt) menjadi 548 mt per hari di Sumbar.

    Begitu juga dengan konsumsi avtur yang diprediksi meningkat sekitar 14 persen dari 89 kl menjadi 102 kl per hari.

    Pewarta: Muhammad Zulfikar
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025