BUMN: Pertamina Patra Niaga

  • ESDM Cek Pasokan BBM dan LPG Jelang Idul Fitri, Ini Hasilnya

    ESDM Cek Pasokan BBM dan LPG Jelang Idul Fitri, Ini Hasilnya

    Jakarta

    Dalam memantau kesiapan distribusi energi, Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana didampingi Direktur Keuangan Pertamina Patra Niaga, Arya Suprihadi, Komite BPH Migas, Abdul Halim, Direktur BBM BPH Migas, Sentot Harijady Bradjanto Tri Putro, serta pihak terkait melakukan kunjungan ke berbagai lembaga penyalur di Palembang.

    Melalui Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, pihaknya memastikan pasokan energi mulai dari Bahan Bakar Minyak (BBM) maupun Liquefied Petroleum Gas (LPG), untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan ramadan hingga hari raya wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).

    Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan berdasarkan hasil pengecekan pasokan BBM dan LPG wilayah Sumbagsel dalam kondisi aman, distribusi tetap terkendali.

    “Kami memastikan stok tetap stabil, termasuk untuk wilayah yang belum terjangkau sistem pipa seperti Bangka Belitung. Kami akan menambah stok untuk memastikan kelancaran pasokan,” jelasnya dalam keterangan resmi, Sabtu (22/3/2025).

    Selain itu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Erwin Dwiyanto juga menyampaikan konsumsi LPG diperkirakan mengalami peningkatan hingga 11% menjelang Lebaran. Oleh karena itu, Pertamina Patra Niaga mengantisipasi dengan menyiapkan tambahan pasokan untuk memastikan ketersediaan bagi masyarakat.

    Pertamina Patra Niaga juga berkoordinasi dengan Kementerian ESDM dan instansi terkait untuk memastikan kelancaran distribusi energi selama periode Ramadan dan Idul Fitri. Masyarakat juga diimbau untuk membeli BBM dan LPG di jalur resmi guna memastikan kualitas dan keamanan produk yang digunakan.

    Saat ini, ketersediaan BBM dan LPG dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan, yang meliputi 10 terminal BBM, 2 terminal LPG, 673 SPBU, 57 SPBE, 532 Agen LPG, dan 6 AFT.

    Selain infrastruktur dan sarfas utama, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel juga menyediakan layanan tambahan BBM di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa 144 SPBU Siaga, 408 Outlet Pangkalan LPG Siaga, 8 titik layanan BBM & Kiosk Pertamina Siaga, 9 Unit Motorist/PDS BBM, dan 15 Unit Mobil Tanki standby serta 2 unit serambi MyPertamina.

    Selain itu, Pertamina terus menghimbau agar masyarakat tetap membeli BBM maupun LPG bersubsidi sesuai peruntukan dan kebutuhan. Kepada pemudik agar memilih BBM yang berkualitas agar perjalanan selama mudik menjadi lebih nyaman, mesin kendaraan lebih awet, serta menggunakan metode pembayaran non tunai atau cashless agar pelayanan dapat lebih efisien.

    “Kami juga mengimbau agar masyarakat menggunakan pembayaran cashless untuk pembelian BBM, supaya transaksi lebih cepat dan aman, serta tidak membuat antrian di SPBU menjadi lebih panjang karena proses pembayaran yang lebih efisien,” tutupnya.

    Untuk kemudahan seputar informasi layanan Pertamina terdekat dari lokasi anda maupun kendala layanan seputar produk BBM dan LPG, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 atau melalui aplikasi MyPertamina.

    (fdl/fdl)

  • Jelang Lebaran, Kementerian ESDM – Pertamina cek kesiapan BBM dan LPG

    Jelang Lebaran, Kementerian ESDM – Pertamina cek kesiapan BBM dan LPG

    Sumber foto: Adi Asmara/elshinta.com.

    Jelang Lebaran, Kementerian ESDM – Pertamina cek kesiapan BBM dan LPG
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 21 Maret 2025 – 19:46 WIB

    Elshinta.com – Menjelang Idul Fitri, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana bersama Pertamina Patra Niaga dan pihak terkait melakukan pengecekan kesiapan pasokan bahan bakar minyak (BBM), LPG, serta infrastruktur energi di wilayah Sumatera Bagian Selatan, khususnya di Palembang.

    Pemeriksaan kali ini bertujuan untuk memastikan kelancaran distribusi energi yang sangat dibutuhkan masyarakat selama bulan Ramadan dan menjelang perayaan Idul Fitri dapat berjalan dengan baik.

    Tim yang terdiri dari Kementerian ESDM serta perwakilan Pertamina dan pihak terkait melakukan pengecekan langsung di salah satu jaringan gas (Jargas) di Demang Lebar Daun, Palembang. Dalam pemeriksaan tersebut, tim memastikan bahwa gas sudah memenuhi standar yang berlaku, termasuk untuk kesiapan distribusi selama Lebaran.

    Selanjutnya, pengecekan juga dilakukan di SPBU Jakabaring untuk memastikan volume BBM yang dijual sesuai dengan takaran yang berlaku. 

    “Kami membawa tim Migas untuk memastikan kualitas BBM. Jika tertulis satu liter, maka itu benar-benar 1000 ml. Jadi, secara ukuran dan spesifikasi tidak ada masalah,” kata Dadan Kusdiana seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Adi Asmara, Jumat (21/3).

    Terkait stok BBM dan LPG di Sumatera Bagian Selatan, secara keseluruhan, kondisi pasokan dinyatakan aman. Meskipun stok bahan bakar di beberapa titik tampak rendah, dengan rata-rata stok yang tersisa untuk 6 hari, dan memastikan tidak ada masalah besar dalam distribusi.

    “Meski stok tampak rendah, pasokan masih aman karena ada sistem pipa yang menghubungkan Palembang dengan Plaju, yang menyuplai tangki besar. Jadi, stok di sini tetap stabil,” tambah Dadan Kusdiana.

    Namun, ada perhatian khusus untuk wilayah seperti Bangka Belitung yang belum dilayani langsung oleh sistem distribusi yang ada. “Kami memastikan bahwa daerah-daerah seperti Bangka Belitung yang tidak terjangkau langsung oleh pipa, akan segera dibangun stok tambahan,” jelasnya.

    Dalam proyeksi yang disampaikan, diperkirakan ada kenaikan konsumsi LPG sebesar 11% menjelang Lebaran. Oleh karena itu, Pertamina diminta untuk menambah pasokan guna mengantisipasi lonjakan permintaan. 

    “Kami meminta Pertamina dan PGN untuk memenuhi pasokan LPG dan BBM, agar masyarakat tidak kekurangan bahan bakar selama Ramadan dan Idul Fitri,” tegas Dadan Kusdiana.

    Secara keseluruhan, semua pihak yang terlibat berharap pasokan energi dan bahan bakar di wilayah Sumatera Bagian Selatan dapat berjalan dengan lancar selama bulan suci Ramadan dan menjelang Idul Fitri.

    “Kita pastikan tidak ada masalah dengan pasokan BBM,dan LPG, agar masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang,” tutup Dadan Kusdiana, didampingi oleh GM Pertamina Patra Niaga Sumbagsel.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Patra Niaga jamin ketersediaan energi di Sumbar selama Lebaran

    Patra Niaga jamin ketersediaan energi di Sumbar selama Lebaran

    Sumber foto: Musthofa/elshinta.com.

    Patra Niaga jamin ketersediaan energi di Sumbar selama Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 21 Maret 2025 – 22:57 WIB

    Elshinta.com – Dalam menjamin ketersediaan kebutuhan BBM dan LPG bagi masyarakat, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 1446H/2025. Satgas RAFI ini bertugas mulai 17 Maret hingga 13 April 2025 mendatang.

    “Kami membentuk Satgas RAFI 2025 mulai 17 Maret hingga 13 April mendatang. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut berkomitmen untuk menjamin ketersediaan BBM, LPG dan Avtur di wilayah operasional Sumbagut, termasuk Sumatera Barat,” ujar Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria dalam Press Conference Kesiapan Satgas RAFI 2025 secara daring, Rabu (19/3).

    Ia menjelaskan konsumsi produk Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) di Sumatera Bagian Utara yang terdiri dari lima provinsi, yakni Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Riau, Kepulauan Riau selama periode Satgas RAFI tahun ini diperkirakan meningkat 15 persen, bila dibandingkan rata-rata harian normal atau 12.890 Kilo Liter (KL) menjadi 14.832 KL per hari. Sementara konsumsi produk Gasoil (Biosolar, Dexlite, Pertamina Dex) diprediksi mengalami penurunan 8 persen bila dibandingkan rata-rata harian normal yaitu dari 8.957 KL menjadi 8.244 KL.

    “Konsumsi Gasoline kami prediksi mengalami kenaikan karena adanya peningkatkan perjalanan kendaraan pribadi saat mudik lebaran, sedangkan untuk konsumsi Gasoil diperkirakan mengalami penurunan sebab turunnya aktivitas logistik selama Ramadan dan Idul Fitri. Menyikapi hal tersebut, seluruh sarfas kami dalam kondisi baik dan siap melayani kebutuhan energi masyarakat,” ucap Satria seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Musthofa, Jumat (21/3). 

    Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memiliki empat pilar layanan selama Ramadan dan Idul Fitri 2025 yakni layanan energi, layanan wilayah atensi, layanan promosi dan layanan tambahan. Selain itu, pihaknya juga rutin melakukan pengecekan kesiapan dan kehandalan sarana dan fasilitas SPBU, SPBE, Agen LPG dan pangkalan. 

    Sementara itu, Sales Area Manager (SAM) Retail Sumbar Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fakhri Rizal Hasibuan menjelaskan konsumsi produk Gasoline selama periode Satgas RAFI tahun ini diperkirakan meningkat 22 persen, bila dibandingkan rata-rata harian normal Januari 2025 atau 2.139 KL menjadi 2.616 KL per hari di Sumbar. Sementara konsumsi produk Gasoil diprediksi mengalami penurunan 9,7 persen bila dibandingkan rata-rata harian normal Januari 2025 atau 1.423 KL menjadi 1.285 KL.

    “Konsumsi Gasoline kami prediksi naik 22 persen sedangkan konsumsi Gasoil turun 9,7 persen dibandingkan dengan rata-rata kebutuhan normal di Sumbar. Kami memastikan pasokan BBM di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Fakhri.

    Ia menjelaskan untuk kebutuhan LPG untuk konsumsi rumah tangga selama periode Satgas RAFI diprediksi meningkat sekitar 12 persen dibanding rerata normal atau 490 Metrik Ton (MT) menjadi 548 MT per hari di Sumbar. Sementara itu, konsumsi avtur diprediksi mengalami peningkatan sekitar 14 persen dari 89 KL menjadi 102 KL per hari di Sumbar.

    “Seiring dengan meningkatnya aktivitas mudik, permintaan LPG 3 kg dan Bright Gas juga diprediksi meningkat,” ucapnya.

    Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial di Sumbar meliputi jalur toll, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa 54 SPBU (24 jam), 164 Agen LPG Siaga, 2 titik layanan BBM & Kiosk Pertamina Siaga, 4 motorist, 20 mobil tangki stand by, dan 2 layanan kesehatan.

    “Layanan BBM Kiosk dan motorist merupakan layanan pengisiaan BBM di lokasi rest area tol dan lokasi wisata yang belum ada SPBU dan di lokasi yang padat atau macet. Layanan motoris ini berada di Kota Bukit Tinggi, Solok, Kabupaten Agam dan Lima Puluh Kota. Kami juga menyediakan layanan kesehatan di Kabupaten Lima Puluh Kota dan Dharmasraya,” kata Fakhri.

    PT Pertamina Patra Niaga juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, BUMN lain, TNI, Polri, Perbankan, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) untuk memastikan distribusi energi berjalan dengan aman dan lancar selama periode libur Ramadan dan Idul Fitri. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Sambut Idulfitri, Serambi MyPertamina Siap Layani Pemudik ketika Istirahat di Jalur Mudik

    Sambut Idulfitri, Serambi MyPertamina Siap Layani Pemudik ketika Istirahat di Jalur Mudik

    Karawang: PT Pertamina Patra Niaga terus meningkatkan pelayanan kepada konsumen. Terutama pada bulan suci Ramadan ini. Sejumlah program diselenggarakan demi memastikan kenyamanan dan kepuasan pelanggan. Salah satunya yaitu keberadaan Serambi MyPertamina di berbagai titik rest area, lokasi pelabuhan, hingga di bandara, mulai 22 Maret hingga 9 April 2025.
     
    Serambi MyPertamina merupakan layanan tempat singgah sementara yang dapat dimanfaatkan secara gratis oleh para pemudik. Serambi MyPertamina hadir di berbagai jalur mudik dengan fasilitas, mini klinik, barbershop, area santai, kursi pijat, wifi spot, musala, nursery room, arena bermain anak, game console, dan snack. Dengan sederet layanan tersebut, pelanggan bisa beristirahat dengan maksimal sebelum melanjutkan perjalanan ke daerah tujuan.
     
    Serambi MyPertamina ini salah satunya dapat ditemui di Rest Area SPBU KM 57, Karawang, Jawa Barat. Manager B2C Marketing and Loyalty Program PT Pertamina Patra Niaga Daniel, yang ditemui di lokasi, menjelaskan Serambi MyPertamina khusus disediakan untuk pelanggan setia Pertamina, khususnya Patraniaga, yang sedang dalam perjalanan mudik agar bisa beristirahat sejenak.
     

    “Di sini  kita memberikan pelayanan pada berbagai segmen, terutama pada keluarga yang mudik. Misalnya satu keluarga itu mulai dari bapak dan remaja putra, kita sediakan Bright Barbershop. Jadi bisa pangkas rambut gratis, sehingga nanti sampai di kampung haraman dengan tampilan baru yang lebih fresh,” kata Daniel.

    Manager B2C Marketing and Loyalty Program PT Pertamina Patra Niaga Daniel (Foto:Dok)

    “Untuk ibu-ibu dan remaja putri, kita sediakan bebagai merchandise spesial edisi Lebaran dengan menukar poin MyPertamina. Mulai dari hijab, pouch Barbie, lunchbox, dan lainnya. Selain itu untuk anak-anak banyak permainan, bisa main PlayStation di sini, atau untuk anak yang lebih kecil main kiddie rides. Dan spesial tahun ini kita tambahkan bingkisan Lebaran, THR khusus buat anak-anak. Kita bedakan juga untuk bingkisan anak perempuan ada gantungan boneka dengan berbagai macam snack dan minuman. Sementara untuk anak laki laki ada mobil-mobilan Hot-Wheels, tentunya juga dengan berbagai snacks dan minuman,” ucapnya menambahkan.
     
    Tak hanya fasilitas hiburan bagi anak, setiap pengunjung Serambi MyPertamina juga bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis.

    “Keluarga bisa cek medical gratis di sini. Misalnya cek tensi, gula darah, kolesterol, dan asam urat. Kemudian misalnya kelelahan di perjalanan, kita sediakan kursi pijat gratis juga,” katanya.
     
    Serambi MyPertamina juga menyediakan fasilitas pembayaran zakat.
     
    “Mungkin barangkali pada saat perjalanan mudik ada yang kelupaan atau belum sempat bayar zakat fitrah atau  zakat mal, bekerja sama dengan Baznas, kita sediakan juga Pojok Zakat, Infak, dan Sedekah di Serambi Mypertamina ini,” ucapnya.

    Terdapat 27 titik Serambi dan Mini Serambi MyPertamina. Lima di antaranya adalah Serambi MyPertamina yang tersedia di Rest Area Tol Japek-Karawang KM 57A, Rest Area Tol Jakarta-Merak KM 43A, Rest Area Tol Pemalang-Batang KM 379A, Rest Area Tol Pemalang-Pejagan KM 260B, dan Rest Area Tol Malang-Pandaan KM 66A. Kemudian, 22 titik lainnya merupakan Mini Serambi berupa Area Santai dan Mini Klinik yang tersedia di bandara, pelabuhan, kawasan wisata dan beberapa rest area lainnya.
    Komitmen Pelayanan Terbaik
    PT Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk selalu memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat, termasuk dalam hal penyediaan BBM berkualitas. Daniel menyebutkan Pertamina selalu mengecek kualitas BBM di setiap SPBU.
     
    “Terkait dengan kualitas dan kuantitas BBM, kita selalu melakukan pengecekan rutin. Takarannya juga dicek di semua SPBU kita. Jadi, masyarakat tidak usah khawatir.
     
    Kami juga mengundang masyarakat yang mudik dan kebetulan melewati rest area yang terdapat Serambi MyPertamina, silakan mampir untuk menikmati berbagai fasilitas dan layanan gratis yang kita berikan untuk masyarakat,” tuturnya.

    Dengan berbagai persiapan, layanan siaga, dan fasilitas tambahan yang telah disediakan, Pertamina Patra Niaga siap menghadapi Ramadan dan Idulfitri dengan memastikan ketersediaan energi yang memadai serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. 
    Gratis Cukur Rambut di Serambi MyPertamina “Bright Barber”
    Serambi MyPertamina di Rest Area SPBU KM 57 tampak ramai dikunjungi pelanggan Pertamina pada Jumat, 21 Maret 2025. Salah satu di antaranya ialah Roby. Pria asal Bandung, Jawa Barat, ini mengaku sedang dalam perjalanan pulang ke Bandung setelah kunjungan kerja di sebuah perusahaan di Cikarang. Di tengah perjalanannya, Roby memilih istirahat sejenak di Serambi MyPertamina.

    “Selamat pagi, perkenalkan saya Robby, asal dari Bandung. Kebetulan hari ini saya ada kunjungan ke PT perusahaan di Cikarang. Ini mau kembali pulang ke arah Bandung.
    Ya kebetulan pas malam saya istirahat di sini. Saya lihat ada Serambi MyPertamina. Alhamdulillah, di sini ada kegiatan untuk rehat, service gitu ya. Di sini saya juga menikmati fasilitas. Saya pijat. Ada kursi pijat dan pijat gratisnya. Terus juga ada cukur rambut. Kebetulan saya juga dipotong rambutnya. Terus dapat free snack,” kata Roby dengan raut wajah senang.
     
    Merasa mendapatkan pelayanan yang baik, Roby menyampaikan apresiasi atas upaya PT Pertamina Patra Niaga menyediakan Serambi MyPertamina.
     
    “Untuk pelayanannya bagus sih, ramah. Alhamdulillah, baik-baik semua. Jadi kita relaks lah. Komunikasi stafnya juga baik semua. Di sini kita cukup registrasi di MyPertamina,” katanya.

    Roby pun berharap ke depan nanti Pertamina semakin maju, semakin baik pula pelayanan dan kualitasnya.
     
    “Kalau harapannya, Pertamina makin maju, makin baik. Terutama kan Pertamina itu langsung berhubungan dengan masyarakat ya, ada kontribusi untuk masyarakat.
    Semoga ke depannya Pertamina lebih mengedepankan kualitas dan pelayanan untuk masyarakat, terutama di SPBU,” ucapnya. 
    Gratis THR Lebaran dari MyPertamina untuk Anak-anak 
    Pengunjung lainnya yang ditemui di lokasi, Ade Lindiyana, menuturkan pengalaman serupa. Wanita yang sedang dalam perjalanan mudik dari Jakarta ke Cirebon ini mengaku sengaja datang ke Serambi MyPertamina untuk beristirahat.

    “Kebetulan tadi pas berhenti di sini ada posko Pertamina. Jadi mau coba dulu. Kalau tahun kemarin, sudah pernah coba juga. Jadi ingin tahu fasilitas yang sekarang seperti apa. Cukup membantu ya Serambi MyPertamina ini. Jadi biar pemudik rasa capeknya terkurangi. Anak-anak juga bisa main,” tutur Ade.
     
    Sebelum menikmati seluruh fasilitas di Serambi MyPertamina, Ade menjelaskan harus melakukan registrasi terlebih dahulu di aplikasi MyPertamina.
     
    “KIta cuma perlu download MyPertamina saja. Scan di aplikasi MyPertamina. Isi absensi. Cukup itu saja. Pokoknya semoga ke depan Pertamina lebih bagus lagi. Tapi ya, segini sih sudah cukup banget. Terima kasih MyPertamina,” ujarnya.

    Selain pengunjung dewasa, anak-anak pun merasakan kenyamanan saat menikmati fasilitas di Serambi MyPertamina. Pengunjung anak-anak yang ditemui di lokasi di antaranya adalah Kayla. Dia senang karena selain terhibur dengan mainan di Serambi MyPertamina, juga membawa pulang THR dari Pertamina.
     
    “Nama aku Kayla. Aku dari Jakarta mau ke Bandung. Tadi datang ke sini main game sama minum cokelat panas. Stafnya semua baik. Ramah. Pokoknya seru banget. Aku juga senang banget dapat THR. Senang banget, ini baru pertama kali. Aku juga dapat jepitan rambut dan gantungan boneka lucu, juga dapat snack pizza, cokelat, dan marshmallow. Terima kasih, MyPertamina,” ucap Kayla.

    Karawang: PT Pertamina Patra Niaga terus meningkatkan pelayanan kepada konsumen. Terutama pada bulan suci Ramadan ini. Sejumlah program diselenggarakan demi memastikan kenyamanan dan kepuasan pelanggan. Salah satunya yaitu keberadaan Serambi MyPertamina di berbagai titik rest area, lokasi pelabuhan, hingga di bandara, mulai 22 Maret hingga 9 April 2025.
     
    Serambi MyPertamina merupakan layanan tempat singgah sementara yang dapat dimanfaatkan secara gratis oleh para pemudik. Serambi MyPertamina hadir di berbagai jalur mudik dengan fasilitas, mini klinik, barbershop, area santai, kursi pijat, wifi spot, musala, nursery room, arena bermain anak, game console, dan snack. Dengan sederet layanan tersebut, pelanggan bisa beristirahat dengan maksimal sebelum melanjutkan perjalanan ke daerah tujuan.
     
    Serambi MyPertamina ini salah satunya dapat ditemui di Rest Area SPBU KM 57, Karawang, Jawa Barat. Manager B2C Marketing and Loyalty Program PT Pertamina Patra Niaga Daniel, yang ditemui di lokasi, menjelaskan Serambi MyPertamina khusus disediakan untuk pelanggan setia Pertamina, khususnya Patraniaga, yang sedang dalam perjalanan mudik agar bisa beristirahat sejenak.
     

    “Di sini  kita memberikan pelayanan pada berbagai segmen, terutama pada keluarga yang mudik. Misalnya satu keluarga itu mulai dari bapak dan remaja putra, kita sediakan Bright Barbershop. Jadi bisa pangkas rambut gratis, sehingga nanti sampai di kampung haraman dengan tampilan baru yang lebih fresh,” kata Daniel.
     

    Manager B2C Marketing and Loyalty Program PT Pertamina Patra Niaga Daniel (Foto:Dok)
     
    “Untuk ibu-ibu dan remaja putri, kita sediakan bebagai merchandise spesial edisi Lebaran dengan menukar poin MyPertamina. Mulai dari hijab, pouch Barbie, lunchbox, dan lainnya. Selain itu untuk anak-anak banyak permainan, bisa main PlayStation di sini, atau untuk anak yang lebih kecil main kiddie rides. Dan spesial tahun ini kita tambahkan bingkisan Lebaran, THR khusus buat anak-anak. Kita bedakan juga untuk bingkisan anak perempuan ada gantungan boneka dengan berbagai macam snack dan minuman. Sementara untuk anak laki laki ada mobil-mobilan Hot-Wheels, tentunya juga dengan berbagai snacks dan minuman,” ucapnya menambahkan.
     
    Tak hanya fasilitas hiburan bagi anak, setiap pengunjung Serambi MyPertamina juga bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis.

     
    “Keluarga bisa cek medical gratis di sini. Misalnya cek tensi, gula darah, kolesterol, dan asam urat. Kemudian misalnya kelelahan di perjalanan, kita sediakan kursi pijat gratis juga,” katanya.
     
    Serambi MyPertamina juga menyediakan fasilitas pembayaran zakat.
     
    “Mungkin barangkali pada saat perjalanan mudik ada yang kelupaan atau belum sempat bayar zakat fitrah atau  zakat mal, bekerja sama dengan Baznas, kita sediakan juga Pojok Zakat, Infak, dan Sedekah di Serambi Mypertamina ini,” ucapnya.
     

     
    Terdapat 27 titik Serambi dan Mini Serambi MyPertamina. Lima di antaranya adalah Serambi MyPertamina yang tersedia di Rest Area Tol Japek-Karawang KM 57A, Rest Area Tol Jakarta-Merak KM 43A, Rest Area Tol Pemalang-Batang KM 379A, Rest Area Tol Pemalang-Pejagan KM 260B, dan Rest Area Tol Malang-Pandaan KM 66A. Kemudian, 22 titik lainnya merupakan Mini Serambi berupa Area Santai dan Mini Klinik yang tersedia di bandara, pelabuhan, kawasan wisata dan beberapa rest area lainnya.

    Komitmen Pelayanan Terbaik

    PT Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk selalu memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat, termasuk dalam hal penyediaan BBM berkualitas. Daniel menyebutkan Pertamina selalu mengecek kualitas BBM di setiap SPBU.
     
    “Terkait dengan kualitas dan kuantitas BBM, kita selalu melakukan pengecekan rutin. Takarannya juga dicek di semua SPBU kita. Jadi, masyarakat tidak usah khawatir.
     
    Kami juga mengundang masyarakat yang mudik dan kebetulan melewati rest area yang terdapat Serambi MyPertamina, silakan mampir untuk menikmati berbagai fasilitas dan layanan gratis yang kita berikan untuk masyarakat,” tuturnya.
     

     
    Dengan berbagai persiapan, layanan siaga, dan fasilitas tambahan yang telah disediakan, Pertamina Patra Niaga siap menghadapi Ramadan dan Idulfitri dengan memastikan ketersediaan energi yang memadai serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. 

    Gratis Cukur Rambut di Serambi MyPertamina “Bright Barber”

    Serambi MyPertamina di Rest Area SPBU KM 57 tampak ramai dikunjungi pelanggan Pertamina pada Jumat, 21 Maret 2025. Salah satu di antaranya ialah Roby. Pria asal Bandung, Jawa Barat, ini mengaku sedang dalam perjalanan pulang ke Bandung setelah kunjungan kerja di sebuah perusahaan di Cikarang. Di tengah perjalanannya, Roby memilih istirahat sejenak di Serambi MyPertamina.
     

     
    “Selamat pagi, perkenalkan saya Robby, asal dari Bandung. Kebetulan hari ini saya ada kunjungan ke PT perusahaan di Cikarang. Ini mau kembali pulang ke arah Bandung.
    Ya kebetulan pas malam saya istirahat di sini. Saya lihat ada Serambi MyPertamina. Alhamdulillah, di sini ada kegiatan untuk rehat, service gitu ya. Di sini saya juga menikmati fasilitas. Saya pijat. Ada kursi pijat dan pijat gratisnya. Terus juga ada cukur rambut. Kebetulan saya juga dipotong rambutnya. Terus dapat free snack,” kata Roby dengan raut wajah senang.
     
    Merasa mendapatkan pelayanan yang baik, Roby menyampaikan apresiasi atas upaya PT Pertamina Patra Niaga menyediakan Serambi MyPertamina.
     
    “Untuk pelayanannya bagus sih, ramah. Alhamdulillah, baik-baik semua. Jadi kita relaks lah. Komunikasi stafnya juga baik semua. Di sini kita cukup registrasi di MyPertamina,” katanya.
     

     
    Roby pun berharap ke depan nanti Pertamina semakin maju, semakin baik pula pelayanan dan kualitasnya.
     
    “Kalau harapannya, Pertamina makin maju, makin baik. Terutama kan Pertamina itu langsung berhubungan dengan masyarakat ya, ada kontribusi untuk masyarakat.
    Semoga ke depannya Pertamina lebih mengedepankan kualitas dan pelayanan untuk masyarakat, terutama di SPBU,” ucapnya. 

    Gratis THR Lebaran dari MyPertamina untuk Anak-anak 

    Pengunjung lainnya yang ditemui di lokasi, Ade Lindiyana, menuturkan pengalaman serupa. Wanita yang sedang dalam perjalanan mudik dari Jakarta ke Cirebon ini mengaku sengaja datang ke Serambi MyPertamina untuk beristirahat.
     

     
    “Kebetulan tadi pas berhenti di sini ada posko Pertamina. Jadi mau coba dulu. Kalau tahun kemarin, sudah pernah coba juga. Jadi ingin tahu fasilitas yang sekarang seperti apa. Cukup membantu ya Serambi MyPertamina ini. Jadi biar pemudik rasa capeknya terkurangi. Anak-anak juga bisa main,” tutur Ade.
     
    Sebelum menikmati seluruh fasilitas di Serambi MyPertamina, Ade menjelaskan harus melakukan registrasi terlebih dahulu di aplikasi MyPertamina.
     
    “KIta cuma perlu download MyPertamina saja. Scan di aplikasi MyPertamina. Isi absensi. Cukup itu saja. Pokoknya semoga ke depan Pertamina lebih bagus lagi. Tapi ya, segini sih sudah cukup banget. Terima kasih MyPertamina,” ujarnya.
     

     
    Selain pengunjung dewasa, anak-anak pun merasakan kenyamanan saat menikmati fasilitas di Serambi MyPertamina. Pengunjung anak-anak yang ditemui di lokasi di antaranya adalah Kayla. Dia senang karena selain terhibur dengan mainan di Serambi MyPertamina, juga membawa pulang THR dari Pertamina.
     
    “Nama aku Kayla. Aku dari Jakarta mau ke Bandung. Tadi datang ke sini main game sama minum cokelat panas. Stafnya semua baik. Ramah. Pokoknya seru banget. Aku juga senang banget dapat THR. Senang banget, ini baru pertama kali. Aku juga dapat jepitan rambut dan gantungan boneka lucu, juga dapat snack pizza, cokelat, dan marshmallow. Terima kasih, MyPertamina,” ucap Kayla.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Wali Kota Solo dan Pertamina Pastikan Kualitas BBM SPBU Manahan Aman
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        21 Maret 2025

    Wali Kota Solo dan Pertamina Pastikan Kualitas BBM SPBU Manahan Aman Regional 21 Maret 2025

    Wali Kota Solo dan Pertamina Pastikan Kualitas BBM SPBU Manahan Aman
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com –

    Pertamina
    Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah bersama
    Wali Kota Solo
    Respati Ardi melakukan sidak di
    SPBU

    Manahan
    Solo, Jawa Tengah, Jumat (21/3/2025).
    Sidak dilakukan untuk memastikan mutu dan kualitas bahan bakar minyak (BBM) aman dan tidak tercampur apapun.
    Wali Kota Solo, Respati Ardi, mengatakan berdasarkan hasil pengecekan takaran BBM SPBU Manahan kualitasnya baik dan tidak tercampur apapun.
    “Kita cek kedalaman (tangki BBM) tidak ada perubahan. Sampai kita panggilkan ahlinya dari Metrologi untuk berat jenis, takaran semua aman,” kata Respati dengan didampingi Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan di SPBU Manahan, Solo, Jumat.
    Respati menyampaikan terus berkoordinasi dengan Pertamina untuk mengecek kondisi BBM di SPBU agar kejadian seperti yang terjadi di SPBU Pucangsawit kembali terulang.
    Sebelumnya sempat viral Pertamax di SPBU Pucangsawit bercampur air.
    Kasus Pertamax bercampur air ini terungkap setelah seorang pengguna Facebook bernama John Arkha Budi mengunggah video yang viral di grup Facebook Info Cegatan Solo (ICS) pada Jumat (7/3/2025).
    “Pengecekannya setiap pagi dan itu nanti akan didokumentasikan. Lha ini menjadi pengawasan selama mudik lebaran,” ungkap dia.
    Respati menyatakan, Pemkot Solo menjamin BBM yang dijual di SPBU di wilayah Solo aman dan tidak tercampur apapun.
    “Pasti (kita jamin) itu tanggung jawab saya,” ucap Respati.
    Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan, mengatakan pengecekan BBM SPBU Manahan dengan Wali Kota Solo untuk memastikan bahwa mutu dan kualitas BBM aman.
    Taufiq menambahkan, sekitar dua pekan lalu ada konsumen mengeluhkan kendaraannya tidak bisa jalan atau mogok karena BBM Pertamax yang dibeli bercampur air.
    “Ini sudah dicek langsung oleh Pak Wali dan kami memastikan bahwa secara mutu dan kualitas BBM sesuai spesifikasi dan layanan kami dalam kualitas prima,” kata Taufiq.
    Taufiq mengungkapkan, pengecekan ini juga sekaligus untuk memastikan bahwa stok BBM dalam kondisi aman selama momen arus mudik dan balik lebaran.
    “Ini Soloraya juga seperti itu (stok aman),” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Eks Dirut Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution Irit Bicara Usai Diperiksa 12 Jam Lebih di Kejagung

    Eks Dirut Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution Irit Bicara Usai Diperiksa 12 Jam Lebih di Kejagung

    Eks Dirut Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution Irit Bicara Usai Diperiksa 12 Jam Lebih di Kejagung
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Eks Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga,
    Alfian Nasution
    irit bicara setelah lebih dari 12 jam diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan
    korupsi tata kelola minyak mentah
    dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023, di Kejaksaan Agung pada Jumat (21/3/2025).
    Berdasarkan pantauan di lokasi, Alfian terlihat keluar dari Gedung Kartika Kejaksaan Agung (
    Kejagung
    ) sekitar pukul 21.35 WIB.
    Sementara itu, Alfian diketahui tiba di Kejagung sekitar pukul 09.19 WIB.
    “(Ditanya) mengenai tugas-tugas pokok, mengenai.. (tanya) ke penyidik saja deh,” ujar Alfian saat keluar dari Gedung Kartika Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat.
    Kepada awak media yang menunggu, Alfian mengaku, tidak ditanya soal pengadaan minyak mentah. Terlebih, terkait pemesanan minyak beda RON seperti yang dilakukan oleh para tersangka.
    Namun, dengan langkah cepat, Alfian segera masuk ke mobil dan enggan bicara lebih banyak lagi mengenai pemeriksaannya.
    Nama Alfian sempat disebut oleh mantan Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang diperiksa Kejaksaan Agung pada 13 Maret 2025.
    Ahok mengatakan, seharusnya mantan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, ikut diperiksa dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah.
    Pasalnya, Alfian merupakan orang lama di Pertamina dan pada tahun 2023, dia ditarik dari PT Pertamina Patra Niaga untuk menjadi Direktur Logistik dan Infrastruktur di PT Pertamina Persero.
    “Saya kira nanti beliau bisa sudah dipanggil atau belum, saya enggak tahu. Harusnya sudah dipanggil ya. Kan masih dirut yang lama. Kalau Pak Riva kena (jadi tersangka), harusnya dirutnya (sebelum Riva) juga dipanggil, mungkin ya,” ujar Ahok saat ditemui di kawasan Kejaksaan Agung, Jakarta pada Kamis, 13 Maret 2025.
    Diberitakan sebelumnya, Kejagung telah menetapkan sembilan tersangka atas kasus tersebut, di mana enam di antaranya merupakan petinggi dari anak usaha atau subholding Pertamina.
    Keenamnya yakni Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan; Direktur Utama PT Pertamina International Shipping, Yoki Firnandi; Direktur Feedstock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional, Sani Dinar Saifuddin.
    Kemudian, VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional, Agus Purwono; Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya; dan VP Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga, Edward Corne.
    Sementara itu, ada tiga broker yang menjadi tersangka yakni Muhammad Kerry Adrianto Riza selaku beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa; Dimas Werhaspati selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim; dan Gading Ramadhan Joedo selaku Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.
    Kejagung menaksir dugaan kerugian negara pada kasus ini mencapai Rp 193,7 triliun.
    Para tersangka disangkakan melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mudik Bebas Drama! Pertamina Jamin BBM & LPG Aman di Kalimantan Saat Lebaran

    Mudik Bebas Drama! Pertamina Jamin BBM & LPG Aman di Kalimantan Saat Lebaran

    Pontianak: Stok BBM dan LPG dipastikan dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode libur Idul Fitri 2025. Pertamina telah menyiapkan infrastruktur energi di Kalimantan untuk kelancaran mudik lebaran 2025.
     
    Direktur SDM dan Penunjang Bisnis Pertamina Patra Niaga, Mia Krishna Anggraini, menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai fasilitas tambahan untuk memastikan layanan optimal selama periode Ramadan dan Idulfitri.
     
    “Melalui Satgas Ramadan dan Idulfitri, kami telah menyiagakan 17 terminal BBM, 3 terminal LPG, 11 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), 762 SPBU, 546 Pertashop, 515 agen LPG, 16.154 pangkalan LPG, 47 SPBE, dan 17 agen minyak tanah di seluruh Kalimantan,” ujar Mia dalam keterangan tertulis, Jumat, 21 Maret 2025.
     

    Selain itu, untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan, Pertamina menambah stok BBM dan LPG sebesar 10-20 persen dari kondisi normal. Upaya ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang meningkat signifikan selama libur panjang Idulfitri.

    Tak hanya memastikan ketersediaan pasokan, layanan tambahan juga disediakan di titik-titik strategis, seperti jalur utama mudik dan kawasan wisata. 
     
    Khusus di Kalimantan, fasilitas yang disiapkan mencakup 90 SPBU yang beroperasi 24 jam, 246 agen LPG, satu titik layanan BBM & Kiosk Pertamina Siaga, empat unit Motorist, dua unit Mobil Tangki Standby, serta tiga unit Serambi MyPertamina.
     
    Wakil Menteri ESDM RI, Yuliot, yang melakukan kunjungan kerja ke Pontianak, meninjau langsung kesiapan distribusi energi di Integrated Terminal Pontianak, SPBE Pesona Asia Gas, dan SPBU 64.78.203. 
     
    Ia memastikan bahwa stok BBM dan LPG dalam kondisi aman serta siap memenuhi permintaan masyarakat selama periode Lebaran.
     
    “Kami memastikan bahwa kualitas BBM sesuai standar yang ditetapkan. Selain itu, kami juga mengecek kesesuaian takaran dari nozzle SPBU untuk memastikan pelayanan optimal bagi masyarakat,” jelas Yuliot.
     
    Dengan kesiapan infrastruktur yang matang serta berbagai langkah antisipasi yang dilakukan Pertamina dan Kementerian ESDM, masyarakat diharapkan dapat menjalani mudik dan merayakan Idulfitri dengan aman dan nyaman tanpa khawatir akan pasokan energi.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Penggunaan Diksi Oplosan dalam Kasus Dugaan Korupsi Pertamina Mendapat Kritik dari IPW: Tidak Tepat – Halaman all

    Penggunaan Diksi Oplosan dalam Kasus Dugaan Korupsi Pertamina Mendapat Kritik dari IPW: Tidak Tepat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Ketua Indonesian Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso menyoroti dugaan korupsi tata kelola minyak mentah yang kini ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung).

    Menurut Teguh, ada beberapa catatan dari dirinya terhadap kinerja Kejaksaan Agung dalam menangani perkara di tubuh PT Pertamina Patra Niaga itu. 

    Menurut Sugeng, ada beberapa kejanggalan dari proses hukum yang dilakukan oleh penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) itu, terutama pada kluster tersangka dari pihak swasta. 

    Pertama, soal sangkaan tersangka dari kluster swasta memberikan bantuan kejahatan mengoplos minyak Ron 90 dengan minyak yang Ron-nya lebih rendah untuk menghasilkan minyak Ron 92.

    Menurut Sugeng, PT Orbit Terminal Merak sebagai swasta bukanlah mengoplos, melainkan lebih tepatnya melakukan blending.

    Praktik blending merupakan hasil kerjasama dengan Pertamina yang diatur dalam PP Nomor 36 Tahun 2004 jo PP Nomor 30 Tahun 2009 tentang Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi.

    “Dan itu ada syaratnya, harus sesuai standar dan mutu yang ditetapkan oleh menteri yang pembinaan serta pengawasannya dilakukan melalui Dirjen Migas,” ujar Sugeng usai diskusi Kompas.com Talks di Menara Kompas Jakarta, Kamis (20/3/2025).

    Pengawasan standar mutu ini merujuk pula pada Peraturan ESDM Nomor 48 Tahun 2005 tentang Standar Mutu serta Pengawasan BBM Lain, LPG, LNG, dan Hasil Olahan yang Dipasarkan di Dalam Negeri.

    Artinya, Kejaksaan Agung dinilai telah salah memilih diksi oplosan karena praktik blending dalam dunia industri sudah sesuai aturan.

    Kesalahan diksi itu sempat diralat oleh Kejaksaan Agung, tetapi Sugeng menilai sudah terlambat dan telanjur menyesatkan masyarakat.

    “Penggunaan istilah oplosan yang tidak tepat itu sudah telanjur menyesatkan masyarakat dan merugikan Pertamina. Informasi tak akurat ini menyebabkan konsumen kehilangan kepercayaan dan beralih ke SPBU asing. Pendapatan Pertamina melorot sampai 20 persen,” ujar Sugeng.

    Kedua, mengenai keterkaitan kerugian negara sebesar Rp 193,7 triliun dari dugaan korupsi di Pertamina dengan tersangka dari kluster swasta.

    Dalam siaran persnya, Kejaksaan Agung menyebut kerugian negara itu terbagi dalam lima kluster, yakni:

    Kerugian ekspor mintak mentah dalam negeri sebesar Rp 35 triliun;
    Kerugian impor minyak mentah melalui DMUT/broker sekitar Rp 2,7 triliun;
    Kerugian impor BBM melalui DMUT/broker sekitar Rp 9 triliun; 
    Kerugian pemberian kompensasi (2023) sebesar Rp 126 triliun;
    Kerugian pemberian subsidi (2023) sebesar Rp 21 triliun.

    Sugeng mempertanyakan letak kaitannya antara kerugian negara pada lima kluster itu dengan sangkaan pengoplosan/blending serta mark up kontrak shipping yang dituduhkan ke para tersangka swasta. 

    “Tidak nyambung antara petitum dengan posita. Tidak ada relevansinya antara peristiwa hukum yang mengakibatkan kerugian negara sekitar Rp 193,7 triliun dengan dugaan pengoplosan/blending dan mark up kontrak shipping,” ujar Sugeng.

    Ia menambahkan, ada pihak-pihak yang sebenarnya berkaitan langsung dengan kerugian negara itu, tetapi belum disentuh oleh Kejaksaan Agung.

    Atas sejumlah kejanggalan ini, Sugeng pun mendorong Kejaksaan Agung profesional dan tidak tebang pilih dalam mengusut tuntas dugaan perkara korupsi di Pertamina.

    “Ini harus dijawab oleh Kejaksaan Agung. Ingat bahwa tindakan tidak cermat akan menimbulkan ketidakadilan. Orang yang harusnya diproses, tapi Kejaksaan tidak memproses,” ujar Sugeng.

    Ketua Komisi Kejaksaan Pujiyono Suwadi yang hadir pula dalam Kompas.com Talks juga menyampaikan harapan senada, yakni agar Kejaksaan Agung tidak berhenti pada sembilan orang yang ditetapkan sebagai tersangka.

    Bahkan, jangan sampai Kejaksaan Agung melakukan “cuci nama” sebelum proses hukum kasus ini berjalan paripurna.

    “Tentu Rp 193,7 triliun per tahun pastilah tidak hanya melibatkan sembilan orang ini. Bisa ke atas, ke samping, ke bawah,” ujar dia.

    “Dan Kejaksaan Agung lebih baik jangan memberikan batasan dulu, ini tidak terlibat, ini terlibat. Bisa jadi nanti dalam proses pengumpulan barang bukti mengarah ke alat bukti lainnya, bisa jadi ke atas samping dan bawah,” lanjut Pujiyono.

    Ia meminta publik bersabar menunggu langkah selanjutnya dari Kejaksaan Agung agar menuntaskan pengusutan kasus dugaan korupsi di tubuh Pertamina.

    Ngambil Ikan Jangan Sampai Airnya Keruh

    Pujiyono Suwadi mewanti-wanti Kejaksaan Agung (Kejagung) agar tidak menimbulkan kegaduhan publik saat mengungkap sebuah kasus dugaan korupsi.

    Hal ini berkaca pada pengungkapan kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang terjadi pada tahun 2018-2023. 

    “Bahwa apa yang harus kita ingat, ngambil ikannya, jangan sampai kemudian airnya itu keruh. Nah, ternyata ketika mengucapkan itu kan agak sedikit menimbulkan kegaduhan di publik,” kata Pujiyono Suwadi dalam acara Kompas.com Talks yang dikutip dari YouTube Kompas.com, Jumat (21/3/2025).

    Menurut Puji, pengungkapan kasus blending antara Pertamax dan Pertalite itu membuat publik gaduh dan tidak lagi mempercayai Pertamina.

    Ia mengatakan, Kejagung harus berhati-hati karena kasus itu adalah megakorupsi yang melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan keuntungan besar.

    Terlebih, produksi BUMN itu digunakan oleh banyak masyarakat setiap hari. Ia tak ingin upaya penegakan hukum justru membunuh usaha badan pelat merah tersebut.

    “Saya pikir penegakan hukum itu bukan bagian dari upaya untuk membunuh atau mematikan Pertamina. Tetapi bagaimana untuk mempertahankan Pertamina itu tetap tumbuh setelah penegakan hukum, bagaimana Pertamina itu tumbuhnya itu lebih berkembang lagi,” ucap Pujiyono.

    Lebih lanjut, ia mengaku mengapresiasi penegakan hukum yang telah dilakukan oleh Kejagung atas kasus Pertamina Patra Niaga tersebut.

    Upaya itu dilakukan untuk membuat pertumbuhan badan usaha tetap sehat.

    “Kita dukung bahwa ini bagian dari upaya penegakan hukum untuk membongkar mafia migas di negeri kita,” kata Pujiyono.

    “Dan dalam banyak hal, apa yang dilakukan ini kan produktif di tengah kondisi kita yang saat ini, meneruskan apa yang menjadi Asta Cita Pak Prabowo, salah satunya dari pemberantasan korupsi,” ujar dia.

    Diberitakan, Kejagung telah menetapkan sembilan tersangka atas kasus tersebut, di mana enam di antaranya merupakan petinggi dari anak usaha atau subholding Pertamina. Keenamnya yakni Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina International Shipping Yoki Firnandi, Direktur Feedstock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional Sani Dinar Saifuddin.

    Kemudian, VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional, Agus Purwono; Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya; dan VP Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga, Edward Corne.

    Sementara itu, ada tiga broker yang menjadi tersangka, yakni Muhammad Kerry Adrianto Riza selaku beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa; Dimas Werhaspati selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim; dan Gading Ramadhan Joedo selaku Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.

    Para tersangka disangkakan melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

    LBH Jakarta Sudah Terima 590 Aduan 

    Jumlah warga yang melaporkan diri sebagai korban praktik pertamax oplosan terus bertambah.

    Hingga Selasa (4/3/2025), Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta telah menerima 590 aduan, baik secara daring maupun luring.

    ”Saat ini sudah ada 590 pengaduan yang masuk,” kata Direktur LBH Jakarta, Muhammad Fadhil Alfathan, Rabu (5/3/2025).

    LBH Jakarta bekerja sama dengan Center of Economics and Law Studies (Celios) telah membuka Pos Pengaduan Warga Korban Pertamax Oplosan sejak Jumat (28/2/2025).

    Pos ini berfungsi untuk memverifikasi apakah warga benar-benar mengalami kerugian akibat pencampuran RON 92 (Pertamax) dengan RON lebih rendah.

    Rencananya, aduan itu bakal dijadikan bahan untuk menggugat Pertamina ke pengadilan melalui dua skenario:, melalui gugatan warga negara atau citizen law suit dan gugatan perwakilan kelompok atau class action. 

     (Kompas.com/Tribunnews)

     

  • Eks Dirut Pertamina Patra Niaga Penuhi Panggilan Pemeriksaan Kejagung

    Eks Dirut Pertamina Patra Niaga Penuhi Panggilan Pemeriksaan Kejagung

    Bisnis.com, JAKARTA – Eks Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution telah memenuhi panggilan pemeriksaan tim penyidik Kejaksaan Agung.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar mengemukakan bahwa Alfian Nasution bakal diperiksa sebagai saksi di perkara korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja sama (KKKS) tahun 2018—2023.

    Sayangnya, Harli tidak menjelaskan detail eks Direktur Utama Pertamina Patra Niaga itu diperiksa sebagai saksi untuk tersangka yang mana. 

    “Yang bersangkutan sudah hadir tadi jam 09.00 WIB,” tuturnya saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (21/3).

    Harli juga mengaku tidak mau berspekulasi apakah saksi Alfian Nasution tersebut bakal dijadikan tersangka atau tidak terkait kasus korupsi korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja sama (KKKS) tahun 2018—2023.

    “Belum tahu, kita lihat saja nanti,” katanya

    Sebagai informasi, penyidik Kejagung telah menetapkan sembilan tersangka dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina-KKKS 2018-2023.

    Sembilan tersangka itu mulai dari Riva Siahaan (RS) selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga; Yoki Firnandi (YF) selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping; hingga anak Riza Chalid, Muhammad Kerry Andrianto Riza selaku Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa. 

    Pada intinya, kasus ini melibatkan penyelenggara negara dengan broker. Kedua belah pihak diduga bekerja sama dalam pengaturan proses pengadaan impor minyak mentah dan impor produk kilang periode 2018-2023. 

    Adapun, akibat adanya beberapa perbuatan melawan hukum tersebut, Kejagung mengungkap bahwa negara dirugikan sekitar Rp193,7 triliun. 

  • Boyamin Sebut Ada Pemain Besar yang Belum Tersentuh dalam Kasus Korupsi Pertamina

    Boyamin Sebut Ada Pemain Besar yang Belum Tersentuh dalam Kasus Korupsi Pertamina

    Boyamin Sebut Ada Pemain Besar yang Belum Tersentuh dalam Kasus Korupsi Pertamina
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI),
    Boyamin Saiman
    , mengungkapkan bahwa pihaknya akan melaporkan temuan baru terkait kasus dugaan megakorupsi tata kelola minyak mentah dan BBM di
    Pertamina
    .
    Menurut Boyamin, ada pemain besar yang hingga kini belum tersentuh dalam kasus yang diklaim merugikan negara hingga Rp 193,7 triliun itu.
    “Saya sudah mengklaster temuan ini dan sudah saya laporkan dalam bentuk kasar. Minggu depan saya yakin akan saya laporkan dalam bentuk yang lebih komplet, termasuk beberapa diagram terkait pemain yang lebih besar yang tidak tersentuh,” kata Boyamin dalam acara
    Kompas.com Talks
    , dikutip dari
    YouTube Kompas.com
    , Jumat (21/3/2025).
    Boyamin juga menyoroti dugaan adanya skenario untuk menghambat produksi minyak dalam negeri.
    Ia menyebut beberapa perusahaan yang memiliki kontrak lifting atau pengeboran justru diminta untuk menghentikan operasinya tanpa alasan yang jelas.
    “Beberapa perusahaan yang punya kontrak
    lifting
    atau ngebor itu bahkan determinasi (dihentikan). Bahkan,
    Kejaksaan Agung
    melalui Jamdatun turun tangan untuk memediasi agar produksi berjalan kembali, tetapi setelah perdamaian terjadi, tetap saja mereka tidak diperintahkan bekerja selama tiga tahun,”kata dia.
    Boyamin menduga ada unsur kesengajaan dalam pengurangan produksi minyak domestik.
    Menurut dia, ini sejalan dengan kebijakan yang memaksa produk dalam negeri dijual ke luar negeri dengan alasan tidak sesuai spesifikasi.
    “Kalau produk dalam negeri dianggap tidak sesuai spek dan dipaksa dijual ke luar negeri, padahal di luar negeri tetap dipakai sebagai bahan bakar minyak, mestinya kan cukup di dalam negeri saja,” kata Boyamin.
    Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa penanganan kasus ini tidak boleh sekadar menjadi ajang penegakan hukum tanpa perbaikan tata kelola industri minyak dan gas di Indonesia.
    Boyamin memastikan pihaknya akan terus mengawal kasus ini agar tidak ada pihak tertentu yang mendapatkan perlakuan istimewa atau bahkan dibiarkan lolos dari proses hukum.
    Diberitakan sebelumnya, Kejagung telah menetapkan sembilan tersangka atas kasus tersebut, di mana enam di antaranya merupakan petinggi dari anak usaha atau subholding Pertamina.
    Keenamnya adalah Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan; Direktur Utama PT Pertamina International Shipping Yoki Firnandi; Direktur Feedstock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional, Sani Dinar Saifuddin.
    Kemudian, VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional, Agus Purwono; Direktur Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusuma; dan VP Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga, Edward Corne.
    Sementara itu, ada tiga broker yang menjadi tersangka, yakni Muhammad Kerry Adrianto Riza selaku beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa; Dimas Werhaspati selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim; dan Gading Ramadhan Joedo selaku Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.
    Kejagung menaksir dugaan kerugian negara pada kasus ini mencapai Rp 193,7 triliun.
    Para tersangka disangkakan melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.