BUMN: Pertamina Patra Niaga

  • Awasi SPBU Nakal di Sumbar, Anggota DPR Usul Pertamina Buat Integrated Monitoring Center

    Awasi SPBU Nakal di Sumbar, Anggota DPR Usul Pertamina Buat Integrated Monitoring Center

    Bisnis.com, PADANG – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) menyebutkan masih ada ditemukan tempat stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Provinsi Sumatra Barat yang tergolong tidak menjalankan prosedur yang benar dalam penjualan bahan bakar minyak (BBM) ke masyarakat.

    Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Sunardi mengatakan di wilayah Sumbar terdapat ratusan SPBU dan pada tahun lalu dari pantuan pihaknya melalui CCTV yang terpasang di setiap SPBU, ada beberapa SPBU yang dengan sengaja memadamkan CCTV nya.

    “Kondisi seperti memang kami curigai adanya tindakan diluar prosedur. Kami telah menegur SPBU yang bersangkutan,” katanya di Padang, Rabu (26/3/2025).

    Dia menjelaskan selama ini Pertamina telah menerapkan pengawasan dan pemantauan aktivitas di masing-masing SPBU yang ada di wilayah Sumbar melalui sebuah teknologi yang telah terintegrasi melalui digitalisasi.

    “Tapi persoalan pemadaman CCTV itu, ada baragam alasan yang diajukan pihak SPBU. Namun kami tetap memberikan teguran,” sebutnya.

    Kendati telah ada inovasi dari Pertamina Patra Niaga dalam pengawasan SPBU nakal itu, Anggota Komisi XII DPR RI Mulyadi memiliki sebuah pemandangan yang perlu untuk ditindaklanjuti oleh pihak Pertamina Patra Niaga.

    “Saya telah mengusulkan ke Wamen ESDM bersama Pertamina Patra Niaga, agar dalam pengawasan SPBU melalui CCTV itu tidak lagi dilakukan secara bulanan atau bahkan tahunan, tapi bisa dilakukan setiap detik, dengan cara membuat Integrated Monitoring Center di Pertamina,” jelasnya.

    Menurutnya melalui pengawasan terpusat di sebuah ruangan yang memperlihatkan segala aktivitas di SPBU yang ada di Sumbar, akan dapat membuat Pertamina bisa lebih cepat mengambil tindakan, apabila menemukan SPBU yang sengaja melakukan tindakan diluar prosedur.

    “Jadi di dalam satu ruangan itu penuh layar yang memperlihat video CCTV di seluruh SPBU di Sumbar. Apabila menemukan CCTV mati atau tindakan yang mencurigakan di SPBU itu, Pertamina bisa langsung bertindak lebih cepat,” sebutnya.

    Menurutnya, sejauh ini belum ada regional Pertamina Patra Niaga di Indonesia lainnya belum pernah menerapkan sistem Integrated Monitoring Center itu. 

    Oleh karena itu, Mulyadi mengusulkan agar pihak Pertamina bisa mengabulkan usulan tersebut, dan menjadi Sumbar sebagai pilot project penerapan Integrated Monitoring Center, dalam pengawasan pendistribusian atau penjualan BBM di SPBU.

    “Saya berharap pihak Pertamina dan pemerintah daerah bisa menindaklanjuti hal ini. Silahkan dibahas teknisnya lebih detail, dan saya yakin dengan adanya ketersediaan sumber daya manusia (SDM) IT yang bagus soal digitalisasi itu, pelaksanaan pengawasan bisa lebih maksimal dan efisien,” tegasnya.

  • Mudik Lebaran, Wamen ESDM Perintahkan Pertamina Optimalkan Distribusi BBM di Sumbar

    Mudik Lebaran, Wamen ESDM Perintahkan Pertamina Optimalkan Distribusi BBM di Sumbar

    Bisnis.com, PADANG – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung berharap kepada PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) untuk memastikan pendistribusian energi yakni bahan bakar minyak dan gas LPG secara optimal menghadapi momen mudik lebaran 2025.

    “Saya melihat kebutuhan masyarakat terhadap energi meningkat hingga 22% dibandingkan hari-hari biasanya. Peningkatan yang cukup besar, dan dari penjelasan pihak Pertamina Patra Niaga, khusus mudik lebaran ini telah mengambil sejumlah kebijakan agar kebutuhan masyarakat terkait energi tetap lancar,” katanya di Padang, Rabu (26/3/2025).

    Dia menjelaskan dari hasil diskusi bersama PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, peningkatan kebutuhan terhadap energi memang telah diperhitungkan, sehingga dari Pertamina telah menetapkan kuota distribusi BBM dan gas LPG di wilayah kerjanya, termasuk untuk di Sumbar.

    “Saya berharap dengan telah adanya kesiapan dari Pertamina ini, tidak ada keluhan masyarakat terkait BBM maupun gas LPG selama mudik lebaran,” ujarnya.

    Menurut Yuliot bila pendistribusian energi berjalan sesuai rencana, maka mudik yang kondusif pun akan terlihat. Hal ini dikarenakan, bila terjadi antrean kendaraan untuk mengisi BBM di SPBU, maka kondisi mudik dapat dikatakan tidak berjalan lancar.

    “Makanya saya tekankan betul, agar pendistribusian bisa berjalan secara optimal,” harapnya.

    Sementara itu, Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Sunardi menjelaskan selama periode Satgas RAFI (Ramadan dan Idul Fitri 1446H/2025) tahun ini diperkirakan meningkat 22%, bila dibandingkan rata-rata harian normal Januari 2025 atau 2.139 KL menjadi 2.616 KL per hari di Sumbar,

    Dia menyampaikan konsumsi produk Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo), Gasoil (Biosolar, Dexlite, Pertamina Dex), LPG, dan Avtur, memang diperkirakan terjadi peningkatan selama mudik Lebaran ini.

    Seperti untuk konsumsi produk Gasoil diprediksi mengalami penurunan 9,7% bila dibandingkan rata-rata harian normal Januari 2025 atau 1.423 KL menjadi 1.285 KL.

    Dia menyebutkan untuk konsumsi Gasoline Pertamina memprediksi naik 22% sedangkan konsumsi Gasoil turun 9,7% dibandingkan dengan rata-rata kebutuhan normal di Sumbar. 

    “Kami memastikan pasokan BBM di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

    Dia menjelaskan untuk kebutuhan LPG untuk konsumsi rumah tangga selama periode Satgas RAFI diprediksi meningkat sekitar 12% dibanding rerata normal atau 490 Metrik Ton (MT) menjadi 548 MT per hari di Sumbar. Sementara itu, konsumsi avtur diprediksi mengalami peningkatan sekitar 14% dari 89 KL menjadi 102 KL per hari di Sumbar.

    “Seiring dengan meningkatnya aktivitas mudik, permintaan LPG 3 kg dan Bright Gas juga diprediksi meningkat,” ucapnya.

    Selain itu, dia menyampaikan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial di Sumbar meliputi jalur toll, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa 54 SPBU (24 jam), 164 Agen LPG Siaga, 2 titik layanan BBM & Kiosk Pertamina Siaga, 4 motorist, 20 mobil tangki stand by, dan 2 layanan kesehatan.

    “Layanan BBM Kiosk dan motoris merupakan layanan pengisian BBM di lokasi rest area tol dan lokasi wisata yang belum ada SPBU dan di lokasi yang padat atau macet. Layanan motoris ini berada di Kota Bukittinggi, Solok, Kabupaten Agam dan Lima Puluh Kota. Kami juga menyediakan layanan kesehatan di Kabupaten Lima Puluh Kota dan Dharmasraya,” sebutnya.

    PT Pertamina Patra Niaga juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, BUMN lain, TNI, Polri, Perbankan, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) untuk memastikan distribusi energi berjalan dengan aman dan lancar selama periode libur Ramadan dan Idul Fitri. 

    Kemudian untuk konsumsi produk Gasoline di Regional Sumbagut yang terdiri dari lima provinsi, yakni Sumbar, Sumut, Aceh, Riau, Kepulauan Riau selama periode Satgas RAFI tahun ini diperkirakan meningkat 15%, bila dibandingkan rata-rata harian normal atau 12.890 Kilo Liter (KL) menjadi 14.832 KL per hari. 

    Sedangkan konsumsi produk Gasoil diprediksi mengalami penurunan 8% bila dibandingkan rata-rata harian normal yaitu dari 8.957 KL menjadi 8.244 KL.

    “Konsumsi Gasoline ini kami prediksi mengalami kenaikan karena adanya peningkatan perjalanan kendaraan pribadi saat mudik Lebaran, sedangkan untuk konsumsi Gasoil diperkirakan mengalami penurunan sebab turunnya aktivitas logistik selama Ramadan dan Idul Fitri. Menyikapi hal tersebut, seluruh sarfas kami dalam kondisi baik dan siap melayani kebutuhan energi masyarakat,” tutupnya.

  • Dapur Ngebul Tanpa Ribet! Ini Cara Beli Bright Gas dengan Gratis Ongkir

    Dapur Ngebul Tanpa Ribet! Ini Cara Beli Bright Gas dengan Gratis Ongkir

    Jakarta: Saat Lebaran, dapur pasti lebih sibuk dari biasanya. Mulai dari memasak ketupat, opor, hingga kue-kue khas Idulfitri. 
     
    Jangan sampai kehabisan gas di tengah-tengah masak, ya! Kabar baiknya, Pertamina menghadirkan layanan Pertamina Delivery Service (PDS) yang memungkinkan kamu membeli Bright Gas dengan gratis ongkos kirim. 
     
    Simak caranya di bawah ini!
     

    Apa itu Pertamina Delivery Service?
    Pertamina Delivery Service (PDS) adalah layanan pesan antar yang memudahkan pelanggan mendapatkan produk Pertamina, termasuk Bright Gas, tanpa perlu keluar rumah. 
    Layanan ini sangat praktis, apalagi saat Ramadan dan Lebaran ketika aktivitas di dapur meningkat.
    Gartis ongkir, begini Cara Pesan Bright Gas Lewat PDS
    Pertamina Patra Niaga memberikan promo Gratis Ongkir untuk pembelian tabung dan isi ulang Bright Gas 12 kg dan 5,5 kg. 

    Dalam keterangan tertulis, Rabu, 26 Maret 2025, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari  mengatakan, promo ini berlaku dari 26 Maret hingga 7 April 2025 dan hanya untuk pemesanan melalui aplikasi MyPertamina, Website: https://pds.mypertamina.id dan Call Center 135
     
    Cukup pilih Bright Gas yang dibutuhkan, masukkan alamat pengiriman, dan pesanan akan langsung diproses oleh outlet Bright Gas terdekat.
     

    Syarat dan ketentuan promo gratis ongkir
    Agar bisa menikmati layanan ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
     
    – Berlaku untuk pengiriman dalam radius maksimal 10 km dari outlet Bright Gas terdekat.
    – Gratis ongkir otomatis dihitung menjadi Rp 0 saat pemesanan.
    – Pastikan area kamu terjangkau oleh layanan ini dengan mengeceknya di website MyPertamina.
     
    Semoga informasi ini berguna. Jadi tak perlu panik jika gas habis di tengah memasak sajian Lebaran. Langsung pesan lewat MyPertamina, website, atau hubungi Call Center 135, dan nikmati kemudahan layanan antar Bright Gas tanpa ongkir.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • BPH Migas dan Pertamina pastikan BBM dan LPG aman di Sumut

    BPH Migas dan Pertamina pastikan BBM dan LPG aman di Sumut

    Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.

    Jelang Idul Fitri 1446 H:

    BPH Migas dan Pertamina pastikan BBM dan LPG aman di Sumut
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 25 Maret 2025 – 18:32 WIB

    Elshinta.com – Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, bersama Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara, Sunardi memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi BBM serta LPG di Sumatera Utara menjelang mudik dan Idulfitri 2025. Dalam kegiatan tersebut, dilakukan peninjauan langsung kesiapan energi di berbagai titik penting di Medan pada Minggu (23/3).

    Kunjungan tersebut mencakup pengecekan di SPBU, Pangkalan LPG 3 Kg, dan Fuel Terminal Medan. Langkah ini merupakan bagian dari pengawasan Satuan Tugas (Satgas) Ramadan & Idulfitri 2025 guna memastikan pelayanan energi kepada masyarakat tetap optimal.

    “Kami memastikan stok BBM dan LPG nasional dalam kondisi aman dan cukup selama melayani masyarakat jelang lebaran nanti,” ujar Erika Retnowati seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan, Selasa (25/3).

    Selain memastikan pasokan BBM dan LPG dalam keadaan aman, pihaknya bersama Lemigas juga melakukan pengecekan kualitas dan kuantitas BBM (Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo) di SPBU tersebut. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir dengan ketersediaan pasokan energi dan kualitas serta kuantitas BBM yang didistribusikan sudah sesuai dengan peraturan. 

    “Semua hasil pengujian sudah memenuhi kriteria dari Dirjen Migas, jadi masyarakat tidak perlu khawatir tentang kualitas dan kuantitas BBM yang sudah disiapkan oleh Pertamina,” jelasnya.

    Erika juga mengunjungi satu Pangkalan LPG 3 kg di Jalan KL Yos Sudarso dan diakuinya pangkalan tersebut telah menjual LPG sesuai dengan prosedur. “Mereka (pangkalan) menjual LPG sesuai HET Rp 17 ribu dan masyarakat yang membeli juga sudah menunjukkan KTP dan didata dengan aplikasi. Kami juga telah mengecek tabung LPG dan beratnya 8 kg artinya itu sudah benar, sebab berat tabung 5 kg dan isinya 3 kg,” katanya. 

    Sementara itu, Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara, Sunardi, menegaskan bahwa Pertamina telah menyiapkan berbagai langkah untuk menjamin kelancaran distribusi energi selama periode Lebaran.

    “Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menyediakan layanan terbaik bagi masyarakat, baik melalui Terminal BBM, SPBU, Agen dan Pangkalan LPG 3 kg. Kami juga telah membentuk Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas RAFI) 2025 untuk memastikan pasokan energi tetap terjaga di Sumatera Utara,” jelas Sunardi.

    Dalam mendukung layanan energi selama masa Satgas RAFI, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut juga memiliki Posko Satgas Ramadan yang berada di Kantor Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Jalan KL Yos Sudarso, Medan. Selain itu, pihaknya juga menyediakan layanan tambahan lainnya berupa 106 SPBU (24 jam), 385 Agen LPG Siaga, 4 titik layanan BBM & Kiosk Pertamina Siaga, 20 motorist, 16 mobil tangki stand by, 4 layanan kesehatan dan 1 Serambi MyPertamina di Bandara Kualanamu.

    “Stok BBM dan LPG dalam kondisi aman. Kami juga telah menyiapkan mobile storage atau mobil tangki yang disiagakan di SPBU yang berada di sekitar jalur mudik untuk memastikan ketersediaan energi,” katanya.

    Komitmen Pertamina dan pemerintah dalam memastikan kenyamanan masyarakat selama libur Lebaran terus diperkuat dengan berbagai inisiatif layanan. Selain kesiapan stok dan distribusi energi, Pertamina juga menghadirkan fitur khusus di aplikasi MyPertamina yang dapat membantu masyarakat dalam merencanakan rute perjalanan mudik dengan informasi lokasi SPBU dan layanan tambahan yang disediakan lainnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Beli LPG Bright Gas Gratis Ongkir, Ini Syarat dan Waktunya – Page 3

    Beli LPG Bright Gas Gratis Ongkir, Ini Syarat dan Waktunya – Page 3

    Pertamina Patra Niaga memastikan kelancaran distribusi LPG 3 Kg untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang lebaran. Dengan memastikan ketersediaan LPG di seluruh Indonesia dengan menyiagakan agen dan pangkalan siaga beroperasi 24 jam.

    PTH Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, mengatakan bahwa perusahaan menjamin ketersediaan LPG di seluruh Indonesia.

    “Kami memastikan distribusi LPG 3 Kg berjalan optimal selama masa libur lebaran. Secara nasional, Pertamina Patra Niaga menyiagakan 5.801 agen LPG siaga dan 362.442 pangkalan serta outlet siaga di seluruh Indonesia untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi, khususnya di daerah dengan permintaan tinggi,” ujar Mars Ega dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (25/3/2025).

    Ia menambahkan bahwa penambahan stok juga telah dilakukan di berbagai titik dengan tingkat konsumsi tinggi, termasuk daerah tujuan mudik dan wisata.

    “Kami berkomitmen untuk memastikan pasokan LPG 3 Kg tetap tersedia, termasuk melalui skema penambahan stok di daerah-daerah strategis,” tambahnya.

  • Tingkatkan Layanan LPG, Pertamina Beri Gratis Ongkir Hingga Pastikan Kelancaran Distribusi

    Tingkatkan Layanan LPG, Pertamina Beri Gratis Ongkir Hingga Pastikan Kelancaran Distribusi

    Bisnis.com, JAKARTA – Pertamina Patra Niaga menawarkan promo gratis ongkos kirim pembelian tabung dan isi maupun refill Bright Gas 12 kg dan 5,5 kg mulai dari 26 Maret hingga 7 April 2025. 

    Strategi Pertamina Patra Niaga ini sekaligus meningkatkan layanan pelanggan menyambut Idulfitri 2025.

    Melalui layanan promo Gratis Ongkir pemesanan Bright Gas melalui melalui Pertamina Delivery Service (PDS) ini akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan Bright Gas mulai dari 5,5 Kg hingga 12 Kg.

    Tidak hanya itu, Pertamina Patra Niaga juga memastikan kelancaran distribusi LPG 3 Kg untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang lebaran.

    PTH Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, mengatakan bahwa perusahaan menjamin ketersediaan LPG di seluruh Indonesia dengan menyiagakan agen dan pangkalan siaga yang beroperasi 24 jam.

    “Kami memastikan distribusi LPG 3 Kg berjalan optimal selama masa libur lebaran. Secara nasional, Pertamina Patra Niaga menyiagakan 5.801 agen LPG siaga dan 362.442 pangkalan serta outlet siaga di seluruh Indonesia untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi, khususnya di daerah dengan permintaan tinggi,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Rabu (26/3/2025).

    Dirinya menambahkan bahwa penambahan stok juga telah dilakukan di berbagai titik dengan tingkat konsumsi tinggi, termasuk daerah tujuan mudik dan wisata. “Kami berkomitmen untuk memastikan pasokan LPG 3 Kg tetap tersedia, termasuk melalui skema penambahan stok di daerah-daerah strategis,” tambahnya.

    Sebelumnya, upaya Pertamina memastikan keandalan pasokan energi ini turut mendapat perhatian dari Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, yang melakukan tinjauan langsung ke salah satu pangkalan LPG 3 Kg di Surabaya pada Selasa (25/3). 

    Dalam kunjungannya, Menteri ESDM memastikan bahwa distribusi LPG 3 Kg berjalan lancar, harga sesuai ketentuan, serta stok dalam kondisi aman.

    “Saya cek langsung timbangan tabungnya pas, 8 Kg termasuk isi dan tabung kosongnya 5 Kg. Harga jual di pangkalan ini juga sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) di Rp18.000, penataan sudah semakin baik,” ujar Bahlil.

    Berdasarkan interaksi dengan masyarakat, Bahlil juga mencatat bahwa harga LPG 3 Kg lebih stabil dan sesuai dengan HET.

  • BBM Aman, Mudik Nyaman! Begini Cara Pertamina Jamin Ketersediaan BBM Lebaran 2025

    BBM Aman, Mudik Nyaman! Begini Cara Pertamina Jamin Ketersediaan BBM Lebaran 2025

    Jakarta: Mudik Lebaran adalah momen yang dinantikan banyak orang. Untuk memastikan perjalanan tetap lancar, Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan strategi khusus agar pasokan bahan bakar minyak (BBM) tetap aman dan tersedia di seluruh jalur mudik. 
     
    Mengutip siaran pers, Rabu, 26 Maret 2025, PTH Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menegaskan berbagai langkah telah disiapkan agar distribusi BBM tetap lancar, termasuk menambah titik layanan di sepanjang jalur mudik.

    SPBU siaga dan layanan khusus untuk pemudik
    Agar pemudik tidak kesulitan mendapatkan BBM, Pertamina menghadirkan layanan tambahan, di antaranya:
     
    – 1.832 SPBU Siaga yang tetap beroperasi selama libur Lebaran.
    – 57 unit SPBU Modular atau Kiosk Pertamina Siaga di titik strategis.
    – 200 unit Pertamina Delivery Service (PDS) yang siap mengantar BBM ke lokasi pemudik yang membutuhkan.
    – Mobil tangki standby (SPBU Kantong) untuk memastikan distribusi tetap berjalan lancar.
     

    Promo spesial MyPertamina untuk hemat BBM
    Selain menjamin ketersediaan BBM, Pertamina juga memberikan promo menarik bagi pemudik. Dengan menggunakan aplikasi MyPertamina, pelanggan bisa mendapatkan potongan harga Rp300 per liter untuk Pertamax Series dan Dex Series setiap Senin dan Jumat.

    “Kami memberikan potongan harga Rp300 per liter untuk Pertamax Series dan Dex Series setiap hari Senin dan Jumat melalui aplikasi MyPertamina, serta promo menarik lainnya yang bisa dinikmati di Serambi MyPertamina,” kata Mars Ega.
     
    Selain itu, ada berbagai promo lain yang bisa dinikmati di Serambi MyPertamina, tempat istirahat yang menawarkan fasilitas lengkap bagi pemudik.
     

    Pemerintah pantau kualitas BBM Pertamina
    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memastikan kualitas BBM Pertamina tetap terjaga dengan baik. Dalam kunjungan ke SPBU 51.601.77 di Surabaya, Bahlil menegaskan bahwa stok BBM nasional dalam kondisi aman.
     
    “Kami mengecek hampir semua wilayah untuk memastikan bahwa BBM yang dijual kepada masyarakat telah memenuhi standar dari Dirjen Migas. Ini penting agar masyarakat merasa aman dan nyaman dalam menggunakan BBM Pertamina,” ujar Bahlil.
     
    Bahlil juga menyampaikan bahwa stok BBM saat ini cukup untuk 18 hingga 21 hari, termasuk untuk wilayah Jawa Timur yang disuplai dari Terminal BBM Tuban.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Kejagung Periksa 2 Pejabat Ditjen Migas Kementerian ESDM pada Kasus Korupsi Pertamina

    Kejagung Periksa 2 Pejabat Ditjen Migas Kementerian ESDM pada Kasus Korupsi Pertamina

    Bisnis.com, JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) telah memeriksa delapan saksi dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina-KKKS periode 2018-2023.

    Kapuspenkum Kejagung RI, Harli Siregar mengatakan dua dari delapan saksi yang diperiksa tersebut merupakan dua pejabat pada Kementerian ESDM.

    Dua pejabat itu yakni MIS selaku Koordinator Tata Kelola dan Pengadaan Komoditas Kegiatan Usaha Hilir Migas pada Ditjen Migas Kementerian ESDM.

    “Kemudian, EED selaku Koordinator Harga Bahan Bakar Minyak dan Gas Bumi pada Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM,” ujar Harli dalam keterangan tertulis, Rabu (26/3/2025).

    Selain itu, Harli mengatakan pihaknya memeriksa TR selaku Terminal Manager PT Orbit Terminal Merak dan RF selaku Manager Operation M&E PT Orbit Terminal Merak.

    Selanjutnya, IR selaku Pjs. VP Feedstok Management PT Kilang Pertamina Internasional September 2022 dan RDF selaku Specialist 1 HPO PT Kilang Pertamina Internasional periode 2020-2024.

    Dua lainnya yakni FTR selaku Manager Market Research & Data Analysist PT Kilang Pertamina Internasional periode 2021-2022 dan NBL selaku Manager Finance PT Orbit Terminal Merak.

    Namun, Harli tidak merinci secara detail terkait pemeriksaan ini. Dia hanya menyebut bahwa pemeriksaan dilakukan untuk melengkapi berkas perkara atas tersangka Yoki Firnandi Cs.

    “Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, Kejagung telah menetapkan sembilan tersangka dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina-KKKS 2018-2023.

    Sembilan tersangka itu mulai dari Riva Siahaan (RS) selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga; Yoki Firnandi (YF) selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping; hingga anak Riza Chalid, Muhammad Kerry Andrianto Riza selaku Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa.

    Pada intinya, kasus ini melibatkan penyelenggara negara dengan broker. Kedua belah pihak diduga bekerja sama dalam pengaturan proses pengadaan impor minyak mentah dan impor produk kilang periode 2018-2023.

    Adapun, akibat adanya beberapa perbuatan melawan hukum tersebut, Kejagung mengungkap bahwa negara dirugikan sekitar Rp193,7 triliun.

  • Siaga Lebaran, Pertamina Siapkan Ribuan Agen & Pangkalan LPG 3 Kg

    Siaga Lebaran, Pertamina Siapkan Ribuan Agen & Pangkalan LPG 3 Kg

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga memastikan kelancaran distribusi LPG 3 Kg untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang lebaran.

    PTH Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, mengatakan bahwa perusahaan menjamin ketersediaan LPG di seluruh Indonesia dengan menyiagakan agen dan pangkalan siaga yang beroperasi 24 jam.

    “Kami memastikan distribusi LPG 3 Kg berjalan optimal selama masa libur lebaran. Secara nasional, Pertamina Patra Niaga menyiagakan 5.801 agen LPG siaga dan 362.442 pangkalan serta outlet siaga di seluruh Indonesia untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi, khususnya di daerah dengan permintaan tinggi,” ujar Mars Ega, dikutip Rabu (26/3/2025).

    Ia menambahkan bahwa penambahan stok juga telah dilakukan di berbagai titik dengan tingkat konsumsi tinggi, termasuk daerah tujuan mudik dan wisata. “Kami berkomitmen untuk memastikan pasokan LPG 3 Kg tetap tersedia, termasuk melalui skema penambahan stok di daerah-daerah strategis,” tambahnya.

    Komitmen ini turut mendapat perhatian dari Menteri ESDM RI, Bahlil Lahadalia, yang melakukan tinjauan langsung ke salah satu pangkalan LPG 3 Kg di Surabaya pada Selasa (25/3). Dalam kunjungannya, Menteri ESDM memastikan bahwa distribusi LPG 3 Kg berjalan lancar, harga sesuai ketentuan, serta stok dalam kondisi aman.

    “Saya cek langsung timbangan tabungnya pas, 8 Kg termasuk isi dan tabung kosongnya 5 Kg. Harga jual di pangkalan ini juga sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) di Rp18 ribu, penataan sudah semakin baik,” ujar Menteri ESDM.

    Berdasarkan interaksi dengan masyarakat, Menteri ESDM juga mencatat bahwa harga LPG 3 Kg lebih stabil dan sesuai dengan HET. “Saya tanya langsung ke ibu-ibu, mereka dulu sering mendengar harga satu tabung bisa mencapai Rp23 ribu – Rp25 ribu, tapi sekarang sudah tidak lagi. Kalau begini terus, aman,” tambahnya.

    Pemilik pangkalan LPG 3 Kg, Tri Murtiningsih, yang ditemui di lokasi, juga menyampaikan bahwa pasokan LPG dalam kondisi aman dan tidak mengalami kendala. “Selama masa jelang lebaran ini, pasokan normal dan stoknya banyak,” ujar Tri.

    Hal ini juga disampaikan oleh beberapa konsumen, seperti Jito, yang menyatakan bahwa mereka selalu mendapatkan LPG 3 Kg tanpa kesulitan. “Saya beli disini selalu tersedia, harga juga sesuai”, ujarnya.

    Selain LPG 3 Kg, masyarakat juga dapat menikmati layanan gratis ongkir untuk pembelian Bright Gas 5.5 Kg dan 12 Kg melalui Pertamina Delivery Service selama periode 26 Maret – 7 April 2025.

    (pgr/pgr)

  • Pertamina Pastikan Pasokan Energi di Area Jatimbalinus Aman

    Pertamina Pastikan Pasokan Energi di Area Jatimbalinus Aman

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) bersama Kementerian ESDM memastikan kebutuhan BBM dan LPG di Regional Jawa Timur dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) aman dan terjamin.

    Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri menuturkan, kesiapan BBM dan LPG selama masa mudik Lebaran berada di bawah koordinasi langsung dari Kementerian ESDM dan Satgas BPH Migas.

    Hal tersebut disampaikan Simon saat meninjau Terminal BBM Surabaya, pada Selasa, 25 Maret 2025 untuk mengecek kesiapan Satgas Ramadan Idulfitri Pertamina tahun 2025.

    “Ini adalah bagian dari upaya yang dilakukan oleh Satgas Pertamina dibawah koordinasi Kementerian ESDM. Kami mengapresiasi kerja keras tim Pertamina di berbagai daerah, termasuk tim JatimBalinus. Semoga kesiapan ini terus kita pertahankan, baik selama Idulfitri maupun pasca Lebaran untuk memastikan distribusi energi tetap lancar,” ungkap Simon dalam keterangan resminya, ditulis Rabu (26/3/2025).

    Dia menegaskan, seluruh infrastruktur energi telah disiagakan untuk memenuhi kebutuhan energi di Jatimbalinus. Selain itu, ia juga memberikan apresiasi dan semangat kepada perwira dan petugas yang bertugas di lapangan selama Satgas bekerja.

    “Kami berterima kasih atas kerja keras yang telah ditunjukkan oleh teman-teman, saudara-saudara kita di lapangan. Tentunya juga semangat dari para perwira Pertamina tetap tinggi,” ucap Simon.

    Selain itu, Subholding Gas Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) turut memastikan ketersediaan energi, terutama jargas untuk rumah tangga, berjalan aman dan lancar menjelang Idulfitri.

    “Di wilayah Sales & Operation Region (SOR) 3 PGN, kami memastikan aliran gas bumi untuk 309.572 rumah tangga selalu tersedia, sehingga pelanggan merasa aman dan nyaman selama menggunakan jargas untuk lebaran,” ujar Direktur Utama PGN Arief S. Handoko.

    Wilayah operasi SOR 3 PGN meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, dan Kawasan Timur Indonesia. PGN sudah menyiapkan posko Satgas Ramadan Idulfitri di wilayah SOR 3 yang beroperasi 24 jam, didalamnya terdapat tim penanganan gangguan dan keluhan. Tim Satgas PGN terus semangat melayani dan memastikan penyaluran gas bumi tidak terganggu.

    Arief melanjutkan, PGN terus menjadikan jargas sebagai program prioritas perusahaan karena berperan besar terhadap pengurangan subsidi dan impor energi. Dengan sambungan jargas diwilayah SOR 3 saat ini, per satu Sambungan Rumah telah berkontribusi menghemat subsidi energi sekitar 1 juta rupiah per tahun.

    Dengan demikian, dengan total sambungan yang telah lebih dari 309 ribu SR, berhasil menghemat subsidi energi sebesar 310 Milyar per tahun.

    Disamping itu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Aji Anom memaparkan kesiapan BBM dan LPG di area Jatimbalinus.

    Pertamina menyiagakan 19 Terminal BBM, 8 Terminal LPG, 13 DPPU, 1.319 SPBU, 1.102 Pertashop, Agen LPG (1.072 PSO & .128 NPSO), SPBE (143 PSO & 19 NPSO) dan Agen Minyak Tanah (39 PSO & 2 NPSO).

    “Pertamina juga telah menyiapkan layanan khusus selama arus mudik dan arus balik yang disiagakan di jalur lintas utama, jalur tol, jalur potensial dan jalur wisata,” ujarnya.

    Selain itu, Pertamina Jatimbalinus menyiapkan layanan ekstra berupa SPBU 24 Jam sebanyak 645 unit, Agen LPG 24 jam sebanyak 914 unit, Layanan BBM & Kiosk Pertamina Siaga 7 titik, Motorist/ PDS BBM 41 unit, Mobil tangki stand by 17 unit, dan 3 unit Serambi MyPertamina.

    Lebih jauh, Pertamina juga telah mempersiapkan Tim Tanggap Darurat Bencana di masing-masing Regional untuk mengantisipasi potensi bencana. Mengingat, Jawa Timur memiliki potensi mudik yang besar baik asal perjalanan maupun tujuan mudik. Perjalanan pemudik dari Jawa Timur diperkirakan mencapai 26,4 juta orang (18%), sedangkan tujuan perjalanan pemudik ke Jawa Timur sebesar 27,4 juta orang (18,7%).

    (dpu/dpu)