BUMN: Pertamina Patra Niaga

  • Siap-siap Lebaran! Stok LPG 3 Kg Dijamin Aman, Masak Jadi Nggak Was-Was

    Siap-siap Lebaran! Stok LPG 3 Kg Dijamin Aman, Masak Jadi Nggak Was-Was

    Bandung: Menjelang Idulfitri, kebutuhan LPG 3 Kg biasanya meningkat. Untuk memastikan pasokan tetap aman, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) bersama Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf melakukan inspeksi langsung ke salah satu pangkalan LPG di Kota Bandung kemarin.
     
    Hasilnya? stok LPG 3 kg dipastikan aman dengan harga sesuai ketentuan!
    Harga sesuai HET dan tak ada kenaikan di pangkalan resmi
    Dalam kunjungan ke Pangkalan LPG 3 Kg Kartika di Jalan Emong, Lengkong, Bandung, Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf menegaskan bahwa pasokan gas tersedia dan harga tetap sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). 
     
    Di wilayah Bandung hingga Priangan Timur, HET LPG 3 Kg ditetapkan sebesar Rp16.000 per tabung.

    “Bila ada pangkalan yang menjual LPG 3 Kg di atas HET, izinnya bisa dicabut. Pertamina akan mengawasi dan masyarakat dapat melaporkan jika menemukan harga di luar ketentuan,” ujar Aminuddin dalam keterangan tertulis, Kamis, 27 Maret 2025.
     
    Ia juga mengingatkan bahwa HET LPG 3 Kg berbeda di setiap daerah. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk membeli gas subsidi hanya di pangkalan resmi guna menghindari harga yang tidak wajar.
     

    Pertamina siapkan ribuan pangkalan dan agen siaga
    Untuk memastikan distribusi berjalan lancar selama Ramadan dan Lebaran, Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan 1.875 agen LPG dan 50.270 pangkalan LPG di seluruh wilayah Jawa Bagian Barat, termasuk Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
     
    “Selama periode Ramadan dan Idul Fitri tahun 2025, proyeksi penyaluran LPG untuk rumah tangga diprediksikan mengalami kenaikan sekitar 0,9 persen dari rerata normal Januari-Februari 2025,” ujar Area Manager Communication, Relation, dan CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional JBB, Eko Kristiawan.
     
    Agen LPG Siaga ini terdiri dari 1.669 agen LPG PSO (subsidi) dan 206 agen LPG NPSO (non-subsidi). 
     
    Dengan adanya kesiapan ini, masyarakat tak perlu khawatir akan kelangkaan LPG selama masa Ramadan dan Idul Fitri. Jadi, tak perlu khawatir kehabisan LPG, ya!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Kalteng turunkan tim kawal distribusi elpiji 3 kg jelang Lebaran 2025

    Kalteng turunkan tim kawal distribusi elpiji 3 kg jelang Lebaran 2025

    Palangka Raya (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menurunkan tim ke lapangan untuk mengawal alur distribusi maupun stok gas elpiji 3 kilogram jelang Lebaran Idul Fitri 2025.

    “Tujuannya, guna memastikan dapat terpenuhinya kebutuhan masyarakat,” kata Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko di Palangka Raya, Kamis.

    Ia memaparkan bahwa pemantauan dilakukan pada sejumlah lokasi strategis di Palangka Raya, di antaranya distributor hingga agen elpiji bersubsidi itu.

    “Dengan memantau tempat-tempat ini diharapkan elpiji maupun pasokan barang dan harga pangan tetap stabil, guna menghindari kelangkaan atau lonjakan harga yang bisa membebani masyarakat,” jelasnya.

    Dalam peninjauan tersebut, para personel dari berbagai instansi yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) juga melakukan penimbangan terhadap sejumlah tabung elpiji 3 kilogram sebagai sampel, guna memastikan kesesuaian beratnya.

    Selain mendatangi distributor hingga agen elpiji, pihaknya juga melaksanakan inspeksi ke Pasar Besar dan Pasar Kahayan, distributor minyak goreng dan gula pasir di kota setempat.

    Dia menekankan, langkah ini sangat relevan, lantaran menjelang hari raya, biasanya permintaan terhadap berbagai bahan pokok mengalami peningkatan.

    “Adanya pemantauan ini, diharap masyarakat dapat memperoleh harga yang wajar dan pasokan yang cukup untuk merayakan Idul Fitri dengan lancar,” ujarnya.

    Hasil pemantauan menemukan ada kenaikan harga, seperti cabai rawit yang kini antara Rp100.000 hingga Rp120.000 per kilogram, serta harga daging ayam ras yang naik menjadi Rp38.000 per kilogram dari sebelumnya Rp35.000 per kilogram.

    Sementara itu, harga minyak goreng di tingkat pengecer bervariasi, mulai dari Rp16.000 hingga Rp18.000 per liter, tergantung jenisnya.

    Sedangkan gas elpiji 3 kg bervariasi di tingkat pengecer, mulai dari Rp25.000 hingga Rp32.000 per tabung.

    “Kami mengimbau agar mereka mengurus izin di subpangkalan sehingga harga jual sesuai dengan HET (harga eceran tertinggi),” ujarnya.

    Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memastikan untuk selalu menjaga ketersediaan dan kelancaran distribusi gas elpiji selama periode Ramadhan dan Idul Fitri, termasuk di wilayah Kalimantan Tengah.

    Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Edy Mangun mengatakan bahwa mengantisipasi kenaikan konsumsi ada penyaluran fakultatif elpiji bersubsidi 263.000 tabung yang didistribusikan dari 16 Maret hingga akhir Maret 2025.

    “Pertamina juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta aparat terkait, untuk memastikan kelancaran distribusi energi selama periode Satgas Rafi (Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri,” ujarnya.

    Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • Surati Jampidsus, MAKI Minta Usut Keterlibatan Broker Importir BBM

    Surati Jampidsus, MAKI Minta Usut Keterlibatan Broker Importir BBM

    Surati Jampidsus, MAKI Minta Usut Keterlibatan Broker Importir BBM
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (
    MAKI
    ) meminta Tim Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (
    Kejagung
    ) memperluas penyidikan kasus dugaan korupsi di PT Pertamina (Persero).
    Koordinator MAKI Boyamin Saiman juga meminta penyidik Jampidsus untuk memeriksa broker importir minyak mentah dan broker importir bahan bakar minyak (BBM) terkait kasus itu.
    MAKI juga turut menyurati Jampidsus Febrie Adriansyah pada Rabu (26/3/2025), terkait hal tersebut.
    Adapun surat yang disampaikan Boyamin kepada Jampidsus ini juga ditembuskan kepada Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin
    “Menemukan keganjlan, MAKI minta Kejaksaan Agung memperluas penyidikan dengan memeriksa broker minyak dan lima perusahaan pengangkut minyak yang diduga melakukan
    mark up
    hingga sebesar 30 persen,” kata Boyamin dalam keterangannya, Kamis (27/3/2025).
    Sebab, MAKI memandang ada keganjilan dalam penyidikan
    korupsi Pertamina
    yang diduga merugikan negara sebesar Rp 193,7 triliun.
    Boyamin menilai proses penyidikan tidak sesuai dengan tema besar yang diusung oleh Kejaksaan Agung, yakni dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018–2023.
    “Keganjilan itu lantaran tidak ada tersangka yang ditetapkan berasal dari unsur KKKS, broker importir minyak mentah dan dan broker importir BBM yang merugikan negara total sebesar Rp11,7 Triliun,” tulis dia.
    Menurut dia, telah beredar juga nama-nama broker minyak mentah dan BBM yang menguasai Pertamina selama kurun waktu 10 tahun sejak tahun 2014.
    Oleh karenanya, ia mendorong Jampidsus Kejagung mengusut hal ini.
    “MAKI meminta agar jaksa penyidik segera melakukan pemeriksaan terhadap nama-nama tersebut, guna menghindari kesan adanya praktek tebang pilih “ kata Boyamin.
    Sebelumnya diberitakan, Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023.
    PT Pertamina Patra Niaga diduga membeli Pertalite untuk kemudian di-blending menjadi Pertamax.
    Namun, pada saat pembelian, Pertalite tersebut dibeli dengan harga Pertamax.
    Hingga kini, Kejagung telah menetapkan sembilan tersangka atas kasus tersebut, di mana enam di antaranya merupakan petinggi dari anak usaha atau subholding Pertamina.
    Para tersangka yakni Riva Siahaan (RS) selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga; Sani Dinar Saifuddin (SDS) selaku Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional; Agus Purwono selaku VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional.
    Yoki Firnandi (YF) selaku pejabat di PT Pertamina International Shipping; Muhammad Kerry Adrianto Riza (MKAR) selaku beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa; Dimas Werhaspati (DW) selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim.
    Gading Ramadhan Joedo (GRJ) selaku Komisaris PT Jenggala Maritim serta Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak; Maya Kusmaya (MK) selaku Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga; Edward Corne (EC) selaku VP trading operation PT Pertamina Patra Niaga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jelang lebaran, Pertamina cek kualitas BBM di SPBU Airport Hub Kulonprogo

    Jelang lebaran, Pertamina cek kualitas BBM di SPBU Airport Hub Kulonprogo

    Sumber foto: M Salim/elshinta.com.

    Jelang lebaran, Pertamina cek kualitas BBM di SPBU Airport Hub Kulonprogo
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 26 Maret 2025 – 16:37 WIB

    Elshinta.com – PT Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah mengecek bahan bakar minyak di SPBU Airport Hub Kulon Progo. Pengecekan bahan bakar ini meliputi kualitas dan juga kuantitas bahan bakar minyak guna memastikan bahan bakar yang digunakan masyarakat terjamin keamanannya. 

    Letak SPBU Pertamina Airport Hub Kulon Progo yang berada di Jl Wates Kulonprogo dekat dengan bandara Yogyakarta International Airport (YIA) ini cukup strategis yang dilewati banyak kendaraan pemudik tentu sangat penting untuk memastikan kualitas BBM yang aman sehingga mudik semakin lancar. Pengujian BBM dengan melakukan pengukuran kepadatan dan suhu BBM ini menggunakan tera, hydrometer, dan thermo-hydrometer.

    “Secara umum secara masif kita melakukan keseluruh SPBU di DIY  ini untuk memastikan pogram mudik aman dan lancar,”ujar General Manager Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah, Aribawa, saat memimpin langsung pengecekan di di SPBU Airport Hub Kulonprogo, Senin (24/03/2025).

    Untuk menjamin kualitas BBM,  PT Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah melakukan pengawasan secara berlapis.  Untuk wilayah DIY mulai dari tempat pengiriman terminal Rewulu dengan pengujian secara berlapis hingga sampai di SPBU dan sebelum sampai ke konsumen pengecekan untuk menjamin kualitas dilakukan dengan ketat. SPBU juga memajang sampel BBM untuk memastikan kepada masyarakat bahwa kualitas BBM terjamin.

    “Setiap pagi sebelum melayani konsumen juga diwajibkan untuk mengecek kondisi kandungan air maupun BBM secara keseluruhan. Masyarakat tidak perlu khawatir terkait dengan produk yang kita jual di SPBU karena produknya berkualitas,” imbuhnya.

    Apabila ada SPBU melakukan pelanggaran yang merugikan konsumen maka dilakukan pembinaan hingga sanksi tegas. Sanksi yang dikenakan bagi SPBU yang nakal dapat berupa penutupan sampai operasional SPBU tersebut diperbaiki sesuai standar.

    Terkait dengan stok BBM dan LPG pada masa lebaran in,  PT Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah menjamin stok di wiilayah DIY dalam kondisi aman dan cukup. Konsumsi BBM terutama gasoline (Pertalite, Pertamax, dan Turbo) pada masa lebaran diprediksi meningkat sebesar 6,8 persen atau menjadi sekitar 1.951 Kiloliter (KL) per hari. Kemudian untuk konsumsi solar diprediksi justru mengalami penurunan sebesar 25,2% atau menjadi 371 KL per hari. Penurunan konsumsi solar ini karena adanya kebijakan pembatasan dari pemerintah terkait angkutan truk kecuali angkutan sembako maupun BBM. Sementara untuk elpiji, diprediksi alami kenaikan konsumsi LPG sebesar 3,05 persen menjadi 553 metrik ton per hari. 

    “Untuk penerbangan, di Bandara Adisutjipto dan Yogyakarta International Airport (YIA), konsumsi avtur diprediksi meningkat masing-masing menjadi 175 KL dan 22 KL per hari,” jelasnya.

    Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Taufiq Kurniawan menambahkan bahwa untuk melayani pemudik disiagakan SPBU yang beroperasi selama 24 jam yang berada di jalur-jalur keramaian. Sebanyak 18 SPBU disiapkan untuk melayani selama 24 jam guna mendukung kelancaran mudik. 

    “Satu unit modular juga disiagakan di rest area fungsional exit tol Sleman dan juga disiagakan 1 unit motoris yang standby,” kata Taufiq seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Rabu (26/3).

    Sementara itu, Bupati Kulon Progo, Agung Setiawan, yang juga turut hadir dalam pengecekan tersebut juga menjajal mengisi mobil dinasnya dengan Pertamax yang membuktikan bahwa kualitas BBM terjamin. Dari uji yang dilakukan menunjukan bahwa suply Pertamina ke SPBU di DIY secara kuantitas dan kualitas memenuhi.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pertamina Perluas Layanan, Serambi MyPertamina dan BBM Delivery Hadir di Maros dan Barru – Page 3

    Pertamina Perluas Layanan, Serambi MyPertamina dan BBM Delivery Hadir di Maros dan Barru – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi turut menyediakan layanan tempat istirahat, Serambi MyPertamina di berbagai titik jalur mudik Sulawesi Selatan seperti di Kabupaten Maros, Kabupaten Barru, serta Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, mulai 22 Maret hingga 9 April 2025.

    Di Serambi MyPertamina, pemudik bisa memanfaatkan layanan tempat istirahat secara gratis yang dilengkapi fasilitas mushola, nursery room, mini klinik, barbershop, area santai, kursi pijat, wifi spot, arena bermain anak, game console, dan snack. Dengan sederet layanan tersebut, pelanggan bisa beristirahat dengan maksimal sebelum melanjutkan perjalanan ke tujuan.

    “Alhamdulillah pelayanan di Serambi MyPertamina ini sangat ramah dan lengkap. Ada pemeriksaan kesehatan gratis, ada permainan anak, dapat snack dan dapat doorprize,” ujar salah satu pemudik di Maros, Sulawesi Selatan.

    Perbesar

    Serambi MyPertamina di berbagai titik jalur mudik Sulawesi Selatan seperti di Kabupaten Maros, Kabupaten Barru, serta Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, mulai 22 Maret hingga 9 April 2025…. Selengkapnya

    Selain layanan tempat istirahat, Pertamina Patra Niaga juga menyediakan layanan delivery BBM untuk mengantisipasi kondisi darurat para pemudik di tengah jalan. 

    Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Fahrougi Andriani Sumampouw menyampaikan Pertamina berkomitmen memastikan pasokan BBM dengan menyiagakan 152 SPBU yang beroperasi 24 jam di jalur mudik. 

    “Kita pastikan pendistribusi energi, baik itu BBM, LPG dan Avtur berjalan dengan aman lancar serta kondusif untuk dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat, khususnya bagi para pemudik,” kata Fahrougi Andriani.

    Perbesar

    Pertamina siapkan layanan motoris Bahan Bakar Minyak (BBM)…. Selengkapnya

    Lebih lanjut, Fahrougi mengimbau pemudik dapat memanfaatkan layanan Serambi MyPertamina agar dapat mudik lebih aman dan nyaman.

    “Kepada seluruh masyarakat jangan sungkan-sungkan untuk berkunjung ke SPBU di Maros dan di Barru. Berhenti sejenak, cek kesehatannya, relaksasikan badan dan tubuh sehingga masa mudik pun bisa dilalui dengan aman dan nyaman,” ujarnya.

     

    (*)

  • Pertamina tambah 143 ribu tabung LPG 3 kg jelang lebaran di Jambi

    Pertamina tambah 143 ribu tabung LPG 3 kg jelang lebaran di Jambi

    Menjelang Idul Fitri, Pertamina akan kembali menambah pasokan 143.360 tabung

    Jambi (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel siap menambah pasokan LPG 3 kilogram sebanyak 143.360 tabung menjelang Lebaran tepatnya pada 28 hingga 30 Maret 2025.

    Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan di Jambi, Kamis, mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan selama Ramadhan, Pertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg di Provinsi Jambi sebanyak 149.520 tabung.

    “Menjelang Idul Fitri, Pertamina akan kembali menambah pasokan 143.360 tabung,” katanya.

    Pertamina juga menggelar operasi pasar LPG 3 kg di Kota Jambi guna memastikan ketersediaan pasokan bagi masyarakat selama Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

    Operasi pasar ini dilaksanakan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jambi, Pemerintah Kota Jambi, serta Hiswana Migas di dua lokasi, yakni Kelurahan Kenali Asam dan Kecamatan Paalmerah.

    Operasi pasar bertujuan menjaga stabilitas pasokan LPG 3 kg, baik dari sisi harga maupun ketersediaan.

    Sebanyak 560 tabung telah disalurkan untuk masyarakat di Kenali Asam dan 560 tabung lainnya disalurkan ke masyarakat Kecamatan Paalmerah.

    Melalui operasi pasar ini, diharapkan kebutuhan gas LPG rumah tangga dapat terpenuhi dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang berlaku di Provinsi Jambi, yakni Rp17 ribu hingga Rp20 ribu per tabung.

    Pertamina juga mengimbau masyarakat untuk memeriksa kondisi fisik serta menimbang tabung sebelum melakukan pembayaran, baik di pangkalan resmi maupun di warung.

    “Kami juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam melaporkan keluhan atau hambatan dalam penyaluran LPG dengan menghubungi call center 135,” kata Nikho.

    Pewarta: Tuyani
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wamen BUMN Kunjungi Pangkalan LPG 3 Kg di Bandung, Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Aman – Page 3

    Wamen BUMN Kunjungi Pangkalan LPG 3 Kg di Bandung, Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Aman – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN) Aminuddin Ma’ruf meninjau langsung salah satu pangkalan Liquid Petroleum Gas (LPG) atau LPG di Kota Bandung, Jawa Barat. Peninjauan untuk memastikan ketersediaan stok dan harga LPG 3 kilogram tetap sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).

    Turut mendampingi VP Retail Business Support PT Pertamina Patra Niaga Didit Rizal Effendy, Manager Corporate Communication Dian Hapsari Firasati dan Sales Area Manager Retail Bandung Regional Jawa Bagian Barat (JBB) Sindhu Priyo Windoko.

    Pangkalan LPG 3 Kg yang dikunjungi adalah Kartika di Jl. Emong No. 42 RT/RW. 02/02, Kelurahan Burangrang, Kecamatan Lengkong, Bandung pada Rabu, 26 maret 2025.

    Setelah melihat langsung ke Pangkalan LPG Kartika, Aminuddin Ma’ruf mengatakan, stok LPG 3 Kg aman dan sesuai dengan harga yang ditetapkan.

    Harga Eceran Tertinggi (HET) di wilayah Bandung sampai dengan Priangan Timur sebesar Rp.16.000,- (enam belas ribu rupiah) dan terdapat kurang lebih sekitar sepuluh ribu pangkalan LPG yang siap memenuhi kebutuhan masyarakat merayakan libur lebaran.

    “Bila ada pangkalan yang menjual LPG 3 Kg di atas Harga Eceran Tertinggi akan dikenakan sanksi, izinnya akan dicabut dan ada pengawasan dari Pertamina, serta masyarakat juga dapat menyampaikan ke Pertamina apabila menemukan pangkalan yang menjual LPG 3 Kg di atas HET,” ucap Aminuddin Ma’ruf.

    Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Wakil Menteri BUMN di wilayah Bandung, termasuk ke kantor beberapa BUMN untuk memastikan pelayanan terhadap masyarakat di masa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2025 berjalan dengan baik.

    “Tapi perlu diingat bahwa Harga Eceran Tertinggi di tiap wilayah berbeda-beda, hari ini berada di Kota Bandung dengan HET sebesar Rp 16.000,” jelas dia.

  • Persiapan Pertamina Hadapi Pemudik di Rest Area Tol Pandaan-Malang

    Persiapan Pertamina Hadapi Pemudik di Rest Area Tol Pandaan-Malang

    Jakarta – PT Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan BBM bagi pemudik terpenuhi selama periode Idulfitri. Khususnya di Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus yang telah menyediakan 645 unit SPBU 24 jam hingga 7 titik layanan BBM & kios Pertamina Siaga.

    Selain itu, pihaknya juga menyiapkan petugas ‘marshal’ sebagai petugas pemecah antrean jika terjadi penumpukan jalur pengisian BBM. Para pemudik yang terjebak kemacetan juga bisa menggunakan layanan Pertamina Delivery Service (PDS) yang bisa diakses dengan menghubungi 135 atau melalui aplikasi MyPertamina.

    Pertamina juga menyiapkan 17 unit mobil tangki yang beroperasi di dekat SPBU untuk mengantisipasi keterlambatan pasokan BBM. Sehingga, dipastikan pasokan BBM di SPBU aman.

    (/)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pertamina Pastikan Kebutuhan BBM dan LPG di Jatimbalinus Aman

    Pertamina Pastikan Kebutuhan BBM dan LPG di Jatimbalinus Aman

    Jakarta

    PT Pertamina (Persero) bersama Kementerian ESDM memastikan kebutuhan BBM dan LPG di Regional Jawa Timur dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) aman dan terjamin. Hal itu agar kebutuhan BBM dan LPG bisa terpenuhi selama momen Idul Fitri.

    Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri menyampaikan bahwa kesiapan BBM dan LPG selama masa mudik Lebaran berada di bawah koordinasi langsung dari Kementerian ESDM dan Satgas BPH Migas. Hal tersebut disampaikan Simon saat meninjau Terminal BBM Surabaya, pada Selasa, 25 Maret 2025 untuk mengecek kesiapan Satgas Ramadan Idul Fitri Pertamina tahun 2025.

    “Ini adalah bagian dari upaya yang dilakukan oleh Satgas Pertamina di bawah koordinasi Kementerian ESDM. Kami mengapresiasi kerja keras tim Pertamina di berbagai daerah, termasuk tim JatimBalinus. Semoga kesiapan ini terus kita pertahankan, baik selama Idul Fitri maupun pasca Lebaran untuk memastikan distribusi energi tetap lancar,” kata Simon dalam keterangan tertulis, Kamis (27/3/2025).

    Simon Aloysius Mantiri menegaskan seluruh infrastruktur energi telah disiagakan untuk memenuhi kebutuhan energi di Jatimbalinus. Dalam kesempatan tersebut, Simon juga memberikan apresiasi dan semangat kepada perwira dan petugas yang bertugas di lapangan selama Satgas bekerja.

    “Kami berterima kasih atas kerja keras yang telah ditunjukkan oleh teman-teman, saudara-saudara kita di lapangan. Tentunya juga semangat dari para perwira Pertamina tetap tinggi,” ucap Simon.

    Selain itu, Subholding Gas Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) turut memastikan ketersediaan energi, terutama jargas untuk rumah tangga, berjalan aman dan lancar menjelang Idul Fitri.

    “Di wilayah Sales & Operation Region (SOR) 3 PGN, kami memastikan aliran gas bumi untuk 309.572 rumah tangga selalu tersedia, sehingga pelanggan merasa aman dan nyaman selama menggunakan jargas untuk lebaran,” ujar Direktur Utama PGN Arief S. Handoko.

    Wilayah operasi SOR 3 PGN meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, dan Kawasan Timur Indonesia. PGN sudah menyiapkan posko Satgas Ramadan Idulfitri di wilayah SOR 3 yang beroperasi 24 jam, didalamnya terdapat tim penanganan gangguan dan keluhan. Tim Satgas PGN terus semangat melayani dan memastikan penyaluran gas bumi tidak terganggu.

    Arief mengatakan PGN terus menjadikan jargas sebagai program prioritas perusahaan karena berperan besar terhadap pengurangan subsidi dan impor energi. Melalui sambungan jargas di wilayah SOR 3 saat ini, per satu Sambungan Rumah telah berkontribusi menghemat subsidi energi sekitar 1 juta Rupiah per tahun. Total sambungan yang telah lebih dari 309 ribu SR, berhasil menghemat subsidi energi sebesar 310 Miliar per tahun.

    Disamping itu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Aji Anom memaparkan kesiapan BBM dan LPG di area Jatimbalinus. Pertamina menyiagakan 19 Terminal BBM, 8 Terminal LPG, 13 DPPU, 1.319 SPBU, 1.102 Pertashop, Agen LPG (1.072 PSO & .128 NPSO), SPBE (143 PSO & 19 NPSO) dan Agen Minyak Tanah (39 PSO & 2 NPSO).

    “Pertamina juga telah menyiapkan layanan khusus selama arus mudik dan arus balik yang disiagakan di jalur lintas utama, jalur tol, jalur potensial dan jalur wisata,” ujarnya.

    Selain itu, Pertamina Jatimbalinus menyiapkan layanan ekstra berupa SPBU 24 Jam sebanyak 645 unit, Agen LPG 24 jam sebanyak 914 unit, Layanan BBM & Kiosk Pertamina Siaga 7 titik, Motorist/ PDS BBM 41 unit, Mobil tangki stand by 17 unit, dan 3 unit Serambi MyPertamina.

    Pertamina juga telah mempersiapkan Tim Tanggap Darurat Bencana di masing-masing Regional untuk mengantisipasi potensi bencana.

    “Jawa Timur memiliki potensi mudik yang besar baik asal perjalanan maupun tujuan mudik. Perjalanan pemudik dari Jawa Timur diperkirakan mencapai 26,4 juta orang (18%), sedangkan tujuan perjalanan pemudik ke Jawa Timur sebesar 27,4 juta orang (18,7%),” tutupnya.

    (akd/akd)

  • Pastikan Stok LPG 3 Kg Aman, Wamen BUMN Cek Pangkalan di Kota Bandung

    Pastikan Stok LPG 3 Kg Aman, Wamen BUMN Cek Pangkalan di Kota Bandung

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam rangka memastikan ketersediaan stok LPG 3 Kg di wilayah Kota Bandung, VP Retail Business Support PT Pertamina Patra Niaga Didit Rizal Effendy, Manager Corporate Communication Dian Hapsari Firasati dan Sales Area Manager Retail Bandung Regional Jawa Bagian Barat (JBB) Sindhu Priyo Windoko mendampingi Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf mengunjungi Pangkalan LPG 3 Kg Kartika di Jl. Emong No. 42 RT/RW. 02/02, Kelurahan Burangrang, Kecamatan Lengkong, Bandung pada Rabu (26/3).

    Kunjungan ke Pangkalan LPG 3 Kg Kartika ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Wakil Menteri BUMN di wilayah Bandung, termasuk ke kantor beberapa BUMN untuk memastikan pelayanan terhadap masyarakat di masa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2025 berjalan dengan baik.

    Aminuddin Ma’ruf mengatakan bahwa setelah melihat langsung ke Pangkalan LPG Kartika, beliau menyampaikan bahwa stok LPG 3 Kg aman dan sesuai dengan harga yang ditetapkan. Harga Eceran Tertinggi (HET) di wilayah Bandung sampai dengan Priangan Timur sebesar Rp.16.000,- (enam belas ribu rupiah) dan terdapat kurang lebih sekitar sepuluh ribu pangkalan LPG yang siap memenuhi kebutuhan masyarakat merayakan libur lebaran.

    “Bila ada pangkalan yang menjual LPG 3 Kg di atas Harga Eceran Tertinggi akan dikenakan sanksi, izinnya akan dicabut dan ada pengawasan dari Pertamina, serta masyarakat juga dapat menyampaikan ke Pertamina apabila menemukan pangkalan yang menjual LPG 3 Kg di atas HET,” ucap Aminuddin Ma’ruf.

    “Tapi perlu diingat bahwa Harga Eceran Tertinggi di tiap wilayah berbeda-beda, hari ini berada di Kota Bandung dengan HET sebesar Rp.16.000,- (enam belas ribu rupiah),” ucapnya lagi.

    Dalam kesempatan terpisah, Area Manager Communication, Relation dan CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan mengatakan bahwa untuk kebutuhan rumah tangga terdapat 1.875 Agen LPG, 50.270 Pangkalan LPG PSO dan 11.492 Pangkalan LPG Non PSO yang tersebar di seluruh wilayah Regional JBB meliputi Provinsi Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat.

    “Selama periode Ramadan dan Idul Fitri tahun 2025, proyeksi penyaluran LPG untuk rumah tangga diprediksikan mengalami kenaikan sekitar 0,9% dari rerata normal Januari – Februari 2025,” ujar Eko.

    “Selain itu, selama masa Ramadan dan Idul Fitri tahun 2025, Pertamina Patra Niaga Regional JBB juga menyediakan Agen LPG Siaga yaitu Agen LPG yang disiagakan 24 jam, khusus wilayah dengan permintaan tinggi, yang terdiri dari 1.669 Agen LPG PSO dan 206 Agen LPG NPSO,” tutup Eko.

    (pgr/pgr)