BUMN: Pertamina Patra Niaga

  • SPBU Pertamina Sebagai Destinasi Belanja dan Kuliner, Non-Fuel Retail Jadi Andalan Baru – Halaman all

    SPBU Pertamina Sebagai Destinasi Belanja dan Kuliner, Non-Fuel Retail Jadi Andalan Baru – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Konsep Non-Fuel Retail (NFR) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) semakin berkembang dalam beberapa tahun terakhir.

    Jika sebelumnya SPBU hanya berfungsi sebagai tempat pengisian bahan bakar, kini konsepnya mulai beralih menjadi area komersial yang menawarkan berbagai layanan tambahan bagi konsumen.

    Mulai dari minimarket, restoran cepat saji, hingga layanan otomotif, semuanya kini menjadi bagian dari ekosistem bisnis SPBU modern.

    Kania Hapsari, Manager Non Fuel Retail Business dari PT Pertamina Patra Niaga mengatakan, tren ini tidak lepas dari perubahan pola konsumsi masyarakat yang menginginkan pengalaman lebih praktis dan efisien.

    “Konsumen tidak hanya ingin mengisi bahan bakar, tetapi juga mencari kenyamanan dalam berbelanja, makan, atau bahkan sekadar beristirahat,” kata Kania Hapsari di Jakarta belum lama ini.

    Dengan konsep NFR, SPBU tidak lagi sekadar tempat persinggahan, melainkan destinasi yang memiliki nilai tambah bagi pengguna kendaraan.

    Di sisi lain bagi perusahaan yang bergerak di bidang ritel, konsep ini menjadi peluang besar.

    Mereka dapat memanfaatkan lokasi strategis SPBU yang memiliki arus lalu lintas tinggi untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.

    “Selain itu, kehadiran berbagai layanan di satu tempat juga mendorong peningkatan daya saing bisnis, baik bagi pengusaha SPBU maupun mitra usaha yang bergabung dalam ekosistem ini,” katanya.

    Meski menjanjikan, pengembangan NFR di SPBU juga menghadapi sejumlah tantangan.

    Salah satunya adalah bagaimana menciptakan pengalaman berbelanja yang sesuai dengan kebutuhan konsumen tanpa mengganggu fungsi utama SPBU.

    Selain itu, pemilihan mitra usaha yang tepat juga menjadi faktor krusial agar model bisnis ini dapat berjalan dengan optimal dan memberikan manfaat bagi semua pihak.

    PT Pertamina Patra Niaga (Pertamina) melihat peluang besar dalam mengembangkan Non-Fuel Retail di jaringan SPBU miliknya.

    Salah satu mitra yang baru saja menjalin kerjasama dengan Pertamina dalam pengembangan non-fuel retail adalah PT Bing Kreatif Mandiri (Bingxue), sebuah brand F&B yang dikenal dengan produk minuman dan makanan ringan.

    Penandatanganan kerjasama ini dilakukan pada Februari 2025 di kantor pusat PT Pertamina Patra Niaga, menandai langkah awal ekspansi Bingxue di SPBU Pertamina.

    “Kami mengharapkan kerjasama ini dapat memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak,” ujar Alex dari PT Bing Kreatif Mandiri.

    Dengan kolaborasi ini, Bingxue memiliki peluang besar untuk menjangkau lebih banyak konsumen melalui lokasi-lokasi strategis SPBU.

    Selama ini, keberadaan store Bingxue di SPBU telah terbukti memberikan hasil penjualan yang stabil dan menguntungkan.

    Di sisi lain, kehadiran Bingxue menjadi bagian dari strategi memperkaya layanan di SPBU agar semakin menarik bagi pelanggan.

    Selain itu, langkah ini menjadi permulaan bagi Pertamina dalam mengembangkan bisnis retail non-fuel.

    Saat ini, fokus utama masih pada optimalisasi konsep di SPBU, namun ke depannya, Pertamina juga membuka peluang ekspansi ke luar area SPBU.

    “Ke depannya kami tentu juga akan membuka peluang adanya outlet-outlet baru di luar SPBU, seperti di area perkantoran, public service area, maupun di lokasi-lokasi lainnya yang memungkinkan adanya pengalaman berbelanja yang lebih komprehensif dan inovatif bagi konsumen,” kata Kania Hapsari.

    Ekspansi ini menunjukkan bahwa Pertamina tidak hanya berfokus pada sektor energi, tetapi juga melihat potensi bisnis di sektor ritel.

    Melalui kemitraan dengan brand seperti Bingxue, Pertamina berusaha menciptakan ekosistem bisnis yang lebih dinamis dan berkelanjutan.

    Hal ini juga menjadi peluang bagi pelaku usaha lain yang ingin memanfaatkan lokasi SPBU sebagai tempat pemasaran produk mereka.

     

  • Tak Perlu Panik! Ketersediaan BBM Dipastikan Aman di Tengah Arus Balik

    Tak Perlu Panik! Ketersediaan BBM Dipastikan Aman di Tengah Arus Balik

    Ambon: Libur Lebaran boleh usai, tapi perjalanan balik ke kota asal masih terus berlangsung. Di tengah padatnya arus balik, satu hal penting yang jadi perhatian utama pemerintah adalah ketersediaan energi dan bahan bakar tetap aman, terutama di wilayah kepulauan seperti Maluku.
     
    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, turun langsung ke lapangan untuk memastikan kelancaran distribusi energi di wilayah timur Indonesia. 
    Salah satu titik yang dikunjungi adalah SPBU Wayame dan Integrated Terminal Wayame, Ambon pusat distribusi energi yang vital di kawasan Maluku.
     
    “Secara keseluruhan untuk arus mudik pada saat liburan tidak terjadi kendala apapun. Hari ini di Maluku, kami mengecek arus baliknya. Secara kualitas BBM, Alhamdulillah sudah tertib, jadi tidak perlu lagi ada keraguan, baik RON 90 maupun RON 92, itu saya cek semua,” ujar Bahlil dalam keterangan tertulis, Minggu, 6 April 2025.

    Tak hanya memantau kualitas bahan bakar seperti Pertalite dan Pertamax, Bahlil juga memastikan distribusi berjalan tanpa hambatan, serta merespons kebutuhan masyarakat dengan rencana strategis.
     

    Tambah kuota dan bangun SPBU Baru
    Dalam kunjungannya, Bahlil mengumumkan bahwa pemerintah akan menambah kuota minyak tanah sebanyak 3.000 kiloliter untuk wilayah Maluku pada triwulan kedua 2025. 
     
    Ini dilakukan untuk menjaga stabilitas pasokan, terutama di daerah pesisir dan terpencil.
    Distribusi energi di tengah tantangan cuaca dan pulau
    Wilayah Maluku memang tidak mudah dijangkau. Letaknya yang terdiri dari banyak pulau serta kondisi cuaca yang fluktuatif bisa menjadi tantangan serius dalam distribusi energi. 
     
    Menurut Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga, Eduward Adolof Kawi mengatakna, pihaknya sudah menyiapkan langkah antisipatif untuk menjamin distribusi BBM tetap lancar selama periode arus balik.
     
    “Kami memastikan stok energi tetap terjaga, dan langkah antisipatif telah dilakukan untuk mengatasi hambatan yang mungkin timbul akibat cuaca buruk atau bencana alam,” jelas Eduward.
    Pengembangan terminal energi jadi kunci
    Salah satu strategi penting adalah memperkuat infrastruktur energi di kawasan Papua dan Maluku. Integrated Terminal Wayame kini menjadi andalan utama untuk mendistribusikan BBM dan LPG ke berbagai titik.
     
    “Kami menyadari regional Papua Maluku yang luas secara geografis, sehingga keandalan suplai energi harus selalu dijaga. Integrated Terminal Wayame menjadi salah satu terminal utama yang akan terus memikul peran penting di kawasan ini. Oleh karena itu, kami juga sedang mengembangkan terminal tambahan, seperti di Biak, agar distribusi energi dapat lebih terdistribusi merata,” jelas Eduward.
     

    Energi aman, ekonomi daerah makin jalan
    Dengan langkah-langkah ini, pemerintah dan Pertamina Patra Niaga berkomitmen penuh menjaga kenyamanan masyarakat dalam perjalanan balik Lebaran—terutama di wilayah-wilayah yang logistik energinya rawan terganggu.
     
    Ketersediaan energi yang stabil tak hanya mendukung arus balik, tapi juga menjaga denyut ekonomi lokal tetap berdetak.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Menteri Bahlil Pantau Ketersediaan Energi dan Kualitas BBM di Maluku Saat Arus Balik Lebaran – Halaman all

    Menteri Bahlil Pantau Ketersediaan Energi dan Kualitas BBM di Maluku Saat Arus Balik Lebaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengunjungi SPBU 84.971.05 Wayame, Ambon, memantau kualitas produk Pertamax dan Pertalite untuk memastikan bahwa pelayanan berjalan optimal selama periode arus balik Lebaran.

    “Secara keseluruhan untuk arus mudik pada saat liburan tidak terjadi kendala apapun. Hari ini di Maluku, kami mengecek arus baliknya. Secara kualitas BBM, Alhamdulillah sudah tertib, jadi tidak perlu lagi ada keraguan, baik RON 90 maupun RON 92, itu saya cek semua,” ujar Bahlil dalam keterangannya, Minggu (6/4/2025).

    Selain SPBU, Bahlil juga meninjau Integrated Terminal Wayame, salah satu pusat distribusi utama energi di Maluku. Di sini, pasokan energi menjadi faktor krusial untuk kelancaran arus balik.

    Bahlil pun menyebutkan rencana penambahan volume kuota minyak tanah sebanyak 3.000 kiloliter untuk Maluku di triwulan 2, serta menyiapkan rencana pembangunan beberapa SPBU Nelayan untuk mendukung ketahanan energi di wilayah pesisir.

    Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga Eduward Adolof Kawi, turut melakukan peninjauan di SPBU 84.971.05 Wayame dan Integrated Terminal Wayame, Ambon sebagai titik distribusi energi di kawasan tersebut.

    Eduward menjelaskan dengan kondisi geografis yang terdiri dari pulau-pulau serta tantangan cuaca yang dapat memengaruhi distribusi, Pertamina Patra Niaga telah mengambil langkah antisipatif dengan memperkuat stok dan jaringan distribusi, khususnya di daerah wisata yang mengalami peningkatan konsumsi selama periode libur Lebaran.

    “Maluku sangat bergantung pada cuaca untuk kelancaran distribusi energi. Kami memastikan stok energi tetap terjaga, dan langkah antisipatif telah dilakukan untuk mengatasi hambatan yang mungkin timbul akibat cuaca buruk atau bencana alam,” jelas Eduward.

    Sebagai bagian dari upaya tersebut, Eduward menambahkan bahwa Pertamina Patra Niaga telah menerapkan berbagai langkah strategis untuk menjaga kelancaran distribusi energi di wilayah Papua Maluku. Hal ini termasuk pengembangan infrastruktur distribusi di kawasan ini.

    “Kami menyadari regional Papua Maluku yang luas secara geografis, sehingga keandalan suplai energi harus selalu dijaga. Integrated Terminal Wayame menjadi salah satu terminal utama yang akan terus memikul peran penting di kawasan ini. Oleh karena itu, kami juga sedang mengembangkan terminal tambahan, seperti di Biak, agar distribusi energi dapat lebih terdistribusi merata,” jelas Eduward.
     
     
     
     
     
     

  • Menteri ESDM dan Pertamina Cek SPBU dan Terminal Wayame di Maluku, Jaga Kelancaran Distribusi Energi – Page 3

    Menteri ESDM dan Pertamina Cek SPBU dan Terminal Wayame di Maluku, Jaga Kelancaran Distribusi Energi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bersama  melakukan pengecekan ketersediaan dan kualitas bahan bakar minyak (BBM) ke wilayah Ambon. Pengecekan kualitas BBM di SPBU 84.971.05 di Jl Ir. Putuhena, Ambon, Provinsi Maluku pada Sabtu, 5 April 2025.

    Pengecekan untuk memastikan telah sesuai dengan standar yang ditetapkan Pemerintah, di momen puncak arus balik Lebaran 2025. Pengecekan kualitas BBM dilakukan pada jenis Pertalite dan Pertamax yang menjadi konsumsi utama kendaraan masyarakat. 

    Turut mendampingi Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati dan Direktur Rekayasa & Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga Eduward Adolof Kawi. 

    Eduward menyampaikan kunjungannya bersama Menteri ESDM ke Ambon adalah untuk mengecek kuantitas stok BBM serta kualitas BBM yang disalurkan oleh Pertamina Patra Niaga selama Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025. Hasilnya menunjukkan bahwa stok BBM selama libur lebaran di Ambon terpantau aman serta kualitas BBMnya pun terjaga.

    “Pertama memastikan bahwa Satgas Idulfitri berjalan lancar mulai dari berangkat sampai arus balik. Tadi kita mengecek ketersediaan stok masih aman kemudian termasuk juga pengecekan dalam bentuk kualitas BBM yang ada di SPBU bahwa semua yang disalurkan oleh Patra Niaga sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan oleh kementerian ESDM,” ujar dia.

    Eduward menjelaskan dengan kondisi geografis yang terdiri dari pulau-pulau serta tantangan cuaca yang dapat memengaruhi distribusi, Pertamina Patra Niaga telah mengambil langkah antisipatif dengan memperkuat stok dan jaringan distribusi, khususnya di daerah wisata yang mengalami peningkatan konsumsi selama periode libur Lebaran.

    “Maluku sangat bergantung pada cuaca untuk kelancaran distribusi energi. Kami memastikan stok energi tetap terjaga, dan langkah antisipatif telah dilakukan untuk mengatasi hambatan yang mungkin timbul akibat cuaca buruk atau bencana alam,” jelas dia.

    Sebagai bagian dari upaya tersebut, Eduward menambahkan bahwa Pertamina Patra Niaga telah menerapkan berbagai langkah strategis untuk menjaga kelancaran distribusi energi di wilayah Papua Maluku. Hal ini termasuk pengembangan infrastruktur distribusi di kawasan ini.

    “Kami menyadari regional Papua Maluku yang luas secara geografis, sehingga keandalan suplai energi harus selalu dijaga. Integrated Terminal Wayame menjadi salah satu terminal utama yang akan terus memikul peran penting di kawasan ini. Oleh karena itu, kami juga sedang mengembangkan terminal tambahan, seperti di Biak, agar distribusi energi dapat lebih terdistribusi merata,” jelas Eduward.

     

  • Jelang Arus Balik di Maluku, Pertamina Cek Ketersediaan dan Kualitas BBM di Ambon

    Jelang Arus Balik di Maluku, Pertamina Cek Ketersediaan dan Kualitas BBM di Ambon

    Jelang Arus Balik di Maluku, Pertamina Cek Ketersediaan dan Kualitas BBM di Ambon
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com

    Pertamina
    terus memastikan ketersediaan dan kualitas bahan bakar minyak (BBM) di seluruh Indonesia telah sesuai standar yang ditetapkan pemerintah menjelang puncak
    arus balik
    Lebaran 2025.
    Terbaru, Pertamina melakukan pengecekan kualitas BBM di SPBU 84.971.05 di Jalan Ir Putuhena,
    Ambon
    ,
    Maluku
    , Sabtu (5/4/2025).
    Dalam kegiatan tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
    Bahlil Lahadalia
    dan Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina
    Patra Niaga
    Eduward Adolof Kawi mengecek kualitas Pertalite dan Pertamax yang menjadi konsumsi utama kendaraan masyarakat.
    Eduward menyampaikan, kegiatan tersebut dilakukan untuk mengecek kuantitas stok BBM serta kualitas BBM yang disalurkan Pertamina Patra Niaga selama Satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2025.
    Berdasarkan pengecekannya, stok BBM di Ambon terpantau aman serta kualitas BBM-nya pun terjaga selama libur Lebaran.
    Pertamina memastikan bahwa Satgas Idul Fitri berjalan lancar, mulai dari berangkat sampai arus balik. Eduward telah mengecek sendiri ketersediaan stok masih aman, termasuk kualitas BBM di SPBU.
    “Patra Niaga telah menyalurkan BBM sesuai spesifikasi yang disyaratkan Kementerian ESDM,” ujar Eduward dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (5/4/2025).
    Selain SPBU,
    Menteri ESDM
    beserta rombongan mengecek Integrated Terminal Wayame yang menjadi salah satu pemasok utama BBM di regional Maluku-Papua.
    Integrated Terminal Wayame juga menjadi lokasi transit suplai untuk wilayah timur Indonesia dengan total 18 tangki timbun berkapasitas 160.000 kl.
    Pada kesempatan yang sama, Bahlil mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap kesiapan Satgas Pertamina.
    Menurutnya, arus mudik H-10 hari sampai liburan tidak terjadi kendala. Kuantitas dan kualitas BBM secara nasional juga masih bagus.
    “Kami mengecek kuantitas dan kualitas BBM selama pada arus balik di Maluku. Kualitas BBM sudah baik sehingga masyarakat tidak perlu ragu,” kata Bahlil.
    Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Pertamina terus memantau kebutuhan BBM selama arus balik di seluruh Indonesia untuk mendukung kelancaran Idul Fitri 2025.
    “Pertamina berupaya memberikan layanan terbaik dan memastikan seluruh SPBU menjaga ketersediaan BBM untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat,” ujar Fadjar.
    Fadjar mengimbau masyarakat yang menemukan ketidaksesuaian BBM dan tidak tersedianya LPG untuk menyampaikan langsung ke Pertamina Call Center 135.
    “Satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2025 siaga 24 jam untuk mendukung kelancaran arus balik Lebaran dan memberikan layanan prima kepada masyarakat,” tandas Fadjar.
    Sebagai pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
    Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan
    environmental, social, and governance
     (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Diskon Pertamax Cs Masih Berlaku, Cek Jadwal & Aturannya

    Diskon Pertamax Cs Masih Berlaku, Cek Jadwal & Aturannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina Patra Niaga memberikan promo menarik untuk mendukung kelancaran arus balik Lebaran 2025. Ini akan membantu banyak warga Indonesia yang mudik ke kampung halaman. 

    Melalui aplikasi MyPertamina, masyarakat dapat menikmati potongan harga hingga Rp300 per liter untuk pembelian Pertamax Turbo, Pertamax, atau Pertamina Dex pada 1-7 April 2025, setiap pukul 06.00-20.00 WIB.

    Untuk mendapatkan promo ini, masyarakat cukup melakukan transaksi pembelian BBM menggunakan aplikasi MyPertamina di SPBU. Diskon langsung diberikan secara otomatis saat transaksi dilakukan, dengan syarat minimal pembelian 1 liter dan maksimal 50 liter per transaksi.

    Setiap akun MyPertamina berhak mendapatkan promo ini satu kali selama periode berlangsung. Adapun daftar SPBU yang berpartisipasi dapat diakses melalui tautan https://mypertamina.id/spbu.

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari bilang, promo ini bentuk apresiasi terhadap konsumen yang tetap setia menggunakan produk bahan bakar berkualitas Pertamina. Terlebih, kata ia, selama masa mudik dan arus balik Lebaran.

    “Kami ingin memberikan nilai tambah bagi masyarakat yang melakukan perjalanan kembali ke kota setelah mudik. Dengan promo ini, konsumen bisa mendapatkan BBM berkualitas dengan harga yang lebih hemat,” ujar Heppy dalam keterangan tertulis

    (mij/mij)

  • Vivo Kembali Pangkas Harga BBM Ron 90, Simak Rincian Terbarunya di Sini – Page 3

    Vivo Kembali Pangkas Harga BBM Ron 90, Simak Rincian Terbarunya di Sini – Page 3

    Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) melalui anak usaha Pertamina Patra Niaga kembali memberikan promo spesial untuk konsumen produk BBM Pertamax, Pertamax Turbo dan Pertamina Dex untuk arus balik Lebaran 2025.

    Melalui aplikasi MyPertamina, konsumen dapat menikmati potongan harga hingga Rp 300 per liter untuk pembelian Pertamax Turbo, Pertamax, atau Pertamina Dex.

    Promo pembelian BBM non subsidi ini berlaku selama sepekan usai Lebaran 2025, pada 1-7 April 2025 setiap pukul 06.00–20.00 WIB.

    Untuk mendapatkan promo ini, masyarakat cukup melakukan transaksi pembelian BBM menggunakan aplikasi MyPertamina di SPBU.

    Diskon langsung diberikan secara otomatis saat transaksi dilakukan, dengan syarat minimal pembelian 1 liter dan maksimal 50 liter per transaksi.

    Apresiasi ke Pelanggan 

    Setiap akun MyPertamina berhak mendapatkan promo ini satu kali selama periode berlangsung. Adapun daftar SPBU yang berpartisipasi dapat diakses melalui tautan https://mypertamina.id/spbu.

    Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyampaikan, program ini merupakan bentuk apresiasi kepada pelanggan yang setia memilih BBM non subsidi dari Pertamina. Terutama dalam mendukung kelancaran perjalanan arus balik Lebaran.

    “Kami memahami bahwa periode arus balik menjadi momen penting bagi masyarakat yang kembali ke kota asal setelah mudik. Dengan promo ini, kami ingin memberikan manfaat lebih bagi konsumen dalam mendapatkan bahan bakar berkualitas dengan harga lebih hemat,” ujar Heppy, Selasa (1/4/2025).

  • Pertamina Beri Diskon Pengisian BBM selama Arus Balik Lebaran 2025, Cek Syarat dan Cara Klaimnya – Halaman all

    Pertamina Beri Diskon Pengisian BBM selama Arus Balik Lebaran 2025, Cek Syarat dan Cara Klaimnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Pertamina Patra Niaga memberikan diskon atau potongan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khusus di periode arus balik Lebaran 2025.

    Diskon pengisian BBM hingga Rp 300 per liter ini berlaku untuk pembelian Bahan Bakar Minyak Pertamina jenis Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamina Dex.

    Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, program ini merupakan bentuk apresiasi kepada pelanggan yang setia memilih bahan bakar berkualitas dari Pertamina, terutama dalam mendukung kelancaran perjalanan arus balik Lebaran.

    “Dengan promo ini, kami ingin memberikan manfaat lebih bagi konsumen dalam mendapatkan bahan bakar berkualitas dengan harga lebih hemat,” ujar Heppy, dikutip dari laman resmi Pertamina.

    Lantas, bagaimana syarat dan cara mendapat diskon ini ?

    Ketentuan

    Berikut syarat untuk bisa mendapat diskon harga BBM:

    – Diskon pengisian BBM berlaku untuk pembelian Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamina Dex

    – Diskon berlaku untuk pembelian BBM melalui aplikasi MyPertamina

    – Diskon berlaku selama periode arus balik Lebaran, mulai 1 hingga 7 April 2025

    – Diskon berlaku untuk pembelian di SPBU yang melayani Aplikasi MyPertamina pada pukul 06:00 sampai 20:00 WIB

    – Diskon langsung diberikan secara otomatis saat transaksi dilakukan, dengan syarat minimal pembelian 1 liter dan maksimal 50 liter per transaksi

    – Setiap akun MyPertamina berhak mendapatkan promo ini satu kali selama periode berlangsung.

    Cara Beli BBM via MyPertamina

    Sebelum membeli BBM dengan aplikasi MyPertamina, masyarakat harus mengunduhnya terlebih dahulu di Google Play Store atau App Store. 

    Setelah selesai mengunduh, daftarkan diri dengan memasukkan nama lengkap, nomor telepon, dan PIN sebanyak enam digit. 

    Kemudian, koneksikan sistem pembayaran dengan e-wallet atau direct debit dari bank yang diinginkan.

    Berikut cara membeli BBM melalui aplikasi MyPertamina:

    – Kunjungi SPBU Pertamina terdekat dengan membawa QR Code kendaraan yang sudah terdaftar. QR Code ini bisa dicetak atau ditunjukkan melalui aplikasi MyPertamina di smartphone.

    – Tunjukkan QR Code kepada petugas SPBU untuk di-scan menggunakan perangkat yang tersedia.

    – Lakukan pengisian BBM sesuai dengan jumlah yang diinginkan.

    – Selanjutnya lakukan pembayaran BBM dengan uang tunai atau metode pembayaran digital.

    (Tribunnews.com/David Adi)

  • Pertamina Diskon BBM Rp300/Liter, Begini Cara Mendapatkanya

    Pertamina Diskon BBM Rp300/Liter, Begini Cara Mendapatkanya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Warga Indonesia yang mudik ke kampung halaman bisa menghemat pengeluaran bahan bakar. Sebab, PT Pertamina Patra Niaga memberikan promo menarik untuk mendukung kelancaran arus balik Lebaran 2025. Simak info selengkapnya berikut ini!

    Melalui aplikasi MyPertamina, masyarakat dapat menikmati potongan harga hingga Rp300 per liter untuk pembelian Pertamax Turbo, Pertamax, atau Pertamina Dex pada 1-7 April 2025, setiap pukul 06.00-20.00 WIB.

    Untuk mendapatkan promo ini, masyarakat cukup melakukan transaksi pembelian BBM menggunakan aplikasi MyPertamina di SPBU. Diskon langsung diberikan secara otomatis saat transaksi dilakukan, dengan syarat minimal pembelian 1 liter dan maksimal 50 liter per transaksi.

    Setiap akun MyPertamina berhak mendapatkan promo ini satu kali selama periode berlangsung. Adapun daftar SPBU yang berpartisipasi dapat diakses melalui tautan https://mypertamina.id/spbu.

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari bilang, promo ini bentuk apresiasi terhadap konsumen yang tetap setia menggunakan produk bahan bakar berkualitas Pertamina. Terlebih, kata ia, selama masa mudik dan arus balik Lebaran.

    “Kami ingin memberikan nilai tambah bagi masyarakat yang melakukan perjalanan kembali ke kota setelah mudik. Dengan promo ini, konsumen bisa mendapatkan BBM berkualitas dengan harga yang lebih hemat,” ujar Heppy dalam keterangan tertulis

    (hsy/hsy)

  • Warga Kaltim Ngeluh Mesin Motor Brebet Usai Isi BBM di SPBU: Polisi Turun Tangan, Pertamina Uji Lab – Halaman all

    Warga Kaltim Ngeluh Mesin Motor Brebet Usai Isi BBM di SPBU: Polisi Turun Tangan, Pertamina Uji Lab – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Persoalan bahan bakar minyak (BBM) kembali dikeluhkan masyarakat.

    Kali ini, sebagian masyarakat Bontang, Kalimantan Timur, mengeluh mesin motornya tersendat-sendat atau berebet usai mengisi bensin di SPBU di kawasan tersebut.

    Hal ini pun viral di media sosial dan di grup WhatsApp publik Kota Bontang.

    Seorang warga bernama Dalle, mengaku motornya dengan merek Honda Beat, mengalami kendala setelah mengisi Pertamax di salah satu SPBU di Kota Bontang pada 30 Maret 2025.

    Ia baru menyadari masalah tersebut ketika indikator bahan bakar menunjukkan sisa dua batang. 

    Dugaan sementara, BBM yang ia beli mengandung campuran air.

    “Sisa dua batang itu baru terasa brebet (tersendat-sendat), apalagi kalau jalan pelan,” kata Dalle dikutip dari  Tribunkaltim, Rabu (2/4/2025).

    Polisi Turun Tangan

    Merespons keluhan masyarakat, Kepolisian Resor Bontang turun langsung melakukan inspeksi ke sejumlah SPBU.

    Kapolres Bontang, AKBP Alex Frestian Lumban Tobing, bersama jajarannya mendatangi SPBU di Jalan Bhayangkara sebagai lokasi pertama. 

    Dari pantauan awak media, petugas mengambil sampel satu liter BBM jenis Pertamax menggunakan wadah takar transparan dan mencampurkannya dengan pasta khusus.

    Menurut Alex, jika BBM tersebut mengandung air, molekulnya akan terpisah dan pasta yang awalnya berwarna oranye kekuningan akan berubah menjadi merah.

    “Kami ingin memastikan dan merespons cepat keluhan masyarakat soal BBM ini,” kata Alex.

    Namun, hasil pemeriksaan di SPBU tersebut tidak menemukan indikasi BBM tercampur air. Pemeriksaan kemudian dilanjutkan ke SPBU di Tanjung Laut dengan hasil serupa.

    Meski demikian, Kapolres menegaskan bahwa sidak tidak berhenti di sini. 

    Pihaknya akan menyusuri bengkel-bengkel untuk mengumpulkan informasi tambahan.

    Ia juga mengimbau masyarakat agar proaktif melaporkan jika mengalami masalah serupa, dengan membawa bukti yang valid.

    “Ini memang keluhan yang banyak ditemukan di lapangan. Kami membutuhkan informasi yang valid dari masyarakat, selain juga terus memantau langsung penyaluran BBM di SPBU,” jelasnya.

    Hingga berita ini diterbitkan, Kapolres masih melakukan sidak ke beberapa SPBU lainnya, termasuk di Kilometer 3, Jalan Arif Rahman Hakim, Kelurahan Belimbing, Kecamatan Bontang Utara. 

    Pertamina Lakukan Uji Lab

    Kadar kandungan BBM di berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kini masih berada dalam tahap pengujian laboratorium.  

    Pengujian ini dilakukan sebagai rangkaian dari investigasi oleh PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan.  

    Tepatnya pasca masuknya berbagai laporan keluhan dari masyarakat atas dugaan BBM yang bermasalah dan berdampak terhadap performa kendaraan.  

    Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga, Edi Mangun mengatakan, pihaknya telah mengambil sampel BBM dari SPBU di Balikpapan. 

    “Kami masih mengambil beberapa sampel lagi untuk memastikan apakah ada yang aneh dengan BBM yang kami drop ke SPBU,” ungkapnya pada TribunKaltim.co, Selasa (1/4/2025) 

    Jika sudah mendapatkan hasil, sebut Edi, pihaknya akan mengumumkan ke publik.  

    “Nanti kami akan merilis hasilnya untuk Balikpapan,” imbuhnya.  

    Sebelumnya, pengujian sampel acak BBM dari SPBU di Samarinda telah dilakukan. 

    Pengujian ini dilakukan di PT Kilang Pertamina Internasional Balikpapan dan mencakup berbagai parameter. 

    Mulai dari kandungan oktan, stabilitas dan tingkat emisi.  

    PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan telah memastikan bahwa kualitas BBM di Samarinda memenuhi standar Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas).  

    Sebagai informasi, sempat muncul isu mengenai kualitas bahan bakar yang diduga bermasalah.  

    Menanggapi hal ini, SPBU 6476118 di Jalan Mulawarman, Batakan, Kota Balikpapan, menegaskan bahwa mereka tetap berkomitmen menjaga standar kualitas dan kuantitas BBM. 

    Pengelola SPBU, Marselinus, memastikan bahwa seluruh prosedur operasional dijalankan sesuai standar. 

    “Menanggapi isu di media saat ini bahwa kualitas BBM yang dijual di SPBU bercampur air dan sebagainya, kami selama ini menjalankan prosedur sebagaimana menjaga kualitas dan kuantitas BBM yang kami jual,” tegasnya, Kamis (27/3/2025) lalu.  

    Marselinus mengatakan bahwa pihaknya secara rutin melakukan pengecekan kualitas bahan bakar menggunakan hidrometer untuk mengukur densitas dan kadar air. 

    Selain itu, dipstik dengan pasta air juga digunakan untuk memastikan tidak ada kandungan air dalam BBM. 

    Hasil pengecekan menunjukkan bahan bakar di SPBU ini memenuhi standar dan layak edar. 

    Ia menambahkan bahwa pengecekan tersebut dilakukan setiap hari.  

    Termasuk pengambilan sampel setiap kali menerima pasokan BBM dari mobil tangki. 

    “Kami melakukan pengecekan setiap hari (untuk) kadar (air) dalam tangki dan melakukan sampel setiap penerimaan BBM dari mobil tangki,” jelasnya. 

    Sebagai bentuk transparansi, SPBU Batakan menyimpan hasil pengecekan harian dan sampel bahan bakar hingga hari berikutnya.  

    “Sebagai bukti, kami masih menyimpan sampel sampai esok hari hingga terganti lagi,” pungkasnya. 

    (TribunKaltim/Tribunnews)