BUMN: Pertamina Patra Niaga

  • BPH Migas: BBM subsidi khusus kapal pacu konektivitas antarpulau

    BPH Migas: BBM subsidi khusus kapal pacu konektivitas antarpulau

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra mengatakan pemanfaatan BBM subsidi bagi transportasi khusus kapal di wilayah kepulauan seperti di Provinsi Sulawesi Tenggara telah memberikan kemudahan bagi mobilisasi masyarakat dan meningkatkan konektivitas antarpulau.

    “Pengoperasian kapal oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni membutuhkan dukungan dari semua pihak, salah satunya BPH Migas, dengan membantu mendistribusikan BBM subsidi. BBM (subsidi) ini akan berkorelasi dengan harga tiket penumpang, yang dirasa sangat ekonomis bagi masyarakat,” kata Yapit di Pelabuhan Bungkutoko, Kendari, Sulawesi Tenggara, sebagaimana keterangan resmi BPH Migas yang diterima di Jakarta, Sabtu.

    Salah satu kapal milik Pelni, yakni kapal penumpang Jetliner, menjadi salah satu sarana transportasi yang diminati oleh masyarakat di wilayah tersebut. Kehadiran kapal tersebut terbukti meningkatkan konektivitas.

    “Kapal Jetliner adalah satu dari 25 kapal penumpang yang dimiliki dan dioperasikan oleh Pelni dan menjadi idola masyarakat, utamanya bagi masyarakat yang akan mengunjungi kawasan kepulauan,” ungkapnya.

    BPH Migas, kata Yapit, juga berkoordinasi dengan PT Pertamina Patra Niaga selaku badan usaha penugasan bidang BBM untuk memastikan agar penyediaan dan penyaluran BBM subsidi terjaga dengan baik di berbagai wilayah.

    “Semoga koordinasi BPH Migas dengan Pelni, serta Pertamina sebagai badan usaha penugasan yang mengirimkan BBM senantiasa terkonsolidasi dengan baik dan semoga bisa terus melayani masyarakat,” kata dia.

    Sejalan dengan Yapit, Supervisor BBM Pelni Radityo Dimas mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menjaga pemanfaatan BBM subsidi bagi transportasi khusus kapal berjalan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan dan sesuai dengan kuota yang diberikan pemerintah.

    “Demi pelayanan yang optimal bagi masyarakat di Sulawesi Tenggara, kami bersama BPH Migas terus memantau realisasi kuota BBM subsidi untuk transus (transportasi khusus) kapal agar sesuai dengan kuota yang diberikan oleh pemerintah,” katanya.

    Selain itu, menurut dia, penyaluran BBM subsidi bagi kapal-kapal yang mengisi di pelabuhan diawasi secara ketat, baik secara internal maupun eksternal.

    “Kami menggandeng Surveyor Indonesia sebagai pihak independen untuk mengawasi pemeriksaan setiap penyaluran BBM,” kata dia.

    Pemantauan SPBU nelayan

    Yapit juga melakukan pemantauan ketersediaan serta distribusi BBM bagi nelayan di wilayah Bombana, Sulawesi Tenggara.

    Ia menjelaskan penyaluran BBM kepada nelayan melalui surat rekomendasi telah berjalan dengan baik sesuai dengan regulasi ada.

    “Kami melihat salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum nelayan (SPBUN) di Bombana berjalan dengan baik dalam mendistribusikan BBM, kapal-kapal terlayani, dan surat rekomendasi sebagaimana peraturan BPH Migas sudah menggunakan format dan pengisian yang baik,” kata dia.

    Ia mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Bombana dalam mengimplementasikan penyaluran BBM sesuai dengan regulasi, utamanya bagi konsumen pengguna nelayan yang memiliki kapal di bawah 30 gross tonnage (GT).

    “Semoga pengisian kapal-kapal nelayan di bawah 30 GT di SPBUN ini berjalan dengan baik,” ujarnya.

    Kegiatan pemantauan ini turut didampingi Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Rayon II Sulawesi Tenggara Ferdi Fajrian.

    Pewarta: Indra Arief Pribadi
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Subsidi tepat terus dilakukan, realisasi BBM subsidi Triwulan I 2025 tidak over kuota

    Subsidi tepat terus dilakukan, realisasi BBM subsidi Triwulan I 2025 tidak over kuota

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Subsidi tepat terus dilakukan, realisasi BBM subsidi Triwulan I 2025 tidak over kuota
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 08 Mei 2025 – 16:37 WIB

    Elshinta.com – PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading Pertamina menyampaikan bahwa sepanjang  triwulan 1 2025, konsumsi BBM subsidi yaitu Biosolar dan Pertalite masih sesuai dengan kuota yang ditetapkan oleh Pemerintah.

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menyampaikan bahwa upaya menuju subsidi tepat terus dilakukan Pertamina Patra Niaga, diantaranya melalui pendataan pengguna BBM Subsidi melalui QR code.

    “Penyaluran energi subsidi triwulan pertama 2025 masih berada dalam koridor kuota yang ditetapkan pemerintah. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi dilakukan secara efisien dengan tren konsumsi yang terkendali melalui sistem pencatatan transaksi pada QR Code Program Subsidi Tepat,” ujar Heppy.

    Adapun untuk realisasi penyaluran BBM subsidi hingga akhir Maret 2025 untuk Pertalite sebesar sebesar 6,84 juta KL atau 21,9% dari kuota 2025. Sedangkan, realisasi Solar JBT mencapai 4,19 juta KL atau 22,9% dari kuota 2025.

    “Pertamina Patra Niaga terus memastikan penyaluran energi subsidi dilakukan secara tepat sasaran melalui penggunaan QR Code sesuai dengan ketentuan pemerintah. Kami juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait seperti BPH Migas, Pemerintah Daerah, Disperindag setempat, dan Aparat Penegak Hukum untuk menjaga ketersediaan energi nasional serta mencegah potensi penyimpangan distribusi,” tambah Heppy.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Begini Antisipasi Pertamina Amankan Stok Avtur untuk Penerbangan Haji

    Begini Antisipasi Pertamina Amankan Stok Avtur untuk Penerbangan Haji

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Patra Niaga menyiapkan 95.700 kiloliter (kL) avtur khusus untuk penerbangan haji 2025 di 13 bandara embarkasi haji seluruh Indonesia.

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan, avtur disiapkan untuk mengantisipasi kebutuhan penerbangan haji selama dua fase operasional di keberangkatan pada 2 Mei – 1 Juni dan kepulangan 10 Juni – 11 Juli 2025.

    “Per 5 Mei kemarin telah terserap 10% atau sekitar 9.570 kL avtur oleh para maskapai haji,” kata Heppy melalui keterangan resmi, Kamis (8/5/2025).

    Selain memastikan ketersediaan stok dan sarana prasarana, Pertamina Patra Niaga juga akan bersiaga 24 jam selama masa pemberangkatan dan kepulangan jemaah haji Indonesia dari Tanah Suci.

    Heppy mengatakan, lebih dari 150 armada pengisian dan ratusan tenaga kerja bersertifikasi telah dikerahkan untuk memastikan pelayanan maksimal selama periode operasional haji. Seluruh proses juga didukung sistem after-sales 24/7 untuk memastikan kelancaran di setiap titik.

    “Dengan segala kesiapan ini, kami berharap para jemaah haji tidak terkendala pada proses keberangkatan dan kepulangan sehingga bisa menjalankan ibadah haji dengan tenang,” katanya.

    Tahun ini, penerbangan haji dilayani oleh Garuda Indonesia, Saudia Airlines, dan Lion Air, melalui 13 bandara, yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Jakarta, Kertajati, Solo, Surabaya, Lombok, Banjarmasin, Balikpapan, dan Makassar.

    Mulai tahun ini, pemerintah meresmikan terminal khusus penerbangan haji di Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang, Banten. Peresmian itu dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, Minggu (4/5/2025).

    Terminal tersebut diproyeksikan mampu melayani hingga 94 juta jemaah setiap tahunnya.

    “Kami bangga fasilitas ini bagus, modern, nyaman luas dan kemampuan kapasitas ini cukup membanggakan dilaporkan mencapai 94 juta kapasitas per tahun,” ujar Prabowo.

  • Aplikasi buat Distribusi LPG 3 Kg Lagi Disiapkan, Ini Bocorannya

    Aplikasi buat Distribusi LPG 3 Kg Lagi Disiapkan, Ini Bocorannya

    Jakarta

    PT Pertamina Patra Niaga dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menggarap aplikasi baru untuk pendataan dan pengelolaan penjualan LPG 3 kg oleh sub-pangkalan.

    Sebelumnya Pertamina juga memiliki Merchant Application Pangkalan (MAP) dengan fungsi yang sama. Hanya saja, MAP hanya mendata pembeli LPG 3 kg hingga tingkat pengecer.

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menuturkan, aplikasi baru ini dibangun untuk memastikan subsidi LPG 3 kg tepat sasaran. Tampilan aplikasi ini juga akan didesain lebih sederhana dari MAP.

    “Saat ini kami sedang berkoordinasi dan sedang di-lead dengan Kementerian ESDM untuk membuat sistem seperti MAP, ya, tetap basisnya adalah sistem digital yang memang lebih sederhana dan bisa lebih mudah dipahami oleh sub-pangkalan. Memang nanti seluruh konsumen ini memang ya, mau gak mau harus terdata,” ujar Heppy saat ditemui wartawan di Hakon Ethnic, Jakarta, Rabu (7/5/2025).

    Ke depan, kata Heppy, penjualan LPG 3 kg akan didata hingga ke tingkat konsumen mengingat status pengecer telah diubah menjadi sub-pangkalan.

    “Ke depan memang sub-pangkalan ini harus bisa mencatat pembeli-pembeli yang melalui sub-pangkalan ini,” jelasnya.

    Namun begitu, Heppy tak menyebut rinci kapan aplikasi tersebut akan diluncurkan. Saat ini, aplikasi tersebut ada di tahap penyempurnaan dan akan segera dilakukan uji coba.

    Heppy menambahkan, aplikasi ini dibentuk agar distribusi subsidi LPG 3 kg tepat sasaran. “Tentunya untuk subsidi tepat, sehingga pendataan ini bisa melingkupi seluruh konsumen LPG 3 kilo,” tutur Heppy.

    Tonton juga “Pengoplos Gas LPG 3 Kg di Semarang Rugikan Negara Rp 5,6 Miliar” di sini:

    (hns/hns)

  • Panen Energi Surya, Desa Keliki Bali Jadi Inspirasi Global

    Panen Energi Surya, Desa Keliki Bali Jadi Inspirasi Global

    Jakarta: Di balik hamparan sawah hijau dan aroma dupa dari Pura Subak, Desa Keliki di Gianyar, Bali, membuktikan bahwa desa kecil pun bisa melahirkan perubahan besar. 
     
    Berkat program Desa Energi Berdikari (DEB) dari PT Pertamina (Persero) melalui subholding PT Pertamina Patra Niaga, desa ini kini menjadi contoh nyata transisi energi bersih yang berdampak langsung bagi masyarakat.
     
    Tak hanya mandiri dalam hal energi, Desa Keliki juga sukses menarik perhatian dunia. Pada akhir April 2025, jurnalis internasional dari Aljazair datang langsung untuk menyaksikan sendiri bagaimana panel surya bisa menyatu harmonis dengan tradisi lokal.
    Hemat puluhan juta, panen padi meningkat

    Panel surya yang dipasang Pertamina digunakan untuk mengoperasikan tempat pengolahan sampah (TPS3R) dan pompa air irigasi, khususnya saat musim kemarau. Hasilnya sangat nyata bagi warga.

    “Kami berhasil menghemat listrik hingga Rp20 juta per tahun. Mesin pengolahan sampah dan pompa air kini juga bisa berjalan lebih efisien tanpa membebani biaya operasional. Tidak hanya itu, produksi padi organik juga meningkat 2 sampai 4 ton setiap panennya,” ungkap Ketua BUMDes Yowana Bakti, I Wayan Sumada, dalam keterangan yang diterima Medcom.id, Rabu, 7 Mei 2025.
     
    Selain itu, pengolahan sampah yang dulunya jadi masalah kini berubah jadi sumber penghasilan. Kompos dari sampah organik dipakai untuk mendukung pertanian ramah lingkungan, sambil meningkatkan kesadaran warga soal pentingnya menjaga lingkungan.

    Lingkungan terjaga, tradisi tetap lestari

    Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan energi bersih, warga Keliki juga makin peduli terhadap pelestarian tradisi dan lingkungan sekitar.
     
    “Dulu kami belum terlalu peduli soal pengelolaan sampah dan energi. Tapi sekarang kami merasa bangga bisa menjaga desa tetap lestari, termasuk untuk upacara adat kami di Pura Subak,” lanjut Wayan.
     
    Tak hanya itu, dampak positif juga terlihat dari sektor pariwisata. Semakin banyak wisatawan lokal maupun mancanegara datang berkunjung karena tertarik dengan desa yang bersih, hijau, dan tetap kental dengan budaya.
    Dilirik dunia, dibanggakan nasional

    “Desa Keliki sangat bersih dan terawat. Bisa menjadi rekomendasi destinasi yang menarik untuk dikunjungi,” kata Fethi Chafik, Senior Jurnalis echoruk TV Algeria, saat berkunjung.
     
    Kunjungan itu disambut hangat oleh Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari. Menurutnya, pencapaian ini adalah bukti nyata bahwa prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta dukungan terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) dari Pertamina mendapat pengakuan internasional.
     
    “Desa Keliki hanyalah satu dari sekian banyak desa yang menjadi bagian dari gerakan energi bersih Indonesia,” ujar Heppy.
    Dari Bali ke Papua, semangat yang sama

    Hingga 2025, program Desa Energi Berdikari telah hadir di 27 desa, termasuk yang berada dalam binaan FT Cikampek, FT Pare-pare, IT Palembang, AFT Ngurah Rai, dan IT Manggis. Tahun sebelumnya, program ini telah menjangkau 24 desa.
     
    “Setiap desa membawa cerita unik, tetapi tetap satu visi yaitu kemandirian energi yang berkelanjutan. Pertamina Patra Niaga berkomitmen terus memperluas jangkauan program ini ke desa-desa lainnya. Dengan kolaborasi aktif masyarakat, teknologi bersih, dan semangat gotong royong, masa depan energi Indonesia yang mandiri dan ramah lingkungan bukan sekadar harapan, tapi kenyataan yang terus tumbuh dari desa,” ujar Heppy.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Kemendag: Aplikasi wikiSPBU Nasional minimalkan praktik kecurangan

    Kemendag: Aplikasi wikiSPBU Nasional minimalkan praktik kecurangan

    Aplikasi wikiSPBU Nasional hadir sebagai wujud komitmen pemerintah memperkuat sistem metrologi legal berbasis digital

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perdagangan melalui Balai Pengujian Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP), Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) menghadirkan aplikasi wikiSPBU Nasional sebagai upaya untuk meminimalkan praktik kecurangan.

    Direktur Metrologi Ditjen PKTN Kemendag Sri Astuti mengatakan aplikasi tersebut merupakan sebuah sistem digital terintegrasi untuk meningkatkan pemantauan dan pengendalian alat ukur metrologi legal pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) nasional.

    “Aplikasi wikiSPBU Nasional hadir sebagai wujud komitmen pemerintah memperkuat sistem metrologi legal berbasis digital guna menjamin perlindungan konsumen dan kepastian hukum dalam transaksi bahan bakar minyak (BBM),” ujar Sri dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

    Sri menjelaskan aplikasi ini mengintegrasikan pengendalian metrologi legal yang meliputi persetujuan tipe, tera/tera ulang dan pengawasan dalam satu sistem yang transparan dan mudah digunakan.

    wikiSPBU Nasional juga memungkinkan Unit Metrologi Legal melakukan pengecekan kesesuaian tipe pompa ukur BBM secara daring, memasukkan data SPBU secara detail (lokasi, merek, nomor seri, dan jumlah nozzle), serta melacak status tera/tera ulang dan notifikasi otomatis waktu tera ulang pompa ukur BBM.

    “wikiSPBU juga dapat digunakan untuk melaporkan potensi kecurangan dan penggantian komponen ilegal, hingga untuk berkoordinasi langsung dengan pihak terkait seperti Pertamina Patra Niaga untuk kebutuhan pengujian dan kuota BBM,” jelas Sri.

    Lebih lanjut, wikiSPBU Nasional dilengkapi dengan sistem kalender tera ulang digital yang memberikan notifikasi otomatis, pemetaan (mapping) dan pembuatan profil (profiling) SPBU untuk pengawasan metrologi legal, serta dashboard pengawasan yang mendukung analisis dan pengambilan kebijakan.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tidak Hanya Nicke Widyawati, Kejagung Turut Periksa Pejabat Adaro Mineral (ADMR)

    Tidak Hanya Nicke Widyawati, Kejagung Turut Periksa Pejabat Adaro Mineral (ADMR)

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) telah memeriksa 12 saksi dalam perkara dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina-KKKS 2018-2023.

    Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar mengatakan satu dari 12 saksi itu adalah Kepala Divisi Pasokan Bahan Bakar PT Adaro Minerals Indonesia (ADMR) berinisial ME.

    “Penyidik telah memeriksa ME selaku Division Head Integrated Fuel Supply Chain PT Adaro Minerals pada [6/5/2025],” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (7/5/2024).

    Pada hari yang sama, kata Harli, penyidik Jampidsus Kejagung juga telah memeriksa Direktur Utama PT Pertamina (Persero) periode 2018-2024, Nicke Widyawati.

    Selain itu Nicke dan ME, Kejagung juga telah memeriksa 10 saksi lainnya mulai dari ISK selaku Direktur PT Bumi Siak Pusako; MHN selaku saksi pihak PT Trafigura; dan MA selaku Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu.

    Selanjutnya, IM selaku Oil Commercia International Manager Medco E&P Indonesia; MG selaku Manager Treasury PT Pertamina International Shipping; dan HASM selaku mantan VP Crude & Gas Operation PT Pertamina International Shipping.

    Empat saksi lainnya yaitu WWN selaku Manager Field Operations Petronas Carigali Ketapang Ltd; FM dari PT British Petroleum; EAA selaku mantan Manager Mining PT Pertamina Patra Niaga; dan HA selaku Manager Non-Mining PT Pertamina Patra Niaga periode 2018-2020.

    “Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,” tutur Harli.

    Dalam catatan Bisnis, Direktur Keuangan ADRM Heri Gunawan sempat diperiksa oleh penyidik pada Senin (28/4/2025). Adapun, pemeriksaan itu dilakukan untuk mendalami kaitannya ADRM dalam perkara rasuah tata kelola minyak ini.

    Pendalaman itu, kata Harli, misalnya berkaitan dengan transaksi pembelian minyak mentah oleh ADRM secara korporasi.

    “Apakah misalnya ada pemesanan terkait dengan produk kilang minyak misalnya BBM. Nah, barangkali seputaran itu kita belum tahu pasti, tapi tentu ada korelasinya,” jelas Harli.

  • Bertahan di Tengah Serbuan Printing, Batik Ini Setia Pada Lilin dan Tradisi

    Bertahan di Tengah Serbuan Printing, Batik Ini Setia Pada Lilin dan Tradisi

    Jakarta: Di tengah derasnya arus modernisasi dan membanjirnya batik printing di pasaran, Dimas Batik tetap teguh menjaga tradisi batik tulis dengan menggunakan malam atau lilin sebagai bahan utama. Berlokasi di Indihiang, Tasikmalaya.
     
    UMKM binaan PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat ini menjadi satu-satunya pengrajin batik tulis yang masih bertahan di kota tersebut.
     
    Didirikan sejak 1987 oleh Aisha Nadia, Dimas Batik kini menjadi simbol keteguhan hati dalam melestarikan budaya sekaligus menggerakkan roda ekonomi lokal.
    Memberdayakan ibu rumah tangga lewat goresan malam
    Dimas Batik saat ini mempekerjakan 25 pembatik. Sebanyak 15 orang bekerja menetap di pabrik, sementara 10 lainnya adalah ibu rumah tangga yang membatik dari rumah.

    “Kami ingin mempertahankan tradisi, tapi juga memberi ruang bagi ibu-ibu agar bisa tetap produktif tanpa meninggalkan peran utama mereka di rumah,” ujar Aisha Nadia dalam keterangan tertulis, Selasa, 6 Mei 2025.

    Perjuangan dari karung ke galeri
    Perjalanan Aisha merintis Dimas Batik penuh liku. Ia mengenang masa awal usaha, ketika harus membawa karung berisi kain batik ke mana-mana untuk mencari pembeli.
     
    “Waktu itu saya tidak punya kendaraan. Tapi saya tahu, saya membawa warisan budaya yang berharga,” kenangnya, sambil menceritakan pengalaman pernah diusir satpam karena disangka pemulung.
     
    Dua bulan sebelum pandemi, Aisha mendapatkan bantuan pendanaan UMK sebesar Rp50 juta dari Pertamina. Dana ini ia gunakan untuk membeli tanah di pinggir jalan yang kini menjadi galeri permanen Dimas Batik. Ironisnya, pandemi justru menjadi momentum lonjakan pesanan, terutama dari desainer-desainer di Bandung dan Jakarta.
     

    Dari Tasik ke Jepang
    Kini, Dimas Batik telah menjadi salah satu pengrajin batik terbesar di Tasikmalaya. Produknya dipasarkan ke berbagai kota di Indonesia seperti Jakarta dan Bandung, bahkan sudah tembus ke pasar luar negeri seperti Singapura dan Jepang.
     
    “Orang Jepang sangat menyukai motif batik kami yang bernuansa bunga kecil-kecil, seperti melati, sakura, dan truntum. Mereka kurang menyukai motif binatang, jadi kami beradaptasi tanpa kehilangan identitas,” jelas Aisha.
    Motif sarat filosofi
    Dimas Batik dikenal dengan motif-motif khas Jawa Barat yang mengandung makna mendalam. Contohnya, Merak Ngibing yang menggambarkan keindahan burung merak dengan warna cerah dan energik. Lalu, Tiga Negeri memiliki simbol harmoni dari perpaduan budaya Jawa, Pekalongan, dan Lasem.
     
    Kemudian, motif Cupat Manggu yang terinspirasi buah manggis, menampilkan pola geometris yang segar. Terakhir, Sidomukti memliki arti harapan dan kemakmuran, sering digunakan dalam acara adat.
    Dari UMKM lokal ke kancah global
    Melalui pelatihan seperti Pertamina UMK Academy kelas Go Global, Dimas Batik semakin siap bersaing di pasar ekspor. Dukungan dari Pertamina bukan hanya soal dana, tapi juga pendampingan berkelanjutan.
     
    “Kami bangga bisa mendampingi pelaku UMKM seperti Dimas Batik yang tidak hanya mempertahankan tradisi, tapi juga mampu menembus pasar global. Inilah semangat UMKM binaan Pertamina, berakar kuat pada budaya lokal, namun berpandangan jauh ke depan,” kata Eko Kristiawan, Area Manager Communication, Relation & CSR Regional JBB PT Pertamina Patra Niaga.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Eks Dirut Pertamina Nicke Widyawati Diperiksa Kejagung Hingga 16 Jam di Kasus Korupsi Minyak Mentah – Halaman all

    Eks Dirut Pertamina Nicke Widyawati Diperiksa Kejagung Hingga 16 Jam di Kasus Korupsi Minyak Mentah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Eks Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, rampung menjalani pemeriksaan di Gedung JAM Pidsus Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Rabu (7/5/2025) dini hari. 

    Nicke menjalani pemeriksaan sekitar 16 jam di Gedung Bundar tersebut terkait kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero) beserta anak usahanya dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk periode 2018–2023.

    Usai menjalani pemeriksaan maraton, Nicke tampak enggan memberikan banyak komentar ketika ditemui awak media.

    Pantauan Tribunnews.com di lobi Gedung Bundar Jampidsus Kejagung, sekitar pukul 00.11 WIB, Nicke bergegas menuju mobilnya untuk meninggalkan lokasi.

    Mengenakan blazer hitam dan kerudung krem, Nicke hanya menyampaikan bahwa dirinya telah ditanya oleh penyidik terkait kasus tersebut.

    “Ditanya ya (soal) kasus ini. Terima kasih ya,” ucap Nicke sambil berjalan menuju mobilnya.

    Selanjutnya, Nicke meninggalkan Gedung Kejaksaan Agung dengan menggunakan mobil Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid warna abu-abu metalik, bernomor polisi B 1024 DZP.

    Sebelumnya, Kejaksaan Agung memeriksa sejumlah saksi terkait kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina yang merugikan negara hingga Rp 193,7 triliun. Pemeriksaan ini dilakukan pada Selasa, 6 Mei 2025.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, mengungkapkan bahwa total ada 12 saksi yang diperiksa untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara tersebut.

    Berikut adalah daftar 12 saksi yang diperiksa:

    NW – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) tahun 2018–2024
    ISK – Direktur PT Bumi Siak Pusako
    ME – Division Head Integrated Fuel Supply Chain PT Adaro Minerals
    MHN – Perwakilan dari PT Trafigura
    MA – Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu
    IM – Oil Commercial International Manager Medco E&P Indonesia
    MG – Manager Treasury PT Pertamina International Shipping
    HASM – VP Crude & Gas Operation PT Pertamina International Shipping tahun 2021–2023
    WWN – Manager Field Operations Petronas Carigali Ketapang Ltd
    FM – Perwakilan dari PT British Petroleum
    EAA – Manager Mining PT Pertamina Patra Niaga tahun 2018–2020
    HA – Manager Non-Mining PT Pertamina Patra Niaga tahun 2018–2020

     
    Sembilan Tersangka di Skandal Korupsi Minyak Mentah

    TERSANGKA KORUPSI PERTAMINA – Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan tujuh orang sebagai tersangka dan melakukan penahanan terkait kasus dugaan dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina, Subholding, dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023 yang di antaranya bermodus BBM kualitas oktan Research Octane Number atau RON 90 (Pertalite) dicampur atau dioplos menjadi RON 92 (Pertamax). Sebanyak empat orang tersangka adalah petinggi anak perusahaan PT Pertamina dan tiga orang dari pihak swasta.  (Tribun Video)

    Sebelumnya, Kejaksaan Agung telah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka dalam skandal korupsi dengan kerugian negara Rp 193,7 triliun ini. 

    Sembilan tersangka tersebut yakni:

    Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga
    Sani Dinar Saifuddin, Direktur Feedstock and Product Optimization PT Pertamina International
    Yoki Firnandi, Direktur Utama PT Pertamina International Shipping
    Agus Purwono, Vice President Feedstock
    Muhammad Kerry Andrianto Riza alias Riza Chalid, Beneficial Owner PT Navigator Katulistiwa
    Dimas Werhaspati, Komisaris PT Navigator Katulistiwa
    Gading Ramadhan Joedo, Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak
    Maya Kusmaya, Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Niaga
    Edward Corne, Heavy Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga

    Kasus ini menyeret jajaran penting dari berbagai anak perusahaan Pertamina dan entitas swasta yang terlibat dalam aktivitas impor, distribusi, dan optimalisasi produk minyak mentah serta BBM di Indonesia. Skandal ini menjadi peringatan keras atas lemahnya pengawasan di sektor migas dan mendorong dorongan publik terhadap reformasi tata kelola energi nasional.

    Pemeriksaan terhadap Nicke Widyawati yang pernah menjabat sebagai pucuk pimpinan Pertamina mengindikasikan penyidikan Kejaksaan Agung menjangkau hingga ke tingkat paling strategis di tubuh BUMN energi tersebut. Proses hukum masih berjalan, dan masyarakat menantikan transparansi serta ketegasan aparat penegak hukum dalam menuntaskan kasus yang merugikan keuangan negara secara masif ini.

     

     

     

     

     

     

     

  • Eks Dirut Pertamina Nicke Widyawati Irit Bicara Usai 15 Jam Diperiksa Kejagung

    Eks Dirut Pertamina Nicke Widyawati Irit Bicara Usai 15 Jam Diperiksa Kejagung

    Eks Dirut Pertamina Nicke Widyawati Irit Bicara Usai 15 Jam Diperiksa Kejagung
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Eks Direktur Utama (Dirut)
    Pertamina
    Nicke Widyawati irit bicara usai diperiksa selama 15 jam sebagai saksi dalam perkara dugaan tindak pidana
    korupsi
    di PT Pertamina Patra Niaga. 
    Nicke diketahui mulai diperiksa sejak pukul 09.00 WIB, Selasa (6/5/2025).
    Berdasarkan pantauan di lokasi, Nicke terlihat keluar dari Gedung Bundar, Kejaksaan Agung sekitar pukul 00.11 WIB, Rabu (7/5/2025).
    “(Diperiksa soal) ya, kasus ini. Ya, makasih ya,” ujar Nicke saat ditemui di Lobi Gedung Bundar Jampidsus Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu dini hari.
    Selain Nicke, penyidik juga memeriksa 11 orang lainnya terkait kasus ata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018 sampai dengan 2023.
    Di antaranya, ISK selaku Direktur PT Bumi Siak Pusako; ME selaku Division Head Integrated Fuel Supply Chain PT Adaro Minerals; MHN dari PT Trafigura; MA selaku Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu; IM selaku Oil Commercial International Manager Medco E&P Indonesia.
    Lalu, MG selaku Manager Treasury PT Pertamina International Shipping; HASM selaku VP Crude & Gas Operation PT Pertamina International Shipping tahun 2021 s.d. 2023; WWN selaku Manager Field Operations Petronas Carigali Ketapang Ltd.
    Kemudian FM dari PT British Petroleum; EAA selaku Manager Mining PT Pertamina Patra Niaga tahun 2018 s.d. 2020; HA selaku Manager Non-Mining PT Pertamina Patra Niaga tahun 2018 s.d. 2020.
    Sementara itu, terkait kasus dugaan korupsi tersebut,
    Kejagung
    menetapkan sembilan tersangka.
    Mereka adalah Riva Siahaan (RS) selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga; Sani Dinar Saifuddin (SDS) selaku Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional.
    Yoki Firnandi (YF) selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping; Agus Purwono (AP) selaku VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional; Maya Kusmaya (MK) selaku Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga; dan Edward Corne (EC) selaku VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga.
    Kemudian, Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) selaku beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa; Dimas Werhaspati (DW) selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim; dan Gading Ramadhan Joedo (GRJ) selaku Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.