BUMN: Pertamina Patra Niaga

  • Golkar Minta Pertamina Gerak Cepat Atasi Kelangkaan BBM di Jember

    Golkar Minta Pertamina Gerak Cepat Atasi Kelangkaan BBM di Jember

    Bisnis.com, JAKARTA — Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Golkar, Sarmuji meminta PT Pertamina untuk segera gerak cepat mengatasi kelangkaan BBM yang terjadi di Jember, Jawa Timur.

    Menurut dia, distribusi BBM yang tersendat terlalu lama itu berdampak langsung pada masyarakat. Sebab itu, dia meminta Pertamina untuk beraksi cepat, meskipun di satu sisi dia yakin perusahaan pelat merah ini sudah merespons isu tersebut.

    “Saya yakin Pertamina sudah turun ke lapangan, tinggal aksinya harus lebih cepat,” katanya dalam keterangan tertulis, sebagaimana dikutip Selasa (29/7/2025).

    Dia meneruskan, diketahui kondisi kelangkaan BBM ini terjadi karena suplainya selama ini hanya bergantung pada jalur dari Banyuwangi. Sementara, saat ini ada penutupan akses utama via Gumitir akibat perbaikan jalan, sehingga arus distribusi menjadi terganggu.

    “Kalau jalur dari Banyuwangi terhambat, harusnya bisa segera dikompensasi dengan pengiriman dari Surabaya dan sekitarnya. Ini bukan saatnya menunggu. Kebutuhan BBM masyarakat tidak bisa ditunda,” ucapnya.

    Pria yang juga Sekjen Partai Golkar ini menyoroti lonjakan harga BBM di Jember akibat kelangkaan tersebut. Di sejumlah tempat, katanya, harga eceran BBM bisa tembus Rp17.000 — Rp22.000 per liter.

    Menurut Sarmuji, tentu ini memberatkan bagi masyarakat kecil dan pelaku usaha yang mengandalkan transportasi harian. Kemudian, dia juga menyoroti antrean panjang kendaraan di hampir seluruh SPBU di Kabupaten Jember.

    “Langkah antisipatif harus dipercepat. Pemerintah daerah bisa berkoordinasi dengan Pertamina dan aparat keamanan untuk memastikan distribusi berjalan lancar dan tidak ada oknum yang mengambil keuntungan di tengah situasi krisis seperti ini,” tutup dia.

    Sementara itu, PT Pertamina Patra Niaga membenarkan penyebab kelangkaan BBM di Jember, Jawa Timur adalah tak lepas dari terganggunya proses distribusi buntut perbaikan jalan.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi mengatakan, hingga Senin (28/7/2025), jalan nasional di Jalur Gumitir yang menghubungkan Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi masih ditutup. 

    Penutupan yang akan berlangsung selama 2 bulan ke depan atau sampai dengan 24 September 2025 mulai memberikan dampak pada mobilitas masyarakat dan sektor lainnya, termasuk energi untuk distribusi BBM dan LPG.

  • Pertamina UMK Academy 2025 dukung pelaku usaha semakin maju dan naik kelas

    Pertamina UMK Academy 2025 dukung pelaku usaha semakin maju dan naik kelas

    Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.

    Pertamina UMK Academy 2025 dukung pelaku usaha semakin maju dan naik kelas
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 29 Juli 2025 – 15:47 WIB

    Elshinta.com – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mendukung pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) untuk semakin maju dan naik kelas lebih cepat melalui Program Pertamina UMK Academy 2025. Kegiatan Pertamina UMK Academy ini diselenggarakan di Kota Medan, secara hybrid (offline maupun online), Senin (28/7).

    Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan Pertamina UMK Academy 2025 tingkat regional diikuti oleh 1.490 UMK dari seluruh Indonesia. Khusus untuk wilayah Sumbagut, ada 218 UMK yang berhasil lolos seleksi dan siap bersaing di tingkat nasional yang terdiri dari beberapa sektor yaitu kerajinan, fesyen, makanan, minuman, dan usaha jasa lainnya. 

    “Program ini menjadi bukti nyata dukungan Pertamina terhadap penguatan ekonomi dan mendorong pelaku UMK agar naik kelas. Melalui kegiatan ini, kami berikan pelatihan dan berbagai modul menarik, serta pendampingan kepada pelaku UMK,” ujar Fahrougi.

    Ia menjelaskan Pertamina UMK Academy 2025 merupakan keberlanjutan dari program pembinaan komprehensif yang bertujuan untuk mendorong UMK naik kelas, baik dari sisi kapasitas bisnis, strategi, daya saing, maupun keberlanjutan usaha. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk pelaku UMK yang tangguh, mandiri, dan siap bersaing di pasar yang lebih luas, sekaligus menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. 

    “Kami juga membantu UMK dalam mengurus legalitas dan standarisasi produk (sertifikat halal, PIRT, BPOM), serta business matching dengan rantai pasok lokal, nasional, dan internasional. Pertamina UMK Academy 2025 diharapkan mampu mencetak pelaku UMK yang lebih sukses dan siap bersaing di pasar yang lebih luas,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan, Selasa (29/7). 

    Kegiatan pelatihan Pertamina UMK Academy 2025 ini menghadirkan dua narasumber/pemateri yakni Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Provinsi Sumatera Utara, Naslindo Sirait yang membahas tentang pentingnya legalitas usaha dan Professional Bussines Coach, Ihsan yang membawakan materi tentang empat karakter dan mentalitas pengusaha tangguh.

    Naslindo mengatakan Pemerintah Sumatera Utara bersama Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut melaksanakan pelatihan kepada pelaku UMK. Pada kesempatan ini, ia menyampaikan pentingnya legalitas usaha bagi pengembangan usaha mulai dari Nomor Induk Berusaha (NIB), perizinan-perizinan usaha, sertifikasi halal, PIRT, BPOM yang nantinya dapat memberikan manfaat yang luas bagi UMK.

    “Kami sangat berterima kasih kepada Pertamina, karena Pertamina bisa menjalankan Tanggung Jawab Sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) dengan memberikan pelatihan ini kepada pelaku UMK. Semoga kegiatan ini berkelanjutan dan kami siap bekerja sama untuk membantu para UMK untuk bisa naik kelas,” kata Naslindo.

    Sementara itu, peserta Pertamina UMK Academy 2025 sekaligus Owner Minyak Karo Mejuah-Juah, Prima Takasi Ginting mengatakan pembinaan dari Pertamina ini tak hanya terkait pemasaran, tapi juga akses permodalan dan strategi bisnis. Melalui Pertamina UMK Academy ini, ia dapat meningkatkan keterampilan dan ilmu praktis agar siap bersaing di pasar lokal hingga pasar global.

    “Saya ikut Pertamina UMK Academy ini karena sangat banyak membantu, baik dalam pengembangan usaha di bidang offline maupun online. Kami diajarkan strategi- strategi mengembangkan bisnis dan pernah dibantu dalam permodalan sehingga kita berani lagi memperluas pasar,” kata Prima.

    Mengambil tema Beri Energi Baru Menuju UMK Maju, Pertamina melalui Pertamina UMK Academy 2025 berkomitmen mendukung pengembangan UMK yang berkelanjutan sehingga dapat membantu pemberdayaan UMK secara optimal. Hal ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 8, yakni pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta tenaga kerja penuh dan produktif. 

    Program pengembangan UMK ini juga sejalan dengan visi Presiden dan Wakil Presiden dalam Asta Cita ketiga yakni menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pertamina UMK Academy 2025 dukung pelaku usaha semakin maju dan naik kelas

    Pertamina UMK Academy 2025 dukung pelaku usaha semakin maju dan naik kelas

    Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.

    Pertamina UMK Academy 2025 dukung pelaku usaha semakin maju dan naik kelas
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 29 Juli 2025 – 15:47 WIB

    Elshinta.com – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mendukung pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) untuk semakin maju dan naik kelas lebih cepat melalui Program Pertamina UMK Academy 2025. Kegiatan Pertamina UMK Academy ini diselenggarakan di Kota Medan, secara hybrid (offline maupun online), Senin (28/7).

    Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan Pertamina UMK Academy 2025 tingkat regional diikuti oleh 1.490 UMK dari seluruh Indonesia. Khusus untuk wilayah Sumbagut, ada 218 UMK yang berhasil lolos seleksi dan siap bersaing di tingkat nasional yang terdiri dari beberapa sektor yaitu kerajinan, fesyen, makanan, minuman, dan usaha jasa lainnya. 

    “Program ini menjadi bukti nyata dukungan Pertamina terhadap penguatan ekonomi dan mendorong pelaku UMK agar naik kelas. Melalui kegiatan ini, kami berikan pelatihan dan berbagai modul menarik, serta pendampingan kepada pelaku UMK,” ujar Fahrougi.

    Ia menjelaskan Pertamina UMK Academy 2025 merupakan keberlanjutan dari program pembinaan komprehensif yang bertujuan untuk mendorong UMK naik kelas, baik dari sisi kapasitas bisnis, strategi, daya saing, maupun keberlanjutan usaha. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk pelaku UMK yang tangguh, mandiri, dan siap bersaing di pasar yang lebih luas, sekaligus menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. 

    “Kami juga membantu UMK dalam mengurus legalitas dan standarisasi produk (sertifikat halal, PIRT, BPOM), serta business matching dengan rantai pasok lokal, nasional, dan internasional. Pertamina UMK Academy 2025 diharapkan mampu mencetak pelaku UMK yang lebih sukses dan siap bersaing di pasar yang lebih luas,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan, Selasa (29/7). 

    Kegiatan pelatihan Pertamina UMK Academy 2025 ini menghadirkan dua narasumber/pemateri yakni Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Provinsi Sumatera Utara, Naslindo Sirait yang membahas tentang pentingnya legalitas usaha dan Professional Bussines Coach, Ihsan yang membawakan materi tentang empat karakter dan mentalitas pengusaha tangguh.

    Naslindo mengatakan Pemerintah Sumatera Utara bersama Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut melaksanakan pelatihan kepada pelaku UMK. Pada kesempatan ini, ia menyampaikan pentingnya legalitas usaha bagi pengembangan usaha mulai dari Nomor Induk Berusaha (NIB), perizinan-perizinan usaha, sertifikasi halal, PIRT, BPOM yang nantinya dapat memberikan manfaat yang luas bagi UMK.

    “Kami sangat berterima kasih kepada Pertamina, karena Pertamina bisa menjalankan Tanggung Jawab Sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) dengan memberikan pelatihan ini kepada pelaku UMK. Semoga kegiatan ini berkelanjutan dan kami siap bekerja sama untuk membantu para UMK untuk bisa naik kelas,” kata Naslindo.

    Sementara itu, peserta Pertamina UMK Academy 2025 sekaligus Owner Minyak Karo Mejuah-Juah, Prima Takasi Ginting mengatakan pembinaan dari Pertamina ini tak hanya terkait pemasaran, tapi juga akses permodalan dan strategi bisnis. Melalui Pertamina UMK Academy ini, ia dapat meningkatkan keterampilan dan ilmu praktis agar siap bersaing di pasar lokal hingga pasar global.

    “Saya ikut Pertamina UMK Academy ini karena sangat banyak membantu, baik dalam pengembangan usaha di bidang offline maupun online. Kami diajarkan strategi- strategi mengembangkan bisnis dan pernah dibantu dalam permodalan sehingga kita berani lagi memperluas pasar,” kata Prima.

    Mengambil tema Beri Energi Baru Menuju UMK Maju, Pertamina melalui Pertamina UMK Academy 2025 berkomitmen mendukung pengembangan UMK yang berkelanjutan sehingga dapat membantu pemberdayaan UMK secara optimal. Hal ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 8, yakni pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta tenaga kerja penuh dan produktif. 

    Program pengembangan UMK ini juga sejalan dengan visi Presiden dan Wakil Presiden dalam Asta Cita ketiga yakni menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Kejagung Kembali Periksa Eks Dirut Nicke Widyawati di Kasus Korupsi Pertamina 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Juli 2025

    Kejagung Kembali Periksa Eks Dirut Nicke Widyawati di Kasus Korupsi Pertamina Nasional 29 Juli 2025

    Kejagung Kembali Periksa Eks Dirut Nicke Widyawati di Kasus Korupsi Pertamina
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Kejaksaan Agung
    kembali memeriksa eks Direktur Utama PT Pertamina (Persero)
    Nicke Widyawati
    sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero) tahun 2018-2023.
    Pemeriksaan terhadap Nicke diketahui dilakukan pada Senin (28/7/2025).
    “Iya, ada kemarin, yang bersangkutan (Nicke) dalam daftar pemeriksaan,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna, saat dikonfirmasi, Selasa (29/7/2025).
    Untuk saat ini, Kejaksaan belum menjelaskan lebih lanjut materi pemeriksaan terhadap Nicke.
    Sebelumnya, Nicke sudah pernah diperiksa oleh penyidik, yaitu pada 6 Mei 2025.
    Usai diperiksa selama kurang lebih 15 jam, Nicke bungkam saat ditanya awak media.
    “(Diperiksa soal) ya, kasus ini. Ya, makasih ya,” kata Nicke saat itu ditemui di Gedung Bundar Jampidsus Kejagung, Jakarta.
    Pada pemeriksaan di akhir Juli ini, ada delapan orang lagi yang juga diperiksa sebagai saksi untuk berkas perkara Mohammad Riza Chalid dan kawan-kawan, antara lain:
    1. ESM selaku Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero).
    2. PN selaku Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) tahun 2018 sampai dengan 2019.
    3. MK selaku Direktur Utama Commercial & Trading PT Pertamina Patra Niaga (Juni 2020 sampai dengan Mei 2021).
    4. MDS selaku PT Kalimantan Prima Persada.
    5. BAS selaku Direktur PT Prima Wiguna Parama.
    6. AS selaku Direktur Keuangan PT Pertamina Patra Niaga.
    7. KRS selaku Direktur PT Energi Meda Persada Tbk/General Manager PT Imbang Tata Alam.
    8. RW selaku VP Procurement & Asset Management PT Pertamina International Shipping.
    Sejauh ini, Kejaksaan Agung telah menetapkan 18 tersangka dalam kasus dugaan
    korupsi Pertamina
    .
    Pada Kamis (10/7/2025), Kejaksaan Agung menetapkan 9 tersangka baru untuk kasus ini, yaitu:
    Ulah para tersangka ini disebut menyebabkan kerugian keuangan negara dan kerugian perekonomian negara hingga mencapai Rp 285 triliun.
    Para tersangka diduga telah melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 jo.
    Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
    Selain Riza Chalid yang masih berstatus buron, delapan tersangka lainnya langsung ditahan Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan untuk kepentingan penyidikan.
    Para tersangka ditahan di dua rumah tahanan (Rutan) yang berbeda.
    Lima orang tersangka ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
    Mereka adalah Alfian Nasution; Toto Nugroho; Dwi Sudarsono; Arief Sukmara; dan Hasto Wibowo.
    Tiga orang lainnya ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Agung.
    Mereka adalah Hanung Budya Yuktyanta; Martin Haendra; dan Indra Putra.
    Sebelumnya, Kejaksaan Agung telah menetapkan sembilan orang tersangka dalam kasus ini.
    Berkas perkara mereka juga telah dilimpahkan tahap 2 di Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat.
    Sembilan tersangka ini adalah Riva Siahaan (RS) selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga; Sani Dinar Saifuddin (SDS) selaku Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional; Yoki Firnandi (YF) selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping; Agus Purwono (AP) selaku VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional; Maya Kusmaya (MK) selaku Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga; dan Edward Corne (EC) selaku VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga.
     
    Kemudian, Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) selaku beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa; Dimas Werhaspati (DW) selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim; dan Gading Ramadhan Joedo (GRJ) selaku Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rute distribusi BBM wilayah Integrated Terminal Banyuwangi diubah

    Rute distribusi BBM wilayah Integrated Terminal Banyuwangi diubah

    Salah satu SPBU di Situbondo, Jawa Timur, kosong. Sabtu (26/7/2025) ANTARA/Seno

    Rute distribusi BBM wilayah Integrated Terminal Banyuwangi diubah
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 27 Juli 2025 – 09:23 WIB

    Elshinta.com – PT Pertamina (Persero) Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) mengubah rute pendistribusian bahan bakar minyak atau BBM seiring ditutupnya jalan nasional jalur Gumitir yang menghubungkan Banyuwangi-Jember.

    Wilayah Integrated Terminal BBM Banyuwangi yakni Situbondo, Bondowoso, Jember dan Banyuwangi. Distribusi BBM ke Jember dan Bondowoso sejak 24 Juli hingga 24 September 2025 rute kendaraan tangki diubah melalui Situbondo-Arak-Arak-Arak Bondowoso-Jember, dari sebelumnya dari Banyuwangi-Jember-Bondowoso.

    “Penutupan jalur Gumitir menyebabkan perubahan, dan selama dua bulan ke depan melalui rute Banyuwangi-Situbondo-Arak-Arak Bondowoso-Jember yang hanya bisa dilalui kendaraan tangki kapasitas 16 KL dan 24 KL,” kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi dalam keterangan tertulis diterima di Banyuwangi, Sabtu.

    Sebelumnya, lanjut Ahad, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus telah melaksanakan koordinasi dengan Satlantas Banyuwangi Kalibaru dan Jember, termasuk koordinasi dengan Polres Situbondo dan Bondowoso untuk pengawalan jika terjadi kemacetan kendaraan tangki BBM maupun LPG ketika melewati Jalur Arak-Arak yang rutenya cukup sulit dilewati.

    “Sebagai langkah antisipasi, Pertamina juga akan menyediakan unit kendaraan tangki bantuan, dan truk BBM ini akan disuplai dari Terminal BBM Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, yakni Instalasi Surabaya Group sekitar 160 KL per hari, kemudian untuk LPG akan diantisipasi penyaluran dari Gresik jika terkendala macet dari Banyuwangi,” kata Ahad Rahedi.

    Ahad menambahkan, penutupan jalur Gumitir karena perbaikan longsoran berdampak pada aktivitas di sekitar jalur tersebut, termasuk distribusi energi mulai dari BBM hingga LPG. Terdapat 8 SPBU Bondowoso dan 41 SPBU wilayah Jember yang berdampak terkait penutupan jalur Gumitir.

    Sumber : Antara

  • Pertamina kelola perizinan anak usaha lewat inovasi digital

    Pertamina kelola perizinan anak usaha lewat inovasi digital

    Peluncuran inovasi digital perizinan Pertamina berbasis teknologi geospasial ArcGIS dalam Esri User Conference 2025 di San Diego, Amerika Serikat. (ANTARA/HO-Esri Indonesia)

    Pertamina kelola perizinan anak usaha lewat inovasi digital
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 19 Juli 2025 – 15:57 WIB

    Elshinta.com – PT Pertamina (Persero) memperkenalkan inovasi digital terbaru dalam pengelolaan perizinan anak usaha melalui penerapan berbasis teknologi geospasial ArcGIS.

    “Kecerdasan data lokasi ini mendukung optimalisasi aset, menghindari risiko dikenai denda dan meningkatkan efisiensi lintas anak perusahaan. Ini bagian dari ‘roadmap’ Pertamina menuju tata kelola kelas dunia,” ujar Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Inisiatif terobosan ini diluncurkan pada Esri User Conference 2025 di San Diego, Amerika Serikat, sebuah ajang global terkemuka yang mempertemukan para profesional dan organisasi dari seluruh dunia untuk mengeksplorasi kemajuan dalam sistem informasi geografis (GIS).

    Sistem inovatif ini dirancang untuk menjawab tantangan kompleksitas dan fragmentasi pengelolaan perizinan di seluruh anak perusahaan Pertamina. Melalui pendekatan terintegrasi, solusi geospasial ini memungkinkan pemantauan real-time terhadap lebih dari 5.000 dokumen perizinan.

    Sistem ini tidak hanya menghadirkan dashboard visualisasi spasial, tetapi juga dilengkapi fitur chatbot pencarian berbasis teks dan sistem peringatan dini untuk masa berlaku izin. Fadjar mengatakan digitalisasi ini bukan sekadar menyimpan data izin, tapi bagaimana Pertamina bisa melihatnya secara spasial lokasi, status, hingga potensi kondisi ke depan dalam satu peta dinamis.

    Hingga fase pertama, lanjut Fadjar, sistem ini telah berhasil mengintegrasikan kebutuhan perizinan PT Pertamina Patra Niaga sebagai salah satu Subholding Pertamina dengan 322 dokumen perizinan strategis, termasuk PLO (Persetujuan Layak Operasi), KKPR (Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang), dan KKPRL (Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut) tanpa keterlambatan dalam proses sertifikasi ulang.

    Hasilnya, kata dia, Pertamina berhasil menghindari potensi biaya hingga 25 juta dolar AS, termasuk risiko reengineering dan dikenai denda.

    “Sistem ini menjadi terobosan penting bagi operasional kami—karena memungkinkan pemantauan status izin secara real-time, mengantisipasi kendala sejak dini, serta menjaga kelancaran operasional tanpa gangguan,” ucap Fadjar.

    Menurut dia, inisiatif ini membuktikan bahwa teknologi geospasial tidak hanya mendorong efisiensi internal, tetapi juga berperan penting dalam memastikan masa depan energi Indonesia yang aman dan berkelanjutan. Fadjar melanjutkan, kegiatan ini sejalan dengan yang Astacita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam penerapan inovasi teknologi.

    “Inovasi digitalisasi sistem ini diharapkan dapat berdampak pada kelancaran distribusi ketersediaan dan keterjangkauan energi,” kata Fadjar.

    Mendukung transformasi ini, Esri Indonesia menegaskan keunggulan adaptibilitas platform ArcGIS yang telah diterapkan oleh Pertamina.

    “Solusi geospasial ini menunjukkan bagaimana teknologi Esri dapat diadaptasi secara fleksibel untuk menjawab kebutuhan industri seperti pada industri migas energi, Teknologi geospasial kini berkembang jauh melampaui bukan hanya fungsi visualisasi, namun juga menjadi fondasi dalam pengambilan keputusan strategis yang berbasis lokasi,” ujar Presiden Direktur Esri Indonesia Leslie Wong.

    Pertamina menargetkan penerapan sistem ini secara penuh pada Agustus 2025 dengan integrasi menyeluruh di seluruh sub-holding. Solusi ini menjadi salah satu tonggak penting dalam upaya digitalisasi dan transformasi perusahaan, yang sejalan dengan prinsip keberlanjutan dan efisiensi yang diusung BUMN energi nasional tersebut.

     

    Sumber : Antara

  • Pertamina Hemat US Juta Lewat Digitalisasi Perizinan Berbasis Geospasial

    Pertamina Hemat US$25 Juta Lewat Digitalisasi Perizinan Berbasis Geospasial

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) memperkirakan dapat meningkatkan efisiensi lintas anak perusahaan melalui pengelolaan perizinan digital melalui berbasis teknologi geospasial, ArcGIS.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan digitalisasi ini bukan sekadar menyimpan data izin, tetapi bagaimana perseroan dapat melihatnya secara spasial lokasi, status, hingga potensi kondisi ke depan dalam satu peta dinamis.

    Dia menjelaskan kecerdasan data lokasi ini mendukung optimalisasi aset, menghindari risiko dikenai denda dan meningkatkan efisiensi lintas anak perusahaan.

    “Hasilnya dari fase pertama, Pertamina berhasil menghindari potensi biaya hingga US$25 juta, termasuk risiko reengineering dan dikenai denda,” ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (18/7/2025).

    Melalui pendekatan terintegrasi, solusi geospasial ini memungkinkan pemantauan secara real time terhadap lebih dari 5.000 dokumen perizinan.

    Hingga fase pertama, lanjut Fadjar, sistem ini telah berhasil mengintegrasikan kebutuhan perizinan PT Pertamina Patra Niaga sebagai salah satu Subholding Pertamina dengan 322 dokumen perizinan strategis, termasuk PLO (Persetujuan Layak Operasi), KKPR (Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang), dan KKPRL (Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut) tanpa keterlambatan dalam proses sertifikasi ulang.

    “Sistem ini menjadi terobosan penting bagi operasional kami karena memungkinkan pemantauan status izin secara real time, mengantisipasi kendala sejak dini, serta menjaga kelancaran operasional tanpa gangguan,” imbuhnya.

    Dia optimistis ke depannya teknologi geospasial tidak hanya mendorong efisiensi internal, tetapi juga berperan penting dalam memastikan masa depan energi Indonesia yang aman dan berkelanjutan.

    “Inovasi digitalisasi sistem ini diharapkan dapat berdampak pada kelancaran distribusi ketersediaan dan keterjangkauan energi” tambah Fadjar.

    Pertamina menargetkan penerapan sistem ini secara penuh pada Agustus 2025 dengan integrasi menyeluruh di seluruh sub holding.

  • Pertamina-BPBD Sidoarjo bentuk forum desa tangguh hadapi bencana

    Pertamina-BPBD Sidoarjo bentuk forum desa tangguh hadapi bencana

    Diharapkan terbentuk sistem dukung lintas desa yang mampu merespons bencana secara cepat dan terkoordinasi

    Surabaya (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus berkolaborasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, membentuk Forum Sister Village untuk memperkuat ketangguhan desa dalam menghadapi bencana pesisir.

    Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi menyatakan terdapat lima desa yang terlibat dalam pembentukan Forum Sister Village yakni Desa Kalanganyar, Desa Gisik Cemandi, Desa Tambak Cemandi, Desa Banjar Kemuning dan Desa Segorotambak.

    “Diharapkan terbentuk sistem dukung lintas desa yang mampu merespons bencana secara cepat dan terkoordinasi serta mendorong tumbuhnya komunitas yang lebih siap, tangguh dan berdaya hadapi krisis bencana,” kata Ahad Rahedi di Surabaya, Jawa Timur, Jumat.

    Konsep Sister Village yang diusung mendorong solidaritas antarwilayah yaitu desa dengan kapasitas tangguh dapat berperan sebagai penopang bagi desa yang lebih rentan saat menghadapi situasi darurat.

    Model ini dinilai sebagai pendekatan adaptif yang relevan dengan tantangan bencana saat ini, sekaligus membangun jaringan kesiapsiagaan yang saling terhubung secara operasional.

    Ahad menuturkan Pertamina melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Juanda berkomitmen mendukung upaya penanggulangan bencana secara berkelanjutan melalui pendekatan preventif.

    Pendekatan preventif yang dimaksud mencakup edukasi, penguatan kapasitas warga, hingga pengembangan infrastruktur pendukung mitigasi termasuk melalui Forum Sister Village.

    Forum yang berlangsung 14-16 Juli 2025 tersebut dirangkai melalui kegiatan refreshment materi Sister Village pelatihan kapasitas kebencanaan seperti pemadaman api, pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) dan simulasi di lapangan.

    Supervisor HSSE AFT Juanda Erlangga F. Satrio menyebutkan sebanyak 110 peserta terlibat yakni terdiri atas unsur relawan siaga bencana dari lima desa serta perwakilan dari Kecamatan Sedati.

    Seluruh rangkaian fasilitasi, diskusi warga, hingga praktik lapangan di supervisi langsung oleh Tim BPBD Sidoarjo dengan arahan dan pembinaan dari Plt. Kalaksa BPBD Kabupaten Sidoarjo Sabino Mariano.

    Erlangga menuturkan kegiatan itu merupakan bagian dari upaya penguatan sistem kesiapsiagaan berbasis komunitas khususnya di wilayah pesisir yang rawan terdampak bencana seperti banjir rob, cuaca ekstrem, maupun abrasi.

    “Terlebih Indonesia adalah wilayah dengan potensi bencana yang tinggi termasuk Kabupaten Sidoarjo sehingga perlu diperkuat ketangguhan desa ini,” katanya.

    Camat Sedati Abu Dardak menambahkan konsep Sister Village ini sangat relevan untuk menanamkan nilai gotong royong, saling membantu dan kebersamaan antardesa mengingat suatu bencana tidak bisa diatasi hanya oleh satu atau dua pihak.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Peserta antusias ikuti ajang Pertamax Turbo Drag Fest 2025

    Peserta antusias ikuti ajang Pertamax Turbo Drag Fest 2025

    Hingga hari ini, lebih dari 300 starter terdaftar di berbagai kelas balapan…,

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga menyebutkan, peserta antusias mengikuti ajang Pertamax Turbo Drag Fest 2025, yang akan digelar di Lapangan Udara Gading, Wonosari, Yogyakarta, pada 19-20 Juli 2025.

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari dalam keterangannya di Jakarta, Jumat mengatakan, antusiasme peserta menjadi bukti bahwa Pertamax Turbo Drag Fest telah menjadi salah satu ajang yang ditunggu pecinta otomotif.

    “Hingga hari ini, lebih dari 300 starter terdaftar di berbagai kelas balapan. Ini menunjukkan bahwa Pertamax Turbo Drag Fest bukan hanya ajang balap, tapi juga ruang positif bagi komunitas motorsport tanah air,” ujarnya.

    Ajang balap tingkat nasional ini menghadirkan pembalap dari berbagai daerah yang siap berkompetisi memperebutkan gelar juara dengan total hadiah puluhan juta rupiah.

    Menurut Heppy, cukup dengan menunjukkan akun MyPertamina, penonton bisa masuk secara gratis dan menikmati berbagai hiburan lainnya, seperti Turbo Ultimate Experience Simulator, area MotoGP Virtual, hingga bazar kuliner dan UMKM binaan Pertamina.

    Kompetisi ini melombakan berbagai kategori balap roda dua dan roda empat bagi pembalap profesional maupun komunitas otomotif.

    Heppy menambahkan ajang ini diharapkan membawa manfaat lebih luas bagi masyarakat sekitar.

    “Kami ingin kehadiran Pertamax Turbo Drag Fest menjadi momen kolaborasi, tidak hanya menggerakkan dunia otomotif, tetapi juga mendorong perputaran ekonomi lokal melalui pelibatan UMKM dan komunitas,” katanya.

    Lebih lanjut, Heppy menyampaikan seluruh pembalap akan menggunakan bahan bakar Pertamax Turbo.

    “Ini membuktikan kualitas Pertamax Turbo yang merupakan produk BBM unggulan Pertamina yang cocok untuk motorsport ataupun untuk kendaraan yang membutuhkan BBM berkualitas tinggi, yang tetap ramah lingkungan,” terangnya.

    Bagi para drag lovers yang ingin mengetahui informasi seputar Pertamax Turbo Drag Fest 2025 dapat mengecek aplikasi MyPertamina, media sosial @mypertamina, @pertamaxseries.id atau menghubungi Pertamina Call Center 135.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Perizinan Digital di Lini Usaha Pertamina Bakal Berlaku Agustus 2025 – Page 3

    Perizinan Digital di Lini Usaha Pertamina Bakal Berlaku Agustus 2025 – Page 3

    Hingga fase pertama, lanjut Fadjar, sistem ini telah berhasil mengintegrasikan kebutuhan perizinan PT Pertamina Patra Niaga sebagai salah satu Subholding Pertamina.

    Dengan 322 dokumen perizinan strategis, termasuk PLO (Persetujuan Layak Operasi), KKPR (Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang), dan KKPRL (Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut) tanpa keterlambatan dalam proses sertifikasi ulang. 

    Hasilnya, Pertamina berhasil menghindari potensi biaya hingga USD 25 juta, termasuk risiko reengineering dan dikenai denda. 

    Terobosan Penting untuk Operasional

    “Sistem ini menjadi terobosan penting bagi operasional kami karena memungkinkan pemantauan status izin secara real-time, mengantisipasi kendala sejak dini, serta menjaga kelancaran operasional tanpa gangguan,” ungkap Fadjar. 

    Menurut dia, inisiatif ini membuktikan bahwa teknologi geospasial tidak hanya mendorong efisiensi internal, tetapi juga berperan penting dalam memastikan masa depan energi Indonesia yang aman dan berkelanjutan. 

    “Inovasi digitalisasi sistem ini diharapkan dapat berdampak pada kelancaran distribusi ketersediaan dan keterjangkauan  energi,” ungkap dia.