BUMN: Pertamina Patra Niaga

  • Top 3 News: SPBU Kembangan Ditutup Sebulan Gara-Gara Tangki Pertalite Diisi Solar Bikin Motor Mogok Massal – Page 3

    Top 3 News: SPBU Kembangan Ditutup Sebulan Gara-Gara Tangki Pertalite Diisi Solar Bikin Motor Mogok Massal – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) menjatuhkan sanksi tegas kepada SPBU 34.116.12 Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, buntut dari viralnya sejumlah kendaraan yang mogok usai mengisi BBM di lokasi tersebut pada Senin 4 Agustus 2025. Itulah top 3 news hari ini.

    Menurut Area Manager Communications, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional JBB Susanto Satria, SPBU Meruya Utara dikelola oleh mitra Pertamina. Begitu kasus mencuat, pihak pengelola langsung bergerak cepat menindaklanjuti keluhan konsumen.

    Sementara itu, jika melihat di peta, wilayah Cibubur ke Jakarta hanya belasan kilometer. Tetapi bagi para pekerja di kota penyangga yang saban hari pulang pergi, melalui dua kawasan itu bak melewati dua dunia berbeda.

    Seperti pengakuan Tio (32), pekerja di industri kreatif Jakarta. Baginya, perjalanan dari rumah ke tempat kerja bukan sekadar rutinitas. Lebih dari itu, bagian pengorbanan besar demi keluarga. Meski diakuinya ongkos transportasi untuk menuju tempat kerja bikin ‘boncos’.

    Tio sebelumnya tinggal di sebuah apartemen di Kalibata, Jakarta Selatan. Lokasinya lebih dekat ke kantor. Tetapi lama kelamaan, dia dan keluarga kecilnya merasa hidup di apartemen terlalu sempit untuk anak mereka yang sedang bertumbuh.

    Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan reaksi Presiden Prabowo Subianto soal ramainya pengibaran bendera bergambar bajak laut dari anime One Piece jelang Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia atau HUT ke-80 RI.

    Mensesneg Prasetyo Hadi menyebut, Prabowo tak mempermasalahkan apabila pengibaran bendera One Piece tersebut merupakan bentuk ekspresi kreativitas masyarakat.

    Namun, dia menekankan pengibaran bendera One Piece jangan sampai dibenturkan atau disandingkan dengan bendera Merah Putih. Prasetyo menekankan Merah Putih merupakan satu-satunya bendera bangsa Indonesia.

    Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Selasa 5 Agustus 2025:

    Polisi Bongkar Alat Ukur BMM di SPBU Pemalang, Apa Temuannya?

  • Menanam mangrove, menuai asa warga Tambakrejo 

    Menanam mangrove, menuai asa warga Tambakrejo 

    Sumber foto: Sutini/elshinta.com.

    Menanam mangrove, menuai asa warga Tambakrejo 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 04 Agustus 2025 – 20:10 WIB

    Elshinta.com – Deru ombak dan suara bising mesin-mesin perahu nelayan mewarnai perjalanan ke lokasi hutan mangrove yang berada di pesisir pantai utara Kota Semarang, tepatnya di kawasan Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. Lokasi konservasi mangrove ditempuh perjalanan naik kapal sekitar 20 menit. Sepanjang perjalanan terlihat aktivitas nelayan memasang keramba ikan. Air laut sudah mulai pasang ketika tiba ditempat sandar perahu nelayan.

    Hamparan hutan mangrove terlihat, akar yang kuat dan daun yang rimbun seolah-olah tersirat sejuta harapan disana. Keberlangsungan ekosistem kawasan pesisir pantai utara Semarang yang akhir-akhir ini sering terjadi banjir rob. Keberadaan mangrove kini telah membawa harapan bagi warga di kawasan tersebut. Seperti kata Juraimi ketua Kelompok Peduli Lingkungan Camar (Cinta Alam Mangrove Asri dan Rimbun), berawal dari keprihatinan akibat kerusakan lingkungan dan abrasi, mereka membentuk kelompok Camar yang terdiri dari 10 orang pada tahun 2010 dengan semangat gotong royong dan penuh keterbatasan.

    “Waktu itu saya bertekad menjadi orang yang bermanfaat untuk tanah kelahiran”, katanya, Senin (4/8).

    Kegigihan Juraimi membuahkan hasil dengan adanya dukungan dari CSR PT Pertamina Patra Niaga, pada tahun 2010 membuat program untuk membina kampung nelayan di Tambakrejo. Awalnya ada 4 program yakni infrastruktur, pendidikan, ekonomi dan kesehatan. Karena dianggap kurang lengkap akhirnya ditambah program peduli lingkungan ditahun 2011. Sejak itulah kelompok Camar dari tahun 2012 sampai 2019 sudah menanam 99.000 magrove yang ditanam dari ujung arteri sampai pinggir pantai. Ditahun 2019 pihaknya juga menerima aset yang sangat berharga yakni jogging track sepanjang 240 meter dikawasan konservasi mangrove pada saat itu berbarengan dengan Covid-19.

    “Dari tahun 2019 hingga sekarang jumlah mangrove sudah mencapai 150.000 tanaman mangrove yang ditanam bantuan berbagai pihak”, ujar pegiat lingkungan tersebut seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini. 

    Kelompok Camar tak hanya menjaga mangrove, tapi juga membangun ekosistem ekonomi dan wisata berbasis lingkungan (eduwisata) yang menghidupi ratusan warga Tambakrejo.

    Salah satu warga, Amro mengaku rob sering melanda kawasan Tambakrejo meski demikian warga tetep melaut karena itulah kehidupan mereka. Sejak ada eduwisata magrove yang dikelola kelompok Camar, kini sebagian warga tidak hanya mengandalkan dari melaut yang semakin berkurang pendapatannya tetapi juga bisa menjadi pengemudi kapal untuk kunjungan ke lokasi konservasi. Meski tidak setiap hari ada tetapi paling tidak dalam seminggu 3-4 kali mengangkut pengunjung yang kebanyakan dari mahasiswa dan peneliti untuk monitoring tanaman mangrove. 

    “Seringnya kunjungan dari mahasiswa atau peneliti pada waktu pagi hari. Kadang rombongan antara 4 hingga15 orang itupun kunjungan tidak setiap hari ada,  hanya 3-4 kali dalam seminggu. Untuk satu kali trip sewa kapal sebesar Rp. 150.000 yang bisa diisi maksimal 15 orang,”   ujar pengemudi perahu ini.

    Senada, Juraimi juga membenarkan adanya berkah dari mangrove bagi warga dikampungnya. Mereka menjadi biro jasa mengantar pengunjung yang ingin menyusuri hutan mangrove. “Kadang bisa melayani sampai 10 pengunjung, Alhamdulillah bisa menjadi tambahan penghasilan bagi para nelayan,” ungkapnya.

    Sementara, di sisi lain para ibu juga ambil peran ikut meningkatkan perekonomian keluarga dengan cara memanfaatkan mangrove menjadi produk olahan seperti dibuat keripik mangrove, sirup, batik dan lain-lain.

    “Dari mangrove kami olah jadi keripik, sirup, bahan untuk membatik. Sekarang Ibu-ibu disini bisa ikut mendapatkan penghasilan dari awalnya yang hanya menganggur,” ujar warga Tambakrejo, Sitatu.

    Menurut Rektor UIN Walisongo Semarang Prof Imam Taufiq dalam jurnal kampus, keberadaan mangrove dinilai sangat penting. Mangrove menjadi ikhtiar bersama melindungi bumi dari bencana alam. Mangrove juga bermanfaat bagi kehidupan masyarakat sekitar karena mampu menyerap semua jenis logam berbahaya dan membuat kualitas udara menjadi lebih bersih.

    “Mangrove juga membantu alam dalam mendapatkan kualitas udara yang lebih baik dan bersih, sehingga Kota Semarang menjadi lebih nyaman dan sehat,” ungkapnya.

    Area Manager Communications, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Taufiq Kurniawan menyampaikan menanam mangrove menjadi salah satu implementasi PT Pertamina mendukung kebijakan pemerintah Jawa Tengah khususnya pemerintah kota Semarang dalam hal mengatasi dampak abrasi yaitu rob yang bisa saja setiap waktu terjadi. 

    “Kita secara telaten membantu kelompok Camar menanam mangrove. Ketika mangrove ditanam tidak hanya untuk “mageri segoro” menjadi pagar laut, tapi juga untuk kita tau bahwa mangrove ini juga banyak kegunaan lainnya. Seperti menjadi batik, kue dan sebagainya”, ujar Taufiq.

    Taufiq menyebut harapan penanaman mangrove program CSR ini akan berdampak mulitiplayer efek baik dari sisi laut terselamatkan,  dari sisi nelayan mendapatkan pendapatan tambahan dan dari sisi pembibitan terselamatkan pemukiman nelayan dari dampak abrasi. Selain juga Ibu-ibunya bisa mendapatkan olahan dari tanaman mangrove yang ada. 

    “Ini sudah meluas tidak hanya jadi budidaya mangrove tetapi sudah menjadi eduwisata”, imbuhnya.

    Lurah Tanjung Mas, Sony Yudha Pradana menjelaskan pada saat musim barat, ombak dari laut utara itu sangat kencang. Dengan adanya mangrove, hantaman itu tak langsung mengenai permukiman warga, sehingga mangrove menjadi benteng alami yang meredamnya.

    Data yang disampaikan dari wilayah Kelurahan Tanjung Mas seluas 323 hektare, sekitar 30 hektare merupakan wilayah pesisir yang terdampak langsung abrasi dan banjir rob. Bahkan, diprediksikan sekitar lima persen dari luas total wilayah saat ini sudah tertutup air laut. Bahkan pemakaman sudah tidak terlihat.

    Dijelaskan, upaya penyelamatan lingkungan sangat mendesak dilakukan. Oleh karena itu, Pemerintah bersama stakeholder terkait terus melakukan edukasi terkait lingkungan maupun pemberdayaan ekonomi masyarakat, termasuk melalui pemanfaatan mangrove. 

    Data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang, luasan hutan mangrove pada tahun 2021 mencapai 169,91 hektare, sebagian besar berada di Kecamatan Tugu. Sedangkan hasil survei pada tahun 2023 oleh WALHI menunjukkan penurunan menjadi 111,06 hektare. Secara umum, hutan mangrove di Semarang tersebar di beberapa kecamatan, termasuk Tugu, Semarang Barat, Semarang Utara, dan Genuk. Kecamatan Tugu memiliki kawasan mangrove terluas dibandingkan kecamatan lain di Semarang. Kondisi mangrove Berdasarkan data tahun 2008, sekitar 73,33 persen hutan mangrove di Semarang dalam kondisi kritis dan rusak, sementara hanya 26,67 persen yang masih baik. Kerusakan hutan mangrove disebabkan oleh erosi pantai, kerusakan tambak, dan reklamasi lahan. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pertamina Patra Niaga kembangkan inovasi sosial lewat Puanmakari

    Pertamina Patra Niaga kembangkan inovasi sosial lewat Puanmakari

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga menyebutkan keberadaan Shelter Puanmakari di Makassar, Sulawesi Selatan, merupakan wujud komitmen perusahaan dalam pengembangan inovasi sosial.

    Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan program tersebut menjadi percontohan nasional dalam penguatan kapasitas perempuan dan pendampingan anak korban kekerasan berbasis komunitas.

    “Pertamina Patra Niaga berkomitmen tidak hanya menjaga ketahanan energi nasional, tetapi juga aktif membangun kesejahteraan sosial melalui penerapan prinsip ESG di setiap lini operasional,” ujarnya saat kunjungannya ke shelter tersebut.

    Dalam kunjungannya, Mars Ega meninjau berbagai layanan yang ada di shelter, termasuk psikologi tatap muka, pendampingan komunitas, serta platform psikologi daring (online) yang telah diakses luas oleh masyarakat.

    Shelter Puanmakari merupakan satu program unggulan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi yang telah meraih Proper Emas dua tahun berturut-turut (2023 dan 2024) dari Kementerian Lingkungan Hidup.

    “Penghargaan Proper dari Kementerian Lingkungan Hidup menjadi bukti kontribusi kami dalam membangun dari desa, mendorong pemerataan ekonomi, dan memberdayakan masyarakat demi masa depan yang lebih baik,” jelas Mars Ega.

    Salah satu program Shelter Puanmakari adalah Sekolah Anak Percaya Diri (SAPD), yang hingga saat ini, terdapat 57 anak aktif mengikuti program SAPD dari total 160 partisipan yang terdata.

    Program tersebut didukung tim profesional, termasuk 2 psikolog, 1 konselor, dan 1 guru pendamping, yang secara konsisten memberikan layanan pemulihan dan penguatan mental anak-anak.

    Salah satu alumni SAPD, Risma Yanti, yang kini tengah menempuh pendidikan di Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, mengaku bahwa program sekolah itu telah mengubah hidupnya.

    “Dulu saya pemalu dan jarang keluar rumah. Setelah ikut SAPD, saya jadi percaya diri dan punya banyak teman. Harapan saya adik-adik bisa terus belajar dan percaya diri agar bisa meraih masa depan yang lebih baik,” sebutnya.

    Shelter tersebut juga telah menjadi ruang aman dan pemberdayaan bagi 221 perempuan, yang sebagian besar adalah penyintas kekerasan.

    Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Fanda Chrismianto menambahkan para perempuan tersebut tidak hanya mendapatkan layanan pemulihan, tetapi juga pelatihan dan edukasi untuk bangkit secara sosial dan ekonomi.

    Ia menyampaikan pencapaian Puanmakari tidak hanya sekadar angka, melainkan bukti komitmen kuat dalam membangun keberlanjutan sosial.

    “Puanmakari adalah bukti bahwa keberhasilan bisnis bisa berjalan berdampingan dengan keberpihakan pada kemanusiaan. Kami akan terus mendukung lahirnya inovasi sosial lain yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, karena inilah esensi keberlanjutan yang sesungguhnya,” ujarnya.

    Puanmakari juga meraih berbagai penghargaan nasional dan regional di antaranya Padmamitra Award dari Kementerian Sosial RI (2020) dan penghargaan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulsel (2024).

    Shelter Puanmakari telah menjangkau lebih dari 400 penerima manfaat dan menjadi model rujukan nasional dalam program pemulihan korban kekerasan berbasis komunitas.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pertamina tutup SPBU Jakbar yang sebabkan motor mogok

    Pertamina tutup SPBU Jakbar yang sebabkan motor mogok

    SPBU ini adalah SPBU swasta dan sudah kami beri sanksi tegas berupa penutupan sementara untuk investigasi menyeluruh,

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga menutup sementara SPBU 34.116.12 Meruya Utara, Jakarta Barat, setelah terdapat keluhan berupa motor mogok dari konsumen setelah membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU tersebut.

    “SPBU ini adalah SPBU swasta dan sudah kami beri sanksi tegas berupa penutupan sementara untuk investigasi menyeluruh,” ucap Area Manager Communications Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat PT Pertamina Patra Niaga Susanto August Satria, dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Selasa.

    Pertamina Patra Niaga, lanjut dia, memiliki standar ketat terhadap kualitas dan keamanan distribusi BBM, sehingga setiap pelanggaran akan ditindak tegas.

    Terkait dengan konsumen yang terdampak, Satria menyampaikan SPBU telah memberikan pelayanan perbaikan motor ke bengkel dan mengisi penuh kendaraannya dengan BBM jenis Pertamax.

    “Konsumen yang melaporkan kendala di SPBU sudah ditangani. Pertamina Patra Niaga berkomitmen penuh dalam pelayanan kepada masyarakat di SPBU baik yang kami kelola sendiri maupun swasta untuk melindungi hak konsumen,” ujarnya.

    Satria mengatakan bahwa Pertamina Patra Niaga akan terus melakukan perbaikan dan peningkatan sistem distribusi, pengawasan mutu, serta peningkatan kompetensi mitra SPBU di seluruh Indonesia.

    Ia juga menyampaikan, Pertamina terus memantau situasi di lapangan. Apabila masyarakat memiliki keluhan dan ingin melaporkan temuan-temuan, masyarakat dapat menghubungi Call Center 135 atau mengirim surel (email) ke pcc135@pertamina.com.

    “Kami memohon maaf atas kejadian tersebut dan kami akan terus memperkuat sistem pengawasan dan kontrol mutu BBM agar kejadian serupa tidak terulang. Kami mengapresiasi masyarakat yang proaktif melaporkan dan terus terbuka terhadap masukan demi pelayanan yang lebih baik,” tutur Satria.

    Sebelumnya, Manajer SPBU 34.116.12 Pertamina Ramses Sitorus di Jakarta, Senin (4/5), mengakui adanya kelalaian petugas berakibat sepeda motor sejumlah pengendara mogok usai mengisi bahan bakar di tempat itu.

    “Terjadi kesalahan pengisian dari mobil tangki ke tabung BBM (bahan bakar minyak) Biosolar masuk ke Pertalite. Itu, kesalahan dari pengawas yang melakukan kegiatan tersebut, tidak memindahkan selangnya ke tangki sehingga motor pelanggan mogok,” kata Ramses.

    Menindaklanjuti kelalaian tersebut, pihaknya siap membayar kerugian atau kerusakan yang dialami oleh para pengendara.

    Selain itu, setelah adanya laporan pertama kerusakan sepeda motor pelanggan akibat BBM yang tidak sesuai, pihaknya langsung memberhentikan semua penjualan BBM Pertalite.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dengar Suara Desis Gas, Ini Awal Mula Pekerja Kena Ledakan Pipa Pertamina di Subang – Page 3

    Dengar Suara Desis Gas, Ini Awal Mula Pekerja Kena Ledakan Pipa Pertamina di Subang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Polda Jabar mengungkapkan awal mula dua orang mengalami luka bakar akibat kebocoran pipa gas Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Field di Subang menyebabkan ledakan pada Selasa sekitar pukul 04.20 WIB.

    “Benar telah terjadi ledakan akibat kebocoran gas di fasilitas milik Pertamina EP Subang. Ada delapan orang yang tengah bekerja, dua diantaranya mengalami luka bakar,” kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Hendra Rochmawan saat dikonfirmasi di Bandung dilansir Antara, Selasa (5/8).

    Menurutnya, insiden bermula ketika dua pegawai mendengar suara desis gas dan mencoba melakukan pengecekan terhadap pipa gas yang diduga menjadi sumber kebocoran.

    Saat proses pengecekan berlangsung, gas tiba-tiba meledak hingga terdengar ke permukiman warga di Kampung Babakan, Desa Cidahu.

    “Dua korban atas nama Asep Andan mengalami luka bakar 80 persen, dan Andi Irawan luka bakar 9 persen. Saat ini keduanya tengah dirawat di RS Hamori Subang,” ujar Hendra.

    Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku memastikan tak ada penjualan tabung gas melon 3 kilogram di daerah tersebut, sehingga kebijakan perubahan aturan penjualan LPG 3 kilogram oleh pemerintah tak memengaruhi daya beli elpiji bagi masyarakat di …

  • Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut gelar training safetyman bagi pengawas SPBU

    Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut gelar training safetyman bagi pengawas SPBU

    Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.

    Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut gelar training safetyman bagi pengawas SPBU
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 04 Agustus 2025 – 16:23 WIB

    Elshinta.com – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menyelenggarakan training safetyman atau pelatihan aspek Health, Safety, Security and Environment (HSSE) kepada operator dan pengawas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan memastikan pengawasan operasional sesuai standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

    Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan pihaknya telah melaksanakan training safetyman kepada seluruh pengawas SPBU terkait dengan pentingnya aspek HSSE. Program ini merupakan tanggung jawab Pertamina Patra Niaga dalam mengembangkan budaya safety kepada seluruh SPBU Pertamina khususnya dalam menjaga keamanan dan keselamatan operasional SPBU. 

    “Melalui pelatihan HSSE, para operator dan pengawas SPBU dibekali pengetahuan dan keterampilan serta memastikan pengawasan operasional sesuai dengan standar K3. Para peserta sangat antusias mengikuti setiap tahapan pelatihan mulai dari teori hingga praktik penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR),” ujar Fahrougi.

    Training Safetyman ini dilaksanakan oleh Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut melalui Sales Area Retail Sibolga dan diikuti sebanyak 72 pengawas SPBU pada 21-22 Juli 2025. Kemudian, pelatihan ini juga dilakukan oleh Sales Area Retail Medan dan dihadiri oleh 75 pengawas SPBU pada 28-29 Juli 2025. Seluruh kegiatan pelatihan ini berlangsung di Kantor Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Medan.

    Pada kesempatan tersebut, para peserta juga diberi pelatihan penggunaan APAR. Sebelum praktik pemadam kebakaran, para peserta diberi pengarahan oleh Tim HSSE Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut tentang cara mengatasi kebakaran dan penggunaan APAR. Para peserta juga memiliki kesempatan untuk melakukan simulasi pemadam api ringan pada titik api yang telah disiapkan.

    “Harapannya, pengawas SPBU ini menjadi representatif kita menjadi seorang safety man yang nanti bisa menjadi garda terdepan untuk bisa memastikan standar safety, health dan seluruh aspek-aspek operasional di SPBU dapat diterapkan dengan baik demi kepuasan pelanggan,” kata Fahrougi.

    Sementara itu, peserta training safetyman, Muhammad Ardi yang juga merupakan pengawas SPBU di Deli Serdang menyampaikan apresiasinya terhadap training safetyman. Ia menilai pelatihan HSSE yang diselenggarakan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut ini sangat bermanfaat dan penting untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan HSSE.

    “Pelatihan ini sangat bagus, membuka wawasan kami akan pentingnya keselamatan kerja. Mudah-mudahan kegiatan pelatihan ini dapat berkelanjutan untuk lebih meningkatkan kewaspadaan kami di wilayah kerja,” kata Ardi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan, Senin (4/8).  

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pertamina Patra Niaga ajak gaya hidup sehat lewat Bright Gas Cooking

    Pertamina Patra Niaga ajak gaya hidup sehat lewat Bright Gas Cooking

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga mengajak masyarakat menjalankan gaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari dengan menggelar ajang “Bright Gas Cooking Competition (BGCC) 2025”.

    EGM Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Fanda Chrismianto dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan kompetisi BGCC 2025 menjadi wadah eksplorasi kreativitas memasak masyarakat, sekaligus ajakan untuk hidup sehat dan berenergi bersih bersama Bright Gas, produk unggulan LPG nonsubsidi dari Pertamina.

    “Semangat cinta kuliner dan kebanggaan terhadap warisan resep Nusantara kembali kami hadirkan lewat ajang semi final Bright Gas Cooking Competition (BGCC) 2025 di Makassar pada 3 Agustus 2025,” katanya.

    Sebanyak 30 peserta semifinalis, yang telah lolos dari berbagai tahapan seleksi beradu keahlian memasak secara langsung di dapur kompetisi tersebut.

    Untuk menjaga kualitas kompetisi, Dewan Juri BGCC 2025 di Makassar menghadirkan para ahli lintas bidang, yakni chef profesional Aaron Laksana dan Erwin, perwakilan dari Perkumpulan Chef Profesional Indonesia (PCPI), pakar gizi sekaligus juri lokal.

    Para juri menilai dari aspek kandungan dan keseimbangan nutrisi, Grace, serta perwakilan internal dari tim medis Pertamina Patra Niaga yang menilai dari sudut pandang kesehatan dan standar internal perusahaan.

    Fanda menambahkan BGCC merupakan langkah nyata untuk memperkenalkan Bright Gas lebih luas, sekaligus mendorong masyarakat mengapresiasi kuliner Indonesia yang sehat dan bergizi.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gerak cepat pemerintah dan Pertamina atasi dampak penutupan Gumitir

    Gerak cepat pemerintah dan Pertamina atasi dampak penutupan Gumitir

    Jember, Jawa Timur (ANTARA) – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali menutup total jalan nasional di jalur Gumitir yang menghubungkan Kabupaten Jember dengan Banyuwangi, Jawa Timur, selama dua bulan, sejak 24 Juli hingga 24 September 2025.

    Penutupan jalan tersebut dilakukan karena kondisinya mengkhawatirkan dan membahayakan keselamatan pengguna, sehingga dilakukan perbaikan di ruas Sumberjati-batas Kabupaten Banyuwangi di KM 233+500 yang dikenal sebagai tikungan Mbah Singo, sepanjang 115 meter.

    Perbaikan jalur Gumitir, meliputi penanganan longsoran dengan perkuatan lereng bawah menggunakan konstruksi bored pile sebanyak 55 titik, sepanjang 115 meter dan perbaikan geometri jalan untuk keselamatan pengguna.

    Setelah ditutup total pada Kamis (24/7) pukul 00.00 WIB, arus lalu lintas di jalur pantai utara (pantura) Kabupaten Situbondo macet panjang karena semua kendaraan roda empat atau lebih dari arah Surabaya menuju Kabupaten Banyuwangi atau sebaliknya, menggunakan jalur alternatif di wilayah itu.

    Penutupan jalur Gumitir tersebut juga menyebabkan arus distribusi BBM ke Jember dan sekitarnya terganggu. Pertamina menyebutkan bahwa 41 SPBU di Jember dan 8 SPBU di Kabupaten Bondowoso terdampak, sehingga antrean panjang sempat terjadi di hampir seluruh SPBU di dua wilayah itu.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) Ahad Rahedi mengatakan bahwa pihaknya menggunakan rute alternatif, yakni Banyuwangi-Situbondo-Bondowoso-Jember untuk pengiriman BBM. Sebelumnya, distribusi BBM dari Banyuwangi bisa langsung ke Jember melalui jalur Gumitir.

    Mengantisipasi akibat penutupan jalur Gumitir itu, Pertamina juga berkoordinasi dengan Satlantas dan Polres di daerah itu untuk memprioritaskan kendaraan pengangkutan BBM dan elpiji yang terdampak. Selain itu, imbas kemacetan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, mengakibatkan distribusi BBM ke Jember dan sekitarnya, yang semula hanya membutuhkan waktu 4 jam, bertambah menjadi 11 jam.

    Sekolah daring

    Terganggunya distribusi BBM menyebabkan kelangkaan bahan bakar hampir terjadi di seluruh SPBU Jember, bahkan antrean di sejumlah SPBU mencapai hingga 2 kilometer dan sebagian warga rela antre berjam-jam demi mendapatkan BBM.

    Editor: Masuki M. Astro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cegah kecurangan, Pertamina Patra Niaga Sumbagsel perketat distribusi LPG 3 kg

    Cegah kecurangan, Pertamina Patra Niaga Sumbagsel perketat distribusi LPG 3 kg

    Sumber foto: Adi Asmara/elshinta.com.

    Cegah kecurangan, Pertamina Patra Niaga Sumbagsel perketat distribusi LPG 3 kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 01 Agustus 2025 – 15:57 WIB

    Elshinta.com – Menyikapi imbauan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terkait perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap penyaluran LPG subsidi 3 kilogram (Kg), Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) menegaskan komitmennya dalam memastikan distribusi LPG subsidi tepat sasaran.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, menyampaikan bahwa Pertamina telah melakukan berbagai upaya pengawasan, baik secara internal maupun melalui kerja sama lintas sektor.

    “Pengawasan dilakukan tidak hanya kepada lembaga penyalur resmi, tetapi juga melalui koordinasi dengan pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan pihak-pihak terkait lainnya,” ujar Rusminto dalam keterangan resminya, jum’at (01/08).

    Sebagai bentuk pengawasan di lapangan, Pertamina secara rutin menggelar inspeksi mendadak (sidak), baik secara mandiri maupun bersama pemerintah daerah dan kepolisian. 
    Beberapa lokasi yang telah disidak antara lain:

    -Pangkalan Nano Suratno di Kecamatan Sukarami, Kota Palembang (22 April 2025)

    -Pangkalan Beny di Kota Palembang (19 Mei 2025)

    -Agen LPG 3 Kg PT Cahya Megah Penyimbang di Kota Prabumulih (25 Juli 2025).

    Sidak ini dilakukan untuk memastikan kesesuaian takaran isi tabung serta kepatuhan terhadap Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

    Kedepan, Pertamina berharap kegiatan sidak dapat diperluas tidak hanya ke lembaga penyalur, tetapi juga kepada konsumen yang tidak berhak menerima LPG subsidi, seperti pengusaha laundry, rumah makan, restoran, hotel, dan usaha komersial lainnya. Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam Surat Edaran Dirjen Migas No. B-2461/MG.05/DJM/2022.

    Selain pengawasan, Pertamina juga telah mengembangkan sistem pencatatan berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk memastikan hanya masyarakat yang berhak yang menerima LPG subsidi.

    Pertamina mengimbau masyarakat untuk membeli LPG 3 Kg di pangkalan resmi yang tersebar di setiap desa atau kelurahan. Informasi lokasi pangkalan resmi dapat diakses melalui laman ptm.id/infolpg3kg.

    Rusminto juga mengajak masyarakat untuk menggunakan LPG secara bijak dan sesuai peruntukannya. “Subsidi LPG 3 Kg ditujukan bagi masyarakat miskin. Bagi yang tidak berhak, silakan menggunakan LPG nonsubsidi seperti produk BrightGas,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Adi Asmara, Jumat (01/08). 

    Pertamina terus melakukan edukasi publik melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk media sosial @pertaminasumbagsel. 

    Masyarakat juga diimbau melaporkan setiap pelanggaran atau ketidaksesuaian dalam distribusi LPG subsidi kepada pihak berwenang, termasuk melalui Pertamina Call Center 135.

    Sebelumnya, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Sumsel dan juga menjabat sebagai Kasatgas, Basaraudin, mengungkapkan serta menyoroti keprihatinannya terhadap praktik penyalahgunaan distribusi LPG 3 kg yang terjadi di lapangan, sehingga penyaluran menjadi tidak tepat sasaran yang diharapkan.

    “Pemerintah pusat telah menerbitkan Keputusan Menteri ESDM, tentang Petunjuk Teknis Pendistribusian Isi Ulang LPG Tertentu Tepat Sasaran. Tapi faktanya, LPG bersubsidi ini justru banyak digunakan oleh pelaku usaha non-rumah tangga, bahkan ditemukan di laundry atau warung-warung makanan, kalau dilihat dari omsetnya sudah tidak tepat gunakan Gas LPG 3 kg,” ujarnya.

    Menurut Basarudin, lemahnya pengawasan di tingkat distribusi dan pangkalan, atau ada semacan dugaan kenakalan di tingkat tersebut membuat penyaluran diduga tak tepat sasaran.

    “Orang bisa bolak-balik membeli LPG pakai KTP berbeda-beda, atau pakai orang suruhan, itu artinya satu rumah atau tempat usaha rumahan bisa dapat lebih dari jatahnya,” katanya. “Ini tidak sesuai dengan amanat kebijakan yang menekankan distribusi tepat sasaran.” tegasnya. 

    Oleh karenanya perlu ada pengawasan yang ketat agar amanat bisa dilaksanakan dengan baik, masyarakat yang berhak bisa mendapatkan haknya. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • KPK Selidiki Kasus Ekspor BBM Cucu Usaha Pertamina ke Perusahaan Filipina

    KPK Selidiki Kasus Ekspor BBM Cucu Usaha Pertamina ke Perusahaan Filipina

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menyelidiki dugaan korupsi terkait dengan penjualan BBM oleh cucu usaha PT Pertamina (Persero), Pertamina International Marketing and Distribution Pte. Ltd. atau PIMD ke perusahaan di Filipina. 

    Untuk diketahui, PIMD adalah anak usaha dari PT Pertamina Patra Niaga yang menjalankan lini bisnis BUMN migas itu. PIMD menjual gas oil ke Phoenix Petroleum Philippines, Inc (Phoenix). Selanjutnya perusahaan lain berbasis di Filipina, yaitu Udenna Corporation terkait dengan perikatan itu. 

    Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengonfirmasi bahwa penegak hukum di KPK tengah melakukan penyelidikan terhadap dugaan korupsi pada penjualan gas oil oleh anak usaha Pertamina Patra Niaga tersebut. 

    “Informasinya masih penyelidikan,” ungkap Budi saat dimintai konfirmasi pada konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (31/7/2025). 

    Meski demikian, Budi masih irit bicara mengenai penyelidikan kasus tersebut. Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Penindakan dan Eksekusi Asep Guntur Rahayu mengatakan bakal mengonfirmasi lebih lanjut mengenai proses hukum yang sedang berjalan itu. 

    “Saya kabari kalau sudah ada informasi,” terang Asep. 

    Dalam catatan Bisnis, Phoenix Petroleum Philippines Inc. pada 2020 diberitakan telah menandatangani kemitraan strategis dengan Pertamina untuk perdagangan bahan bakar minyak yang akan disalurkan melalui anak perusahaan berbasis di Singapura. 

    Perusahaan yang terdaftar di Filipina tersebut mengungkapkan kepada Philippine Stock Exchange (PSE) bahwa dewan direksi “menyetujui dan memberi wewenang kepada perusahaan untuk menjalin kemitraan strategis dengan Pertamina International Marketing and Distribution Pte. Ltd.” 

    Kerja sama bisnis mencakup pasokan dan aktivitas perdagangan lainnya di Indonesia dan Filipina. 

    Atty Raymond Zorrilla, Wakil Presiden Senior untuk Urusan Luar Negeri, Pengembangan Bisnis dan Keamanan Phoenix Petroleum, seperti dikutip dari mb.com.ph, mengatakan bahwa kemitraan tersebut memerlukan sumber pasokan atau pengadaan bahan bakar perusahaan Filipina dari mitranya di Indonesia. 

    Saat itu, belum ada keputusan mengenai volume yang disediakan untuk skala pengambilan yang disepakati oleh para pihak.

    Namun demikian, aksi korporasi itu justru berujung pada pengadilan arbitrase internasional pada 2024, di Mahkamah Agung Singapura. Gugatan itu disidangkan di Pengadilan Komersial Internasional Singapura (SICC), dipimpin oleh Sir Henry Bernard Eder IJ. 

    Awalnya, gugatan PIMD itu disidangkan di Pusat Arbitrase Internasional Singapura pada 2022, dan putusannya terbit pada 2023. Dalam gugatannya, PIMD menggugat Phoenix serta perusahaan lain yang juga berpusat di Filipina, Udenna, untuk membayar US$142.932.694 termasuk bunga dan biaya lain, serta US$218.948 ditambah bunga. Totalnya sekitar US$143,1 juta.

    Pada putusannya di Pengadilan Komersial Internasional Singapura, Hakim Sir Henry memutuskan untuk menolak permohonan Phoenix terkait dengan tahapan pengadilan sebelumnya, untuk mengesampingkan putusan yang memenangkan PIMD.

    “Mengabulkan permohonan PIMD untuk deklarasi bahwa putusan tersebut final, sah, dan mengikat Phoenix. SICC juga mengabulkan permohonan PIMD untuk putusan anti-gugatan permanen terhadap Phoenix, yang melarang Phoenix untuk melanjutkan proses hukum di Filipina guna meminta deklarasi bahwa putusan dan proses arbitrase terkait batal demi hukum,” dikutip dari salinan kesimpulan atas putusan Mahkamah Agung Singapura. 

    Meski demikian, berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis, Phoenix dan Udenna belum membayarkan nilai gugatan yang dikabulkan oleh Mahkamah Agung Singapura itu.