BUMN: Pertamina Patra Niaga

  • Cuma 4 SPBU Shell yang Jualan BBM Super di Jabodetabek, Ini Daftarnya

    Cuma 4 SPBU Shell yang Jualan BBM Super di Jabodetabek, Ini Daftarnya

    Jakarta

    Per 26 September 2025, hanya tersisa 4 SPBU Shell yang masih menyediakan BBM Super. Ini dia rinciannya.

    Stok BBM di SPBU Shell makin tipis, bahkan sudah nyaris habis. Di Jabodetabek misalnya, hanya tersisa empat SPBU Shell yang masih menjual BBM Super.

    Dilihat detikOto dalam laman Shell Indonesia, per 26 September 2025 pagi, dua SPBU yang menjual BBM Super itu ada di Jakarta. Sedangkan dua SPBU lagi terletak di Tangerang dan Bekasi. Di Bogor dan Depok stoknya sudah tidak ada lagi. Nah berikut ini daftar empat SPBU Shell yang masih menjual BBM Super di Jabodetabek.

    4 SPBU Shell Jualan BBM Super

    Jakarta

    – Shell Peta Selatan-1
    – Shell Semper-1

    Tangerang

    – Shell Suvarna Sutera-1 TGR

    Bekasi

    – Shell Mangunjaya-1

    Nah itu tadi SPBU Shell yang masih menjual BBM Super. Belum diketahui dengan pasti kapan stok BBM Shell akan kembali tersedia secara normal. Namun, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut, swasta menyetujui kolaborasi dengan Pertamina dalam hal penyediaan bahan bakar. Ada empat kesepakatan yang dihasilkan dalam rapat antara Badan Usaha Swasta dan juga Pertamina. Pertama, swasta menyetujui kolaborasi dengan Pertamina, dengan syarat harus berbasis base fuel atau BBM murni tanpa campuran.

    Kesepakatan lainnnya adalah menyangkut kualitas yang mana akan ada joint surveyor. Adapun joint surveyor tersebut sama-sama disetujui oleh kedua belah pihak. Kemudian, menyangkut harga, pemerintah dan Pertamina mau harga harus fair dan tidak ada yang dirugikan. Pertamina diketahui telah melakukan pertemuan dengan pihak swasta. Dalam pertemuan pertama, BU swasta menyatakan kesediaannya untuk membeli produk BBM berbasis base fuel yang belum dicampur aditif dan pewarna.

    Pertamina dan BU swasta juga bersepakat menggunakan mekanisme harga secara open book dan melibatkan pihak independen (join surveyor) untuk memastikan kualitas produk yang disalurkan. Kesepakatan ini menjadi dasar penting bagi terjaminnya transparansi dan kepastian pasokan di lapangan.

    Kemudian, pada pertemuan kedua hari Selasa (23/9), seluruh BU swasta hadir, yakni VIVO, AKR, Exxon, BP, dan Shell. Beberapa perusahaan masih memerlukan waktu untuk melakukan koordinasi dengan kantor pusat global masing-masing, namun mereka menyampaikan komitmen yang sama untuk segera menyampaikan kebutuhan kuota tambahan.

    “Harapan kami adalah segera mendapatkan informasi kebutuhan pasokan dari BU swasta, sehingga penyaluran ke masyarakat bisa berjalan lancar. Langkah ini sejalan dengan arahan Menteri ESDM agar stok BBM, baik subsidi maupun nonsubsidi, dapat segera tersedia sesuai kebutuhan masyarakat,” beber Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun dikutip detikFinance.

    (dry/rgr)

  • Viral Foto Truk Tangki Pertamina Isi BBM di SPBU Shell, Dipastikan Hoax

    Viral Foto Truk Tangki Pertamina Isi BBM di SPBU Shell, Dipastikan Hoax

    Jakarta

    Di media sosial beredar viral foto yang menggambarkan truk tangki Pertamina berada di SPBU Shell. Pertamina Patra Niaga memastikan foto yang mendeskripsikan truk tangki Pertamina isi BBM di SPBU Shell itu hoax.

    Foto truk tangki Pertamina yang berada di SPBU Shell itu beredar di media sosial. Dalam foto tersebut, tampak truk tangki Pertamina masuk ke SPBU Shell.

    Unggahan tersebut muncul setelah pemerintah mengumumkan bahwa Pertamina akan mendistribusikan BBM ke SPBU swasta. Beberapa waktu terakhir, SPBU swasta seperti Shell sampai BP mengalami kelangkaan stok.

    Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, memastikan kabar truk tangki Pertamina isi BBM di SPBU Shell adalah hoax. Roberth mengimbau masyarakat agar jeli dan teliti terhadap berbagai bentuk disinformasi yang sering beredar.

    “Selain isu pembatasan BBM, masyarakat juga perlu mewaspadai hoaks lainnya seperti rekrutmen fiktif yang meminta biaya, kabar mobil tangki Pertamina mengisi di SPBU swasta, maupun informasi palsu terkait harga,” kata Roberth dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (26/9/2025).

    Pertamina Patra Niaga mengajak masyarakat untuk selalu memastikan kebenaran informasi melalui kanal resmi perusahaan, yakni Pertamina Call Center 135 dan akun resmi media sosial Pertamina.

    Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut, swasta menyetujui kolaborasi dengan Pertamina dalam hal penyediaan bahan bakar. Ada empat kesepakatan yang dihasilkan dalam rapat antara Badan Usaha Swasta dan juga Pertamina. Pertama, swasta menyetujui kolaborasi dengan Pertamina, dengan syarat harus berbasis base fuel atau BBM murni tanpa campuran.

    “Kalau awalnya Pertamina mau jual jadi ‘teh’. Katanya air panas aja. Nanti dicampur di tangki masing-masing. Dan ini sudah disetujui,” terang Bahlil.

    Kesepakatan lainnnya adalah menyangkut kualitas yang mana akan ada joint surveyor. Adapun joint surveyor tersebut sama-sama disetujui oleh kedua belah pihak.

    Kemudian, menyangkut harga, pemerintah dan Pertamina mau harga harus fair dan tidak ada yang dirugikan. “Sama-sama cengli, harus terbuka dan ini sudah open book dan setuju,” tegas dia.

    Nah, yang terakhir adalah terkait dengan suplai BBM tersebut paling lambat tersedia dalam waktu tujuh hari.

    (rgr/din)

  • Fakta di Balik Video Viral Pajak Kendaraan Mati Dilarang Beli BBM

    Fakta di Balik Video Viral Pajak Kendaraan Mati Dilarang Beli BBM

    Jakarta

    Viral di media sosial video dengan narasi kendaraan yang pajaknya mati dilarang isi bensin. Berikut fakta di baliknya.

    Beredar video di media sosial yang menayangkan banyak motor tengah mengantre isi BBM di SPBU. Pada kesempatan itu, juga ada banyak petugas kepolisian yang berkeliling di sekitar SPBU dekat pengendara motor yang tengah antre.

    “Kendaraan-kendaraan yang belum bayar pajak dan tidak memiliki surat-surat itu jangan dilayani. Untuk kendaraan roda dua motor bebek dibatasi satu kali antre empat hari, kemudian untuk motor besar seperti Vixion dan Megapro itu tujuh hari,” demikian narasi yang terdengar dalam video yang beredar.

    Dalam video juga disematkan tulisan ‘Rakyat dipersulit lagi. Momen kendaraan yang mati pajak tak dilayani untuk isi BBM di SPBU’. Video itu dipastikan hoax. Akun Instagram humaspoldajatim menjelaskan fakta di balik video viral itu.

    “Video beredar yang menyebutkan bahwa telah terjadi kebarakan di Lumajang Jawa Timur adalah Hoax, Kejadian tersebut terjadi di Kota Subulussalam Provinsi Aceh pada tanggal 10 Oktober 2024 yang di sebabkan oleh korsleting listrik kendaraan pickup dan kendaraan dengan pajak mati tidak boleh mengisi bahan bakar minyak (BBM) adalah HOAX. Informasi tersebut tidak benar,” demikian tertulis di akun tersebut.

    Masyarakat diimbau berhati-hati dalam menerima ataupun menyebarkan informasi yang tidak benar. Bila menerima informasi tersebut, pastikan kamu mengecek kebenarannya melalui kanal resmi pemerintah sebelum membagikan informasinya.

    Senada dengan pihak kepolisian. Pertamina Patra Niaga menegaskan informasi-informasi yang beredar liar itu adalah hoaks alias informasi palsu. Penyaluran BBM, khususnya BBM Subsidi, tetap berjalan sesuai ketentuan pemerintah dengan mekanisme yang berlaku agar lebih tepat sasaran dan transparan.

    “Pertamina Patra Niaga mengajak masyarakat untuk memastikan kebenaran informasi melalui kanal resmi perusahaan seperti Pertamina Call Center 135 dan akun resmi media sosial Pertamina,” ujar Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun dikutip detikFinance.

    (dry/din)

  • Kok Bisa BBM di Malaysia Harganya Lebih Murah? Begini Kata Pertamina

    Kok Bisa BBM di Malaysia Harganya Lebih Murah? Begini Kata Pertamina

    Jakarta

    Harga bahan bakar minyak (BBM) di Malaysia lebih murah dibanding BBM di Indonesia. Bahkan, Malaysia akan menjual bensin RON 95 dengan harga lebih murah daripada Pertalite dengan RON 90.

    Pemerintah Malaysia memberikan subsidi buat bensin dengan research octane number (RON) 95. Mulai akhir bulan ini, harga bensin RON 95 di Malaysia turun menjadi hanya Rp 7.000-an per liter. Dengan begitu, harganya jauh lebih murah dari Pertalite RON 90 di Indonesia yang dijual Rp 10.000 per liter.

    Dikutip dari situs resminya, Pemerintah Malaysia menerapkan Program Budi Madani RON95 (BUDI95). Program itu membuat setiap warga negara Malaysia menerima batas kelayakan bulanan sebanyak 300 liter bensin RON 95 bersubsidi. Program itu berlangsung mulai 30 September 2025.

    Bersamaan dengan penerapan ini, Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim mengatakan bahwa harga bensin RON 95 juga akan diturunkan dari 2,05 ringgit (Rp 8.097) per liter menjadi 1,99 ringgit (Rp 7.860) per liter. Warga negara asing yang membeli bensin RON 95 di Malaysia akan dikenakan biaya 2,60 ringgit (Rp 10.269) per liter.

    Berbeda dengan Indonesia, harga BBM di sini lebih mahal. Pertalite dengan RON 90 sebagai BBM subsidi dijual dengan harga Rp 12.000-an. Kemudian BBM RON 92 sekitar Rp 12 ribuan dan BBM RON 95 Rp 13 ribuan.

    Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengklaim, Malaysia adalah satu-satunya negara di dunia yang berani mengambil langkah untuk menurunkan harga minyak demi kepentingan rakyatnya. Padahal, situasi ekonomi sedang tidak menentu.

    “Saat ini, harga di Arab Saudi adalah 2,61 ringgit (Rp 10.346) per liter, yang merupakan salah satu negara penghasil minyak terbesar di dunia. Di Indonesia, harga bensin adalah 3,22 ringgit (Rp 12.000-an) per liter, Filipina (RM 4,22/Rp 16 ribuan), Thailand (RM 5,68/Rp 22 ribuan), dan Singapura (RM 9,02/Rp 35 ribuan),” beber Anwar.

    “Tentu saja, Singapura bukan produsen minyak, tetapi saya ingin mengklarifikasi bahwa di antara negara-negara kami, termasuk negara-negara penghasil minyak, kami masih termasuk yang terendah, hanya Brunei yang sedikit lebih rendah dari kami,” pungkasnya.

    Dikutip CNN Indonesia, Pertamina mengungkap kenapa BBM di Malaysia bisa lebih murah. Menurut Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun, ada banyak faktor yang mempengaruhi harga BBM.

    “Banyak faktor, karena harga impor bisa, harga jual kompetitif di dalam negeri bisa, biaya distribusi dalam negeri bisa,” katanya seperti diberitakan CNNIndonesia.com.

    (rgr/dry)

  • BBM Skema B2B Impor: Monopoli Terselubung atau Jalan Keluar? – Page 3

    BBM Skema B2B Impor: Monopoli Terselubung atau Jalan Keluar? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kebijakan pemerintah khususnya Kementerian ESDM terkait upaya mengatasi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU swasta dinilai sudah tepat dan mendesak. 

    Sekretaris Jenderal BPP HIPMI & Ketua Umum ASPEBINDO Anggawira mengatakan, pemenuhan kebutuhan BBM dari impor masih sangat tinggi.

    Tercatat, konsumsi BBM nasional pada 2024 mencapai 1,3 juta barel per hari, dengan bensin menyumbang 870 ribu barel per hari. Di sisi lain, produksi domestik hanya menutup 30–35% kebutuhan, sedangkan sisanya impor.

    Bahkan, impor bensin rata-rata 378,5 ribu barel per hari pada 2024, melonjak hingga 475 ribu barel per hari di Desember. Tanpa langkah darurat, stok jelas akan kritis.

    “Beberapa pekan terakhir, masyarakat mengeluhkan kelangkaan BBM di sejumlah SPBU swasta. Seolah alarm keras, Pemerintah bergerak cepat. Melalui Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, kemudian diberlakukan mekanisme BBM skema B2B Impor melalui Pertamina Patra Niaga. Tak butuh waktu lama, pada Rabu, 24 September 2025, Pertamina memastikan kargo base fuel telah tiba di Jakarta dan siap disalurkan,” ujar dia di Jakarta, Kamis (25/9/2025).

    Dia mengakui, setelah pemerintah resmi memberlakukan kebijakan itu, muncul kekhawatiran bahwa langkah ini berpotensi menciptakan monopoli.

    Namun faktanya, mekanisme ini justru membuka ruang kolaborasi. Pertamina telah dua kali bertemu dengan badan usaha (BU) swasta: Shell, BP, Vivo, Exxon, dan AKR. Pertemuan itu menyepakati mekanisme harga open book serta pengawasan kualitas melalui joint surveyor independen.

    Pertamina juga membuka ruang pertemuan one-on-one untuk menyesuaikan kebutuhan kuota tambahan tiap badan usaha swasta, sehingga alokasi tidak dipukul rata. Dengan demikian, konsumen tetap punya pilihan merek BBM dan fairness pasar tetap dijaga.

     

     

  • Video: Pasokan BBM Swasta Tiba di Jakarta

    Video: Pasokan BBM Swasta Tiba di Jakarta

    Jakarta, CNBC Indonesia -Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk SPBU swasta telah tiba di Jakarta hari ini. Pengiriman kargo base fuel ini menjadi langkah cepat untuk menambal kekosongan stok bbm yang terjadi sejumlah hari terakhir.

    Selengkapnya dalam program Property Point CNBC Indonesia, Rabu (24/09/2025).

  • Nyaris Habis! Cuma 3 SPBU yang Jual Shell Super di Jakarta, Depok Kosong-Bekasi Ada 1

    Nyaris Habis! Cuma 3 SPBU yang Jual Shell Super di Jakarta, Depok Kosong-Bekasi Ada 1

    Jakarta

    Stok BBM Shell Super di Jakarta nyaris habis. Kini hanya tersisa tiga SPBU yang menjual BBM Super. Di Depok sudah kosong sementara di Bekasi tersisa dua SPBU.

    BBM Shell masih langka. Ketersediaannya juga kian menipis, bahkan nyaris habis. Dalam laman resmi Shell Indonesia, per 24 September 2025 pagi, di Jakarta hanya tersisa tiga SPBU yang menyediakan BBM Super. Kelangkaan BBM Shell juga melanda wilayah Tangerang. Kini hanya ada dua SPBU Shell di Tangerang yang menjual BBM Super.

    Di Bogor, stoknya juga nyaris habis. Tersisa dua SPBU yang masih menjual BBM Super pagi ini. Sedangkan di Bekasi, hanya Shell Mangunjaya-1 yang menyediakan BBM Super. Di Depok sudah beberapa hari terakhir stoknya kosong. Nah berikut ini daftar SPBU Shell yang masih menjual BBM Super di Jabodetabek.

    Daftar SPBU Shell yang Masih Ada Stok BBM SuperJakartaShell Peta Selatan-1Shell Klp Gading-1Shell Semper-1TangerangShell Soewarna Soetta-1Shell Suvarna Sutera-1 TgrBogorShell Cibinong-1Shell Pasir AnginBekasi

    Perlu digarisbawahi, ketersediaan BBM bisa jadi sudah berubah mengingat terakhir diperbaharui pada pagi hari.

    Shell Setuju Beli dari Pertamina

    Terkait kelangkaan ini, Shell dikabarkan sudah bersedia untuk membeli BBM murni dari Pertamina. Syaratnya, BBM yang dibeli masih mentah belum dicampur-campur dengan aditif lainnya sebagaimana dijelaskan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

    “Kalau yang awalnya itu Pertamina mau jual sudah jadi teh. Tapi sekarang mereka bilang jangan teh katanya, air panas saja. Jadi produknya saja nanti dicampur di masing-masing tangki di SPBU masing-masing. Dan ini juga sudah disetujui, ini solusi,” ujar Bahlil beberapa waktu lalu.

    Terbaru, Pertamina Patra Niaga memastikan kargo base fuel telah tiba di Jakarta. Rencananya BBM tersebut akan disalurkan kepada sejumlah badan usaha swasta untuk memenuhi kebutuhan pasokan BBM.

    “Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa kargo base fuel yang dibutuhkan telah tiba di Jakarta sesuai spesifikasi Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas),” kata Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun dikutip detikFinance.

    Ia mengatakan pihaknya telah melakukan pertemuan dengan BU swasta telah digelar dua kali, yakni Jumat (19/9) dan Selasa (23/9). Dalam pertemuan pertama, BU swasta menyatakan kesediaannya untuk membeli produk BBM berbasis base fuel yang belum dicampur aditif dan pewarna.

    Pertamina dan BU swasta juga bersepakat menggunakan mekanisme harga secara open book dan melibatkan pihak independen (join surveyor) untuk memastikan kualitas produk yang disalurkan. Kesepakatan ini menjadi dasar penting bagi terjaminnya transparansi dan kepastian pasokan di lapangan.

    Kemudian, pada pertemuan kedua hari Selasa (23/9), seluruh BU swasta hadir, yakni Vivo, AKR, Exxon, BP, dan Shell. Beberapa perusahaan masih memerlukan waktu untuk melakukan koordinasi dengan kantor pusat global masing-masing, namun mereka menyampaikan komitmen yang sama untuk segera menyampaikan kebutuhan kuota tambahan.

    (dry/din)

  • Kargo Fuel Tiba, Pertamina Siap Pasok BBM ke Shell Cs – Page 3

    Kargo Fuel Tiba, Pertamina Siap Pasok BBM ke Shell Cs – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pertamina Patra Niaga (PPN) memastikan kargo base fuel telah tiba di Jakarta pada Selasa (24/9/2025). Kehadiran kargo ini menjadi tindak lanjut arahan pemerintah melalui Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, yang mendorong kolaborasi pemenuhan kebutuhan BBM antara Pertamina dan Badan Usaha (BU) swasta seperti Shell Indonesia, BP-AKR dan lainnya.

    Sebelumnya, Pertamina bersama BU swasta telah menggelar dua kali pertemuan, yakni pada Jumat (19/9) dan Selasa (23/9). Dalam pertemuan pertama, BU swasta menyatakan kesediaan membeli produk BBM berbasis base fuel yang belum dicampur aditif maupun pewarna.

    Pertemuan tersebut juga menghasilkan kesepakatan penggunaan mekanisme harga secara open book serta keterlibatan pihak independen (join surveyor) untuk menjamin kualitas produk. Kesepakatan ini dianggap penting demi menciptakan transparansi dan kepastian pasokan di lapangan.

    Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menegaskan bahwa Pertamina membuka ruang kolaborasi dengan tetap menjunjung aturan dan tata kelola yang berlaku.

    “Pertamina Patra Niaga menawarkan mekanisme penyediaan pasokan dengan menggunakan prosedur yang ada. Harapan kami, BU swasta dapat berkolaborasi dengan niat baik, sambil tetap menghormati aturan dan aspek kepatuhan yang berlaku di BUMN,” jelas Roberth dalam keterangan tertulis, Rabu (24/9/2025).

    Ia menambahkan, seluruh aspek komersial akan dibahas lebih lanjut dengan penekanan agar tetap berada dalam koridor hukum, aturan pemerintah, serta prinsip good corporate governance.

     

  • Pertamina Patra Niaga Fokus Pengembangan BBM Hijau di Penerbangan – Page 3

    Pertamina Patra Niaga Fokus Pengembangan BBM Hijau di Penerbangan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Patra Niaga mempercepat pemanfaatan Biofuel, Sustainable Aviation Fuel (SAF), serta energi terbarukan lainnya sebagai upaya mendorong transisi energi hijau.

    Direktur Perencanaan & Pengembangan Bisnis Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso mengatakan, transisi energi di Indonesia bukanlah hal baru. Saat ini, perusahaan terus mendorong pemenuhan kebutuhan energi terbarukan tersebut.

    “Sejak 2008, kita telah menjalankan program biodiesel, dari 2,5 persen kini sudah mencapai B40 atau 40 persen. Ini bukti nyata bahwa Indonesia sudah berada di jalur yang tepat untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil,” ujar dia dalam gelaran Green Energy Summit 2025, Selasa (23/9/2025).

    Harsono Budi menegaskan bahwa sektor penerbangan saat ini menjadi fokus utama dalam pengembangan bahan bakar ramah lingkungan.

    Pertamina telah melakukan serangkaian uji coba SAF dengan hasil yang dinyatakan aman digunakan untuk penerbangan komersial.

    “Pesawat listrik belum ada, sehingga kuncinya ada pada drop-in fuel. SAF dapat langsung digunakan tanpa perlu modifikasi pesawat maupun infrastruktur bandara. Uniknya, SAF yang berbasis used cooking oil (UCO) mampu mengubah limbah menjadi energi bernilai ekonomi dan sekaligus menekan jejak karbon,” jelas Harsono Budi.

     

  • Pertamina Genjot BBM Ramah Lingkungan, dari Biodiesel Sampai SAF

    Pertamina Genjot BBM Ramah Lingkungan, dari Biodiesel Sampai SAF

    Jakarta

    PT Pertamina Patra Niaga menegaskan komitmennya untuk mendorong transisi energi hijau di Indonesia dengan mempercepat pemanfaatan bahan bakar ramah lingkungan, seperti biodiesel dan Sustainable Aviation Fuel (SAF), serta energi terbarukan lainnya. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Perencanaan & Pengembangan Bisnis Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso, dalam acara Green Energy Summit 2025.

    Harsono menjelaskan bahwa Indonesia telah mulai menjalankan program biodiesel sejak 2008, yang kini telah mencapai 40 persen atau B40. “Ini bukti nyata bahwa Indonesia sudah berada di jalur yang tepat untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (24/9/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, Harsono juga menyoroti sektor penerbangan sebagai salah satu fokus utama pengembangan bahan bakar ramah lingkungan. Pertamina telah melakukan uji coba SAF, yang dinyatakan aman untuk penerbangan komersial.

    “Pesawat listrik belum ada, jadi kuncinya ada pada bahan bakar yang bisa langsung digunakan. SAF dapat digunakan tanpa perlu modifikasi pesawat atau infrastruktur bandara. Uniknya, SAF berbasis minyak goreng bekas (used cooking oil/UCO) ini bisa mengubah limbah menjadi energi yang bernilai sekaligus mengurangi jejak karbon,” jelas Harsono.

    Pemerintah menargetkan implementasi 1 persen SAF pada 2027. Sementara itu, Pertamina sudah melakukan uji coba SAF dengan sertifikasi di Kilang Cilacap dan di tiga bandara besar Indonesia.

    Selain SAF, Pertamina juga mengembangkan Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) atau Pertamina Renewable Diesel. Selain itu, distribusi Pertamax Green 95, bahan bakar campuran etanol dengan RON 95, sudah diperluas di 150 SPBU di seluruh Indonesia.

    Harsono menambahkan, penetrasi biofuel akan terus digencarkan. “Kunci keberhasilan transisi ini membutuhkan dukungan dari semua pihak, tidak hanya dari sisi teknis dan operasional, tapi juga dari industri otomotif dan konsumen,” ujarnya.

    Di sisi lain, Pertamina juga mulai menerapkan energi hijau di operasional internalnya. Sejumlah terminal BBM dan SPBU Green Energy Station sudah menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

    “Transisi energi adalah perjalanan panjang. Tantangannya masih ada, namun kami yakin dengan kolaborasi semua pihak, energi hijau bisa menjadi tulang punggung ketahanan energi nasional,” tutup Harsono.

    (igo/fdl)