BUMN: Pertamina Patra Niaga

  • Pertamina Patra Niaga Hadirkan 30 UMKM Lokal di SMEXPO Palembang 2025

    Pertamina Patra Niaga Hadirkan 30 UMKM Lokal di SMEXPO Palembang 2025

    Jakarta

    Suasana Palembang Square (PS) Mall terasa berbeda. Lebih dari 30 pelaku UMKM lokal memamerkan produk-produk terbaik mereka di ajang Pertamina Small Medium Enterprise Expo (SMEXPO) Palembang 2025.

    Acara yang berlangsung selama tiga hari, 17-19 Oktober 2025 ini mengusung semangat ‘Local Jadi Vocal’, ajakan untuk menjadikan produk lokal semakin dikenal dan dicintai masyarakat. Dimulainya kegiatan SMEXPO ini ditandai dengan prosesi penancapan tombak oleh Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Cik Ujang, didampingi VP CSR & SMEPP Pertamina, Rudi Ariffianto, Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun, serta Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Erwin Dwiyanto.

    Cik Ujang menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, UMKM adalah tulang punggung ekonomi daerah yang perlu terus didorong melalui kemitraan antara pemerintah, BUMN, dan pelaku usaha.

    “UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Sumatera Selatan yang memerlukan dukungan penuh melalui kemudahan perizinan, legalitas, serta akses pasar digital dan ekspor agar produk unggulan dapat dikenal luas. Keberhasilan ini membutuhkan sinergi kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan BUMN. Kami mengapresiasi komitmen Pertamina Patra Niaga melalui SMEXPO ini dan berharap membawa manfaat nyata bagi pelaku usaha dan masyarakat dalam membangun perekonomian yang berkelanjutan,” ujar Cik Ujang dalam keterangannya, Sabtu (18/10/2025).

    Lebih dari 30 UMKM ikut ambil bagian dalam pameran ini. Mereka datang dari berbagai daerah, membawa produk unggulan mulai dari kuliner khas, kerajinan tangan, hingga busana etnik. Ada Pempek Hana, Kopi Kerinci, Madu Sriwijaya, Rumah Scrunchie, hingga Songket Permata yang memanjakan mata pengunjung dengan warna dan cita rasa khas Sumatera Selatan.

    Sementara itu, Rudi menjelaskan bahwa SMEXPO merupakan wadah bagi para pelaku UMKM binaan Pertamina untuk naik kelas dan bersaing di pasar yang lebih luas.

    “UMKM binaan kami sudah melewati tahapan pelatihan UKM Academy, belajar go digital, go modern, dan go global. Melalui SMEXPO, mereka punya kesempatan untuk memperluas jejaring dan memasarkan produk secara langsung ke masyarakat,” ungkap Rudi.

    Di sisi lain, Roberth menegaskan bahwa SMEXPO merupakan bentuk nyata komitmen Pertamina Patra Niaga dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) terutama pada aspek Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

    “Pertamina Patra Niaga ingin mendorong kemandirian ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan UMKM. Harapannya kegiatan ini bisa meningkatkan kapasitas pelaku usaha lokal dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional,” tutup Roberth.

    Tak hanya pameran, SMEXPO juga diramaikan dengan talkshow, workshop, lomba kreatif, serta penampilan musisi seperti Kopral Jono dan Adembo yang menambah semarak suasana akhir pekan di PS Mall.

    Pertamina Patra Niaga mengajak masyarakat Palembang untuk datang langsung ke PS Mall dan menjadi bagian dari perjalanan UMKM lokal menuju pasar nasional. Pengunjung juga dapat melihat katalog produk dan informasi kegiatan melalui akun Instagram resmi: @smexpo.palembang.

    (akn/ega)

  • Jaga Takaran BBM & Mutu, SPBU Pertamina Ternyata Rutin Diaudit

    Jaga Takaran BBM & Mutu, SPBU Pertamina Ternyata Rutin Diaudit

    Jakarta

    Pertamina Patra Niaga memastikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sesuai dengan mutu dan standar operasional. SPBU kelolaan Pertamina juga menjalankan tahap audit menyeluruh, termasuk milik mitra swasta di seluruh Indonesia.

    Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menegaskan audit lapangan ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam menjaga mutu dan kredibilitas layanan energi nasional. Audit dilakukan sejak tahun 2007 hingga saat ini sebagai upaya menjaga pelayanan BBM di SPBU kepada masyarakat

    “SPBU adalah wajah Pertamina Patra Niaga di mata publik. Melalui audit bersama lembaga independen, kami memastikan setiap titik layanan beroperasi dengan prinsip integritas, akurasi, dan keselamatan tinggi. Kami ingin memastikan SPBU Pertamina selalu menjadi tempat yang memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan,” ujar Roberth dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/10/2025).

    Audit SPBU ini dilaksanakan lembaga independen internasional yang berbeda sesuai periode kontrak. Lembaga auditor internasional ini memberi penilaian operasional SPBU Pertamina berdasarkan standar global.

    Beberapa lembaga audit tersebut, yakni Bureau Veritas, TUV Rheinland, dan Intertek Group PLC. Pemeriksaan mencakup berbagai aspek penting, dari teknis, administrasi, hingga aspek keselamatan dan pelayanan pelanggan.

    Biasanya, tim auditor ini meninjau kelengkapan dokumen operasional seperti checklist harian, pencatatan stok, kualitas BBM, dokumen pengiriman dua periode terakhir, serta sistem penggajian dan penghargaan petugas. Selain itu, pengecekan sistem keamanan dan infrastruktur SPBU, termasuk rekaman CCTV sebulan terakhir, panel listrik, tombol darurat, hingga kesiapan genset cadangan.

    Untuk tampilan fisik SPBU, tim auditor melakukan pemeriksaan dan penilaian terkait visual area SPBU, mencakup kebersihan dan kerapian plang serta totem SPBU, serta kondisi area bongkar BBM yang harus selalu kering dan aman.

    Pada aspek keselamatan, pengecekan dilakukan terhadap alat pemadam api ringan (APAR), rambu keselamatan, oil catcher sebagai penampung limbah minyak, serta oil spill kit di setiap pulau pompa.

    Tim auditor juga melakukan pengujian tera, pengukuran suhu, dan densitas sesuai standar American Standard Tables for Measurement (ASTM) untuk menjamin kualitas dan ketepatan takaran BBM.

    Setelahnya, tim auditor memastikan keabsahan segel metrologi pada dispenser serta memastikan tidak ada modifikasi non-standar. Dari sisi layanan, audit turut menilai kesiapan operator dalam mengikuti SOP, termasuk kerapihan seragam dan interaksi dengan pelanggan sebagai bagian dari evaluasi customer experience.

    Roberth menambahkan, kegiatan audit menjadi bagian dari program evaluasi berkala yang dilakukan Pertamina di seluruh jaringan SPBU, baik yang dikelola langsung oleh Pertamina maupun oleh mitra swasta.

    “Hasil asesmen akan menjadi dasar bagi perbaikan berkelanjutan agar setiap titik layanan mampu memberikan energi yang tepat, aman, dan terpercaya bagi masyarakat,” tutup Roberth.

    (fdl/fdl)

  • Pertamina Luncurkan Tim Inspeksi Kualitas SPBU

    Pertamina Luncurkan Tim Inspeksi Kualitas SPBU

    Bisnis.com, JAKARTA – Pertamina Patra Niaga meluncurkan tim yang akan aktif melakukan inspeksi dan memastikan kualitas, kuantitas dan standar pelayanan SPBU agar berjalan dengan baik.

    Tim yang bernama Serv-Q ini, dilengkapi dengan berbagai peralatan pengujian dengan peralatan lengkap dan proses pengujian terstandar.

    Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, mengatakan tim ini merupakan perbaikan layanan Pertamina kepada masyarakat. 

    “Kami mengucapkan terima kasih atas masukan, saran dan kritik yang diberikan. Ini merupakan bentuk kepedulian publik kepada kami selaku BUMN untuk terus introspeksi dan berbenah lebih baik,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/10/2025). 

    Selain menjaga kualitas produk, kehadiran Mobil ServQ juga memastikan aspek kebersihan dan kerapian fasilitas SPBU, mulai dari area pengisian di SPBU hingga toilet dan musala, agar konsumen mendapatkan pengalaman terbaik dan kenyamanan saat bertransaksi dan datang ke SPBU Pertamina.

    Mars Ega menambahkan seluruh SPBU Pertamina di Indonesia dari Sabang sampai Merauke, selalu melakukan pengawasan dan pengujian kualitas melalui pengecekan Quality & Quantity setiap hari, yang meliputi uji takaran nozzle, visual check terkait kesesuaian warna produk BBM, density, temperatur, dan water content. 

    “Setiap sampel produk diuji langsung di SPBU dan setiap hari display produk harian diganti oleh SPBU untuk dapat ditunjukkan kepada konsumen sebagai bentuk transparansi kualitas bahan bakar yang mereka terima setiap hari,” ujar Mars Ega.

    Selain itu, Pertamina Patra Niaga melaksanakan audit menyeluruh terhadap sejumlah SPBU, meliputi seluruh unit yang dikelola Pertamina maupun unit yang dikelola mitra swasta di seluruh Indonesia.

    Audit dilaksanakan oleh lembaga independen internasional yang berbeda-beda sesuai dengan periode kontrak. Selama ini, Pertamina Patra Niaga yang pernah melakukan audit SPBU Pertamina diantaranya Bureau Veritas, TUV Rheinland, dan Intertek Group PLC. 

    Lembaga independen auditor internasional menilai kesesuaian operasional SPBU Pertamina Patra Niaga berdasarkan standar global. Pemeriksaan mencakup berbagai aspek penting, mulai dari teknis dan administrasi hingga aspek keselamatan dan pelayanan pelanggan.

    Dalam prosesnya, tim auditor independen ini meninjau kelengkapan dokumen operasional seperti checklist harian, pencatatan stok, kualitas BBM, dokumen pengiriman dua periode terakhir, serta sistem penggajian dan penghargaan petugas. 

  • Audit Performa SPBU, Pertamina Gandeng Lembaga Internasional

    Audit Performa SPBU, Pertamina Gandeng Lembaga Internasional

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga berkomitmen menghadirkan layanan energi yang berkualitas, aman, dan terpercaya untuk masyarakat. Sebagai bagian dari upaya menjaga mutu dan standar operasional, perusahaan melaksanakan audit menyeluruh terhadap sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), meliputi seluruh SPBU yang dikelola Pertamina maupun SPBU yang dikelola mitra swasta di seluruh Indonesia.

    Audit ini telah dilakukan Pertamina sejak tahun 2007 sampai dengan saat ini untuk menjaga konsistensi pelayanan BBM di SPBU kepada masyarakat.

    Audit dilaksanakan oleh lembaga independen internasional yang berbeda-beda sesuai dengan periode kontrak dimana perusahaan yang pernah melakukan audit SPBU Pertamina diantaranya Bureau Veritas, TUV Rheinland, dan Intertek Group PLC. Lembaga independen auditor internasional menilai kesesuaian operasional SPBU Pertamina Patra Niaga berdasarkan standar global.

    Pemeriksaan mencakup berbagai aspek penting, mulai dari teknis dan administrasi hingga aspek keselamatan dan pelayanan pelanggan.

    Dalam prosesnya, tim auditor independen ini meninjau kelengkapan dokumen operasional seperti checklist harian, pencatatan stok, kualitas BBM, dokumen pengiriman dua periode terakhir, serta sistem penggajian dan penghargaan petugas.

    Selain itu, audit juga meliputi pengecekan sistem keamanan dan infrastruktur SPBU termasuk rekaman CCTV selama satu bulan terakhir, panel listrik, tombol darurat (Emergency Stop Button), hingga kesiapan genset cadangan.

    Untuk tampilan fisik SPBU, Auditor juga melakukan pemeriksaan dan penilaian terkait visual area SPBU, mencakup kebersihan dan kerapian plang serta totem SPBU, serta kondisi area bongkar BBM yang harus selalu kering dan aman. Aspek keselamatan juga tidak ketinggalan menjadi fokus utama melalui pengecekan alat pemadam api ringan (APAR), rambu keselamatan, oil catcher sebagai penampung limbah minyak, serta oil spill kit di setiap pulau pompa.

    Untuk menjamin kualitas dan ketepatan takaran BBM, dilakukan pengujian tera, pengukuran suhu, dan densitas sesuai standar ASTM (American Standard Tables for Measurement). Tim auditor independen ini juga memastikan keabsahan segel metrologi pada dispenser serta memastikan tidak ada modifikasi non-standar.

    Dari sisi layanan, audit turut menilai kesiapan operator dalam mengikuti SOP, termasuk kerapihan seragam dan interaksi dengan pelanggan sebagai bagian dari evaluasi customer experience.

    Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menegaskan bahwa audit lapangan ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam menjaga mutu dan kredibilitas layanan energi nasional.

    “SPBU adalah wajah Pertamina Patra Niaga di mata publik. Melalui audit bersama lembaga independen, kami memastikan setiap titik layanan beroperasi dengan prinsip integritas, akurasi, dan keselamatan tinggi. Kami ingin memastikan SPBU Pertamina selalu menjadi tempat yang memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan,” ujar Roberth.

    Lebih lanjut, Roberth menambahkan bahwa kegiatan audit ini merupakan bagian dari program evaluasi berkala yang dilakukan Pertamina Patra Niaga di seluruh jaringan SPBU, baik yang dikelola langsung oleh Pertamina maupun oleh mitra swasta.

    “Hasil asesmen akan menjadi dasar bagi perbaikan berkelanjutan agar setiap titik layanan mampu memberikan energi yang tepat, aman, dan terpercaya bagi masyarakat,” tutup Roberth.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pertamina sediakan avtur berkualitas dukung penerbangan Manado-Korea

    Pertamina sediakan avtur berkualitas dukung penerbangan Manado-Korea

    Kami mendukung sektor pariwisata dan konektivitas internasional dengan menjalin kerja sama dengan maskapai asal Korea Selatan, Eastar Jet

    Manado (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menyediakan bahan bakar minyak avtur berkualitas untuk mendukung penerbangan perdana Manado-Korea pada 26 Oktober 2025.

    “Kami berkomitmen mendukung sektor pariwisata dan konektivitas internasional dengan menjalin kerja sama bersama maskapai asal Korea Selatan, Eastar Jet, dalam penyediaan bahan bakar avtur,” kata Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Fanda Chrismianto, saat melakukan kunjungan ke Aviation Fuel Terminal Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara, Sabtu.

    Dia mengatakan, melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Sam Ratulangi, Pertamina Patra Niaga Sulawesi melayani kebutuhan Avtur untuk rute penerbangan perdana Korea Selatan – Manado dan sebaliknya.

    Penerbangan perdana rute ini dijadwalkan pada 26 Oktober 2025, dengan kedatangan pesawat dari Korea di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado.

    Penerbangan rute ini menjadi langkah strategis yang diharapkan mampu meningkatkan arus kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya dari Korea Selatan, sekaligus membuka peluang pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.

    “Melalui kerja sama ini, Pertamina Patra Niaga menunjukkan komitmennya dalam memperkuat konektivitas udara internasional dari Sulawesi Utara. Dengan layanan avtur yang andal, kami siap mendukung kelancaran operasional maskapai Eastar Jet dan rute strategis ini,” katanya.

    Bandara Internasional Sam Ratulangi sebagai gerbang utama ke Sulawesi Utara menjadi titik penting dalam mendukung misi pariwisata nasional.

    Penyediaan Avtur oleh AFT Sam Ratulangi, memastikan pasokan bahan bakar penerbangan yang berkualitas, aman dan tepat waktu, sejalan dengan standar internasional penerbangan.

    Pihak Eastar Jet pun menyambut baik kerja sama ini dan menyampaikan apresiasi atas dukungan Pertamina Patra Niaga.

    “Kami antusias dengan pembukaan rute Korea – Manado ini. Manado memiliki potensi wisata yang luar biasa dan menjadi destinasi yang sangat menarik bagi wisatawan asal Korea,” ujar Wakil Manajer/Asisten Manajer Eastar Jet, Shin Jin-Ho.

    Pihaknya mengapresiasi dukungan penuh dari Pertamina Patra Niaga melalui penyediaan avtur yang andal dan profesional.

    “Hal ini memberi kami kepercayaan diri untuk membuka rute ini secara berkelanjutan,” ujar Shin Jin-Ho.

    Kerja sama ini diharapkan menjadi awal dari peningkatan konektivitas langsung antara Sulawesi Utara dan berbagai kota di Asia, serta memperkuat posisi Manado sebagai destinasi unggulan wisata bahari dan budaya.

    Pewarta: Hence Paat
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pertamina Patra Niaga pastikan SPBU diaudit lembaga internasional

    Pertamina Patra Niaga pastikan SPBU diaudit lembaga internasional

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga memastikan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) perusahaannya telah diaudit oleh lembaga auditor independen internasional.

    Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, mengatakan perusahaannya terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan layanan energi yang berkualitas, aman dan terpercaya bagi masyarakat.

    Menurut dia, sebagai bagian dari upaya menjaga mutu dan standar operasional, perusahaan melaksanakan audit menyeluruh SPBU yang meliputi seluruh SPBU yang dikelola Pertamina dan SPBU yang dikelola mitra swasta di seluruh Indonesia.

    “Audit ini telah dilakukan Pertamina sejak 2007 sampai dengan saat ini untuk menjaga konsistensi pelayanan BBM di SPBU kepada masyarakat,” katanya, menjelaskan.

    Roberth menambahkan audit dilaksanakan oleh lembaga independen internasional yang berbeda-beda sesuai dengan periode kontrak.

    Sejumlah perusahaan yang pernah melakukan audit SPBU Pertamina di antaranya Bureau Veritas, TUV Rheinland, dan Intertek Group PLC.

    Ia mengatakan lembaga auditor independen internasional menilai kesesuaian operasional SPBU Pertamina Patra Niaga berdasarkan standar global.

    Pemeriksaan mencakup berbagai aspek penting, mulai dari teknis dan administrasi hingga aspek keselamatan dan pelayanan pelanggan.

    Dalam prosesnya, tim auditor independen tersebut meninjau kelengkapan dokumen operasional seperti checklist harian, pencatatan stok, kualitas BBM, dokumen pengiriman dua periode terakhir, serta sistem penggajian dan penghargaan petugas.

    Selain itu, audit juga meliputi pengecekan sistem keamanan dan infrastruktur SPBU termasuk rekaman CCTV selama satu bulan terakhir, panel listrik, tombol darurat (emergency stop button), hingga kesiapan genset cadangan.

    Untuk tampilan fisik SPBU, auditor juga melakukan pemeriksaan dan penilaian terkait visual area SPBU, mencakup kebersihan dan kerapian plang serta totem SPBU, serta kondisi area bongkar BBM yang harus selalu kering dan aman.

    Aspek keselamatan juga menjadi fokus utama melalui pengecekan alat pemadam api ringan (APAR), rambu keselamatan, oil catcher sebagai penampung limbah minyak, serta oil spill kit di setiap area pompa.

    Untuk menjamin kualitas dan ketepatan takaran BBM, dilakukan pengujian tera, pengukuran suhu, dan densitas sesuai standar ASTM (American Standard Tables for Measurement).

    Tim auditor independen itu, lanjutnya, juga memastikan keabsahan segel metrologi pada dispenser serta memastikan tidak ada modifikasi nonstandar.

    Dari sisi layanan, audit turut menilai kesiapan operator dalam mengikuti SOP, termasuk kerapian seragam dan interaksi dengan pelanggan sebagai bagian dari evaluasi customer experience.

    Roberth juga menegaskan bahwa audit lapangan ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam menjaga mutu dan kredibilitas layanan energi nasional.

    “SPBU adalah wajah Pertamina Patra Niaga di mata publik. Melalui audit bersama lembaga independen, kami memastikan setiap titik layanan beroperasi dengan prinsip integritas, akurasi, dan keselamatan tinggi. Kami ingin memastikan SPBU Pertamina selalu menjadi tempat yang memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan,” ujar dia.

    Lebih lanjut, Roberth mengatakan bahwa kegiatan audit ini merupakan bagian dari program evaluasi berkala yang dilakukan Pertamina Patra Niaga di seluruh jaringan SPBU, baik yang dikelola langsung oleh Pertamina maupun mitra swasta.

    “Hasil asesmen akan menjadi dasar bagi perbaikan berkelanjutan agar setiap titik layanan mampu memberikan energi yang tepat, aman, dan terpercaya bagi masyarakat,” kata Roberth.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pertamina Jelaskan soal Solar Langka dan Pertalite Rp 18.000 di Minahasa Tenggara
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        18 Oktober 2025

    Pertamina Jelaskan soal Solar Langka dan Pertalite Rp 18.000 di Minahasa Tenggara Regional 18 Oktober 2025

    Pertamina Jelaskan soal Solar Langka dan Pertalite Rp 18.000 di Minahasa Tenggara
    Penulis
    MINAHASA TENGGARA, KOMPAS.com
    – Terjadi kelangkaan dan lonjakan harga bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara.
    Solar dilaporkan kosong dan harga Pertalite eceran mencapai Rp 18.000 per liter pada Senin (13/10/2025).
    Menanggapi hal itu, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memastikan bahwa kondisi penyaluran dan ketersediaan BBM jenis Biosolar dan Pertalite di Mitra telah kembali normal dan kondusif.
    “Sejak tanggal 15 Oktober 2025, seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Minahasa Tenggara telah beroperasi dan menyalurkan Biosolar serta Pertalite kepada masyarakat secara lancar,” kata Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, T. Muhammad Rum, dalam keterangan pers, Sabtu (18/10/2025).
    Rum menjelaskan bahwa terdapat 2 lembaga penyalur resmi Pertamina di wilayah Ratotok, yaitu SPBU Nelayan 7895902 dan Pertashop 7P95904.
    Pertamina menyalurkan BBM produk Biosolar sebanyak 128.000 liter per bulan dan produk Pertalite sebanyak 461.000 liter per bulan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Ratatotok dan sekitarnya.
    “Kami menghimbau agar masyarakat dapat membeli secara langsung BBM di lembaga penyalur resmi milik Pertamina dan tidak membeli melalui pedagang BBM eceran,” tambah T. Muhammad Rum.
    Sebelumnya, kelangkaan solar dan lonjakan harga pertalite melumpuhkan aktivitas ekonomi masyarakat, terutama di sektor perikanan dan usaha kecil.
    Harga pertalite eceran mencapai Rp 18.000 per liter dan solar dilaporkan kosong di sejumlah wilayah, membuat nelayan dan pelaku usaha kewalahan.
    Berdasarkan pantauan di lapangan, krisis ini sangat menyulitkan warga untuk beraktivitas. Masyarakat kini harus menghadapi dua masalah sekaligus: harga Pertalite yang melambung tajam dan kelangkaan pasokan BBM solar di tingkat pengecer.
    Kelangkaan pasokan BBM, khususnya solar, menjadi kendala utama bagi nelayan di Mitra. Randy, seorang warga Ratatotok, menyampaikan kesulitan ini pada Senin, 13 Oktober 2025.
     
    “Susah sekali sekarang. Solar tidak ada sama sekali, padahal itu yang kami pakai untuk melaut,” ujar Randy dikutip Tribun Mitra, Selasa (14/10/2025).
    Ia menambahkan bahwa harga pertalite yang tersedia pun sudah terlalu mahal untuk dibeli.
    “Kalau beli pertalite pun sudah terlalu mahal,” katanya lagi.
    Dampak lonjakan harga BBM eceran juga dirasakan pelaku usaha jasa Tromol untuk pengolahan emas. Kenaikan harga ini membuat biaya operasional mereka melonjak drastis.
    Pengusaha tersebut mengaku sangat khawatir jika kondisi harga harian yang tidak menentu ini terus berlangsung.
    “Kalau terus begini, kami bisa rugi besar. Setiap hari harga naik,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pertamina Patra Niaga pastikan toilet dan mushala SPBU selalu bersih

    Pertamina Patra Niaga pastikan toilet dan mushala SPBU selalu bersih

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga memastikan fasilitas toilet dan mushala di seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) selalu bersih dan nyaman.

    “Dalam rangka meningkatkan pelayanan pelanggan di SPBU, kami memastikan bahwa seluruh fasilitas di SPBU, seperti toilet dan mushala, dalam kondisi bersih, wangi, dan nyaman digunakan masyarakat,” kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Pada Jumat (17/10/2025), Mars Ega meninjau langsung kondisi fasilitas di SPBU termasuk toilet dan mushala dalam kegiatan Pantau SPBU di salah satu SPBU di Jakarta.

    Pada kesempatan itu, Mars Ega memberikan arahan kepada operator, pengawas, dan petugas kebersihan agar terus menjaga kebersihan dan kenyamanan fasilitas di SPBU.

    “Disiplin dan semangat melayani harus dijaga oleh seluruh petugas di lapangan,” sebutnya.

    Program Pantau SPBU ini juga berjalan di Regional Pertamina Patra Niaga yang melibatkan seluruh pekerja sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.

    Selain itu, Pertamina Patra Niaga sejak 2023 juga telah menjalankan program Retail Make Over, yang hingga saat ini telah melakukan renovasi terhadap 1.200 SPBU, termasuk perbaikan toilet dan mushala agar dapat dirasakan nyaman bagi pelanggan.

    “Kami juga mengaktifkan tim ServQ (Service & Quality) yang setiap harinya berkeliling melakukan pengawasan dan inspeksi langsung di lapangan untuk memastikan kualitas layanan, kebersihan fasilitas, dan mutu produk di SPBU terjaga dengan baik,” sebut Mars Ega.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hadirkan Tim Serv-Q & Direksi Ikut Pantau

    Hadirkan Tim Serv-Q & Direksi Ikut Pantau

    Jakarta

    Pertamina Patra Niaga meluncurkan Tim Serv-Q (Service & Quality) di seluruh wilayah operasional untuk memastikan layanan di SPBU berjalan dengan baik.

    Serv-Q ini akan aktif melakukan inspeksi dan memastikan kualitas, kuantitas dan standard layanan dari mulai toilet, musala dan kebersihan SPBU berjalan dengan baik.

    Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra mengatakan Serv-Q ini akan memperkuat program Pertamina Way SPBU yang sudah ada yang merupakan standar operasional SPBU.

    Tim ServQ sendiri dilengkapi dengan berbagai peralatan pengujian dengan peralatan lengkap dan proses pengujian terstandar, pengawasan dapat dilakukan dengan cepat dan menyeluruh.

    “Kami mengucapkan terima kasih atas masukan, saran dan kritik yang diberikan sebagai bahan perbaikan layanan Pertamina kepada masyarakat dan itu merupakan bentuk kepedulian publik kepada kami selaku BUMN untuk terus introspeksi dan berbenah lebih baik,” ujar Mars Ega dalam keterangan tertulis, Jumat (17/10/2025).

    Mars Ega menambahkan sejalan dengan program Pertamina Way SPBU, seluruh SPBU Pertamina di Indonesia dari Sabang sampai Merauke, selalu melalukan pengawasan dan pengujian kualitas melalui pengecekan Quality & Quantity setiap hari, yang meliputi uji takaran nozzle, visual check terkait kesesuaian warna produk BBM, density, temperatur, dan water content.

    “Setiap sampel produk diuji langsung di SPBU dan setiap hari display produk harian diganti oleh SPBU untuk dapat ditunjukkan kepada konsumen sebagai bentuk transparansi kualitas bahan bakar yang mereka terima setiap hari,” ujar Mars Ega.

    Dalam memastikan standar pelayanan pelanggan di SPBU terus terjaga, ia pun, turun langsung ke lapangan dalam kegiatan Pantau Bareng SPBU pada Jumat (17/10) di SPBU 31.12802 MT Haryono, Jakarta.

    Selain meninjau operasional, Mars Ega juga melayani pelanggan secara langsung serta berbincang dengan operator untuk memastikan pelayanan kepada konsumen berjalan dengan baik. Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin Direksi dan seluruh pekerja Pertamina Patra Niaga untuk menjaga mutu produk, kualitas pelayanan, serta kenyamanan fasilitas di seluruh SPBU Pertamina.

    “Pada kesempatan hari ini, saya berkesempatan secara langsung menjadi operator dan melayani pelanggan. Kami ingin memastikan bahwa setiap pelanggan yang datang ke SPBU Pertamina merasakan pelayanan yang ramah dan nyaman. Kualitas BBM harus terjamin, fasilitas harus bersih dan nyaman, serta petugas operator di lapangan harus siap memberikan layanan terbaik,” jelas Mars Ega.

    Kegiatan Pantau SPBU ini dilakukan secara rutin oleh seluruh jajaran Pertamina Patra Niaga di seluruh wilayah operasional, sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam menjaga kualitas pelayanan pelayanan prima, dan kepuasan pelanggan di setiap SPBU Pertamina.

    (hns/hns)

  • Pertamina Patra Niaga jaga kualitas layanan lewat program Pantau SPBU

    Pertamina Patra Niaga jaga kualitas layanan lewat program Pantau SPBU

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga terus berupaya menjaga dan meningkatkan kualitas layanannya di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) lewat program Pantau SPBU.

    Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan kegiatan Pantau SPBU ini dilakukan secara rutin oleh direksi dan jajaran Pertamina Patra Niaga di seluruh wilayah operasional.

    “Kegiatan ini sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam menjaga kualitas pelayanan yang prima dan kepuasan pelanggan di setiap SPBU Pertamina,” katanya saat kegiatan Pantau SPBU di SPBU 31.12802 MT Haryono, Jakarta, Jumat.

    Selain meninjau operasional, Mars Ega juga melayani pelanggan serta berbincang dengan operator untuk memastikan pelayanan kepada konsumen berjalan dengan baik.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin direksi dan seluruh pekerja Pertamina Patra Niaga untuk menjaga mutu produk, kualitas pelayanan, serta kenyamanan fasilitas di seluruh SPBU Pertamina.

    “Pada kesempatan ini, saya menjadi operator dan melayani pelanggan. Kami ingin memastikan bahwa setiap pelanggan yang datang ke SPBU Pertamina merasakan pelayanan yang ramah dan nyaman. Kualitas BBM harus terjamin, fasilitas harus bersih dan nyaman, serta petugas operator di lapangan harus siap memberikan layanan terbaik,” jelas Mars Ega.

    Seorang pelanggan, yang merupakan pengemudi ojek daring, Firgiawan merespons positif kehadiran direksi melayani masyarakat.

    “Saya lagi isi BBM, tiba-tiba ada pihak dari Pertamina datang dan nanya-nanya, saya jawab pakai Pertamax Green,” ujarnya.

    Suherman, seorang aparatur sipil negara, juga menyampaikan apresiasinya.

    “Tadi saya isi Pertamax. Saya pakai Pertamax dari dulu. Sampai saat ini, aman-aman saja, belum ada keluhan,” ungkapnya.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.