BUMN: Pertamina Patra Niaga

  • PGN Group bangun infrastruktur guna wujudkan ketahanan energi nasional

    PGN Group bangun infrastruktur guna wujudkan ketahanan energi nasional

    Jakarta (ANTARA) – PT PGN Tbk, selaku Subholding Gas PT Pertamina (Persero), siap membangun infrastruktur energi baik gas, LNG, crude, BBM, hingga energi baru dan terbarukan (EBT) guna mewujudkan ketahanan energi nasional.

    Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Harry Budi Sidharta dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, mengatakan pihaknya mendukung Holding Migas dalam penyediaan infrastruktur energi baik pembangunan maupun pengoperasian infrastruktur penyaluran energi.

    “Hal ini ditunjang oleh kompetensi dan portofolio Subholding Gas yang tidak hanya terbatas dalam pengelolaan infrastruktur gas bumi, namun juga infrastruktur energi lainnya,” ujarnya.

    Menurut dia, anak perusahaan PGN yang berperan besar dalam portofolio ini, yaitu PT Pertamina Gas (Pertagas) dan PT PGN Solutions (Pgasol).

    Kompetensi yang dimiliki mendukung Subholding Gas dalam memberikan layanan yang end to end dalam penyaluran energi yang mengedepankan keamanan dan keselamatan kerja.

    Layanan yang diberikan meliputi penyediaan dan pengoperasian infrastruktur dan penyediaan layanan engineering, procurement & conctruction (EPC).

    Pertagas telah membangun dan mengoperasikan pipa minyak mentah sepanjang lebih dari 605 km, di antaranya adalah ruas Tempino-Plaju yang berada di Operation Central Sumatera Area dan Rokan yang berada di Operation Rokan Area.

    Selain itu, Pertagas juga dipercaya menjadi operator pipa gas Cirebon-Semarang Tahap 1 (Cisem 1) yang dibangun oleh Kementerian ESDM.

    Sedangkan, proyek infrastruktur berjalan ke depannya adalah pembangunan pipa penyaluran BBM Cikampek-Plumpang sepanjang 96 km dan direncanakan akan diselesaikan dalam waktu tiga tahun bekerja sama dengan Pertamina Patra Niaga untuk menyalurkan 4,6 juta kiloliter per tahun.

    Komitmen Pertagas adalah mengoptimalkan kompetensi yang dimiliki dalam bidang operasional dan pemeliharaan pipa serta fasilitas pendukungnya, serta sumber daya manusia (SDM) yang tersertifikasi.

    Sampai akhir September 2024, Pertagas mencatatkan jam kerja selamat mencapai 105.142.028 jam.

    Selain Pertagas, melalui PGN Solution, anak perusahaan PGN yang berfokus pada penyediaan layanan EPC, Subholding Gas telah menyelesaikan proyek EPC pipa minyak Rokan, pipa gas Senipah, Balikpapan, dan Sumatera Operation Construction Service Work Unit Rate (WUR) Earthwork Package Paket 1 dan 4 di Rokan.

    Saat ini, PGN Solution dalam proses pengerjaan proyek pipa penyaluran BBM Pengapon-Boyolali bekerja sama dengan PT Pertamina Patra Niaga yang telah dimulai sejak Juni 2023. Konstruksi pipa telah mencapai 57,33 km dari rencana sepanjang 69 km sampai triwulan I 2025.

    PGN Solution juga mengerjakan berbagai pembangunan dan pemeliharaan objek vital energi nasional berskala besar, di antaranya pengerjaan proyek EPC Terminal LNG Teluk Lamong, Jawa Timur dan Revitalisasi Tangki LNG Arun, Aceh.

    Sampai saat ini, Pgsol telah meraih 100.388.415 jam kerja aman.

    Sedangkan, di sektor EBT, PGN memiliki beberapa prospek proyek penyaluran gas biomethane di wilayah Sumatera

    “Portofolio dalam pembangunan proyek energi oleh Subholding Gas Group senantiasa mengedepankan standar keselamatan yang tinggi. Efektivitas pengerjaan proyek juga diutamakan agar dapat menciptakan hasil kerja yang optimal, sehingga dapat mencapai target waktu dan biaya, baik itu untuk ketahanan energi maupun efisiensi penyaluran energi di berbagai daerah,” ujar Harry.

    Baca juga: PGN menjamin ketersediaan pasokan gas bumi bagi industri

    Baca juga: Program bisnis PGN sejalan Asta Cita Prabowo-Gibran 2024-2029

    Ia menambahkan PGN juga menekankan pentingnya keterbukaan dan transparansi segala proses pembangunan dan pengoperasian infrastruktur penyaluran energi yang sedang berjalan.

    “Kami akan selalu mendukung segala sesuatu yang dibutuhkan dalam menjalin kolaborasi yang lebih luas dalam penyediaan layanan infrastruktur penyaluran energi yang aman, selamat, serta memberikan nilai tambah pada seluruh stakeholder,” sebutnya.

    Harry pun meyakini PGN Group mempunyai portofolio yang baik dalam membangun infrastruktur energi, sehingga telah siap untuk mengerjakan proyek energi lainnya yang berada di berbagai wilayah Indonesia.

    Termasuk, menjalin partnership yang strategis dalam rangka akselerasi penyediaan energi bagi masyarakat dalam mendukung terwujudnya ketahanan energi di Indonesia.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pertamina jatuhkan sanksi suspensi SPBU di Sanur Bali 

    Pertamina jatuhkan sanksi suspensi SPBU di Sanur Bali 

    Denpasar (ANTARA) – Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menjatuhkan sanksi kepada salah satu SPBU di Sanur, Denpasar berupa suspensi menjual bahan bakar minyak jenis Pertalite karena terbukti melakukan penyelewengan penjualan BBM subsidi itu untuk kapal wisata.

    “Setelah kami periksa, pihak SPBU mengakui adanya pengisian Pertalite ke jerigen tanpa surat rekomendasi,” kata Manajer Komunikasi, Relasi dan CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi dihubungi di Denpasar, Bali, Sabtu.

    Ada pun wilayah penjualan BBM termasuk Liquified Petroleum Gas (LPG) di Bali berada di bawah koordinasi Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus yang berkedudukan di Surabaya, Jawa Timur.

    Pemberian sanksi suspensi penjualan BBM subsidi Pertalite selama 14 hari sejak 18 Oktober 2024 itu dijatuhkan kepada SPBU nomor 54.801.45 di Jalan By Pass Ngurah Rai atau tepatnya berada di dekat penyeberangan Sanur, Denpasar.

    Sanksi diberikan setelah Pertamina Patra Niaga wilayah penjualan Bali melakukan penelusuran atas laporan masyarakat yang mendapati SPBU itu melayani pembelian BBM bersubsidi jenis pertalite menggunakan jerigen.

    Bahkan, konsumen yang membeli pertalite menggunakan jerigen itu adalah operator kapal wisata tanpa ada rekomendasi.

    Selain itu, BUMN bidang minyak dan gas bumi itu juga menginstruksikan pihak SPBU untuk memastikan kamera pengawas atau CCTV tetap aktif dan bisa diakses agar CCTV di SPBU merekam sempurna untuk mempermudah pengawasan dan pemeriksaan apabila dibutuhkan.

    “Di SPBU tersebut kami juga memasang spanduk pembinaan sebagai upaya pemberian informasi kepada konsumen penyebab SPBU tersebut tidak menyalurkan pertalite,” imbuh Ahad.

    Selama pemberian sanksi, SPBU 54.801.45 diminta untuk memastikan ketersediaan produk BBM non subsidi agar tetap bisa menjadi pilihan bagi konsumen yang datang ke SPBU tersebut.

    Terkait peristiwa tersebut pihaknya mengoptimalkan sosialisasi ulang kepada pihak SPBU lain yang terdapat di wilayah Bali untuk melayani BBM sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku serta mematuhi aturan pendistribusian BBM subsidi.

    Ia meminta masyarakat melaporkan kepada aparat penegak hukum atau melalui Call Center melalui nomor 135 apabila mengetahui adanya penyalahgunaan penyaluran BBM bersubsidi.

    “Kami tidak akan segan untuk memberikan sanksi bagi lembaga penyalur yang melakukan pelanggaran,” katanya.

    Baca juga: Pertamina beri sanksi SPBU di Muara Enim penyalahgunaan BBM subsidi
    Baca juga: Pertamina blokir 2.500 QR Code penyalahgunaan BBM subsidi di Papua
    Baca juga: Pertamina apresiasi Polres Situbondo ungkap penyalahgunaan BBM subsidi
     

    Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pj Gubernur Aceh: Tindak tegas SPBU pelanggar penyaluran BBM subsidi

    Pj Gubernur Aceh: Tindak tegas SPBU pelanggar penyaluran BBM subsidi

    BBM Subsidi diperuntukkan bagi masyarakat kalangan menengah bawah untuk menopang kegiatan ekonomi mereka, kita harus melindungi. Oleh karena itu, tindak tegas jika ada SPBU atau oknum yang bermain dalam penyalurannya, bila perlu cabut izinnyaBanda Aceh (ANTARA) – Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA bakal menindak tegas pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang terbukti melanggar aturan terkait penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis pertalite dan biosolar.

    “BBM Subsidi diperuntukkan bagi masyarakat kalangan menengah bawah untuk menopang kegiatan ekonomi mereka, kita harus melindungi. Oleh karena itu, tindak tegas jika ada SPBU atau oknum yang bermain dalam penyalurannya, bila perlu cabut izinnya,” kata Safrizal ZA, di Banda Aceh, Sabtu.

    Safrizal mengatakan, jika BBM subsidi dimanfaatkan oleh oknum bermodal besar, maka usaha rakyat kecil hancur dan pengusaha nakal semakin besar. Karena itu, perlu diberikan tindakan tegas.

    “Harus ada contoh untuk memberi efek jera, lakukan saja. Jika ada yang mengancam, maka Kapolda, Pangdam dan Kejaksaan yang akan bertindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku,” ujarnya.

    Safrizal menegaskan, Pemerintah Aceh bakal selalu melindungi masyarakat yang membutuhkan. Apalagi, permintaan BBM subsidi telah diberikan sesuai perhitungan. Tetapi, karena adanya oknum yang bermain curang, maka kekurangan stok kerap terjadi.

    “Sebelumnya kita telah melakukan perhitungan dan cukup. Namun ternyata ada yang bermain, maka terjadilah kekurangan stok seperti ini. Tahun ini masih ada 2,5 bulan, jatah rakyat habis, ini tentu tidak baik,” katanya.

    Untuk mengatasi kekurangan stok BBM Subsidi ini, Pj Gubernur Aceh meminta manajemen Pertamina Patra Niaga untuk memblokir seluruh QR (Quick Response) code untuk kendaraan di atas enam roda, selain kendaraan yang dikecualikan.

    “Segera blokir seluruh kendaraan di atas enam roda, kecuali kendaraan bantuan kebencanaan dan lainnya. Blokir juga kendaraan perkebunan dan pertambangan serta kapal ikan di atas 30 GT,” ujarnya.

    Ia menambahkan, berdasarkan data yang dimiliki Pertamina Patra Niaga, maka harus ada SPBU dan oknum pelaku yang ditindak guna menjadi pelajaran dan efek jera terhadap lainnya.

    “Sampling penegakan hukum harus dilakukan, baik secara administratif maupun dari aspek hukum,” kata Safrizal ZA.

    Baca juga: Pemprov Aceh tegaskan komitmen bantu kembangkan UMKM kelapa sawit
    Baca juga: Pemprov buka peluang merek parfum dunia buka pabrik di Aceh
     

    Pewarta: Rahmat Fajri
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • Di Jatim Fest, BPH Migas Edukasi Penerbitan Surat Rekomendasi BBM Subsidi

    Di Jatim Fest, BPH Migas Edukasi Penerbitan Surat Rekomendasi BBM Subsidi

    Jakarta

    Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengisi seminar di Jatim Fest yang menjadi salah satu rangkaian Hari Ulang Tahun ke-79 Provinsi Jawa Timur. Dalam kegiatan ini, BPH Migas memberikan edukasi terkait penerbitan Surat Rekomendasi untuk Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Tertentu Solar dan Jenis BBM Khusus Penugasan (Pertalite).

    “Hadirnya BPH Migas di Jatim Fest 2024 untuk berkolaborasi dan melayani pemerintah daerah se-Jawa Timur dalam hal tata cara penerbitan Surat Rekomendasi BBM Subsidi dan Kompensasi kepada konsumen pengguna,” jelas Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas dalam keterangan tertulis, Jumat (4/10/2024).

    Dalam Seminar Penerbitan Surat Rekomendasi di ajang Jatim Fest 2024, di Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis (3/10), pemerintah daerah, instansi penerbit Surat Rekomendasi, dan masyarakat Jawa Timur bisa mendapatkan informasi terkait Aplikasi XStar dalam penerbitan Surat Rekomendasi. Selain itu, UMKM yang mengikuti kegiatan Jatim Fest juga dapat berkonsultasi langsung dengan BPH Migas.

    BPH Migas juga menghadirkan Rumah Pelayanan Publik agar masyarakat mengetahui tata cara penerbitan Surat Rekomendasi BBM subsidi dan kompensasi. Wahyudi berharap pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Jawa Timur dapat ikut serta menjaga pendistribusian BBM Subsidi dan Kompensasi tepat sasaran.

    “Selain penyelenggaraan seminar, kami turut membuka booth untuk layanan konsultasi langsung petunjuk teknis penerbitan Surat Rekomendasi bagi instansi daerah dan masyarakat umum hingga hari Minggu, 6 Oktober 2024,” ungkapnya.

    Wahyudi mengungkapkan pemanfaatan teknologi informasi dalam penerbitan Surat Rekomendasi akan memudahkan pemerintah daerah dan instansi terkait dalam memberikan kuota Solar dan Pertalite kepada masing-masing konsumen pengguna.

    “Tertibnya pelaksanaan dan evaluasi dalam penerbitan surat rekomendasi, tentu membantu pemerintah dalam mewujudkan penyaluran BBM subsidi dan kompensasi lebih tepat sasaran, tepat volume, dan tepat manfaat,” ujarnya.

    Ia mengatakan pada triwulan II tahun 2024, ekonomi Jawa Timur tumbuh mencapai 4,98 persen. Selain ditopang investasi, industri, dan infrastruktur, UMKM juga menjadi salah satu faktor pendukung capaian tersebut.

    Pihaknya pun berharap pemanfaatan BBM Subsidi dan Kompensasi yang tepat sasaran, tepat volume, dan tepat manfaat ini dapat turut mendorong pertumbuhan UMKM di Jawa Timur.

    Lebih lanjut, ia menuturkan BPH Migas dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebelumnya telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang pengendalian, pembinaan, dan pengawasan penyaluran JBT dan Jenis JBKP. PKS ini bertujuan memperkuat pengawasan dan memastikan pendistribusian JBT dan JBKP lebih tepat sasaran, tepat volume, dan tepat manfaat sesuai kebutuhan masyarakat.

    Sementara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur Aris Mukiyono mengapresiasi upaya BPH Migas yang membantu masyarakat Jawa Timur dalam pendistribusian BBM Subsidi dan Kompensasi.

    “Kami mendukung apa yang dilakukan oleh BPH Migas agar penyaluran BBM Subsidi dan Kompensasi tepat sasaran dan tepat volume dapat berjalan dengan baik,” tuturnya.

    Aris pun mendorong peningkatan kolaborasi di sektor hilir migas antara BPH Migas, Pemerintah Daerah, dan seluruh stakeholder di Jawa Timur.

    “(Kolaborasi) Ini demi pergerakan dan perputaran perekonomian di Jawa Timur semakin lebih baik lagi,” tandasnya.

    Sebagai informasi, seminar ini dihadiri Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Area Surabaya Donny Prasetya, perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Jawa Timur, serta masyarakat umum.

    Adapun Jatim Fest 2024 dibuka oleh Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono pada Rabu (2/10) malam. Usai membuka acara, Adhy mengunjungi booth BPH Migas dan mendapatkan penjelasan terkait tata cara penerbitan Surat Rekomendasi menggunakan Aplikasi Xstar serta konsumen pengguna BBM subsidi dan kompensasi negara melalui Surat Rekomendasi.

    (anl/ega)

  • Rencana Pengaturan BBM Subsidi, Cara Daftar-Jenis Kendaraan

    Rencana Pengaturan BBM Subsidi, Cara Daftar-Jenis Kendaraan

    Jakarta

    Pemerintah berencana mengatur pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada 1 Oktober 2024. Rencana itu awalnya dilontarkan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

    Selama ini, pemerintah memberikan subsidi untuk bahan bakar solar dan Pertalite. Nantinya, masyarakat yang bisa membeli BBM subsidi hanya mereka yang memiliki QR Code Subsidi Tepat.

    “Ya memang ada rencana begitu. Karena begitu aturannya keluar, Permennya keluar, itu kan ada waktu untuk sosialisasi. Nah, waktu sosialisasi ini yang sekarang saya lagi bahas,” kata Bahlil menjawab kabar pembatasan BBM subsidi 1 Oktober di DPR Jakarta, Selasa (27/8/2024) lalu.

    Bahlil menjelaskan, pembatasan BBM subsidi akan dilakukan melalui penerbitan Peraturan Menteri (Permen). Sementara, sebelumnya pemerintah menyatakan akan merevisi Peraturan Presiden (Perpres) 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak untuk memperketat penyaluran BBM subsidi.

    Dari informasi yang diterima detikcom, aturan ini hanya berlaku untuk kendaraan roda empat (mobil). Kemudian, pembatasan disebut-sebut akan dilakukan berdasarkan cubicle centimeter (cm3) alias cc.

    Untuk yang berbahan bakar bensin, kendaraan yang boleh membeli BBM subsidi maksimal 1.400 cc. Sementara itu, untuk yang berbahan bakar diesel maksimal 2.500 cc.

    Kendaraan yang Bisa Konsumsi BBM Subsidi:

    Toyota:
    Raize 998 cc dan 1.198 cc
    Agya 1.197 cc
    Calya 1.197 cc
    Avanza 1.329 cc

    Daihatsu:
    Ayla 998 cc dan 1.197 cc
    Sigra 998 cc dan 1.197 cc
    Sirion 1.329 cc
    Rocky 998 cc dan 1.198 cc
    Xenia 1.329 cc

    Wuling:
    Formo S 1.206 cc

    Suzuki:
    Ignis 1.197 cc
    S-Presso 998 cc

    Honda:
    Brio 1.199 cc

    Mercedes-Benz:
    A-Class 1.332 cc
    CLA 1.332 cc
    GLA 200 1.332 cc
    GLB 1.332 cc

    Kia:
    Picanto 1.248 cc
    Seltos 1.353 cc
    Rio 1.348 cc

    Nissan:
    Magnite 999 cc
    Kicks e-Power 1.198 cc

    Sementara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, belum ada rapat khusus membahas mengenai pembatasan BBM subsidi pada 1 Oktober 2024. Namun begitu, Jokowi mengatakan, ada dua hal yang menjadi urgensi penerapan pembatasan BBM subsidi.

    Pertama, berkaitan dengan polusi udara di kota besar utamanya di Jakarta. Perlu diketahui BBM bersubsidi memiliki oktan rendah. Hal itu membuat proses pembakaran yang tidak sempurna, yang dapat memicu emisi gas penyebab polusi yang lebih banyak.

    Kedua, Jokowi ingin agar ada efisiensi pada APBN, khususnya di APBN 2025. Sebab selama ini, BBM bersubsidi banyak sekali disalurkan tapi tidak tepat sasaran. Subsidi yang ditetapkan dengan APBN pun akhirnya bocor.

    “Yang pertama ini berkaitan nanti ini di Jakarta utamanya dengan polusi, yang kedua kita ingin ada efisiensi di APBN kita. Terutama untuk 2025,” papar Jokowi.

    Cara daftar di halaman berikutnya.

    Sementara itu, PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga terus mendorong masyarakat untuk mendaftarkan kendaraannya untuk mendapatkan QR Code. Hingga 3 September 2024, sebanyak 4.122.358 nomor polisi (nopol) telah terverifikasi dan bertransaksi di SPBU menggunakan QR Code.

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, pendaftaran ini untuk mewujudkan subsidi tepat dan mendukung kebijakan pemerintah dalam mengatur pengguna BBM subsidi ke depan.

    “Upaya ini dilakukan Pertamina Patra Niaga dalam rangkaian mewujudkan subsidi tepat dan dukungan pada kebijakan pemerintah untuk pengaturan pengguna BBM subsidi ke depannya,” terangnya dalam keterangan tertulis.

    Dokumen yang yang perlu dipersiapkan untuk mendaftar adalah foto KTP, foto diri, foto STNK (tampak depan dan belakang), foto kendaraan tampak keseluruhan, foto kendaraan tampak depan nomor polisi dan foto KIR bagi kendaraan pengguna KIR. Untuk seluruh dokumen agar dipastikan terbaca dengan jelas dan dikirim dalam format foto (jpg). Selain itu, pastikan foto yang diunggah jelas tidak pecah dengan resolusi tinggi agar memudahkan proses verifikasi.

    “Bagi masyarakat pengguna Pertalite yang belum melakukan pendaftaran, diharapkan segera melakukannya untuk memastikan akses subsidi BBM yang tepat sasaran,” kata Heppy.

    Untuk registrasi dan informasi lebih lanjut terkait program subsidi tepat masyarakat dapat mengunjungi website https://subsiditepat.mypertamina.id dan menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.

  • Viral Pria Isi BBM Sambil Lecehkan Pegawai Pertashop, Pertamina Buka Suara

    Viral Pria Isi BBM Sambil Lecehkan Pegawai Pertashop, Pertamina Buka Suara

    Jakarta

    PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) menyayangkan adanya kejadian pelecehan terhadap pegawai wanita Pertashop 3P.43237 di Kecamatan Gekbrong, Cianjur pada Senin (26/8) pukul 15.40 WIB. Pelecehan dilakukan oleh oknum pengendara motor yang sedang membeli BBM jenis Pertamax.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional JBB, Eko Kristiawan mengatakan korban yang trauma langsung melaporkan kejadian tersebut kepada penanggung jawab Pertashop. Berdasarkan rekaman CCTV didapatkan data kendaraan yang kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian.

    “Penanggung jawab Pertashop langsung melakukan pengecekan CCTV dan diketahui pelaku dengan sengaja menyentuh bagian belakang tubuh operator wanita sambil tersenyum, serta didapatkan data kendaraan yang kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian,” kata Eko dalam keterangan tertulis, Selasa (27/8/2024).

    Kepolisian langsung menanggapi laporan tersebut dan berhasil menangkap pelaku pada Selasa (27/8) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Saat ini masih dilakukan proses lebih lanjut dengan meminta keterangan dari pelaku dan saksi di Polres Cianjur.

    “Pertamina Patra Niaga Regional JBB mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak takut melaporkan tindakan pelecehan seksual yang dialaminya kepada Aparat Penegak Hukum,” ucapnya.

    Sebelumnya, aksi pria cabul itu terekam CCTV. Dalam rekaman CCTV berdurasi sekitar 1 menit itu tampak pelaku datang mengendarai sepeda motor matik untuk mengisi BBM.

    Setelah memarkirkan sepeda motornya di depan alat pengisian BBM, pelaku turun untuk membuka jok sepeda motornya. Pelaku yang mengenakan jaket hitam itu awalnya berdiri di sebelah kanan korban, namun kemudian pelaku berpindah ke sebelah kiri korban.

    Tidak lama, pelaku terus mendekati korban. Tangan cabul pelaku pun akhirnya beraksi ‘menyelinap’ ke belakang korban dan meremas bagian bokong korban dari balik celana jeans-nya.

    “Kejadiannya kemarin (26/8/2024) sore sekitar jam 15.30 WIB. Awalnya terlihat mau mau beli bensin, tapi ternyata saat teman saya mengisi bahan bakar ke sepeda motornya, bapak-bapak tersebut malah melakukan pelecehan seksual dengan meraba pantat teman saya. Aksinya terekam CCTV,” kata Na, rekan korban dikutip dari detikJabar.

    Lihat juga Video ‘Viral Pria Lecehkan Wanita di Masjid Bojonegoro, Pelaku Ditangkap’:

    (aid/rrd)

  • BPH Migas Sebut XStar Permudah Petani & Nelayan Dapat BBM Bersubsidi

    BPH Migas Sebut XStar Permudah Petani & Nelayan Dapat BBM Bersubsidi

    Jakarta

    Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyebutkan kehadiran aplikasi XStar dalam penerbitan Surat Rekomendasi memberikan kemudahan kepada para petani dan nelayan untuk mendapatkan BBM subsidi. Kehadiran aplikasi tersebut bertujuan agar BBM bersubsidi bisa lebih tepat sasaran dan volume.

    “Aplikasi ini diharapkan dapat membantu konsumen pengguna dari berbagai sektor yaitu usaha mikro, usaha pertanian, usaha perikanan, transportasi umum, dan pelayanan umum mendapatkan kemudahan untuk penerbitan Surat Rekomendasi. Sektor-sektor tersebut merupakan sektor yang perlu kita dukung mendapatkan Surat Rekomendasi dengan persyaratan yang mudah,” kata Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman dalam keterangan tertulis, Senin (5/8/2024).

    Dia menjelaskan selain memberikan kemudahan persyaratan, masa berlaku Surat Rekomendasi juga menjadi lebih panjang dari satu bulan menjadi tiga bulan. Serta pengguna turut diberi kesempatan untuk membeli BBM secara kolektif dan pengambilannya dapat diwakilkan pada satu orang anggota.

    Hal itu diungkapkan olehnya saat Sosialisasi Aplikasi XStar di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat (2/8/2024). Adapun sosialisasi dilakukan di sejumlah tempat yakni Desa Labulia dan Kampung Nelayan Pondok Prasi.

    “Konsumen pengguna dipermudah membeli BBM. Dulu, mereka membeli secara personal (sendiri). Namun, saat ini dapat membeli secara berkelompok (kolektif) dengan memberikan surat kuasa kepada satu orang anggotanya untuk membeli di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU),” jelasnya.

    Dia mengatakan dengan menggunakan teknologi tersebut, instansi penerbit Surat Rekomendasi mengisi data di website xstar.bphmigas.go.id. Surat Rekomendasi dapat terbit dengan cepat dan dilengkapi dengan QR Code. Hal ini tentunya lebih efisien dan dapat meningkatkan produktivitas serta meningkatkan ekonomi masyarakat.

    Kunjungi Kampung Nelayan dan Petani

    Dalam kesempatan tersebut, Saleh pun turut menyempatkan diri untuk mengunjungi para petani di Desa Labulia dan Kampung Nelayan Pondok Prasi, Lombok untuk mengetahui manfaat dari kehadiran aplikasi tersebut. Pada saat kunjungan tersebut, Saleh langsung mengecek aktivitas petani dan nelayan serta kesesuaian Surat Rekomendasi yang dimiliki.

    “Kami meminta agar dilakukan penyesuaian Surat Rekomendasi yang dilengkapi oleh data-data pendukung mengenai spesifikasi alat,” ungkapnya.

    Dia mengatakan kemudahan tersebut bisa dirasakan manfaatnya oleh para petani dan nelayan untuk meningkatkan taraf hidup mereka.

    “Terutama terkait aktivitas ekonomi dan hasil akhirnya, kita harapkan taraf hidup mereka juga meningkat,” tuturnya.

    Sementara itu, salah satu petani Desa Labulia, Sofian Hadi mengaku terbantu dengan adanya Surat Rekomendasi ini. Menurutnya, Surat Rekomendasi tersebut mampu membuat dirinya dan para petani lainnya memiliki kemudahan untuk mendapatkan BBM bersubsidi. Dia mengakui berkat hal tersebut membuat dirinya mampu menghasilkan 500 ton beras per bulan.

    Hal senada pun turut diungkapkan oleh salah satu nelayan Pondok Prasi. Mereka mengaku terbantu dengan kehadiran Surat Rekomendasi.

    “Saya mewakili nelayan, mengucapkan banyak terima kasih kepada BPH Migas karena telah memberikan kemudahan kepada kami untuk membeli Pertalite dan akan kami gunakan sebaik- baiknya dan semaksimal mungkin untuk bekerja mencari nafkah,” ujar salah satu nelayan.

    Sebagai informasi tambahan, kunjungan kerja di Pulau Lombok tersebut turut dihadiri oleh Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Area Lombok Wicaksono Ardi N. dan Perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

    (ega/ega)

  • Stok BBM dan LPG Tetap Aman Pasca Lebaran 2024

    Stok BBM dan LPG Tetap Aman Pasca Lebaran 2024

    Malang (beritajatim.com) – Stok BBM dan LPG aman pasca-Idul Fitri 1445 H atau Lebaran 2024. Kepastian itu disampaikan Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus. Mereka memang melakukan penebalan stok untuk arus balik dan mudik. Namun begitu pasca lebaran dijamin stok BBM dan LPG tetap aman.

    “Stok tak serta merta kami tambahkan, penebalan stok yang kami perhitungkan sepanjang masa ramadan dan lebaran kemarin kami lakukan bertahap,” ujar Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi di Malang, Kamis (18/4/2024).

    Ahad mengatakan, ketersediaan BBM dan LPG di Malang Raya tetap aman pasca lebaran 2024 ini. Sebab, mereka telah memiliki hitung-hitungan tersendiri dalam hal penyaluran.

    “Setelah lebaran ini Insya Allah kembali normal dan kami tentunya akan menyesuakan kebutuhan masyarakat. Di Jatim kami pastikan aman dan tersedia stoknya,” ujar Ahad.

    Ahad mengimbau masyarakat tidak khawatir terhadap ketersediaan BBM maupun LPG pasca lebaran 2024. Masyarakat tidak perlu panic buying, cukup membeli sewajarnya.

    “Kami imbau masyarakat yang membeli BBM atau LPG agar membeli dengan jumlah yang wajar, tak perlu panic buying. Jangan kawatir dengan ketersediaan stok energi,” ujar Ahad.

    Pun dengan LPG dia memastikan stoknya aman. Masyarakat diminta beli di agen atau pangkalan resmi dengan harga eceran tertinggi Rp16 ribu per tabung 3 kilogram.

    “Untuk LPG, kami juga imbau masyarakat langsung membeli di pangkalan resmi agar terjamin ketersediananya dan sesuai HET yakni Rp16 ribu per tabung,” ujar Ahad. [luc/suf]

  • Lebaran di Jatim Tenang, 3 Juta Tabung LPG Tambahan Disalurkan

    Lebaran di Jatim Tenang, 3 Juta Tabung LPG Tambahan Disalurkan

    Malang (beritajatim.com) – Lebaran di Jawa Timur (Jatim) akan berlangsung tenang. Hal itu setelah Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus memastikan kebutuhan LPG 3 kilogram bersubsidi bagi masyarakat Jawa Timur dalam menyambut Hari Raya Idulfitri 1445 H atau lebaran 2024 terpenuhi.

    Mereka menggelontorkan tambahan 2.990.480 tabung LPG 3 kilogram bersubsidi secara bertahap mulai dari H-7 hingga H+7 Lebaran. Jumlah tersebut 191,7.persen lebih besar dari Konsumsi Normal Harian LPG 3 kilogram bulan April sebesar 1.560.206 tabung per hari atau setara 4.680 metrik ton per hari.

    Area Manager Comm, Rel & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi mengatakan, konsumsi LPG secara keseluruhan di bulan Ramadan Idul Fitri diprediksi naik 5,3 persen dengan puncak konsumsi H-3 hingga H+2 Idul Fitri.

    “Kami tidak ingin momen hari raya ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang mengambil keuntungan dengan meningkatkan harga jual diatas HET. Sehingga kami persiapkan hampir 3 juta tabung dengan tujuan menstabilkan harga di masyarakat,” ujar Ahad, Selasa, 9 April 2024.

    Ditopang oleh 3 terminal LPG, yakni Supply Point Utama Surabaya, Gresik, dan Banyuwangi, dengan total stok LPG mencapai 28.966 metrik ton saat ini. Dengan konsumsi normal harian 4.680 metrik ton per hari, sehingga stok saat ini dipastikan sangat aman.

    “Setiap kabupaten/kota di Jatim mendapatkan tambahan yang bervariasi mulai dari paling kecil 120 persen hingga 240 persen berdasarkan proyeksi peningkatan konsumsi di masing-masing daerah,” imbuh Ahad.

    Namun, Pertamina menyayangkan masih banyak masyarakat yang enggan membeli ke Pangkalan LPG resmi Pertamina. Rata-rata alasannya karena praktis cari yang dekat saja.

    “Kalau begitu, ketika harganya melambung di pengecer harusnya masyarakat tidak perlu resah akibat pilihan sendiri. Padahal, di Pangkalan tersedia stok LPG melimpah dengan harga sesuai HET. Ini sama halnya seperti mengeluhkan harga BBM eceran. Untuk itu, kami menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan pembelian di pangkalan resmi pertamina dengan jumlah yang wajar sesuai kebutuhan agar mendapat harga HET Jawa Timur Rp16 ribu,” ujar Ahad.

    Sementara itu, Komisaris Utama Pertamina Patra Niaga Ego Syahrial didampingi Direktur SDM Mia Khrisna Anggraini melakukan sidak ke Pangkalan Arip Mujiono di Sedati Agung Sudimoro Sidoarjo.

    Stok LPG di Pangkalan tersebut sangat mencukupi sebesar 200 tabung dan proses pembelian menggunakan KTP berjalan lancar. Tinjuan tersebut bertujuan memastikan LPG aman saat hari raya dan setelahnya.

    “Terima kasih kepada seluruh petugas Pangkalan Siaga LPG Pertamina yang terus siap sedia pada libur Hari Raya Idul Fitri 2024 ini, hal ini sebagai wujud nyata pelayanan bagi masyarakat yang sedang melakukan persiapan lebaran di rumahnya,” ujar Ego.

    Ego pun meminta agar pemerintah daerah turut menertibkan pengecer dan akan menindak tegas pangkalan LPG yang menjual diatas harga tersebut.

    “Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp16 ribu per tabung yang sudah ditetapkan oleh Gubernur Jatim sebagai batas harga paling tinggi yang boleh dijual kepada masyarakat. Semua pangkalan resmi LPG Pertamina harus mengikuti ketentuan tersebut, jika ada yang menjual tidak sesuai HET tentu akan ditertibkan,” ujar Ego. [luc/suf]

  • 27 Tahun Pertamina Patra Niaga: Energi untuk Negeri Menuju NZE 2060

    27 Tahun Pertamina Patra Niaga: Energi untuk Negeri Menuju NZE 2060

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading Pertamina, baru saja genap berusia 27 tahun. Sepanjang usianya, Pertamina Patra Niaga mengemban amanah dalam menyalurkan energi hingga pelosok Indonesia.

    Kini di usia barunya, Pertamina Patra Niaga memantapkan diri sebagai solusi energi untuk negeri dan mitra dekarbonisasi bagi seluruh konsumennya di seluruh Indonesia. Pertamina Patra Niaga juga berkontribusi nyata untuk membawa Indonesia menuju era transisi energi.

    “Kami akan terus mengambil peran strategis dalam distribusi energi, sekaligus memastikan produk dan layanan kami selalu menjadi lebih baik, dikembangkan sesuai dengan cita-cita menuju Indonesia Net Zero Emission (NZE) 2060,” kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan dalam keterangan tertulis, Selasa (27/2).

    Riva mengatakan, Pertamina Patra Niaga memiliki peran penting dalam mendistribusikan energi ke seluruh pelosok Indonesia, termasuk di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), demi mendukung terwujudnya keadilan energi berdasarkan aspek availability, accessibility, affordability, acceptability, dan sustainability.

    Riva menambahkan, distribusi untuk memastikan keadilan energi itu dilakukan melalui 502 titik BBM Satu Harga, 248 ribu lebih Pangkalan LPG Subsidi 3 Kg, 10 Tangki BBM dan Tanki LPG baru di Indonesia Timur, lebih dari 100 Fuel dan LPG Terminal, dan 72 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) termasuk di bandara perintis.

    Kemudian pengoperasian 407 SPBU Nelayan, 55 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker (SPBB) bagi moda transportasi penyeberangan danau dan laut, dan lebih dari 6.300 SPBU reguler.

    “Tak berhenti dalam memenuhi kebutuhan energi saat ini, Pertamina Patra Niaga juga terus berinovasi mengembangkan produk serta layanan untuk menyambut berubahnya pola kebutuhan energi yang mengedepankan aspek sustainability,” tutur Riva.

    Riva menambahkan, Pertamina Patra Niaga telah menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi seperti Pertamax Turbo dan Perta Dex, termasuk Very Low Sulfur Fuel Oil (VLSFO) untuk mitra industri. Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga terus mengembangkan pemanfaatan bahan bakar nabati atau biofuel seperti Solar B35, Pertamax Green 95, dan Sustainable Aviation Fuel.

    Di sisi lain, infrastruktur seperti Green Energy Station (GES) akan terus digenjot hingga 500 titik pengoperasian di tahun ini, sekaligus memperluas layanan Battery Swapping Station dan Charging Station. Dimulai pada akhir 2023 lalu, Pertamina Patra Niaga juga mulai melayani pembelian sertifikat karbon atau Carbon Trading bagi mitranya.

    “Meski saat ini masih dominan energi fosil, kami berkomitmen secara berkelanjutan mempersiapkan produk dan layanan di saat makin cepatnya proses transisi energi di Indonesia berjalan. Ini adalah langkah awal kami berperan sebagai solusi dekarbonisasi,” lanjut Riva.

    Menurut Riva, prioritas lainnya saat ini, yakni Pertamina Patra Niaga gencar melakukan digitalisasi. Misalnya Command Centre terintegrasi, Pertamina Call Center (PCC) 135, ekosistem digital MyPertamina, dan Pertamina One Solution (POS).

    Digitalisasi juga dilakukan di lini operasi seperti Subsidi Tepat Solar dan LPG 3 Kg, digitalisasi SPBU, New Gantry System (NGS) di Fuel Terminal, serta Digital Ground Operation (DGO) maupun PADMA untuk Avtur.

    Riva menyebut, digitalisasi tersebut merupakan bentuk inovasi untuk meningkatkan transparansi, efektivitas, dan efisiensi dalam penyediaan energi kepada konsumen.

    “Terima kasih telah mempercayai Pertamina Patra Niaga dalam menjalankan amanah melayani kebutuhan energi bangsa ini,” ujar Riva.

    “Kami akan terus berkembang karena Pertamina Patra Niaga hadir untuk menemani dan memberi energi di setiap perjalanan hidup seluruh konsumen kami, Pertamina Patra Niaga, Energizing Your Journey,” tutup Riva.

    (ory/ory)