BUMN: Pertamina Patra Niaga

  • Jelang Nataru, Pertamina sidak sejumlah SPBU di Padang

    Jelang Nataru, Pertamina sidak sejumlah SPBU di Padang

    Sumber foto: Musthofa/elshinta.com.

    Jelang Nataru, Pertamina sidak sejumlah SPBU di Padang
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 22 November 2024 – 15:56 WIB

    Elshinta.com – Sales Area Retail (SAR) Sumbar PT Pertamina Patra Niaga melalukan inspeksi mendadak (sidak) kualitas dan kuantitas di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Padang, Sumatera Barat (Sumbar). 

    Sales Area Manager (SAM) Pertamina Patra Niaga Sumbar Narotama Aulia Fazri mengatakan, peninjauan dalam rangka persiapan menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 serta implementasi penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BPH Migas dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terkait pengawasan BBM. 

    Kegiatan ini SAR Sumbar PT Pertamina Patra Niaga  bersama dengan Komite BPH Migas Abdul Halim, Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumatera Barat, Herry Martinus, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Novrial, serta Region Manager Retail Sales Sumbagut, Tiara Thesaufi Harisoesyanto. 

    Narotama mengatakan peninjauan ini sebenarnya rutin dilakukan, untuk memastikan operasional di lembaga penyalur berjalan dengan lancar diantaranya fasilitas-fasilitas penunjang di SPBU.

    “Hal ini adalah kegiatan rutin kita lakukan, untuk mengecek kualitas dan kuantitas BBM yang dijual di SPBU semuanya sesuai dengan sertifikasi, tujuannya adalah memberikan pelayanan terbaik  bagi konsumen, selain itu aspek HSSE kami cek rutin juga untuk mengantisipasi jika hal-hal yang tidak diharapkan terjadi,” ucapnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Musthofa, Jumat (22/11).

    Pengecekan juga dilakukan guna mendukung kesiapan penyaluran energi pada masa Natal dan Tahun Baru 2025, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut kembali perlu memastikan operasional di lembaga penyalur berjalan dengan lancar diantaranya fasilitas-fasilitas penunjang di SPBU.

    “Sidak ini merupakan bagian dari Satgas Nataru 2024, untuk memastikan kesiapan SPBU dalam melayani kebutuhan BBM masyarakat menjelang Natal dan tahun baru 2024/2025,” terangnya.

    Sementara itu, Region Manager Retail Sales Sumbagut, Tiara Thesaufi Harisoesyanto, mengatakan selain melakukan sidak dan koordinasi bersama lembaga-lembaga penyalur Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, komunikasi intens dijalin pula untuk meningkatkan sinergitas antara Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut bersama stakeholder terkait diantaranya Aparat Penegak Hukum (APH) khususnya kepolisian yang akan bertugas mengamankan pelaksanaan Nataru 2024-2025.

    “Jika masyarakat menemukan pelanggaran, bukti kecurangan atau keluhan terkait produk dan layanan maka dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135,” imbuhnya. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pertamina amankan jalur pipa bawah tanah distribusi BBM lewat patroli

    Pertamina amankan jalur pipa bawah tanah distribusi BBM lewat patroli

    Surabaya (ANTARA) – Pertamina Patra Niaga memperketat keamanan jalur pipa bawah tanah yang digunakan untuk mendistribusikan BBM dari berbagai potensi niat jahat orang melalui kegiatan patroli bersama Kodam V/Brawijaya.

    “Secara teknis nantinya akan dilakukan peningkatan keamanan melalui Patroli rutin bersama,” kata Group Head Operation Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Harry Hedwig Malonda di Surabaya, Jumat.

    Harry mengatakan Pertamina sendiri menggunakan pipa jalur bawah dalam rangka mempercepat proses distribusi BBM di Jawa Timur sehingga menjadi lebih efisien.

    Secara teknis nantinya akan dilakukan peningkatan keamanan melalui Patroli rutin bersama dalam rangka pengamanan dan pengawasan jalur Pipa dari Fuel Terminal (FT) Tuban-Integrated Terminal (IT) Surabaya – Aviatioan Fuel Terminal (AFT) Juanda.

    Patroli pengawasan itu akan dilaksanakan oleh personel Kodam V/ Brawijaya bersama dengan petugas dari FT Tuban, IT Surabaya maupun AFT Juanda.

    Komitmen kolaborasi pengawasan ini diwujudkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerjasama Teknis (PKST) dan Pedoman Kerja Pengamanan Jalur Pipa yakni kelanjutan dari Perjanjian Kerja Sama sebelumnya untuk memastikan keamanan jalur distribusi BBM di Wilayah Jawa Timur.

    Menurut Harry, PKST tersebut sangat perlu untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan mengantisipasi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang menghambat pasokan energi di seluruh Provinsi Jawa Timur.

    Ia menjelaskan PKST itu sekaligus untuk menjaga keamanan aset-aset Pertamina termasuk jalur pipa dari berbagai ancaman seperti pencurian, sabotase dan gangguan keamanan lainnya.

    Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A. mengatakan dalam Pasal 7 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI dijelaskan bahwa salah satu tugas pokok TNI adalah mengamankan obyek Vital Nasional yang bersifat strategis.

    “Kerjasama teknis ini merupakan salah satu implementasi nyata di mana TNI memiliki peran aktif dalam menjaga keamanan objek vital nasional (Obvitnas) yang bersifat strategis seperti fasilitas produksi minyak dan gas bumi milik Pertamina,” kata Rudy.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Jelang Libur Nataru, Pertamina JBB Cek Distribusi BBM dan LPG di Jawa Barat – Page 3

    Jelang Libur Nataru, Pertamina JBB Cek Distribusi BBM dan LPG di Jawa Barat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pertamina Patra Niaga Regional Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melakukan pengecekan ke sejumlah Lembaga Penyalur BBM dan LPG jelang libur Nataru.

    Pengecekan dilakukan ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), serta Agen PSO & NPSO dan Pangkalan LPG PSO secara serentak sejak Rabu (20/11/2024) menjelang  periode Nataru (Natal 2024 dan Tahun Baru 2025).

    Pengecekan yang telah dilakukan hingga Kamis (21/11) telah dilaksanakan di 56 SPBU, 23 SPBE, 39 Agen LPG PSO & NPSO, dan 41 Pangkalan PSO yang tersebar di 6 area pemasaran ritel (Sales Area Retail) Regional JBB di 3 Provinsi wilayah operasional Regional JBB yang meliputi Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. 

    Area Manager Communication, Relations & CSR Regional JBB PT Pertamina Patra Niaga Eko Kristiawan menjelaskan pengecekan di lembaga penyalur BBM dan LPG ini juga dilakukan sebagai langkah untuk memastikan penyaluran BBM dan LPG aman dan terkendali.

    “Pertamina Patra Niaga terus meningkatkan intensitas pengecekan di sejumlah titik lembaga penyalur untuk memastikan kehandalan operasional penyaluran BBM dan LPG kepada konsumen. Pengecekan yang dilakukan di antaranya terkait ketahanan stok, kuantitas dan kualitas, distribusi pasokan, hingga fasilitas-fasilitas penunjang di SPBU, SPBE, serta agen dan pangkalan LPG,” kata Eko, Jumat (22/11/2024).

    Agenda Rutin

    Pihaknya juga menambahkan bahwa pengecekan di Lembaga Penyalur BBM dan LPG merupakan agenda yang rutin dilakukan oleh masing-masing Sales Branch Manager di 6 Sales Area (SA) Retail Regional JBB yang terdiri dari SA Banten, Jabode, Karawang, Sukabumi, Bandung, dan Cirebon.

    “Pengecekan di lembaga penyalur BBM dan LPG seperti SPBU, SPBE, serta Agen dan Pangkalan LPG merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh Pertamina Patra Niaga Regional JBB di seluruh Sales Area Retail. Namun, pengecekan yang dijalankan secara intensif pada saat ini juga bertujuan untuk mendukung kesiapan penyaluran BBM dan LPG pada periode Natal dan Tahun Baru 2025,” ujarnya.

    Adapun kegiatan pengecekan di lembaga penyalur ini meliputi pengecekan kualitas dan kuantitas BBM yang dijual di SPBU sesuai dengan standar mulai dari warna hingga pengecekan kandungan air dalam tangki pendam, selanjutnya dilakukan pemeriksaan sertifikat tera dan akurasi takaran dispenser serta kondisi instalasi dan jaringan teknis.

     

  • Pertamina Patra Niaga lakukan uji tera di SPBU Lampung

    Pertamina Patra Niaga lakukan uji tera di SPBU Lampung

    Selain uji tera, dilakukan juga pengecekan kualitas BBM secara visual dan uji density

    Bandarlampung (ANTARA) – Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melakukan uji tera bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU di wilayah Lampung, guna meningkatkan pengawasan dan memastikan kualitas BBM.

    “Selain uji tera, dilakukan juga pengecekan kualitas BBM secara visual dan uji density. Tujuan kegiatan ini untuk memastikan serta menjamin kuantintas dan kualitas BBM terbaik di SPBU sesuai dengan ketentuan (on-spec secara takaran dan properties BBM) hingga tersalurkan kepada konsumen akhir,” ujar Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Wilayah Lampung, Bima Kusuma Aji, dalam keterangannya di Bandarlampung, Jumat.

    Ia menyebutkan uji tera dilakukan dengan menggunakan bejana ukuran dan dilakukan langsung oleh manager dan pengawas SPBU serta tim Sales Area Lampung, sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan dalam pelaksanaan uji tera tersebut.

    “Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh konsumen,” jelasnya.

    Sementara Kepala Bidang Energi Dinas ESDM Provinsi Lampung, Sopan Sopian Atik, menjelaskan pengawasan dan uji tera ini selalu rutin kita laksanakan khususnya wilayah Lampung agar penyaluran kepada masyarakat baik secara kualitas maupun kuantitas tetap terjaga.

    “Dari hasil peninjauan di beberapa SPBU, alhamdulillah semua hasil masih dalam batas kewajaran sehingga tidak merugikan baik bagi pihak pengelola atau pemilik SPBU maupun untuk masyarakat atau konsumen,” ungkapnya.

    Sopian juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera mendaftar kendaraan roda empat di Subsidi Tepat Pertalite agar penyaluran BBM Subsidi tepat sasaran dan kami mengingatkan masyarakat untuk tidak menyalahgunakan QR Code.

    Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan juga menjelaskan bahwa uji tera dilakukan untuk memastikan takaran yang keluar dari dispenser sesuai dengan jumlah yang dibeli, sedangkan uji density adalah uji untuk mengetahui kualitas BBM dilihat dari tingkat kerapatan massa BBM sesuai dengan standar produk BBM Pertamina.

    “Kegiatan ini dilakukan memberi rasa percaya dan nyaman kepada masyarakat dalam bertransaksi BBM di SPBU Pertamina,” pungkas Nikho.

    Pertamina Patra Niaga memiliki beberapa standar operasional prosedur (SOP) untuk menjaga kualitas dan kuantitas produk BBM yang dijual di seluruh SPBU agar produk diterima oleh konsumen dengan kualitas yang sama.

    Salah satu SOP untuk menjaga kuantitas adalah setiap pompa dispenser SPBU wajib dilakukan tera ulang alat ukur di pompa dispenser SPBU yang dilakukan oleh Unit Metrologi Disperindag (Dinas Perdagangan) secara berkala agar hak konsumen terlindungi dan memperoleh jumlah liter BBM sesuai dengan yang dibayar.

    “Pertamina Patra Niaga pun mengimbau jika masyarakat menemukan bukti kecurangan atau keluhan terkait produk dan layanan maka dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135,” tutup Nikho.

    Pewarta: Agus Wira Sukarta
    Editor: Ahmad Wijaya
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pertamina Cek Penyaluran BBM dan LPG Jelang Nataru, Ini Hasilnya

    Pertamina Cek Penyaluran BBM dan LPG Jelang Nataru, Ini Hasilnya

    Jakarta

    T Pertamina Patra Niaga melakukan pengecekan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) dan LPG menjelang periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Pengecekan khususnya dilakukan oleh Pertamina Patra Niaga Regional Regional Jawa Bagian Barat (JBB).

    Adapun Lembaga Penyalur BBM dan LPG yang dilakukan pengecekan, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), serta Agen PSO & NPSO dan Pangkalan LPG PSO.

    Tak hanya itu Pertamina juga melakukan pengecekan di 56 SPBU, 23 SPBE, 39 Agen LPG PSO & NPSO, dan 41 Pangkalan PSO yang tersebar di 6 area pemasaran ritel (Sales Area Retail) Regional JBB di 3 Provinsi wilayah operasional Regional JBB yang meliputi Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Regional JBB PT Pertamina Patra Niaga Eko Kristiawan menjelaskan bahwa selain untuk memastikan pengawasan dalam pelayanan di lembaga penyalur, pengecekan di lembaga penyalur BBM dan LPG.

    “Pertamina Patra Niaga terus meningkatkan intensitas pengecekan di sejumlah titik lembaga penyalur untuk memastikan kehandalan operasional penyaluran BBM dan LPG kepada konsumen. Pengecekan yang dilakukan di antaranya terkait ketahanan stok, kuantitas dan kualitas, distribusi pasokan, hingga fasilitas-fasilitas penunjang di SPBU, SPBE, serta agen dan pangkalan LPG,” papar Eko, dalam keterangannya, Jumat (22/11/2024).

    Hal ini juga dilakukan sebagai langkah untuk memastikan penyaluran BBM dan LPG di wilayah regional JBB dilakukan secara tepat dalam aspek QQ (Quantity & Quality) atau kuantitas dan kualitas, serta memastikan keandalan fasilitas, stok dan distribusi BBM dan LPG sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen menjelang akhir tahun.

    Pihaknya juga menambahkan bahwa pengecekan di Lembaga Penyalur BBM dan LPG merupakan agenda yang rutin dilakukan oleh masing-masing Sales Branch Manager di 6 Sales Area (SA) Retail Regional JBB yang terdiri dari SA Banten, Jabode, Karawang, Sukabumi, Bandung, dan Cirebon.

    “Pengecekan di lembaga penyalur BBM dan LPG seperti SPBU, SPBE, serta Agen dan Pangkalan LPG merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh Pertamina Patra Niaga Regional JBB di seluruh Sales Area Retail. Namun, pengecekan yang dijalankan secara intensif pada saat ini juga bertujuan untuk mendukung kesiapan penyaluran BBM dan LPG pada periode Natal dan Tahun Baru 2025,” tambahnya.

    Adapun kegiatan pengecekan di lembaga penyalur ini meliputi pengecekan kualitas dan kuantitas BBM yang dijual di SPBU sesuai dengan standar mulai dari warna hingga pengecekan kandungan air dalam tangki pendam, selanjutnya dilakukan pemeriksaan sertifikat tera dan akurasi takaran dispenser serta kondisi instalasi dan jaringan teknis.

    Sementara itu, pengecekan di SPBE dilakukan dengan pengecekan timbangan tabung gas dan untuk pangkalan, pengecekan dilakukan dengan memeriksa stok, penjualan, serta penggunaan Merchant Apps Pangkalan (MAP).

    Selain itu, pengecekan juga dilakukan dengan memastikan fasilitas pendukung di lembaga penyalur dan implementasi aspek HSSE (Health, Safety, Security, and Environment)berjalan dengan baik. Seluruh rangkaian pengecekan di lembaga penyalur ini bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen.

    “Berdasarkan pengecekan yang telah dilaksanakan 2 hari ini, lembaga penyalur BBM dan LPG di wilayah Regional JBB sudah sesuai dengan ketentuan sehingga sudah siap untuk menyambut periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Kami juga akan melakukan pengecekan hingga periode Satgas Nataru mendatang,” jelas Eko.

    Selain melakukan pengecekan di lembaga penyalur, pihaknya juga terus meningkatkan sinergi dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) terkait agar operasional dapat terus berjalan dengan lancar serta yang mengamankan pelaksanaan Satgas Nataru 2024-2025.

    Pihaknya terus meningkatkan kepatuhan administrasi lembaga penyalur, termasuk menjaga ketahanan stok dan memastikan seluruh fasilitas dalam kondisi prima. Khusus untuk produk LPG, pihaknya juga memastikan produk yang dijual pangkalan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah.

    “Apabila masyarakat menemukan pelanggaran atau penyelewengan terkait produk dan layanan dapat dilaporkan melalui Pertamina Call Center (PCC) 135. Selain itu, bagi masyarakat dan pelanggan setia Pertamina yang membutuhkan informasi terkait produk Pertamina dan layanan lainnya dapat mengakses web dan aplikasi MyPertamina,” tutup Eko.

    (ada/fdl)

  • Top 5 News Bisnisindonesia.id: Harga Avtur, Rumah Gratis, dan Serangan API Bayangan

    Top 5 News Bisnisindonesia.id: Harga Avtur, Rumah Gratis, dan Serangan API Bayangan

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menargetkan tarif tiket pesawat dapat diturunkan sebelum periode Natal dan Tahun Baru 2025. Namun, upaya ini menghadapi sejumlah tantangan, salah satunya adalah harga avtur. 

    Avtur merupakan salah satu beban operasional yang dianggap menjadi biang masalah dari tingginya tiket pesawat domestik. Kendati bukan satu-satunya sebab, instrumen ini berkontribusi sekitar 25%—30% dari beban operasional yang ditanggung oleh maskapai. 

    Di dalam negeri, pemain utama avtur di Indonesia dikuasai oleh PT Pertamina (Persero). Perusahaan pelat merah itu memasok hasil produksi avtur ke bandara-bandara di Tanah Air melalui PT Pertamina Patra Niaga, sebagai Subholding Commercial & Trading perseroan. 

    Ulasan tentang polemik harga avtur dan tiket pesawat menjadi salah satu pilihan Bisnisindonesia.id, selain beragam kabar ekonomi dan bisnis yang dikemas secara mendalam dan analitik tersaji dari meja redaksi Bisnisindonesia.id.

    Berikut intisari dari top 5 News Bisnisindonesia.id yang menjadi pilihan editor, Jumat (22/11/2024):

     

    Siap-siap Ekonomi Lewati Kerikil Tajam Jelang 2025

    Laju pertumbuhan ekonomi pada 2025 bakal terimpit oleh daya beli masyarakat yang masih lemah dan gejolak politik global. Sayangnya, kebijakan yang pro terhadap pertumbuhan masih belum optimal. 

    Kenaikan harga bahan pokok yang dibarengi dengan serangkaian aksi pemutusan hubungan kerja (PHK) menjadi cerminan bahwa daya beli sedang lesu. Sementara itu, kinerja manufaktur juga terjebak dalam zona kontraksi sejak Juli akibat permintaan luar negeri yang sepi lantaran kondisi ekonomi global yang juga serba tak pasti. 

    Celah pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia pada sisa tahun ini mulai pudar lantaran kondisi mata uang yang masih bergejolak.   

    Institute For Development of Economics and Finance atau Indef memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia stagnan di level 5% pada 2025 mendatang, lebih rendah dari target pemerintah sebesar 5,2%.

     

    Bukti Harga Avtur Rute Domestik Lebih Mahal dari Internasional

    Harga avtur menjadi salah satu persoalan yang perlu diselesaikan untuk menekan tiket pesawat terutama untuk rute dalam negeri. Terlebih, tarif avtur untuk perjalanan domestik lebih mahal dibandingkan penerbangan internasional akibat instrumen pajak.

    Dari situs resmi Pertamina, harga avtur mengalami fluktuasi sepanjang tahun. Menariknya, kategori avtur per liter untuk rute domestik dan internasional dipisah menjadi harga berbeda. Khusus avtur untuk rute domestik, situs Pertamina Aviation memberi keterangan harga termasuk PPN dan pajak pemerintah. 

    Di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng misalnya, harga avtur untuk rute domestik dipatok pada level Rp12.265 per liter untuk periode 1—30 November 2024. Sedangkan, avtur untuk perjalanan internasional ditetapkan pada level US$72.6 sen atau setara Rp11.512 per liter (kurs Rp15.858 per US$).

    Begitu pun avtur untuk perjalanan dalam negeri dari Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dikenai ongkos Rp14.302 per liter. Sedangkan untuk perjalanan luar negeri, harga avtur yang ditetapkan yakni US$84,7 sen ekuivalen Rp13.511 per liter.

     

    Kontroversi Program Bagi–bagi Rumah Gratis Menteri Maruarar

    Program rumah gratis yang digaungkan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman menuai dampak negatif terhadap penjualan rumah pada kuartal IV/2024.

    Pada 1 November 2024, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar bersama dengan Chairman Agung Sedayu Group dan Presiden Direktur PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) Sugianto Kusuma atau Aguan dan Komisaris Utama PT Bumi Samboro Sukses Antonio melakukan groundbreaking proyek perumahan rakyat gratis beserta isinya untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah di atas lahan seluas 2,5 hektare di kawasan Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten. 

    Rumah gratis yang dibangun diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang belum memiliki hunian, seperti guru, TNI/Polri, Aparatur Sipil Negera (ASN), milenial yang bergaji rendah, serta masyarakat penghasilan tidak tetap.

    Selain itu, dalam sejumlah kesempatan, Maruarar berharap dapat memberikan rumah gratis pada Pemerintahan Prabowo Subianto. Pasalnya, selama pemerintahan Presiden Joko Widodo, pemerintah memberikan sertifikat tanah gratis. 

    Pemberian rumah gratis Menteri Maruarar dilakukan dengan skema gotong royong berupa donasi maupun corporate sosial responsibility (CSR) baik berupa lahan maupun konstruksi bangunan dari perusahaan swasta termasuk pengembang properti. Hal ini dilakukan agar dapat mencapai target program 3 juta rumah per tahun. 

     

    Ekspektasi Multifinance Melaju di Pembiayaan Baru

    Sejumlah multifinance memiliki ekspektasi positif terhadap piutang pembiayaan baru pada 2025 kendati bisnis terhitung masih menantang. 

    Misalnya saja PT Mandiri Utama Finance (MUF). Direktur MUF Rully Setiawan mengatakan BFI berharap pembiayaan baru dapat tumbuh, mencapai Rp25 triliun pada 2025. Angka tersebut tumbuh sekitar 13,63% secara year-on-year (YoY).

    “Tahun 2025 kami menargetkan untuk dapat menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp25 triliun,” kata Rully kepada Bisnis, Kamis (21/11/2024). 

    Rully menilai bahwa captive market masih memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan penyaluran pembiayaan dengan kualitas yang baik. Adapun yang dimaksud captive market mencakup konsumen atau segmen pasar yang sudah menjadi bagian dari ekosistem.

    Potensi ini dapat menjadi pilar utama dalam meningkatkan volume pembiayaan secara berkelanjutan, terutama di tengah kondisi pasar yang dinamis.

     

    Serangan API Bayangan, Ancaman Baru yang Mengintai Sektor Keuangan

    Adopsi teknologi API (Application Programming Interface) di era digitalisasi bisnis menjadi tulang punggung bagi banyak sektor, termasuk layanan keuangan. Namun, di balik manfaat besarnya, ancaman baru mulai bermunculan—serangan API bayangan.

    Dalam laporan State of the Internet (SOTI) dari Akamai berjudul Navigating the Rising Tide: Attack Trends in Financial Services, fenomena tersebut menjadi sorotan penting, khususnya di kawasan Asia Pasifik dan Jepang (APJ).

    API bayangan mengacu pada API yang tidak terdokumentasi atau tidak diketahui oleh tim keamanan suatu perusahaan. API ini sering kali muncul karena pengembang memperkenalkan fitur baru tanpa proses pencatatan yang tepat. 

    Akibatnya, API tersebut tidak terpantau dan tidak terlindungi, menjadikannya sasaran empuk bagi pelaku serangan. Dalam konteks lembaga keuangan, serangan API bayangan dapat menyebabkan pengambilan data sensitif, bypass autentikasi, hingga gangguan besar pada layanan digital.

    Lembaga keuangan mengelola data sensitif dalam jumlah besar dan nilai transaksi yang sangat tinggi, sehingga mereka menjadi target utama bagi pelaku serangan siber.

  • Pertamina inspeksi SPBU pastikan kelancaran BBM di Pilkada 2024

    Pertamina inspeksi SPBU pastikan kelancaran BBM di Pilkada 2024

    Sumber foto: Aman Hasibuan/elshinta.com.

    Pertamina inspeksi SPBU pastikan kelancaran BBM di Pilkada 2024
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 21 November 2024 – 21:35 WIB

    Elshinta.com – PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku terus memastikan produk yang dijual di SPBU terjamin kualitasnya. Sebagai salah satu upaya dalam memastikan kelancaran menjelang pelaksanaan Pilkada 2024 dan Satgas Nataru. 

    Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi mangun menjelaskan, inspeksi dilakukan untuk memastikan kualitas dan kuantitas BBM di SPBU, Pertamina meningkatkan intensitas pengecekan SPBU di lapangan, dengan melaksanakan Quality and Quantity (QQ) Control melalui uji tera dan pengecekan sarana dan fasilitas dispenser SPBU.

    “Selain untuk memastikan pelayanan prima yang diberikan SPBU, Pertamina juga terus berkomitmen untuk melindungi konsumen agar mendapatkan BBM dengan takaran akurat dan kualitas terbaik melalui pengecekan fisik, dispenser dan uji tera,” kata Edi, Kamis (21/11).

    Lebih lanjut Edi menegaskan, bahwa pengecekan sarana fasilitas SPBU dan penambahan pasokan BBM tersebut diharapkan secara maksimal dapat beriringan dengan pengawasan di lapangan. Sehingga pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah, serta aparat agar penggunaan BBM terutama BBM subsidi bisa lebih tepat sasaran. 

    “Selain menggandeng Pemprov, Pemda, dan aparat untuk melakukan pengawasan, kami juga turut mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi penggunaan BBM tepat sasaran. Jika masyarakat menemukan adanya penyalahgunaan dalam distribusi BBM terutama BBM subsidi, agar dapat dilaporkan ke pihak berwenang,” imbuh Edi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan, Kamis (21/11). 

    Seperti diketahui, sesuai dengan SK Kepala BPH Migas No. 04/PJBT Tahun 2020 mengenai pengendalian penyaluran Jenis BBM Tertentu telah diatur untuk kendaraan pribadi roda empat maksimal 60 liter per hari, angkutan umum orang / barang roda empat maksimal 80 liter per hari dan angkutan umum orang / barang roda enam maksimal 200 liter per hari.

    Edi mengimbau kepada masyarakat agar dapat menggunakan BBM sesuai peruntukkannya, dan bijak memilih BBM sesuai spesifikasi mesin kendaraan.

    “Kami apresiasi masyarakat yang sudah paham tentang pemilihan BBM sesuai spesifikasi kendaraannya, dan yang dapat menggunakan BBM sesuai kebutuhan, tidak melakukan kecurangan, dan kami berpesan kepada operator dan beberapa pemilik SPBU yang merupakan garda terdepan dalam memasarkan produk Pertamina semoga dapat amanah dalam melaksanakan pekerjaannya. Upaya ini akan membantu meningkatkan rasa percaya masyarakat pada SPBU-SPBU Pertamina,” tutup Edi.

    Sumber : Radio Elshinta

  • PSN Terminal LPG Bima Rampung Dibangun, Perkuat Distribusi LPG di Indonesia Timur

    PSN Terminal LPG Bima Rampung Dibangun, Perkuat Distribusi LPG di Indonesia Timur

    Bisnis.com, JAKARTA – Proyek strategis nasional (PSN) Terminal LPG Bima telah rampung dibangun. Terminal ini diklaim mampu memperkuat keandalan distribusi LPG di Indonesia Timur.

    PSN yang ditugaskan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga itu mendapatkan pengawalan dan pengamanan intensif dari Jamintel Kejaksaan Agung RI melalui Program Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS). 

    Adapun, melalui kegiatan exit meeting PPS Pembangunan Tangki Terminal LPG Bima di Surabaya pada 14 November 2023 lalu, pengawalan dan pengamanan pembangunan Terminal LPG Bima ini secara resmi berakhir. Dengan kata lain, proyek dinyatakan berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat PT Pertamina Patra Niaga Eduward Adolof Kawi mengatakan, proyek pembangunan Terminal LPG Bima merupakan wujud nyata dari komitmen Pertamina untuk memperkuat ketahanan energi nasional. 

    “Kami sangat mengapresiasi pengawalan dan pengamanan dari PPS Jamintel Kejaksaan Agung RI yang memastikan proyek ini berjalan sesuai GCG [good corporate governance]. Dengan selesainya proyek ini, kebutuhan LPG masyarakat NTB dapat terjamin lebih andal,” terang Eduward melalui keterangan resmi, Kamis (21/11/2024).

    Eduward pun menuturkan, Terminal LPG Bima mulai melakukan commissioning pada akhir Desember 2023 dan sejak awal Januari 2024 telah beroperasi secara reguler. 

    Menurutnya, infrastruktur ini menjadi salah satu penguat distribusi LPG untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat di Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebab, sebelumnya distribusi LPG di wilayah itu dilakukan dengan pengiriman skid tank menggunakan kapal landing craft tank (LCT) dari Terminal LPG Lombok.

    “Penyelesaian PSN ini penting karena dampaknya sangat besar dalam memberikan manfaat bagi masyarakat, yakni ketersediaan energi yang berkeadilan hingga ke seluruh pelosok Indonesia,” sambung Eduward.

    Sementara itu, Direktur PPS Jamintel Kejaksaan Agung RI Irene Putria mengatakan, program PPS pada Terminal LPG Bima dilaksanakan untuk memastikan proyek bebas dari berbagai ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT). 

    Menurutnya, dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG), proyek ini berhasil diselesaikan tepat waktu dan sesuai dengan tujuan awal.

    Irene menyampaikan, seluruh AGHT yang dihadapi selama pelaksanaan proyek berhasil dimitigasi bersama sehingga proyek berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat.

    “Pengamanan Pembangunan Strategis adalah bentuk kolaborasi kami dalam mendukung keberhasilan proyek strategis nasional. Dengan berakhirnya pengawalan dan pengamanan pada Terminal LPG Bima, kami bangga bahwa proyek ini selesai tanpa hambatan berarti dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat NTB,” ujar Irene.

  • Pertamina Patra Niaga rampungkan proyek Terminal LPG Bima NTB

    Pertamina Patra Niaga rampungkan proyek Terminal LPG Bima NTB

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga merampungkan sepenuhnya proyek strategis nasional Terminal LPG Bima, NTB, sehingga makin memperkuat distribusi bahan bakar tersebut untuk masyarakat di NTB.

    Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga Eduward Adolof Kawi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan proyek telah selesai mendapatkan pengawalan dan pengamanan intensif dari Jamintel Kejaksaan Agung RI melalui program Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS).

    Melalui kegiatan exit meeting PPS Tangki Terminal LPG Bima di Surabaya, Kamis (14/11/2024), pengawalan dan pengamanan pembangunan Terminal LPG Bima secara resmi berakhir dan proyek dinyatakan berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Eduward mengatakan dengan adanya infrastruktur Terminal LPG Bima, maka Pertamina Patra Niaga berkomitmen memperkuat keandalan distribusi LPG di Indonesia timur.

    “Proyek pembangunan Terminal LPG Bima merupakan wujud nyata dari komitmen Pertamina untuk memperkuat ketahanan energi nasional. Kami sangat mengapresiasi pengawalan dan pengamanan dari PPS Jamintel Kejaksaan Agung RI yang memastikan proyek ini berjalan sesuai GCG. Dengan selesainya proyek ini, kebutuhan LPG masyarakat NTB dapat terjamin lebih andal,” terangnya.

    PSN Terminal LPG Bima tersebut merupakan penugasan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ke PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga.

    Eduward menjelaskan infrastruktur energi tersebut menjadi salah satu penguat distribusi LPG untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat di NTB, yang sebelumnya dilakukan dengan pengiriman skid tank menggunakan kapal landing craft tank (LCT) dari Terminal LPG Lombok ke Pulau Sumbawa.

    “Penyelesaian PSN ini penting karena dampaknya sangat besar dalam memberikan manfaat bagi masyarakat, yakni ketersediaan energi yang berkeadilan hingga ke seluruh pelosok Indonesia,” ujarnya.

    Program PPS dilaksanakan untuk memastikan proyek bebas dari berbagai ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT).

    Dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG), proyek diselesaikan tepat waktu dan sesuai dengan tujuan awal.

    Sebagai tanda berakhirnya pengawalan dan pengamanan, exit meeting, yang menjadi forum evaluasi dan apresiasi atas keberhasilan proyek, Direktur PPS Jamintel Kejaksaan Agung RI Irene Putria menyampaikan seluruh AGHT yang dihadapi selama pelaksanaan proyek telah dimitigasi bersama, sehingga proyek berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat.

    “Pengamanan pembangunan strategis adalah bentuk kolaborasi kami dalam mendukung keberhasilan proyek strategis nasional. Dengan berakhirnya pengawalan dan pengamanan pada Terminal LPG Bima, kami bangga bahwa proyek ini selesai tanpa hambatan berarti dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat NTB,” ujarnya.

    Keberhasilan proyek Terminal LPG Bima menunjukkan pentingnya sinergi antara pemerintah dan lembaga negara dalam mendukung pembangunan infrastruktur strategis nasional.

    “Proyek tidak hanya memperkuat distribusi energi di NTB, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam mendorong pembangunan berkelanjutan yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” sebut Eduward.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pertamina Tutup Empat SPBU di Yogyakarta, Tak Penuhi Standar Operasional

    Pertamina Tutup Empat SPBU di Yogyakarta, Tak Penuhi Standar Operasional

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina Patra Niaga menutup empat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Yogyakarta lantaran tak memenuhi standar operasional.

    Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho ‘kecurangan’ empat SPBU itu diketahui usai pihaknya melakukan inspeksi mendadak alias sidak.

    Adapun sidak itu dilakukan dalam rangka pelayanan Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru untuk kepatuhan operasional dan pelayanan yang baik bagi konsumen. 

    “Dalam sidak baik dilakukan bersama Metrologi atau yang dijalankan oleh Pertamina Patra Niaga sendiri, ada empat SPBU di Yogyakarta dilakukan pembinaan,” ucap Brasto kepada Bisnis, Kamis (21/11/2024).

    Lebih terperinci, keempat SPBU itu yakni SPBU 44.555.08 Jalan Kaliurang Km 9, SPBU 44.552.10 Janti, SPBU 44.552.15 Tugu, dan SPBU 44.552.09 Kentungan.

    Brasto mengatakan keempat SPBU itu ditutup karena ketidak standaran dalam peralatan yang digunakan. Ini khususnya pada alat ukur atau takaran BBM.

    Kendati, Brasto menyebut pengaruh peralatan tersebut masih belum bisa dipastikan. Namun, kata dia, yang pasti ada peralatan tidak standar. 

    “Kami fokus pada pelayanan konsumen sehingga kuantitas dan kualitas produk BBM sesuai spesifikasi dengan peralatan standar adalah prioritas kami,” imbuhnya.

    Brasto menambahkan bahwa saat ini keempat SPBU telah dalam proses pembinaan dalam bentuk penutupan sementara.  

    “Kami juga sedang melakukan kajian untuk operasional SPBU tersebut ke depannya agar bisa melayani masyarakat dengan baik,” pungkasnya.