BUMN: Pertamina Patra Niaga

  • Gandeng LAPI ITB, Pertamina PN Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax di Cibinong – Page 3

    Gandeng LAPI ITB, Pertamina PN Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax di Cibinong – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pertamina Patra Niaga langsung bergerak usai mendapatkan laporan adanya kendaraan-kendaraan yang mengalami kerusakan mesin yang diduga diakibatkan penggunaan Pertamax di Cibinong. 

    Selain investigasi internal, mulai dari pengecekan kualitas Pertamax di Terminal BBM hingga ke SPBU-SPBU, Pertamina Patra Niaga juga melakukan pengecekan ke bengkel-bengkel di area Cibinong.

    Selain koordinasi dengan bengkel, Pertamina Patra Niaga juga menggandeng LAPI ITB. “Meskipun penyebab belum diketahui apakah dari produk Pertamax atau dari sparepart kendaraan, namun kami mohon maaf atas kejadian ini,” jelas Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari dalam keterangannya, Senin (25/11/2024).

    Dia menambahkan jika investigasi kualitas produk masih dilakukan sejak jumat pekan lalu. “Kami terus berkoordinasi dengan pihak bengkel dan LAPI ITB. Sampel produk juga sudah kami kirimkan ke Lemigas untuk uji lab lebih lanjut,”jelas dia.

    Dari hasil monitoring sementara di lapangan, kendaraan yang dilaporkan mengalami kendala mesin hanya terjadi di brand kendaraan dan type tertentu, tidak di semua kendaraan yang melakukan pengisian Pertamax.

    Heppy melanjutkan bahwa paralel menunggu hasil investigasi dan pengujian produk, pihaknya terus melalukan tracking kendaraan-kendaraan yang mengalami masalah pada mesinnya dan berkoordinasi dengan pemilik kendaraan.

  • Sejumlah Mesin Kendaraan Rusak Usai Isi Pertamax di SPBU Cibinong, Pertamina Buka Suara – Page 3

    Sejumlah Mesin Kendaraan Rusak Usai Isi Pertamax di SPBU Cibinong, Pertamina Buka Suara – Page 3

    Sebelumnya, inspeksi ke SPBU untuk memastikan layanan prima kepada masyarakat terus digencarkan Pertamina Patra Niaga di seluruh wilayah Indonesia.

    Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra menjelaskan bahwa inspeksi dilakukan menyeluruh mulai dari stok BBM, kualitas produk, aspek safety, standar pelayanan di SPBU hingga kondisi fasilitas penunjang seperti toilet, musala hingga layanan NFR (Non Fuel Retail).

    “Selain memastikan SPBU menjalankan operasi sesuai prosedur, ini juga merupakan bagian dari persiapan Pertamina Patra Niaga menyambut Nataru, di mana Satgas Nataru kami pastikan seluruh aspek mulai dari ketersediaan stok, kualitas layanan, hingga safety dapat terpenuhi dengan baik. Meskipun demikian, inspeksi ini bagian dari rutinitas kami, tidak terbatas hanya pada periode Nataru,” jelas Mars Ega dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (22/11/2024).

    Dalam setiap kegiatan tersebut, Pertamina Patra Niaga melakukan uji tera untuk memastikan akurasi dispenser BBM di SPBU sudah sesuai dengan standar yang berlaku. Selain itu, pemeriksaan kualitas BBM juga dilakukan secara visual serta uji densitas guna menjamin kualitas dan kuantitas bahan bakar sebelum disalurkan ke konsumen.

    ”Setelah melakukan pengecekan menggunakan bejana ukur yang telah ditera oleh Dinas Meteorologi dan dikalibrasi, hasilnya menunjukkan semuanya sudah baik dan sesuai standar. Hal ini menegaskan komitmen dan konsistensi Pertamina Patra Niaga dalam menjaga kualitas dan kuantitas bahan bakar,” tambahnya.

    Selain memantau keandalan stok, kuantitas, dan kualitas bahan bakar, Pertamina Patra Niaga juga fokus pada pemeliharaan fasilitas di SPBU untuk memastikan semuanya dalam kondisi optimal. Upaya ini dilakukan untuk memenuhi ekspektasi pelanggan terhadap standar layanan yang unggul.

    “Melalui program Retail Make Over yang mencakup perbaikan pada toilet, totem, dan musala di SPBU. Kami ingin meningkatkan kenyamanan konsumen saat berkunjung ke SPBU. Apalagi, selama libur Nataru nanti, fasilitas-fasilitas ini akan sering digunakan oleh pelanggan kami,” pungkas Mars Ega.

  • Keren! UMKM Batik Asal Yogyakarta Ini Tembus Pasar Global

    Keren! UMKM Batik Asal Yogyakarta Ini Tembus Pasar Global

    Jakarta: PT Pertamina (Persero) memberdayakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung perekonomian, termasuk di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Salah satunya, UMKM asal Yogyakarta Rumah Batik Jinggar, yang kini telah menembus pasar internasional.
     
    Rumah Batik Jinggar yang memproduksi batik tulis dan kombinasi tulis ini didirikan Vitalia Pamoengkas pada 2010. Berbeda dengan produsen batik lainnya, Rumah Batik Jinggar berkolaborasi dengan teknologi dan industri dalam menjalankan usahanya.
     
    “Salah satunya kami mendesain batik kami menggunakan sistem komputer, ketika mendapatkan pesanan dengan jumlah yang banyak kami kolaborasi dengan mesin batik klowong yang mempercepat produksi batik kami,” kata Vitalia dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 24 November 2024.
    Tak hanya itu, ia juga memanfaatkan pengering batik tenaga surya. Dengan begitu, ia tak mengalami kendala dalam pengeringan batik ketika musim hujan. 
     
    “Kami lebih hemat biaya maupun tenaga. Kami tidak takut ketika mendung batik tidak jadi. Dengan teknologi ini tanpa kendala cuaca,” ungkapnya.
     
    Produk Rumah Batik Jinggar tidak hanya dijual di dalam negeri. Produk ini telah Go Global dengan dukungan dari Pertamina. UMKM yang telah menjadi mitra binaan Pertamina sejak tahun 2015 ini mendapat dukungan dari Pertamina untuk memasarkan produknya ke sejumlah negara. 
     
    “Beberapa tahun lalu kita diajak di Pertamina di Malaysia. Lalu produk kami sudah sampai Singapura, Dubai dan Arab Saudi,” katanya.
     

     
    Tak hanya itu, berbagai event bergengsi pun pernah ia ikuti seperti Inacraft dan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW).  “Kami di Jakarta Muslim Fashion Week kami mendapatkan pembeli dari Singapura dan kerja sama untuk produk kami dijual di sana,” ungkapnya.
     
    Vitalia mengakui, kegiatan usahanya bukan tanpa tantangan ke depan. Ia mengatakan, ke depan persaingan akan semakin ketat karena munculnya produk-produk baru. Oleh karena itu, ia mengikuti Pertamina UMK Academy 2024 sebagai bagian untuk memperkuat usahanya.
     
    Pertamina UMK Academy merupakan program akselerasi bagi ribuan UMK Indonesia untuk naik kelas dan memberikan manfaat untuk lingkungan sekitar. Tujuan dari program ini adalah menciptakan UMK yang tangguh, berkualitas, mandiri dan berdaya saing melalui pembinaan skala regional, pemetaan kelas 4 Go (Go Modern, Go Digital, Go Online dan Go Global), pelatihan dan pendampingan secara hybrid, pembekalan Go Green, sertifikasi usaha, pameran hingga nantinya akan dipilih para champion untuk mendapatkan alat hibah produksi.
     
    Coach Pertamina UMK Academy 2024 dari Markplus Institute , Muhammad Jupaka Syahputra mengatakan, salah satu materi yang diberikan untuk para UMKM ialah membesarkan pasar online. Menurutnya, kebanyakan dari UMKM ini cukup kuat pada pasar offline tapi masih kebingungan untuk mengambangkan usahanya melalui online. 
     
    “Kalau awareness mereka, gedein personal Instagramnya atau sosial media. Kalau oke di sisi media maka kita bantu di sisi e-commerce-nya untuk mendapatkan untung lebih gede,” ujarnya.
     
    Jupaka menilai, Rumah Batik Jinggar merupakan salah UMKM yang unggul mengingat sudah sering mengikuti kegiatan fashion show. Menurutnya, Rumah Batik Jinggar mesti terus memacu pasar online-nya agar tidak hanya dinikmati saat pameran. “Melalui UMK Academy ini mereka bisa jualan secara online fashion show,” ungkapnya.
     
    Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) JBT PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho menerangkan, UMK Academy merupakan salah satu bentuk pembinaan usaha mikro dan kecil yang dilakukan oleh Pertamina. Program yang sudah berjalan sejak tahun 2020 ini mulanya difokuskan untuk UMKM mitra binaan Pertamina, kemudian berkembang untuk umum.
     
    “Kemudian mulai tahun ini UMK Academy tersebut diselenggarakan terbuka untuk umum. Jadi UMK Academy total kalau di Jawa Tengah dan DIY itu yang dilakukan atau dikoordinasikan oleh PT Pertamina Patra Negara Regional Jawa Bagian Tengah itu ada 133 UMK. Nah salah satunya Batik Jinggar,” ungkapnya.
     
    Dengan mengikuti UMK Academy ini, ia berharap kegiatan usaha pelaku UMKM terus berkembang. Kemudian, program ini diharapkan melengkapi berbagai hal yang sebelumnya tidak dimiliki oleh pelaku UMKM.
     
    “Dengan dilatih apa yang sebelumnya mungkin belum dimiliki atau mungkin perlu refreshing atau masih kurang setelah dilatih tentu ada peningkatan-peningkatan dan kami harapannya terus berkembang dan bukan hanya untuk mengembangkan usahanya sendiri tapi juga tentu membawa kemanfaatan bagi masyarakat sekitar,” kata dia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)

  • Pertamina uji tera BBM SPBU di Jambi

    Pertamina uji tera BBM SPBU di Jambi

    Kegiatan ini dilakukan memberi rasa percaya dan nyaman kepada masyarakat dalam bertransaksi BBM di SPBU Pertamina,

    Jambi (ANTARA) – Pertamina melakukan uji tera bahan bakar minyak (BBM) di SPBU yang ada di Provinsi Jambi dalam rangka pengawasan dan memastikan kualitas produk.

    Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Wilayah Jambi Misbah Bukhori dalam keterangan resmi di Jambi, Minggu, mengatakan, uji tera dilakukan dengan menggunakan bejana ukuran dan dilakukan sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan dalam pelaksanaan uji tera tersebut.

    “Selain uji tera, dilakukan juga pengecekan kualitas BBM secara visual dan uji Density,” katanya.

    Misbah menegaskan, pengujian dilakukan untuk memastikan serta menjamin kuantitas dan kualitas BBM terbaik di SPBU sesuai dengan ketentuan (on-spec secara takaran dan properties BBM) hingga tersalurkan kepada konsumen akhir.

    Dia menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh konsumen.

    Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan menjelaskan bahwa uji tera dilakukan untuk memastikan takaran yang keluar dari dispenser sesuai dengan jumlah yang dibeli, sedangkan uji density adalah uji untuk mengetahui kualitas BBM dilihat dari tingkat kerapatan massa BBM sesuai dengan standar produk BBM Pertamina.

    “Kegiatan ini dilakukan memberi rasa percaya dan nyaman kepada masyarakat dalam bertransaksi BBM di SPBU Pertamina,” kata Nikho.

    Pertamina Patra Niaga memiliki beberapa Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk menjaga kualitas dan kuantitas produk BBM yang dijual di seluruh SPBU agar produk diterima oleh konsumen dengan kualitas yang sama.

    Salah satu SOP untuk menjaga kuantitas adalah setiap pompa dispenser SPBU wajib dilakukan tera ulang alat ukur di pompa dispenser SPBU yang dilakukan oleh Unit Metrologi Disperindag (Dinas Perdagangan) secara berkala agar hak konsumen terlindungi dan memperoleh jumlah liter BBM sesuai dengan yang dibayar.

    Pertamina Patra Niaga pun mengimbau jika masyarakat menemukan bukti kecurangan atau keluhan terkait produk dan layanan maka dapat menghubungi Pertamina Call Centre.

    Pewarta: Tuyani
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pertamina Patra Niaga Uji Pemakaian Bioethanol E10 bersama Toyota dan TRAC – Page 3

    Pertamina Patra Niaga Uji Pemakaian Bioethanol E10 bersama Toyota dan TRAC – Page 3

    Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso menjelaskan bahwa untuk kebutuhan use case tersebut, Tangki Bioethaol E10 akan ditempatkan pada pool kendaraan TRAC Wonosari, Surabaya. 

    “Supply point Bioethanol E10 ini dari Fuel Terminal Surabaya dikirim ke lokasi pool TRSC yang sudah disiapkan tangki BBM disana, sehingga pengisian BBM E10 ini bukan dilakukan di SPBU tetapi di lakukan di pool TRAC tersebut,” ungkap Harsono Budi.

    Ditemui di lokasi penandatangan kerjasama, Vice President Director PT. Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto menyampaikan bahwa Toyota mempelajari penggunaan bioethanol dengan melakukan pengambilan sample data seperti dyno test, carbon deposit quantity, dan uji emisi. 

    “Usaha mencapai netralitas karbon tidak dapat Toyota lakukan sendiri, tapi butuh kerjasama dengan key stake holder. Kolaborasi kali ini dengan Pertamina Patra Niaga serta SERA, kami lakukan untuk mempelajari penggunaan campuran bahan bakar alternatif yaitu bioethanol E10 dalam mobilitas sehari-hari customer Indonesia khususnya di Jawa Timur,” terang Henry.

    Senada, Presiden Direktur PT Serasi Autoraya (TRAC) juga menyampaikan kebutuhan penyediaan bahan bakar yang dapat mengurangi emisi karbon.

    “TRAC selalu berkomitmen untuk menjalankan bisnis transportasi yang ramah lingkungan. Kolaborasi ini merupakan salah satu wujud nyata usaha TRAC dalam menekan emisi karbon dengan uji coba pemanfaatan sumber energi yang lebih bersih dalam operasional kendaraan kami. Harapannya inisiatif ini dapat membantu kami dalam menyediakan transportasi yang lebih hijau serta untuk mencapai tujuan sustainability perusahaan,” ungkap Mohammad Farauk.

    Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen menyediakan solusi energi bersih yang dapat diterapkan di berbagai sektor, dengan kolaborasi seperti ini diharapkan dapat mempercepat peralihan sistem transportasi hijau untuk mencapai target Indonesia Net Zero Emission 2060.

  • Pertamina Sidak Layanan SPBU Jelang Natal dan Tahun Baru – Page 3

    Pertamina Sidak Layanan SPBU Jelang Natal dan Tahun Baru – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Memasuki musim Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, PT Pertamina Patra Niaga melakukan inspeksi ke SPBU, guna memastikan pelayanan prima kepada konsumen dalam mendapatkan BBM.

    Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menjelaskan, inspeksi dilakukan menyeluruh. Mulai dari stok BBM, kualitas produk, aspek safety, standar pelayanan di SPBU, hingga kondisi fasilitas penunjang seperti toilet, musala, hingga layanan NFR (Non Fuel Retail).

    Selain memastikan SPBU menjalankan operasi sesuai prosedur, Mars Ega mengatakan, sidak ini juga merupakan bagian dari persiapan Pertamina Patra Niaga menyambut Nataru. 

    “Satgas Nataru kami pastikan seluruh aspek mulai dari ketersediaan stok, kualitas layanan, hingga safety dapat terpenuhi dengan baik. Meskipun demikian, inspeksi ini bagian dari rutinitas kami, tidak terbatas hanya pada periode Nataru,” ungkapnya, Sabtu (23/11/2024).

    Dalam setiap kegiatan tersebut, Pertamina Patra Niaga melakukan uji tera untuk memastikan akurasi dispenser BBM di SPBU sudah sesuai dengan standar yang berlaku. Selain itu, pemeriksaan kualitas BBM juga dilakukan secara visual serta uji densitas guna menjamin kualitas dan kuantitas bahan bakar sebelum disalurkan ke konsumen.

    “Setelah melakukan pengecekan menggunakan bejana ukur yang telah ditera oleh Dinas Meteorologi dan dikalibrasi, hasilnya menunjukkan semuanya sudah baik dan sesuai standar. Hal ini menegaskan komitmen dan konsistensi Pertamina Patra Niaga dalam menjaga kualitas dan kuantitas bahan bakar,” imbuhnya.

    Selain memantau keandalan stok, kuantitas, dan kualitas BBM, Pertamina Patra Niaga juga fokus pada pemeliharaan fasilitas di SPBU. Untuk memastikan semuanya dalam kondisi optimal. 

    “Melalui program Retail Make Over yang mencakup perbaikan pada toilet, totem, dan musala di SPBU. Kami ingin meningkatkan kenyamanan konsumen saat berkunjung ke SPBU. Apalagi, selama libur Nataru nanti, fasilitas-fasilitas ini akan sering digunakan oleh pelanggan kami,” tuturnya. 

     

  • Pertamina Patra Niaga uji coba penggunaan Bioethanol E10

    Pertamina Patra Niaga uji coba penggunaan Bioethanol E10

    Berkolaborasi secara holistik dengan produsen kendaraan dan penyedia layanan mobil merupakan langkah besar menghadirkan ekosistem biofuel di Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga menguji coba penggunaan Bioethanol E10 dalam rangka percepatan pembangunan ekosistem bahan bakar nabati (BBN) atau biofuel di Indonesia.

    Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, mengatakan uji coba Bioethanol E10 dilakukan di wilayah Surabaya, Jawa Timur, selama satu tahun ke depan.

    Uji coba bekerja sama dengan PT Toyota-Astra Motor (TAM) dan PT Serasi Autoraya (TRAC) melalui skema use case collaboration.

    Penandatanganan kerja samanya dilakukan saat Gaikindo Jakarta Auto Week 2024 di Tangerang, Banten, Jumat (22/11/2024).

    Riva mengatakan use case collaboration merupakan kolaborasi untuk mempelajari efektivitas bauran energi alternatif dari etanol dalam mereduksi emisi kendaraan bermotor dan mengevaluasi performa kendaraan dengan harapan mendukung pencapaian target pemerintah mengurangi emisi karbon.

    Kolaborasi tersebut, lanjutnya, menjadi bukti keseriusan industri otomotif untuk menciptakan ekosistem biofuel dalam proses transisi energi hijau di Indonesia.

    “Berkolaborasi secara holistik dengan produsen kendaraan dan penyedia layanan mobil merupakan langkah besar untuk menghadirkan ekosistem biofuel di Indonesia. Kami percaya bahwa langkah ini tidak hanya akan mendorong pengurangan emisi gas rumah kaca dan mendorong percepatan target net zero emission pada 2060, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian negara, membuka peluang kerja baru, serta meningkatkan kesejahteraan petani lokal yang terlibat dalam rantai pasokan bioetanol,” jelas Riva.

    Uji coba Bioethanol E10 dilakukan pada 50 unit kendaraan berjenis Kijang Innova Zenix Hybrid EV, Avanza, Calya dan Agya, yang dikelola layanan sewa kendaraan TRAC.

    Dengan memanfaatkan teknologi fleet management system (FMS), kendaraan dipantau kondisi dan perilaku mengemudi secara real time, sehingga efektivitas penggunaan E10 dapat dipelajari melalui data fuel consumption, driving behavior dan engine condition.

    Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Pertamina Patra Niaga Harsono Budi Santoso menjelaskan untuk kebutuhan use case tersebut, tangki Bioethanol E10 akan ditempatkan pada pool kendaraan TRAC di Wonosari, Surabaya.

    “Supply point Bioethanol E10 ini dari Fuel Terminal Surabaya dikirim ke lokasi pool TRSC yang sudah disiapkan tangki BBM di sana, sehingga pengisian BBM E10 ini bukan dilakukan di SPBU tetapi di lakukan di pool tersebut,” ungkapnya.

    Vice President Director TAM Henry Tanoto menyampaikan Toyota mempelajari penggunaan bioetanol dengan melakukan pengambilan sampel data seperti dyno test, carbon deposit quantity dan uji emisi.

    “Usaha mencapai netralitas karbon tidak dapat dilakukan sendiri, tapi butuh kerja sama dengan key stakeholder. Kolaborasi kali ini dengan Pertamina Patra Niaga serta SERA, kami lakukan untuk mempelajari penggunaan campuran bahan bakar alternatif yaitu Bioethanol E10 dalam mobilitas sehari-hari customer Indonesia khususnya di Jawa Timur,” terang Henry.

    Sementara, Presiden Direktur TRAC Mohammad Farauk menyampaikan kebutuhan penyediaan bahan bakar yang dapat mengurangi emisi karbon.

    “Kami selalu berkomitmen menjalankan bisnis transportasi yang ramah lingkungan. Kolaborasi ini merupakan salah satu wujud nyata usaha TRAC dalam menekan emisi karbon dengan uji coba pemanfaatan sumber energi yang lebih bersih. Harapannya, inisiatif ini dapat membantu kami dalam menyediakan transportasi yang lebih hijau serta untuk mencapai tujuan sustainability perusahaan,” ungkapnya.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pertamina Patra Niaga inspeksi ke SPBU pastikan pelayanan prima

    Pertamina Patra Niaga inspeksi ke SPBU pastikan pelayanan prima

    inspeksi ini juga merupakan bagian dari persiapan Pertamina Patra Niaga menyambut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa inspeksi ke SPBU dilakukan secara menyeluruh agar memberikan pelayanan prima kepada masyarakat di seluruh wilayah operasi di Indonesia.

    Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, menjelaskan inspeksi menyeluruh mulai dari stok BBM, kualitas produk, aspek keselamatan, standar pelayanan di SPBU hingga kondisi fasilitas penunjang seperti toilet, mushala hingga layanan non fuel retail.

    “Selain memastikan SPBU menjalankan operasi sesuai prosedur, inspeksi ini juga merupakan bagian dari persiapan Pertamina Patra Niaga menyambut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, yang mana satgas kami akan pastikan seluruh aspek mulai dari ketersediaan stok, kualitas layanan, hingga safety dapat terpenuhi dengan baik. Meskipun demikian, inspeksi ini bagian dari rutinitas kami, tidak terbatas hanya pada periode Natal dan Tahun Baru,” jelas Mars Ega.

    Dalam setiap kegiatan tersebut, Pertamina Patra Niaga melakukan uji tera untuk memastikan akurasi dispenser BBM di SPBU sudah sesuai dengan standar yang berlaku.

    Selain itu, pemeriksaan kualitas BBM juga dilakukan secara visual serta uji densitas guna menjamin kualitas dan kuantitas bahan bakar sebelum disalurkan ke konsumen.

    “Setelah melakukan pengecekan menggunakan bejana ukur yang telah ditera oleh Dinas Meteorologi dan dikalibrasi, hasilnya menunjukkan semuanya sudah baik dan sesuai standar. Hal ini menegaskan komitmen dan konsistensi Pertamina Patra Niaga dalam menjaga kualitas dan kuantitas bahan bakar,” tambahnya.

    Selain memantau keandalan stok, kuantitas dan kualitas bahan bakar, Pertamina Patra Niaga juga fokus pada pemeliharaan fasilitas di SPBU untuk memastikan semuanya dalam kondisi optimal.

    Upaya itu dilakukan untuk memenuhi ekspektasi pelanggan terhadap standar layanan yang unggul.

    “Melalui program Retail Make Over yang mencakup perbaikan pada toilet, totem, dan musala di SPBU, kami ingin meningkatkan kenyamanan konsumen saat berkunjung ke SPBU. Apalagi, selama libur Natal dan Tahun Baru nanti, fasilitas-fasilitas ini akan sering digunakan oleh pelanggan,” sebut Mars Ega.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024

  • Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Cek Penyaluran BBM dan LPG

    Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Cek Penyaluran BBM dan LPG

    Jakarta: Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melakukan pengecekan ke sejumlah lembaga penyalur BBM dan LPG yakni Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), serta Agen PSO & NPSO dan Pangkalan LPG PSO jelang periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
     
    Sejak Rabu, 20 November 2024, pengecekan telah dilakukan di 56 SPBU, 23 SPBE, 39 Agen LPG PSO & NPSO, dan 41 Pangkalan PSO yang tersebar di enam area pemasaran ritel (Sales Area Retail) Regional JBB di tiga provinsi wilayah operasional Regional JBB yang meliputi Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
     
    Area Manager Communication, Relations & CSR Regional JBB PT Pertamina Patra Niaga Eko Kristiawan mengatakan, pengecekan untuk memastikan penyaluran BBM dan LPG di wilayah regional JBB dilakukan secara tepat dalam aspek kuantitas dan kualitas, serta memastikan keandalan fasilitas, stok dan distribusi BBM dan LPG menjelang akhir tahun.
    “Pertamina Patra Niaga terus meningkatkan intensitas pengecekan di sejumlah titik. Pengecekan yang dilakukan diantaranya terkait ketahanan stok, kuantitas dan kualitas, distribusi pasokan, hingga fasilitas-fasilitas penunjang di SPBU, SPBE, serta agen dan pangkalan LPG,” ujar Eko dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 22 November 2024.
     
    Ia mengungkapkan, pengecekan di lembaga penyalur BBM dan LPG merupakan agenda yang rutin di enam Sales Area (SA) Retail Regional JBB yang terdiri dari SA Banten, Jabode, Karawang, Sukabumi, Bandung, dan Cirebon. Namun, pengecekan intensif pada saat ini juga bertujuan untuk mendukung kesiapan penyaluran BBM dan LPG pada periode Nataru.
     

     
    Adapun kegiatan pengecekan di lembaga penyalur ini meliputi pengecekan kualitas dan kuantitas BBM yang dijual di SPBU sesuai dengan standar mulai dari warna hingga pengecekan kandungan air dalam tangki pendam, selanjutnya dilakukan pemeriksaan sertifikat tera dan akurasi takaran dispenser serta kondisi instalasi dan jaringan teknis. 
     
    Sementara itu, pengecekan di SPBE dilakukan dengan pengecekan timbangan tabung gas dan untuk pangkalan, pengecekan dilakukan dengan memeriksa stok, penjualan, serta penggunaan Merchant Apps Pangkalan (MAP). Selain itu, pengecekan juga dilakukan dengan memastikan fasilitas pendukung di lembaga penyalur dan implementasi aspek HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) berjalan dengan baik. Seluruh rangkaian pengecekan di lembaga penyalur ini bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik  bagi konsumen. 
     
    “Berdasarkan pengecekan yang telah dilaksanakan dua hari ini, lembaga penyalur BBM dan LPG di wilayah Regional JBB sudah sesuai dengan ketentuan sehingga sudah siap untuk menyambut periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Kami juga akan melakukan pengecekan hingga periode Satgas Nataru mendatang,” jelas Eko.
     
    Selain melakukan pengecekan di lembaga penyalur, pihaknya juga terus meningkatkan sinergi dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) terkait agar operasional dapat terus berjalan dengan lancar serta yang mengamankan pelaksanaan Satgas Nataru 2024-2025. 
     
    Selain itu, pihaknya terus meningkatkan kepatuhan administrasi lembaga penyalur, termasuk menjaga ketahanan stok dan memastikan seluruh fasilitas dalam kondisi prima. Khusus untuk produk LPG, pihaknya juga memastikan produk yang dijual pangkalan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah.
     
    “Apabila masyarakat menemukan pelanggaran atau penyelewengan terkait produk dan layanan  dapat dilaporkan melalui Pertamina Call Center (PCC) 135. Selain itu, bagi masyarakat dan pelanggan setia Pertamina yang membutuhkan informasi terkait produk Pertamina dan layanan lainnya dapat mengakses web dan aplikasi MyPertamina,” tutup Eko.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)

  • Jelang libur Nataru, 128 SPBU Jateng & DIY disidak uji tera

    Jelang libur Nataru, 128 SPBU Jateng & DIY disidak uji tera

    Sumber foto: Sutini/elshinta.com.

    Jelang libur Nataru, 128 SPBU Jateng & DIY disidak uji tera
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 22 November 2024 – 21:58 WIB

    Elshinta.com – Persiapan keamanan energi jelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah lakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa SPBU di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk melakukan pengecekan uji tera. Uji tera atau pengujian alat ukur pada SPBU ini dilakukan pada Rabu (20/11) dan Kamis (21/11).

    Executive General Manager PT Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Aribawa mengungkapkan kalau uji tera yang dilakukan ini sebagai lanjutan dari sidak yang dilakukan PT Pertamina Patra Niaga JBT pekan lalu. Sidak ini dilakukan untuk benar-benar memastikan kesiapan SPBU dalam rangka melayani pelanggan termasuk saat momen libur nataru.

    “Pada Hari Rabu (20/11) kami melakukan sidak di 128 SPBU di Jateng dan DIY. Dari hasil sidak ini dapat kami pastikan bahwa SPBU memiliki takaran tera yang pas sesuai ketentuan dan dalam kondisi prima untuk melayani masyarakat,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Jumat (22/11)…

    Pengujian tera ini, menurut Aribawa dilakukan untuk memastikan sarana dan fasilitas di SPBU Provinsi Jateng dan DIY dalam kondisi siap menyambut masyarakat yang melakukan plesir pada momen libur nataru.

    “Libur nataru menjadi momen masyarakat untuk melakukan berpergian liburan, dan biasanya momen ini juga berbarengan dengan libur sekolah. Kami bersiap menyambut pelanggan yang berpergian liburan dengan menyiapkan SPBU agar prima ketika menyambut masyarakat membeli BBM. Pengujian tera yang dilakukan diharapakan dapat memastikan takaran SPBU saat melayani masyarakat pas dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan,” tuturnya.

    Dalam sidak yang dilakukan, Pertamina Patra Niaga Regional JBT juga memerhatikan kepatuhan operasional dan pelayanan yang baik bagi konsumen. Sebelumnya, dalam sidak baik dilakukan bersama Metrologi atau yang dijalankan oleh tim Pertamina Patra Niaga JBT sendiri ditemukan 4 SPBU di Provinsi Yogyakarta yang dilakukan pembinaan.

    SPBU yang dilakukan pembinaan adalah SPBU 44.555.08 Jalan Kaliurang Km 9, SPBU 44.552.10 Janti, SPBU 44.552.15 Tugu, dan SPBU 44.552.09 Kentungan. Konsumen yang ingin membeli BBM agar dapat membeli dari SPBU terdekat.

    Pembinaan yang dilakukan adalah penutupan SPBU hingga waktu yang belum ditentukan. Pertamina Patra Niaga JBT  sedang melakukan koordinasi untuk pengelolaan operasional SPBU tersebut kedepannya agar dapat melayani konsumen dengan baik sesuai standar yang berlaku.

    “Pembinaan terhadap keempat SPBU tersebut dilakukan karena keempat SPBU itu ditutup karena terdapat temuan terhadap peralatan yang tidak sesuai standar khurusnya pada alat ukur atau tera takaran BBM. Ini menjadi bentuk komitmen kami bahwa SPBU yang tidak menjalankan operasional sesuai dengan prosedur, maka akan dilakukan pembinaan,” tutupnya. 

    Sumber : Radio Elshinta