BUMN: Pertamina Patra Niaga

  • Pertamina Naikkan Harga BBM Non Subsidi, Ternyata Gegara Ini

    Pertamina Naikkan Harga BBM Non Subsidi, Ternyata Gegara Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi khususnya pada jenis Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex mulai 1 Desember 2024.

    Khusus di daerah DKI Jakarta, harga BBM Pertamax Turbo pada periode Desember 2024 ini dibanderol Rp 13.550 per liter, naik dari bulan November 2024 lalu seharga Rp 13.500 per liter.

    Kemudian BBM Dexlite kini dibanderol Rp 13.400 dari sebelumnya Rp 13.050 per liter. Lalu, Pertamina DEX kini dibanderol 13.800 per liter dari sebelumnya Rp 13.440 per liter.

    Sedangkan, untuk harga BBM non subsidi jenis lainnya seperti Pertamax (RON 92) dan Pertamax Green (RON 95) masih tetap.

    Begitu juga dengan jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) yakni Pertalite (RON 90) dan BBM Solar Subsidi yang tidak mengalami perubahan pada Desember 2024 ini.

    Harga baru tersebut resmi berlaku di SPBU Pertamina seluruh Indonesia per 1 Desember 2024.

    Lantas apa alasan dari kenaikan harga BBM non subsidi Pertamina pada bulan ini?

    Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menjelaskan harga BBM non subsidi disesuaikan lantaran mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak yakni Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus.

    “Evaluasi harga dilakukan berkala setiap bulan. Bisa naik, turun atau tetap.” jelasnya dalam keterangan resmi, Minggu (1/12/2024).

    Adapun, Heppy mengatakan penyesuaian harga tersebut juga mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.

    “Untuk Bulan Desember ini, Pertamax dan Pertamax Green harganya tetap. Hal ini dikarenakan harga MOPS Ron 92 dan 95 mengalami kenaikan relatif kecil sehingga harga BBM kedua produk tersebut diputuskan tetap,” lanjutnya.

    Daftar harga terbaru BBM non subsidi selengkapnya di >>> sini.

    (hsy/hsy)

  • Pertamina Klaim BBM Pertamax Aman dan Tidak Menyebabkan Mobil Rusak

    Pertamina Klaim BBM Pertamax Aman dan Tidak Menyebabkan Mobil Rusak

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Pertamina (Persero) mengeklaim, bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan dan tidak menjadi penyebab kerusakan kendaraan.

    Hal ini didukung oleh hasil pengujian dari Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) ITB serta Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) Kementerian ESDM.

    “Berdasarkan pengujian terhadap sampel endapan dari kendaraan bermasalah oleh LAPI ITB, disimpulkan bahwa kerusakan kendaraan tersebut bukan disebabkan oleh BBM Pertamax,” ujar VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso, dikutip dari Antara, Minggu (1/12/2024).

    Pengujian juga dilakukan oleh Lemigas Kementerian ESDM di sejumlah SPBU di wilayah Cibinong. Fadjar menambahkan, hasil pengujian menunjukkan Pertamax sesuai dengan spesifikasi standar dan dinyatakan aman untuk digunakan.

    “Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir mengenai kualitas BBM Pertamax. Pertamina berkomitmen untuk terus menyediakan produk berkualitas tinggi bagi konsumen,” lanjut Fadjar.

    Fadjar juga menyampaikan, masyarakat yang membutuhkan informasi terkait layanan, produk, atau ingin menyampaikan keluhan, dapat menghubungi pusat kontak Pertamina di nomor 135.

    Pernyataan ini dikeluarkan Pertamina untuk merespons beredarnya laporan berupa video yang mengeklaim bahwa penggunaan BBM Pertamax menyebabkan kerusakan kendaraan di salah satu bengkel di Cibinong, Bogor.

    Menindaklanjuti laporan tersebut, PT Pertamina Patra Niaga, anak usaha Pertamina di sektor hilir, telah melakukan investigasi terhadap kualitas BBM Pertamax.

    Sampel BBM dari SPBU tempat pengisian dan kendaraan bermasalah telah diuji di Lemigas, dengan melibatkan LAPI ITB untuk pengujian mesin kendaraan.

    “Hasil uji laboratorium Lemigas menunjukkan bahwa Pertamax sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan Ditjen Migas. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu ragu terhadap kualitas BBM Pertamax,” ungkap Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (29/11/2024).
     

  • Top 3: Kualitas BBM Pertamax Dipertanyakan – Page 3

    Top 3: Kualitas BBM Pertamax Dipertanyakan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Pertamina Patra Niaga melakukan investigasi menyusul laporan mengenai kerusakan mesin pada sejumlah kendaraan. Kerusakan ini diduga disebabkan oleh penggunaan bahan bakar Pertamax di area Cibinong, Jawa Barat.

    Hasilnya, kualitas bahan bakar minyak (BBM) Pertamax yang diproduksi oleh PT Pertamina (Persero) telah dinyatakan memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    Artikel mengenai kualitas BBM Pertamax ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada sejumlah artikel lain yang layak untuk disimak.

    Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Minggu (1/12/2024):

    1. BBM Pertamax Dikeluhkan Bermasalah, Ini Hasil Pemeriksaan ITB dan Lemigas

    Kualitas bahan bakar minyak (BBM) Pertamax yang diproduksi oleh PT Pertamina (Persero) telah dinyatakan memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Hal ini berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Cibinong, Jawa Barat, serta lokasi lainnya.

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, mengungkapkan bahwa uji kandungan Pertamax telah dilakukan oleh Lemigas. Hasil dari pengujian ini menunjukkan bahwa kualitas Pertamax telah sesuai dengan standar yang ditetapkan, sehingga masyarakat tidak perlu merasa khawatir.

    Simak artikel selengkapnya di sini

     

  • Top 3: Kualitas BBM Pertamax Dipertanyakan – Page 3

    BBM Pertamax Dikeluhkan Bermasalah, Ini Hasil Pemeriksaan ITB dan Lemigas – Page 3

    Investigasi Kerusakan Mesin Kendaraan Terkait Penggunaan Pertamax

    PT Pertamina Patra Niaga, yang merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina (Persero), tengah melakukan investigasi menyusul laporan mengenai kerusakan mesin pada sejumlah kendaraan. Kerusakan ini diduga disebabkan oleh penggunaan bahan bakar Pertamax di area Cibinong, Jawa Barat.

    Langkah-langkah Investigasi yang Ditempuh

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menjelaskan bahwa proses investigasi mencakup berbagai tahap. Pengecekan kualitas Pertamax dilakukan di Terminal BBM serta di berbagai SPBU. Selain itu, tim juga melakukan pemeriksaan di bengkel-bengkel yang ada di wilayah Cibinong.

    Kerja Sama dengan Lembaga Penelitian

    Pertamina Patra Niaga tidak hanya berkoordinasi dengan bengkel, tetapi juga menggandeng Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LAPI) dari ITB. Hal ini bertujuan untuk memastikan hasil investigasi yang lebih akurat dan terpercaya.

    Proses Pengujian dan Koordinasi yang Berkelanjutan

    “Investigasi kualitas produk masih berlangsung sejak hari Jumat lalu. Kami terus berkoordinasi dengan pihak bengkel dan LAPI ITB. Sampel produk juga telah kami kirimkan ke Lemigas untuk pengujian laboratorium lebih lanjut,” ungkap Heppy Wulansari dalam konferensi pers di Jakarta pada Selasa, 25 November.

    Dengan langkah-langkah ini, PT Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk memastikan kualitas produk yang aman dan dapat diandalkan bagi konsumen.

  • Cara Dukung Pemberdayaan Masyarakat Sekaligus Pelestarian Lingkungan

    Cara Dukung Pemberdayaan Masyarakat Sekaligus Pelestarian Lingkungan

    Jakarta:? PT Pertamina Patra Niaga Regional ?Regional Jawa Bagian Barat (JBB) mendukung Sustainable Development Goals (SDGs)? melalui program Konservasi Bangau Bluwok. ?Program ini juga mencerminkan penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. 
     
    ?Melalui Integrated Terminal (IT) Jakarta?, Pertamina Patra Niaga ?J?BB melaksanakan penanaman 3.750 mangrove di Suaka Margasatwa Pulau Rambut, Kepulauan Seribu. Kegiatan ini ?untuk melestarikan burung air langka sekaligus memulihkan ekosistem pesisir yang menjadi habitat alaminya.
     
    Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Barat  Eko Kristiawan mengatakan, program penanaman mangrove ini tidak hanya mendukung keberlanjutan ekosistem pesisir. Namun mangrove juga berfungsi sebagai habitat penting bagi biota laut yang menjadi sumber makanan alami burung air.
    “Melindungi Bangau Bluwok bukan hanya sekedar menjaga salah satu spesies burung namun juga mempertahankan bagian penting dari kekayaan biodiversitas Indonesia yang akan menjadi warisan untuk generasi mendatang,” ucap Eko dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 29 November 2024.
     

    Suaka Margasatwa Pulau Rambut merupakan kawasan konservasi seluas 90 hektare dan telah menjadi rumah bagi lebih dari 50 jenis burung termasuk Bangau Bluwok. Bangau Bluwok (mycteria cinerea) merupakan salah satu spesies burung air yang saat ini berstatus Terancam Punah (Endangered) menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN).
     
    Dalam menjalankan program ini,  IT Jakarta melibatkan Mitra Binaan yang memiliki fokus terhadap pelestarian Bangau Bluwok yaitu Sobat Bluwok yang secara aktif mendukung pelaksanaan serta pemantauan kegiatan ini. Pertamina Regional Jawa Bagian Barat percaya bahwa pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama.
     
    “Oleh karena itu, kami melibatkan berbagai pihak untuk memastikan keberlanjutan program ini, baik melalui kegiatan penanaman, perawatan maupun edukasi kepada masyarakat. Dengan melangkah bersama kita tidak hanya menjaga alam tetapi menaruh harapan untuk masa depan yang lebih hijau,” ujar Eko.
     
    Selain penanaman mangrove, program ini akan diperkuat dengan edukasi masyarakat, pengembangan penelitian, dan pemantauan keberlanjutan ekosistem pesisir. Dengan langkah ini, diharapkan mendukung pelestarian lingkungan sekaligus memperkuat kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan Suaka Margasatwa Pulau Rambut.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)

  • Pertamina Patra Niaga Dukung Kebijakan Pemerintah Harga Avtur Nataru

    Pertamina Patra Niaga Dukung Kebijakan Pemerintah Harga Avtur Nataru

    Jakarta

    Pertamina Patra Niaga siap mendukung kebijakan Pemerintah untuk menurunkan harga tiket pesawat pada masa Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Dukungan itu dengan memberikan harga khusus avtur di 19 bandara strategis di Indonesia yang berlaku selama bulan Desember 2024.

    Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menjelaskan kebijakan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan mendukung kebijakan pemerintah selama periode liburan.

    “Pada periode ini banyak masyarakat bepergian untuk merayakan Natal, Tahun Baru, atau liburan sekolah. Dengan memberikan harga khusus untuk avtur, kami berharap dapat membantu kelancaran transportasi udara sekaligus mendukung sektor penerbangan nasional,” ungkap Heppy dalam keterangan tertulis, Kamis (28/11/2024).

    Pemilihan 19 bandara yang mendapatkan harga khusus avtur ini didasarkan oleh ketetapan pemerintah yang mengacu pada data peningkatan kebutuhan avtur yang signifikan selama masa liburan Nataru.

    Bandara tersebut mencakup Denpasar, Surabaya, Medan, Silangit, Lombok, Labuan Bajo, Manado, Yogyakarta Kulon Progo, Pontianak, Ambon, Makassar, Balikpapan, Kupang, Sorong, Timika, Jayapura, Maumere, Nabire, dan Biak.

    Heppy menambahkan kesiapan infrastruktur distribusi avtur di seluruh Indonesia menjadi salah satu keunggulan Pertamina Patra Niaga dalam mendukung penerbangan nasional.

    “Dengan infrastruktur kami yang andal, termasuk 72 titik Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), Pertamina Patra Niaga mampu melayani kebutuhan avtur bahkan di bandara perintis dan lokasi yang sulit dijangkau. Ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk melayani masyarakat di seluruh penjuru Indonesia,” jelasnya.

    Harga khusus avtur ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kelancaran perjalanan udara masyarakat selama masa Natal dan Tahun Baru.

    “Kami berkomitmen untuk terus mendukung transportasi udara sebagai moda transportasi penting bagi masyarakat. Program ini menjadi salah satu bentuk dukungan nyata kami terhadap kelancaran perjalanan udara dan sektor transportasi Indonesia,” tutup Heppy.

    (anl/ega)

  • Begini Hasil Uji Lab Pertamax yang Dituding Sebabkan Fuel Pump Rusak

    Begini Hasil Uji Lab Pertamax yang Dituding Sebabkan Fuel Pump Rusak

    Jakarta

    Di media sosial viral narasi video yang menyebutkan filter dan fuel pump mobil rusak setelah diisi Pertamax. Pertamina langsung turun tangan mengecek kualitas bahan bakar yang dijualnya.

    Video yang beredar luas di media sosial itu menyebutkan mobil-mobil tersebut ditangani di bengkel Daihatsu Cibinong. Tak cuma satu, tampak ada beberapa mobil yang harus dikuras bensinnya lantaran mengalami masalah serupa.

    Beberapa mobil ada yang sampai pompa bahan bakarnya rusak. Tampak teknisi di bengkel tersebut membongkar tangki dan menguras bahan bakar yang ada di dalam mobil itu.

    Dari kasus tersebut, Pertamina memastikan kualitas Pertamax dengan melakukan pengujian. Hasilnya, kualitas Pertamax telah memenuhi spesifikasi teknis yang ditetapkan Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM.

    “Hasil uji lab dari Lemigas menyatakan bahwa produk Pertamax on spec sesuai ketentuan Dirjen Migas. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas Pertamax,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari dalam keterangan tertulis dikutip detikNews.

    Terkait laporan kendala mesin yang dialami sejumlah kendaraan di lokasi tertentu, Heppy menyatakan tengah mengkaji lebih lanjut penyebabnya. Kajian dilakukan bersama LAPI ITB untuk memahami faktor yang mempengaruhi gangguan mesin pada merek dan jenis kendaraan tertentu.

    “Kami masih melakukan kajian mengingat kendala mesin hanya terjadi di merek dan jenis kendaraan tertentu serta di lokasi-lokasi tertentu, jadi kami perlu mempelajari detail penyebab gangguan pada mesin-mesin kendaraan di lokasi-lokasi tersebut,” ujar Heppy.

    Pertamina Patra Niaga telah mengambil sampel di SPBU asal pengisian kendaraan dan sampel BBM dari kendaraan yang mengalami masalah. Sampel tersebut kemudian dikirim ke Lemigas untuk diuji lebih lanjut.

    “Pertamina akan terus memantau kualitas BBM dan bertanggung jawab terhadap produk yang kami salurkan. Kami berkomitmen untuk memastikan kualitas yang terbaik bagi konsumen kami dan tidak akan ragu untuk melakukan evaluasi jika diperlukan,” jelas Heppy.

    Pertamina juga menghimbau konsumen untuk selalu menggunakan bahan bakar sesuai spesifikasi kendaraan serta rutin melakukan perawatan di bengkel resmi guna menjaga performa mesin.

    Daihatsu Lakukan Investigasi

    Diketahui, video viral itu disebut berada di bengkel Daihatsu Cibinong. Terkait masalah kerusakan filter bensin dan pompa bahan bakar secara massal ini, Daihatsu turut melakukan investigasi.

    “Saat ini kami sedang melakukan investigasi secara menyeluruh. Daihatsu selalu berkomitmen memastikan kualitas dan keamanan produk yang kami pasarkan,” kata Marketing Director & Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) SriAgungHandayani kepada detikOto, Selasa (26/11/2024).

    (rgr/lth)

  • Permudah Nelayan Dapat BBM Subsidi, BPH Migas Integrasikan 2 Aplikasi

    Permudah Nelayan Dapat BBM Subsidi, BPH Migas Integrasikan 2 Aplikasi

    Jakarta

    Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Abdul Halim dan Iwan Prasetya Adhi bersama Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta meluncurkan integrasi aplikasi XStar dari BPH Migas dan aplikasi Ninja dari Pemerintah Kabupaten Jepara. Integrasi aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah nelayan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dan kompensasi.

    “BPH Migas telah membangun aplikasi XStar setahun yang lalu. Sosialisasi dan bimbingan teknis terus dilakukan kepada Pemerintah Daerah serta stakeholder terkait agar implementasinya benar-benar sesuai dengan Peraturan BPH Migas Nomor 2 Tahun 2023,” kata Halim dalam keterangan tertulis, Rabu (27/11/2024).

    Dalam kolaborasi ini, BPH Migas dan Pemerintah Kabupaten Jepara mengintegrasikan pemanfaatan teknologi informasi untuk mempermudah masyarakat dalam memperoleh Jenis BBM Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) sesuai dengan peruntukannya.

    “Kami sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Jepara karena membangun aplikasi Ninja yang bertujuan untuk mempermudah konsumen pengguna usaha perikanan di Kabupaten Jepara untuk mengajukan Surat Rekomendasi pembelian JBT/JBKP secara online,” tuturnya.

    Halim berharap integrasi aplikasi XStar dan NINJA dapat dikembangkan lagi di sektor konsumen pengguna, seperti Pertanian, UMKM, dan Pelayanan Umum, khususnya di Kabupaten Jepara.

    “Dengan integrasi digitalisasi, penyaluran BBM Subsidi mempermudah akses BBM Subsidi kepada masyarakat yang membutuhkan, serta pengawasan pendistribusian BBM Subsidi secara real-time sehingga BBM Subsidi dapat tersalurkan tepat sasaran, tepat guna, dan tepat volume. Kita wujudkan distribusi BBM bersubsidi yang lebih baik, mendukung kesejahteraan nelayan Indonesia. Semoga ke depannya juga akan menyusul integrasi aplikasi di berbagai daerah lainnya,” ucap Halim.

    Dalam kesempatan yang sama, Edy Supriyanta menyampaikan apresiasi kepada BPH Migas dan seluruh tim yang telah mengembangkan serta mengintegrasikan aplikasi ini sehingga dapat membantu nelayan Jepara agar lebih berdaya dan sejahtera.

    “Nelayan juga merasa senang. Tidak hanya nelayan, saya sudah matur (menyampaikan) ke Pak Halim dapat digunakan juga untuk petani dan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Nanti kita dukung,” ungkapnya.

    Peluncuran aplikasi integrasi ini dihadiri juga oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jepara Pratikno, Wakil Kepala Polres Jepara Kompol Edy Sutrisno, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Jepara Farikhah Elida, Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Aribawa, dan External Relation & Retail Petroleum AKR Corporindo Catherine Constantin, perwakilan Kejari Jepara dan Kodim 0719/Jepara.

    Tak hanya menghadiri acara peluncuran, Halim dan Iwan juga melakukan pemantauan ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) Pertamina dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) AKR Corporindo di Jepara, Jawa Tengah. Keduanya melihat secara langsung penggunaan aplikasi XStar dan Ninja, serta implementasi Surat Rekomendasi untuk konsumen pengguna nelayan.

    “Ini sesuatu yang baru, integrasi XStar dengan aplikasi dari Dinas Perikanan Kabupaten Jepara, yaitu Ninja,” terangnya.

    Iwan berharap integrasi ini dapat menjadi contoh bagi Pemerintah Daerah lain agar dapat bersinergi untuk penyaluran BBM subsidi yang semakin tepat sasaran.

    “Kita berharap nanti diikuti oleh daerah-daerah yang lain. Karena ini menyangkut akuntabilitas yang semakin baik. Juga, distribusi, dan pengawasan Surat Rekomendasi, khususnya BBM subsidi,” pungkasnya.

    Di kesempatan ini, keduanya juga tampak melakukan pengecekan sarana serta fasilitas yang ada di SPBUN dan SPBN.

    (prf/ega)

  • Nggak Melulu soal Cuan, Pertamina Dukung Bisnis Berkelanjutan via 5 Ton Lebih Sampah Anorganik

    Nggak Melulu soal Cuan, Pertamina Dukung Bisnis Berkelanjutan via 5 Ton Lebih Sampah Anorganik

    Jakarta: Perusahaan-perusahaan BUMN didorong untuk terus menciptakan bisnis yang berkelanjutan. Tidak melulu soal mencari cuan tetapi juga untuk menjaga lingkungan.
     
    Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melalui Integrated Terminal (IT) Jakarta menyelenggarakan kegiatan Coastal Clean-Up di kawasan Suaka Margasatwa Pulau Rambut dengan berkolaborasi bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta.
     
    Pulau Rambut merupakan pulau yang menjadi rumah bagi lebih dari 50 spesies burung, termasuk Bangau Bluwok. Dengan tubuh besar, kaki dan leher panjang serta sayap lebar, burung Bangau Bluwok yang menjadi ikon Pulau Rambut saat ini tengah menghadapi ancaman serius akibat pencemaran lingkungan pesisir oleh sampah anorganik seperti plastik, logam dan bahan-bahan lain yang sulit terurai.
    Melalui kegiatan ini, Pertamina Patra Niaga Regional JBB mengajak berbagai pihak untuk aktif melindungi kebersihan kawasan konservasi demi memastikan habitat burung air tetap lestari.
     
    Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Barat  Eko Kristiawan mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi bukti komitmen perusahaan dalam mendukung keberlanjutan lingkungan melalui kolaborasi yang nyata.
     
    “Kegiatan Coastal Clean-Up ini menjadi bagian penting dalam upaya melestarikan ekosistem pesisir di Pulau Rambut. Sampah anorganik tidak hanya merusak keindahan alam namun juga mengancam keberlangsungan hidup spesies burung langka seperti Bangau Bluwok,” kata Eko dalam keterangan tertulis, Selasa, 26 November 2024.
     

    Menjaga kawasan konservasi
    Menurutnya, melalui aksi ini dapat mendorong kesadaran kolektif untuk menjaga kawasan konservasi ini sebagai warisan ekologi yang berharga.
     
    Kegiatan aksi bersih pantai ini merupakan bagian dari program Konservasi Bangau Bluwok, yang bertujuan untuk mendukung pelestarian ekosistem pesisir sekaligus melindungi habitat burung air langka Bangau Bluwok (Mycteria cinerea).
     
    Lebih lanjut, hasil dari kegiatan ini adalah terkumpulnya 5.200 kg (5,2 ton) sampah anorganik menggunakan 1.100 karung dalam kurun waktu enam hari.  
     
    Sebagai bagian dari program Konservasi Bangau Bluwok, Integrated Terminal Jakarta PT Pertamina Patra Niaga bertekad untuk menjadikan kegiatan ini sebagai agenda rutin tahunan.
     
    Selain itu, perusahaan juga akan terus mendorong edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah berbasis komunitas untuk memastikan bahwa upaya pelestarian tidak hanya berhenti pada aksi bersih-bersih, namun juga menjadi kegiatan berkelanjutan sehingga dapat menciptakan dampak jangka panjang bagi lingkungan.
     
    “Program ini tidak hanya mencerminkan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan namun menjadi langkah nyata dalam mendukung ekosistem pesisir yang lebih sehat dan berkelanjutan. Kami percaya bahwa untuk menjaga kelestarian alam tidak cukup hanya dengan mengandalkan upaya satu pihak saja tapi dengan berkolaborasi bersama kita dapat menciptakan dampak yang lebih besar demi keseimbangan lingkungan,” tutur Eko.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Pertamina: Kualitas Pertamax Sesuai Spesifikasi dari Hasil Uji Lemigas

    Pertamina: Kualitas Pertamax Sesuai Spesifikasi dari Hasil Uji Lemigas

    Jakarta, CNN Indonesia

    Lemigas telah merampungkan uji laboratorium terhadap sampel-sampel Pertamax dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Cibinong dan beberapa wilayah lainnya. Hasilnya menunjukkan bahwa kualitas Pertamax telah memenuhi spesifikasi teknis yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menilai temuan ini sekaligus menjawab kekhawatiran masyarakat terkait kualitas bahan bakar tersebut.

    “Hasil uji lab dari Lemigas menyatakan bahwa produk Pertamax on spec sesuai ketentuan Dirjen Migas. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas Pertamax,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (26/11).

    Terkait laporan gangguan mesin pada sejumlah kendaraan, Pertamina Patra Niaga menyatakan tengah melakukan investigasi mendalam bersama Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) ITB.

    Heppy memaparkan, kendala mesin tersebut hanya terjadi pada merek dan jenis kendaraan tertentu di lokasi tertentu. Oleh karena itu perlu dipelajari lagi lebih detail penyebab gangguan pada mesin-mesin kendaraan di lokasi tersebut.

    Sebelumnya, ia melanjutkan, Pertamina langsung mengambil sampel BBM dari SPBU tempat pengisian dan dari kendaraan yang mengalami kendala untuk diuji di laboratorium Lemigas. Selain itu, perseroan juga bekerja sama dengan LAPI ITB untuk menganalisis performa mesin kendaraan yang dilaporkan mengalami masalah.

    “Pertamina akan terus memantau kualitas BBM dan bertanggung jawab terhadap produk yang kami salurkan. Kami berkomitmen untuk memastikan kualitas yang terbaik bagi konsumen kami dan tidak akan ragu untuk melakukan evaluasi jika diperlukan,” jelas dia.

    Sebagai bentuk pencegahan, Heppy menambahkan, Pertamina mengimbau konsumen untuk melakukan perawatan kendaraan secara rutin di bengkel resmi serta menggunakan bahan bakar yang sesuai spesifikasi kendaraan. Hal ini penting untuk menjaga performa kendaraan tetap prima.

    Sementara bagi konsumen yang memiliki keluhan atau memerlukan informasi lebih lanjut, Pertamina menyediakan layanan Call Center 135 sebagai sarana komunikasi.

    “Bagi konsumen yang memiliki pertanyaan atau informasi lebih lanjut untuk menghubungi Pertamina Call Center 135,” pungkasnya.

    Dengan hasil uji lab yang membuktikan kualitas Pertamax sesuai standar, Pertamina berharap dapat memberikan ketenangan bagi masyarakat serta menunjukkan langkah proaktif perusahaan dalam menjaga kualitas dan kepercayaan terhadap produk Pertamax.

    (rir/rir)