BUMN: Pertamina Patra Niaga

  • BPH Migas selesaikan target pembangunan 583 penyalur BBM Satu Harga

    BPH Migas selesaikan target pembangunan 583 penyalur BBM Satu Harga

    Program BBM satu harga merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam memberikan akses energi bagi masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyatakan pemerintah telah menyelesaikan seluruh target pembangunan penyalur program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga sebanyak 583 penyalur.

    “Ini pencapaian 100 persen dari 583 penyalur BBM satu harga yang ditargetkan sampai dengan 2024. Alhamdulillah, BPH Migas selama ini sudah mengawal pembangunan BBM Satu Harga sejak 2017 sampai dengan saat ini,” kata Kepala BPH Migas Erika Retnowati dalam pernyataan di Jakarta, Kamis.

    Dikatakan dia, pembangunan penyalur BBM Satu Harga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.

    “Kami berharap juga untuk tahun-tahun selanjutnya program BBM satu harga ini masih bisa dilaksanakan untuk RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2025-2029. Sehingga, semakin banyak rakyat di daerah terpencil bisa membeli BBM dengan harga terjangkau, harga yang sama dengan Pulau Jawa,” katanya saat acara peresmian 31 penyalur BBM Satu Harga secara serentak yang dilakukan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Integrated Terminal Wayame, Ambon, Maluku, Rabu, (18/12/2024).

    Program BBM satu harga merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam memberikan akses energi bagi masyarakat.

    Anggota Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra menambahkan masyarakat yang tinggal di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) kini dapat menikmati fasilitas penyalur BBM Satu Harga ini.

    “Selamat kepada saudara kita di daerah 3T yang hari ini telah diresmikan 31 penyalur BBM Satu Harga di wilayah 3T,” ujar pria yang kerap disapa Tiko.

    Tiko pun berharap dengan adanya penyalur BBM Satu Harga di daerah 3T dapat mendorong kegiatan perekonomian.

    “Sehingga, usaha dan kegiatan ekonomi dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Pemerataan pembangunan sebagai tanggung jawab pemerintah di NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), khususnya 3T dapat terpenuhi,” katanya.

    Sementara itu, Penjabat Gubernur Maluku Sadali menyampaikan atas nama seluruh masyarakat Maluku mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Kementerian ESDM dan BPH Migas atas peresmian penyalur BBM Satu Harga.

    Dikatakan dia, adanya penyalur BBM Satu Harga adalah suatu tindakan nyata pemerintah dalam memberikan akses energi yang adil dan merata.

    “Menghilangkan disparitas harga BBM, terutama pada daerah-daerah 3T,” katanya.

    Kegiatan juga dihadiri Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Dadan Kusdiana dan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Libur Nataru, Pertamina Sumbagut antisipasi peningkatan konsumsi energi  

    Libur Nataru, Pertamina Sumbagut antisipasi peningkatan konsumsi energi  

    Sumber foto: Musthofa/elshinta.com.

    Libur Nataru, Pertamina Sumbagut antisipasi peningkatan konsumsi energi  
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 18 Desember 2024 – 18:46 WIB

    Elshinta.com – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memprediksi adanya peningkatan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Peningkatan ini diperkirakan mencapai 9,4 persen dibandingkan dengan rerata kebutuhan normal di Sumatera Barat (Sumbar).

    “Kami memproyeksikan adanya peningkatan kebutuhan BBM di Sumbar, terutama untuk produk jenis Gasoline (Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo). Peningkatan ini seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat yang melakukan perjalanan liburan,” ujar Sales Area Manager PT Pertamina Patra Niaga Sumbar, Narotama Aulia Fajri (16/12) di Padang.

    Narotama menjelaskan konsumsi BBM (Gasoline) selama libur Nataru di Sumbar diperkirakan meningkat sebesar 9,4 persen dibanding rerata normal atau 2.139 Kilo Liter (KL) menjadi 2.340 KL per hari. Sementara itu, konsumsi Gasoil (Solar, Dexlite, Pertamina Dex) diprediksi mengalami penurunan sekitar 5 persen atau 1.447 KL menjadi 1.375 KL per hari karena adanya pembatasan operasional kendaraan angkutan barang atau truk di masa Nataru.

    Di samping itu, lanjutnya, kebutuhan LPG untuk konsumsi rumah tangga selama libur Nataru diprediksi meningkat sekitar 5,5 persen dibanding rerata normal atau 474 Metrik Ton (MT) menjadi 500 MT per hari di Sumbar. 

    “Seluruh kebutuhan BBM dan LPG itu dapat kami pastikan aman selama pelaksanaan Nataru nantinya,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Musthofa, Rabu (18/12). 

    Sementara, Aviation Fuel Terminal Manager Minangkabau, Budi Nugroho menambahkan, konsumsi Avtur diprediksi mengalami peningkatan sekitar 8,4 persen sejalan dengan kebijakan adanya penurunan tiket pesawat terbang yang berdampak kepada meningkatnya intensitas penerbangan.

    “Ketahan stok Avtur terus dijaga untuk antisipasi adanya kenaikan permintaan selama Nataru,” tambah Budi.

    Terpisah, dalam memastikan kelancaran pendistribusian energi selama Natal dan Tahun Baru, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut juga telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nataru dan beroperasi mulai hari ini Senin, 16 Desember 2024 hingga Kamis, 9 Januari 2025.

    “Kami memastikan pasokan BBM di seluruh Terminal BBM dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Sumbar mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Satgas Nataru,” kata Satria.

    Ia menambahkan stok BBM dan LPG dalam keadaan aman serta seluruh infrastruktur telah disiagakan yang meliputi 54 SPBU Siaga, 164 Agen LPG Siaga, 18 mobil tangki standby atau SPBU Kantong, dan 4 motorist, yang mana motoris ini akan diproyeksikan untuk kebutuhan masyarakat yang tiba-tiba mogok karena kehabisan BBM, dapat menghubungi layanan Pertamina Call Center di nomor 135.

    Selain memastikan ketersedian BBM, LPG dan Avtur di masyarakat, pihaknya juga akan berfokus pada melayani tambahan untuk masyarakat, berupa layanan Fasilitas kesehatan yang tersedia untuk memenuhi masyarakat selama libur Nataru.

    “Kami juga menyediakan layanan fasilitas masyarakat di SPBU rest area Kabupaten Lima Puluh Kota, berupa posko kesehatan untuk masyarakat yang sedang melakukan perjalanan selama Nataru, dan bisa istirahat sekaligus cek kesehatan secara gratis di rest area tersebut,” ungkapnya.

    PT Pertamina Patra Niaga juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, BUMN lain, TNI, Polri, Perbankan, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) untuk memastikan distribusi energi berjalan dengan aman dan lancar selama periode libur Nataru. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pertamina group siaga layani masyarakat saat Natal-Tahun Baru

    Pertamina group siaga layani masyarakat saat Natal-Tahun Baru

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina (Persero) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru 2024/2025, sebagai bentuk kesiapsiagaan menjamin ketersediaan energi bagi masyarakat di seluruh Indonesia, dalam periode libur akhir tahun.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Pertamina Group siap untuk melayani masyarakat dalam merayakan Natal dan Tahun Baru.

    Satgas tersebut bertugas di seluruh lini operasional, mulai dari hulu hingga hilir. Periode Satgas Natal dan Tahun Baru Pertamina dimulai 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025.

    “Satgas Natal dan Tahun Baru Pertamina sudah bekerja mulai 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025. Pertamina siaga 24 jam melalui Pertamina Digital Hub untuk menjamin pasokan energi dan menjaga kelancaran distribusi energi dengan dukungan dan kerja sama dengan instansi terkait,” kata Fadjar dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

    Di sisi hulu, kata Fadjar, Subholding Upstream Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bersama anak usahanya terus menjaga produksi migas sesuai dengan target. PHE menjaga total produksi migas mencapai 1 juta barel setara minyak per hari (BOEPD).

    PHE berkomitmen penuh dalam menjaga supply Migas selama periode Natal dan Tahun Baru. Untuk Minyak, PHE Siagakan 25 Titik Serah Domestik via Kapal, 15 Titik Serah Domestik via Pipa & Trucking, dan 112 pembeli/Perjanjian Jual Beli Gas.

    Dari sisi operasi, SHU menyiagakan Emergency Response Organization (ERO), Personil Siaga Non-Emergency, Penerapan Fit To Work (FTW), serta Pengelolan Logistik Pendukung.

    Sementara dari sektor Kilang, melalui Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menyiapkan stok minyak mentah untuk 17 hari. Kapasitas pengolahan ditargetkan 930 ribu barel per hari. KPI membentuk satgas di 6 kilang Pertamina untuk memastikan keamanan dan kehandalan produksi.

    Dari sisi distribusi, melalui Subholding Integrated Marine & Logistics PT Pertamina International Shipping (PIS) telah menyiapkan 314 armada kapal selama Satgas Natal dan Tabun Baru 2024-2025. PIS juga menyiapkan 12 kapal backup di luar tonase reguler.

    Fadjar menambahkan, secara nasional stok BBM, LPG dan Avtur saat ini dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan yang meliputi 7.786 SPBU, 6.802 Pertashop, 414 SPBUN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan), 55 SPBB (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker), 6.478 Agen LPG, 754 SPBE dan 156 Agen Minyak Tanah.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso (tengah). ANTARA/HO-Humas Pertamina

    Selama Satgas Natal dan Tahun Baru, PT Pertamina Patra Niaga (PPN) sebagai Subholding Commercial & Trading telah menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa SPBU Siaga, Agen Mitan Sigan dan Outlet LPG Siaga, seperti 56 Kiosk Layanan BBK, 207 Mobil Tangki Standby & 245 Motorist.

    Selain itu, Pertamina melalui Subholding Gas, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), juga telah mengantisipasi kebutuhan gas. PGN telah menyiagakan 33.000 kilometer Jaringan Pipa, 3 LNG Terminal, 16 SPBG dan Jargas beroperasi dengan aman dan optimal. Pemanfaatan gas LNG di FSRU Lampung untuk pasokan gas ke pembangkit listrik.

    “Subholding gas juga siap melayani konsumen sisi transportasi dan komersil seperti pemilik bisnis horeka (hotel, restaurant dan kafe) yang biasanya mengalami kenaikan permintaan pada momen natal dan tahun baru,” jelas Fadjar.

    Sedangkan dari sisi energi baru terbarukan dari Subholding New & Renewable Energy, PT Pertamina Power Indonesia memastikan operasional panas bumi berjalan dengan aman dan lancar untuk mendukung pasokan energi ke pembangkit listrik.

    Sebagai mobilitas masyarakat Indonesia, Pelita Air juga berkontribusi dalam Natal dan Tahun Baru. Untuk pertama kalinya, tiket penerbangan turun menjelang Natal dan Tahun Baru. Pelita Air akan menyediakan 200.952 kapasitas kursi penerbangan atau naik 44 persen dibanding Natal dan Tahun Baru sebelumnya untuk melayani 16 rute penerbangan domestik.

    Sementara itu sarana pendukung dari Pertamina yakni layanan kesehatan melalui PT Pertamina Bina Medika – IHC (Holding Rumah Sakit) telah menyiapkan strategi peningkatan layanan untuk memastikan akses kesehatan masyarakat selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2024-2025.

    Dengan dukungan 37 rumah sakit dan 76 klinik, IHC berkomitmen memberikan layanan yang profesional, cepat tanggap, dan terpercaya bagi masyarakat. IHC siap siagakan seluruh jaringan layanan kesehatan selama 24 jam.

    Untuk mendukung liburan bagi masyarakat Indonesia, Patrajasa sebagai AP Services Pertamina Group juga mengadakan berbagai macam promo menarik seperti menginap di Hotel Patra Jasa di berbagai wilayah di Indonesia.

    Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi terkait pelayanan atau akan mengadukan ketersediaan energi bisa menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135 sebagai lini terdepan layanan informasi masyarakat.

    Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).

    Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • BPH Migas: Program BBM Satu Harga layani daerah 3T

    BPH Migas: Program BBM Satu Harga layani daerah 3T

    Tujuan kami adalah melayani masyarakat khususnya di wilayah 3T, sehingga bisa mendapatkan BBM yang dibutuhkan terutama BBM subsidi yaitu Solar dan BBM penugasan yaitu Pertalite dengan harga yang sama dengan saudara-saudaranya di seluruh Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Iwan Prasetya Adhi mengatakan program penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga bertujuan melayani masyarakat khususnya di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

    “Tujuan kami adalah melayani masyarakat khususnya di wilayah 3T, sehingga bisa mendapatkan BBM yang dibutuhkan terutama BBM subsidi yaitu Solar dan BBM penugasan yaitu Pertalite dengan harga yang sama dengan saudara-saudaranya di seluruh Indonesia,” katanya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Saat acara peresmian 10 penyalur program BBM Satu Harga untuk klaster Papua, yang dipusatkan di Terminal BBM PT Pertamina (Persero) Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, Rabu (18/12/2024), Iwan mengatakan dengan harga BBM yang sama, maka akan membantu masyarakat dalam melaksanakan aktivitas ekonomi, sehingga meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah.

    “Kami harapkan program ini dapat terus berlanjut agar semakin banyak masyarakat di daerah 3T yang dapat menikmati harga BBM yang sama, mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” sebutnya.

    Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra mengatakan program BBM Satu Harga merupakan upaya mewujudkan kemandirian energi dengan menggerakkan sektor-sektor ekonomi domestik masyarakat.

    Penghematan pengeluaran BBM diharapkan diikuti dengan penurunan harga bahan pokok serta meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan.

    “Program ini juga merupakan program prioritas nasional sebagai upaya pemerintah mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia melalui percepatan pemberlakuan satu harga untuk jenis bahan bakar minyak tertentu (JBT) dan jenis bahan bakar minyak khusus penugasan (JBKP) secara nasional,” kata Yapit.

    Sesuai Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2024, target pembangunan penyalur BBM Satu Harga adalah 71 penyalur.

    Peresmian pertama dilakukan pada 30 Oktober 2024 untuk 40 penyalur yang dipusatkan di Kota Ternate, Kota Padang, Kabupaten Kubu Raya, dan Kabupaten Banggai Kepulauan.

    Pada peresmian tahap ke-2, Rabu (18/12/2024), terdapat 31 penyalur BBM Satu Harga, yang diresmikan secara serentak.

    Selain klaster Papua, juga diresmikan penyalur BBM Satu Harga untuk klaster Maluku yang dipusatkan di Integrated Terminal BBM PT Pertamina (Persero) Wayame, Kota Ambon, Provinsi Maluku; klaster Nusa Tenggara dan Sulawesi, dipusatkan di SPBU BBM Satu Harga, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur; serta klaster Sumatera dan Kalimantan, yang dipusatkan di SPBU BBM Satu Harga, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat.

    Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kabupaten Bintuni, Provinsi Papua Barat, Eko Sukarman menyampaikan penghargaan atas pelaksanaan program BBM Satu Harga, karena masyarakat di daerahnya dapat menikmati BBM dengan harga yang sama dengan wilayah lain.

    Ia berharap penyalur BBM Satu Harga dapat dibangun lebih banyak lagi di Kabupaten Bintuni untuk mempermudah masyarakat mendapatkan BBM.

    “Kami berterima kasih kepada Kementerian ESDM, BPH Migas, dan Pertamina dengan adanya program BBM Satu Harga ini. Ada satu SPBU yang sedang dibangun di Distrik Kaitaro, yang bermanfaat untuk memperkecil disparitas harga BBM yang dapat dinikmati masyarakat,” ucapnya.

    Senior Manager Operation & Maintenance Papua Maluku PT Pertamina Patra Niaga Riki Madyanto juga menyampaikan terima kasih atas dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, sehingga pembangunan penyalur BBM Satu harga dapat berjalan lancar.

    “Pemerintah daerah berperan penting mulai dari pengusulan lokasi BBM Satu Harga, pemilihan mitra penyalur yang direkomendasikan hingga monitoring penyaluran BBM,” katanya.

    Pertamina juga mengharapkan dapat ditemukan pola suplai yang paling tepat agar program lebih efektif dan efisien.

    Turut hadir dalam peresmian antara lain Sekretaris Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM Maompang Harahap dan Asisten II Sekda Kabupaten Fakfak Arobi Hindom.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • BPH Migas resmikan 6 penyalur BBM Satu Harga di Sulawesi-Nusa Tenggara

    BPH Migas resmikan 6 penyalur BBM Satu Harga di Sulawesi-Nusa Tenggara

    Peresmian enam lembaga penyalur yang dipusatkan di Kabupaten Kupang ini, diharapkan memberi manfaat dan membawa dampak positif kepada masyarakat sekitar

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meresmikan enam penyalur bahan bakar minyak (BBM) Satu Harga di klaster Sulawesi dan Nusa Tenggara.

    Anggota Komite BPH Migas Harya Adityawarman mengatakan, pemerintah telah merampungkan pembangunan 583 penyalur BBM Satu Harga sejak 2017 hingga 2024. Peresmian penyalur baru ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

    “Peresmian enam lembaga penyalur yang dipusatkan di Kabupaten Kupang ini, diharapkan memberi manfaat dan membawa dampak positif kepada masyarakat sekitar,” kata Harya dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

    Terwujudnya BBM Satu Harga, kata Harya, tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Menurutnya, kolaborasi ini telah menciptakan kelancaran penyediaan dan pendistribusian BBM subsidi untuk masyarakat yang berada di wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menyampaikan, pihaknya mengedepankan ketahanan, ketersediaan, dan keberlanjutan energi serta terus berinovasi untuk memberikan nilai tambah kepada masyarakat.

    “Kami selaku Badan Usaha Penugasan terus mendorong ekonomi dan kemajuan masyarakat Nekamese dan sekitarnya melalui pemanfaatan BBM. Kami berharap, amanah kepada masyarakat melalui BBM subsidi dan kompensasi ini nantinya tidak disalahgunakan,” ucap Ega.

    Sementara itu, Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang Marthen Rahakbauw mengapresiasi kolaborasi BPH Migas dan pihak-pihak terkait lainnya sehingga penyalur BBM Satu Harga dapat terbangun di Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

    Menurutnya, adanya persamaan harga BBM antar wilayah perkotaan dan daerah terpencil, dapat menggerakkan perekonomian masyarakat lebih baik lagi.

    “Selain untuk kendaraan, juga kepada penggiat UMKM serta petani. Ke depan diharapkan pembangunan penyalur BBM Satu Harga juga tersebar di wilayah Kupang yang lain,” kata Marthen.

    Diketahui, sebelum kegiatan peresmian BBM Satu Harga, BPH Migas juga melakukan peninjauan lapangan di SPBU 5485106 Oesapa dan Fuel Terminal Tenau. Dari hasil peninjauan, ketersediaan dan penyaluran BBM untuk wilayah Kupang dan sekitarnya dipastikan dalam kondisi aman menghadapi Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Adapun Penyalur BBM Satu Harga klaster Sulawesi dan Nusa Tenggara yang diresmikan adalah SPBU 5685334, Nekamese, Kupang, Nusa Tenggara Timur; SPBU 5685905, Rote Selatan, Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur; SPBU 5685808, Pantar Barat, Alor, Nusa Tenggara Timur; SPBU 5685807, Pantar Timur, Alor, Nusa Tenggara Timur; SPBU 7695501, Lembeh Selatan, Kota Bitung, Sulawesi Utara dan SPBU 7695740, Nuangan, Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • Libur Nataru, Pertamina Group Siaga Layani Kebutuhan Energi Masyarakat

    Libur Nataru, Pertamina Group Siaga Layani Kebutuhan Energi Masyarakat

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Pertamina (Persero) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 untuk menjamin ketersediaan energi bagi masyarakat di seluruh Indonesia, dalam periode libur Natal dan Tahun Baru.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Pertamina Group siap untuk melayani masyarakat dalam merayakan Natal dan Tahun Baru 2024. Satgas Nataru bertugas di seluruh lini operasional, mulai dari hulu hingga hilir.

    “Satgas Nataru Pertamina sudah bekerja mulai 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025. Pertamina siaga 24 jam melalui Pertamina Digital Hub untuk menjamin pasokan energi dan menjaga kelancaran distribusi energi dengan dukungan dan kerja sama dengan instansi terkait,” ujar Fadjar dikutip Kamis (19/12).

    Di sisi hulu, kata Fadjar, Subholding Upstream Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bersama anak usahanya terus menjaga produksi migas sesuai dengan target. PHE menjaga total produksi migas mencapai 1 juta barel setara minyak per hari (BOEPD).

    Kemudian, PHE berkomitmen penuh dalam menjaga supply Migas selama periode Nataru. Untuk Minyak, PHE Siagakan 25 Titik Serah Domestik via Kapal, 15 Titik Serah Domestik via Pipa & Trucking, dan 112 Pembeli/Perjanjian Jual Beli Gas.

    Dari sisi operasi, SHU menyiagakan Emergency Response Organization (ERO), Personil Siaga Non-Emergency, Penerapan Fit To Work (FTW), serta Pengelolan Logistik Pendukung.

    Sementara dari sektor Kilang, melalui Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menyiapkan stok minyak mentah untuk 17 hari. Kapasitas pengolahan ditargetkan 930 ribu barel per hari. KPI membetuk satgas di 6 kilang Pertamina untuk memastikan keamanan dan kehandalan produksi.

    Dari sisi distribusi, melalui Subholding Integrated Marine & Logistics PT Pertamina International Shipping (PIS) telah menyiapkan 314 armada kapal selama Satgas Nataru 2024-2025. PIS juga menyiapkan 12 kapal backup diluar tonase reguler.

    Fadjar menambahkan, secara nasional stok BBM, LPG dan Avtur saat ini dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan yang meliputi 7.786 SPBU, 6.802 Pertashop, 414 SPBUN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan), 55 SPBB (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker), 6.478 Agen LPG, 754 SPBE dan 156 Agen Minyak Tanah.

    Selama Satgas Nataru, PT Pertamina Patra Niaga (PPN) sebagai Subholding Commercial & Trading telah menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa SPBU Siaga, Agen Mitan Sigan dan Outlet LPG Siaga, seperti 56 Kiosk Layanan BBK, 207 Mobil Tangki Standby & 245 Motorist.

    Selain itu, Pertamina melalui Subholding Gas, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), juga telah mengantisipasi kebutuhan gas. PGN telah menyiagakan 33.000 kilometer Jaringan Pipa, 3 LNG Terminal, 16 SPBG dan Jargas beroperasi dengan aman dan optimal. Pemanfaatan gas LNG di FSRU Lampung untuk pasokan gas ke pembangkit listrik.

    “Subholding gas juga siap melayani konsumen sisi transportasi dan komersil seperti pemilik bisnis horeka (hotel, restaurant dan kafe) yang biasanya mengalami kenaikan permintaan pada momen natal dan tahun baru,” kata Fadjar.

    Sedangkan dari sisi energi baru terbarukan dari Subholding New & Renewable Energy, PT Pertamina Power Indonesia memastikan operasional panas bumi berjalan dengan aman dan lancar untuk mendukung pasokan energi ke pembangkit listrik.

    Sebagai mobilitas masyarakat Indonesia, Pelita Air juga berkontribusi dalam Nataru tahun ini. Untuk pertama kalinya, tiket penerbangan turun menjelang Nataru. Pelita Air akan menyediakan 200.952 kapasitas kursi penerbangan atau naik 44% dibanding Nataru tahun lalu untuk melayani 16 rute penerbangan domestik.

    Sementara itu sarana pendukung dari Pertamina yakni layanan kesehatan melalui PT Pertamina Bina Medika – IHC (Holding Rumah Sakit) telah menyiapkan strategi peningkatan layanan untuk memastikan akses kesehatan masyarakat selama perayaan Nataru 2024-2025.

    Dengan dukungan 37 rumah sakit dan 76 klinik, IHC berkomitmen memberikan layanan yang profesional, cepat tanggap, dan terpercaya bagi masyarakat. IHC siap siagakan seluruh jaringan layanan kesehatan selama 24 jam.

    Untuk mendukung liburan bagi masyarakat Indonesia, Patrajasa sebagai AP Services Pertamina Group juga mengadakan berbagai macam promo menarik seperti menginap di Hotel Patra Jasa di berbagai wilayah di Indonesia.

    Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi terkait pelayanan atau akan mengadukan ketersediaan energi bisa menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135 sebagai lini terdepan layanan informasi masyarakat.

    Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).

    Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

    (inh/inh)

  • Jelang Nataru, Komut PT Pertamina Patra Niaga tinjau sarana BBM & LPG di Sumut

    Jelang Nataru, Komut PT Pertamina Patra Niaga tinjau sarana BBM & LPG di Sumut

    Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.

    Jelang Nataru, Komut PT Pertamina Patra Niaga tinjau sarana BBM & LPG di Sumut
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 18 Desember 2024 – 19:10 WIB

    Elshinta.com – Dalam memastikan kesiapan operasional guna mendukung distribusi energi jelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Komisaris Utama PT Pertamina Patra Niaga, Ego Syahrial melakukan Management Walkthrough (MWT) ke sarana dan fasilitas Pertamina Patra Niaga yang berada di Kota Sibolga dan Kota Medan, Sumatera Utara.

    Ego didampingi Dewan Komisaris PT Pertamina Patra Niaga Muhammad Yusni, Anwar, dan Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar meninjau langsung proses operasional di Fuel Terminal (FT) Sibolga, FT Medan Group, dan Aviation Fuel Terminal (AFT) Kualanamu pada 11-13 Desember 2024 lalu.

    Pada kesempatan tersebut, Ego menyampaikan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut siap untuk melayani masyarakat dalam merayakan Natal dan Tahun Baru 2025. Selain pasokan dan distribusi BBM, LPG, Avtur, pihaknya juga memastikan kehandalan fasilitas lainnya termasuk penunjang distribusi pasokan energi. 

    Ia juga menyampaikan apresiasi atas berbagai upaya yang dilakukan Perwira Pertamina Patra Niaga untuk menjaga operasional FT Sibolga, FT Medan Group dan AFT Kualanamu terus berjalan lancar dan aman. Ego juga berdiskusi dan memberi semangat kepada Perwira Pertamina di lokasi operasional tersebut.

    “Kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh rekan-rekan di lokasi operasional. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut telah meyiapkan penambahan stok (build up stock),” ujar Ego seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan, Rabu (18/12). 

    Sementara itu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar mengatakan, kegiatan MWT ini untuk memastikan ketersediaan pasokan dan kelancaran penyaluran energi saat Natal dan Tahun Baru 2025 di Sumut.

    “Kami terus memonitor secara rutin terkait stok BBM, LPG dan Avtur. Sarana dan fasilitas di FT Sibolga, FT Medan Group, AFT Kualanamu dan SPBU juga dipastikan dalam kondisi aman,” ucap Freddy.

    FT Sibolga dan FT Medan Group merupakan titik vital dalam rantai distribusi energi, melayani kebutuhan BBM dan LPG untuk berbagai wilayah di Sumut. Sementara itu, AFT Kualanamu berperan penting dalam mendukung operasional penerbangan di Bandara Internasional Kualanamu dengan memastikan pasokan Avtur tersedia.

    Sementara itu, Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan dalam kegiatan MWT tersebut juga dilakukan kunjungan ke SPBU 14.225.324, Tapanuli Tengah. Ia memastikan pasokan BBM dalam kondisi aman dan terpantau lancar di SPBU.

    “Kami melakukan pemeriksaan keakuratan takaran di SPBU tersebut melalui pengecekan dispenser dan uji tera nozzle. Kegiatan ini rutin dilakukan untuk memastikan ketepatan baik takaran dan kualitas (quantity and quality) BBM yang nantinya didistribusikan ke masyarakat. Selain itu, stock BBM dan LPG dalam kondisi aman, masyarakat tidak perlu khawatir menghadapi periode libur Nataru,” ucap Satria
     
    PT Pertamina Patra Niaga juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, BUMN lain, TNI, Polri, Perbankan, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) untuk memastikan distribusi energi berjalan dengan aman dan lancar selama periode libur Nataru.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan BBM Satu Harga di 2025

    Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan BBM Satu Harga di 2025

    Kami secara prinsip siap menjalankan amanah penugasan dari pemerintah pusat jika kembali dipercayakan,

    Kupang (ANTARA) – Pertamina Patra Niaga Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menyatakan siap menjalankan program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga jika dipercayakan kembali oleh pemerintah pusat pada tahun 2025 di wilayah NTT.

    “Kami secara prinsip siap menjalankan amanah penugasan dari pemerintah pusat jika kembali dipercayakan,” kata Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra di Kupang, Kamis.

    Hal ini disampaikannya ketika ditanya terkait kesiapan Pertamina Patra Niaga untuk kembali melayani BBM Satu Harga di wilayah NTT.

    Terhitung sejak tahun 2017 sampai 2024 Pertamina telah melayani 573 penyalur BBM Satu Harga di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut NTT disebut paling banyak memiliki penyalur BBM Satu Harga yakni mencapai 73 lokasi.

    Dia mengatakan, untuk melanjutkan program BBM Satu Harga tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan BPH Migas dan juga Ditjen Migas untuk memetakan sebaran-sebaran lokasi yang cocok untuk pembangunan SPBU yang melayani BBM Satu Harga.

    Lokasi-lokasi yang akan dibangun SPBU BBM Satu Harga, ujar dia tentunya harus memiliki jalur transportasi yang aman bagi kendaraan penyaluran BBM.

    Karena itu jika ada Pemda yang mengusulkan hal pertama yang diperhatikan adalah akses infrastrukturnya untuk keandalan kendaraan pemasok. Jika tidak maka harus diganti lokasinya.

    “Sehingga kami harus melakukan beberapa skenario misalnya apakah memungkinkan dengan digeser karena itu akan lebih mudah bagi operasional dan kehandalan pasokan kedepannya,” ujar dia.

    Keadaan seperti ini sering dihadapi khususnya di wilayah-wilayah pedalaman yang akses transportasinya sulit.

    Pewarta: Kornelis Kaha
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2024

  • BPH Migas resmikan 10 penyalur BBM Satu Harga di klaster Papua

    BPH Migas resmikan 10 penyalur BBM Satu Harga di klaster Papua

    Peresmian BBM Satu Harga klaster Papua ini merupakan tahap kedua untuk tahun 2024. Rampung sudah janji kami untuk membangun 583 penyalur BBM Satu Harga sejak 2017 hingga 2024,

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meresmikan 10 penyalur program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga untuk klaster Papua dalam rangka mewujudkan kemandirian energi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Kamis mengatakan, pemerintah terus berupaya menjamin ketersediaan dan kelancaran pendistribusian BBM di seluruh wilayah NKRI melalui program BBM Satu Harga, yang telah dilaksanakan sejak 2017.

    “Peresmian BBM Satu Harga klaster Papua ini merupakan tahap kedua untuk tahun 2024. Rampung sudah janji kami untuk membangun 583 penyalur BBM Satu Harga sejak 2017 hingga 2024,” kata Yapit dalam sambutannya pada acara peresmian, yang dipusatkan di Terminal BBM PT Pertamina (Persero) Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, Rabu (18/12/2024).

    Dengan peresmian tersebut hingga saat ini telah terbangun 583 penyalur BBM Satu Harga, yang 208 unit penyalur diantaranya berlokasi di klaster Papua.

    Yapit mengharapkan masyarakat dapat menikmati BBM Satu Harga sesuai dengan aturan yang berlaku, membawa dampak positif bagi perekonomian, dan meningkatkan kualitas hidup serta kesejahteraan masyarakat.

    Program BBM Satu Harga merupakan upaya mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor ekonomi domestik masyarakat.

    Penghematan pengeluaran BBM diharapkan diikuti dengan penurunan harga bahan pokok serta meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan.

    “Program ini juga merupakan program prioritas nasional sebagai upaya pemerintah mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia melalui percepatan pemberlakuan satu harga untuk jenis bahan bakar minyak tertentu (JBT) dan jenis bahan bakar minyak khusus penugasan (JBKP) secara nasional,” katanya.

    Menurut Yapit, pembangunan penyalur BBM Satu Harga bukan hal yang mudah mengingat lokasi geografis dan ongkos angkut yang tinggi, sehingga peruntukannya perlu dipastikan tepat sasaran.

    BPH Migas pun mengapresiasi Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga, pemerintah daerah, serta seluruh stakeholder terkait yang secara bersama-sama terus mengawal pelaksanaan program, sehingga dapat terwujud sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

    Target pembangunan penyalur BBM Satu Harga sesuai Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2024 yaitu sebanyak 71 penyalur.

    Peresmian pertama dilakukan pada 30 Oktober 2024 untuk 40 penyalur yang dipusatkan di Kota Ternate, Kota Padang, Kabupaten Kubu Raya, dan Kabupaten Banggai Kepulauan.

    Pada peresmian tahap ke-2, terdapat 31 penyalur BBM Satu Harga yang diresmikan secara serentak, yaitu klaster Maluku dipusatkan di Integrated Terminal BBM PT Pertamina (Persero) Wayame, Kota Ambon, Provinsi Maluku.

    Selanjutnya, untuk klaster Papua dipusatkan di Terminal BBM PT Pertamina (Persero), Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat; klaster Nusa Tenggara dan Sulawesi dipusatkan di SPBU BBM Satu Harga, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur; serta klaster Sumatera dan Kalimantan dipusatkan di SPBU BBM Satu Harga, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat.

    Acara peresmian penyalur BBM Satu Harga di Terminal BBM PT Pertamina (Persero) Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, Rabu (18/12/2024). ANTARA/HO-BPH Migas

    Pada peresmian kali ini juga dilakukan wawancara secara virtual bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, yang tengah meresmikan penyalur BBM Satu Harga di Ambon, Maluku.

    Pada kesempatan itu, Menteri ESDM juga meminta pasokan BBM untuk periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Kabupaten Fakfak dapat terjaga dengan baik.

    Turut hadir dalam peresmian antara lain Anggota Komite BPH Migas Iwan Prasetya Adhi, Sekretaris Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM Maompang Harahap, dan Asisten II Sekda Kabupaten Fakfak Arobi Hindom.

    Adapun ke-10 penyalur BBM Satu Harga klaster Papua yang diresmikan adalah:

    1. SPBU 8699402 di Kecamatan Arso Timur, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua
    2. SPBU 8698603 di Kecamatan Oudate, Kabupaten Waropen, Provinsi Papua.
    3. SPBU 8698811 di Kecamatan Yair, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah
    4. SPBU 8698325 di Kecamatan Roon, Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat.
    5. SPBU 8698326 di Kecamatan Sough Wepu, Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat.
    6. SPBU 8698327 di Kecamatan Kaitaro, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat.
    7. SPBU 8698444 di Kecamatan Botain, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
    8. SPBU 8698445 di Kecamatan Beraur, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
    9. SPBU 8698446 di Kecamatan Sayosa, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
    10. SPBU 8698447 di Kecamatan Kofiau, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bahlil Pastikan PPN 12 Persen Tak Akan Buat Harga BBM Naik

    Bahlil Pastikan PPN 12 Persen Tak Akan Buat Harga BBM Naik

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memastikan pemberlakuan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen tak bakal membuat harga minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM) melonjak.

    “PPN (12 persen) untuk minyak gak ada isu,” kata Bahlil dalam Konferensi Pers di Kantor BPH Migas, Jakarta Selatan, Kamis (19/12).

    “Gak ada, gak ada (harga minyak dan harga BBM naik imbas PPN 12 persen),” tegasnya.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan jajaran Kabinet Merah Putih sudah mengumumkan kenaikan PPN dari 11 persen ke 12 persen. Ini diumumkan dalam konferensi pers di Kantor Airlangga pada Senin (16/12).

    Tarif baru PPN bakal berlaku mulai 1 Januari 2025. Pemerintah berdalih kenaikan ini merupakan amanat UU Nomor 7 Tahun 2024 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).

    Naiknya pajak tersebut menimbulkan kekhawatiran atas harga minyak mentah. Pada akhirnya, harga BBM yang dijual di SPBU ditakutkan bakal ikut terkerek.

    Terpisah, PT Pertamina Patra Niaga mengaku masih harus berkoordinasi dengan pemerintah mengenai tarif baru PPN. Ini terutama untuk PPN bahan bakar non-subsidi.

    Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menyebut pihaknya juga masih mengkaji dampak kenaikan PPN terhadap harga BBM yang mereka jual.

    “Terus terang kami juga masih berkoordinasi. Apakah nanti berdampak ke energi atau tidak,” kata Riva, dikutip dari CNBC Indonesia.

    “Kami serahkan ke pemerintah,” tegasnya.

    (skt/agt)