BUMN: Pertamina Patra Niaga

  • BPH Migas: Pasokan BBM jelang tahun baru di Bekasi dan Cikampek aman

    BPH Migas: Pasokan BBM jelang tahun baru di Bekasi dan Cikampek aman

    Masyarakat yang menikmati libur Tahun Baru 2025 di Bekasi dan Cikampek, tidak perlu khawatir karena pasokan BBM di SPBU dalam kota dan jalan tol aman

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di daerah Bekasi dan Cikampek, Jawa Barat, menjelang Tahun Baru 2025 dalam kondisi aman.

    “Masyarakat yang ingin menikmati libur Tahun Baru 2025 di sekitar Bekasi dan Cikampek, tidak perlu khawatir karena pasokan BBM di SPBU dalam kota dan jalan tol aman terkendali,” terang Anggota Komite BPH Migas Iwan Prasetya Adhi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Setelah perayaan tahun baru, lanjutnya, kepastian pasokan dan penyaluran BBM pada awal tahun juga tidak kalah penting untuk dicermati agar liburan dan arus balik masyarakat tidak mengalami hambatan.

    Iwan menuturkan wilayah Bekasi dan jalur Tol Cikampek merupakan salah satu bagian dari Tol Trans-Jawa, tol terpanjang di Indonesia yang membentang dari Merak hingga Probolinggo.

    Jalan itu sangat strategis karena merupakan jalan utama yang dilewati kendaraan-kendaraan menuju Bandung dan sekitarnya, juga wilayah lainnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

    “Demikian pentingnya Jalan Tol Cikampek, sehingga pasokan BBM di SPBU-SPBU di daerah tersebut harus dipersiapkan secara cermat agar tidak terjadi kelangkaan,” tambahnya.

    Peningkatan penyaluran BBM telah diantisipasi dengan penambahan pasokan, serta menyiapkan fasilitas tambahan seperti motorist, modular Pertamax, serta BBM nonsubsidi kemasan jerigen 5 liter.

    Dalam kesempatan tersebut, Iwan mengapresiasi badan usaha dan SPBU atas upaya dalam menjaga kondisi ketersediaan dan penyaluran BBM telah berjalan dengan baik selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Iwan juga mengingatkan agar dalam melayani konsumen, petugas SPBU tetap mengedepankan keselamatan dan kesehatan kerja.

    “Tetap semangat, jangan lupa jaga kesehatan dan keselamatan migas di tempat kerja,” jelasnya.

    Anggota Komite BPH Migas Harya Adityawarman menyampaikan pasokan BBM harus terjaga dengan baik, agar pengguna jalan yang melintas dapat dengan mudah mendapatkan BBM.

    “Terlebih di Bekasi dan Cikampek, agar arus mobilisasi masyarakat tetap lancar dan kondusif,” tegasnya.

    Selain itu, ia juga meminta pengelola SPBU selalu mengecek kualitas BBM, untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

    “Pihak SPBU agar selalu rutin mengecek sarana dan fasilitas, serta kualitas produk BBM yang dijual ke masyarakat. Kualitas harus terjaga dengan baik,” ujarnya.

    Kegiatan juga dihadiri Sekretaris BPH Migas Patuan Alfon S, Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga (PPN) Bekasi Ahmad Rifqi, dan Sales Branch Manager PPN Bekasi Aria A.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024

  • Komut Pertamina memastikan keandalan layanan energi di Bali

    Komut Pertamina memastikan keandalan layanan energi di Bali

    Sarana dan fasilitas yang andal adalah salah satu faktor untuk mewujudkan pelayanan energi yang prima ke masyarakat Bali.

    Jakarta (ANTARA) – Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero) Muhammad Iriawan memastikan keandalan layanan energi, yang mencakup bahan bakar minyak (BBM), termasuk avtur, dan LPG, di Bali menjelang Tahun Baru 2025.

    “Sarana dan fasilitas yang andal adalah salah satu faktor untuk mewujudkan pelayanan energi yang prima ke masyarakat Bali. Pertamina Patra Niaga sebagai garda depan Pertamina harus mampu memenuhi kebutuhan BBM dan LPG dengan baik,” ujar Iriawan, di hadapan para pekerja Integrated Terminal (IT) Manggis, Karangasem, Bali, Senin (30/12).

    Dalam rilis yang diterima di Jakarta, Selasa, Iriawan meminta Pertamina Patra Niaga terus menjaga ketahanan stok energi terutama saat masa puncak wisatawan berdatangan ke Pulau Bali.

    IT Manggis merupakan terminal BBM terbesar di Pulau Bali dan berperan penting sebagai hub ke wilayah Nusa Tenggara.

    Iriawan, didampingi Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan, sejak Minggu (29/12) hingga Senin (30/12), melakukan safari kunjungan mulai dari Serambi MyPertamina, Aviation Fuel Terminal (AFT) Ngurah Rai, Fuel Terminal (FT) Sanggaran, Denpasar, dan berakhir di IT Manggis, untuk memastikan pelayanan energi berjalan optimal di tengah tingginya mobilisasi wisatawan ke Pulau Bali.

    Riva menambahkan selain pengecekan sarana dan fasilitas, kunjungan juga bertujuan untuk memastikan aspek health, safety, security & environment (HSSE) berjalan dengan baik di seluruh lini operasi Pertamina Patra Niaga.

    “Konsistensi dalam implementasi program HSSE di terminal BBM dan LPG dalam lingkungan Pertamina Patra Niaga sangat krusial, untuk memastikan keselamatan operasional dan perlindungan lingkungan,” katanya lagi.

    Selain itu, Riva menambahkan penerapan teknologi pemantauan dan sistem manajemen lingkungan yang efektif membantu dalam memitigasi dan meminimalkan dampak negatif terhadap masyarakat dan ekosistem.

    “Dengan demikian, komitmen terhadap HSSE tidak hanya melindungi pekerja dan fasilitas, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan reputasi perusahaan,” ujarnya pula.

    Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru di wilayah Bali mencatat bahwa sejak 16 Desember hingga 29 Desember 2024, terdapat lonjakan penyaluran energi, di antaranya avtur naik hingga 5,8 persen dari rata-rata harian normal 2.131 kiloliter/hari menjadi 2.256 kiloliter/hari dan BBM jenis gasoline naik 7,5 persen dari 3.075 kiloliter menjadi 3.308 kiloliter/hari, yang diserap untuk memenuhi kebutuhan industri, rumah tangga, dan pariwisata di seluruh Pulau Bali.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pertamina Patra Niaga Tandatangani Perjanjian Jual Beli BBM dengan Polda Jawa Tengah

    Pertamina Patra Niaga Tandatangani Perjanjian Jual Beli BBM dengan Polda Jawa Tengah

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – PT Pertamina Patra Niaga kembali ditunjuk sebagai penyedia Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BBMP) untuk Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) beserta 41 jajaran satuan kerja (satker) di bawahnya. Penunjukan ini ditandai dengan adanya prosesi tanda tangan Surat Perjanjian Jual Beli Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BBMP) untuk Tahun Anggaran 2025 antara Pertamina Patra Niaga dengan Polda Jateng di Patra Semarang Hotel and Convention, pada Senin (30/12).

    Surat perjanjian ditandatangani oleh Kepala Sub Bagian Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (Kasubbag BBMP) dan Pejabat Pembuat Komitmen Biro Logistik (PPK Birolog) Polda Jateng, Kompol Eko Budi Sulistyanto, S.H., beserta Region Manager Corporate Sales Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Christina Agung Yuni Ardi.

    Region Manager Corporate Sales Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Christina Agung Yuni Ardi menyampaikan, perjanjian yang ditandatangani kali ini merupakan perpanjangan dari kerja sama yang telah ada.

    “Kami berharap apabila (dalam kerja sama ini) ada hal-hal yang dapat menjadi opportunity for improvement (kesempatan untuk berkembang) bisa kita bahas dan perbaiki,” tutur Agung.

    Adapun total anggaran tahun 2025 untuk Birolog Polda Jateng beserta 41 jajaran satker di bawahnya ialah sebesar Rp101.494.870.392. Sejauh ini, rekan-rekan di Polda Jateng dan jajaran satker di bawahnya pun telah mengelola anggaran serta proses distribusi BBMP dengan baik.

    Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Harian Kepala Bagian Perbekalan Umum (PLH Kabagbekkum) Birolog Polda Jateng, AKBP Nono Suryanto, S.I.K., M.H., menyatakan bahwa seluruh jajaran satker di bawah Polda Jateng menyambut baik adanya perjanjian kerja sama ini.

    “Kerja sama ini merupakan bentuk sinergi antara Polda Jateng dan Pertamina Patra Niaga. Tentu harapannya pengadaan anggaran untuk distribusi BBMP ini dapat mendukung kinerja dan mobilitas rekan-rekan di Polda Jateng dan seluruh jajaran satker-nya,” tutur Nono.

    Usai prosesi tanda tangan, acara dilanjut dengan paparan materi terkait alur distribusi BBMP dari Pertamina ke jajaran satker Polda Jateng, serta laporan keuangan terkait jual-beli BBMP. Kedua materi disampaikan oleh Tim Finance Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga. Sesi tanya-jawab juga diadakan guna memberi ruang diskusi terkait keberlangsungan distribusi yang telah berjalan.

    Dalam kesempatan terpisah, Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho menyampaikan, kelanjutan kerja sama ini sangatlah penting demi menjaga kelancaran distribusi BBMP bagi jajaran satker Polda Jateng.

    “PT Pertamina Patra Niaga dan PT Pertamina Lubricants akan selalu memastikan kelancaran distribusi BBM dan Pelumas untuk Polda Jateng guna mendukung kinerja kepolisian dalam hal pengamanan, pelayanan, dan operasional, terutama di area Jawa Tengah,” ujar Brasto.

  • Jelang Perayaan Tahun Baru 2025, Pertamina Pastikan Pasokan Energi di Wilayah Bali Tetap Aman – Halaman all

    Jelang Perayaan Tahun Baru 2025, Pertamina Pastikan Pasokan Energi di Wilayah Bali Tetap Aman – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan energi untuk wilayah Bali dan sekitarnya tetap aman jelang perayaan tahun baru 2025.

    Hal tersebut dipastikan pada kunjungan Komisaris Utama Pertamina Muhammad Iriawan atau Iwan Bule dan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan ke beberapa terminal BBM, LPG dan Avtur di Bali, kemarin.

    Iwan Bule meminta untuk terus menjaga ketahanan stok energi terutama saat masa puncak, dimana wisatawan terus berdatangan ke pulau Bali.

    Terlebih, Integrated Terminal (IT) Manggis sendiri merupakan Terminal BBM terbesar di Pulau Bali dan berperan sangat kritikal sebagai Terminal Hub untuk Terminal lainnya di wilayah kepulauan Nusa Tenggara.

    “Sarfas yang handal di IT Manggis tentu adalah salah satu faktor untuk mewujudkan pelayanan energi yang prima ke masyarakat Bali. Pertamina Patra Niaga sebagai garda depan Pertamina harus mampu memenuhi kebutuhan BBM dan LPG dengan baik,” ujar Iriawan dalam keterangannya, Selasa (31/12/2024).

    Riva menambahkan, elain pengecekan sarfas, MWT juga bertujuan untuk memastikan aspek Health, Safety, Security & Environment (HSSE) berjalan dengan baik di seluruh lini operasi Pertamina Patra Niaga.

    “Konsistensi dalam implementasi program HSSE di Terminal BBM dan LPG dalam lingkungan Pertamina Patra Niaga sangat krusial untuk memastikan keselamatan operasional dan perlindungan lingkungan,” tegas Riva.

    Selain itu, kata Riva, penerapan teknologi pemantauan dan sistem manajemen lingkungan yang efektif membantu dalam memitigasi dan meminimalkan dampak negatif terhadap masyarakat dan ekosistem. 

    “Dengan demikian, komitmen terhadap HSSE tidak hanya melindungi pekerja dan fasilitas, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan reputasi perusahaan,” tutur Riva.

    Satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru (Nataru) di wilayah Bali mencatat bahwa sejak 16 Desember hingga 29 Desember 2024, terdapat lonjakan penyaluran energi, yaitu Avtur naik hingga 5,8 persen dari rata rata harian normal 2.131 KiloLiter (KL) per hari naik menjadi 2.256 KL/hari.

    BBM jenis Gasoline naik hingga 7,5?ri rata rata harian normal 3.075 KiloLiter (KL) naik menjadi 3.308 KL/hari dan LPG naik 2,9?ri rata rata harian normal 841 Metric Ton (MT) naik menjadi 833 MT/hari yang diserap untuk memenuhi kebutuhan industri, rumah tangga dan pariwisata di seluruh pulau Bali.

  • Harga BBM di Tahun 2025 Bakal Turun? Begini Perkiraannya

    Harga BBM di Tahun 2025 Bakal Turun? Begini Perkiraannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyampaikan bahwa harga minyak mentah global rata-rata diprediksi akan berada di sekitar US$ 71-80 per barel pada 2025. Hal ini tentunya akan mempengaruhi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang lebih rendah di tahun depan.

    Turunnya harga minyak mentah dunia ini disebabkan oleh berbagai faktor. Menurut Bhima, harga ini masih relatif rendah dibanding puncak April 2024 di mana minyak mentah sempat menyentuh di level US$ 87 per barel.

    “Penurunan bunga acuan Fed belum cukup menjadi sentimen positif kenaikan harga minyak,” kata Bhima kepada CNBC Indonesia, dikutip Selasa (31/12/2024).

    Setidaknya, terdapat beberapa faktor yang membuat harga minyak mentah global berpotensi lebih rendah pada 2025. Pertama, terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden AS yang akan mendorong eksplorasi dan produksi minyak di AS, sehingga membuat tahun 2025 diliputi oil glut atau pasokan minyak yang berlebih.

    “Kedua, permintaan minyak untuk industri di negara seperti China dan India diperkirakan melambat. Apalagi ekonomi China masih sluggish dan diproyeksi tumbuh di 4,5%,” kata dia.

    Bhima menilai dengan adanya potensi produksi minyak AS yang bertambah, maka hal itu akan berpengaruh pada harga minyak global dan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi di dalam negeri. “Ada potensi lebih rendah harganya,” tambahnya.

    Sementara, Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Muhammad Ishak menilai harga minyak pada tahun depan diperkirakan melemah karena faktor permintaan yang turun. Hal ini didorong oleh dampak dari pertumbuhan ekonomi global yang relatif sama dengan tahun ini khususnya China dan negara negara industri seperti Jerman yang mengalami perlambatan dalam beberapa tahun terakhir.

    “Dengan kondisi ini sulit memproyeksikan kenaikan harga akibat lonjakan permintaan minyak tahun depan,” katanya.

    Selain itu, tingkat adopsi kendaraan listrik di berbagai negara juga terus meningkat sehingga secara fundamental permintaan minyak dari sisi transportasi juga cenderung akan terus tertekan. Adapun, dari sisi supply janji Donald Trump untuk mendorong produksi minyak mentah di AS dengan mempermudah izin produksi membuat pasokan minyak global akan semakin tinggi.

    “Meskipun akan ada potensi pemangkasan dari OPEC Plus namun tidak akan signifikan,” katanya.

    Adapun, pergerakan harga minyak mentah tersebut tentunya bakal berpengaruh pada penentuan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri. Apalagi salah satu komponen pembentuk harga BBM, yakni nilai tukar (kurs) rupiah terpantau menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

    Sebagai badan usaha yang ditugaskan menyalurkan BBM di dalam negeri, Pertamina belum dapat memastikan apakah harga BBM non subsidi akan mengalami penurunan pada 1 Januari 2025 mendatang seiring dengan kondisi yang terjadi saat ini.

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan pihaknya hingga kini masih melakukan evaluasi. “Masih dievaluasi, besok baru bisa kami rilis ya,” kata dia.

    Perlu diketahui, perubahan harga BBM non subsidi akan ditentukan berdasarkan harga minyak, Mean of Platts Singapore (MOPS), maupun nilai tukar (kurs), rata-rata yang berlaku pada periode tanggal 25 pada dua bulan sebelumnya sampai dengan tanggal 24 pada satu bulan sebelumnya untuk penetapan bulan berjalan. Adapun perubahan harga BBM non subsidi biasanya ditetapkan setiap tanggal 1 setiap bulannya.

    (pgr/pgr)

  • Kementerian ESDM jamin stok BBM dan LPG selatan Jawa Barat tercukupi

    Kementerian ESDM jamin stok BBM dan LPG selatan Jawa Barat tercukupi

    Kementerian ESDM menjamin ketersediaan BBM dan LPG selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 termasuk wilayah Jawa Barat bagian selatan

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjamin ketersediaan stok bahan bakar minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG) di Jawa Barat bagian selatan tercukupi pada periode libur Natal dan tahun baru.

    “Kementerian ESDM menjamin ketersediaan BBM dan LPG selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 termasuk wilayah Jawa Barat bagian selatan,” kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Migas Dadan Kusdiana dalam pernyataan di Jakarta, Senin.

    Guna menjamin ketersediaan stok BBM dan LPG di selatan Jawa Barat saat periode libur ini, pihaknya melakukan kunjungan kerja ke Terminal BBM (Fuel Terminal/FT) PT Pertamina Patra Niaga di Tasikmalaya dan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) PT Asgaraya Abadi Gas di Garut pada 25 Desember 2024.

    Dadan mengatakan, mengantisipasi lonjakan kebutuhan selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 untuk wilayah Jawa Barat bagian selatan, Kementerian ESDM bersama PT Pertamina telah menyiagakan 328 SPBU, 116 Pertashop, 52 SPBE, 464 Agen LPG, dan 10.904 pangkalan LPG tabung 3 kilogram. Hal itu karena wilayah tersebut merupakan jalur alternatif dan daerah wisata.

    “Jalur selatan merupakan jalur alternatif mudik dan jalur wisata, sehingga ketersediaan BBM dan LPG di sepanjang jalur ini perlu selalu dijaga,” kata Dadan.

    Disampaikannya, selama periode menjelang dan libur Natal tahun ini, daerah Jawa Barat bagian selatan mengalami kenaikan konsumsi BBM dan LPG, yakni pertalite sebesar 6 persen dan LPG tabung 3 kilogram 8 persen. Sementara konsumsi solar turun 9 persen dari kondisi normal.

    Lebih lanjut, menurutnya, pihaknya telah memperhitungkan beberapa kendala pengiriman BBM dan LPG seperti peningkatan arus kendaraan, kemacetan, dan kondisi cuaca.

    “Kami, bersama PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, melakukan pengawasan untuk memantau ketersediaan BBM dan LPG, baik secara langsung ke lapangan maupun melalui Posko Nasional sektor ESDM yang dipusatkan di BPH Migas,” ujarnya.

    Adapun data stok LPG dan BBM terbaru menunjukkan jumlah stok LPG nasional sebesar 336.468 metrik ton (MT), sehingga ketahanan stoknya mencapai 14 hari.

    Selanjutnya, jumlah stok BBM bervariasi, seperti pertalite sebesar 1,56 juta kiloliter (KL), solar 1,76 juta KL, dan minyak tanah sekitar 29 ribu KL.

    “Masyarakat tidak perlu khawatir kesulitan mendapatkan BBM dan LPG karena stoknya aman”, ujar Dadan.

    Dadan mengatakan apabila masyarakat ingin mengetahui kondisi ketersediaan BBM dan LPG ataupun memberikan informasi kondisi riil di lapangan, dapat menghubungi layanan call center Kementerian ESDM 136 atau call center Pertamina 135.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2024

  • BPH Migas pantau kelancaran penyaluran BBM untuk kereta api

    BPH Migas pantau kelancaran penyaluran BBM untuk kereta api

    kita melaksanakan tugas dan tanggung jawab selaku Koordinator Posko Nasional Sektor ESDM Periode Natal/Tahun Baru 2024/2025 untuk memastikan penyaluran BBM subsidi yang dibiayai negara pada angkutan umum kereta api berjalan lancar

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memantau kelancaran penyaluran bahan bakar minyak (BBM) untuk angkutan umum kereta api selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Hari ini kita melaksanakan tugas dan tanggung jawab selaku Koordinator Posko Nasional Sektor ESDM Periode Natal/Tahun Baru 2024/2025 untuk memastikan penyaluran BBM subsidi yang dibiayai negara pada angkutan umum kereta api berjalan lancar,” kata Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas di Kantor Daop 8 KAI Surabaya, Jatim, Sabtu (28/12).

    Dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Senin, Wahyudi menyampaikan sampai 27 Desember 2024, realisasi pemakaian BBM mencapai 95,04 persen dari kuota yang ditetapkan oleh BPH Migas.

    Sementara, proyeksi ketersediaan BBM hingga akhir tahun diprediksi aman dan mencukupi sesuai dengan kuota yang ditetapkan.

    “Okupansi penumpang tahun 2024 ini mencapai 106 persen dari tahun 2023. Penumpang juga merasa nyaman dengan layanan yang diberikan oleh KAI,” tuturnya.

    Wahyudi juga mengatakan pihaknya akan terus mendukung KAI, yang mendapatkan penghargaan dari BPH Migas pada 2024, agar dapat memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.

    Sementara itu, Manager Logistic of Regulation KAI Laksmono Retno Rahayu mengatakan KAI berkomitmen memastikan penyaluran BBM subsidi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    “Monitoring penyaluran BBM subsidi dilakukan oleh kantor KAI pusat dan kami pastikan penyaluran BBM subsidi untuk jenis kereta api yang berhak. Kami lakukan day to day monitoring internal, kemudian secara administratif diawasi oleh BPH Migas selaku regulator dan B to B antara kami, PT KAI dan PT Pertamina Patra Niaga,” ucapnya.

    Sementara itu, Deputy Executive Vice President Daop 8 KAI Zuhril Alim mengatakan Daop 8 yang mencakup wilayah Kota Surabaya dan Kota Malang, telah menyiapkan seluruh kekuatan armada serta sarana dan prasarana dalam mendukung peningkatan fasilitas layanan kepada masyarakat pengguna kereta api.

    Stok BBM di seluruh jenis kereta api di wilayah DAOP 8 Surabaya aman, tidak ada didapati potensi kelebihan kuota.

    Wahyudi juga melakukan pemantauan pasokan BBM periode libur Natal dan tahun baru di wilayah Surabaya dan Bangkalan.

    Ia pun memastikan pendistribusian BBM di SPBU wilayah tersebut berjalan lancar, sehingga masyarakat dapat terlayani dengan baik.

    “BPH Migas dalam kegiatan monitoring ini memastikan bahwa penyaluran dan penyediaan BBM untuk melayani masyarakat yang melaksanakan libur, sepanjang jalur mudik dari Surabaya sampai dengan Bangkalan, Madura, statusnya aman, PT Pertamina Patra Niaga juga telah melayani delivery order 24 jam,” ujarnya.

    Berdasarkan monitoring, lanjut Wahyudi, masyarakat juga mudah dalam membeli BBM di SPBU.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2024

  • BPH Migas jamin pasokan BBM dan gas bumi di Sulteng aman

    BPH Migas jamin pasokan BBM dan gas bumi di Sulteng aman

    Berdasarkan hasil koordinasi, kami dapat pastikan bahwa pemudik di area Banggai, Sulteng, dan sekitarnya dapat mengakses BBM dengan aman,

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menjamin pasokan bahan bakar minyak dan gas bumi melalui pipa di wilayah Sulawesi Tengah dalam kondisi aman hingga perayaan Tahun Baru 2025 usai.

    Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra dalam keterangannya di Jakarta, Minggu mengatakan, pasokan energi untuk masyarakat dipastikan tersedia dan mencukupi.

    “Sesuai dengan arahan Bapak Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), selalu disampaikan bahwa selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 ini, baik BBM maupun listrik tidak boleh habis ataupun mati,” ujarnya saat mengunjungi Fuel Terminal Luwuk, Sulteng, Kamis (26/12/2024).

    Melalui sinergi antara pemerintah bersama dengan berbagai instansi dan badan usaha, Yapit memastikan ketersediaan BBM subsidi dan kompensasi, BBM nonsubsidi serta Avtur pada momen akhir tahun tersedia dengan baik.

    “Berdasarkan hasil koordinasi, kami dapat pastikan bahwa pemudik di area Banggai, Sulteng, dan sekitarnya dapat mengakses BBM dengan aman,” imbuhnya.

    Fuel Terminal Manager Area Luwuk Hirohim menyampaikan, meski terjadi peningkatan konsumsi BBM baik subsidi maupun nonsubsidi, pihaknya memastikan pasokan mencukupi.

    Sementara, usai mengunjungi SPBU, Yapit mengimbau pengelola SPBU tetap memperhatikan fasilitas yang ada agar memberikan kenyamanan kepada masyarakat, khususnya bagi pemudik.

    Turut mendampingi Sales Area Manager PT Pertamina Patra Niaga Retail Sulawesi Bagian Tengah Fakhri Rizal Hasibuan dan Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Rayon III Sulawesi Tengah Ezra Mohammad Fahrezy.

    Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra (kanan) saat mengunjungi SPBU di Sulawesi Tengah. ANTARA/HO-BPH Migas

    Yapit juga mengunjungi dan menyapa pelanggan jaringan gas bumi (jargas) untuk sektor rumah tangga di Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, yang telah dinobatkan sebagai wilayah dengan kategori pelanggan jargas terbaik tingkat nasional pada 2024.

    “Selain sektor BBM, BPH Migas juga mengecek secara langsung operasional gas bumi melalui pipa jargas yang telah beroperasi dari 2019 ini. Dan Alhamdulillah, sejauh ini tidak ada kendala,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Yapit menjelaskan apabila terdapat gangguan yang dialami oleh pelanggan jargas, pihaknya meminta untuk menghubungi tim teknis agar segera dapat dilakukan penyelesaian terhadap hambatan yang dihadapi.

    “Kami sarankan kepada seluruh pelanggan jargas, apabila terdapat keluhan untuk lekas disampaikan kepada petugas. Baik itu mencakup instalasi pipa maupun metering yang dimiliki oleh konsumen,” sambungnya.

    Area Head Kawasan Timur Indonesia PT PGN Tbk Fuad Hamzah menjelaskan bahwa pihaknya rutin memberikan sosialisasi kepada konsumen jargas untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk saat meninggalkan rumah.

    “Kami sering mengedukasi para pelanggan untuk menutup valve dan keran metering jika sedang tidak berada di rumah, sehingga mereka merasa aman dan tidak perlu khawatir akan dampak yang ditimbulkan,” sebutnya.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bongkar pasang skema subsidi energi demi ketepatan distribusi

    Bongkar pasang skema subsidi energi demi ketepatan distribusi

    Jakarta (ANTARA) – Komoditas energi mencaplok lebih dari separuh anggaran subsidi yang dialokasikan oleh Pemerintah pada 2025. Berdasarkan rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025, sebesar Rp203,41 triliun dialokasikan oleh Pemerintah untuk menyubsidi komoditas energi.

    Adapun total anggaran Program Pengelolaan Subsidi dalam APBN TA 2025 mencapai Rp307,93 triliun. Dengan demikian, komoditas energi memperoleh 66 persen dari anggaran subsidi secara keseluruhan.

    Rincian dari subsidi energi tersebut, yakni Rp26,66 triliun untuk jenis bahan bakar tertentu (JBT), yang terdiri atas minyak tanah dan minyak solar untuk konsumen tertentu. Sasaran konsumen pengguna BBM tertentu itu adalah rumah tangga, usaha mikro, usaha pertanian, usaha perikanan, transportasi, dan pelayanan umum.

    Selanjutnya, alokasi subsidi LPG tabung 3 kg mencapai Rp87 triliun, berikut dengan subsidi listrik yang mencapai Rp89,746 triliun.

    Anggaran subsidi tersebut belum termasuk kompensasi energi senilai Rp190,89 triliun untuk 2025. Kompensasi energi merupakan dana yang dibayarkan oleh Pemerintah kepada badan usaha, dalam hal ini Pertamina dan PLN, atas kekurangan penerimaan badan usaha sebagai akibat dari kebijakan penetapan harga oleh Pemerintah.

    Contohnya, ketika Pemerintah menahan harga BBM saat minyak dunia mengalami gejolak akibat konflik di Timur Tengah. Kekurangan penerimaan Pertamina akan dibayarkan oleh Pemerintah melalui dana kompensasi energi.

    Besarnya anggaran yang dikucurkan oleh Pemerintah untuk sektor energi menunjukkan bahwa energi memegang peranan yang krusial dalam kehidupan masyarakat. Melalui skema subsidi energi, Pemerintah berupaya untuk menjaga daya beli masyarakat dan mengurangi biaya produksi dan konsumsi.

    Kini, Pemerintah terus memutar otak untuk menekan subsidi energi tanpa memengaruhi pergerakan ekonomi yang bergulir di masyarakat, sebab ketidaktepatan dalam penyaluran subsidi energi menjadi salah satu penyebab kebocoran anggaran.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa sekitar 20–30 persen subsidi energi selama ini kemungkinan dinikmati oleh kelompok yang tidak termasuk kategori masyarakat miskin atau rentan.

    Oleh karena itu, sepanjang 2024, Pemerintah menerapkan berbagai kebijakan demi memastikan penyaluran subsidi energi yang tepat sasaran.

    Wajib daftar untuk beli LPG 3 kg

    Mulai 1 Januari 2024, pembelian LPG tabung 3 kg hanya dapat dilakukan oleh pengguna yang telah terdata. Kebijakan ini bertujuan agar besaran subsidi tersebut benar-benar dinikmati oleh masyarakat yang berhak, sesuai kewajaran konsumsi.

    PT Pertamina Patra Niaga mencatat hingga akhir November 2024, jumlah pendaftar LPG bersubsidi 3 kg telah mencapai sebanyak 57 juta nomor induk kependudukan (NIK).

    LPG 3 kg diperuntukkan bagi empat sektor pengguna utama, yaitu rumah tangga, usaha kecil, petani sasaran, dan nelayan.

    Dari seluruh sektor tersebut, rumah tangga mendominasi penggunaan LPG 3 kg dengan kontribusi sebesar 85 persen, sementara 15 persen sisanya oleh digunakan usaha mikro dan lainnya.

    Bahlil Lahadalia selaku Ketua Tim Penggodok Kebijakan Subsidi Energi menyampaikan skema pemberian subsidi LPG 3 kg diusulkan untuk tetap dilanjutkan tanpa perlu melakukan koreksi apa pun, sebab terkait dengan UMKM, ibu rumah tangga, serta konsumsi rumah tangga.

    Lanjutan program QR Code Pertalite

    Pertamina Patra Niaga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya pengguna Pertalite, untuk mendaftarkan kendaraan dan mendapatkan QR Code demi subsidi yang tepat sasaran.

    Jumlah pendaftar kode quick response (QR) bahan bakar minyak penugasan jenis Pertalite per 1 Oktober 2024 menembus 5.515.878 unit kendaraan.

    Kode QR yang digunakan tersebut digunakan oleh Pertamina Patra Niaga untuk mencatat transaksi BBM penugasan secara lebih baik dan transparan, mengingat adanya anggaran kompensasi yang diberikan pemerintah untuk produk Pertalite.

    Oleh karena itu, Pertamina sebagai operator memiliki kewajiban untuk mencatat konsumen dan volume transaksi BBM subsidi yang dimandatkan oleh regulator atau BPH Migas.

    Penerapan pembelian Pertalite menggunakan QR Code tidak menjadi satu-satunya solusi yang diandalkan oleh Pemerintah untuk memastikan penyaluran subsidi energi tepat sasaran. Skema baru penyaluran subsidi energi menjadi fokus pemerintah, utamanya Kementerian ESDM yang kini dipimpin oleh Bahlil.

    Editor: Achmad Zaenal M
    Copyright © ANTARA 2024

  • BPH Migas minta badan usaha penugasan fokus beri layanan terbaik

    BPH Migas minta badan usaha penugasan fokus beri layanan terbaik

    Terus fokus melayani dalam periode ini. Mencegah sekecil mungkin hal yang tidak diinginkan terjadi

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meminta badan usaha penugasan fokus memberikan layanan terbaik ke masyarakat hingga usai Tahun Baru 2025.

    Anggota Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, mengatakan kondisi stok BBM dalam kondisi mencukupi kebutuhan masyarakat.

    “Terus fokus melayani dalam periode ini. Mencegah sekecil mungkin hal yang tidak diinginkan terjadi,” ujarnya saat mengunjungi Integrated Terminal Palembang, Sumsel, Jumat (27/12).

    Basuki atau akrab disapa Tiko bersama Anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief melakukan safari monitoring ketersediaan energi, utamanya BBM di Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan guna memastikan pasokan dan penyaluran berjalan dengan baik.

    Ia pun mengapresiasi sistem monitoring distribusi BBM yang sudah berjalan selama ini.

    “BPH Migas mendukung bagaimana angkutan BBM sampai ke SPBU berjalan dengan baik, diterima dengan jumlah cukup. Tidak menimbulkan potensi kerugian karena sistem monitoring ini didukung kelengkapan di armada mobil tangki berupa GPS, CCTV, ODI (Online Delivery Info), sehingga monitoringnya dilakukan secara real time,” tuturnya.

    Eman menambahkan PT Pertamina Patra Niaga telah melakukan kesiapan pasokan BBM dengan baik.

    Ia juga mengapresiasi sinergi yang dilakukan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel dengan Kilang Pertamina International Refinery Unit (RU) III Plaju.

    Sementara itu, Executive General Manager Regional Sumbagsel PPN Erwin Dwiyanto mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan perbaikan pelayanan.

    Sebelumnya, Tiko dan Eman juga mengunjungi Aviation Fuel Terminal (AFT) Radin Inten II Lampung untuk melihat kesiapan pasokan Avtur untuk pesawat udara.

    Selain itu, keduanya juga memantau ketersediaan dan penyaluran BBM di SPBU yang berada di Jalan Tol Trans-Sumatera ruas Bandar Lampung menuju Palembang.

    Anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief (dua dari kanan). ANTARA/HO-BPH Migas

    Eman menyampaikan pasokan Avtur terjaga dengan baik dan meminta untuk terus menjaga keselamatan dalam bekerja.

    “Kami terus mengingatkan kesehatan petugas selalu dijaga dengan baik, sehingga keamanan dan keselamatan dalam bekerja terwujud dan melakukan pelayanan dengan prima,” ucapnya.

    Sementara, Tiko mengutarakan setelah melihat langsung di SPBU Trans Sumatera, didapati BBM tersedia dengan cukup.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024