BUMN: Pertamina Patra Niaga

  • Libur Panjang Akhir Januari, Ini Antisipasi Pertamina JBT Jaga Ketahanan Stok

    Libur Panjang Akhir Januari, Ini Antisipasi Pertamina JBT Jaga Ketahanan Stok

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Jelang libur panjang dalam rangka peringatan Isra Mi’raj dan Imlek pada 26-29 Januari 2025 (termasuk libur akhir pekan), Pertamina melakukan sejumlah pengamanan pasokan energi di Jateng dan DIY.

    Hal tersebut diungkapkan Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan.

    ”Secara umum, ketahanan stok produk BBM, LPG, dan Avtur sangat tebal di Supply Point Utama hingga lembaga penyalur yang ada di Jawa Tengah dan DIY, yaitu 15,6 kali lipat dari konsumsi normal untuk produk gasoline, 21,2 kali lipat dari konsumsi normal untuk produk gasoil, 1,7 kali lipat dari konsumsi normal untuk produk LPG, dan 30,6 kali lipat dari konsumsi normal untuk prdouk Avtur,” kata Taufiq dalam keterangannya, Jumat (24/1/2025).

    “Terdapat 8 Supply Point BBM, 4 Terminal LPG, dan 5 Supply Point Avtur yang tersebar se-Jateng & DIY yang terus beroperasi di hari libur,” tambahnya.

    Dia melanjutkan, untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan LPG, khususnya LPG 3 Kg atau LPG subsidi, Pertamina mengalokasikan tambahan fakultatif berdasarkan koordinasi dan permintaan dari pemerintah daerah setempat.

    ”Secara keseluruhan tambahan LPG 3 Kg yang dialokasikan selama hari libur nanti total sebanyak lebih dari 733.000 tabung atau sebesar 50 persen dari penyaluran harian,” terang Taufiq. 

    Ia menyebutkan, tambahan tersebut akan disalurkan melalui pangkalan-pangkalan LPG resmi Pertamina dan disesuaikan dengan kebutuhan di setiap daerah.

    ”Untuk itu kami imbau kepada masyarakat agar melakukan pembelian produk LPG hanya di pangkalan resmi Pertamina, selain stoknya terjamin, harganya juga dipastikan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” tuturnya.

    Taufiq menambahkan Pertamina juga melakukan antisipasi terhadap cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi yang tengah berlangsung saat ini.

    Ia menyebutkan, pihaknya menyiagakan keandalan sarfas dan lembaga penyalur untuk mengantisipasi curah hujan tinggi yang terjadi belakangan ini.

    “Kami memiliki pola supply alternatif untuk penyaluran produk hingga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) apabila dibutuhkan pada kondisi tertentu,” terangnya.

    Di samping itu, Taufiq juga mengantisipasi lonjakan kebutuhan pasokan di beberapa daerah wisata.

    ”Kita tahu di Jawa Tengah dan DIY merupakan 2 provinsi dengan destinasi wisata yang cukup banyak, untuk itu kami akan memonitor secara intens apabila suatu waktu diperlukan tambahan pasokan. Tak lupa aspek safety dalam penyaluran energi juga kita monitor terus,” ungkapnya. (*)

  • Kalau Belum Punya QR Code Nggak Boleh Isi Pertalite?

    Kalau Belum Punya QR Code Nggak Boleh Isi Pertalite?

    Jakarta

    Penerapan uji coba QR Code mulai berlaku di sejumlah SPBU. Bagaimana jika masyarakat belum memiliki QR Code?

    “Bagi konsumen yang mendaftar atau belum memiliki QR Code dari Operator SPBU akan membantu konsumen untuk melakukan pendaftaran untuk mendapatkan QR Code, sehingga transaksi ke depannya tidak terkendala,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari kepada detikOto, Kamis (23/1/2025).

    Pihaknya sedang melakukan ujicoba penggunaan QR Code untuk pembelian BBM subsidi. SPBU yang sudah masuk wilayah uji coba memiliki kewajiban transaksi jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite dengan menggunakanQR Code.

    “Pertamina Patra Niaga mengajak masyarakat pengguna BBM jenis Pertalite untuk mendaftarkan diri dan kendaraannya pada program Subsidi Tepat Pertalite untuk mendapatkan QR Code,” jelas Heppy.

    Untuk informasi mengenai produk dan layanan Pertamina, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135 atau email pcc135@pertamina.com.

    Buat kamu pengguna Pertalite dan belum melakukan pendaftaran, untuk tetap bisa menggunakan BBM RON 90 Pertamina itu maka harus segera mendaftar. Cara mendaftarnya pun mudah. Kamu tinggal membuka laman https://subsiditepat.mypertamina.id/. Siapkan dokumen yang dibutuhkan berupa:

    Foto KTPFoto DiriFoto STNK Depan dan Belakang (Dibuka)Foto Kendaraan Tampak Semua (Tampang Depan dan Sisi)Foto nomor polisi kendaraanSedangkan untuk kendaraan komersial barang, komersial penumpang dan layanan umum membutuhkan Foto KIR. KIR merupakan uji kelayakan kendaraan secara teknis. Foto KIR itu harus diambil dengan jelas untuk memudahkan dalam proses pendaftaran. Kalau dokumen sudah disiapkan, maka tinggal mendaftarkan kendaraan dengan memasukkan data diri dan dokumen. Jika kendaraan sudah selesai terverifikasi, maka tinggal mengunduh QR Code yang diberikan.

    Kalau nanti cocok dan sudah terdaftar, kamu akan mendapatkan QR code yang diterima di email atau notifikasi di laman subsiditepat.mypertamina.id. QR code itu bisa kamu cetak dan dibawa ke SPBU sehingga bila tidak memiliki aplikasi MyPertamina pun tidak masalah. QR Code tersebutlah yang digunakan untuk transaksi beli BBM subsidi jenis Pertalite. Tapi QR Code ini jangan asal ditempel di mobil ya, karena bisa disalahgunakan oleh orang lain.

    Bila ada kegagalan pendaftaran, pemilik kendaraan harus mengecek registrasi kendaraanya lagi. Laman Instagram myPertamina juga menuliskan, pengecekan data kendaraan bisa dilakukan pada situs ERI Korlantas di laman https://rc.korlantas.polri.go.id:8900/eri2017/infokendaraan1.php.

    “Untuk yang gagal daftar karena kendaraan tidak terdaftar sebaiknya konsumen melakukan pengecekan ke Korlantas atau Samsat terkait,” terang Heppy bebearpa waktu yang lalu.

    (riar/dry)

  • PT Pertamina Sumbagut raih 11 penghargaan di Indonesia Green Awards 2025  

    PT Pertamina Sumbagut raih 11 penghargaan di Indonesia Green Awards 2025  

    Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.

    PT Pertamina Sumbagut raih 11 penghargaan di Indonesia Green Awards 2025  
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 22 Januari 2025 – 17:37 WIB

    Elshinta.com – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) berhasil meraih 11 penghargaan di bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) pada ajang Indonesia Green Awards (IGA) ke-16 yang diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility di Jakarta, Rabu (15/1/2025). 

    “Dengan penghargaan ini kita berhasil mewujudkan kepedulian terhadap sosial dan lingkungan sehingga membuahkan hasil yang baik bagi perusahaan dan masyarakat,” ujar Area Manager Comm, Rel & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, Selasa (21/1/2025).

    Ia menjelaskan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut berhasil meraih 11 penghargaan sebagai apresiasi untuk perusahaan yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan melalui berbagai ragam kreativitas dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

    “Penghargaan ini adalah hasil kerja keras dan kolaborasi seluruh tim di unit operasional kami dalam mengimplementasikan program-program keberlanjutan. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperkuat inisiatif yang mendukung pelestarian alam dan pengelolaan sumber daya yang lebih baik, guna mencapai pembangunan berkelanjutan yang sejalan dengan tujuan global dan nasional,” ucap Satria.

    Adapun beberapa kategori yang dimenangkan oleh Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut pada ajang Indonesia Green Awards (IGA) tahun ini yakni kategori “Mengembangkan Edukasi Perubahan Iklim” yang berhasil diraih Aviation Fuel Terminal (AFT) Hang Nadim dengan program KIMARA (Kampung Inovasi Plastik Permata Bandara). Sementara itu, AFT Minangkabau meraih penghargaan dalam tiga kategori, yakni “Pengembangan Wisata Konservasi Alam”, “Rekayasa Teknologi dalam Menghemat Energi/Penggunaan Energi Baru Terbarukan”, dan “Mengembangkan Keanekaragaman Hayati” melalui program SI RANCAK ULAKAN (Sistem Informasi Pemberdayaan Masyarakat Nagari Berbasis Konservasi).

    Selain itu, Fuel Terminal (FT) Medan berhasil meraih penghargaan dalam kategori “Mengembangkan Pengolahan Sampah Terpadu” melalui program KABAYA (Kampung Pesisir Berdaya). FT Sei Siak berhasil meraih penghargaan dalam kategori “Mengembangkan Keanekaragaman Hayati” lewat program Konservasi Mangrove Pulau Semut. FT Tembilahan mendapat penghargaan dalam kategori “Penyelamatan Sumber Daya Air” dengan program Air Bersih Kampung Kesayang, dan FT Pematang Siantar meraih penghargaan di kategori “Pengembangan Wisata Konservasi Alam” melalui program Pengembangan Wisata Konservasi Anggrek di Aek Nauli.

    Integrated Terminal (IT) Dumai berhasil meraih penghargaan dalam kategori “Mengembangkan Keanekaragaman Hayati” dengan program Konservasi Mangrove di Daerah Aliran Sungai (DAS) Dumai. Kemudian IT Lhokseumawe berhasil mendapat penghargaan dalam kategori “Mengembangkan Pengelolaan Sampah Terpadu” dengan program Pemanfaatan Limbah Organik Sebagai Pakan Alternatif Udang Vaname dalam Program Gampong Berdikari. Selanjutnya, IT Teluk Kabung meraih penghargaan dalam kategori “Mengembangkan Keanekaragaman Hayati” melalui program Pengelolaan Mangrove Metode Diural Tides serta Pengembangan Edu Ekowisata Mangrove.

    Sementara itu, Chairman La Tofi School of Social Responsibility, La Tofi, juga memberikan apresiasi terhadap pencapaian ini. “Penghargaan ini menunjukkan bahwa perusahaan yang melaksanakan CSR dengan baik berperan penting dalam suksesnya konservasi lingkungan hidup. Inisiatif-inisiatif ini tidak hanya berkontribusi dalam menahan laju perubahan iklim, tetapi juga mendukung keberlangsungan bisnis dan kesejahteraan masyarakat,” ujar La Tofi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan, Rabu (22/1). 

    PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut bertekad untuk terus berinovasi dan mengimplementasikan program-program ramah lingkungan, mendukung upaya pemerintah dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia yaitu SDGs 6 tentang Air Bersih dan Sanitasi Layak, SDGs 7 tentang Energi Bersih dan Terjangkau, SDGs 11 tentang Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, SDGs 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim, SDGs 14 tentang Ekosistem Lautan dan SDGs 15 tentang Ekosistem Daratan. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Penjelasan Pertamina Soal Pemobil Todong Senpi Gegara Tak Bisa Isi Pertalite

    Penjelasan Pertamina Soal Pemobil Todong Senpi Gegara Tak Bisa Isi Pertalite

    Jakarta

    Viral pemobil ngamuk sambil menodongkan pistol oleh seorang pria di rest area Cibubur Tol Jagorawi, Jakarta Timur. Pria tersebut kesal lantaran tidak bisa mengisi bahan bakar Pertalite karena belum memiliki barcode MyPertamina.

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menjelaskan insiden penodongan senjata api kepada dua orang operator terjadi di SPBU 34.13809 Rest Area Tol Jagorawi KM. 10, Cipayung, Jakarta Timur pada Kamis (23/1). Pihaknya sedang melakukan ujicoba penggunaan QR Code untuk pembelian BBM subsidi.

    “Untuk area tersebut sedang dilakukan uji coba penggunaan QR Code untuk pembelian BBM Subsidi baik Solar maupun Pertalite agar transaksi BBM subsidi dapat tercatat secara digital sebagai upaya dukungan subsidi tepat,” kata Heppy kepada detikOto, Kamis (23/1/2024).

    Di sisi lain, Pertamina menyayangkan kejadian tersebut. Heppy mengimbau bagi konsumen yang mendaftar atau belum memiliki QR Code, Operator SPBU akan membantu konsumen untuk melakukan pendaftaran untuk mendapatkan QR Code, sehingga transaksi ke depannya tidak terkendala.

    “Pertamina Patra Niaga mengajak masyarakat pengguna BBM jenis Pertalite untuk mendaftarkan diri dan kendaraannya pada program Subsidi Tepat Pertalite untuk mendapatkan QR Code,” kata Heppy.

    Untuk informasi mengenai produk dan layanan Pertamina, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135 atau email pcc135@pertamina.com.

    Viral pemobil todong senjata saat ditolak isi Pertalite

    Dalam video yang dilihat detikcom, pria tersebut memperlihatkan benda diduga pistol itu kepada petugas SPBU. Pria tersebut juga terlihat sempat menarik petugas SPBU tersebut. Narasi yang berkembang di media sosial, peristiwa itu dipicu lantaran pemobil yang ngamuk itu tidak bisa mengisi Pertalite karena tidak memiliki barcode.

    Diberitakan detikNews sebelumnya, seorang sekuriti terlihat mencoba melerai keduanya. Kemudian pria tersebut masuk ke dalam mobil dan melanjutkan perjalanannya.

    Kapolres Jaktim Kombes Nicolas Ary Lilipaly membenarkan adanya kejadian itu. Nicolas mengatakan pelaku saat ini sudah

    “Sudah tertangkap oleh Polda ya,” kata Nicolas.

    Nicolas mengatakan, saat ini kasus tersebut tengah ditangani oleh jajaran Polda Metro Jaya.

    “(Kasus ditangani) Polda,” pungkasnya.

    (riar/dry)

  • Penjelasan Pertamina Soal Pemobil Todong Senpi Gegara Tak Bisa Isi Pertalite

    Pria Todong Petugas SPBU Diduga Kesal Tak Bisa Isi Pertalite

    Jakarta

    Viral pemobil ngamuk sambil menodongkan pistol ke petugas SPBU di rest area Cibubur Tol Jagorawi, Jakarta Timur. Diduga pria tersebut kesal lantaran tidak bisa mengisi bahan bakar Pertalite karena belum memilik barcode MyPertamina.

    detikOto sudah menghubungi Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari untuk mengetahui peristiwa itu lebih lanjut. Namun belum mendapatkan respons.

    Dalam video yang dilihat detikcom, pria tersebut memperlihatkan benda diduga pistol itu kepada petugas SPBU. Pria tersebut juga terlihat sempat menarik petugas SPBU tersebut.

    Diberitakan detikNews sebelumnya, seorang sekuriti terlihat mencoba melerai keduanya. Kemudian pria tersebut masuk ke dalam mobil dan melanjutkan perjalanannya.

    Kapolres Jaktim Kombes Nicolas Ary Lilipaly membenarkan adanya kejadian itu. Nicolas mengatakan pelaku saat ini sudah

    “Sudah tertangkap oleh Polda ya,” kata Nicolas.

    Nicolas mengatakan, saat ini kasus tersebut tengah ditangani oleh jajaran Polda Metro Jaya.

    “(Kasus ditangani) Polda,” pungkasnya.

    Narasi yang berkembang di media sosial, peristiwa itu dipicu lantaran pemobil yang ngamuk itu tidak bisa mengisi Pertalite karena tidak memiliki barcode.

    Melalui barcode ini, masyarakat dapat membeli BBM subsidi seperti Pertalite dan solar di SPBU Pertamina dengan lebih mudah dan cepat. Barcode tersebut dibuat MyPertamina dan telah terintegrasi sistem Pertamina untuk pencocokan data kendaraan serta pemiliknya.

    PT Pertamina Patra Niaga sudah meminta masyarakat segera melakukan pendaftaran QR Code sebagai penerima BBM bersubsidi melalui Program Subsidi Tepat Sasaran Pertamina.

    Peristiwa serupa juga pernah terjadi pada medio September 2024. Pemobil mengamuk sambil membawa badik di SPBU Amessangeng Wajo, Sulawesi Selatan, gegara ditolak mengisi BBM Pertalite lantaran belum memiliki QR Code di MyPertamina

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan, pembelian Pertalite tanpa barcode masih tetap dilayani.

    “SPBU tetap diminta melayani konsumen Pertalite yang belum memiliki QR Code,” kata Heppy kepada detikOto, Senin (30/9/2024).

    (riar/dry)

  • Jelang Imlek, Pengisian Avtur Perdana Disalurkan ke Bandara Singkawang – Page 3

    Jelang Imlek, Pengisian Avtur Perdana Disalurkan ke Bandara Singkawang – Page 3

    Pertamina Patra Niaga ikut mendorong pengembangan energi terbarukan. Kali ini dengan mengolah Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah menjadi biofuel. Program ini untuk mendukung pengembangan energi terbarukan dan mendukung upaya pengurangan emisi karbon.

    Rencana ini tertuang dalam program Green Movemement UCO yang mengumpulkan minyak jelantah di sejumlah SPBU dan rumah sakit IHC Pertamina di Jabodetabek dan Bandung pada Sabtu (21/12/2024).

    Peluncuran program yang dilaksanakan dalam rangkaian acara MyPertamina Fair Show 2024 dibuka Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan di Istora Senayan Jakarta. 

    “Kami mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mendaur ulang minyak jelantah, yang biasa dikenal dengan UCO, agar dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku produksi biofuel. Dengan menggandeng UCOllect, yang merupakan perusahaan green technology yang berfokus dalam pengelolaan minyak jelantah dan memanfaatkan superapps MyPertamina, kami akan membeli minyak jelantah yang anda kumpulkan di UCOllect Box, UCOllect Box ini akan kami sebar di beberapa SPBU, mitra CSR kami dan RS IHC Pertamina di Jabodetabek dan Bandung,“ jelas Riva.

    Program Green Movement UCO ini merupakan program pilot project yang akan berlangsung selama setahun kedepan dengan evaluasi berkelanjutan untuk ekspansi ke lokasi lainnya di Indonesia.

    Lebih Lanjut Riva menjelaskan bahwa program ini diharapkan dapat meningkatkan awareness masyarakat dan mempermudah masyarakat dalam mendaur ulang UCO, sekaligus berkontribusi pada upaya global untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

    “Pertamina Patra Niaga sendiri telah menggunakan UCO menjadi bauran bahan baku sustainable pada produk avtur untuk menjadi produk Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang dapat membantu industri penerbangan mengurangi emisi hingga 84% dibandingkan dengan bahan bakar jet konvensional,” ungkap Riva.

     

  • Polda Sumsel dan Pertamina teken kerja sama pembelian BBM Rp74 miliar

    Polda Sumsel dan Pertamina teken kerja sama pembelian BBM Rp74 miliar

    Palembang (ANTARA) – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) dan PT Pertamina Patra Niaga menandatangani kontrak kerja sama pembelian bahan bakar minyak (BBM) dan pelumas untuk tahun anggaran 2025 senilai Rp74 miliar.

    “Dengan adanya kerjasama ini kami semakin yakin tugas kepolisian akan lebih lancar dan responsif, terutama dalam pengelolaan armada operasional yang membutuhkan pasokan yang berkualitas untuk menunjang kinerja anggota kami,” kata Kepala Biro Logistik Polda Sumsel Kombes Budi Santosa di Palembang, Rabu.

    Penandatangan kontrak perjanjian kerja sama tersebut merupakan turunan dari nota kesepahaman antara Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) Dengan PT Pertamina Patra Niaga sebagai kontrak payung dengan masa berlaku lima tahun.

    “Pada tahun 2025 ini alokasi anggaran pengadaan BMP mengalami kenaikan dari Rp69.823.876.000 pada tahun 2024 menjadi Rp74.391.161.000 pada tahun 2025,” ungkapnya.

    Menurut Budi, alokasi anggaran tersebut mendukung kegiatan enam satuan kerja dan 17 satuan wilayah yang telah terikat kontrak dan akan kembali berkontrak dengan PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Sumbagsel.

    Sementara Region Manager Corporate Sales Pertamina Patra Niaga Regional Sumsel Yuwanda Anugrah mengatakan kerja sama tersebut mendukung kebutuhan operasional kepolisian.

    “Polda Sumsel adalah mitra strategis bagi Pertamina dalam mendukung kebijakan dan pengamanan distribusi energi nasional. Oleh karena itu, pasokan energi untuk Polri kami anggap sebagai prioritas,” ujarnya.

    Ia menuturkan jenis dan harga BBM yang disediakan untuk Polri berbeda dengan yang dijual kepada masyarakat umum.

    “Harga belinya pun berbeda dengan BBM subsidi yang dijual di masyarakat. Untuk tempat mengisinya tetap di SPBU, tapi harganya tetap berbeda,” katanya.

    Pewarta: M. Imam Pramana
    Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pertamina Patra Niaga pastikan pasokan energi terpenuhi selama Imlek

    Pertamina Patra Niaga pastikan pasokan energi terpenuhi selama Imlek

    Langkah strategis ini diambil untuk mendukung operasional penerbangan di bandara baru tersebut

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan energi memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode perayaan Imlek pada 29 Januari 2025.

    Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya mengatakan perusahaan melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Supadio, telah melaksanakan pengisian bahan bakar Avtur perdana di Bandara Singkawang, Kalimantan Barat, untuk pesawat Super Air Jet tipe Airbus A320 dan Transnusa Aviation Mandiri tipe Airbus A320 pada Senin (20/1/2025).

    “Langkah strategis ini diambil untuk mendukung operasional penerbangan di bandara baru tersebut, terutama menjelang perayaan Imlek, guna mendukung mobilitas masyarakat serta meningkatkan potensi ekonomi dan pariwisata di wilayah Kalimantan Barat,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, kehadiran Pertamina di Bandara Singkawang merupakan salah satu wujud nyata dalam mendukung pertumbuhan transportasi udara di Indonesia, termasuk wilayah Kalimantan Barat.

    “Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan avtur di Bandara Singkawang dan seluruh bandara di Kalimantan Barat dalam kondisi aman. Kami terus mengelola distribusi energi dengan baik, termasuk melalui dukungan dari AFT Supadio untuk memastikan kelancaran operasional penerbangan, terutama menjelang periode libur perayaan Imlek,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Maya mengatakan Pertamina Patra Niaga mendukung operasional Bandara Singkawang dengan menyiagakan satu unit mobil refueller berkapasitas tangki 16.000 liter.

    Komitmen tersebut bertujuan untuk memastikan kelancaran operasional penerbangan serta menjaga pasokan energi secara berkelanjutan.

    Penerbangan Super Air Jet dan Transnusa Aviation Mandiri melayani rute charter Jakarta-Singkawang PP setiap hari hingga 31 Januari 2025.

    Mulai Februari 2025, rute penerbangan direncanakan menjadi reguler untuk mendukung kebutuhan masyarakat, pertumbuhan ekonomi, serta berbagai kegiatan pariwisata di Singkawang dan sekitarnya.

    Maya menambahkan secara nasional, Pertamina Patra Niaga saat ini mengelola 72 depot pengisian pesawat udara (DPPU), yang tersebar di seluruh Indonesia guna memastikan ketersediaan avtur untuk kebutuhan penerbangan domestik maupun internasional.

    Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), sebutnya, Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menyalurkan energi hingga ke pelosok negeri.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pertamina Pastikan Pasokan Avtur Terpenuhi Menjelang Perayaan Imlek 2025 – Halaman all

    Pertamina Pastikan Pasokan Avtur Terpenuhi Menjelang Perayaan Imlek 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan energi terpenuhi untuk transportasi udara menjelang perayaan Imlek 2025.

    “Kami terus mengelola distribusi energi dengan baik, untuk memastikan kelancaran operasional penerbangan, terutama menjelang periode libur perayaan Imlek,” ujar Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya dalam keterangannya, Kamis (23/1/2025).

    Ia menjelaskan, melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Supadio, perseroan telah melaksanakan pengisian avtur perdana di Bandara Singkawang untuk pesawat Super Air Jet tipe Airbus A320 dan Transnusa Aviation Mandiri tipe Airbus A320.

    Langkah ini terlaksana, kata Maya, untuk mendukung operasional penerbangan di bandara baru tersebut, terutama menjelang perayaan Imlek, guna mendukung mobilitas masyarakat serta meningkatkan potensi ekonomi dan pariwisata di wilayah Kalimantan Barat.

    “Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan avtur di Bandara Singkawang dan seluruh bandara di Kalimantan Barat dalam kondisi aman,” ujar Maya.

    Maya mengatakan Pertamina Patra Niaga mendukung operasional Bandara Singkawang dengan menyiagakan 1 unit mobil Refueller berkapasitas tangki 16.000 liter.

    Ini bertujuan untuk memastikan kelancaran operasional penerbangan serta menjaga pasokan energi secara berkelanjutan.

    Sebagai informasi, Penerbangan Super Air Jet dan Transnusa Aviation Mandiri saat ini melayani rute charter Jakarta – Singkawang PP setiap hari hingga 31 Januari 2025.

    Mulai Februari 2025, rute ini direncanakan menjadi penerbangan reguler untuk mendukung kebutuhan masyarakat, pertumbuhan ekonomi, serta berbagai kegiatan pariwisata di Singkawang dan sekitarnya.

    Secara nasional, Pertamina Patra Niaga saat ini mengelola 72 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) yang tersebar di seluruh Indonesia, memastikan ketersediaan avtur untuk kebutuhan penerbangan domestik maupun internasional.

  • Cara Tukar Minyak Jelantah Jadi Saldo E-Wallet di SPBU

    Cara Tukar Minyak Jelantah Jadi Saldo E-Wallet di SPBU

    Jakarta: Pernah terpikir minyak jelantah yang selama ini jadi limbah di rumah bisa diubah menjadi uang? Bahkan, jika rutin mengumpulkannya bisa menjadi penghasilan tambahan lho.
     
    Kini Pertamina membuka peluang emas kepada masyarakat Indonesia untuk ikut serta dalam program pengumpulan Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah di sejumlah SPBU dan rumah sakit IHC Pertamina. 
     
    Program yang berkolaborasi antara Mypertamina dan UCOllect ini tidak hanya mendukung gerakan ramah lingkungan, tetapi juga memberikan keuntungan langsung bagi Sobat Medcom. Keuntungannya adalah saldo e-wallet.
     

    Cara Menukarkan Minyak Jelantah di SPBU
    Mengutip laman MyPertamina, berikut adalah panduan praktis mengubah minyak jelantah Anda menjadi saldo e-wallet:

    1. Daftar aplikasi MyPertamina

    Langkah pertama, pastikan Sobat Medcom memiliki aplikasi MyPertamina dan sudah mendaftarkan data diri dengan lengkap. 

    Data ini penting untuk pencatatan sertifikasi internasional International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) dan aktivasi e-wallet di aplikasi UCollect.

    2. Pilih banner “Dari Minyak Jelantah Jadi Rupiah”
    Masuk ke aplikasi MyPertamina, klik banner khusus untuk program ini, dan berikan persetujuan (consent) untuk mengakses halaman UCollect. 
     
    Nomor ponsel Sobat Medcom akan digunakan untuk pendaftaran otomatis ke aplikasi UCollect, tempat saldo tabungan akan masuk.

    3. Kumpulkan minyak jelantah sesuai ketentuan

    Sebelum menyetorkan minyak jelantah, pastikan memenuhi syarat berikut:
     
    Minyak dalam kondisi bersih, bebas dari kotoran, sisa makanan, air, atau bahan kimia.
    Gunakan wadah yang tertutup rapat untuk mencegah tumpahan.

    4. Setor minyak jelantah ke UCollect Box

    Bawa minyak jelantah Anda ke UCollect Box yang tersedia di SPBU Pertamina tertentu atau Rumah Sakit IHC. Gunakan aplikasi MyPertamina untuk memindai QR Code di UCollect Box, lalu tuangkan minyak jelantah.
     
    Setelah minyak dihitung secara otomatis, saldo kisaran Rp6.000 per liter akan langsung ditambahkan ke akun e-wallet Anda di aplikasi UCollect.
     
    Saat ini minyak jelantah yang disetorkan dihargai Rp6.000 per liter. Namun harga tersebut bisa berubah-ubah mengikuti harga pasar.
     

    Tempat menyetorkan minyak jelantah
    Saat ini terdapat tujuh titik pengumpulan yaitu: 

    Kantor Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat di Jakarta Pusat.
    Rumah Sakit Pertamina Pusat di Jakarta Selatan.
    Rumah Sakit Pelni di Jakarta Barat.
    SPBU 31.401.01 Dago Bandung.
    SPBU 31.128.02 MT Haryono Jakarta Selatan.
    SPBU 31.134.02 Kalimalang Jakarta Timur.
    SPBU 31.153.01 BSD Tangerang Selatan.

    Yuk, mulai menjaga lingkungan sambil mengumpulkan pundi-pundi penghasilan tambahan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)